Oleh :
NIM : 712403s10345
AKADEMI KEBIDANAN
2013/2014
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt, yang telah senantiasa memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita sehingga penulis telah dapat menyelesaikan makalah yg
Shalawat beriring salam kita sanjung sajikan kepangkuan Nabi Muhammad saw beserta
keluarga dan sahabatnya , berkat perjuangan beliaulah kita dapat merasakan betapa bermakna
nya hidup dari alam yang penuh kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan
Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan makalah dengan baik . Oleh karena itu,
dengan hati yang tulus penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yg sebesar-besarnya
Akhirnya penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan . Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis menerima kritik dan
saran yg bersifat konstruktif dan membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan nya .
penulis hanya dapat berdo’a semoga Allah swt memberikan balasan yang berlipat ganda . Amin
Ya Rabbal ‘Alamin.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia memerlukan informasi berupa rangsangan dari lingkungan luar untuk dapat
menjalani hidupnya dengan baik. Agar rangsangan yang berasal dari luar tubuh dapat ditangkap
dibutuhkan alat-alat tubuh tertentu yang bernama alat indra. Kelima alat indra itu adalah mata,
hidung, telinga/kuping, kulit dan lidah. Setiap orang normalnya meiliki lima / panca indra yang
berfungsi dengan baik untuk menangkap rangsangan sehingga dapat memberikan respon
sesuai dengan insting kita. Orang yang cacat indra masih bisa hidup namun tidak akan bisa
menikmati hidup layaknya manusia normal. Indra manusia ada lima sehingga disebut panca
indra.
Sungguh luar biasa kuasa Tuhan YME, yang telah menciptakan makhluk hidup beserta organ
tubuh yang dapat dimanfaatkan oleh makhluk tersebut, sebut saja manusia dengan memiliki mata
yang merupakan organ pengelihatan yang dapat mendeteksi cahaya, yang dilakukan mata secara
sederhana tidak lain hanyalah mengetahui apakah lingkungan sekitarnya gelap ataukah terang,
mata yang lebih kompleks digunakan untuk pengelihatan visual. Dewasa ini banyak sekali
gangguan-gangguan yang dapat merusak mata, kerusakan yang terjadi bisa beragam mulai dari
kerusakan yang masih dapat di obati sampai terjadinya “kebutaan” oleh karna itu, makalah ini
berusaha memaparkan bagian-bagian anatomi dan fisiologi secara keseluruhan . tidak hanya
mata , hidung sebagai pencium , telinga untuk mendengar , Lidah untuk mengecap , kulit
sebagai peraba . tidak ada alasan kita untuk tidak mensyukuri atas nikmat yang telah diberikan
Allah kepada kita yang terlahiir sempurna tanpa kekurangan alat indra apapun .
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Anatomi Fisiologi, yang memiliki tema berkaitan dengan pancaindra yaitu mata,
hidung, telinga, kulit, dan lidah. Selain mengenal panca indra , kita juga harus dapat mengetahui
apa kegunaannya , bagaimana cara kerja dari panca indra tersebut , apa yang menjadi penyebab
adanya gangguan pada panca indra tersebut. yang selanjutnya dapat kita uraikan dalam makalah
ini.
Terlepas dari tujuan itu sendiri makalah ini di buat dengan manfaat supaya pengetahuan dan
wawasan pembacaumumnya dan khususnya bagi kami selaku calon pendidik anak berkebutuhan
khusus yang akan terjun dikemudian hari dalam dunia pendidikan anak berkebutuhan khusus
bertambah. Dapat mengenal lebih dekat bagian tubuh mereka sendiri. Agar lebih menyayangi
tubuhnya sendiri. Dapat memperluas pengetahuan tentang anatomi fisiologi panca indra.
BAB II
PEMBAHASAN
Panca indera mencakup perasaan, penciuman, penglihatan dan pendengaran dan juga fungsi
raba dari kulit. Melalui organ-organ ini, individu dapat berjaga-jaga terhadap kekuatan dengan
demikian mampu melindungi diri sendiri. Apabila dibagi dalam kelompok alat indera, maka di
Kemoreseptor
Kemoresptor adalah alat indera yang merespon terhadap rangsangan zat kimia yaitu
Mekanoresptor
Mekonoresptor adalah alat indra yang merspon terhadap rangsangan gaya berat,
tegangan suara dan tekanan yakni indera peraba (kulit) dan indera pendengaran (kuping).
