Anda di halaman 1dari 18

SISTEM ORGAN MANUSIA

Mata Kuliah : Konsep Dasar IPA SD

Dosen Pengampu : Laili Rahmi,S.Pd.,M.Pd

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 5:

1. DWI YULIA UMMAIROH (206910601)

2. EKA RATNA PUTRI (206910136)

3. ELLA AULIA PRANCISKA (206910530)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

TA.2021/2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT,yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya pada kita
semua, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Sistem Organ Manusia, sebagai
salah satu tugas mata kuliah kami yaitu Konsep Dasar IPA SD. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada seluruh pihak yang turut berkontribusi dalam penyusunan makalah ini.

Dengan selesainya penulisan makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan
dan tidak sesuai dengan harapan pembaca, segala kritik dan saran yang bersifat membangun
demi sempurnanya makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi bagi para pembaca.

Pekanbaru, September 2021

Penulis
Daftar Isi
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
BAB I ........................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ................................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah........................................................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................................. 4
BAB II ....................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 5
1. Proses Aliran Rangsang Dari Reseptor Hingga Terjadinya Reaksi ................................................... 5
2. Fungsi Organ Pengindra Pada Manusia .......................................................................................... 5
3. Zat-Zat Makanan Yang Diperlukan Oleh Tubuh .............................................................................. 7
4. Proses Pencernaan Makanan .......................................................................................................... 9
5. Gangguan Pada Sistem Pencernaan ............................................................................................. 11
6. Perbedaan Peredaran Darah Besar Dan Darah Kecil .................................................................... 12
7. Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah ..................................................................................... 12
8. Bagian-Bagian Dari Sistem Pernafasan ......................................................................................... 13
9. Proses Inspirasi Dan Ekspirasi ....................................................................................................... 15
BAB III .................................................................................................................................................... 16
PENUTUP ............................................................................................................................................... 16
A. Kesimpulan ................................................................................................................................... 16
B. Saran ............................................................................................................................................. 16
DASTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 17
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia adalah organisme multiseluler yang kompleks di mana untuk melangsungkan
hidupnya membutuhkan kerja dari berbagai macam alat tubuh. Tubuh tersusun atas sel-sel
sebagai unit pembangun tubuh. Sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan
membentuk jaringan. Beberapa jaringan akan menyatu untuk membentuk organ, dan
organ-organ yang memiliki fungsi yang bersesuaian akan membentuk sistem organ.
Sistem organ tersusun atas beberapa organ yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi
tertentu. Misalnya saja sistem pencernaan kita yang terdiri atas berbagai organ mulai dari
mulut, lambung, hingga usus. Rusaknya salah satu organ dalam suatu sistem akan
mengganggu kerja dari keseluruhan sistem organ tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses aliran rangsang dari reseptor hingga terjadinya reaksi ?
2. Apa saja fungsi masing-masing organ pengindra pada manusia?
3. Zat-zat makanan apa saja yang diperlukan oleh tubuh?
4. Bagaimana proses pencernaan makanan?
5. Apa saja gangguan pada sistem pencernaan?
6. Apa saja perbedaan peredaran darah besar dan darah kecil?
7. Apa saja gangguan pada sistem peredaran darah?
8. Apa saja bagian-bagian dari sistem pernafasan?
9. Bagaimana proses inspirasi dan ekspirasi?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui bagaimana proses aliran rangsang dari reseptor hingga terjadinya
reaksi
2. Untuk mengetahui apa saja fungsi masing-masing organ pengindra pada manusia
3. Untuk mengetahui zat-zat makanan apa saja yang diperlukan oleh tubuh
4. Untuk mengetahui bagaimana proses pencernaan makanan
5. Untuk mengetahui apa saja gangguan pada sistem pencernaan
6. Untuk mengetahui apa saja perbedaan peredaran darah besar dan darah kecil
7. Untuk mengetahui apa saja gangguan pada sistem peredaran darah
8. Untuk mengetahui apa saja bagian-bagian dari sistem pernafasan
9. Untuk mengetahui bagaimana proses inspirasi dan ekspirasi
BAB II

