Anda di halaman 1dari 7

MIKROBIOLOGI AIR

OLEH YULIS ADRIANA


Air menyediakan habitat bagi berbagai jenis Mikroorganisme. Air adalah materi esensial didalam kehidupan, masalah yang paling pelik dan harus
dihadapi dalam masalah mengolah air adalah karena semakin meningkat dan tingginya pencemaran yang memasuki air.
Pencemaran terdiri dari :
1. Sumber domestic yang terdiri dari rumah tangga.
2. Sumber non domestic yang terdapat dalam kegiatan pabrik, industry dan pertanian.

Infeksi asal air disebabkan oleh mikroorganisme yang memasuki dan meninggalkan hospes lewat mulut terus ke usus yang disebut juga infeksi enterik.
Infeksi asal air disebabkan oleh air yang tercemar oleh tinja yang mengandung patogen-pathogen enterik bila berasal dari manusia( hwewan ) yang sakit
ata penular

Penyakit-penakit infeksi Asal air.


1. Deman tifoid
Disebabkan oleh bakteri salmonella typhi. Masa inkubasi 1-3 minggu setelah masuknya organisme, terjadi peradangan pada usus kecil diikuti oleh invasi
simpul limfa di daerah tersebut. Dari system limfa orgaisme tersebut terus emasuki daerah dan menginfeksi berbagai organ dan jaringan meliputi hati,
ginjal, limfa dan sum-sum tulang, empedu dan kadang-kadang jantung. Pembiakanpada kulit menimbulkan bercak-bercak ros terutama pada abdomen.
Gejala kemungkinan meliputi sakit kepala, kehilangan nafsu makan, sakit pada abdomen, lemah saraf, lesu dan muntah.
Diareterjadi selama infeksi minggu kedua dan kemungkinan ada darah dalam tinja. Oragisme ini dapat diisolasi dari darah selama 2 minggu pertama
keadaan sakit dan dari air kencing biasanya antara 1-4 minggu.
Ampisiln dan kloramfenikol adalah antibiotic yang paling banyak digunakan untuk mengobati demam tifoid. Salmonella typhi adalah bakteri gram negative
yang motil.
Penceghan demam tiroid
Pada saraf masyarakat luas pencegahan yang terbaik adalah sanitasi yang baik.
Bagi perorangan vaksin tiroid efektif untuk menurunkan kemungkinan
timbulnya penyakit. Imunisasi hanya dianjurkan bila seseorang akan
mengunjungi suatu daerah yang dijangkiti endemi demam tiroid.

2. Disentri basilar (Shigolasis)


Penyakit yang menyebabkan peradangan akut saluran pencernan yang
disebabkan oleh bakteri ganus shigella. Disentri basilar merupakan suatu
penyakit yang menyebabkan peradangan usus, diare, buang air besar dan
bercampur dengan darah, lender dan nanah. Masa inkubasi penyakit ini
berkisar antara 1-7 hari yang umum ( 4 hari ) Gejala demam dan kejang.
perut yang nyeri. Biasanya terjadi setelah 48 jam dan 2 hari kemudian disentri.
Shigella adalah bakteri batang pendek, gram negative tidak bergerak suhu
optimum 370 C dalam keadaan aerobic. Hospes utamanya adalah manusia tetapi
dapat mneginfeksi primate. Shigella dibagi empat kelomnpok berdsarkan
antingen dinding selnya.
1. Shigella dysentriae – menghasilkan Neuroksirin dan enteroksin yang kuat.
2. Shigella flexneri
3. Shigella boydii
4. Shigella sonnei
Antibiotika yang digunakan untuk pengobatan kloramfenikol dan sulfametoksazol-
trimethoprim.

Pencegahan Shigelosis
Menghindarkan penularan mulut-dubur (anus) . Dengan cara pembaungan limbah
yang memenuhi syarat-syarat kebersihan, melindungi makanan dan air dari
pencemaran oleh penular, penderita penyakit dan lalat.

3. Penyakit Kolera
Disebabkan oleh mikroba Vibrio Cholerae adalah mikroorganisme gram negative
yang kecil sedikit membengkak yang memiliki flagella kutub tunggal. Mampu
tumbuh pada pH 9.0 – 9.5
Kolera disebarkan sebagai penyakit yang memasuki inang lewat mulut ke usus dan
diperoleh dengan tertelannya air dan makanan yang terkontaminasi kotoran yang
mengandung vibrio cholera. Organisme ini tidak menyebar diluar saluran pencernaan,
tempat organisme ini berkembang biak sampai konsentrasi yang sangat tinggi dalam
usus kecil dan usus besar.

Gejala kolera meliputi muntah, diare yang hospes bila kehilangan 10 – 15 L cairan
tubuh tiap hari dan naiknya keasaman darah pada kasus yang parah terjadi kehilangan
cairan serta elektrolit dengan cepat dari saluran pencernaan sehingga terjadi
penumpukan metabolit-metabolit asam dalam darah dan bila tidak diobati
menyebabkan kematian .
Masa inkubasinya 1-3 hari. Diare dari Vibrio cholera adalah akibat sekresi
enterotoksin yang disebut koleragen toksin ini merangsang kegiatan adenii siklase di
dalam sel-sel lender usus. Ini menyebabkan naiknya adenosine monofosfat siklik
(cyclic adenine monophosphate atau cAMP) yang menyebabkan sekresi elektrolit ke
dalam rongga usus.
Penyakit kolera dapat diobati dengan tetrasiklin yang mengurangi jumlah
Vibrio cholera dan volume serta lamanya diare.

Pencegahan Kolera
- Menjaga kebersihan perorangan dengan baik. Dilingkungan masyarakat,
persediaan air harus dimurnikan sebelum diminum dan harus dilindungi dari
pencernaan oleh limbah.
- Membasmi lalat dan pengobatan yang sesuai bagi penderita.
- Vaksin kolera yang terbuat dari Vibrio yang dimatikan dengan pemanasan
dapat dipakai sebagai sarana pencegahan.

4. Disentri Amoeba
Ini disebabkan oleh Entamoeba histolitica . Amoeba yang aktif yang disebut
trofozoit bergerak dengan menonjolkan pseudopodia.
Infeksi ringan amoeba membentuk koloni di dinding usus hidup dari bakteri
dan ameba lain yang terdapat di usus.
Pada infeksi berat organisme tersebut menyerang selaput lender usus sehing
menyebabkan luka pada tinja menampakan sel-sel darah merah di dalam
amuba tersebut.

Entamoeba histolitica dapat menyebabkan kerusakan hati dan bahkan dapat


menyebar ke paru-paru, otak dan organ-organ lain.
Diagnosis laboratoris amobiasis ditemukan adanya trofozoit atau kista di dalam
tinja atau luka. Obat yang efektif adalah dihidrometin, klorokuin dan
metronidazol.

Anda mungkin juga menyukai