P07524719010 APA ITU HISPRUNG DEASSES? DEFENISI Hirschsprung deases (aganglionik megakolon kongenital) merupakan penyakit yang terjadi di area usus besar (colon). Normalnya, otot pada usus akan menekan feses hingga ke rectum. Pada bayi dengan Hirschsprung, sel saraf (sel ganglion) yang berfungsi untuk mengendalikan otot pada organ usus tidak ditemukan. Hal ini mengakibatkan feses tidak dapat terdorong keluar,(Henna N, 2011). Penyakit umum dari obstruksi usus neonatal(penyumbatan yg terjadi di dlm usus akibat tidak terserapnya makanan dgn baik pada usia 0-28hr) Angka kejadian penyakit Hirschsprung, sekitar 1 di antara 4400 sampai 7000 kelahiran hidup, dengan rata-rata 1:5000 kelahiran hidup (Lakshmi,2008) Faktor Penyebab penyakit hisprung FAKTOR BAYI FAKTOR IBU 1. UMUR BAYI (0-28hr) 1. UMUR IBU <35th Bayi dengan umur 0-28 hari merupakan Umur ibu yang semakin tua (> 35 tahun) kelompok umur yang paling rentan dalam waktu hamil dapat meningkatkan terkena penyakit Hirschsprung karena risiko terjadinya kelainan kongenital pada penyakit ini merupakan salah satu bayinya. Bayi dengan Sindrom Down penyebab paling umum mengalami lebih sering ditemukan pada bayi-bayi penyumbatan yang terjadi didalam usus yang dilahirkan oleh ibu yang mendekati akibat blm matangnya sistem pencernaan masa menopause. dlm menyerap makanan RIWAYAT SINDROM DOWN PERNIKAHAN SEDARAH (incest) Sekitar 12% dari kasus penyakit Hirschsprung terjadi sebagai bagian dari perkawinan hubungan darah atau sindrom yang disebabkan oleh kelainan incest. Perkawinan incest membawa kromosom. Kelainan kromosom yang akibat pada kesehatan fisik yang paling umum beresiko menyebabkan sangat berat dan memperbesar terjadinya penyakit Hirshsprung adalah kemungkinan anak lahir dengan Sindrom Down. kelainan kongenital Penatalaksanaan Kasus Hisprung Deasses NON BEDAH BEDAH Pengobatan non bedah tindakan bedah sementara dimaksudkan untuk mengobati Pada tahapan ini dilakukan komplikasi-komplikasi yang pembedahankolostomi (pembuatan mungkin terjadi atau untuk lubang diperut utk mengeluarkan feses memperbaiki keadaan umum Dimana colostomi bertujuan untuk penderita sampai pada saat operasi menggantikan fungsi usus untuk definitif dapat dikerjakan. P. non menampung dan mengeluarkan feses bedah diarahkan pada stabilisasi sehingga akan menghilangkan distensi cairan, elektrolit, asam basa dan abdomen dan akan memperbaiki mencegah terjadinya overdistensi kondisi pasien. sehingga akan menghindari tindakan bedah definitif membuang terjadinya perforasi usus serta segmen yang ganglionik dengan mencegah terjadinya sepsis bagian bawah rektum PENCEGAHAN? TERBAGI MENJADI DUA : PENCEGAHAN PRIMER 2. Spesific Protection 1. Health Promotion Pencegahan lebih mengarah health promotion ini, sebagai pencegahan tingkat pertama (primary prevention) pada perlindungan terhadap perhatian terhadap pola konsumsi sejak ancaman agent penyakitnya dini terutama sejak masa awal kehamilan misalnya melakukan akses Penyakit Hirschsprung merupakan penyakit yang disebabkan oleh pengaruh pelayanan Antenatal Care genetik yang tidak terlepas dari pola (ANC) terutama pada skrining konsumsi serta asupan gizi dari ibu hamil ibu hamil beresiko tinggi, sehingga ibu hamil hingga kandungan menginjak usia tiga bulan disarankan