Disusun Oleh :
Yunita Krisma Lestari
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa penulis juga
mengucapkan terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Mata merupakan salah satu alat indera penting bagi manusia, tanpa mata tentu kita
tidak dapat melihat ciptaan Tuhan berupa pemandangan indah yang ada di
sekeliling kita dan kita tentu tidak bisa menikmatinya. Mata memiliki bagian-
bagian yang memiliki tugasnya masing-masing, seperti saat kita melihat warna
ada bagian yang berfungsi menangkap warna tersebut atau saat kita melihat
cahaya ada bagian yang bertugas memfokuskan cahaya tersebut.
Mata memiliki dua organ yaitu organ luar dan organ dalam yang masing-masing
memiliki fungsi untuk melindungi bagian luar dan dalam dari mata.
Kornea, terletak paling luar dari mata yang bening dan tembus pandang
menutupi iris dan pupil. Fungsinya untuk menerima cahaya dari
lingkungan sekitar.
Iris, bagian mata yang memiliki warna yang pada manusia kadang
berbeda-beda sesuai dengan genetiknya. Berfungsi untuk mengatur
banyaknya cahaya yang masuk.
Pupil, berwarna hitam dan berada di tengah iris yang dapat membuka dan
menutup. Berfungsi untuk mengatur masuknya cahaya pada bola mata.
Vitreous Humor, cairan bening yang umumnya berada pada rongga mata.
Berfungsi meneruskan cahaya dari lensa menuju ke retina.
Artikel ini membahas anatomi mata dengan melihat struktur yang berbeda dari
mata manusia dan fungsi mereka. Mata adalah organ yang bertanggung jawab
untuk penglihatan. Penglihatan adalah jendela kita ke dunia luar. Artikel ini
membahas anatomi mata dengan melihat struktur yang berbeda dari mata manusia
dan fungsi mereka.
Kita akan mengamati dengan seksama struktur yang berbeda di bawah ini,
perhatikan diagram untuk dapat cepat mencerna konten. Diagram menunjukkan
penampang bola mata manusia. Bola mata adalah organ yang cukup bulat empuk
oleh jaringan lemak dan mereka duduk di dua soket tulang dalam tengkorak. Hal
ini membantu untuk melindungi mata dari cedera. Anatomi Mata manusia adalah
sebagai berikut:
Sklera
Sklera adalah lapisan terluar dari bola mata. Sklera adalah bagian putih (dan
buram) dari bola mata. Otot bertanggung jawab untuk memindahkan bola mata
yang melekat pada bola mata pada sklera.
Selaput bening
Pada bagian depan bola mata, sklera berlanjut ke kornea. Kornea adalah bagian
transparan berbentuk kubah pada bola mata. Sinar cahaya dari dunia luar pertama
melewati kornea sebelum mencapai lensa. Bersama dengan lensa, kornea
bertanggung jawab menfokuskan cahaya pada retina.
Koroid
Koroid adalah lapisan tengah bola mata yang terletak antara sklera dan retina. Ini
memberikan nutrisi dan oksigen ke permukaan luar retina.
Ruang anterior
Ruang antara kornea dan lensa dikenal sebagai ruang anterior. Itu diisi dengan
cairan yang disebut akueous humor. Ruang anterior juga dikenal sebagai rongga
anterior.
Akueous humor
Aqueous humor adalah suatu cairan transparan yang beredar di ruang anterior. Ini
menyediakan oksigen dan nutrisi ke bagian dalam mata dan memberi tekanan
cairan yang membantu mempertahankan bentuk mata. Pada aqueous humor
diproduksi oleh badan siliaris.
Ruang posterior
Ruang posterior adalah area yang lebih besar daripada ruang anterior. Hal ini
terletak berlawanan dengan ruang anterior di belakang lensa. Ruang posterior diisi
dengan cairan yang disebut vitreous humor. Ruang posterior juga disebut sebagai
badan Vitreous seperti yang ditunjukkan dalam diagram di atas – anatomi mata.
Vitreous humor
vitreous Humor adalah cairan seperti jeli transparan yang mengisi ruang posterior.
Tekanan cairannya yang membuat lapisan retina ditekan bersama-sama untuk
mempertahankan bentuk mata dan untuk menjaga fokus yang tajam pada gambar
retina.
Iris
Koroid berlanjut di depan bola mata untuk membentuk Iris. Iris adalah struktur
datar, tipis, berbentuk cincin menempel ke ruang anterior. Ini adalah bagian yang
mengidentifikasi warna mata seseorang. Iris berisi otot melingkar yang
mengelilingi pupil dan otot radial yang memancar ke arah pupil. Ketika kontraksi
otot melingkar mereka membuat pupil lebih kecil, ketika kontraksi otot radial,
mereka yang membuat pupil lebih luas.
Otot siliaris
Otot-otot siliaris terletak di dalam korpus siliaris. Ini adalah otot-otot yang terus-
menerus mengubah bentuk lensa untuk penglihatan dekat dan jauh. Lihat diagram
anatomi mata atas.