Photoreseptor/ fotoreseptor
Photoreseptor adalah alat indera yang merespon terhadap ragsangan cahaya seperti
Penglihatan pada manusia melibatkan deteksi gelombang cahaya yang sangat sempit dengan
panjang gelombang sekitar 400 sampai 750 nm. Panjang gelombang terpendek dipersepsi
sebagai warna biru, dan panjang gelombang terpanjang dipersepsi sebagai warna merah. Mata
memiliki fotoreseptor yang mampu mendeteksi cahaya, tetapi, sebelum cahaya mengenai
reseptor yang bertanggung jawab untuk deteksi ini, cahaya harus difokuskan ke retina ( ketebalan
200 μm) oleh kornea dan lensa. Fotoreseptor bisa dibagi menjadi dua jenis yaitu sel batang dan
sel konus ( kerucut). Reseptor batang berespons terhadap cahaya remang-remang, dan reseptor
konus berespons dalam keadaan terang dan mampu membedakan warna merah,hijau, atau biru.
Reseptor batang dank onus terdapat di bagian dalam retina, dan cahaya harus berjalan melalui
sejumlah lapisan sel untuk mencapai fotoreseptor ini. Setiap fotoreseptor memiliki molekul
pigmen visual ( batang: rodopsin; konus: eritrolabe (merah), klorolabe (hijau), sianolabe (biru)
pigmen-pigmen ini menyerap cahaya dan memicu potensial reseptor yang, tidak seperti sistem
reseptor lainnya, menyebabkan hiperpolarisasi sel dan bukan depolarisasi. Lapisan antara
permukaan retina dan sel reseptor berisi sejumlah sel yang dapat di deteksi, yaitu sel bipolar, sel
horizontal, sel amakrin, dan sel ganglion.Sel ganglion adalah neuron yang bisa mentransmisi
impuls ke seluruh sistem saraf pusat (SSP) melalui akson di saraf optikus.Sel-sel ini tereksitasi
oleh interneuron bipolar vertical yang terletak diantara sel reseptor dengan sel ganglion. Selain
itu, struktur kompleks ini juga memiliki dua kelompok interneuron (sel horizontal dan sel
menyebabkan inhibisi lateral pada hubungan-hubungan sinaptik disekitarnya yaitu sel horizontal
pada hubungan antara sel resptor dengan sel bipolar, sementara sel amakrin pada hubungan
a. Bulu Mata ,Bulu mata yaitu rambut-rambut halus yang terdapat ditepi kelopak mata.
b. Alis Mata (Supersilium) Alis yaitu rambut-rambut halus yang terdapat diatas mata. c. Kelopak
Mata (Palpebra) Kelopak mata merupakan 2 buah lipatan atas dan bawah kulit yang terletak di
a. Konjungtiva, Konjungtiva adalah membran tipis bening yang melapisi permukaan bagian
dalam kelopak mata dan dan menutupi bagian depan sklera (bagian putih mata), kecuali
b. Sklera, Sklera merupakan selaput jaringan ikat yang kuat dan berada pada lapisan terluar mata
c. Kornea, Kornea merupakan selaput yang tembus cahaya, melalui kornea kita dapat melihat
d. Koroid, Koroid adalah lapisan yang dibangun oleh jaringan ikat yang memiliki banyak
e. Iris, Iris merupakan diafragma yang terletak diantara kornea dan mata.
f. Pupil Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas cahaya yang
masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang
g. Lensa, Lensa berada tepat dibelakang iris dan tergantung pada ligamen suspensori. Bentuk
lensa disebut ruang viretus, berisi cairan yang lebih kental(humor viterus), yang bersama dengan
h. Retina, Retina merupakan lapisan bagian dalam yang sangat halus dan sangat sensitif terhadap
dengan cairan sel, mengandung nutrisi bagi kornea dan dapat melakukan difusi gas dengan udara
j. Vitreus humor (Badan Bening) Badan bening ini terletak dibelakang lensa. Bentuknya berupa
zat transparan seperti jeli(agar-agar) yang jernih. Zat ini mengisi pada mata dan membuat bola
mata membulat.
