Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS


BIOLOGI INDRA PENGLIHATAN (MATA)

Disusun Oleh :
M Topan Faturahman
Moch Billal Bakti Cakti
Moch Yasa Ali Rahman
Neneng Hajriani
Neng Fani Triani
Neng Siti Nur Maria Ulfa
Nizma Assafarina Fatihah
Reki Muhammad Satriana

XI-IPA5 KELOMPOK 3
SMA NEGERI 6 GARUT
1

2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna dengan rahmat dan
hidayahnya kami kelompok III kelas XI IPA 5 siswa SMA Negeri 6 Garut dapat
menyelesaikan tugas makalah tentang INDRA PENGLIHATAN (MATA). Makalah ini ka,I
susun secara sistematis sehingga memudahkan pembaca mengetahui tentang seputar indra
penglihatan (mata). Kami dari tim penulis mengakui masih banyak kekurangan dalam
pembuatan makalah , karna itu kami bersifat terbuka dan sangat berterima kasih kepada
pembaca yang ingin memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun, dan semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembaca sesuai dengan harapan penyusun dan hanya kepada
Allah swt lah kami memohon taufik dan ridhoNya Amiin.

Garut, 11 Oktober 2015

Penulis
2

DAFTAR ISI
Kata
Pengantar..ii
Daftar Isi..
iii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang.1
1.2 Rumusan
Masalah2
1.3 Tujuan
..2
1.4 Manfaat
2
Bab II Pembahasan
2.1 Pengertian ..
.3
2.2 Bagian Baian
Mata..4
2.3 Mekanisme
Melihat.8
2.4 Kelainan Mata..
9
2.5 Kebiasaan Merusak
Mata..14
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan.
15
3.2
Kritik..15
3.3
Saran..15

Daftar Pustaka
.16

Bab I Pendahuluan
1.1

Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari seorang manusia perlu menggunakan indra


yang dimilikinya agar dalam menerima rangsang yang ada sehingga
tubuh kita dapat memberikan respon pada sekitarnya. Ada lima indra
yang dimiliki oleh manusia, yaitu kulit untuk menerima rangsang
sentuhan, telinga untuk menerima rangsang suara, hidung untuk
menerima rangsang bau, lidah untuk menerima rangsang yang berupa
rasa, dan yang terakhir adalah mata yang menerima rangsang berupa
cahaya.
Setiap indra yang dimiliki manusia memiliki fungsi yang sangat penting.
Untuk itu kita harus bisa merawat dan menjaganya agar tetap bekerja
sesuai dengan fungsinya. Setiap orang perlu mengerti semua fungsi
indraya sehingga mereka memperhatikan indra yang dimilikinya dan bisa
menjaganya dari kebiasaan yang dapat mengganggu atau bahkan
merusak fungsi kerja indra yang dimiliknya.
Mata merupakan indra yang penting bagi manusia. Karena dengan mata,
kita dapat melihat keadaan sekitar. Sehingga kita dapat mengetahui
situasi dan kondisi sekitar kita. Jika mata kita mendapatkan masalah,
maka kita akanmerakan hal yang tidak nyaman. Ada banyak hal lain yang
perlu kita ketahui tentang indra yang merespon rangsang cahaya. Untuk
lebih jelasnya tentang bagaimana mata itu akan dibahas dalam
pembahasan makalah ini.

1.2
1.
2.
3.
4.
5.
1.3
1.
2.
3.
4.
5.
1.4

Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan mata?
Bagian-bagian mata terdiri dari apa saja?
Bagaimana mekanisme/ cara kerja mata?
Apa saja kelainan mata ?
Apa saja kebiasaan yang menyebabkan mata rusak?
Tujuan
Menjelaskan pengertian tentang mata
Mengetahui bagian-bagian mata
Menjelaskan mekanisme melihat pada mata
Mengetahui penyakit atau kelainan mata
Mengetahui kebiasaan yang menyebaban mata rusak
Manfaat

Dengan makalah ini diharapkan memberikan engetahuan kepada siapa


saja tentng mata atau indra penglihatan dan masalah-masalahnya.