PEMBAHASAN

1. Proses Aliran Rangsang Dari Reseptor Hingga Terjadinya Reaksi

Gerak / Reaksi umumnya terjadi secara sadar tetapi, ada gerak yang terjadi tanpa
disadari yaitu gerak refleks. Impuls pada Gerakan sadar melalui jalan yang Panjang, yang
berawal dari reseptor menuju ke saraf sensorik, dibawa menuju otak untuk selanjutnya
diolah oleh otak, dan hasil olahan otak berupa tanggapan lalu dibawa oleh saraf motorik
sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor. Gerak refleks berjalan sangat cepat
dan tanggapannya/ reaksinya terjadi secara otomatis terhadap rangsangan,tanpa
memerlukan kontrol dari otak. Jadi,dapat dikatakan gerak refleks terjadi tanpa dipengaruhi
atau tanpa kita sadari terlebih dahulu. Contoh dari Gerakan refleks yaitu berkedip, bersin
dan batuk.

Pada gerak refleks, impulsmelalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai dari
reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensorik ke pusat saraf,
diterima oleh saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah didalam otak langsung dikirim
tanggapan ke saraf motoric untuk disampaikan ke efektor,yaitu otot atau kelenjar. Gerak
refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam
otak, misalnya gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum
tulang belakang bila set penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya
refleks pada lutut.

2. Fungsi Organ Pengindra Pada Manusia

1. Indra Peraba
Panca indra ini berperan agar manusia bisa menyadari adanya sentuhan, tekanan,
panasnya suhu di sekitar, getaran, hingga rasa sakit. Semua kemampuan panca indra
sentuhan ini, "diterima" melalui reseptor (organ atau sel yang merespons cahaya, panas,
atau rangsangan eksternal, dan mengirimkannya ke saraf sensorik) kulit, yang masing-
masing memiliki kemampuannya sendiri.Salah satu fungsi terpenting dari panca indra
peraba ini adalah untuk menyampaikan rasa belas kasih, terhadap manusia lainnya.
Contohnya, anak bayi yang baru lahir, akan merasa aman dan nyaman, saat dibelai dan
merasakan sentuhan kedua orangtuanya. Hal itu membantu bayi untuk tidur dan
merasakan kedekatan dengan ayah dan ibunya.

2. Indra Penglihatan
Panca indra untuk melihat dianggap menjadi salah satu yang terpenting. Dengan
keberadaanya, kita bisa melihat indahnya alam semesta. Panca indra penglihatan
berfungsi saat cahaya diproses oleh mata dan ditafsirkan oleh otak. Cahaya melewati
kornea, kemudian pupil akan membesar maupun mengecil, untuk mengatur jumlah
cahaya yang masuk ke mata. Selanjutnya, cahaya akan diterima oleh retina dan
“mengubahnya” menjadi impuls saraf yang bisa dibaca oleh otak.Ada fakta unik
tentang panca indra penglihatan. Studi membuktikan, seseorang yang terlahir tanpa
indra penglihatan (tunanetra), memiliki pendengaran, perasa, sentuhan, dan penciuman
yang sangat baik. Kemampuan mengingat dan berbicara para tunanetra, berpotensi
lebih baik, dibandingkan orang-orang yang terlahir dengan mata normal.

3. Indra Pendengaran
Telinga manusia adalah “labirin” yang rumit. Sebab, panca indra pendengaran harus
bekerja keras, agar suara bisa diterima oleh otak. Pertama-tama, suara masuk ke dalam
telinga bagian luar, dan diteruskan ke saluran pendengaran eksternal.Setelah itu,
gelombang suara akan mencapai membran tipani atau gendang telinga. Jaringan tipis
ini akan bergetar, ketika gelombang suara telah “menghantamnya”.Getaran itu
mencapai ke telinga bagian tengah. Di sini, ketiga tulang kecil (malleus, incus, dan
stapes), juga ikut bergetar. Ketiga tulang ini pun memiliki peran masing-masing, untuk
mengantarkan gelombang suara ke otak.Tulang stapes mengirimkan getaran suara ke
corti (organ reseptor untuk pendengaran). Selanjutnya, sel-sel rambut di organ corti
menerjemahkan getaran suara menjadi impuls listrik. Melalui saraf sensorik, otak
menerima impuls listrik.

