Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH

‘’ MATA”

Di Susun Oleh:
KELOMPOK 3

 NUR MUTHMAINNAH ( 200407502055)


 AULIA WULAN ( 200407501043)
 MUSLEHA ( 200407512008)
 MAR’ATUSHALEHA ( 200407501043)
 NURUL ROFIKA ( 200407502050)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kita panjatkan Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkatnya yang telah diberikannya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dan dapat
berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang diinginkan.
Tujuan atau maksud penyusunan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata
kuliah PKPD II dan juga ingin lebih memperdalam pemahaman tentang materi ini yaitu
“MATA”.
Maka dengan hal itu berhasilnya makalah ini pun tidak terlepas dari dorongan
atau pun didikan yang ditelah diberikan kepada kami sehingga penulis mengucapkan
terimakasih yang sangat banyak kepada Bapak Ahmad Syawaluddin, S.Kom.,M.Pd.
selaku dosen pengampu mata kuliah PKPD II .
Maka dengan demikian penulis berharap makalah ini semoga bisa bermanfaat
kepada kita dan semoga memberikan Pengetahuan yang banyak kepada kita mengenai
mata.
Penulis pun menyadari begitu banyak kekurangan dari makalah ini sehingga
penulis pun sangat berharap mendapatkan kritik dan saran terhadap pembaca agar
kedepannya penulis dapat membuat makalah yang lebih baik lagi .

Penulis

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar .........................................................................................................i

Daftar isi ....................................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan ...................................................................................................1

A. Latar belakang......................................................................................................1
B. Rumusan masalah ................................................................................................1
C. Tujuan penulis .....................................................................................................2

Bab II Pembahasan ...................................................................................................3

A. Anatomo Dasar Mata ..........................................................................................3


1. Definsi mata ...................................................................................................3
2. Anatomi mata .................................................................................................4
B. Nutrisi Penunjang Kesehatan Mata .......................................................................9
C. Masalah kesehatan Mata ......................................................................................13
1. Penyakit-penyakit Mata ..................................................................................13
2. Jenis-jenis Cacat Mata ....................................................................................20
3. Upaya Pencegahan Permasalahan Kesehatan Mata .........................................22
D. Pedoman kesehatan mata......................................................................................24
1. Ciri-ciri Mata Sehat .........................................................................................24
2. Cara Menjaga Kesehatan Mata Dari Lingkungan Sekitar .................................27

Bab III Penutup ........................................................................................................30

A. Kesimpulan .....................................................................................................30
B. Saran ...............................................................................................................30

Daftar pustaka ..........................................................................................................31

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mata adalah suatu panca indra yang sangat penting dalam kehidupan
manusia untuk melihat. Dengan mata melihat, menusia dapat menikmati keindahan
alam dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar dengan baik. Jika mata mengalami
gangguan atau penyakit mata, maka akan berakibat sangat fatal bagi kehidupan
manusia. Jadi sudah semestinya mata merupakan anggota tubuh yang perlu dijaga
dalam kesehatan sehari-hari. Seiring perkembangan teknologi yang sangat pesat,
pada bidang kedokteran saat ini juga telah memanfaatkan teknologi untuk
membantu peningkatan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat luas.
Pekerjaan yang sangat sibuk dari seorang dokter mengakibatkan bidang sistem pakar
mulai dimanfaatkan untuk membantu seorang pakar atau ahli dalam mendiagnosa
berbagai macam penyakit, seperti jantung, ginjal, stroke, kanker, gigi, kulit hingga
ke mata. Sistem pakar adalah salah satu bagian dari kecerdasan buatan yang
mengandung pengetahuan dan pengalaman yang di masukan oleh satu atau banyak
pakar ke dalam suatu area pengetahuan tertentu sehingga setiap orang dapat
menggunakanya untuk memecahkan berbagai masalah yang bersifat spesifik, dalam
hal ini adalah permasalahan diagnosa penyakit mata pada manusia.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut:
1) Apa definisi mata?
2) Bagaimana anatomi mata?
3) Apa saja nutrisi penunjang kesehatan mata?
4) Apa saja penyakit-penyakit mata?
5) Apa saja jenis-jenis catat mata?
6) Apa saja upaya pencegahan permasalahan mata?
7) Bagaimana ciri-ciri mata sehat?
8) Bagaimana cara menjaga kesehatan mata dilingkungan sekitar?

1
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1) Untuk mengetahui definisi mata.
2) Untuk mengetahui bagaimana anatomi mata.
3) Untuk mengetahui penyakit-penyakit mata.
4) Untuk mengetahui jenis-jenis cacat mata.
5) Untuk mengetahui bagaimana upaya pencegahan permasalahan mata.
6) Untuk mengetahui bagaimana ciri-ciri mata sehat.
7) Untuk mengetahui cara menjaga kesehatan mata dilingkungan sekitar.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. ANATOMI DASAR MATA
1. Definisi Mata
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, mata alat pancaindra pada muka
manusia atau binatang yang digunakan untuk melihat atau indra untuk melihat dan
penglihatan. Sedangkan dalam uncyclopedia writers entang eye menjelaskan bahwa
mata adalah salah satu sensor pada tubuh manusia atau tmakhluk hidup lain yang
bermanfaat untuk membedakan siang dan malam, hujan atau tidak hujan, dan
sebagainya.
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa mata adalah suatu struktur
sferis berisi cairan yang di bungkus oleh tiga lapisan dari luar ke dalam.isi bola
mata terdiri atas lensa , badan bening dan cairan dalam mata.indera penglihatan
juga dinamakan fotoreseptor karena mampu menerima rangsang fisik yang berupa
cahaya.
Lensa adalah sabuah benda bening berbentuk cakram yang tergantung di
belakang selaput pelangi dan manik mata.bidang depan nya kurang melengkung di
bandingkan dengan bidang belakang nya.lensa sekeliling tepi nya tergantung pada
badan siliar dengan perantaraan serabut-serabut halus yang di namakan sabuk
siliar.dengan perantaraan serabut-serabut ini badan siliar bersama otot siliar yang
terdapat di dalam nya dapat mempengaruhi bentuk lensa ( akomodasi ).lensa mata
bersifat transparan dan elastis yang fungsi nya untuk membiaskan cahaya yang
masuk dan memfokuskan bayangan benda pada retina. Lensa mata pada manusia
cembung sehingga bayangan benda yang di hasilkan retina adalah nyata , terbalik,
dan diperkecil. Badan bening menempati ruang di belakang lensa mata disini adalah
suatu zat bening yang menyerupai selai. Cairan bola mata mengisi bilik mata depan,
yang terletak di antara selaput bening dan selaput pelangi, serta bilik mata
belakang, yang terdapat di sekitar lensa antara selaput pelangi dan badan bening.
Alat-alat tambahan mata adalah otot-otot mata yang berguna untuk menggerak
kan bola mata, pelupuk-pelupuk mata serta selaput ikat pelupuk nya dan radas air
mata. Pelupuk-pelupuk mata adalah lipatan-lipatan kulit yang terletak di depan bola
mata.

3
2. Anatomi Mata
Bola mata berdiameter antara 2,5 cm dimana 5/6 bagiannya terbenam dalam
rongga mata dan hanya1/6 bagianya saja yang tampak pada bagian luar. Mata juga
memiliki struktur disekitar mata yang melindungi dan memungkinkan mata
bergerak secara bebas ke segala arah. Struktur tersebut juga melindungi mata
terhadap debu, angin, bakteri, virus, jamur dan bahan bahan berbahaya lainya,
tetapi juga memungkinkan mata tetap terbuka sehingga cahaya masih bisa masuk.
Struktur pelindung mata tersebut terdiri dari:
a. Orbita
Orbita adalah rongga yang berbentuk piramid dengan basis di depan dan apeks
di belakang. Atap orbita dibentuk oleh pars orbitalis ossis frontalis yang
memisahkan orbita dengan fossa krani anterior dinding lateral yang terdiri dari
ossis zigomatikum dan ossis sfenoidalis. Dasarnya dibentuk oleh fasies orbitalis
maksilaris. Orbita juga merupakan rongga bertulang yang mengandung bola
mata,otot-otot,saraf,pembuluh darah,lemak dan struktur yang menghasilkan dan
mengalirkan air mata.
b. Kelopak Mata
Kelopak Mata merupakan lipatan kulit tipis yang melindungi mata. Kelopak
Mata secara refleks segera menutup untuk melindungi mata dari benda asing, angin,
debu dan cahaya yang sangat terang. Didepan mata ada kelopak mata , dua buah
lipatan muskulofibrosa yang dapat digerakan dapat dibuka dan di tutup untuk
melindungi meratakan air mata permukaan bola mata dan mengontrol banyaknya
sinar yang masuk. Kelopak mata tersususn oleh kulit tanpa lemak subklutis.
Kelopak Mata sangat elastis dan mudah digerakan.
Hubungan antara Kelopak Mata atas dan bawah dinamakan kantus. Pada bagian
luar, kantus lateral terletak di aspek temporal rateral mata. Bagian dalam, kantus
medial mengandung puncata satu muara yang memungkinkan air mata mengalir
kebagian atas sistem lakrimal. Ronggga elips antara kelopak mata terbuka
dinamakan fisura palpebra. Sisi bawah kelopak mata dilapisi oleh konjungtiva
palfera. Suatu membran mukosa trasparan, vaskuler, tipis yang melanjutkan diri
dengan sklera anterior sampai keatas luar kornea. Posisi kelopak mata sebagian di
kontrol oleh dua saraf otak : SO III yang bertanggung jawab untuk pembukaan