Bab II Pembahasan
2.1 Pengertian Mata
Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan
mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan
sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan
untuk memberikan pengertian visual

mata adalah suatu struktur sferis berisi cairan yang di bungkus


oleh tiga lapisan dari luar ke dalam.isi bola mata terdiri atas lensa , badan
bening dan cairan dalam mata.indera penglihatan juga dinamakan
fotoreseptor karena mampu menerima rangsang fisik yang berupa
cahaya.
Lensa adalah sabuah benda bening berbentuk cakram yang
tergantung di belakang selaput pelangi dan manik mata.bidang depan nya
kurang melengkung di bandingkan dengan bidang belakang nya.lensa
sekeliling tepi nya tergantung pada badan siliar dengan perantaraan
serabut-serabut halus yang di namakan sabuk siliar.dengan perantaraan
serabut-serabut ini badan siliar bersama otot siliar yang terdapat di dalam
nya dapat mempengaruhi bentuk lensa ( akomodasi ).lensa mata bersifat
transparan dan elastis yang fungsi nya untuk membiaskan cahaya yang
masuk dan memfokuskan bayangan benda pada retina. Lensa mata pada
manusia cembung sehingga bayangan benda yang di hasilkan retina
adalah nyata , terbalik, dan diperkecil.
Badan bening menempati ruang di belakang lensa mata disini adalah
suatu zat bening yang menyerupai selai.
Cairan bola mata mengisi bilik mata depan, yang terletak di antara
selaput bening dan selaput pelangi, serta bilik mata belakang, yang
terdapat di sekitar lensa antara selaput pelangi dan badan bening.
Alat-alat tambahan mata adalah otot-otot mata yang berguna
untuk menggerak kan bola mata, pelupuk-pelupuk mata serta selaput ikat
pelupuk nya dan radas air mata.
Pelupuk-pelupuk mata adalah lipatan-lipatan kulit yang terletak di depan
bola mata.

2.2 Bagian-Bagian Mata


Secara garis besar Mata memiliki 2 bagian utama, yaitu bagian dalam
bola mata, dan bagian luar bola mata.
1. Bagian Luar Mata
Seperti yang telah saya jelaskan tadi sahabat, Mata sebagai Alat indra
Penglihat bukan hanya Bola Mata namun juga ada bagian luar bola mata
yang fungsinya tidak kalah penting, yaitu :
a. Alis Mata , adalah bagian yang terdapat di atas kelopak mata yang
tersusun atas rambut rambut, Alis mata berfungsi untuk
melindungi mata dari air dan kotoran yang hendak masuk ke mata.
Contohnya mata dapat terlindung dari keringat dari atas alis mata.
b. Kelopak Mata, adalah bagian yang menutupi sebagian mata, dan
berfungsi untuk melindungi serta membersihkan mata. Kelopak
mata dapat menutup dan membuka. Kelopak mata memiliki gerak
refleks untuk berkedip jika terjadi sesuatu, misalnya ketika
intensitas cahaya yang diterima bola mata meningkat secara tibatiba.
c. Bulu Mata, adalah bagian yang terdapat pada ujung kelopak mata
yang juga terdiri dari rambut rambut halus. Bulu Mata berfungsi
untuk melindungi mata dari kotoran dan juga untuk menyaring
intensitas cahaya yang masuk ke mata. Pada bulu mata terdapat
suatu kelenjar yang disebut kelenjar meibow yang berfungsi
menghasilkan lemak untuk mencegah kedua kelopak mata lengket
saat berkedip.
d. Lakrima kelenjar
Kelenjar air mata (lakrima) fungsi Menghasilkan air mata untuk
melembabkan mata beguna menjaga mata lembab, membersihkan
mata dari debu dan membunuh kuman yang masuk ke mata.

2. Bagian Dalam Mata

a. Dinding Bola Mata


Bola mata tersusun atas 3 dinding yang memiliki peran dominan dalam
menjalankan fungsinya sebagai alat indra penglihat. Ketiga bagian
tersebut adalah :
1. Sklera, adalah bagian dinding mata paling luar, bagian ini berwarna
putih buram dan bersifat keras karena tersusun oleh jaringan ikat
dengan serat yang kuat. Skelara berfungsi untuk membungkus dan
melindungi bola mata dari kerusakan.
Kornea, Pada bagian depan skera terdapat bagian bening yang
terlihat cembung,
bagian ini disebut kornea. Kornea berfungsi
untuk melindungi lensa mata dan meneruskan cahaya yang masuk
ke mata. Kornea selalu dibasahi oleh air mata, tidak memiliki
pembuluh darah dan bersifat tembus cahaya.
5