k. Bintik Kuning, Bintik kuning adalah bagian retina yang paling peka terhadap cahaya karena
merupakan tempat perkumpulan sel-sel saraf yang berbentuk kerucut dan batang
a. Bagian Luar
2. Alis mata berfungsi mencegah, Alis Mata masuknya air atau keringat dari dahi ke mata Kelopak
3. Kelopak Mata kalau ada gangguan pada mata(menutup dan membuka mata) Berfungsi untuk
menghasilkan Kelenjar Air air mata yang bertugas untuk Mata menjaga mata agar tetap lembab
(tidak kekeringan).
b. Bagian Dalam
1. Konjungtiva gesekan, berfungsi kornea dari memberikan perlindungan pada sklera dan memberi
2. Sklera kerusakan mekanis dan menjadi tempat melakatnya otot mata. Berfungsi sebagai
3. Kornea bening dan bersih, kornea ini dibasahi oleh air mata yang berasal dari kelenjar air mata.
5. Iris terdapat di belakang kornea dan berpigmen. Pigmen ini menentukan warna iris pada
seseorang. mata Iris juga mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata dan dikendalikan oleh
saraf otonom.
6. Pupil tempat berfungsi untuk sebagai mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk kedalam
mata. Pupil juga Lubang di dalam Iris yang dilalui berkas cahaya. Pupil merupakan tempat
7. Lensa berfungsi memfokuskan pandangan dengan mengubah bentuk. Lensa berperan penting
8. Retina berfungsi untuk menerima cahaya, mengubahnya menjadi impuls saraf dan
9. Aqueous humor(humor berair) berfungsi menjaga bentuk kantong depan bola mata.
10. Vitreous humor(humor bening) berfungsi Vitreus humor menyokong lensa dan (Badan Bening)
11. Bintik kuning yang terdapat di retina pada mata Bintik Kuning adalah untuk menerima cahaya
Optik Semua informasi yang akan dibawa oleh saraf nantinya diproses di otak. Dan Dengan
a). Muskulus orbikularis okuli otot lingkar mata, fungsinya untuk menutup mata.
b). Muskulus orbikularis okuli otot lingkar mata, fungsinya untuk menutup mata.
c). Muskulus rektus okuli inferior(otot mata), disekitar fungsinya untuk menutup mata. Otot
Mata
d). Muskulus rektus okuli medial(otot disekitar mata), fungsinya menggerakkan mata dalam(bola
mata).
e). Muskulus obliques okuli inferior, fungsinya menggerakkan bola mata ke bawah dan kedalam.
f). Muskulus obliques okuli superior, fungsinya memutar mata ke atas ke bawah dan keluar.
Cara Kerja Indra Penglihatan manusia memiliki cara kerja otomatis yang sempurna, mata
dibentuk dengan 40 unsur utama yang berbeda dan kesemua bagian ini memiliki fungsi penting
dalam proses melihat kerusakan atau ketiadaan salah satu fungsi bagiannya saja akan menjadikan
mata mustahil dapat melihat. Lapisan tembus cahaya di bagian depan mata adalah kornea, tepat
dibelakangnya terdapat iris, selain member warna pada mata iris juga dapat merubah ukurannya
secara otomatis sesuai kekuatan cahaya yang masuk, dengan bantuan otot yang melekat padanya.
Misalnya ketika berada di tempat gelap iris akan membesar untuk memasukkan cahaya sebanyak
mungkin. Ketika kekuatan cahaya bertambah, iris akan mengecil untuk mengurangi cahaya yang
masuk ke mata. System pengaturan otomatis yang berkeja pada mata bekerja sebagaimana
berikut. Ketika cahaya mengenai mata sinyal saraf terbentuk dan dikrimkan ke otak, untuk
memberikan pesan tentang keberadaan cahaya, dan kekuatan cahaya. Lalu otak mengirim balik
sinyal dan memerintahkan sejauh mana otot disekitar iris harus mengerut. Bagian mata lainnya
yang bekerja bersamaan dengan struktur ini adalah lensa. Lensa bertugas memfokuskan cahaya
yang memasuki mata pada lapisan retina di bagian belakang mata. Karena otot-otot disekeliling
lensa cahaya yang datang ke mata dari berbagai sudut dan jarak berbeda dapat selalu difokuskan
ke retina.
