Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ILMU BIOMEDIK DASAR

“SISTEM SENSORIK”

Dosen : Al Murhan, SKM, M.Kes

DISUSUN OLEH : Kelompok 6


1. EKA FEBI SUSANTI (2214401054)
2. SALSA DWI SAPUTRI (2214401080)
3. VIRA SANTI (2214401089)

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat yang kuasa yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, kami dapat menuntaskan tugas makalah yang berjudul “sistem sensorik”.
Kami sangat berharap makalah ini bisa berguna pada rangka menambah wawasan dan
pengetahuan kami. Kami jua menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas makalah ini terdapat
kekurangan-kekurangan baik berasal segi penyusun bahasanya juga segi lainnya. buat itu, kami
berharap adanya kritik, saran serta usulan demi perbaikan pada masa yg akan datang, mengingat
tidak terdapat sesuatu yang tepat tanpa saran yg membentuk.

Semoga makalah sederhana ini bisa dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini bisa bermanfaat bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf bila terdapat kesalahan istilah-kata yang kurang
berkenandan kami memohon kritik dan saran yg menciptakan demi perbaikan pada masa depan.

Penyusun

Kelompok 6

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang......................................................................................................1
I.2 Rumusan Masalah.................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
II.1 Pengertian sIstem sensori.......................................................................................3
II.2 Anatomi dan fisiologi indra pada manusia.............................................................3
BAB III PENUTUP
III.1 Kesimpulan...........................................................................................................11
III.2 Saran.....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem sensoris merupakan salah satu sistem yang penting bagi manusia,karena dengan
sistem ini kita dapat merasakan hal-hal yang ada di dunia ini. Misalkan saat kita makan, kita
dapat merasakan apakah makanan itu asin ataumanis. Hidup tidak akan menjadi sepi karena kita
dapat mendengar alunan nada atau musik. Atau saat kita mulai tumbuh dan hormon-hormon
pertumbuhan mulai berfungsi, kita dapat merasakan yang Namanya, falling in love. Semua
rangsangan itu dapat kita rasakan melalui bermacam-macam reseptor yang ada di dalam
tubuhkita, lalu dari reseptor akan dikirim ke central nervous system (saraf pusat) kitasebagai
sinyal ataupun informasi. Proses pengiriman sinyal inilah yang termasukke dalam Sistem
Sensoris.
Sistem sensoris sendiri adalah gabungan dari system nervous (saraf) dan sistem pengindraan
pada manusia. Dimana diawali dengan adanya sensasi yang dapat dideteksi oleh organ-organ lalu
berkembang menjadi persepsi yang diproses di saraf pusat (encephalon dan medulla spinalis)

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan sistem sensoris?
2. Apa saja hal yang berkaitan dengan sistem sensoris?
3. Bagaimana anatomi dan fisiologi indra pada manusia

1
1.3 Tujuan Masalah
1. Mengetahui dan memahami pengertian sistem sensoris
2. Mengetahui cakupan hal-hal yang berkaitan dengan sistem sensoris
3. Mengetahui anatomi dan fisiologi indra-indra pada manusia

2
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Pengertian Sistem Sensoris


Sistem sensoris atau dalam bahasa Inggris sensory system berarti yang berhubungan dengan
panca indra. Sistem ini membahas tentang organ akhir yang khusus menerima berbagai jenis
rangsangan tertentu. Rangsangan tersebut dihantarkan oleh sensorys neuron (saraf sensoris) dari
berbagai organ indra menujuotak untuk ditafsirkan. Reseptor sensori, merupakan sel yang dapat
menerimainformasi kondisi dalam dan luar tubuh untuk dapat direspon oleh saraf pusat.Implus
listrik yang dihantarkan oleh saraf akan diterjemahkan menjadi sensasi yang nantinya akan
diolah menjadi persepsi di saraf pusat. Namun, dalam makalah inihanya akan membahas
mengenai reseptor sensori yang menerima rangsangan dari luar tubuh.
Dalam memahami konsep persepsi, maka tidak akan terlepas dari sistemsensoris. Dalam
bab ini akan dibahas kelima macam sistem sensori manusia (pancaindera/exteroceptive sensory
system) yang mengintepretasi stimulus dari luartubuh, yaitu penglihatan, perabaan, pendengaran,
pembau/penciuman, dan perasa. Berikut adalah penjelasan tentang anatomi dan fisiologi dari
kelima sistem indrayang ada di tubuh manusia.