4. Indra Penciuman
Menurut para peneliti, indra penciuman manusia, dapat mengenali lebih dari satu triliun
aroma. Indra penciuman manusia akan bekerja dengan olfactory cleft, yang ditemukan
di atap rongga hidung, pada sebelah bagian otak yang berfungsi sebagai
“pencium”.Ujung saraf pada celah penciuman ini akan mengirimkan bau ke otak.
Penciuman orthonasal “menangkap” bau di udara, saat Anda bernapas melalui bagian
depan hidung.

5. Indra Pengecap
Fungsi dari indra pengecap ini adalah pengecap yang dimana kita bisa merasakan asam,
manis, asin, pahit, dan gurih. Sel perasa di bagian depan, belakang lidah, serta mulut
bagian belakang dan atas, mendeteksi kelima rasa tersebut. Sel reseptor ini terikat
dengan molekul makanan dan minuman yang kita konsumsi, dan akan mengirimkan
sinyal ke otak. Terdapat penjelasan terkait kelima rasa di atas, dan letak lidah yang
merasakannya yaitu Manis, dirasakan oleh ujung bagian lidah. Rasa asin, dapat
dirasakan oleh bagian kiri atau kanan ujung lidah. Kemudian, rasa pahit, terletak di
bagian belakang lidah. Sedangkan asam, ada di bagian kiri dan kanan lidah.

3. Zat-Zat Makanan Yang Diperlukan Oleh Tubuh

1. Karbohidrat
Salah satu makronutrien yang paling dibutuhkan oleh tubuh kita adalah karbohidrat.
Nutrisi ini berperan penting dalam memberikan energi pada semua sel dan jaringan di
dalam tubuh. Karbohidrat dibagi menjadi dua jenis, yaitu karbohidrat sederhana
dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks dianggap lebih sehat karena dapat
menunjang fungsi otak, sistem saraf, sistem kekebalan tubuh, dan fungsi pencernaan.
Untuk memenuhi zat makanan ini, Anda dapat mengonsumsi ubi, nasi merah, jagung,
gandum, kacang polong, pisang, buah bit, apel, talas, kacang merah, dan wortel.
2. Protein
Protein merupakan makronutrien yang berperan penting dalam menunjang fungsi tubuh
kita. Zat makanan ini dibutuhkan oleh setiap sel dalam tubuh supaya bisa berfungsi
dengan baik. Protein memiliki peran krusial dalam pertumbuhan, pemeliharaan, dan
kesehatan tubuh kita. Bahkan, semua hormon, antibodi, dan zat penting lainnya juga
mengandung protein.Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ini, Anda bisa mengonsumsi
makanan tinggi protein, seperti daging, ikan, telur, susu dan produk olahannya,
makanan laut, kacang-kacangan, tahu, tempe, brokoli, hingga biji-bijian.
3. Lemak
Lemak adalah makronutrien yang mendukung banyak fungsi tubuh, mulai dari
penyerapan vitamin dan mineral, pembekuan darah, pembentukan sel, hingga
pergerakan otot. Meski tinggi kalori, zat makanan ini merupakan sumber energi yang
penting bagi tubuh.Lemak sehat bisa membantu melindungi kita dari berbagai penyakit
yang mengintai, seperti diabetes, penyakit jantung, radang sendi, dan kanker.kita dapat
mengonsumsi alpukat, biji chia, cokelat hitam, telur, ikan, kacang-kacangan, minyak
zaitun, yogurt, tahu, minyak kelapa, ikan, bayam, dan kubis untuk mendapatkan zat
makanan makronutrien ini.
4. Air
Sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air. Air membantu tubuh kita dalam
mengeluarkan racun, meningkatkan fungsi otak, mengangkut nutrisi ke sel tubuh,
membuat tubuh tetap terhidrasi, dan mencegah sembelit. Sumber air terbaik tentunya
adalah air putih alami, bersih, dan tanpa pemanis. Selain itu, Anda juga dapat
memperoleh zat makanan makronutrien ini melalui sayur-mayur dan buah-buahan yang
mengandung banyak air, misalnya bayam, semangka, mentimun, tomat, jeruk, stroberi,
selada, seledri, kembang kol, dan belimbing.
5. Vitamin
Vitamin termasuk dalam zat makanan mikronutrien. Meski tidak banyak dibutuhkan
oleh tubuh, nutrisi ini sangat penting untuk menjaga kesehatan dan menunjang fungsi
tubuh kita. Ada 13 vitamin esensial yang dibutuhkan tubuh, yaitu vitamin A, B1, B2,
B3, B5, B6, B7, B9, B12, C, D, E, dan K. kekurangan vitamin dapat menyebabkan
timbulnya masalah-masalah kesehatan. Sebab, zat makanan ini umumnya mengandung
antioksidan yang bisa membantu Anda terhindar dari penyakit. Untuk memenuhi
kebutuhan vitamin sehari-hari, Anda harus mengonsumsi makanan yang bervariasi dan
bergizi seimbang, terutama dalam bentuk sayur-mayur dan buah-buahan.
6. Mineral
Sama halnya dengan vitamin, mineral juga termasuk mikronutrien. Zat makanan ini
penting untuk berbagai fungsi tubuh, mulai dari membangun tulang dan gigi yang kuat,
mengatur metabolisme, mendukung pembentukan sel darah merah, meningkatkan
sistem kekebalan tubuh, hingga mempercepat penyembuhan luka.Ada berbagai
jenis mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, yaitu kalsium, zat besi, zinc, fosfor, sodium,
magnesium, sulfur, klorida, selenium, mangan, kromium, tembaga, yodium, fluorida,
dan molibdenum. Untuk memenuhi kebutuhan mineral, kita dapat mengonsumsi
daging tanpa lemak, makanan laut, susu dan olahannya, kacang-kacangan, biji-bijian,
sayuran, buah-buahan, hingga kuning telur.
4. Proses Pencernaan Makanan