2. Koroid, adalah bagian dinding mata lapisan tengah yang berfungsi


sebagai penyuplai oksigen dan nutrisi untuk bagian lain, terutama
bagi retina. Pada Koroid terdapat banyak pembuluh darah oleh
karena mudah untuk transfer oksigen. Koroid umumnya berwarna
Coklat kehitaman atau hitam. Warna gelap pada Koroid berfungsi
agar cahaya tidak direfleksikan (dipantulkan). Bagian depan koroid
yang terputus akan membentuk iris (selaput pelangi), pada bagian
tengah iris terdapat lubang yang dinamakan pupil.
3. Retina, adalah bagian dinding paling dalam dari mata yang
berfungsi untuk menangkap bayangan benda karena memiliki sel
yang peka terhadap cahaya. Retina merupakan bagian yang
memiliki reseptor cahaya yang terdiri dari sel sel saraf yaitu :

Sel Batang (Basilus), merupakan sel yang peka terhadap cahaya


tidak kuat ( lebih berperan saat malam hari atau dalam keadaan
gelap)

Sel Kerucut (Konus), merupakan sel yang peka terhadap


intensitas cahaya yang kuat ( lebih berperan saat siang hari atau
dalam keadaan terang)

Bagian belakang retina tidak memiliki sel batang maupun se kerucut


tersebut, oleh karena itu disebut titik buta, dan apabila bayangan benda
jatuh pada titik tersebut maka kita tidak bisa melihat. Sedangkan bagian
mata yang memiliki banyak sel kerucut disebut titik kuning , bagian ini
merupakan bagian yang paling peka terhadap cahaya, apabila bayangan
benda jatuh pada titik kuning, maka manusia mampu melihat dengan
jelas.
b. Iris
Iris merupakan bagian yang memberi warna pada mata, mungkin sahabat
pernah melihat orang yang warna bola matanya coklat, hitam, biru atau
hijau? Nah irislah yang berperan untuk memberikan warna pada bola
mata manusia. Pada bagian Iris terdapat pingmen warna, oleh karena itu
iris sering disebut selaput pelangi, iris terletak pada bagian depan bola
mata. Iris dapat mengkerut dan mengembang, iris berfungsi untuk
mengatur pergerakan pupil sesuai dengan intensitas cahaya yang masuk.

c. Pupil
Pupil adalah bagian lubang yang terdapat pada bagian tengah iris yang
berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke
mata. Pupil akan melebar apabila sedikit cahaya yang masuk ke mata
(dalam keadaan semakin gelap) , dan akan mengecil apabila banyak
cahaya yang masuk ke mata (dalam keadaan semakin terang). Proses
membesar dan mengecilnya Pupil berguna agar cahaya yang masuk tidak
berlebihan dan tidak terlalu sedikit agar kita tetap dapat melihat dengan
baik.
d. Lensa
Lensa merupakan bagian yang bersifat lunak dan transparan yang
terdapat di belakang iris. Lensa berfungsi untuk mengumpulkan dan
memfokuskan cahaya agar bayangan benda jatuh di tempat yang tepat.
Lensa memiliki kemampuan yang disebut daya akomodasi, yaitu
kemampuan untuk menebal/menipisnya atau mencembung/memipihnya
lensa sesuai dengan jarak benda yang dilihat. Lensa diikat oleh otot
pemegang lensa, otot inilah yang berfungsi dalam kemampuan Daya
Akomodasi Lensa. Apabila Lensa Akan semakin cembung saat melihat
benda yang dekat dan semakin memipih saat melihat benda yang jauh.
e. Kelenjar Lakrima (kelenjar air mata)
Kelenjar Lakrima merupakan bagian mata yang berfungsi untuk
menghasilkan air mata yang akan membasahi kornea, melindungi mata
dari kuman, menjaga mata dan kelopak mata bagian dalam agar tetap
lembut dan sehat.

f. Saraf Optik
Saraf optik merupakan bagian yang berfungsi untuk
informasi visual yang diterima dan diteruskan ke otak.

memberikan

g. Titik Buta
Titik Buta merupakan bagian yang berfungsi untuk meneruskan dan
membelokkan berkas saraf menuju ke otak. Pada titik buta tidak terdapat
sel sel yang peka terhadap rangsangan cahaya. Oleh karena itu apabila
bayangan benda jatuh pada bagian ini, maka kita tidak dapat
h. Aqueous humour adalah cairan yang terdapat diantara kornea dan
lensa mata.
i. Vitreous humour adalah cairan yang terdapat diantara lensa mata
dan retina. Kedua cairan tersebut berfu
ngsi untuk memberi bentuk dan kekokohan pada mata

2.3 Mekanisme Mata


Cahaya kornea pupil lensa retina saraf optikus otak kesan
melihat.