4
kelopak mata : SO VII, untuk menutup kelopak mata. Ketika di tutup, kedua
kelopak harus temu secara penuh. Ketika terbuka, kelopak mata atas harus terletak
secara alami pada bagian atas iris, tepat diatas pupil, tidak boleh ada betuk bulatan
sabit putih sklera yang tampak diatas atau dibawah rimkorneoskleral (timbus atau
batas).
Pengedipan kelopak mata akan menyebarkan selapis air mata pelumas dan
pelembab keseluruh permukaan bola mata. Repleks berkedip akan melindung mata
dari debris atau pertikal asing. Bulu mata akan membatu fungsi kelopak dengan
mendorong keluar debu dan dbris, untuk melindungi mata external dari cedera aksi
mekanis berkedip menghasilkan gaya hisap dalam sistem nasolakriminal atas
memudahkan pengaliran air mata.
c. Bulu mata
Mata merupakan pendek yang tumuh di ujung keelopak mata dan berpungsi
embantu melindungi mata dengan bertindak sebagai barrier ( penghalang). Kelenjar
kecil menghasilkan bahan berminyak yang mencegah penguapan air mata.
d. Kelenjar Lakrimalis
Kelenjar Lakrimaris terletak diuncak tepi luar dari mata kiri dan kanan dan
menghasilakan air mata yang ecer. Air mata mengalir dari mata ke dalam hidung
melalui dua duktus lakrimaris, setiap duktus memiliki lubang diujung kelopak mata
atas dan bawah, didekat hidung. Air mata berfungsi menjaga kelembaban dan
kesehatan mata, juga menjerat dan membuang farikal-fartikal kecil yang masuk
kemata. Selai itu, mata kaya akan anti body yang membantu mencegah terjadinya
infeksi.
e. Bola Mata
Bola Mata dilapisi oleh tiga lapisan primer : Seklera, Yuviea (yang
mengandung kroid), dan Retina. Tiap lapisan mempunyai struktur dan fungsinya
sendiri ketiga lapisan tersebut berperan dalam bentuk mata yang bulat ketiak terisi
humor vitreus (subtansi seperti glatin antara lensa dan retina).
f. Sklera
Lapisan paling luar dan kuat dinamakan sklera bagian “putih”mata.bila seklera
mengalami penipisan warnanya akan menjadi kebiruan. Dibagian osterior seklera
empunyai lubang yang dilalui saraf optiks dan pembulu darah retina senratis.

5
Dibagian anterior berlanjut menjadi kornea. Permukan anterior seklera diselubungi
secara longgar dengan konjungtifa, suatu membran mukosa tipis yang mengandung
sebagai kelenjar yang bertanggung jawab untuk lapisan air mata. Konjungtifa
palpebramelapisi sisi bawah kelopak mata dan merupakan kelanjutan dari
konjungtifa bulbaris yang menyelubungi seklera anterior. Hal ini sangat
menguntungkan sehingga lensa kontak mungkin “terselip” kedalam mata.
Konjungtifa berakhir pada limbus korneosklera biasanya mengandung jaringan
pembul darah yang rapat.
g. Uvea
Lapisan tengah yang mengandung pigmen adalah traktus Uvea, yang tersusun
atas koroid, Iris, dan badan silier.Koroid merupakan lapisan vaskuler yang
memberiak darah kelapisan epitel berpigmen retina dan retina sensoris perifer.
Koroid melapisi kamera posterior mata dan membentang dari badan silir, dibagian
anterior dan saraf optikus dibagian posterior. Korid juga merupakan segmen
pospolior uvea diantara retina dan sklera. Koroid tersusun dari tiga lapisan pembuu
darahkoroid besar, sedang dan kecil. Semakin dalam pembulu darah koroid dikenal
sebagai khorikapitalaris. Darah dari pembulu darah koroid dialirkan melalui empat
vena kortes, satu di masing-masing kuadran posterior koroid disebelah dalam
dibatasi oleh membra bruch dan disebelah luar sklera ruang supra koroid, terletak
diantara koroid dan sklera. Koroid melekat erat di posterior ketepi-tepi nerfus
optikus, sedangkan ke anterior, koroid bersambung dengan korpus siliaris. Agregat
pemblu darah koroid memperdarahi bagian luar retina.
Iris merupakan struktur muskuler berfigmen yang memberikan warna khas
mata. Iris adalah bagian anterior traktus uvea dan membagi ruangan antara kornra
dan lensa menjadi kamera anterior dan posterior.
Iris juga merupakan struktur yang sangat paskuler dengan pigmen yang
berbeda-beda (ditentukan secara genetik). Warna mata bergantung pada jumlah
melanin yang ada pada iris; semakin cerah warnanya, semakin banyak jumlah
cahaya yang dapat memasuki mata. Orang yang mempunyai mata yang sangat
cerah mengalami fotofoba (peka terhadap cahaya). Kebalikannya adalah orang
dengan mata yang sangat hitam, tidak ada dua iris yang benar-benar sama, temasuk
mata kanan dan mata kiri orang yang sama. Iris merupakn uvea, atau traktus

6
berfimen dan berhubungan dengan lapisan koroid pada tepinya dan badansilier pada
sisi bawahnya merupakan diafragma muskuler silkuler tipis yang ditengahnya
terdapat lubang bulat, pupil. Iris termasuk kedalam diafragma berpigmen yang tipis
yang terdapat didalam aqueus homor diantara kornea dan lensa. Tetapi iris melekat
pada permukaan anterior kurpusiliare yang membagi ruang diantara lensa dan korne
a. Serat otot iris terdiri dari serat sikuler.
Pupil adalah rongga yang terjadi di tengah cincin internal iris. Pupil berbentuk
bulat, regular, dan mempunyai ukuran dan respon terhadap cahaya yang sama pada
kedua mata. Anisokoria atau pupil yang tidak sama, merupakan temuan yang
normal pada 20% populasi. Sedangkan pada populasi lain, pupil yang tidak sama
menunjukan adanya penyakit saraf pusat. Pupil terletak agak kenasal dari pusat
kornea. Konstriksi dan dilatasi pupil pada reaksi terhadap cahaya terjadi sebagai
akibat berbagai hubungan neuronal. Ketika cahaya memasuki mata, sel fotosensitif
akan mengirimkan pesan ke otot konstriktor pupil melalui SO III. Hal ini akan
mengurangi distrosi dan silau yang terjadi akibat berlebihnya cahaya yang masuk.
Tingkat cahaya yang rendah akan mengaktifkan otot dilator pupil, yang akan
meretraksi iris dan membuka pupil. Lima kali energi lebih besar yang masuk
kedalam mata ketika pupil berdilatasi. Kerusakan sel fotosensitif dapat menurunkan
fungsi pupil.
Pada bagian mata juga terdapat kornea yang merupakan struktur transparan yan
g menyerupai kubah,merpakan pembungkus dari iris, pupil dan bilik anterior serta
membantu memfokuskan cahaya.
Badan silier mengandung serabut otot yang dapat membantu kontraksi dan relak
sasi zonula lensa (struktur yang menggantung lensa). Badan silier berperan (penting
dalam
menjaga tekanan intraokuler (TIO)) dengan sekresi humor aqueus, cairan transpara
n berkadar air tinggi yang mengisi kamera anterior dan posterior dan kemudian di s
alurkan melalui analis Schlemm.
h. Retina/Selaput Jala
Retina merupakan lapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakan
g bola mata, berfungsi mengirimkan pesan visuil melalui saraf optikus ke otak. Cah
aya yang masuk melalui kornea di teruskan ke pupil. Iris mengatur jumlah cahaya y

