Anda di halaman 1dari 25

PENGETAHUAN BAHAN

REMPAH - REMPAH
JAHE
taksonomi, tanaman jahe (zingiber officinale)
• Divisi : Pteridophyta
• Sub divisi : Angiosperma
• Kelas : Monocotyledoneae
• Ordo : Scitamineae
• Famili : Zingiberaceae
• Genus : Zingeber
Berdasarkan aroma, bentuk dan besarnya
rimpang dikenal tiga jenis jahe :
• jahe besar, jahe gajah atau jahe badak,
• jahe kecil atau lebih sering disebut jahe
emprit
• jahe merah atau lebih dikenal dengan jahe
sunti

(Tim Lentera, 2004. Khasiat dan Manfaat Jahe Merah si Rimpang


Ajaib. Agromedia Pustaka : Jakarta)
Karakteristik tanaman
• yang tumbuh tegak dengan tinggi
mencapai 0,4 – 1 m
• berumur tahunan
• Batangnya merupakan batang semu yang
tersusun dari helaian daun, berbentuk
ramping, bulat dan agak lunak
• Jahe tumbuh tegak dan merumpun
Karakteristik daun dan bunga
• Daunnya berbentuk langsing membulat dengan ujung
melancip
• warna hijau tua dengan pertulangan daun berwarna lebih
muda yang terlihat jelas
• Pertumbuhan daunnya menyirip berseling
• Bunga keluar dari permukaan tanah, muncul dari
rimpang samping bila tanaman sudah cukup dewasa
• Tinggi bunga biasanya hanya seperempat kali tinggi
tanaman.
• Tandan bunga terdiri atas kumpulan bunga-bunga kecil
berbetuk kerucut.
• Warna bunga putih kekuningan
Karakteristik rimpang
• Akarnya berbentuk rimpang, berbau harum dan pedas
• Rimpang jahe bercabang rapat, panjang membulat agak
pendek. Rimpang jahe bercabang rapat, panjang
membulat agak pendek.
• Kulit luar rimpang berwarna cokelat kotor
• Jika rimpang dibelah, tampak daging rimpang berwarna
kuning, beraroma khas jahe yang tajam dan agak pedas.
• Rimpang jehe emprit terlihat lebih merah dibandingkan
jahe biasa

(Muhlisah, 1999 Temu - temuan dan Empon – empon Budidaya dan


Manfaatnya. Kanisius. Yogyakarta)
Zak aktif jahe
• minyak atsiri 2-3% • kavikol
• Zingberin • zingiberen
• kamfena • zingiberol
• limonene • gingerol
• borneol • Shogaol
• sineol • minyak dammar
• zingiberal • pati
• linalool • asam malat
• geraniol • asam oksalat
• gingerin.
Minyak atsiri jahe
• Minyak atsiri merupakan campuran senyawa
organik mudah menguap (volatile), tidak larut air
dan mempunyai bau khas.
• Komponen utama minyak atsiri yang menyebabkan
bau harum adalah zingiberen dan zingiberol
• Komponen volatile minyak atsiri tersebut yaitu :
seskuiterpen, monoterpen dan monoterpen
teroksidasi.
• Komponen minor minyak atsiri antara lain
bisabolene, curcumene, camphene, citral, cineol,
borneol, linaoll, methylheptenone
Komponen non volatil jahe
Komponen non volatile jahe yaitu oleoresin
merpakan senyawa fenol dengan : rantai karbon
samping yang terdiri dari tujuh atau lebih atom
karbon seperti :
• gingerol,
• Gingerdiols
• gingerdiones,
• dihidrogengerdiones
• shogaol
Sifat Fungsional Jahe
• obat gosok untuk • penghangat badan
penyakit encok • menghilangkan flu,
• Obat gosok untuk • masuk angina
sakit kepala • mengatasi keracunan
• bahan obat, • mengatasi lemah
• bumbu masak syahwat
• penyedap • Antioksidatif
• minuman penyegar • Antimikroba
• manisan • antitusif
KUNYIT
taksonomi tanaman kunyit :
• Divisi : Spermatophyta (tumbuhan
berbiji)
• Kelas : Monocotyledone (biji berkeping
satu)
• Ordo : Zingiberales
• Famili : Zingiberaceae
• Genus : Curcuma
• Spesies : Curcuma domestica VALET
Karakteristik tanaman, daun, dan bunga

• tinggi dapat mencapai • tepi rata,


100 cm • panjang 20-40 cm,
• Batang semu, tegak, • lebar 8 – 12,5 cm,
bulat, membentuk • pertulangan menyirip
rimpang
• berwarna hijau pucat
• berwarna hijau
• Bunga tumbuh dari ujung
kekuningan
batang semu , panjang
• Daun tunggal
10-15 cm
• lanset memanjang, • bunga berwarna kuning
• helai daun berjumlah 3-8 atau kuning pucat
• ujung dan pangkal
runcing
Karakteristik rimpang

