“SISTEM SENSORIK”
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat yang kuasa yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, kami dapat menuntaskan tugas makalah yang berjudul “sistem sensorik”.
Kami sangat berharap makalah ini bisa berguna pada rangka menambah wawasan dan
pengetahuan kami. Kami jua menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas makalah ini terdapat
kekurangan-kekurangan baik berasal segi penyusun bahasanya juga segi lainnya. buat itu, kami
berharap adanya kritik, saran serta usulan demi perbaikan pada masa yg akan datang, mengingat
tidak terdapat sesuatu yang tepat tanpa saran yg membentuk.
Semoga makalah sederhana ini bisa dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini bisa bermanfaat bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf bila terdapat kesalahan istilah-kata yang kurang
berkenandan kami memohon kritik dan saran yg menciptakan demi perbaikan pada masa depan.
Penyusun
Kelompok 6
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang......................................................................................................1
I.2 Rumusan Masalah.................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
II.1 Pengertian sIstem sensori.......................................................................................3
II.2 Anatomi dan fisiologi indra pada manusia.............................................................3
BAB III PENUTUP
III.1 Kesimpulan...........................................................................................................11
III.2 Saran.....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Sistem sensoris merupakan salah satu sistem yang penting bagi manusia,karena dengan
sistem ini kita dapat merasakan hal-hal yang ada di dunia ini. Misalkan saat kita makan, kita
dapat merasakan apakah makanan itu asin ataumanis. Hidup tidak akan menjadi sepi karena kita
dapat mendengar alunan nada atau musik. Atau saat kita mulai tumbuh dan hormon-hormon
pertumbuhan mulai berfungsi, kita dapat merasakan yang Namanya, falling in love. Semua
rangsangan itu dapat kita rasakan melalui bermacam-macam reseptor yang ada di dalam
tubuhkita, lalu dari reseptor akan dikirim ke central nervous system (saraf pusat) kitasebagai
sinyal ataupun informasi. Proses pengiriman sinyal inilah yang termasukke dalam Sistem
Sensoris.
Sistem sensoris sendiri adalah gabungan dari system nervous (saraf) dan sistem pengindraan
pada manusia. Dimana diawali dengan adanya sensasi yang dapat dideteksi oleh organ-organ lalu
berkembang menjadi persepsi yang diproses di saraf pusat (encephalon dan medulla spinalis)
1
1.3 Tujuan Masalah
1. Mengetahui dan memahami pengertian sistem sensoris
2. Mengetahui cakupan hal-hal yang berkaitan dengan sistem sensoris
3. Mengetahui anatomi dan fisiologi indra-indra pada manusia
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Kornea mata berfungsi meneruskan cahaya yang masuk ke dalam mata. Cahaya tersebut akan
masuk dan berakhir pada selaput jala atau retina.
Iris
Iris merupakan selaput pelangi yang letaknya di belakang kornea mata.Di tengah selaput pelangi
terdapat celah yang disebut anak mata atau pupil.Pupil berfungsi untuk mengatur banyaknya
cahaya yang masuk ke dalam mata. Iris mengandung pembuluh darah dan pigmen, jumlah
pigmen akan menentukan warna mata. Bila tidak ada pigmen maka mata akan berwarna merah.
Lensa
Lensa mata berfungsi untuk memfokuskan agar cahaya yang masuk ke dalam mata jatuh tepat
pada retina.Maka benda yang terlihat tampak jelas.Lensa dapat menipis atau menebal sesuai
jarak mata dengan benda yang dilihat.
Retina
Retina berfungsi untuk menangkap cahaya yang masuk ke dalam mata.Retina terletak di paling
belakang pada mata.
Saraf mata
Saraf mata memiliki fungsi untuk meneruskan rangsang cahaya ke otak. Semua informasi akan
dibawa saraf yang kemudian diproses ke otak.
Otot mata
Otot mata berfungsi untuk menggerakan bola mata.Sehingga mata bergerak ke kanan, kiri, atas
dan bawah.Pada setiap mata terdapat enam otot lurik yang menghubungkan bola mata dengan
tulang di sekitarnya.
Fisiologi Penglihatan
Fungsi utama mata adalah mengubah energy cahaya menjadi implus sarafsehingga dapat
diterjemahkan oleh otak menjadi gambar fisual. Untukmenghasilkan gambar fisual yang tepat
dan diinginkan terjadilah proses yangsangat kompleks dimulai adanya gelombang sinar atau
cahaya yang masuk ke mata berkas cahaya yang masuk kemata melalui konjungtiva, korne,
okueus humor, lensadan fitreurus humor, diaman pada masing-masing tersebut berkas cahaya
dibiaskan(refraksi) sebelum akhirnyaa jatuh tepat di retina. Jumlah cahaya yang masuk
akandiatur oleh iris dengan jalan membesarka atau mengkecilakan pupil pada iristerdapa 2 otot
polos yang tersusun silkuler dan radial yang mampu bergerak danmengecil membentuk pupil.
4
Agar sianar objek , menghasilakan sinar yang jelas pada retina harus dibiaskan (terjadi proses
yang disebut pemfokusan). Pemfokusancahaya merupakan peran utama dari lensa. Lensa akan
mebiaskan cahaya danmembiaskannya. Kemampuan lensa untuk menyusuaikan cahaya dekat
atau jauhketitik retina disebut okumudasi .
5
liangtelinga, kanalis auditorius berfungsi untuk memproteksi membrantimpani dari pada trauma
langsung dari luar.
Telinga bagian tengah (Kavum timpani)
Telinga tengah terdiri atas membran timpani, osikula (tulang-tulang pendengaran) dan
eustachius.