1 Sumber cahaya diterima oleh kornea.


2. Dari kornea, cahaya diteruskan ke pupil. Pupil menentukan jumlah
cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil melebar
jika kondisi ruangan gelap, dan akan menyempit jika kondisi ruang
terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya.
3. Iris berfungsi sebagaimana diafragma. Diafragma ini difungsikan
untuk sebagai pengatur masuknya cahaya. Iris akan terlihat sebagai
bagian berwarna pada mata.
4. Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya ke
retina. Fungsi lensa mata adalah untuk mengatur fokus cahaya
sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat
benda yang jauh, lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat
benda yang dekat, lensa mata akan menebal.
5. Setelah dari retina, cahaya diteruskan ke saraf optik.
6. Saraf otak adalah saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam
retina, untuk menuju ke otak.

2.4 Kelainan Mata

a. Rabun jauh (myopia)


Orang sering menyebutnya juga dengan lamur. Rabun jauh bisa
diartikan ketidakmampuan mata untuk melihat dengan jelas benda
dalam jarak jauh. Rabun jauh disebabkan karena jarak titik api lensa
mata lebih pendek atau lensa mata terlalu cembung sehingga
bayangan benda jatuh di depan retina.
Cara mengatasi rabun jauh (myopia) adalah dengan memakai kaca
mata lensa cekung (kacamata minus). Kacamata minus akan
membantu menempatkan bayangan tepat pada retina.
b. Rabun dekat (hypermetropia)
Kebalikan dari rabun jauh adalah rabun dekat. Rabun dekat adalah
ketidakmampuan mata untuk melihat dengan jelas benda dalam jarak
dekat. Penyebab rabun dekat adalah karena lensa mata terlalu pipih.
Titik api lensa berada di belakang retina sehingga mata tidak dapat
melihat dengan jelas benda dalam jarak dekat.Cara mengatasi rabun
dekat (hypermetropia) adalah dengan memakai kaca mata lensa
cembung (kacamata plus). Dengan kacamata plus, sinar yang jatuh di
belakang retina akan diposisikan kembali pada retina.
c. Mata tua (presbiopia)
Presbiopi sering disebut dengan mata tua. Yaitu menurunnya
kemampuan mata dalam beradaptasi karena factor usia.. Penderita
presbiopi tidak dapat melihat dengan jelas benda jarak dekat maupun
jauh. Disebut mata tua karena kelainan mata ini banyak dialami oleh
orang lanjut usia.Cara mengatasi presbiopia adalah dengan memakai
kacamata berlensa rangkap, yaitu bagian atas berlensa cekung
(negatif) dan bagian bawah berlensa cembung (positif).
d. Rabun senja
Rabun senja disebut juga rabun ayam. Yaitu kondisi dimata mata tidak
mampu melihat dengan jelas benda yang berada di tempat kurang

10

cahaya atau remang-remang. Rabun senja disebabkan oleh kekurangan


vitamin A. Karena itu, untuk mengatasi rabun senja, penderita harus
banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A.
e. Buta warna
Buta warna adalah ketidakmampuan mata untuk membedakan warna.
Kelainan mata ini bersifat menurun. Buta warna sendiri dapat
diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu trikromasi, dikromasi, dan
monokromasi.
1.
Trikomasi
Buta warna jenis trikomasi adalah perubahan sensitifitas warna
dari satu jenis atau lebih sel kerucut. Jenis buta warna ini paling
sering dialami dibandingkan jenis buta warna lainnya. Ada tiga
macam trikomasi yaitu:
Protanomali yang merupakan kelemahan warna merah.
Deuteromali yaitu kelemahan warna hijau.
Tritanomali yaitu kelemahan warna biru.
2.
Dikromasi
Dikromasi merupakan tidak adanya satu dari 3 jenis sel kerucut, tediri
dari:

Protanopia yaitu tidak adanya sel kerucut warna merah


sehingga kecerahan warna merah dan perpaduannya berkurang.

Deuteranopia yaitu tidak adanya sel kerucut yang peka


terhadap hijau.

