Anda di halaman 1dari 28

TUGAS

KANKER PAYUDARA

KELOMPOK 1:
1.DIAS TRIANINGSIH
2.ERNI ERMAWATI
3.NAILA RAISAH
4.NUZULLIA C.I.R
5.ROSITA GUSPITA SARI
6WULANDARI
KANKER ?
 Kanker adalah suatu kondisi dimana sel
telah kehilangan pengendalian dan
mekanisme normalnya, sehingga mengalami
pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan
tidak terkendali.
SALAH SATU KASUS KANKER ADALAH
KANKER PAYUDARA.
Apa itu kanker payudara ?

Kanker payudara adalah keganasan


dari sel-sel pada jaringan payudara.
Hal ini terutama menyerang wanita,
tetapi tidak menutup kemungkinan
terjadi juga pada pria
Anatomi Payudara Wanita
Pada payudara
terdapat tiga bagian
utama, yaitu :
Korpus (badan), yaitu
bagian yang membesar.
Areola, yaitu bagian
yang kehitaman di
tengah.
Papilla atau puting,
yaitu bagian yang
menonjol di puncak
payudara.
JENIS KANKER PAYUDARA
Duktal Karsinoma in situ (DCIS): ini adalah tipe
kanker payudara non-invasif paling umum. DCIS berarti
sel-sel kanker berada di dalam duktus dan belum
menyebar keluar dinding duktus ke jaringan payudara
disekitarnya.
Lobular karsinoma in situ (LCIS): Meskipun
sebenarnya ini bukan kanker, tetapi LCIS kadang
digolongkan sebagai tipe kanker payudara non-invasif.
Bermula dari kelenjar yang memproduksi air susu, tetapi
tidak berkembang melewati dinding lobulus.
 Kanker Payudara Terinflamasi (IBC): Jenis kanker
payudara invasif yang jarang terjadi ini, statistiknya
adalah sekitar 1-3% dari semua kasus kanker payudara.
Biasanya tidak terjadi benjolan tunggal atau tumor.
DATA PENDERITA KANKER PAYUDARA
DI INDONESIA
 kanker payudara, merupakan penyakit dengan kasus
terbanyak kedua setelah kanker serviks. Penderita
kanker payudara di Indonesia pada tahun 2004
(sebagaimana dikutip dari Profil Kesehatan Indonesia
tahun 2008) sebanyak 5.207 kasus.
Setahun kemudian pada 2005, jumlah penderita kanker
payudara meningkat menjadi 7.850 kasus. Tahun 2006,
penderita kanker payudara meningkat menjadi 8.328
kasus dan pada tahun 2007 sebanyak 8.277 kasus.
Yang perlu diketahui data penderita kanker payudara
tersebut merupakan pasien yang keluar rawat inap
dengan diagnosis kanker. Jadi penderita kanker payudara
sebenarnya sangat mungkin jauh lebih besar lagi.
Gejala, Ciri-ciri dan Tanda Kanker
Payudara
Gejala klinis terjadinya Kanker Payudara yang umum
terjadi adalah sebagai berikut :

1. Benjolan kecil pada payudara.Benjolan ini


biasanya tidak nyeri dan ukuranya kecil. Tapi lama-
lama membesar dan menempel pada kulit serta
menimbulkan perubahan warna pada puting dan atau
payudara.
2.Eksema atau erosi pada puting.Selanjutya,
kulit atau puting tertarik kedalam (retraksi), warna
pink atau kecoklatan sampai menjadi oedema yang
menyebabkan menjadi seperti kulit jeruk,
mengkerut dan menjadi borok. Borok membesar
dan mendalam hingga bisa merusak payudara.
Busuk dan berdarah.
3.Nipple discharge atau keluarnya cairan.Gejala
yang ketiga adalah keluarnya cairan yang tidak
wajar dan spontan dari putih atau yang disebut
dengan nipple discharge.
Ciri-Ciri lainnya
adalah terjadinya pendarahan pada
puting. Sakit/nyeri bila tumor sudah
besar dan timbul borok. Kemudian
timbul pembesaran pada ketiak yaitu
kelenjar getah bening, terjadi
pembekakan pada lengan. Kemudian
terjadi penyebaran kanker ke seluruh
tubuh.
Faktor penyebab Kanker Payudara
Beberapa faktor yang berkaitan erat dengan
munculnya keganasan kanker payudara yaitu: virus,
faktor lingkungan , faktor hormonal dan familiar:

