Anda di halaman 1dari 6

2.

1 Anatomi Mata
2.1.1 Bola Mata
Mata adalah salah satu organ tubuh yang termasuk ke dalam pancaindra
dan memiliki fungsi yang penting. Fungsi utama mata adalah sebagai indra
penglihatan. Organ ini merupakan organ yang sistem kerjanya berhubungan
dengan cahaya (gelap terang). Organ mata memiliki struktur dan fungsi yang
kompleks (Nugraha, 2018).
Mata adalah indra penglihatan dibentuk untuk menerima rangsangan,
berkas-berkas cahaya pada retina dengan perantara serabut-serabut nervous
options mengalihkan rangsangan ini kepusat pengalihan pada otak, bagian
mata berfungsi memfokuskan rangsangan cahaya ke retina adalah lensa
(Pearce,2002) dalam ( Wijaya dan Putri, 2013).
Umumnya mata dilukiskan sebagai bola, tetapi sebetulnya lonjong dan
bukan bulat seperti bola. Bola mata mempunyai garis menengah kira-kira 2,5
sentimeter, bagian depannya bening, serta terdiri atas tiga lapisan :
1. Lapisan luar, fibrus, yang merupakan lapisan penyangga.
2. Lapisan tengah, vaskuler.
3. Lapisan dalam, lapisan saraf.
Ada enam otot penggerak mata, empat diantaranya lurus, sementara, dua yang
lain agak sorong. Otot-otot ini terletak disebelah dalam orbita, dan bergerak
dari dinding tulang orbita untuk dikaitkan pada pembungkus sklerotik mata
sebelah belakang kornea. Otot-otot lurus terdiri atas otot rektus mata superior,
inferior, medial, dan leteral. Otot-otot ini menggerakkan mata ke atas, ke
bawah, ke dalam, dan ke sisi luar bergantian (Pearce, 2019).
2.1.2 Retina
Retina adalah lapisan saraf pada mata, yang terdiri atas sejumlah
lapisan serabut, yaitu sel-sel saraf, batang-batang, dan kerucut. Semuanya
termasuk kedalam konstruksi retina, yang merupakan jaringan saraf halus
yang menghantarkan implus saraf dari luar menuju diskus optik, yang
merupakan titik tempat saraf optik meninggalkan biji mata. Titit ini disebut
bintik buta karena tidak mempunyai retina. Bagian yang paling peka pada
retina adalah macula, yang terletak tepat eksternal terhadap diskus optik,
persis berhadapan dengan pusat pupil (Pearce, 2019).
2.1.3 Fungsi Mata
Mata adalah indra penglihatan. Mata dibentuk untuk menerima
rangsangan berkas-berkas cahaya pada retina, lantas dengan perantaraan
serabut-serabut nervus optikus mengalihkan ransangan ini ke pusat
penglihatan pada otak untuk di tafsirkan. Kornea bekerja sebagai jendela
bening yang melindung struktur halus yang berada di belakangnya, serta
membantu memfokuskan bayangan pada retina. Iris, yang memiliki celah
ditengahnya, yaitu pupil adalah sebuah cakram yang dapat bergerak, dan
berfungsi sebagai tirai yang melindungi retina, serta mengendalikan jumlah
cahaya yang memasuki mata. Retina adalah mekanisme penyarafan untuk
penglihatan. Retina membuat ujung-ujung nervus optikus, serta dapat
disamakan dengan lempeng film dalam fotografi. Bila sebuah bayangan
tertangkap mata, berkas-berkas cahaya benda yang dilihat menembus kornea,
akueus humor, lensa, dan badan vitreus guna merangsang ujung-ujung saraf
dalam retina.(Pearce, 2019).
Lensa mata adalah sebuah benda transparan bikonveks (cembung depan
belakang) yang dipertahankan pada tempatnya oleh ligament siliaris atau
zonula zinnia, organ focus utama yang membiaskan berkas berkas cahaya
yang terpantul. Jadi lensa mata berbentuk bikonveks tidak mengandung
pembuluh darah dengan diameter 9 mm ketebalan 4 mm. Ketebalan tersebut
meningkat dari usia 50 tahun dan mencapai 5 mm pada usia 90 tahun. Puncak
lengkungan anterior dan posterior lensa, disebut kutup arterior dan kutup
posterior ( Wijaya dan Putri, 2013).
2.1.4 Bagian-bagian Mata
Menurut Nugraha, (2018). Struktur mata dibagi menjadi dua kelompok
besar, yaitu bagian luar dan bagian dalam.
1. Bagian Luar Mata
Bagian luar mata secara umum tidak berhubungan dengan fungsi
pengihatan secara langsung. Bagian-bagian ini lebih tepatnya berfungsi untuk
melindungi dan mendukung fungsi bagian dalam mata. Bagian- bagian luar
mata terdiri atas berikut:
a. Bulu Mata
Bulu mata adalah bagian berupa rambut halus yang terletak pada ats dan
bawah kelopak mata. Bulu mata berfungsi sebagai pelindung dari kotoran
yang hendak masuk kedalam mata yang dapat mengganggu fungsi utama
mata sebagai organ penglihatan.
b. Kelopak Mata
Kelopak mata adalah lipatan kulit lunak di atas mata dan di bawah mata
yang memiliki fungsi utama untuk melindungi bola mata. Kelopak mata
yang normal dapat menutup dan membuka dengan baik. Kelopak mata
dapat bergerak dengan sengaja dan reflex. Gerakan sengaja terjadi sesuai
keinginan kita, namun gerakan reflex terjadi tanpa dapat kita control.
c. Alis Mata
Alis mata adalah bagian yang terdapat di atas kelopak matakiri dan kanan.