• Rimpang induk menjorong


• rimpang cabang lurus atau sedikit melengkung,
• keseluruhan rimpang membentuk rumpun yang
rapat
• berwarna oranye, tunas muda berwarna putih.
• Akar serabut, berwarna cokelat muda
Zat aktif kunyit
• curcuminoid (10%) : curcuminoid dalam kunyit adalah
curcumin (75%) demethoxycurcumin (15-20%) dan
bisdemethoxycurcumin (Kurang lebih 3%)
Curcumin adalah zat warna kuning yang dikandung kunyit
• kandungan minyak atisiri 6% : keton sesquiterpen,
turmeron, tumeon 60% zingiberen 25%, felandren,
sabinen, borneol dan sineil )
• lemak 1-3%,
• karbohidrat 3%
• protein 30%,
• pati 8%, v
• vitamin C 45-55%,
• garam mineral (zat besi, fosfor, dan kalsium) sisanya
Sifat Fungsional Kunyit
• obat sakit gatal, • sakit kuning,
• kesemutan, • memperbaiki pencernaan
• gusi bengkak, • merangsang gerakan usus
• luka, • menghilangkan perut
• sesak napas, kembung (kurminativa),
• sakit perut, • antidiare,
• bisul, • obat peluruh empedu
• sakit limpa, (kolagoga),
• usus, • koreng (Skabida),
• kudis, • racun serangga
(desinfektan),
• encok
• penenang (sedative)
penawar racun (antidota)
Penyakit yang dapat diobati kunyit
• diabetes mellitus, • sakit keputihan,
• tifus, • haid tidak lancar,
• usus buntu, • perut mulas saat haid,
• disentri, • memperlancar ASI,
• obat malaria, • amandel,
• fungisida, • berak lender,
• stimulant, • morbili,
• memar, • cangkrang (waterproken
Kurkumin diduga
merupakan penyebab
berkhasiatnya rimpang
kunyit sebagai obat-
obatan
KENCUR

Taksonomi tanaman kencur :

• Divisi : Spermatophyta (tumbuhan


berbiji)
• Kelas : Monocotyledonae (biji
berkeping satu)
• Ordo : Zingiberales
• Famili : Zingiberaceae
• Spesies : Kaemferia galangal L.
Nama lain kencur
• cikur (sunda),
• kencur (Jawa),
• kencur (Madura),
• cekuk (bali),
• cakue (Minangkabau),
• cekur (Lampung),
• kaciwer (Karo),
• cekuo (Aceh), dan
• bataka (ternate dan tidore)
Karakteristik rimpang
• mempunyai khas aromatik, rasanya memang
tajam,
uraian makroskopinya adalah sebagai berikut :
(a) Potongannya berbentuk jorong, bagian tepinya
berkeriput atau berombak, panjang sekitar 1
cm sampai 5 cm lebarnya 0,5 cm sampai 3 cm
(b) Bagian tepi berwarna coklat kemerah-merahan,
bagian dalamnya berwarna putih agak
kecoklatan
(c) Rimpang berisik,kulit berwarna cokelat, bagian
dalam berwarna putih, aroma tajam sampai
kurang tajam
Karakteristik daun
• Daun tunggal,
• berwarna hijau,
• berbentuk jorong,
• pangkal daun membulat,
• ujung daun runcing,
• panjang antara 8 – 10 cm,
• lebar antara 4 – 7 cm,
• warna tangkai hijau sampai hijau kemerahan.
Zat aktif kencur
• . Rimpang kencur mempunyai aroma yang
lembut dan has. Minyak atsiri yang cukup tinggi
pada rimpangnya mengandung sineol (0,0021%)
; asam metal kanil ; pentadekan ; asam sinamik
etil ester (25%) ; asam sinamik ; bromeol ;
kamphene ; paraneumarin ; asam anisik ;
alkaloid ;
• gum dan mineral (13,73%) ;
• serta pati (4,14%).
Zat aktif kencur
Dari laporan ilimiah lain berhasil mendeteksi 11 senyawa
kimia dari rimpang kencur yaitu terdiri :
• carena (0,63%) ;
• sineol (0,88%) ;
• bromeol (1,04%) ;
• terpineol (0,10%) ;
• m-anisaldehid (0,74%) ;
• a-metio (2,61%) ;
• etil sinamat (13,24%) ;
• pentadekane (21,61%) ;
• kandinene (0,22%) ;
• ethyl cis p-metoksinamat (3,61%) dan
• etil trans p-metoksil sinamat (49,52%)
Sifat Fungsional Kencur
• radang lambung, • rematik,
• radang anak telinga, • obat batuk,
• influenza pada bayi, • obat sakit perut,
• masuk angin, • menghilangkan keringat,
• • penambah nafsu makan,
sakit kepala,
• infeksi bakteri,
• batuk,
• ekspektoran (memperlancar
• menghilangkan darah keluarnya dahak),
kotor,
• tonikum,
• diare,
• disentri,
• memperlancar haid,
• karminatif,
• mata pegal,
• mengobati luka dan
• keseleo, bengkak
• lelah • perut,
• encok

Anda mungkin juga menyukai