Tritanopia yaitu tidak adanya sel kerucut yang peka untuk


warna biru.
3.
Monokromasi
Sedangkan monokromasi ditandai dengan hilangnya atau berkurangnya
semua penglihatan warna, sehingga yang terlihat hanya putih dan hitam
pada jenis tipikal dan sedikit warna pada jenis atipikal. Jenis buta warna ini
prevalensinya sangat jarang.
Buta warna dapat dites dengan tes Ishihara yang menggunakan lingkaranlingkaran berwarna yang dibuat dengan tulisan tertentu yang hanya dapat
dilihat atau tidak dapat dilihat
Katarak
Katarak merupakan penyakit mata yang dicirikan dengan adanya kabut
pada lensa mata. Lensa mata normal transparan dan mengandung banyak
air, sehingga cahaya dapat menembusnya dengan mudah. Walaupun selsel baru pada lensa akan selalu terbentuk, banyak faktor yang dapat
menyebabkan daerah di dalam lensa menjadi buram, keras, dan pejal.

11

Lensa yang tidak bening tersebut tidak akan bisa meneruskan cahaya ke
retina untuk diproses dan dikirim melalui saraf optik ke otak.
Penyakit katarak banyak terjadi di negara-negara tropis seperti Indonesia.
Hal ini berkaitan dengan faktor penyebab katarak, yakni sinar ultraviolet
yang berasal dari sinar matahari. Penyebab lainnya adalah kekurangan
gizi yang dapat mempercepat proses berkembangnya penyakit katarak.
(Penyebab Katarak) Sebagian besar katarak terjadi karena proses
degeneratif atau bertambahnya usia seseorang. Katarak kebanyakan
muncul pada usia lanjut. Data statistik menunjukkan bahwa lebih dari
90% orang berusia di atas 65 tahun menderita katarak. Sekitar 550%
orang berusia 75 85 tahun daya penglihatannya berkurang akibat
katarak. Walaupun sebenarnya dapat diobati, katarak merupakan
penyebab utama kebutaan di dunia.
Sayangnya, Seorang penderita katarak mungkin tidak menyadari telah
mengalami gangguan katarak. Katarak terjadi secara perlahan-perlahan
sehingga penglihatan penderita terganggu secara berangsur. karena
umumnya katarak tumbuh sangat lambat dan tidak mempengaruhi daya
penglihatan sejak awal. Daya penglihatan baru terpengaruh setelah
katarak berkembang sekitar 35 tahun. Karena itu, pasien katarak
biasanya menyadari penyakitnya setelah memasuki stadium kritis.
Pada awal serangan, penderita katarak merasa gatal-gatal pada mata, air
matanya mudah keluar, pada malam hari penglihatan terganggu, dan
tidak bisa menahan silau sinar matahari atau sinar lampu. Selanjutnya
penderita akan melihat selaput seperti awan di depan penglihatannya.
Awan yang menutupi lensa mata tersebut akhirnya semakin merapat dan
menutup seluruh bagian mata. Bila sudah sampai tahap ini, penderita
akan kehilangan penglihatannya. Secara umum terdapat 4 jenis katarak
seperti berikut :
o
Congenital, merupakan katarak yang terjadi sejak bayi lahir dan
berkembang pada tahun pertama dalam hidupnya. Jenis katarak ini
sangat jarang terjadi.
o
Traumatik, merupakan katarak yang terjadi karena kecelakaan pada
mata.
o
Sekunder, katarak yang disebabkan oleh konsumsi obat seperti
prednisone dan kortikosteroid, serta penderita diabetes. Katarak diderita
10 kali lebih umum oleh penderita diabetes daripada oleh populasi secara
umum.
o
Katarak yang berkaitan dengan usia, merupakan jenis katarak yang
paling umum. Berdasarkan lokasinya, terdapat 3 jenis katarak ini, yakni
nuclear sclerosis, cortical, dan posterior subcapsular. Nuclear sclerosis
merupakan perubahan lensa secara perlahan sehingga menjadi keras dan
berwarna kekuningan. Pandangan jauh lebih dipengaruhi daripada
pandangan dekat (pandangan baca), bahkan pandangan baca dapat

12

menjadi lebih baik. Penderita juga mengalami kesulitan membedakan


warna, terutama warna birru. Katarak jenis cortical terjadi bila serat-serat
lensa menjadi keruh, dapat menyebabkan silau terutama bila menyetir
pada malam hari. Posterior subcapsular merupakan terjadinya kekeruhan
di sisi belakang lensa. Katarak ini menyebabkan silau, pandangan kabur
pada kondisi cahaya terang, serta pandangan baca menurun.
Gejala

umum gangguan katarak meliputi :


Penglihatan tidak jelas, seperti terdapat kabut menghalangi objek.
Peka terhadap sinar atau cahaya.
Dapat melihat dobel pada satu mata.
Memerlukan pencahayaan yang terang untuk dapat membaca.
Lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu.