7
ang masuk dengan cara membuka dan menutup, seperti halnya celah pada lensa ka
mera. Jika lingkungan di sekitar gelap, maka cahaya yang masuk akan lebih banyak
, jika di lingkungan sekitar terang, maka cahaya yang masuk lebih sedikit. Ukuran p
upil di control oleh otot sfingter pupil, yang membuka dan menutup iris.
Retina terdiri dari 3 lapisan sel :
 Lapisan neuraepitheliu
 Lapisan sel bipolar
 Lapisan sel ganglion
i. Aqueous Humor
Aqueous humor merupakan cairan jernih dan encer yang mengalir diantara
lensa dan kornea (mengisi segmen anterior mata), serta merupakan sumber
makanan bagi lensa dan kornea di hasilkan oleh prosesus siliaris. Fungsi aqueous
humor adalah penyokong dinding bola mata dengan member tekanan dari dalam
dan memberi makan pada lensa serta membuang produk metabolisme karena lensa
tidak memiliki pembuluh darah.
j. Vitreus Humor
Vitreus humor merupakan gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di
depan retina (mengisi segmen posterior mata). Pada dearah perbatasan dengan
lensa, membran vetreus menebal yang terdiri dari lapisan posterior yang menutup
korpus vitreum. Lapisan anterior membentuk ligamentum suspensorium lensa yang
melekat pada prosesus siliare. Di dalam korpus vitreum tidak terdapat pembuluh
darah yang fungsinya menambah daya pembesaran mata, menyokong permukaan
posterior lensa, dan membantu melekatkan pars pigmentosa retina.
k. Lensa
Lensa adalah badan bikonveks yang transparan dan terletak di belakang iris, di
dekat corpus vitreum, dan di kelilingi oleh prosesus siliaris dengan merubah
bentuknya, lensa memfokuskan cahaya ke retina. Jika mata memfokuskan pada
objek yang dekat, maka otot silier akan berkontraksi, sehingga lensa menjadi lebih
tebal dan lebih kuat. Jika mata memfokuskan pada objek yang jauh, maka otot silier
akan mengendur dan lensa menjadi lebih tipis dan lebih lemah. Sejalan dengan
pertambahan usia, lensa menjadi kurang lentur, kemampuannya untuk menebal
menjadi berkurang sehingga kemampuannya untuk memfokuskan objek yang dekat

8
juga berkurang. Keadaan ini di sebut presbyopia. Bola mata terbagi menjadi 2
bagian, masing-masing terisi oleh cairan:
1. Segmen anterior : mulai dari kornea sampai lensa, berisi aqueus humor yang
merupakan sumber energy bagi struktur mata di dalamnya. Segmen anterior sendiri
terbagi menjadi 2 bagian (bilik anterior : mulai dari kornea sampai iris, dan bilik
posterior : mulai dari iris sampai lensa). Dalam keadaan normal, aqueus humor di
hasilkan di bilik posterior, lalu melewati pupil masuk ke bilik anterior kemudian
keluar dari bola mata melalui saluran yang terletak di ujung iris.
2. Segmen posterior : mulai dari tepi lensa bagian belakang sampai ke retina, berisi
vitreus humor yang membantu menjaga bentuk bola
mata.Mekanisme melihat : Cahaya di tangkap mata, kemudian masuk ke retina,
melalui : kornea-aqueus humor-pupil-lensa vitreus humor-fotoreseptor di retina.
Dari fotoreseptor di teruskan ke serabut-serabut saraf-saraf optik kemudian menuju
pusat penglihatan di otak sensasi penglihatan.
B. NUTRISI PENUNJANG KESEHATAN MATA
1. Antioksidan
Antioksidan di dalam tubuh bertugas mencegah kerusakan sel akibat radikal
bebas. Itu sebabnya, antioksidan dibutuhkan tubuh tidak hanya untuk mencegah
timbulnya berbagai penyakit berbahaya seperti kanker atau membantu mencegah
penuaan dini. Antioksidan juga bermanfaat membantu menjaga kesehatan mata
Anda.
Makanan dengan kandungan vitamin A dan C yang kaya beta karoten
membantu menguatkan sel-sel mata dan mencegah dari risiko gangguan mata yang
disebabkan oleh pertambahan usia (penuaan) seperti rabun senja atau mata
kering. Antioksidan juga membantu melindungi mata dari paparan bakteri maupun
kuman penyakit. Di samping antioksidan, mata Anda juga memerlukan asupan
mineral lain seperti selenium dan zinc untuk mengoptimalkan proses penyerapan
antioksidan yang diperlukan.
Sumber antioksidan untuk mata dapat diperoleh dari buah dan sayur
berwarna cerah, seperti wortel, labu, ubi jalar, anggur, jeruk, dan lainnya.
Konsentrasi antioksidan juga akan lebih melimpah Anda dapatkan dalam bentuk
bahan makanan segar.

9
2. Vitamin A
Kandungan vitamin A cukup tinggi pada hati sapi, telur, serta sayuran
seperti wortel ataupun bayam. Selain berguna untuk proses antioksidasi, vitamin A
penting membantu menunjang fungsi retina yang bertugas dalam proses beradaptasi
pada cahaya terang dan gelap. Tidak hanya itu, vitamin A juga bermanfaat
mencegah dan menurunkan risiko terjadinya katarak dan gangguan degenerasi
macular yang terkait dengan pertambahan usia.
3. Vitamin C
Vitamin ini dikenal memiliki sederet manfaat untuk menjaga daya tahan
tubuh, termasuk salah satunya untuk menjaga kesehatan mata. Antioksidan di sini
bekerja mencegah terjadinya katarak dan kerusakan mata akibat penuaan
(degenerative macular). Temukan vitamin C untuk kesehatan mata dari sumber
makanan seperti stroberi, jeruk, paprika, dan brokoli.
4. Vitamin E
Seperti vitamin A dan C, vitamin E bermanfaat untuk kesehatan mata
karena membantu memperlambat perkembangan katarak. Vitamin E bisa didapat
dari kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau. Meskipun tidak sebanyak pada
sayuran hijau, vitamin E juga bisa didapatkan di telur, susu, hati ampela, dan
minyak zaitun.
5. Selenium dan zinc
Selenium dan zinc untuk kesehatan mata tidak dapat dipisahkan. Pasalnya,
dengan kedua mineral Inilah proses oksidasi terjadi. Kedua zat mineral ini
memegang peran kunci untuk penyerapan zat antioksidan dalam makanan.
Selenium dapat dijumpai pada makaroni dan keju. Sementara zinc bisa ditemui di
keju, yogurt, daging merah, dan beberapa jenis sereal yang diperkaya dengan
mineral zinc. Setelah mengatahui sumber nutrisi terbaik untuk kesehatan mata, kini
saatnya untuk mulai beraksi. Ingat, mata yang merupakan jendela jiwa juga tak
boleh Anda abaikan kesehatannya.
Beberapa makanan berikut dapat membantu menjaga kesehatan mata secara
umum dan melindungi mata dari banyak masalah yang bisa mengganggu indera
penglihatan ini, seperti katarak, rabun, dan lain sebagainya.

10
 Ikan, ikan kaya akan sumber asam lemak omega-3, terutama jenis ikan berminyak
atau berlemak. Ikan berminyak adalah ikan yang memiliki minyak di usus dan
jaringan tubuhnya. Ikan yang mengandung kadar omega-3 paling tinggi seperti
tuna, salmon, mackerel, teri, kembung, sarden. Beberapa penelitian menemukan
bahwa minyak ikan dapat menyembuhkan mata kering, termasuk akibat terlalu
banyak menghabiskan waktu di depan komputer.
 Kacang-kacangan dan polong-polongan Kacang-kacangan dan polongan-polongan
juga baik untuk kesehatan mata. Jenis makanan ini mengandung vitamin E yang
melindungi sel mata dari radikal bebas. Vitamin E juga memperlambat
perkembangan katarak dan degenerasi makula yang merupakan gangguan
penglihatan terkait usia. Beberapa jenis kacang-kacangan dan polong-polongan
yang baik untuk kesehatan mata antara lain kenari, kacang brazil, kacang mete,
almon, biji bunga matahari, kacang tanah, dan hazelnut.
 Biji-bijian Seperti kacang-kacangan dan polong-polongan, biji-bijian kaya akan
omega-3 dan merupakan sumber yang kaya vitamin E. Beberapa jenis biji-bijian
yang tinggi omega-3 seperti chia seed.
 Buah jeruk kaya vitamin C. Sama seperti vitamin E, vitamin C adalah antioksidan
yang direkomendasikan oleh American Optometric Association (AOA) yang
bermanfaat untuk melawan kerusakan mata terkait usia. Selain itu, jeruk juga
merupakan sumber lutein dan zeaxanthin. Seperti yang dijelaskan sebelumnya,
kedua nutrisi ini juga baik untuk kesehatan mata.
 Sayuran berdaun hijau Sayuran berdaun hijau kaya akan lutein dan zeaxanthin dan
juga merupakan sumber vitamin C yang baik untuk mata. Sayuran hijau yang
terkenal baik untuk mata misalnya bayam dan kale.
 Wortel, Wortel kaya akan vitamin A dan beta karoten. Kedua kandungan ini dapat
memperkuat penglihatan di malam hari. Beta karoten memberi warna oranye pada
wortel. Nutrisi ini juga merupakan blok pembangun vitamin A yang penting setelah
dicerna. Vitamin A memainkan peran penting dalam penglihatan. Ini adalah
komponen protein yang disebut rhodopsin, yang membantu retina menyerap
cahaya.
 Ubi jalar Seperti wortel, ubi jalar kaya akan beta karoten. Ubi jalar juga merupakan
sumber antioksidan vitamin E. Satu ubi jalar memiliki lebih dari setengah vitamin