Semua system yang telah kami sebutkan tadi berukuran lebih kecil, tapi jauh lebih unggul
daripada peralatan mekanik yang dibuat untuk meniru desain mata dengan menggunakan
teknologi terbaru, bahkan system perekaman gambar buatan paling modern di dunia ternyata
masih terlalu sederhana jika dibandingkan mata. Jika kita renungkan segala jerih payah dan
pemikiran yang dicurahkan untuk membuat alat perekaman gambar buatan ini kita akan
memahami betapa jauh lebih unggulnya teknologi penciptaan mata. Jika kita amati bagian-
bagian lebih kecil dari sel sebuah mata maka kehebatan penciptaan ini semakin terungkap.
Anggaplah kita sedang melihat mangkuk Kristal yang penuh dengan buah-buahan, cahaya yang
datang dari mangkuk ini ke mata kita menembus kornea dan iris kemudian difokuskan pada
retina oleh lensa jadi apa yang terjadi pada retina, sehinggasel-sel retina dapat merasakan adanya
cahaya ketika partikel cahaya yang disebut foton mengenai sel-sel retina. Ketika itu mereka
menghasilkan efek rantai layaknya sederetan kartu domino yang tersusun dalam barisan rapi.
Kartu domino pertama dalam sel retina adalah sebuah molekul bernama 11-cis retinal. Ketika
sebuah foton mengenainya molekul ini berubah bentuk dan kemudian mendorong perubahan
protein lain yang berikatan kuat dengannya yakni rhodopsin. Kini rhodopsin berubah menjadi
suatu bentuk yang memungkinkannya berikatan dengan protein lain yakni transdusin. Transdusin
ini sebelumnya sudah ada dalam sel namun belum dapat bergabung dengan rhodopsin karena
ketidak sesuaian bentuk. Penyatuan ini kemudian diikuti gabungan satu molekul lain yang
bernama GTP kini dua protein yakni rhodopsin dan transdusin serta 1 molekul kimia bernama
GTP telah menyatu tetapi proses sesungguhnya baru saja dimulai senyawa bernama GDP kini
telah memiliki bentuk sesuai untuk mengikat satu protein lain bernama phosphodiesterase yang
senantiasa ada dalam sel. Setelah berikatan bentuk molekul yang dihasilkan akan menggerakkan
suatu mekanisme yang akan memulai serangkaian reaksi kimia dalam sel.
Kulit adalah alat indera kita yang mampu meerima rangsangan temperatur suhu, sentuhan,
rasa sakit, tekanan, tekstur, dn lain sebagainya. Pada kulit terdapat reseptor yang merupakan
percabangan dendrit dari neuron sensorik yang banyak terdapat disekitar ujung jari, ujung lidah,
dahi, dll.
Reseptor adalah bagian dari sistem syaraf yang berperan sebagai penerima rangsangan
sekaligus sebagai pengubah rangsangan yang diterimanya menjadi impuls sensoris. Impuls
sensoris inilah yang dikirim ke sistem syaraf pusat. Stimulasi pada suatu reseptor merupakan
informasi mengenai terjadinya perubahan darii lingkungan eksternal dan internal tubuh terhadap
sistem syaraf pusat. Selanjutnya, sistem syaraf pusat akan mengolahnya dan memberikan
jawaban berupa pengaturan yang sesuai, sehingga kelestarian hidup tetap terjamin terpelihara
kelangsungannya. Stimulasi, merupakan suatu bentuk energi yang banyak ragamnya di alam ini.
energi khemis-bau, rasa, kadar O2 dan kadar CO2, energi cahaya gelombang cahaya, energi
suatu bentuk enrgi tertentu. Bentuk energi khusus yang memberikan respons reseptor paling
peka disebut rangsangan adekwat. Reseptor seringkali berada di dalam suatu waktu wadah
yang terbuat dari sel-sel non syaraf, membentuk suatu organ sensorik (mata, telinga dll).
Hidung merupakan organ penciuman dan jalan utama keluar masuknya udara dari dan ke
paru-paru. Hidung juga memberikan tambahan resonansi pada suara dan merupakan tempat
bermuaranya sinus paranasalis dan saluran air mata. Hidung bagian atas terdiri dari tulang, dan
hidung bagian bawah terdiri dari tulang rawan (kartilago). Didalam hidung terdapat rongga
yang dipisahkan menjadi dua rongga oleh septum, yang membentang dari lubang hidung sampai
ke tenggorokan bagian belakang. Tulang yang disebut konka nasalis menonjol ke dalam rongga
hidung membentuk sejumlah lipatan. Lipatan ini menyebabkan bertambah luasnya daerah
permukaan dilalui udarah. Rongga hidung dilapisi oleh selaputt lendir dan pembuluh darah.