imunisasi ibu hamil, pemberian berhati-hati terhadap obat-obatan, tablet tambah darah dan makanan awetan dan alcohol yang dapat pemeriksaan rutin sebagai memberikan pengaruh terhadap kelainan tersebut upaya deteksi dini obstetric dengan komplikasi. Adapun tanda-tanda yang dapat dilihat pada saat melakukan anamnesis adalah adanya PENCEGAHAN SEKUNDER keterlambatan pengeluaran mekonium pertama yang pada 1. Anamnesis umumnya keluar 24 jam, muntah berwarna hijau, adanya obstipasi masa neonatus. Jika terjadi pada anak yang lebih besar obstipasi semakin sering, perut kembung, dan pertumbuhan terhambat Pemeriksaan fisik 1. Pemeriksaan Radiologi biasa ditemukan perut kembung Pemeriksaan radiologi merupakan karena mengalami obstipasi. Bila pemeriksaan penting pada penyakit Hirschsprung. Pemeriksaan foto dilakukan colok dubur maka polos abdomen dan khususnya sewaktu jari ditarik keluar maka pemeriksaan enema barium feses akan menyemprot keluar merupakan pemeriksaan diagnostik dalam jumlah yang banyak dan terpenting untuk mendeteksi tampak perut anak sudah kembali penyakit Hirschsprung secara dini normal. Pemeriksaan ini bertujuan pada neonatus. Pada foto polos untuk mengetahui bau dari feses, abdomen dapat dijumpai gambaran kotoran yang menumpuk dan obstruksi usus letak rendah, meski menyumbat pada usus bagian pada bayi masih sulit untuk bawah dan akan terjadi membedakan usus halus dan usus pembusukan besar. ASUHAN KEBIDANAN PADA BY.”B” DENGAN HISPRUNG DEASSES DAN PEMBEDAHAN COLOSTOMY
IDENTITAS BAYI IDENTITAS IBU
a. Nama Anak : By. B a. Nama : Ny. K b. Umur : 22 hari b. Umur : 28 th c. Tanggal Lahir : 1 Februari 2020 c. Agama : Islam d. Anak ke- : 3 (Tiga) d. Pendidikan : SMA e. Jenis Kelamin : Perempuan e. Pekerjaan : IRT f. Alamat : Dr.Mansyur No.162 Keluhan Utama : Bayi “B” Usia 22 Hari dengan keluhan perut membesar dan warna kulit menguning sudah 3 hari , Bayi tampak rewel, BAK ada, Tidak ada pengeluaran BAB sudah 3 hari. Riwayat Penyakit bawaan : Tidak ada Riwayat persalinan
bayi lahir secara SC, Menangis spontan, gerakan kuat, tonus otot baik, kemerahan,apgar score 10 Pemeriksaan Fisik (Data Objektif) Keadaan umum : lemah Kesadaran : Composmentis, TTV : N : 96 x/m R : 42 x/m S: 37,4oC BB : 3410 kg LP : 35cm Pemeriksaan sistematis Kepala Rambut : Hitam, bersih, tidak ada benjolan, tidak ada Mata : Conjungtiva : merah muda Sklera : putih Muka : Tidak ada benjolan dan tidak ada penonjolan Telinga : Bersih, tidak ada serumen Hidung : Bersih, ada cuping hidung Mulut : Bibir warna pucat, kering, lidah bersih, tidak stomatitis Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid Dada : Simetris, tidak ada tarikan dinding dada kedalam Perut : Tidak ada pembesaran pada perut, tidak kembung Ekstremitas : Jari tangan dan kaki lengkap, tidak oedema Genetalia : Lengkap, labia mayora menutupi labia minora, tidak ada varices, anus ada ANALISIS A. Diagnosa Bayi. B umur 22 hari dengan hisprung deasses Tindakan : Pembedahan colostomy Penatalaksanaan Penatalaksanaan (P) Tanggal 23 Februari 2020 Pukul 17.00 WIB 1. Melakukan pemantauan perkembangan tanda-tanda vital bayi TTV : N : 96 x/m R : 42x/m S : 36,3 oC LP: 35cm SpO2: 89% BB : 3420gr (tanda vital dalam batas normal dan pemeriksaan dilakukan tiap 1 jam) 2. Pemberian cairan Nacl 