11
C harian. Mengganti sumber karbohidrat Anda dengan ubi jalar sesekali dapat
menjadi pilihan untuk menjaga kesehatan mata.
 Daging dan unggas tanpa lemak Beberapa jenis daging kaya akan seng, yang telah
dikaitkan dengan kesehatan mata jangka panjang. Seng dapat membantu menunda
kehilangan penglihatan terkait usia dan degenerasi makula. Mata sendiri
mengandung seng tingkat tinggi, terutama di retina, dan jaringan pembuluh darah
yang mengelilingi retina. Daging unggas tanpa lemak seperti dada ayam juga
mengandung seng, tetapi lebih rendah dari daging sapi.
 Telur, adalah sumber lutein dan zeaxanthin yang sangat baik, yang dapat
mengurangi risiko kehilangan penglihatan terkait usia. Tak hanya itu, telur juga
merupakan sumber vitamin C, vitamin E, serta seng. Kandungan-kandungan dalam
telur membantu meningkatkan jumlah pigmen pelindung di makula, bagian mata
yang mengontrol penglihatan pusat.
 Air Cairan merupakan bagian penting pada kesehatan tubuh secara keseluruhan, tak
terkecuali kesehatan mata. Minum banyak air dapat mencegah dehidrasi, yang
dapat mengurangi gejala mata kering.
 Paprika merah, mengandung vitamin C dalam level yang tinggi. Kandungan ini
bagus untuk pembuluh darah di mata Anda dan menurunkan risiko terkena katarak.
Paprika berwarna cerah juga mengandung vitamin A dan E.
 Labu, Labu juga menjadi makanan yang baik untuk kesehatan mata. Kandungan
lutein dan zeaxanthin yang memberikan manfaat tersebut. Nutrisi lain yang
terkandung dalam labu antara lain vitamin C, vitamin A, seng, dan asam lemak
omega-3.
 Brokoli, brokoli menjadi sayuran dengan kambinasi nutrisi yang baik untuk mata.
Beberapa kandungan gizinya adalah lutein, zeaxanthin, beta-karooten, vitamin C,
dan vitamin E. Semua kandungan tersebut merupakan anrioksidan yang melindungi
sel-sel mata dari radikal bebas.
 Blewah, Blewah adalah sumber vitamin A yang baik untuk mata. Kandungan
vitamin A sangat penting untuk menjaga kelembapan mata serta fungsi retina.

12
C. MASALAH KESEHATAN MATA
1. Penyakit-penyakit mata
a. Infeksi mata
Infeksi mata adalah penyakit yang terjadi ketika ada bakteri, jamur, parasit,
atau virus yang menginfeksi mata. Infeksi dapat menyerang salah satu atau kedua
mata. Ada berbagai jenis infeksi mata yang dibedakan berdasarkan penyebab
infeksi dan bagian mata yang terinfeksi. Salah satu contoh umum dari infeksi mata
yang dikategorikan berdasarkan bagian mata yang terinfeksi adalah conjunctivitis,
yang juga dikenal sebagai mata merah. Conjunctivitis adalah peradangan pada
conjunctiva atau selaput yang ada di dalam kelopak mata. Conjunctivitis akan
memengaruhi bagian mata yang berwarna putih dan bagian dalam kelopak mata.
Penyakit ini merupakan jenis infeksi yang mudah menular dan sering diderita oleh
anak-anak. Infeksi ini disebabkan oleh adenovirus, yang merupakan jenis virus
penyebab pilek.
Jenis infeksi mata lainnya yang sering terjadi adalah bintitan (stye), suatu
infeksi yang juga mengenai kelopak mata. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri dari
kulit yang menyebabkan iritasi pada kantung rambut di bulu mata. Infeksi ini akan
menyebabkan pembengkakan dan nyeri di bagian mata yang terinfeksi. Ada jenis
infeksi mata yang mudah disembuhkan dengan obat-obatan, namun ada juga infeksi
mata yang dapat menular. Bahkan, infeksi mata yang menular sering dikaitkan
dengan penyakit akibat virus dan penyakit menular seksual lainnya.
 Penyebab Infeksi Mata
Penyebab infeksi mata yang paling umum adalah bakteri, jamur, atau virus.
Infeksi mata dapat dipicu oleh berbagai faktor. Infeksi mata dapat berawal dari hal
yang sederhana, misalnya goresan kecil pada kornea akibat zat organik yang masuk
ke mata, atau hal yang lebih serius seperti iritasi akibat zat kimia. Terkadang,
penyakit akibat bakteri, virus, atau jamur lainnya yang telah diderita pasien juga
dapat menyebabkan pasien lebih rawan terkena infeksi mata lokal; infeksi di bagian
tubuh lainnya dapat dengan sangat mudah menyebar ke mata dan menyebabkan
kerusakan mata.
Berikut ini adalah penyakit yang biasanya dapat menyebabkan infeksi mata
yang parah:

13
 Sindrom okular histoplasmosis (Ocular histoplasmosis syndrome/OHS)
 Klamidia
 Kencing nanah (Gonore)
 Herpes simplex
 Cacar api (Herpes zoster, Varicella zoster)
 Peradangan kornea (keratitis) akibat bakteri
 Tuberkulosis
 Penyakit kusta atau lepra
 Penyakit lyme
 Acanthamoeba
 Kutu pada alat kelamin (crab lice)
 Virus Epstein-Barr atau infectious mononucleosis (Penyakit menular akibat
berciuman)
 Gondongan atau campak
 Flu
 Onchocerciasis (Juga dikenal sebagai penyakit kebutaan sungai)
 Sarcoidosis (Penyebab penyakit ini belum diketahui, namun bisa disebabkan oleh
infeksi)
 Mikosis
 Gejala infeksi mata yang paling umum adalah:
 Mata atau kelopak mata yang berwarna merah
 Gatal
 Pembengkakan kelopak mata
 Nyeri pada mata
 Gangguan penglihatan (penglihatan yang buram atau memburuk)
 Merasa ada sesuatu di dalam mata
 Kepekaan terhadap cahaya
 Mata mengeluarkan zat yang kekuningan, kehijauan, mengandung darah, atau
berair
 Adanya bagian iris yang berwarna abu-abu atau putih

14
Pada beberapa kasus seperti ketika infeksi mengenai retina, saraf optik, atau
pembuluh darah, berarti kerusakan yang terjadi ada di dalam tubuh dan tidak ada
gejala yang terjadi selain penglihatan yang memburuk atau mengalami floater
(melihat gelembung kecil dan titik gelap). Dalam kasus seperti ini biasanya pasien
tidak merasakan sakit. Gejala yang tidak terlalu jelas dan terlihat juga dapat terjadi
ketika infeksi mata disebabkan oleh penyakit lain seperti flu. Oleh karena itu,
sebaiknya dilakukan pemeriksaan mata secara teratur agar dapat mengetahui
kelainan mata yang gejalanya tidak jelas.
b. Katarak
Katarak adalah suatu penyakit ketika lensa mata menjadi keruh dan
berawan. Pada umumnya, katarak berkembang perlahan dan awalnya tidak terasa
mengganggu. Namun, lama-kelamaan, katarak akan mengganggu penglihatan dan
membuat pengidap merasa seperti melihat jendela berkabut, sulit menyetir,
membaca, serta melakukan aktivitas sehari-hari. Penyakit ini merupakan penyebab
kebutaan utama di dunia yang dapat diobati.
 Gejala Katarak
Beberapa tanda dan gejala katarak, antara lain:
 Pandangan kabur seperti berkabut.
 Melihat lingkaran di sekeliling cahaya
 Pandangan ganda.
 Penurunan penglihatan pada malam hari.
 Rasa silau saat melihat lampu mobil, matahari, atau lampu.
 Sering mengganti ukuran kacamata.
 Warna di sekitar terlihat memudar.
 Penyebab Katarak
Penyebab katarak yang paling umum ditemui adalah akibat proses penuaan
atau trauma yang menyebabkan perubahan pada jaringan mata. Lensa mata
sebagian besar terdiri dari air dan protein. Dengan bertambahnya usia, lensa
menjadi semakin tebal dan tidak fleksibel. Hal ini menyebabkan gumpalan protein
dan mengurangi cahaya yang masuk ke retina, sebuah lapisan yang sensitif terhadap
cahaya yang terletak di belakang dalam mata, yang pada akhirnya menyebabkan
pandangan kabur dan tidak tajam. Perubahan lensa diawali dengan warna kuning