Katarak dapat pula terjadi pada bayi karena sang ibu terinfeksi virus pada
saat hamil muda. Penyebab katarak lainnya meliputi :
o Faktor keturunan.
o Cacat bawaan sejak lahir.
o Masalah kesehatan, misalnya diabetes.
o Penggunaan obat tertentu, khususnya steroid.
o Mata tanpa pelindung terkena sinar matahari dalam waktu yang cukup
lama.
o Operasi mata sebelumnya.
o Trauma (kecelakaan) pada mata.
o Faktor-faktor lainya yang belum diketahui.

Pengobatan secara medis


Solusi untuk menyembuhkan penyakit katarak secara medis umumnya
dengan jalan operasi. Lapisan di mata diangkat dan diganti lensa buatan
(lensa intraokuler). Operasi ini cukup riskan dan tidak menjanjikan
kesembuhan 100%. Baru-baru ini ditemukan teknologi canggih, yakni
operasi dengan sinar laser.
Astigmatisme
Astigmatisme sering disebut mata silindris / silinder. Ini adalah gangguan
mata yang disebabkan oleh ukuran lensa mata atau kornea tidak rata.
Penderita gangguan ini tidak mampu melihat garis horizontal dan vertical.
Cara mengatasi astigmatisme yaitu dengan memakai kaca mata dengan
lensa silindris / silinder.
Mata Juling

13

Juling merupakan kelainan mata akibat ketidakserasian atau tidak sinkronnya otot-otot mata. Bila penderitanya masih anak-anak, maka juling bisa
diatasi dengan cara operasi.
Glaukoma
Glaukoma merupakan kelainan mata yang dicirikan dengan rusaknya
saraf optik yang berfungsi untuk membawa pesan-pesan cahaya dari
mata ke otak. Kerusakan saraf optik ini disebabkan oleh kelebihan cairan
humor yang mengisi bagian dalam bola mata. Cairan mata yang
diproduksi oleh jaringan-jaringan di depan bola mata ini sebenarnya
berfungsi untuk membawa makanan untuk kornea dan lensa mata.
Kelebihan
cairan
pada
bola
mata
bisa
terjadi
karena
produksinyayangterlalu banyakatau laju pengeluarannya ke dalam aliran
darah yang terlalu sedikit. Ketika mulai terakumulasi dalam jumlah
banyak, cairan mata menyebabkan tekanan yang semakin besar pada
semua bagian mata termasuk saraf optiknya. Tekanan tersebut akhirnya
akan menekan sel-sel dalam retina dan menghancurkan saraf mata.
Akibatnya, saraf optik tidak mampu lagi membawa pesan-pesannya ke
otak yang berakibat penglihatan seseorang menjadi berkurang. Bila tidak
segera diobati, orang tersebut dapat mengalami kebutaan total.
Terdapat lebih dari 20 macam bentuk glaukoma yang memiliki
perkembangan serupa. Bentuk-bentuk glaukoma tersebut dapat
dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar sebagai berikut.
a.
Glaukoma Sudut Terbuka, Glaukoma sudutterbuka merupakan
penyakit yang bersifat progresif, artinya akan semakin memburuk bila
tidak diobati. Awalnya hanya ada beberapa sel saraf yang rusak. Titik-titik
kebutaan akan berkembang di daerah sel-sel saraf tersebut berada.
Semakin lama, semakin banyak sel-sel saraf yang akan rusak dan
semakin besar daerah penglihatan yang hilang. Akhirnya, seseorang
dapat mengalami kebutaan total. XUmumnya tidak ada gejala-gejala awal
yang berarti pada glaukoma sudut terbuka. Kehilangan penglihatan terjadi
dengan sangat lambat, seringkali berlangsung beberapa tahun. Bila hanya
satu mata yang terkena, mata sebelahnya akan mengambil alih fungsi
penglihatan. Karena itu, kebanyakan penderita glaukoma tidak menyadari
bahwa penglihatannya telah menurun. Seseorang baru akan menyadari
adanya gloukoma setelah penglihatannya berkurang parah dan akan lebih
sulit diatasi.
b.
Glaukoma Sudut Tertutup, Glaukoma sudut tertutup terjadi dengan
sangat cepat. Beberapa jenis kecelakaan atau perubahan pada mata
dapat menyebabkan cairan mata berkembang secaratiba-tiba. Efek dari
glaukoma jenis ini akan muncul dalam waktu sangat singkat.