Luasnya permukaan dan banyaknya pembuluh darah memungkinkan hidung menghangatkan dan
melebabkan udara yang masuk dengan segera.Sel-sel pada selaput lendir dan memiliki tonjolan-
tonjolan kecil seperti rambut (silia). Biasanya kotoran yang masuk kehidung ditangkap oleh
lendir, lalu disapu oleh silia ke arah lobang hidung atau ketenggorokan. Cara ini membantu
membersihkan udara sebelum masuk ke paru-paru. Bersin secara otomatis membersihkan saluran
hidung sebagai respon terhadap iritasi, sedangkan batuk memersihkan paru-paru. Sel-sel
penghidu terdapat di rongga hidung bagian atas. Sel-sel ini memiliki silia yang mengarah ke
bawah ( kerongga hidung) dan serat syaraf yang mengarah ke atas (ke bulbus olfatorius, yang
langsung mengarah ke otak. Tulang disekitar hidung terdiri dari sinus paranasalis, yang
# sinus maksilaris
# sinus etmoidalis
# sinus frontalis
# sinus sfenoidalis
Sinus dilapisi oleh selaput lendir yang terdiri dari sel-sel penghasil lendir dan silia. Partikel
kotoran yang masuk ditangkap oleh lendir lalu disapu oleh silia ke rongga hidung. Pengaliran
sistemadalah sistem saraf kranial yang terdapat padasaraf kranial yang terdapat pada otak yang
penciuman manusia.
2) Rongga hidung (nasal cavity) adalah bagian dari hidung yang berfungsi untuk mengalirkan
udara dari luar ke tenggorokan menuju paru paru. Rongga hidung ini dimenuju paru paru.
Rongga hidung ini di hubungkan dengan bagian belakang tenggorokan. Rongga hidung di
berlapis Sel silia yang berperan untuk mlemparkan benda asing ke luar dalam usaha
4) Rongga Bagian internal hidung adalah rongga berlorong yang dipisahkan menjadi kanan dan kiri
oleh pembagi vertikal kanan dan kiri yang sempit, yang disebut septum.
5) NostrilNostril Hidung manusia di bagi menjadi dua bagian rongga yang sama besar yang di
sebut dengan Nostril. Dinding pemisah di sebut dengan septum, septum terbuat dari tulang yang
sangat tipis. Rongga hidung di lapisi dengan rambut dan membran yang mensekresi lendir
lengket.
6) Membran Mukosa, Membran Mukosa Mucous membrane atau dikenal juga dengan sebutan
membran mukosa adalah Selaput yang berfungsi mengahangatkan udara dan melembabkannya.
berfungsi untuk membuat mucus (lendir atau ingus) yang berguna untuk menangkap debu,
bakteri, dan partikel- partikel kecil lainnya yang dapat merusak paru-paru.
7) Lendir di sekresi secara terus-menerus oleh sel-sel goblet yang melapisi permukaan mukosa dan
bergerak ke belakang ke nasofaring oleh gerakan silia. Rongga hidung dimulai dari Vestibulum,
8) olfaktorius di bulbus, Indera bau bergerak lewat traktus olfaktorius dg perantaraan stasiun
penghubung hingga mencapai daerah penerima akhir dlm pusat olfaktorius pd lobus temporalis
9) RINITIS ALERGI Adalah reaksi berlebihan (hipersensitif) pada rongga hidung karena kontak
dengan bahan alergen yang ditandai dengan pilek, bersin-bersin (kadang bersin berkepanjangan)
dan hidung buntu. Dengan faktor penyebab antara lain: Bahan makanan-minuman.