15
kecokelatan ringan, tetapi semakin memburuk seiring dengan bertambahnya
waktu..
c. Gonoblenero
Gonoblenore adalah radang selaput lendir mata yang sangat mendadak
ditandai dengan getah mata yang bernanah yang kadang-kadang bercampur darah
yang disebabkan oleh kuman Neisseria gonoroika.
Proses peradangan yang sangat mendadak pada selaput lendir mata dapat
disebabkan oieh Neisseria gonoroika, yaitu kuman-kuman berbentuk bulat, yang
sering menjadi penyebab uretritis (radang saluran kemih) pada pria dan vaginitis
(radang kemaluan) pada wanita. Tanda urethritis pada pria di antaranya adalah
keluarnya nanah berwarna krem kuning dan berkemih yang sakit. Proses ini dapat
menyebar ke organ di sekitarnya. Dan tanda vaginitis pada wanita adalah adanya
getah yang keluar lewat kemaluan bernanah. Proses ini juga dapat menyebar ke
organ di sekitarnya yaitu saluran telur, yang lama-kelamaan dapat berakibat
kemandulan. Sedangkan timbulnya uretritis dan vaginitis ini dapat terjadi karena
penderita berganti-ganti. pasangan seksualnya lnfeksi pada mata ini dapat terjadi
karena adanya kontak langsung antara neisseria pada kemaluan dengan lapisan
mata luar. Kontak ini biasanya akibat setelah memegang kemaluan kemudian
dipakai menggosok lapisan mata luar. Tetapi kontak ini juga dapat terjadi
lewat penularan handuk yang dipakai. Karena kebanyakan orang memakai tangan
kanannya untuk beraktifitas, maka setelah memegang kemaluan dengan tangan
kanan kemudian dipakai untuk menggosok mata, maka kebanyakan mata yang
terkena Gonoblenore adalah mata kanan. Akan tetapi lama kelamaan menyebar ke
yang kiri.
Gonoblenore yang disebabkan kuman Neisseria gonoroika sangat
berbahaya sebab dapat menembus kornea mata yang utuh, ini dikarenakan kuman
ini mempunyai enzim-enzim penghancur yang dapat merusak (menghancurkan
kornea). Biasanya dalam waktu 2-3 hari jika terlambat dalam pengobatan maka
komea sudah hancur. Jika kornea hancur maka jelas dari penglihatan akan sangat
turun. Di samping itu jika tidak segera diobati maka kuman akan dapat menjalar ke
seluruh isi bola mata. Jika sudah begini maka semua bola mata harus diangkat
(diambil) sehingga penderita rongga matanya akan kosong karena tidak ada isinya.

16
 Gejala Gonolebnero
Penyakit Gonoblenore dapat terjadi secara mendadak. Masa inkubasi (masa
mulai masuknya kuman sampai timbul gejala penyakit) dapat terjadi beberapa jam
sampai 3 hari. Keluhan utamanya adalah: mata merah bengkak, dengan getah mata
seperti nanah kadang bercampur darah.
d. Iridosiklitis
Iridosiklitis adalah jenis penyakit mata yang muncul akibat adanya
peradangan pada iris mata dan badan siliar. Kondisi ini menyebabkan memerah dan
membengkak.
 Gejala Iridosiklitis
Gejala yang dapat muncul, meliputi:
 Mata merah
 Mata nyeri
 Fotofobia (Sensitif terhadap cahaya)
 Pandangan kabur dan kurang jelas
 Terdapat bercak gelap di lapang pandang
 Penyebab Iridosiklitis

Iridosiklitis seringkali tidak diketahui sebabnya dan terkadang dialami oleh


orang sehat. Namun, sebagian besar iridosiklitis dikaitkan dengan gangguan
autoimun, yaitu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang tubuh sendiri.
Beberapa kondisi autoimun yang terkait dengan iridosiklitis, antara lain:
 Rheumatoid arthritis, yaitu peradangan sendi.
 Psoriasis, yaitu peradangan kulit.
 Ankylosing spondylitis, yaitu peradangan sendi pada tulang belakang.
 Sarkoidosis, yaitu peradangan yang muncul di berbagai bagian tubuh, seperti paru-
paru, kelenjar getah bening, mata, dan kulit.
 Penyakit Kawasaki, yaitu peradangan dinding pembuluh darah.
 Kolitis ulseratif, yaitu peradangan usus besar.Crohn’s Disease, yaitu peradangan
yang terjadi di dalam saluran percernaan, mulai dari mulut hingga anus.
e. Glukoma
Glaukoma sendiri merupakan penyakit mata yang ditandai oleh kerusakan
saraf mata yang menyebabkan gangguan penglihatan dan kebutaan. Hal ini

17
disebabkan karena peningkatan tekanan bola mata dan gangguan lapang
penglihatan. Karena glaukoma terjadi secara perlahan, banyak pengidap yang
sering kali tidak menyadari kerusakan tersebut. Akhirnya kerusakan mata yang
terjadi sudah dalam tahap lanjut tanpa disadari. Glaukoma sendiri terbagi menjadi
beberapa jenis, yaitu:
1. Glaukoma sudut tertutup yang merupakan penyakit serius yang membuat tekanan di
dalam mata mendadak naik, bahkan dalam hitungan jam. Hal ini terjadi ketika
tekanan di dalam mata meningkat akibat cairan mata tidak bisa mengalir dengan
baik.
2. Glaukoma sudut terbuka yang merupakan kondisi yang menyebabkan kerusakan
pada kepala saraf optik dengan hilangnya sel-sel ganglion retina dan aksonnya
secara bertahap. Hal ini menyebabkan hilangnya penglihatan secara bertahap.
3. Glaukoma tekanan normal yang merupakan kondisi rusaknya saraf optik meskipun
tekanan pada mata masih dalam kondisi normal.
4. Glaukoma kongenital yang merupakan kondisi adanya tekanan tinggi pada mata
yang merusak saraf optik mata. Penyakit ini biasanya sudah bisa didiagnosis pada
saat kelahiran.
5. Glaukoma sekunder yang merupakan kondisi peningkatan tekanan cairan pada mata
akibat dari adanya penyakit lain.
f. Endoflatmitis
Endoftalmitis adalah peradangan di dalam bola mata akibat infeksi. Gejala
endoftalmitis bermacam-macam, mulai dari mata merah, sakit mata, mata
mengeluarkan nanah, sampai penurunan tajam penglihatan. Pada kebanyakan kasus,
endoftalmitis terjadi akibat masuknya bakteri atau jamur dari luar ke dalam bola
mata. Kuman tersebut bisa masuk melalui luka yang muncul setelah cedera mata
atau setelah operasi mata. Endoftalmitis dapat terjadi pada siapa saja. Endoftalmitis
merupakan kondisi yang jarang terjadi. Kondisi ini harus segera ditangani. Jika
terlambat diobati, penderita endoftalmitis dapat mengalami kebutaan permanen.
Endoftalmitis bisa disebabkan oleh infeksi kuman, termasuk bakteri, jamur,
virus, dan parasit, di dalam bola mata. Berdasarkan sumber infeksinya,
endoftalmitis terbagi ke dalam 2 jenis, yaitu:

18
1) Endoftalmitis eksogenus
Endoftalmitis eksogenus terjadi akibat infeksi yang berasal dari luar tubuh.
Kondisi ini bisa terjadi saat kuman masuk ke dalam bola mata saat operasi mata,
suntikan di bola mata, atau cedera mata.
2) Endoftalmitis endogenus
Endoftalmitis endogenus terjadi ketika infeksi di dalam tubuh menyebar ke
mata, misalnya infeksi dialiran darah.
g. Dakriosistitis
Dakriosistitis adalah jenis infeksi yang menyerang saluran air mata. Hal ini
ditandai dengan bengkak di daerah sudut dalam mata (yang dekat dengan hidung)
dan air mata yang terus mengalir. Bengkak terjadi di daerah sudut dalam mata
karena saluran keluar air mata terletak di daerah tersebut.
 Penyebab dakriosistitis
 Bentuk dari saluran air mata. Bentuknya yang lebih sempit pada wanita
menyebabkan wanita lebih rentan utuk menderita penyakit ini daripada pria.
 Infeksi berulang pada mata dengan jumlah kotoran mata yang banyak.
 Sumbatan pada saluran air mata oleh polip atau tumor.
 Kurang menjaga kebersihan diri, terutama bagian mata atau tangan.
 Gejala
Terdapat beberapa gejala lain yang dapat timbul pada fase awal penyakit
seperti demam dan juga rasa nyeri pada daerah sudut dalam mata. Pada fase yang
lebih lanjut, bengkak dan kemerahan dapat menyebar ke kelopak mata bawah,
bahkan hingga ke daerah pipi. Sedangkan pada sebagian besar kasus yang tidak
menjalani pengobatan akan terbentuk lubang di daerah sekitar bawah kelopak mata.
Ini bisa terjadi akibat dari nanah yang tertahan.
h. Ablasio
Ablasio retina adalah gangguan mata yang terjadi ketika retina (selaput
bening di belakang mata), terlepas dari bagian belakang mata. Beberapa orang juga
menyebut gangguan mata ini sebagai ablasi retina. Apabila retina lepas, sel mata
bisa kekurangan oksigen. Terlepasnya retina dari struktur mata menyebabkan
kehilangan penglihatan sebagian atau total, bergantung seberapa banyak bagian
retina yang lepas.

19
 Gejala ablasio retina
Gangguan mata ini tidak menyebabkan rasa sakit. Namun, ada beberapa
tanda yang bisanya muncul sebelum retina lepas. Gejala ablasio retina adalah:
 Pandangan kabur
 Kehilangan sebagian penglihatan
 Pandangan mata tampak buram seperti tertutup tirai
 Kilatan cahaya mendadak yang muncul saat melihat ke samping
 Area gelap pada bidang penglihatan
 Melihat banyak floaters
 Penyebab ablasio retina
Berdasarkan penyebabnya, terdapat 3 jenis ablasi retina, yaitu:
1. Rhegmatogenous Retinal Detachment
Rhegmatogenous ablasio retina berarti Anda memiliki robekan atau lubang
pada retina. Hal ini menyebabkan cairan dari dalam mata keluar melalui lubang dan
masuk ke belakang retina. Cairan memisahkan retina dari selaput yang memberikan
nutrisi dan oksigen. Tekanan dari cairan dapat mendorong retina dari retinal
pigment epithelium sehingga menyebabkan lepasnya retina. Hal ini merupakan jenis
paling umum dari kondisi lepasnya retina.
2. Ablasio retina traksi (Traction Retinal Detachment)
Ablasio retina traksi terjadi saat jaringan luka pada permukaan retina
berkontraksi dan menyebabkan retina tertarik dari belakang mata. Kondisi ini lebih
jarang terjadi. Biasanya dialami oleh orang dengan diabetes.
3. Pelepasan eksudatif (exudative detachment)
Pada pelepasan retina eksudatif, retina tidak mengalami robekan. Penyakit
retina seperti gangguan peradangan atau penyakit Coats’, yang menyebabkan
perkembangan abnormal pada pembuluh darah di belakang retina, menyebabkan
pelepasan retina jenis ini.
2. Jenis-Jenis Cacat Mata
 ü Mata normal (Emetropia) : memiliki titik jauh (PR) pada jarak jauh tak berhingga
dan titik dekat (PP) = 25 cm, mata ini jangkauan penglihatannya paling lebar.
 ü Rabun jauh (Miopia) : memiliki titik jauh (PR) terbatas/kurang dari tak
berhingga dan titik dekat (PP) = 25 cm.

20
 ü Rabun dekat (Hipermetropia) : memiliki titik jauh (PR) tak berhingga, tetapi titik
dekat (PP) > 25 cm.
 ü Rabun jauh dan dekat (Presbiopia) : memiliki titik jauh (PR) kurang dari tak
berhingga dan titik dekat (PP) > 25 cm, cacat mata ini merupakan gabungan dari
hipermetropi dan miopi, sering disebut sebagai cacat mata tua.
a. Rabun Dekat (Hipermetropi)
Rabun dekat terjadi jika mata tidak dapat melihat benda-benda yang
jaraknya dekat. Hal ini dikarenakan fokus lensa mata mempunyai jarak yang terlalu
panjang. Akibatnya bayangan akan jatuh di belakang retina. Rabun disebut juga
hipermetropi. Orang yang menderitanya akan kesulitan melihat benda-benda yang
jaraknya dekat. Benda yang terlihat oleh orang yang menderitanya akan tampak
buram. Untuk membantu penderita rabun dekat, lensa mata perlu diberi bantuan
sedemikian rupa agar bayangan yang dibentuk oleh lensa mata jatuh tepat pada
retina. Mereka membutuhkan kacamata dengan lensa cembung. Bayangan yang
dibentuk lensa cembung harus berada pada titik dekat mata penderita rabun dekat.
Karena bayangan yang dihasilkan lensa cembung berada di depan lensa maka harga
si adalah negatif. Dari persamaan lensa tipis, 1/f=1/So+1/Si.
si adalah jarak titik jauh mata hipermetropi dan so adalah jarak benda ke mata
adalah fokus lensa kaca mata. Peranan lensa kacamata cembung adalah agar
bayangan yang tadinya jatuh di belakang retina dapat maju sehingga jatuh tepat
pada retina.
b. Rabun Jauh (Miopi)
Kebalikan dari rabuh dekat, mata yang mengalami rabun jauh tidak dapat
melihat benda-benda yang jaraknya jauh dengan jelas. Hal ini disebabkan lensa
mata tidak dapat memipih untuk memperkecil jarak fokusnya. Bayangan yang
dibentuk oleh lensa mata yang mengalami cacat mata rabun jauh akan jatuh berada
di depan retina. Untuk membantu penderita rabun jauh digunakan kacamata yang
mempunyai lensa cekung. Lensa cekung (negatif) ini akan membantu lensa mata
sehingga bayangan yang tadinya jatuh di depan retina akan jatuh tepat di retina,
maka harga si adalah negative. Dari persamaan lensa tipis, 1/f=1/So+1/Si si adalah
jarak titik jauh mata miopi. so adalah jarak benda ke mataf adalah fokus lensa kaca
mata. Cacat mata rabun jauh ini sering disebut juga miopi.

21
c. Presbiopi
Cacat mata presbiopi ini banyak dialami oleh orang-orang lanjut usia. Oleh
karena itu presbiopi sering disebut juga mata tua. Penderita cacat mata ini tidak
dapat melihat benda-benda yang jaraknya jauh atau dekat. Hal ini dikarenakan
menurunnya daya akomodasi lensa mata. Untuk membantu penderita cacat mata
ini, digunakan kacamata yang mempunyai lensa ganda yaitu lensa cembung dan
lensa cekung. Lensa cekung berfungsi untuk melihat benda-benda jauh
dan lensa cembung berfungsi untuk melihat benda-benda dekat. Biasanya, lensa
cembung terletak di bagian bawah dan lensa cekung di bagian atas.
d. Astigmatisma
Penderita yang mengalami mata astigmatisma akan terganggu
penglihatannya tidak dalam segala arah, sehingga penderita ini dianjurkan
memakain kaca mata silindris atau kaca mata toroidal. Penderita astigmatisma
dengan satu mata akan melihat garis dalam satu arah lebih jelas dari pada kearah
yang berlawanan.
e. Campuran
1) Ada penderita yang matanya sekaligus mengalami presbiop dan miopi, maka
mempuyai punktum proksium yang letaknya terlalu jauh dan punktum remotum
terlalu kecil, penderita demikian memakai kaca mata rangkap yaitu kaca mata
bifocal (negative diatas, positif dibawah)
2) Pada penderita yang hanya menderita presbiopia, myopia atau hipermetropia tanpa
astigmatisma hanya memakai kaca mata berlensa sferis.
3. Upaya Pencegahan permasalahan Kesehatan Mata
Mencegah lebih baik daripada mengobati, tidak terkecuali untuk kesehatan
mata. Banyak cara sederhana untuk melakukannya. Beberapa langkah mudah
berikut ini bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mata Anda.
Mata adalah salah satu organ indera yang penting bagi manusia. Menjaga
kesehatan mata dapat menghindarkan Anda dari risiko penyakit mata hingga
hilangnya penglihatan. Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk
menjaga atau merawat kesehatan mata.