II.2 Anatomi dan Fisiologi Indra Pada Manusia


Ada 5 macam indra yang ada pada manusia yaitu indra penglihatan, indra pendengar, indra
pengecap, indra peraba dan perasa, dan indra pencium. Berikut adalah penjelasan mengenai
anatomi dan fisiologi jalannya impuls dari kelima indra kesistem saraf pusat.
1. Indra Penglihatan (Mata)
Indera penglihatan pada manusia adalah mata.Indera penglihatan disebut juga fotoreseptor,
karena mata sangat peka terhadap rangsangan cahaya. Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015),
mata merupakan organ indera khusus yang mampu menerima gambar visual. Selanjutnya gambar
visual tersebut dibawa ke otak.
Di dalam mata terdapat beberapa bagian sebagai proses penglihatan. Bagian-bagian tersebut
memiliki fungsinya masing-masing. Berikut bagian pada mata:
 Kornea

3
Kornea mata berfungsi meneruskan cahaya yang masuk ke dalam mata. Cahaya tersebut akan
masuk dan berakhir pada selaput jala atau retina.
 Iris
Iris merupakan selaput pelangi yang letaknya di belakang kornea mata.Di tengah selaput pelangi
terdapat celah yang disebut anak mata atau pupil.Pupil berfungsi untuk mengatur banyaknya
cahaya yang masuk ke dalam mata. Iris mengandung pembuluh darah dan pigmen, jumlah
pigmen akan menentukan warna mata. Bila tidak ada pigmen maka mata akan berwarna merah.
 Lensa
Lensa mata berfungsi untuk memfokuskan agar cahaya yang masuk ke dalam mata jatuh tepat
pada retina.Maka benda yang terlihat tampak jelas.Lensa dapat menipis atau menebal sesuai
jarak mata dengan benda yang dilihat.
 Retina
Retina berfungsi untuk menangkap cahaya yang masuk ke dalam mata.Retina terletak di paling
belakang pada mata.
 Saraf mata
Saraf mata memiliki fungsi untuk meneruskan rangsang cahaya ke otak. Semua informasi akan
dibawa saraf yang kemudian diproses ke otak.
 Otot mata
Otot mata berfungsi untuk menggerakan bola mata.Sehingga mata bergerak ke kanan, kiri, atas
dan bawah.Pada setiap mata terdapat enam otot lurik yang menghubungkan bola mata dengan
tulang di sekitarnya.

Fisiologi Penglihatan
Fungsi utama mata adalah mengubah energy cahaya menjadi implus sarafsehingga dapat
diterjemahkan oleh otak menjadi gambar fisual. Untukmenghasilkan gambar fisual yang tepat
dan diinginkan terjadilah proses yangsangat kompleks dimulai adanya gelombang sinar atau
cahaya yang masuk ke mata berkas cahaya yang masuk kemata melalui konjungtiva, korne,
okueus humor, lensadan fitreurus humor, diaman pada masing-masing tersebut berkas cahaya
dibiaskan(refraksi) sebelum akhirnyaa jatuh tepat di retina. Jumlah cahaya yang masuk
akandiatur oleh iris dengan jalan membesarka atau mengkecilakan pupil pada iristerdapa 2 otot
polos yang tersusun silkuler dan radial yang mampu bergerak danmengecil membentuk pupil.

4
Agar sianar objek , menghasilakan sinar yang jelas pada retina harus dibiaskan (terjadi proses
yang disebut pemfokusan). Pemfokusancahaya merupakan peran utama dari lensa. Lensa akan
mebiaskan cahaya danmembiaskannya. Kemampuan lensa untuk menyusuaikan cahaya dekat
atau jauhketitik retina disebut okumudasi .