10) POLIP HIDUNG Polip hidung terjadi karena munculnya jaringan lunak pada rongga hidung
yang berwarna putih atau keabuan. Jaringan ini bisa diamati langsung dengan mata telanjang
setelah lubang hidung diperbesar dengan alat spekulum hidung. Polip hidung biasanya
menyerang orang dewasa yang kemungkinan disebabkan oleh karena reaksi hipersensitif atau
reaksi alergi pada mukosa hidung yang berlangsung lama. Beberapa faktor lain yang
meningkatkan kemungkinan terkena polip hidung antara lain sinusitis (radang sinus) yang
11) ANGIOFIBROMA JUVENIL Angiofibroma Juvenil adalah tumor jinak pada hidung bagian
belakang yang mengandung pembuluh darah. Tumor ini paling sering ditemukan pada anak-anak
laki yang sedang mengalami masa puber. Tumor ini tidak ganas, tetapi dapat merusak jaringan
pada lapisan hidung dan sering menyebabkan pendarahan hidung (epistaksis, mimisan). Jika
tumbuh membesar, tumor bisa meluas ke jaringan di sekitarnya, kantung mata atau rongga
12) RINITIS ATROFI Rinitis atrofiRinitis atrofi yang disebut juga rinitis sika, rinitis kering,
sindrom hidung-terbuka, atau ozaenaozaena adalah penyakit hidung kronik yang ditandai atrofi
progresif mukosa hidung dan tulang penunjangnya disertai pembentukan sekret yang kental dan
tebal yang cepat mengering membentuk krusta, menyebabkan obstruksi hidung, anosmia, dan
Telinga merupakan organ untuk pendengaran dan keseimbangan, yang terdiri dari telinga
luar, telinga tengah, dan teliga dalam. Telinga luar menangkap gelombang suara yang dirubah
menjadi energi mekanis oleh telingah tengah. Telinga tengah merubah energi mekanis menjadi
gelombang syaraf, yang kemudian dihantarkan ke otak. Telingah dalam juga membantu menjaga
Telingah luar terdiri dari daun telingah (pinna atau aurikel) dan saluran telingah (meatus
auditorius eksternus). Telingah luar merupakan telingah rawan (kartilago) yang dilapisi oleh
kulit, daun telingah kaku tetapi juga lentur. Suara yang ditangkap oleh daun telingah mengalir
melalui saluran telingah ke gendang telingah. Gendang telingah adalah selaput tipis yang dilapisi
Telingah tengah terdiri dari gendang teligah (membran timpani) dan sebuah ruang kecil
berisi udarah yang memiliki 3 tulang kecil yang menghubungkan gendang telinga dengan telinga
Tulang stapes (melekat pada jendela oval di pintu masuk ke telinga dalam). Getaran dari
gendang teingah diperkuat secara mekanik oleh tulang-tulang tersebut dan dihantarkan ke
jendela ovul.
menempel)
Otot stapedius (melekat pada stapes dan menstabilkan hubungan antara stapedius dengan
jenela ovul) Jika telingah menerima suara yang keras, maka otot stapedius akan berkontraksi
sehingga rangkaian tulang-tulang semakin kaku dan hanya sedikit suara yang dihantarkan.
Respon ini direfleks akustik, yang membantu melindungi telingah dalam yang rapuh dari
kerusakan karena suara. Tuba eustakius adalah saluran kecil yang menghubungkan telingah
tengah dengan hidung bagian belakang, yang memungkinkan masuknya udara luar ke dalam
telingah tengah. Tuba eustakius membuka ketika kita menelan, sehingga membantu menjaga
tekanan udara yang sama pada kedua sisi gendang telinga, yang penting untuk fungsi
Telingah dalam adalah (labirin) adalah suatu struktur yang kompleks, yang terdiri dari
bagian utama:
Koklea merupakan saluran berongga yang berbetuk seperti rumah siput, terdiri dari cairan
kental dan organ corti, yang mengandung ribuan sel-sel kecil (sel rambut) yang memiliki rambut
yang mengarah ke dalam cairan tersebut. Getaran suara yang dihantarkan dari tulang
Gelobang syaraf ini lalu berjalan di sepanjang serat-serat syaraf pengaran yang akan
membawanya ke otak.Walaupun ada perlindungan refleks akustik, tetapi suara yang gaduh bisa
Jika sel rambut rusak dia tidak akan tumbuh kembali. Jika teligah terus menerus menerima suara
keras maka bisa terjadi kerusakan sel rambut yang progresif dan berkurangnya pendengaran.