Korpus siliaris
Koroid berlanjut di depan bola mata untuk membentuk badan siliaris. Ini
menghasilkan aqueous humor. Korpus siliaris juga berisi otot-otot siliaris
berkontraksi atau rileks untuk mengubah bentuk lensa.
Zonules
Ini zonule juga dikenal sebagai ligamen suspensorium adalah sebuah cincin dari
serat yang kecil yang memegang lensa tersuspensi di tempat. Ini menghubungkan
lensa ke badan siliaris dan memungkinkan lensa untuk berubah bentuk.
Lensa
Lensa adalah piringan transparan cembung ganda yang terbuat dari protein yang
disebut crystalline. Hal ini terletak tepat di belakang iris dan memfokuskan cahaya
ke retina. Pada manusia, lensa berubah bentuk untuk penglihatan dekat dan jauh.
Pupil
Pupil adalah lubang di tengah iris yang terletak di depan lensa. Setiap kali perlu
memasukkan lebih banyak cahaya ke bola mata, otot-otot akan kontraksi iris
seperti diafragma kamera untuk menambah atau mengurangi ukuran pupil.
Retina
Retina adalah lapisan terdalam lapisan bagian belakang bola mata. Ini adalah
bagian peka cahaya mata. Retina berisi fotoreseptor agar mendeteksi cahaya.
Fotoreseptor ini dikenal sebagai cone (sel berbentuk kerucut) dan rod (sel
berbentuk batang). Cone memungkinkan kita untuk mendeteksi warna sementara
rod memungkinkan kita untuk melihat dalam cahaya yang kurang. Retina terdiri
dari sel-sel saraf agar mengirimkan sinyal dari retina ke otak.
Fovea
Fovea adalah depresi kecil pada retina dekat disk optik. Fovea memiliki
konsentrasi tinggi cone. Ini adalah bagian dari retina di mana ketajaman visual
yang terbesar.
Saraf optik
Ini saraf optik terletak di bagian belakang sampai bola mata. Ini berisi akson dari
retina sel ganglion (sel-sel saraf retina) dan mengirimkan impuls dari retina ke
otak.
Disk optik
Impuls ditransmisikan ke otak dari bagian belakang ke bola mata pada disk optik
juga disebut bintik buta. Hal ini disebut titik buta karena tidak mengandung
fotoreseptor, maka setiap cahaya yang jatuh di atasnya tidak akan terdeteksi.
Otot mata
Otot-otot mata yang sangat kuat dan efisien, mereka bekerja sama untuk
memindahkan bola mata dalam berbagai arah. Otot-otot utama mata adalah rektus
lateral, rektus medial, rektus superior dan rektus inferior.
Arteri sentral dan vena berjalan melalui pusat saraf optik. Arteri retina sentral
sebagai pemasok sementara vena sentral mengaliri retina. Dalam diagram di atas –
anatomi mata, arteri yang ditampilkan dalam warna merah sementara vena
ditunjukkan dengan warna biru.
2. Proses Melihat
Bagaimana proses mata bisa melihat? Tahukah kamu caranya mata bisa melihat?
4. Pada bintik kuning, cahaya diterima oleh sel kerucut dan sel batang,
kemudian disampaikan ke otak.
Mata normal (emetrop) merupakan mata yang dapat memfokuskan cahaya yang
masuk tepat pada bintik kuning. Mata normal dapat melihat benda yang jauh
maupun yang dekat. Jarak benda terjauh yang masih dapat dilihat dengan jelas
oleh mata disebut titik jauh. Jarak benda terdekat yang masih dapat dilihat dengan
jelas oleh mata disebut titik dekat. Titik dekat pada anak-anak umumnya masih
dekat. Makin tua titik dekatnya umumnya makin jauh.
Telinga terdiri dari tiga bagian besar. Masing-masing terdiri dari struktur yang
memegang peranan berbeda dalam proses mengubah gelombang suara untuk
mencapai otak.
Telinga bagian luar terdiri dari bagian telinga yang nampak secara fisik, yaitu
pinna dan lubang telinga. Pinna adalah daun telinga yang dapat terlihat dari luar.
Bentuknya menyerupai mangkok yang mengumpulkan gelombang suara dari
sekitar dan meneruskannya ke dalam lubang telinga.
Telinga bagian luar ini juga terdiri dari saluran telinga tempatnya cairan telinga
diproduksi. Cairan ini sering disalahartikan sebagai kotoran yang harus sering
dihilangkan. Padahal cairan telinga mengandung bahan kimia yang berfungsi
mencegah infeksi yang dapat menyerang kulit bagian dalam pada saluran telinga.
Selain itu, cairan tersebut juga berperan mengumpulkan kotoran telinga agar tidak
mencemari saluran.
Telinga bagian tengah terdiri dari lorong yang berisi udara di mana terdapat tiga
tulang.