2. Indra Pendengar (Telinga)


Telinga adalah alat indra yang memiliki fungsi untuk mendengar suara yangada di sekitar kita
sehingga kita dapat mengetahui / mengidentifikasi apa yangterjadi di sekitar kita tanpa harus
melihatnya dengan mata kepala kita sendiri. Orangyang tidak bisa mendengar disebut
tuli.Telinga kita terdiri atas tiga bagian yaitu bagian luar, bagian tengah dan bagian
dalam.Berikut adalah penjelasan tentangstruktur anatomi telinga.
 Meatus Auditorius Eksternal (liang telinga luar)
Liang telinga (meatus akustikus eksternus) memiliki Panjang kurang 2,5cm, berbentuk huruf S.
1/3 bagian luar terdiri dari tulang rawan, banyak terdapatkelenjar minyak dan kelenjar Serumen
(modifikasi kelenjar keringat=kelenjarserumen). 2/3 bagian sisanya terdiri dari tulang (temporal)
dan sedikit kelenjarserumen. Meatus dibatasi oleh kulit dengan sejumlah rambut, kelenjar
sebasea, dansejenis kelenjar keringat yang telah mengalami modifikasi menjadi
kelenjarseruminosa, yaitu kelenjar apokrin tubuler yang berkelok-kelok yang menghasilkanzat
lemak setengah padat berwarna kecoklat, coklatan yang dinamakan serumen(minyak telinga).
Serumen berfungsi menangkap dan mencegah infeksi.MAE ini juga berfungsi sebagai buffer
terhadap perubahan kelembaban dantemperatur yang dapat mengganggu elastisitas membran
tympaniAdapun fungsi dari daun telinga yaitu menangkap bunyi dari berbagai arahkedalam

5
liangtelinga, kanalis auditorius berfungsi untuk memproteksi membrantimpani dari pada trauma
langsung dari luar.
 Telinga bagian tengah (Kavum timpani)
Telinga tengah terdiri atas membran timpani, osikula (tulang-tulang pendengaran) dan
eustachius.
1. Membran Timpani atau sering di sebut sebagai gendang telinga dengan bentuk
menyerupai gendang, terletak tepat setelah saluran auditori dan merupakan penerima
rangsang fibrasi pertama. Membran timpani berfungsi untuk meneruskansuara meuju
tulang-tulang pendengaran (osikula).
2. Osikula merupakan tulang-tulang telinga yang terdiri atas tiga tulang kecil,tersusun pada
rongga telinga tengah seperti rantai dan bersambung, darimembran timpani menuju
rongga telinga dalam tulang-tulang tersebut adalah:(a). Malleus (martil)(b). Incus
(landasan)(c). Stapes (sanggurdi)
3. Saluran eustacius merupakan saluran di dalam rongga telinga tengah yangmenjorok
menghubungkan telinga dengan faring saluran eustacius akan tertutup jika dalam keadaan
biasa dan akan membuka ketika kita menelan, sehinggatekanan udara di dalam telinga
tengah dengan udara luar akan seimbang.Dengan begitu, cedera atau ketulian akibat tidak
seimbangnya tekanan udara dapat dihindari.

 c. Telinga Bagian Dalam


Telinga bagian dalam terdiri atas beberapa ronggayang menyerupai saluran-saluran, yaitu
vestibula, tiga saluran setengah lingkaran (saluran semi serkuler, dankoklea (rumah siput)).
1. Vestibula merupakan bagian pertama dari telinga dalam yang berfungsi sebagai pintu
penghubung antar bagian-bagian telinga.
2. Tiga saluran setengah lingkaran (saluran semi serkuler), yaitu saluran superior, posterior
dan lateral.ketiga saluran ini saling membuat sudut tegak lurus satusama lain. Pada salah
satu ujung saluran terdapat penebalan yang di sebut ampula. Saluran semi serkuler
berfungsi untuk membantu otak dalammengendalikan keseimbangan, dan kesadaran akan
kedudukan tubuh kita.
3. Koklea adalah sebuah tabung berbentuk spiral yang membelit dirinya seperti rumah siput.
Belitan-belitan tersebut melingkari sebuah sumbu berbentuk kerucut yang memiliki