1. Membran Timpani atau sering di sebut sebagai gendang telinga dengan bentuk
menyerupai gendang, terletak tepat setelah saluran auditori dan merupakan penerima
rangsang fibrasi pertama. Membran timpani berfungsi untuk meneruskansuara meuju
tulang-tulang pendengaran (osikula).
2. Osikula merupakan tulang-tulang telinga yang terdiri atas tiga tulang kecil,tersusun pada
rongga telinga tengah seperti rantai dan bersambung, darimembran timpani menuju
rongga telinga dalam tulang-tulang tersebut adalah:(a). Malleus (martil)(b). Incus
(landasan)(c). Stapes (sanggurdi)
3. Saluran eustacius merupakan saluran di dalam rongga telinga tengah yangmenjorok
menghubungkan telinga dengan faring saluran eustacius akan tertutup jika dalam keadaan
biasa dan akan membuka ketika kita menelan, sehinggatekanan udara di dalam telinga
tengah dengan udara luar akan seimbang.Dengan begitu, cedera atau ketulian akibat tidak
seimbangnya tekanan udara dapat dihindari.
6
bagian tengah dari tulang, dan di sebut modiolus dalamkoklea terdapat jendela oval
(vanestra vestibuli) yang menghubungkan telingatengah dengan telinga dalam, dan
jendela melingardan (fanestra kokhlea) yang berfungsi sebagai reseptor suara.
7
4. Indra Peraba (Kulit)
a. Anatomi KulitKulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh,merupakan
organ terberat dan terbesar dari tubuh. Seluruh kulit beratnya sekitar 16% berat tubuh, pada
orang dewasa sekitar 2,7-3,6 kg dan luasnya sekitar 1,5-1,9meter persegi. Tebalnya kulit
bervariasi mulai 0,5 mm sampai 6 mm tergantungdari letak, umur dan jenis kelamin. Kulit tipis
terletak pada kelopak mata, penis,labium minus dan kulit bagian medial lengan atas. Sedangkan
kulit tebal terdapat pada telapak tangan, telapak kaki, punggung, bahu dan bokong. Secara
embriologiskulit berasal dari dua lapis yang berbeda, lapisan luar adalah epidermis
yangmerupakan lapisan epitel berasal dari ectoderm sedangkan lapisan dalam yang berasal dari
mesoderm adalah dermis atau korium yang merupakan suatu lapisan jaringan ikat.Secara
histopatologis kulit tersusun atas 3 lapisan utama yaitu :1). EpidermisEpidermis adalah lapisan
luar kulit yang tipis dan avaskuler.Terdiri dariepitel berlapis gepeng bertanduk, mengandung sel
melanosit, Langerhans dan merkel.Tebal epidermis berbeda-beda pada berbagai tempat di tubuh,
paling tebal pada telapak tangan dan kaki.Ketebalan epidermis hanya sekitar 5 % dari
seluruhketebalan kulit.2).DermisDermis merupakan bagian yang paling penting di kulit yang
sering dianggap sebagai “True Skin”.Terdiri atas jaringan ikat yang menyokong epidermis dan
menghubungkannya dengan jaringan subkutis.Tebalnya bervariasi, yang palingtebal pada telapak
kaki sekitar 3 mm.3).SubkutisSubkutis merupakan lapisan di bawah dermis atau hipodermis
yang terdiridari lapisan lemak.Lapisan ini terdapat jaringan ikat yang menghubungkan
kulitsecara longgar dengan jaringan di bawahnya.Jumlah dan ukurannya berbeda-bedamenurut
daerah di tubuh dan keadaan nutrisi individu.Berfungsi menunjang suplaidarah ke dermis untuk
regenerasi. Fungsi Subkutis / hipodermis : melekat kestruktur dasar, isolasi panas, cadangan
8
kalori, kontrol bentuk tubuh dan mechanicalshock absorber. b. Fisiologi KulitKulit merupakan
organ yang berfungsi sangat penting bagi tubuhdiantaranya adalah memungkinkan bertahan
dalam berbagai kondisi lingkungan,sebagai barier infeksi, mengontrol suhu tubuh
(termoregulasi), sensasi, eskresi danmetabolisme. Fungsi proteksi kulit adalah melindungi dari
kehilangan cairan darielektrolit, trauma mekanik, ultraviolet dan sebagai barier dari
invasimikroorganisme patogen.
9
Bagian-bagiannya adalah sebagai berikut:
Concha Superior
ConchaMedialis
Concha Inferior
Septum nasi (sekat hidung)
10
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Dari pembahasan tentang anatomi dan fisiologi sistem sensoris tersebut , diketahui dalam sistem
sensoris di bahas tentang panca indra atau lima indra di manadi jelaskan bagaimana mekanisme
kerja panca indra tersebut dan bagian-bagianorgan yang bersangkutaan, sistem sensoris meliputi:
1.Sistem indra penglihatan (mata)
2.Sistem indra pendengar (telinga)
3.Sistem indra pembau (hidung)
4.Sistem indra pengecap (lidah)
5.Sistem indra peraba (kulit)
III.2 Saran
Semoga makalah ini dapat menjadikan tambahan ilmu bagi pembaca pada umumnya dan bagi
kelompok pembuat makalah pada khususnya.Namun, kami juga membutuhkan kritik yang
membangun untuk menjadikan tambahan bagi penyusunnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Bambang, dkk. 2006. Biologi untuk SMA/MA Kelas XII.Jakarta penerbit Erlangga.
Syaifuddin, H. 2011. Anatomi Fisiologi untuk Keperawatan dan Kebidanan. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Tartowo, Ns, S.Kep, dkk. 2009. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan Jakarta:
CV. Trans Info Media.
Elizabeth J. Corwin. 2009. Buku saku Patofisiologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
12