1. Mulut
Mulut adalah awal dari saluran pencernaan. Faktanya, proses pencernaan makanan
dimulai sebelum kita menggigit makanan. Hal tersebut terjadi karena, kelenjar ludah
menjadi aktif saat kita melihat dan mencium hidangan makanan. Setelah mulai makan,
mulut baru akan mengunyah makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil agar
mudah dicerna. Air liur pun bercampur dengan makanan untuk mulai memecahnya
menjadi bentuk yang dapat diserap dan digunakan tubuh. Saat menelan, lidah bertugas
memasukkan makanan ke tenggorokan dan ke kerongkongan.
2. Kerongkongan
Kerongkongan terletak di tenggorokan dekat trakea. Kerongkongan akan menerima
makanan dari mulut saat proses menelan. Epiglotis adalah lipatan kecil yang terdapat di
tenggorokan saat seseorang menelan untuk mencegah kejadian tersedak (ketika makanan
masuk ke tenggorokan). Serangkaian kontraksi otot di dalam kerongkongan yang disebut
peristaltik kemudian mengantarkan makanan untuk menuju ke perut. Tetapi, pertama-
tama otot mirip cincin di bagian bawah kerongkongan yang disebut sfingter esofagus
bagian bawah, harus rileks terlebih dahulu untuk membiarkan makanan masuk. Sfingter
kemudian berkontraksi dan mencegah isi perut mengalir kembali ke kerongkongan.
3. Lambung
Lambung adalah organ berongga atau "wadah" yang terletak di sebelah kiri rongga perut.
Lambung sering juga disebut kantung nasi. Fungsi lambung pada dasarnya untuk
menyimpan makanan saat sedang dicampur dengan enzim pencernaan. Enzim ini
melanjutkan proses memecah makanan menjadi bentuk yang dapat digunakan. Sel-sel di
dalam lapisan lambung akan mengeluarkan asam kuat dan enzim kuat yang bertanggung
jawab untuk proses pemecahan makanan. Ketika makanan sudah diproses, sisanya
kemudian dilepaskan ke usus kecil.
4. Usus Halus
Usus halus adalah tabung berotot sepanjang 22 kaki atau sekitar 8,25 meter yang
berfungsi memecah makanan menggunakan enzim yang dilepaskan oleh pankreas dan
empedu dari hati. Usus lambung menjadi tempat penyerapan sari makanan dan tempat
terjadinya proses pencernaan yang paling panjang. Pada usus halus, terdiri atas tiga
bagian, yakni usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerap
(ileum). Ketiga bagian usus tersebut akan bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan
pencernaan makanan agar menjadi bagian-bagian kecil yang diserap ke dalam pembuluh
darah usus.
5. Pankreas
Pankreas dapat menghasilkan enzim pencernaan ke dalam usus dua belas jari yang
memecah protein, lemak, dan karbohidrat. Pankreas juga memproduksi insulin dan
meneruskannya langsung ke aliran darah. Insulin adalah hormon utama dalam tubuh
untuk metabolisme gula.
6. Hati
Hati memiliki banyak fungsi, tetapi tugas utamanya dalam sistem pencernaan adalah
memproses nutrisi yang diserap dari usus kecil. Empedu dari hati yang dikeluarkan ke
usus halus juga memainkan peran penting dalam mencerna lemak dan beberapa vitamin.
Hati juga berfungsi mendetoksifikasi bahan kimia berbahaya atau beracun.
7. Kantong Empedu
Kantong empedu berfungsi menyimpan dan memekatkan empedu dari hati, dan
kemudian melepaskannya ke dalam usus dua belas jari di usus kecil untuk membantu
meyerap dan mencerna lemak.
8. Usus Besar
Usus besar adalah tabung berotot sepanjang kurang lebih 1,82 m yang menghubungkan
usus kecil ke rektum. Usus besar antara lain terdiri dari sekum, kolon asendens (kanan),
kolon transversum (melintasi), kolon desendens (kiri), dan kolon sigmoid, yang
terhubung ke rektum. Usus ini bertanggung jawab untuk memproses limbah yang tersisa
dari proses pencernaan. Limbah atau kotoran dilewatkan melalui usus besar dengan cara
peristaltik. Pertama dalam keadaan cair dan akhirnya dalam bentuk padat. Karena tubuh
memelurkan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan
kembali air adalah fungsi penting dari usus besar. Kotoran kemudian disimpan dalam
usus sigmoid (berbentuk S) sampai ada dorongan untuk mengosongkannya. Gerak
peristaltik lalu akan mendorong tinja ke dalam rektum sekali atau dua kali sehari hingga
dikeluarkan melalui anus.
9. Anus
Anus adalah bagian terakhir dari saluran pencernaan. Organ saluran pencernaan ini
berbentuk saluran sepanjang 2 inci atau 5,08 cm yang terdiri dari otot-otot dasar panggul
dan dua sfingter anal (internal dan eksternal). Anus dikelilingi oleh otot-otot sfingter
yang penting dalam memungkinkan mengontrol pengeluaran tinja. Otot dasar panggul
menciptakan sudut antara rektum dan anus yang dapat menghentikan tinja keluar ketika
itu tidak seharusnya. Sfingter internal selalu kencang, kecuali ketika feses memasuki
rektum. Hal ini berfungsi agar seseorang bisa mencegah BAB tanpa disadari ketika tidur
atau tidak menyadari kehadiran feses.