20 tts/mnt untuk menyeimbangkan kebutuhan cairan dan nutrisi tubuh bayi (cairan nacl terpasang dan sudah disesuaikan 20tts/mnt) 3. Memberikan diet bayi berupa susu formula sebanyak 20cc/2jam sesuai dengan ketetapan dari dokter spesialis anak (Bayi sudah diberikan susu formula) 4. Membantu memberikan injeksi antibiotic dan paracetamol pada bayi dan cairan melalui infus untuk mencegah infeksi dlm perut bayi (bayi telah diberikan antibiotic dan dipasang infus ) 5. Menganjurkan kepada ibu untuk memompa ASI dan melakukan perawatan payudara agar bayi nutrisi bayi tetap terpenuhi (Ibu bersedia memberikan memompa ASI dan sudah mengerti bagaimana melakukan perawatan payudara) 6. Mendokumentasikan tindakan. (Tindakan sudah didokumentasikan) 7. Menjaga kebersihan bayi, mulai dari memandikan bayi, menganti laken,pampers dan membersihkan incubator ( bayi selalu dimandikan sekali sehari, laken selalu diganti jika basah, pampers diganti dan ditimbang setiap bayi BAB dan BAK, dan incubator selalu distabilkan temperature dan kebersihannya) Penatalaksanaan (P) Tanggal 24 Februari 2020 Pukul 16.00 WIB 1. Melakukan pemantauan perkembangan tanda-tanda vital bayi TTV : N : 96 x/m R : 42x/m S : 36,3oC LP: 35cm SpO2: 89% BB : 3420gr (tanda vital dalam batas normal, LP lebih besar dari normal dan pemantauan dilakukan tiap 1 jam) 2. Memberikan diet bayi berupa ASI sebanyak 20cc/2jam sesuai dengan ketetapan dari dokter spesialis anak (Bayi sudah diberikan ASI) 3. Membantu memberikan injeksi antibiotic pada bayi dan cairan melalui infus untuk kebutuhan tubuh bayi (bayi telah diberikan antibiotic dan dipasang infus ) 4. Memandikan bayi dan menimbang pampers untuk menghitung jumlah output yang keluar (Bayi sudah dimandikan, jumlah output 90gr) 5. Mendokumentasikan tindakan. (Tindakan sudah didokumentasikan) 6. Mengantar bayi keruangan radiologi untuk dilakukan foto polos dan barium (Bayi diantar menggunakan inkubator dan dilakukan foto polos) Penatalaksanaan (P) Tanggal 25 Februari 2020 Pukul 16.30 WIB Bayi.B sudah dilakukan pembedahan pembuatan colostomi pada perut bayi. Melakukan pemantauan perkembangan tanda-tanda vital bayi TTV : N : 96 x/m R : 42x/m S : 36,3oC SpO2: 89% BB : 3410gr (tanda vital dalam batas normal dan pemantauan dilakukan tiap 1 jam) Mengganti stoma bag pada bagian abdomen bayi (usus sudah dibersihkan dan diberi salap, colostomy bag sudah diganti Memberikan diet bayi berupa ASI sebanyak 40cc/2jam sesuai dengan ketetapan dari dokter spesialis anak (Bayi sudah diberikan ASI) Menghitung jumlah output yang keluar BAB dihitung melalui colostomy bag, BAK dihitung melalui pampers (BAB : 60gr, BAK : 50gr) Membantu memberikan injeksi antibiotic pada bayi dan cairan melalui infus untuk kebutuhan tubuh bayi dan pencegahan infeksi Evaluasi Tanggal 29 Februari 2020Pukul 10.00 WIB Pemantauan kembali setelah 3 hari dilakukan pembedahan pembuatan colostomy. 1. Keadaan umum bayi jauh lebih baik sebelum pembedahan. ( bayi tidak rewel, tidur teratur, warna kulit kemerahan dan TTV dalam batas normal) 2. Ukuran perut sudah lebih kecil dari sebelumnya dengan LP : 33,8cm (diukur sejajar dengan pusat) 3. BAB (+) melalui stoma, BAK melalui pamper tekstur lunak 4. Kebutuhan nutrisi terpenuhi, Bayi minum ASI dan cairan sudah dilepas TERIMAKASIH