Anda di halaman 1dari 11

PENYAKIT TIFUS

OLEH:
ELSA NOVIANTY SINUHAJI
JOCELINDA AVELIN PASARIBU
LELY AGUSTINA SINAGA

DOSEN PENGAMPU :
DODOH SST,M.Kes
DEFENISI

 Penyakit infeksi akut yang selalu ada di


masyarakat (endemik) di Indonesia.
 Penyakit yang umumnya ditandai dengan
demam tinggi.
 Disebabkan oleh infeksi dari bakteri yang
bernama Salmonella typhi.
 Mulai dari usia balita, anak-anak dan
dewasa.
 Diseluruh dunia terdapat
sekitar 17.000.000 kasus dengan
600.000 kematian.Jika tidak
segera diobati, 10-20% penderita
penyakit tersebut dapat
berakibat fatal.Sekitar 2% dari
penderita menjadi carrier
(pembawa).
KUMAN PENGHANTAM USUS
HALUS INI TERDIRI ATAS:
SALMONELLA TYPHI DAN
SALMONELLA PARATYPHI A, B, C.
Binatang seperti:
Unggas, kucing, anjing, sapi,
kuda, babi serta kuman yang
juga sangat betah tinggal
dalam tubuh manusia.
=> Salmonella typhi umumnya lebih ganas
daripada Salmonella paratyphi.

=> Dalam tubuh seorang penderita bisa saja


hinggap sekaligus kedua macam salmonela
itu.Soalnya kuman ini cukup tangguh.Ia mampu
bertahan hidup cukup lama dalam tinja, sampah,
daging, telur, makanan yang dikeringkan,
bahkan dalam bahan kimia seperti zat pewarna
makanan sekalipun.
=> karena pola hidup yang kurang sehat, contohnya
sering menggigit kuku dan sebagainya
CARA PENULARAN

Tifus menular dengan
cepat.Infeksi dan demam tifoid
terjadi ketika seseorang
mengonsumsi makanan atau
minuman yang telah
terkontaminasi sejumlah kecil
tinja, atau yang lebih tidak umum,
urin yang terinfeksi bakteri.
Bakteri (Salmonella thypis) Tubuh manusia(usus
halus => jaringan limpod plaque peyen di ileum
terminalis yang mengalami hipertrofi ) Menembus
kelamina propia, masuk aliran limfe dan mencapai
kelenjar limfe mesentirial yang juga mengalami
hipertrofi Hati melalui sirkulasi portal dari usus
Salmonela typii bersarang di plasue peyeri, limfa, hati,
dan bagian-bagian lain sistem retikulo endoterial
Salmonella typii dan endotoksinnya merangsang
sintesis dan penglepasan zat pirogen oleh leukosit
pada jaringan yang meradang.
GEJALA PENYAKIT TIFUS

, Jikademamnya 5-6 hari hilang timbul maka


kemungkinan penderita terjangkit tifus.Tapi jika tidak
demam, atau demamnya turun setelah tiga hari dan tidak
demam lagi, ada kemungkinan penderita tidak infeksi lain.
1. Sakit perut,kembung mual dan muntah
2. Perubahan pola BAB (Buang Air Besar)
3. Demam atau badan panas
4. Denyut nadi melambat
5. Lidah berwarna putih
6. Lesu.
7. Diare.
8. Sembelit.
CARA PENGOBATAN
1.Pengobatan Tifus (Tipes) di Rumah Sakit
Sampel darah, tinja, dan urin Diperiksa di laboratorium untuk menentukan
jenis antibiotik yang tepat diberikan dalam bentuk suntikan (Jika diperlukan,
cairan dan nutrisi juga akan disuntikkan ke dalam pembuluh darah melalui
infus). Biasanya penyembuhan pasien 3-4 hari.Namun mungkin perlu beberapa
minggu hingga benar-benar pulih.
# Infus apabila diiringi muntah terus-menerus, diare parah, serta perut
kembung. operasi mungkin diperlukan jika terjadi komplikasi yang
membahayakan nyawa seperti pendarahan dalam atau rusaknya sistem
pencernaan.

2. Pengobatan Tifus (Tipes) di Rumah


Tifus stadium awal 1-2 minggu pengobatan dengan tablet antibiotik yang
diresepkan.  Meski tubuh akan mulai membaik setelah 2-3 hari mengonsumsi
antibiotik, sebaiknya jangan menghentikan konsumsi sebelum antibiotik habis.
Ini penting untuk memastikan agar bakteri benar-benar hilang dari tubuh.
# Apabila Salmonella typhi menjadi kebal terhadap antibiotik seperti antibiotik
ampicillin dan trimotheprim-silfamethoxazole.
PERAN BIDAN DALAM MENCEGAH PENYAKIT
TIFUS
Bidan Melakukan penyuluhan kepada masyarakat:
Cuci tangan sebelum dan sesudah mengolah makanan dan minuman,
serta setelah buang air.
 Jika harus membeli minuman, sebaiknya minum air dalam kemasan.
 Minimalisasi konsumsi makanan yang dijual di pinggir jalan karena
mudah terpapar bakteri.
 Hindari es batu dalam minuman Anda. Juga sebaiknya hindari
membeli dan mengonsumsi es krim yang dijual di pinggir jalan.
 Hindari konsumsi buah dan sayuran mentah, kecuali Anda mengupas
atau mencucinya sendiri dengan air bersih.
 Batasi konsumsi makanan boga bahari (seafood), terutama yang
belum dimasak.
 Sebaiknya gunakan air matang untuk menggosok gigi atau berkumur.
 Bersihkan toilet, gagang pintu, telepon, serta keran air di rumah Anda
secara teratur.
 Hindari bertukar barang pribadi seperti handuk, sprei, dan alat
mandi. Cuci benda-benda tersebut secara berkala dalam air hangat.
 Hindari konsumsi susu yang tidak terpasteurisasi.
TERIMAKASI

H

Anda mungkin juga menyukai