22
a) Rutin Memeriksakan Mata
Setiap orang, mulai dari anak-anak hingga usia lanjut, dianjurkan untuk
memeriksakan mata ke dokter spesialis mata setidaknya 2 tahun sekali. Rutin
memeriksakan mata dapat mendeteksi dini masalah pada mata akibat penyakit
tertentu, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
Orang dewasa yang sudah berumur lebih dari 40 tahun bahkan disarankan untuk
memeriksakan mata setahun sekali. Ini berguna untuk mencegah penyakit mata
yang berkaitan dengan bertambahnya usia, seperti degenerasi makula, glaukoma,
dan katarak. Sedangkan anak-anak harus diperiksa, setidaknya dua tahun sekali,
untuk mendeteksi masalah penglihatan yang mungkin dapat memengaruhi
kemampuan belajarnya. Anak-anak tidak perlu harus sudah bisa membaca untuk
melakukan pemeriksaan mata. Cari tahu pula riwayat kesehatan mata dalam
keluarga. Mengapa? Karena banyak penyakit atau masalah mata yang diturunkan
secara genetik dari orang tua ke anak. Dengan pemeriksaan mata ke dokter,
berbagai penyakit mata dan gejalanya dapat terdeteksi lebih dini. Pengobatannya
pun tentu akan lebih mudah. Anda bisa melakukan pemeriksaan mata di klinik
spesialis mata atau rumah sakit.
b) Mengonsumsi Makanan Bergizi
Penelitian menunjukkan bahwa makanan sehat yang mengandung berbagai
nutrisi, seperti vitamin A, C dan E, zinc, lutein, selenium, dan asam lemak omega-
3, dapat membantu menangkal masalah mata terkait usia, misalnya katarak dan
degenerasi makula. Berbagai nutrisi tersebut bisa didapatkan dengan mengonsumsi
sayuran berdaun hijau, salmon, tuna, telur, kacang-kacangan, dan jeruk.
c) Jangan Terlalu Lama Menatap Layar Elektronik
Menatap layar komputer atau smartphone terlalu lama dapat menyebabkan mata
lelah. Gejalanya dapat berupa sakit kepala, nyeri leher, sakit pada bahu dan
punggung, mata kering dan tegang, sulit fokus menatap kejauhan, dan pandangan
menjadi kabur. Jika Anda bekerja di depan komputer sepanjang hari, tiap 20 menit
alihkan pandangan mata sejauh 6 meter selama 20 detik, untuk mengurangi
ketegangan pada mata. Atau bisa juga mengistirahatkan mata selama 15 menit tiap
2 jam sekali. Jika mata Anda terasa kering, seringlah mengedipkan mata.

23
d) Memakai Kacamata Hitam
Tidak hanya kulit yang perlu dilindungi dari efek berbahaya sinar ultraviolet
matahari, mata juga perlu. Mata yang terlalu sering terpapar sinar ultraviolet dapat
mengalami katarak, degenerasi makula, kornea terbakar, dan bahkan kanker mata.
Oleh karena itu, pakailah kacamata hitam yang dapat memblokir sinar UVA dan
UVB, serta kenakan topi ketika berjalan-jalan di siang hari.
e) Tidak Merokok
Merokok dapat meningkatkan risiko penyakit katarak, degenerasi makula, dan
kerusakan saraf optik yang mampu menyebabkan kebutaan serta merusak retina.
Merokok juga bisa menyebabkan penimbunan plak di pembuluh darah dan
melemahkan arteri, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung.
f) Membuang Makeup Lama
Pada riasan mata bentuk cair atau krim, bakteri dapat tumbuh dengan mudah.
Buang dan ganti makeup Anda jika sudah 3 bulan digunakan. Selalu ingat untuk
tidak meminjam dan meminjamkan makeup dari dan kepada orang lain. Serta
pastikan untuk mencuci wajah hingga bersih sebelum dan setelah memakai
makeup. Jika mengalami iritasi atau infeksi mata ketika mengenakan makeup,
hapus riasan dan segera periksakan diri ke dokter.
g) Rajin Olahraga
Penelitian mengungkapkan bahwa olahraga dapat mengurangi risiko kehilangan
penglihatan akibat tekanan darah tinggi, diabetes, dan kadar kolesterol yang tinggi.

D. PEDOMAN KESEHATAN MATA


1. Ciri-ciri Mata Sehat
Mata merupakan salah satu pancaindra yang teramat penting, karena berfungsi
sebagai “jendela dunia” bagi Anda. Mata sehat memberikan Anda akses pada
pemandangan indah, serta berbagai informasi tak terbatas dari dunia sekitar. Lantas,
bagaimana cara mengetahui bahwa mata yang Anda miliki dalam keadaan sehat?
Berikut ini adalah ciri-ciri mata sehat yang dapat terlihat secara kasatmata:

24
a. Kedipan mata
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa mata yang sehat berkedip sebanyak 10-15
kali setiap menit. Kedipan yang normal berlangsung cepat, kurang lebih 1/3 detik
atau 300-400 milidetik.
b. Kedutan mata
Kedutan merupakan gangguan otot kelopak mata yang kerap terjadi. Kedutan yang
tidak berbahaya dapat hilang dengan sendirinya. Beberapa contohnya adalah akibat
kurang tidur, kelelahan, konsumsi alkohol, kafein, serta kebiasaan merokok.
Sedangkan kedutan yang terjadi terus-menerus dapat menandakan adanya gangguan
saraf yang serius, seperti sklerosis multipel.
c. Kelopak mata dapat menutup dan membuka dengan baik
Kelopak mata yang sehat dapat menutup seluruh bagian mata dengan sempurna dan
dapat membuka dengan mudah. Adanya gangguan saraf akibat stroke atau
kelainan Bell’s palsy dapat membuat kelopak mata sulit ditutup. Sebaliknya,
kelainan autoimun seperti myasthenia gravis atau adanya blefarospasme—
gangguan saraf yang menyebabkan otot sekitar mata terus-menerus berkontraksi—
membuat kelopak mata sulit dibuka.
d. Kelopak mata tidak bengkak
Selain dapat menutup dan membuka mata dengan baik, kelopak mata yang sehat
tidak tampak bengkak. Adanya pembengkakan kelopak mata dapat menunjukkan
beberapa kelainan seperti adanya infeksi, gangguan pada kelenjar air mata, dan
mata kering.
e. Pertumbuhan bulu mata ke arah luar
Bulu mata yang normal memiliki pertumbuhan ke arah luar. Jika tumbuh ke arah
sebaliknya atau disebut trikiasis, dapat menandakan adanya berbagai kelainan mata.
Bulu mata yang tumbuh ke arah dalam akan menyebabkan rasa tidak nyaman dan
iritasi pada kornea.
f. Mata tidak tampak menonjol
Mata yang normal tidak tampak melotot atau menonjol. Bila ada, kondisi yang
disebut dengan proptosis ini umumnya disebabkan oleh penyakit Graves akibat
kelenjar tiroid yang terlalu aktif.

25
g. Mengeluarkan air mata
Mata dilengkapi dengan kelenjar air mata dan kelenjar minyak (kelenjar Meibom)
yang membuatnya tetap lembap dan tidak mudah iritasi. Gangguan pada kedua
kelenjar ini dapat menyebabkan mata kering dan terasa perih.
h. Kedudukan bola mata lurus dan simetris
Masing-masing bola mata dikelilingi oleh enam otot yang mengatur kedudukan dan
pergerakannya. Jika seluruh otot berfungsi normal, kedudukan bola mata akan
tampak lurus dan simetris. Adanya gangguan pada salah satu otot tersebut dapat
menyebabkan mata juling (strabismus), yang dapat berujung pada mata malas
(ambliopia).
i. Mata dapat melihat dengan jernih dan tajam
Tajam penglihatan yang normal ialah 6/6. Bila ketajaman penglihatan berkurang,
misalnya 6/9, artinya Anda dapat melihat suatu objek dari jarak 6 meter, yang mana
orang normal bisa melihatnya dari jarak 9 meter. Berkurangnya ketajaman
penglihatan umumnya disebabkan oleh kelainan refraksi seperti rabun jauh
(miopia), rabun dekat (hipermetropia), mata silindris (astigmatisma), hingga mata
tua (presbiopia). Kondisi ini bisa juga disebabkan oleh katarak, gangguan pada
bagian saraf mata (retina), atau trauma pada mata.
j. Mata tidak merah
Selaput bening mata atau disebut konjungtiva merupakan bagian yang tidak
berwarna dan tampak jernih. Jika ada kemerahan, dapat menunjukkan adanya
infeksi, iritasi, alergi, atau perdarahan.
k. Kornea jernih dan rata
Kornea adalah bagian terdepan mata yang berperan penting untuk melihat. Kornea
yang normal akan tampak jernih dan rata. Luka atau infeksi pada kornea akan
menyebabkan mata terasa pedih dan penglihatan tampak buram. Sedangkan
permukaan kornea yang tidak rata dapat menyebabkan objek yang dilihat tampak
berbayang (diplopia).
l. Tidak terdapat cincin di sekitar kornea
Cincin di sekitar kornea disebut dengan arkus kornea. Cincin ini berupa garis putih
keabuan di tepi kornea, yang menandakan penumpukan lemak. Bila Anda berusia