5. Gangguan Pada Sistem Pencernaan


1. Diare
Diare bisa disebabkan oleh beberapa hal. Seperti misalnya, infeksi bakteri disentri, zat-
zat beracun, atau makanan yang salah pada kolon (usus besar). Hal-hal ini yang pada
akhirnya menyebabkan gangguan pada penyerapan air, sehingga sisa makanan yang ada
di dalam tubuh masih banyak mengandung air. Hasilnya, feses yang dikeluarkan menjadi
encer.
2. Sembelit (Konstipasi)
sembelit atau konstipasi adalah gangguan pada sistem pencernaan yang disebabkan
oleh penyerapan air yang berlebihan. Ada berbagai alasan yang menyebabkan terjadinya
sembelit. Seperti misalnya, kurang minum, kurang makan berserat, tidak membiasakan
diri buang air besar setiap hari, dan stres. Kalua kita kurang minum setiap hari, hal itu
akan membuat asupan feses di dalam tubuh mengalami kekurangan air sehingga menjadi
lebih keras.
3. Radang Usus Buntu (Apendiksitis)
Secara medis, peradangan usus buntu memang dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Tapi, bukan berarti ada makanan tertentu yang membuat munculnya penyakit radang
usus buntu. Berdasarkan penuturan Dr Ari Fahrial kepada Detik Health, penyebab usus
buntu bisa beragam. Seperti makanan yang kotor dan tidak higienis, serta penyumbatan
usus buntu (masuknya benda asing, sel kanker, dan feses) juga dapat menyebabkan
peradangan. Salah satu tanda paling nyata dari seseorang yang mengalami peradangan
usus buntu adalah timbul rasa nyeri di bagian bawah perut sebelah kanan.
4. Maag/ Tukak Lambung
Maag/Tukak Lambung, merupakan radang kronis yang terjadi pada lapisan mukosa
dinding lambung.Penyakit ini biasanya, terjadi karena adanya kuman atau kelebihan
kadar HCl di dalamnya. Faktor-faktor lain seperti trauma fisik dan pemakaian beberapa
obat penghilang rasa sakit secara terus menerus juga dapat menimbulkan Maag/Tukak
Lambung ini.
6. Perbedaan Peredaran Darah Besar Dan Darah Kecil
Ada dua peredaran darah dalam tubuh manusia, yaitu peredaran darah besar dan kecil.
Keduanya memiliki peran yang berbeda pada tubuh. Peredaran darah besar memompa darah
ke seluruh tubuh dari kiri jantung, sedangkan sistem peredaran darah kecil mengalirkan
darah ke paru-paru dari bilik kanan jantung.