6
bagian tengah dari tulang, dan di sebut modiolus dalamkoklea terdapat jendela oval
(vanestra vestibuli) yang menghubungkan telingatengah dengan telinga dalam, dan
jendela melingardan (fanestra kokhlea) yang berfungsi sebagai reseptor suara.

3. Indra Pengecap ( Lidah)


Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapatmembantu pencernaan
makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenalsebagai indera pengecap yang banyak
memiliki struktur tunas pengecap. Lidah jugaturut membantu dalam tindakan bicara. Struktur
lainnya yang berhubungan denganlidah sering disebut lingual, dari bahasa latin lingua atau
glossal dari Bahasa Yunani.Lidah ini, dibangun oleh suatu struktur yang disebut kuncup
pengecap(taste buds). Pada lidah lebih kurang 10.000 kuncup pengecap yang tersebar di
permukaan atas dan di sepanjang pinggir lidah. Kuncup pengecap tertanam dibagian epitel lidah
dan bergabung dengan tonjolan-tonjolan lidah yang disebut papilla.Kuncup pengecap dapat
membedakan empat cita rasa dasar, yaitu manis,asam, asin, dan pahit. Rasa manis dan asin
dideteksi pada ujung lidah, rasa asam ditengah sisi-sisi lidah, dan rasa pahit di bagian belakang
kuncup Pengecap di lidah dapat menerima rangsangan rasa suatu zat dalam bentuk larutan. Oleh
karena itu,makanan harus dikunyah dan dibasahi dengan ludah terlebih dahulu agar
dapatdinikmati rasanya. Makanan yang sudah mengalami proses pencernaan di ronggamulut
menghasilkan bahan kimia yang larut dalam ludah. Bahan kimia tersebutmasuk ke dalam bentuk
impuls saraf ke saraf gustatori, kemudian meneruskannyake otak.

7
4. Indra Peraba (Kulit)
a. Anatomi KulitKulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh,merupakan
organ terberat dan terbesar dari tubuh. Seluruh kulit beratnya sekitar 16% berat tubuh, pada
orang dewasa sekitar 2,7-3,6 kg dan luasnya sekitar 1,5-1,9meter persegi. Tebalnya kulit
bervariasi mulai 0,5 mm sampai 6 mm tergantungdari letak, umur dan jenis kelamin. Kulit tipis
terletak pada kelopak mata, penis,labium minus dan kulit bagian medial lengan atas. Sedangkan
kulit tebal terdapat pada telapak tangan, telapak kaki, punggung, bahu dan bokong. Secara
embriologiskulit berasal dari dua lapis yang berbeda, lapisan luar adalah epidermis
yangmerupakan lapisan epitel berasal dari ectoderm sedangkan lapisan dalam yang berasal dari
mesoderm adalah dermis atau korium yang merupakan suatu lapisan jaringan ikat.Secara
histopatologis kulit tersusun atas 3 lapisan utama yaitu :1). EpidermisEpidermis adalah lapisan
luar kulit yang tipis dan avaskuler.Terdiri dariepitel berlapis gepeng bertanduk, mengandung sel
melanosit, Langerhans dan merkel.Tebal epidermis berbeda-beda pada berbagai tempat di tubuh,
paling tebal pada telapak tangan dan kaki.Ketebalan epidermis hanya sekitar 5 % dari
seluruhketebalan kulit.2).DermisDermis merupakan bagian yang paling penting di kulit yang
sering dianggap sebagai “True Skin”.Terdiri atas jaringan ikat yang menyokong epidermis dan
menghubungkannya dengan jaringan subkutis.Tebalnya bervariasi, yang palingtebal pada telapak
kaki sekitar 3 mm.3).SubkutisSubkutis merupakan lapisan di bawah dermis atau hipodermis
yang terdiridari lapisan lemak.Lapisan ini terdapat jaringan ikat yang menghubungkan
kulitsecara longgar dengan jaringan di bawahnya.Jumlah dan ukurannya berbeda-bedamenurut
daerah di tubuh dan keadaan nutrisi individu.Berfungsi menunjang suplaidarah ke dermis untuk
regenerasi. Fungsi Subkutis / hipodermis : melekat kestruktur dasar, isolasi panas, cadangan