Tulang-tulang ini terpisah dari bagian telinga luar oleh gendang telinga. Telinga
bagian tengah terhubung dengan saluran eustasius yang membuka dan menutup di
ujung tenggorokan dan berfungsi sebagai saluran mengalirnya cairan. Untuk
memperoleh getaran normal dari gendang telinga, dibutuhkan tekanan yang setara
pada dua sisi gendang telinga.
Anda pernah mengalami telinga meletup saat bepergian dengan pesawat atau saat
mendaki gunung? Kondisi tersebut disebabkan oleh perubahan ketinggian yang
memengaruhi tekanan udara di telinga. Untungnya, saluran eustasius yang
menghubungkan telinga bagian tengah dengan bagian belakang hidung berperan
sebagai katup pengatur tekanan. Katup ini akan memastikan tekanan udara di
kedua sisi gendang berada dalam kondisi yang seimbang. Oleh karenanya, jika
katup ini terbuka, Anda akan merasakan letupan.
Suara yang terdengar akan masuk ke telinga bagian dalam sebagai getaran.
Getaran pada gendang telinga memicu rangkaian getaran melalui tulang-tulang
pada telinga bagian tengah. Ketiga tulang telinga tersebut membuat kekuatan
getaran meningkat saat mencapai telinga bagian dalam.
Peningkatan kekuatan getaran ini dibutuhkan untuk meneruskan energi dari
gelombang suara ke dalam cairan pada telinga bagian dalam. Cairan ini berada di
dalam bilik berbentuk siput yang disebut koklea. Sensor rambut yang berada pada
lapisan koklea mengubah getaran menjadi sinyal elektrik yang ditransmisikan
melalui saraf pendengaran menuju otak. Begitulah proses Anda dapat mendengar
suara.
Pendukung Keseimbangan
Saat kepala Anda bergerak, cairan dalam saluran tersebut ikut bergerak. Cairan
tersebut menggerakkan rambut-rambut halus, yang kemudian akan mengirim
pesan saraf ke rambut, tentang posisi kepala Anda. Otak kemudian dengan cepat
akan mengirim pesan ke otot yang tepat, sehingga posisi tubuh Anda dapat tetap
seimbang.
Di waktu lain, bisa jadi cairan ini akan terus bergerak saat tubuh Anda sedang
diam. Hal ini dapat terjadi setelah Anda memutar tubuh berulang kali atau
bergerak-gerak tidak henti. Kondisi ini dapat menyebabkan Anda sejenak merasa
pusing karena otak menerima dua pesan yang berbeda akan posisi kepala Anda.
Namun kondisi ini akan mereda dan kembali normal begitu cairan dalam saluran
setengah lingkaran telah berhenti bergerak.
Anatomi Telinga
Pemahaman mengenai anatomi telinga dengan baik terlebih dahulu, akan sangat
membantu memahami masalah gangguan pendengaran. Telinga memiliki tiga
bagian: telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam.
Telinga Luar
Telinga Dalam
Telinga dalam (koklea/rumah siput) – berisi cairan dan sel "rambut" yang
sangat peka. Struktur yang berupa rambut halus ini bergetar ketika
dirangsang oleh getaran bunyi
Sistem vestibular – berisi sel yang mengendalikan keseimbangan
Anatomi dan Fungsi Telinga pada Manusia - Telinga merupakan organ penting
yang membuat kita dapat mengenali dan mendeteksi berbagai jenis suara serta
berperan dalam keseimbangan dan posisi tubuh. Pada proses mendengar tentu tak
lepas dari peran organ-organ yang terdapat pada telinga. Kali ini akan membahas
tentang anatomi telinga, bagian-bagian yang ada di telinga serta peran dari
masing-masing bagian tersebut.
Anatomi dan Fungsi Telinga pada Manusia
Telinga terdiri dari 3 bagian yaitu Telinga Luar, Telinga Tengah, dan Telinga
dalam :
Telinga Luar
Telinga tengah merupakan rongga yang berisi udara dan menjaga tekanan udara
tetap seimbang. Telinga bagian tengah terdiri atas 3 tulang pendengaran utama
yaitu Martil (Maleus), Landasan (Incus), dan Sanggurdi (Stapes). Tulang–tulang
ini dihubungkan oleh sendi dan saling berhubungan satu sama lain sehingga
memungkinkan tulang–tulang ini dapat bergerak. Rangkaian 3 Tulang yang
sedemikian rupa ini berfungsi untuk mengirimkan getaran yang diterima dari
Membran Timpani pada telinga luar menuju ke Jendela Oval Telinga Dalam. Pada
telinga bagian tengah terdapat Tuba Eustachius, yaitu bagian yang
menghubungkan telinga dengan rongga mulut (faring). Tuba Eustachius Ini
berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara antara telinga bagian luar dengan
telinga bagian tengah.
Telinga Dalam
Telinga Dalam terdiri atas bagian tulang dan bagian membran. Telinga dalam
disebut juga sebagai labirin karena bentuknya. Labirin Tulang Telinga Dalam
terbagi menjadi 3 yaitu :