1. Wanita resiko tinggi dari pada pria ( 99:1 )


2. Usia: resiko tertinggi pada usia diatas 30 tahun
3.Riwayat keluarga: ada riwayat keluarga
menderita kanker payudara pada ibu/saudara
perempuan
4. Riwayat meanstrual:
- Early menarche (sebelum 12 thun)
   - Late menopouse (setelah 50 th)
5. Riwayat kesehatan: Pernah mengalami /
sedang menderita otipical hiperplasia atau
benign proliverative yang lain pada biopsy
payudara, Ca. endometrial.
6. Menikah tapi tidak melahirkan anak
7. Riwayat reproduksi: melahirkan anak 
pertama diatas 35 tahun.
8. Tidak menyusui
9. Menggunakan obat kontrasepsi oral
yang lama, penggunaan therapy estrogen
10. Mengalami trauma berulang kali pada
payudara
11. Terapi radiasi; terpapar dari lingkungan
yang terpapar karsinogen
12. Obesitas
13. Life style: diet tinggi lemak,
mengkomsumsi alcohol (minum 2x sehari),
merokok.
14. Stres hebat.
Payudara
1.Mamografi
Suatu mamografi adalah pemeriksaan payudara dengan X-ray.
Pada mamografi, payudara di tekan diantara 2 piring untuk
meratakan dan menyebar jaringan. Namun cara ini tidak
selalu bisa membuktikan bahwa suatu daerah yang abnormal
adalah kanker.
2.Uji Payudara Klinis (UPK)
UPK merupakan pelengkap dan baik dilakukan sebelum mamografi, yaitu bagian dari general chek-
up oleh ahli kesehatan. Dilakukan dengan bantalan jari2 untuk meraba/mengidentifikasi adanya
abnormal pada payudara oleh dokter atau perawat profesional.

3.Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)


Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
SADARI sangat dianjurkan bagi para wanita, mulai usia 20-an.
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan sadari:
Langkah 1: Mulai dengan melihat payudara anda di cermin
dengan posisi pundak tegap dan kedua tangan di pinggang.
Jika anda melihat perubahan berikut ini, segera anda ke dokter
untuk berkonsultasi :
 kulit mengkerut, terjadi lipatan, ada tonjolan.
 puting berubah posisi biasanya seperti tertarik ke dalam.
 Kemerahan, nyeri, ruam-ruam, atau bengkak.

Langkah 2: Sekarang, angkat tangan anda dan amati jika ada


perubahan-perubahan yang telah disebut pada langkah pertama.
Langkah 3: Saat anda bercermin, anda cermati apakah
ada cairan yang keluar dari kedua putting (baik itu
cairan bening, seperti susu, berwarna kuning, atau
bercampur darah).

Langkah 4: Berikutnya, rasakan payudara anda


dengan cara berbaring. Gunakan pijatan dengan tiga
ujung jari anda (telunjuk, tengah, dan manis)..
Gunakan pijatan ringan untuk kulit dan jaringan
tepat dibawah kulit, pijatan sedang untuk bagian
tengah payudara, dan pijatan kuat untuk jaringan
bagian dalam. Saat anda mencapai jaringan bagian
dalam, anda harus dapat merasakan tulang iga anda.
Stadium kanker

Disebut kanker payudara non invasif. Ada 2 tipe, yaitu


0 DCIS (ductal carcinoma in situ) dan LCIS(lobular
carcinoma in situ)

I Kanker invasif kecil (ukuran tumor < 2 cm dan tidak


menyerang kelenjar getah bening)

II Kanker invasif (ukuran tumor 2-5 cm dan sudah


menyerang kelenjar getah bening)

Kanker invasif besar (ukuran tumor > 5 cm dan benjolan


III sudah menonjol ke permukaan kulit, pecah ataupun
berdarah/bernanah)

IV Sel kanker sudah bermetastesis/menyebar ke organ lain


seperti paru-paru, liver, tulang ataupun otak
Contoh Kanker Payudara Stadium 4
Contoh Kanker Payudara Stadium 4
Pencegahan Kanker Payudara

Pencegahan primer. Merupakan promosi kesehatan yang sehat.