8
kalori, kontrol bentuk tubuh dan mechanicalshock absorber. b. Fisiologi KulitKulit merupakan
organ yang berfungsi sangat penting bagi tubuhdiantaranya adalah memungkinkan bertahan
dalam berbagai kondisi lingkungan,sebagai barier infeksi, mengontrol suhu tubuh
(termoregulasi), sensasi, eskresi danmetabolisme. Fungsi proteksi kulit adalah melindungi dari
kehilangan cairan darielektrolit, trauma mekanik, ultraviolet dan sebagai barier dari
invasimikroorganisme patogen.

5. Indra Pencium/Pembau (Hidung)


Manusia dapat membedakan berbagai macam bau bukan karena memiliki banyak reseptor
pembau namun kemampuan tersebut ditentukan oleh prinsip- prinsip komposisi (component
principle).Seperti pada penglihatan warna (hanyamemiliki tiga reseptor wama dasar, namun dari
komposisi yang berbeda-beda dapatdilihat wama yang bermacam-macam), organ pembau hanya
memiliki tujuhreseptor.Namun dapat membedakan lebih dari 600 aroma yang berbeda.Alat
pembau atau sistem olfaction biasa juga disebut dengan Organon Olfaktus, dapatmenerima
stimulus benda-benda kimia sehingga reseptomya disebut
pulachemoreceptor .Benda kimia yang dapat menstimulasi sel saraf dalam hidungadalah
substansi yang dapat larut dalam zat cair (lendir) yang terdapat pada ciliayang menutupi sel
tersebut. Makin berbau suatu substansi, maka hal tersebutmenunjukkan bahw amakin banyak
molekul yang dapat larut dalam air dan lemak(konsentrasi penguapannya tinggi).Organon
olfaktus terdapat pada hidung bagian atas, yaitu pada conchasuperior dan membran ini hanya
menerima rangsang benda-benda yang dapatmenguap dan berwujud gas.

9
Bagian-bagiannya adalah sebagai berikut:

 Concha Superior
 ConchaMedialis
 Concha Inferior
 Septum nasi (sekat hidung)

10
BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan
Dari pembahasan tentang anatomi dan fisiologi sistem sensoris tersebut , diketahui dalam sistem
sensoris di bahas tentang panca indra atau lima indra di manadi jelaskan bagaimana mekanisme
kerja panca indra tersebut dan bagian-bagianorgan yang bersangkutaan, sistem sensoris meliputi:
1.Sistem indra penglihatan (mata)
2.Sistem indra pendengar (telinga)
3.Sistem indra pembau (hidung)
4.Sistem indra pengecap (lidah)
5.Sistem indra peraba (kulit)

III.2 Saran
Semoga makalah ini dapat menjadikan tambahan ilmu bagi pembaca pada umumnya dan bagi
kelompok pembuat makalah pada khususnya.Namun, kami juga membutuhkan kritik yang
membangun untuk menjadikan tambahan bagi penyusunnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Bambang, dkk. 2006. Biologi untuk SMA/MA Kelas XII.Jakarta penerbit Erlangga.
Syaifuddin, H. 2011. Anatomi Fisiologi untuk Keperawatan dan Kebidanan. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Tartowo, Ns, S.Kep, dkk. 2009. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan Jakarta:
CV. Trans Info Media.
Elizabeth J. Corwin. 2009. Buku saku Patofisiologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

12

Anda mungkin juga menyukai