14

Pengobatan Secara Medis


Secara medis, gloukoma dapat diatasi, baik dengan obat maupun operasi.
Umumnya sebelum dilakukan operasi, akan dicoba penggunaan obat
terlebih dahulu. Obat-obat yang digunakan untuk mengatasi glaukoma
adalah obat yang dapat mengurangi tekanan intraokuler. Secara umum,
obat tersebut bekerja untuk menurunkan laju produksi cairan mata atau
meningkatkan laju pengeluarannya. Namun, semua obat konvensional
tersebut memiliki efek samping yang cukup berbahaya seperti reaksi
alergi, pandangan kabur, sakit kepala, radang mata, penurunan tekanan
darah, penurunan detak jantung, dan timbulnya batu ginjal. Sebagai
alternatif, glaukoma dapat diobati dengan pemberian vitamin dan mineral
yang dapat menurunkan tekanan intraokuler, seperti vitamin C, B1
(thiamin), kromium, dan seng.
Pterigium
Pterigium merupakan penyakit mata yang ditandai dengan adanya
pertumbuhan daging di kornea mata. Daging tersebut merupakan
konjungtiva (membran yang menyelimuti bagian putih mata) yang
tumbuh tidak normal ke dalam kornea. Pterigium bisa berukuran kecil atau
bisa pula tumbuh membesar dan mengganggu penglihatan.
Paparan sinar matahari dalam waktu lama, terutama sinar UV, serta iritasi
mata kronis oleh debu dan kekeringan diduga kuat sebagai penyebab
utama pterigium. Gejala-gejala pterigium adalah mata merah, iritasi,
inflamasi, dan penglihatan kabur. Meskipun seseorang yang merasakan
gejala tersebut tidak selalu berarti terkena pterigium, tetap disarankan
untuk tetap periksa ke dokter mata.
Tampak sebagai penonjolan jaringan putih disertai pembuluh darah pada
tepi dalam atau tepi luar kornea. Pterigium bisa menyebabkan perubahan
bentuk kornea sehingga terjadi astigmata dan gangguan penglihatan
lainnya. Jika sampai ke daerah pupil dan mengganggu penglihatan,
pterigium harus diangkat melalui pembedahan.
Untuk mencegah berulangnya pterigium, sebaiknya para pekerja
lapangan menggunakan kacamata atau topi pelindung.
Pengobatan secara medis
Untuk pterigium, pengobatan secara medis umumnya dilakukan dengan
menggunakan obattetes mata atau obat minum yang mengandung
antiinflamasi. Namun bila pterigium tersebut cukup besar dan sangat
mengganggu penglihatan, dapat dilakukan operasi atau pembedahan.