Kanalis semisirkuler merupakan 3 saluran yang berisi cairan, yang berfungsi membantu menjaga
keseimbangan. Setiap gerakan kepala menyebabkan cairan di dalam saluran bergerak. Gerakan
cairan di salah satu saluran bisa lebih besar dari gerakan cairan disaluran lainnya; hal ini
Saluran ini juga menganung sel rambut yang memberikan respon terhadap gerakan
cairan. Sel rambut ini memprakarsai gelombang saraf yang menyampainkan pesan ke otak, kea
arah mana kepala bergerak, sehingga keseimbangan dipertahankan. Jika terjadi infeksi pada
Lidah adalah kumpulan otot angka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu
pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenal sebagai indera pengecap
yang banyak memiliki struktur tunas pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan
bicara. Struktur lain yang berhubungan dengan lidah sering disebut ligual, dari bahasa latin
Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terletak pada tulang hyiodeus, tulang
rahang bawah dan processus styloideus ditulang pelipis. Terdapat dua jenis otot dilidah yaitu otot
ekstrinsik dan intrinsik. Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang
2) Papila sirkumvalata (sirkum=bulat). Berbentuk bulat, tersusun seperti huruf v dibelakang lidah.
Terdapat satu jenis papila yang tidak terdapat pada manusia, yakni papila foliata pada hewan
pengerat. Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada dipinggir papila, terdiri dua sel yaitu
sel penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai reseptor, sedangkkan sel
penyokong berfungsi untuk menopang. Namun saat ini banyak peneliti yang memasukkan rasa
kelima yaitu gurih atau sedap yang ditenukan pada makanan yang kebanyakan protein pada
daging, ikan dan sebagainya. Rasa-ras dasar ini dapat berevolusi ehingga kita dapat merasakan
rasa busuk atau beracun dari rasa pahit dan aman. Rasa manis membantu kita untuk mengenal
makanan yang menyehatkan atau kaya kalori, rasa asin diperluakan untuk setiap fungsi tubuh,
dan rasa gurih dapat membantu kita mengidentivikasikan makanan yang kaya akan protein. Ada
beberapa orang yang mempunyai ´’ dunia rasa” yang berbeda-beda, misalnya ada yang menyuki
pedes, ataupun yang tidak ada. Itu semua dipengaruhi oleh faktor genetis yang berbeda-beda dan
budaya sendiri. Parah penelitih telah membuktika bahwa di Amerika masyarakatnya adalah
supertaster yang merasakan cabe, Jahe sangat pedas sekalih begitu juga dengan gula merakka
merasakan sangat nanis sakali. Berbeda dengan Taster, mereka merasakan jahe dan cabe biasa
saja begitu juga dengan rasa yang lain. Ini disebabkan oleh jumlah papila yang berbeda.
Selain berfungsi pada mekanisme pencernaan atau pengucapan, lidah manusia memiliki
penggunaan lain. Lidah berperan pada salah satu bentuk ciuman yang dikenal dengan french
kissing atau ciuman perancis. Lidah digunakan pula untuk tindakan menjilat pada manusia dan
hewan mamalia. Lidah dapat menjadi tempat untuk pendidikan pada beberapa kebudayaan
masyarakat. Tindik lidah sudah ada sejak masa kuno dan kini smakin meningkat pada kebudaan
barat terutama pada kebudayaan remaja. Lidah digunakan pada beberapa tindakan lain seperti
Titik-titik atau bagian putih pada lidah dapat menjadi tanda-tanda beberapa kondisi medis:
Candidiasis
Debauch
Dehidrasi
Leukoplakia
Air liur, air ludah, atau saliva adalah cairan bening yang dihasilkan dalam mulut manusia dan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
panca indra yaitu , mata , hidung , telinga , lidah, dan kulit. Bila salah satu organ panca indra kita
tidak berfungsi bisa dikatakan cacat . setelah kita banyak membahas tentang panca indra diatas ,
barulah kita tau apa penyebab organ tidak berfungsi dengan baik.
3.2 Saran
Bagi para pembaca yang telah membaca makalah ini kiranya dapat memberikan
saran/kritikan serta masukan yang berarti pada perbaikan selanjutnya supaya makalah ini
menjadi makalah yang sempurna. Dan selaku umat manusia ciptaan Allah Swt hendaklah kita
bersyukur atas semua nikmat yang diberikannya kepada kita sehingga kita bisa menikmati hidup
didunia ini .