1. Peredaran darah besar (Aliran darah sistemik)


Sistem peredaran darah besar disebut juga peredaran darah sistemik. Sistem peredaran
darah ini dimulai ketika bilik kiri jantung memompa darah yang mengandung oksigen
dan nutrisi melalui aorta (arteri atau pembuluh darah utama) ke seluruh tubuh.Ketika
darah telah rendah oksigen atau hanya tersisa karbondioksida, maka darah pun terkumpul
di pembuluh darah. Lalu, bergerak ke serambi kanan jantung dan masuk ke bilik kanan
jantung. Adapun pembuluh darah yang berkeja, yaitu vena cava superior (membawa
darah dari kepala dan lengan ke jantung), serta vena cava inferior (membawa darah dari
perut dan kaki ke jantung).

2. Peredaran darah kecil (Aliran darah pulmonal)

Peredaran darah kecil disebut juga peredaran darah pulmonal. Sistem peredaran darah
kecil ini dimulai ketika darah di bilik kanan jantung yang rendah oksigen dipompa oleh
arteri pulmonalis menuju paru-paru.Di sinilah karbondioksida yang ada dalam darah
dilepaskan ke saluran paru, dan akan meninggalkan tubuh ketika kita bernapas.
Sementara, oksigen yang baru akan masuk ke aliran darah. Lalu, mengalir melalui vena
paru-paru (vena pulmonalis) dan serambi kiri jantung menuju bilik kiri jantung.
Selanjutnya, dimulai kembali sistem perderan darah besar.

7. Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah

1. Serangan Jantung

Myocardial infraction (MI) merupakan istilah teknis untuk penyakit serangan jantung.
Serangan jantung merupakan penyakit pada sistem peredaran darah yang terjadi ketika
suplai darah terputus dari jantung. Biasanya suplai darah terputus dari jantung akibat
gumpalan darah. Gejala seseorang yang terkena serangan jantung berupa nyeri dada,
sesak napas, merasa lemah, serta munculnya perasaan cemas yang luar biasa. Penyebab
serangan jantung adalah penyakit jantung koroner.
2. Kolesterol Tinggi
Kolesterol tinggi biasanya disebabkan oleh gaya hidup kurang sehat dan pola makan
yang tidak sehat. Beberapa orang juga bisa secara genetik berisiko kolesterol tinggi.
Setiap orang memang membutuhkan koletserol pada tubuhnya, namun kolesterol yang
trelalu banyak dapat membentuk lapisan tebal di bagian dalam pembuluh darah dan
akan menghalangi aliran darah.

3. Gagal Jantung
Penyakit pada sistem peredaran darah selanjutnya, yaitu gagal jantung. Gagal jantung
disebabkan oleh jantung yang tidak memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik.
Kondisi ini akan menyebabkan penderitanya kelelahan, sesak napas, dan batuk.
Beberapa penderita gagal jantung sulit melakukan banyak hal seperti berjalan, naik
tangga, atau membawa barang-barang.