2.5 Kebiasaan yang merusak mata

15

Kebiasaan yang merusak mata paling umum ialah menataplayar


komputer terlalu lama. Itu bukan satu-satunyahal yang mengganggu
kesehatan mata. Bila dibiarkan,tak hanya mata perih tapi juga ada
masalah serius.
Cara menjaga mata sehat alami sebenarnya mudah yaitudengan
mencegah kebiasaan buruk. Radang mata bisaterjadi akibat beberapa hal
seperti terlalu lamamenatap layar komputer atau stres tinggi.
1.
Membaca saat tidur.
Mulai sekarang sayangi mata Anda dengan tidak membacadalam keadaan
posisi tidur. Membaca dalam posisi inibisa membuat mata tegang. Bukan
hanya bisa membuatmata sulit fokus tapi juga sakit kepala.
2.
Terlalu lama di depan komputer.
Berhati-hatilah bagi Anda yang bekerja berjam-jam didepan layar
komputer. Sesekali bangun dari tempatduduk Anda dan berjalan-jalan
atau menatap pepohonansejenak. Layar komputer bisa membuat mata
keringsehingga diperlukan kacamata untuk menayan cahaya.
3.
Menonton televisi.
Seperti layar komputer, layar televisi juga merusak.Kerusakan mata akibat
ini bisa terjadi dengan cepat. Tetap perhatikan jarak dengan layar televisi
agar tetapaman.
4.
Membaca dalam perjalanan.
Membaca memang menjadi hobi sebagian orang selagi dalamperjalanan
di mobil atau kereta api. Tapi inisebaiknya dihindari sebab gerakan
kendaraan bisamembuat otot mata bekerja ekstra menyesuaikan gerakan
konstan.
5.
Paparan cahaya berlebihan.
Anda tentu pernah memicingkan mata akibat sinarmatahari yang terik. Ini
bisa membahayakan mata jadjigunakanlah kacamata hitam saat di luar
rumah.
6.
Penggunaan soft lens.
Memakai soft lens sah-sah saja apabila kita memang tidak mau direpotkan
dengan pemakaian kacamata. Semua orang pasti lebih menyukai yang
praktis tapi seperti yang kita ketahui penggunaan soft lens menuntut
perawatan yang lebih. Salah penanganan dalam artian kurang bisa
menjaga kebersihannya akan berdampak mata iritasi dan merah.
Tentunya apabila dibiarkan berlarut-larut akan dapat merusak mata.
7.
Mengucek mata
Biasanya mengucek mata dilakukan saat mata terasa gatal karena adanya
benda asing yang masuk ke dalam bola mata. Kebiasaan mengucek mata
justru akan memperparah keadaan. Karena dengan mengucek mata besar
kemungkinan benda asing yang masuk ke mata tadi akan menggores
permukaan kornea mata. Apabila menguceknya terlalu keras hal ini juga

16

dapat menyebabkan pecahnya pembuluh-pembuluh kecil pada bola mata


sehingga peredaran darah menjadi tidak lancar.

Bab III Penutup


3.1 kesimpulan
Salah satu alat indera pada manusia adalah mata atau indera penglihatan
, yang disebut juga dengan fotoreseptor karena mampu menerima
rangsangan fisik yang berupa cahaya. Ada 3 lapisan jaringan atu selaput
yang membungkus bola mata dari luar kedalam yaitu sklera , koroid , dan
retina.
Pada mata juga terdapat alat-alat tambahan yaitu otot-oto mata ,
pelupuk-pelupuk mata dan kelenjar air mata , kotak mata ( rongga tempat
mata ) & bulu mata.
Pada mata juga sering ditemukan kelainan-kelainan atau penyakit yang
dapat menyebabkan kerusakan pada mata seperti miopi, hipermetropi,
presbiopi, katarak, astigmatisma dan lain-lain. Karena mata adalah organ
yang penting pada manusia, kita harus bisa melindungi makalah kita agar
tidak terkena penyakita mata tersebut. Untuk itu banyak hal yang bisa
dilakukan , diantaranya mengkonsumsi vitamin A sesuai kebutuhan, tidak
menonton TV terlalu dekat dengan layar ,tidak membaca buku terlalu
dekat/sambil tidur,tidak membaca diruangan yang kurang cahaya /
redup.dan bila mata terkena debu,jangan mengucek mata dengan tangan
yang kotor karena dapat menyebabkan mata iritasi.

3.2 kritik
Kami merasa peda makalah kami banyak kekurangan , karena kurangnya
referensi dan pengetahuan pasa saat pembuatan makalah ini, kami
sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun pada
pembaca agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.
Demikian makalah ini kamu buat untuk menambah pengetahuan dan
informasi yang benar guna mendapat kan apresiasi yang isa digunakan
untuk perbaikan demi kepentingan bersama,sekian dan terima kasih.
3.3 Saran
Kita tahu bahwa mata adalah penting bagi manusia karena tanpa mata manusia tidak bisa
melihat apap apa menggunakan mata.setelah kita mengetahui apa pentingnya fungsi mata

17

bagi manusia diharapkan supaya dapat memelihara atau merawat mata dengan baik agar tidak
terjadi sakit yang parah seperti katarak,astigmatisma dan sebagainya

DAFTAR PUSTAKA
http://softilmu.blogspot.co.id/2015/02/Struktur-Pengertian-Bagian-BagianFungsi-Mata-Adalah.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Mata
http://mengerjakantugas.blogspot.co.id/2012/02/kelainan-atau-gangguanpada-mata.html
http://info-kesehatan.net/beberapa-kelainan-pada-mata-caramengatasinya/
http://www.mentari.biz/cara-kerja-mata-fungsi-dan-bagiannya.html

18

Anda mungkin juga menyukai