26
tua, hal ini kerap normal. Tetapi bila Anda masih berusia di bawah 40 tahun,
kondisi ini dapat menandakan kadar kolesterol yang sangat tinggi.
m. Pupil mata simetris dan berwarna hitam
Pupil adalah lubang tempat cahaya masuk ke dalam retina. Bagian mata ini
berwarna hitam karena cahaya yang masuk langsung diserap oleh jaringan di dalam
mata. Jika berwarna putih, dapat menandakan adanya tumor pada mata
(retinoblastoma), yang kerap menyerang bayi dan anak balita. Selain itu, pupil mata
normal memiliki diameter yang sama atau simetris. Jika besar keduanya tak sama,
dapat menandakan adanya kelainan mata seperti glaukoma atau gangguan yang
lebih serius seperti tumor otak dan stroke.
n. Sklera mata berwarna putih
Sklera adalah bagian mata yang berwarna putih dalam kondisi normal. Bagian ini
dilapisi oleh selaput bening mata. Sklera yang menjadi kekuningan dapat
menandakan adanya pertumbuhan jaringan pada mata seperti pterigium atau
pinguekula, atau adanya peradangan hati (hepatitis).
2. Cara Menjaga Kesehatan Mata Dilingkungan Sekitar
Ada beberapa tips atau cara yang bisa dilakukan untuk merawat kesehatan
mata agar tidak mengalami mata minus atau plus. Caranya pun sangat mudah untuk
dilakukan. Berikut beberapa cara menjaga kesehatan mata yang dianjurkan:

1) Periksa mata setiap 12 bulan


Tips menjaga kesehatan mata yang pertama adalah rutin memeriksakan
mata Anda. Masalah penglihatan yang tidak ditangani akan berkembang semakin
parah, sebaiknya dihindari memakai lensa kontak atau kacamata yang tidak lagi
cocok untuk Anda karena dapat menyebabkan masalah penglihatan dan sakit
kepala.

27
2) Kacamata anti-UV
Tips menjaga kesehatan mata merikutnya menggunakan kacamata anti-UV.
Seperti kita ketahui, sinar UV dapat membuat kerusakan serius pada mata.
Kacamata yang baik dapat mencegah hal ini. Ketika membeli kacamata, pastikan
yang dapat memantulkan paling tidak 98% radiasi UV.
3) Nutrisi untuk mata
Cara menjaga kesehatan mata selanjutnya dengan menjaga asupan nutrisi.
Studi baru-baru ini menunjukkan bahwa vitamin dan kelompok antioksidan dapat
mencegah, atau paling tidak memperlambat degenerasi makular dan pertumbuhan
katarak. Nutrisi yang baik bagi tubuh juga baik untuk mata.
4) Penggunaan cahaya yang cukup
Bekerja dengan cahaya minim dapat menyebabkan kelelahan mata, tapi
cahaya yang terlalu terang juga tidak baik. Cara menjaga kesehatan mata dengan
mengarahkan cahaya terbaik, jika bekerja menggunakan komputer adalah dari
lampu meja bercahaya lembut dari arah samping. Kurangi tingkat terang
(brightness) monitor. Warnanya memang jadi tak terlalu tajam, tapi mata akan jadi
lebih nyaman.
5) Istirahatkan mata Anda
Cara menjaga kesehatan mata ini sederhana, Anda cukup istirahat. Hampir
semua orang merasakan mata mereka jadi tidak nyaman setelah duduk seharian di
depan layar komputer. Hal ini disebabkan mata berkedip 25% lebih sedikit dari
biasanya, yang menyebabkan mata jadi kering.
Satu hal yang bisa dilakukan adalah menutup mata Anda dan menghitung
sampai 5 sebelum membukanya kembali. Hal lainnya adalah berpaling dari layar
monitor dan fokus pada sebuah objek yang jauh. Lakukan ini selama beberapa
menit setiap 30 menit.
6) Cari lensa kontak dengan kualitas baik
Tidak semua lensa kontak sama. Ada yang aman untuk mata Anda, dan ada
juga yang berisiko merusak mata. Tips menjaga kesehatan mata untuk kasus ini
adalah pintarlah memilih lensa kontak dengan kualitas yang baik.

28
7) Jika memakai lensa kontak, rawatlah dengan baik
Lensa kontak tidaklah begitu merepotkan, tapi Anda juga tak dapat
mengabaikan kebersihannya. Setiap kali akan memakai atau melepaskan lensa
kontak Anda, bilaslah. Anda juga harus mengganti cairannya, ketika Anda menaruh
di tempatnya waktu Anda tidur di malam hari.
8) Pakailah lensa kontak sesuai jadwal yang disarankan
Ada orang memakai lensa kontak lebih lama daripada yang dimaksudkan.
Ini bukanlah hal yang baik. Meskipun kualitas lensanya tidak akan berkurang,
tumpukan protein dapat mengaburkan penglihatan Anda. Hal lain yang harus
dipertimbangkan adalah, semakin lama Anda memakai lensa kontak Anda, semakin
tinggi risiko mata Anda terkena infeksi.
9) Gunakan filter monitor
Untuk mengurangi sinar yang menyilaukan dan radiasi yang dipancarkan
layar monitor, gunakan filter glass monitor. Berbicaralah pada vendor perlengkapan
komputer Anda untuk mendapatkan filter yang baik dan mampu mengurangi
pengaruh radiasi, bukan hanya sekadar meredupkan cahaya monitor.
10) Letakkan kertas kerja agar mudah dibaca saat di depan komputer
Cara menjaga kesehatan mata yang selanjutnya meletakkan kertas di meja
kerja. Jika Anda harus bekerja dengan menyalin atau membaca kertas kerja, maka
letakkan kertas kerja tersebut dalam jarak yang seimbang dengan monitor Anda. Ini
agar Anda tidak perlu bolak-balik memfokuskan pandangan untuk membaca kertas
kerja Anda, setelah membaca di layar monitor.

29
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mata adalah alat indra penglihat yang di dalam nya terdapat jaringan-jaringan
indera penglihatan tersebut berpotensi menimbul kan penyakit atau kelainan dalam
penglihatan. Alat indera penglihat pada manusia adalah mata. Indera penglihat (mata)
disebut juga fotoreseptor karena mata sangat peka terhadap rangsangan cahaya. Mata
memiliki sejumlah reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar dan warna.
B. Saran
Demikian makalah ini penulis selesaikan sebagai salah satu tugas mata kuliah
PKPD II Namun, penulis sebagai penyusun menyadari terdapat kekurangan. Dari itu,
kami sangat mengharapkan dari pembaca, pendengar maupun dosen pengampu mata
kuliah ini, untuk turut serta dalam memberikan kritik yang membangun dan saran
yang baik tentunya agar kedepannya menjadi lebih baik dari sebelumnya.

30
DAFTAR PUSTAKA
Gabriel, J. F. 1996. Fisika Kedokteran. Jakarta : EGC
Kanginan M. 2002. Fisika Untuk SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga
Ruslan Hani Ahmadi dan Riwikdo, Handoko. 2007. Fisika Kesehatan. Mitra Cendikia Press :
Yogyakarta
National Eye Institute NEI NIH. Eye Health Tips. Simple Tips for Healthy Eyes.
US National Library of Medicine. Medline Plus (2017). Eye Care.
NHS Choices UK (2018). Live Well. Look After Your Eyes.
Berkeley Wellness University of California (2018). Eating Right for Healthy Eyes.
WebMD (2018). How to Keep Your Eyes Healthy.
WebMD (2017). Slideshow: Top Tips for Healthier Eyes.
http://www.makalah.co.id/2016/11/makalah-lengkap-mata-sebagai-
indra.html?m=1
https://health.kompas.com/read/2020/09/23/060200368/14-makanan-yang-baik-untuk-
kesehatan-mata?page=all
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3288939/5-nutrisi-terbaik-untuk-kesehatan-
mata
https://lamongankab.go.id/dinkes/kesehatan-mata/
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3444337/14-ciri-mata-sehat-yang-perlu-
anda-tahu
https://dinkes.deliserdangkab.go.id/cara-menjaga-kesehatan-mata.html

31

Anda mungkin juga menyukai