4. Tekanan Darah Tinggi


Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan penyakit pada sistem pembuluh darah
yang diakibatkan tekanan darah yang mengalir melalui pembuluh darah terlalu tinggi.
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan stroke, kehilangan penglihatan, gagal
jantung, serangan jantung. Penyakit ginjal, dan menurunnya fungsi seksual.

5. Stroke
Stroke dapat terjadi ketika salah satu pembuluh darah yang mengarah ke otak tersumbat
oleh gumpalan darah atau bahkan pecah. Kondisi ini akan menghentikan aliran darah
dan mencegah oksigen masuk ke otak. Kondisi ini nantinya akan menyebabkan
kerusakan otak, kelumpuha, dan bahkan mematikan. Untuk itu, segera dapatkan
perawatan untuk stroke agar tidak terjadi kerusakan yang semakin parah.

8. Bagian-Bagian Dari Sistem Pernafasan


1. Hidung
Hidung merupakan tempat atau pintu utama udara dihirup. Melalui hidung manusia
menghirup oksigen untuk disalurkan ke dalam paru - paru. Sebagai pintu utama, hidung
harus menyaring udara yang masuk ke tubuh. Untuk itu terdapat bulu hidung yang
tugasnya menyaring debu halus agar tidak masuk ke tubuh.
2. Faring
Faring sering juga disebut sebagai tenggorokan bagian atas manusia. Faring ini
bentuknya seperti tabung dan letaknya di belakang rongga hidung. Fungsi dari faring ini
adalah sebagai penyalur. Jadi udara yang masuk ke tubuh disalurkan lewat faring ke
trakea.
3. Epiglotis
Epiglotis bentuk berupa lipatan pada tulang rawan dan letaknya tepat di belakang lidah.
Epiglotis ini mirip seperti katup. Saat bernapas ia akan terbuka, dan saat kita makan ia
akan tertutup agar makanan tidak masuk. Saat seseorang tersedak ketika minum atau
makan, artinya makanan atau minuman mencoba masuk ke pernapasan, lalu epiglotis
menutupnya.
4. Laring
Laring sering juga disebut sebagai kotak suara, dan letaknya berada di persimpangan
flaring. Laring memiliki dua pita suara, yang bertugas memproduksi suara. Ketika kita
berbicara, maka ada udara yang keluar dari mulut. Udara ini lewat melalui pita suara
yang berimpit, akibatnya timbullah getaran.
5. Trakea
Trakea sendiri sering juga disebut sebagai batang tenggorokan. Trakea tersebut tugasnya
adalah mengalirkan udara ke paru - paru.Bentuk trakea sendiri seperti tabung berongga
lebar, yang terhubung langsung pada bronkus paru - paru tersebut. Trakea merupakan
salah satu organ pernapasan manusia yang sangat penting.
6. Tabung Bronkial
Sesuai dengan namanya tabung bronkial bentuknya menyerupai tabung. Pada tabung
bronkial terdapat silia atau rambut kecil dan bergerak secara gelombang. Gerakan
tersebut membuat dahak, dan lendir keluar ke tenggorokan. Dahak atau lendir yang
terdapat pada tabung bronkial tersebut bertugas mencegah debu masuk ke paru - paru.
7. Bronkiolus
Bronkiolus adalah cabung bronkus yang bertugas menyalurkan udara ke alveoli. Selain
itu tugas lain dari bronkiolus adalah mengendalikan jumlah udara yang masuk ke paru -
paru ketika kita bernafas.
8. Paru - Paru
Paru paru sendiri letaknya berada di dalam tulang rusuk dan jumlahnya sepasang.
Paru - paru merupakan tempat menampung udara, sehingga oksigen tersebut bisa
disalurkan ke tubuh. Oksigen yang terdapat pada udara tersebut, akan dialirkan ke
pembuluh darah. Pekerjaan ini dibantu juga oleh pompaan dari jantung. Dengan
demikian tubuh manusia bisa tetap bekerja.
9. Alveolus
Pada paru - paru terdapat kantong - kantong kecil yang disebut sebagai Alveolus.
Alveolus ini merupakan tempat bertukarnya oksigen dan karbondioksida. Karbon
dioksida akan dialirkan ke alveolus sehingga dapat dihembuskan ke luar tubuh.
10. Diafragma
Diafragma merupakan pemisah rongga dada dan juga perut. Diafragma ini bentuknya
berupa otot, dan dapat digunakan untuk memperluas paru - paru. Para penyanyi atau
perenang biasanya memanfaatkan diafragma untuk membuat daya tampung paru - paru
jadi lebih luas.