Yaitu melalui upaya menghindarkan diri dari Faktor Risiko diatas serta
melakukan pola hidup sehat. Termasuk juga dengan pemeriksaan
payudara sendiei alias SADARI.
Pencegahan sekunder dilakukan pada wanita yang memiliki risiko
terkena kanker payudara. Yaitu dengan melakukan deteksi dini dengan
via skrining mammografi yang diklaim memiliki 90% akurat. Skrining
berlaku untuk wanita usia 40 tahun keatas, wanita yang harus rujuk
skrining setiap tahun dan wanita normal yang harus rujuk skrining tiap
2 tahun sekali hingga usia 50 tahun.
Pencegahan tertier dilakukan pada wanita yang positif menderita
kanker payudara. Ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup serta
mencegah komplikasi penyakit. Bisa berupa operasi, kemoterapi
sitostatika. Pada stadium tertentu hanya berupa simptomatik dan
pengobatan alternatif.
Mencegah Kanker Payudara Melalui Pola Makan
yang sehat
Makanan yang kaya serat, dapat membantu
menurunkan kadar prolaktin dan estrogen,
kemungkinan dengan mengikatkan diri pada
hormon-hormon ini lalu membuangnya ke
luar tubuh. Ini dapat menekan fase lanjut
dari karsinogenesis (pembentukan kanker).
 Mengurangi makanan berlemak jenuh dapat
menurunkan risiko. Kacang kedelai dan
produk kedelai tanpa difermentasi dapat
menghambat pertumbuhan tumor.
Sayur-sayuran yang kaya vitamin A, seperti
wortel, labu siam, ubi jalar, dan sayur-sayuran
berdaun hijau tua seperti bayam, kangkung
dan sawi hijau, mungkin dapat membantu.
Vitamin A mencegah pembentukan mutasi
penyebab kanker. Sedangkan buah-buahan
dan sayuran yang kaya akan vitamin C
menurunkan risiko kanker payudara.
Pengobatan Kanker Payudara
Mastektomi Parsial (segmental) atau
quadrantectomy: operasi/pembedahan ini
menghapus lebih dari jaringan payudara yang
dilakukan pada lumpektomi
Radioterapi adalah pengobatan dengan sinar
berenergi tinggi (seperti sinar-X) untuk membunuh
sel-sel kanker ataupun menyusutkan tumornya
Kemoterapi yaitu pemberian obat-obatan anti
kanker. Baik obat dalam bentuk pil cair/kapsul
maupun melalui infus untuk membunuh sel kanker
Mastektomi
Mastektomi adalah operasi pengangkatan payudara. Ada 3 jenis
mastektomi (Hirshaut & Pressman, 1992):

Modified Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan


seluruh payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang
selangka dan tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak.

Total (Simple) Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan


seluruh payudara saja, tetapi bukan kelenjar di ketiak.

Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari


payudara. Biasanya disebut lumpectomy, yaitu pengangkatan
hanya pada jaringan yang mengandung sel kanker, bukan seluruh
payudara. Operasi ini selalu diikuti dengan pemberian
radioterapi. Biasanya lumpectomy direkomendasikan pada pasien
yang besar tumornya kurang dari 2 cm dan letaknya di pinggir
payudara
Radiasi
Penyinaran/radiasi adalah proses penyinaran pada
daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar
X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel
kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi
(Denton, 1996). Efek pengobatan ini tubuh menjadi
lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit di sekitar
payudara menjadi hitam, serta Hb dan leukosit
cenderung menurun sebagai akibat dari radiasi.
PENGOBATAN KANKER PAYUDARA DENGAN
KEMOTERAPI
Kapan kemoterapi Kemungkinan efek samping:
 rambut rontok
digunakan?
 sariawan
 hilangnya nafsu makan
Kemoterapi ajuvan: Pengobatan  mual dan muntah
yang diberikan kepada pasien  risiko tinggi infeksi (dari rendah
pasca operasi yang tampaknya jumlah sel darah putih)
tidak memiliki penyebaran  perubahan dalam siklus haid (ini
kanker disebut terapi ajuvan bisa menjadi permanen)
 mudah memar atau pendarahan
Neoadjuvant kemoterapi: (dari jumlah trombosit darah
Kemo yang diberikan sebelum rendah)
 menjadi mudah lelah (karena
operasi disebut terapi neo-ajuvan
rendahnya jumlah sel darah
merah atau alasan lain)
PENGOBATAN LAINNYA UNTUK KANKER
PAYUDARA
Terapi Hormon

Bagi wanita yang sel-sel kankernya memiliki reseptor


estrogen , maka keberadaan hormone estrogen itu
mendorong pertumbuhan sel-sel kanker. maka terapi
hormone diperlukan untuk memblokir efek atau
menurunkan kadar estrogen dalam rangka mengobati kanker
payudara.

Contoh obat yg digunakan:

Tamoxifen ® dan toremifene (Fareston ®)


Fulvestrant
Aromatase inhibitor
PENGOBATAN LAINNYA UNTUK KANKER
PAYUDARA
Target Terapi

Obat-obatan Target Terapi tidak bekerja seperti obat


kemoterapi standar. Mereka sering memiliki efek samping
yang berbeda dan tidak terlalu parah. Pada saat ini, tipe
obat inilah yang paling sering digunakan bersama dengan
kemoterapi.

Contoh obat yang digunakan:

 Trastuzumab (Herceptin ®)
Lapatinib (Tykerb ®)
Bevacizumab (Avastin ®)
THANKS
THANKS
THANKS
THANKS
THANKS
THANKS

Anda mungkin juga menyukai