9. Proses Inspirasi Dan Ekspirasi

a. Inspirasi Proses yang terjadi ialah otot antartulang rusuk luar berkontraksi, tulang rusuk
terangkat, volume rongga dada membesar, paru-paru mengembang. Tekanan udara
menjadi lebih kecil dari udara luar sehingga udara masuk.

b. Ekspirasi Proses yang terjadi adalah otot antartulang rusuk luar berelaksasi, tulang
rusuk akan tertarik ke posisi semula, volume rongga dada mengecil, tekanan udara
rongga dada meningkat, tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dari udara
luar,akibatnya udara keluar.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada Proses aliran rangsangan dari reseptor hingga terjadinya reaksi berawal dari reseptor
menuju ke saraf sensorik, dibawa menuju otak untuk selanjutnya diolah oleh otak, dan hasil
olahan otak berupa tanggapan lalu dibawa oleh saraf motorik sebagai perintah yang harus
dilaksanakan oleh efektor.

Organ pengindra dan fungsinya pada manusia ada 5 yaitu: 1.Indra Peraba (berperan agar
manusia bisa menyadari adanya sentuhan, tekanan, panasnya suhu di sekitar, getaran, hingga
rasa sakit), 2.Indra Penglihatan (Panca indra untuk melihat, dianggap menjadi salah satu yang
terpenting. Dengan keberadaanya, kita bisa melihat indahnya alam semesta), 3.Indra
Pendengaran (panca indra pendengaran harus bekerja keras, agar suara bisa diterima oleh
otak), 4.Indra Penciuman (berfungsi sebagai “pencium”), 5.Indra Pengecap(Fungsi dari indra
pengecap ini adalah pengecap yang dimana kita bisa merasakan asam, manis, asin, pahit, dan
gurih).

• Didalam tubuh kita memerlukan zat-zat makanan seperti: Karbohidrat,Protein,Lemak,


Air,Vitamin,dan Mineral.
• Tahap Proses Pencernaan Makanan yaitu:Mulut-Kerongkongan-lambung-Usus Halus-
pankreas – Hati- Kantong Empedu- Usus Besar-Anus
• Gangguan pada sistem pencernaan yaitu: Diare,Sembelit,Radang usus buntu,dan maag
• Ada dua peredaran darah dalam tubuh manusia, yaitu peredaran darah besar dan kecil.
Keduanya memiliki peran yang berbeda pada tubuh. Peredaran darah besar memompa
darah ke seluruh tubuh dari kiri jantung, sedangkan sistem peredaran darah kecil
mengalirkan darah ke paru-paru dari bilik kanan jantung.
• Gangguan pada sistem peredaran darah yaitu: Serangan jantung,kolestrol tinggi,gagal
jantung, tekanan darah tinggi, dan stroke
• Bagian-bagian dari sistem pernafasan yaitu: Hidung,Faring,epiglottis,laring,trakea, tabung
bronkial, bronkiolus, paru-paru dan alveolus.

B. Saran
Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dalam
penulisan makalah ini dan sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah kami diatas.
DASTAR PUSTAKA

Lillah, P. N. (n.d.). ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga.

Adzani, F. (2019, Desember 9). 5 Panca Indra Manusia Beserta Fungsinya.

Rahmawati, D. (2021, Januari 25). 6 Zat Makanan yang Dibutuhkan oleh Tubuh.

Kresnoadi. (2019, April 24). Apa Saja Gangguan Pada Organ Pencernaan Manusia. Biologi Kelas 8.

Rahmawati, D. (2019, Juni 27). Perbedaan Peredaran Darah Kecil Dan Besar.

Sari, N. M. (28 November 2019). 11 Penyakit pada Sistem Peredaran Darah.

Ramadhani, Y. (9 September 2021). Rangkuman Proses Inspirasi dan Ekspirasi Sistem Pernafasan
Manusia.

Anda mungkin juga menyukai