Alis mata disusun oleh rambut-rambut halus. Fungsi utama alis mata yaitu
untuk melindungi mata dari benda asing terutama dari keringat yang
menetes dari dahi. Menurut Pearce, (2019) alis mata berfungsi melindungi
mata dari sinar matahari yang terlalu terik.
d. Kelenjar Lakrimalis
Kelenjar lakrimalis adalah kelenjar yang berperan dalam produksi air
mata. Kelenjar mata terletak pad bagian luar atas kelopak mata. Air mata
diproduksi dialirkan melalui salurang (duktus) ke bagian samping (lateral)
konjungtiva, kemudian akan dibawa ke seluruh bagian bola mata dengan
reflek kedipan mata.
2. Bagian Dalam Mata
a. Sklera
Sklera atau bagian putih mata adalah lapisan terluar dari bola mata.
Sejumlah otot di sekitarnya bertanggung jawab untuk memindahkan bola
mata yang melekat pada bola mata pada sklera. Menurut Pearce, (2019)
Sklera adalah pembungkus yang kuat dan fibrus. Sklera membentuk putih
mata dan bersambung pada bagian depan dengan sebuah jendela
membrane yang bening, yaitu kornea. Sklera melindungi struktur mata
yang halus, serta membantu mempertahankan bentuk biji mata.
b. Kornea
Kornea adalah bagian transparan berbentuk kubah pada bola mata. Sinar
cahaya dari luar melewati kornea terlebih dulu sebelum mencapai lensa.
Bersama dengan lensa kornea bertanggung jawab memfokuskan cahaya
pada retina. Menurut Pearce, (2019), Kornea merupakan bagian depan
yang transparan dan bersambung dengan sklera yang putih dan tidak
tembus cahaya. Kornea terdiri dari atas beberapa lapis. lapisan tepi adalah
epithelium berlapis yang bersambung dengan konjungtiva.
c. Koroid
Koroid merupakan bagian mata yang terletak diantara sklera dan retina.
Koroid sering disebut sebagai lapisan pembuluh darah pada mata,
fungsinya adalah memberikan nutrisi dan oksigen ke permukaan retina.
Menurut Pearce, (2019) .Koroid atau lapisan tengah berisi pembuluh
darah, yang merupakan ranting-ranting arteri oftalmika, cabang dari arteria
karotis interna.
d. Iris
Iris adalah struktur datar, tipis, berbentuk cincin yang menempel ke ruang
anterior. Iris berisi otot melingkar yang mengelilingi pupil dan otot radial
yang memancar kearah pupil. Ketika terjadi kontraksi otot melingkar,
pupil akan mengecil, sedangkan ketika terjadi kontaksi otot radial, pupil
akan membesar. Menurut Pearce, (2019), Iris adalah tirai berwarna di
depan lensa yang bersambung dengan selaput koroid. Iris berisi dua
kelompok serabut otot tak sadar atau otot polos, kelompok yang satu
mengecilkan ukuran pupil, sementara kelompok lain melebarkan ukuran
pupil.
e. Lensa Mata
Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina.
Fungsi lensa mata adalah mengatur focus cahaya, sehingga cahaya jatuh
tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh, lensa mata
akanmenipis. Sementara itu, untuk melihat objek yang dekat, lensa mata
akan menebal. Kemampuan menebal dan menipisnya lensa disebut daya
akomodasi.
f. Retina
Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya
bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina cahaya diteruskan
ke saraf optik.
g. Aqueous Humor
Aqueous humor adalah cairan yang terdapat pada bilik depan mata.
Aqueous berfungsi menjaga keseimbangan tekanan di dalam bola mata
dan memberikan nutrisi penting untuk mata, serta mempertahankan bentuk
dari bola mata. Aqueous humor terletak diantara kornea dan lensa. Cairan
dalam aqueous humor terus berganti untuk menjaga kondisinya agar ia
dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
h. Vitreous Humor
Vitreous humor merupakan cairan kental bening yang mengisi sebagian
besar bola mata. Vitreous humor terletak dalam sebuah ruangan diantara
lensa mata dan retina. Sebanyak 98% dari vitreous humor merupakan
cairan, sebagian lainnya terdiri dari serat kolagen halus, garam, gula, dan
sel-sel fagosit. Vitreous humor berfungsi untuk menjaga bentuk bola mata
dan mengatur tekanan mata.
i. Saraf Kranial
Saraf cranial merupakan susunan saraf yang berfungsi menerima informasi
dari retina dan meneruskannya ke otak.
j. Ruang Anterior dan Posterior
Ruang antara kornea dan lensa dikenal sebagai ruang anterior. Ruang ini
diisi dengan cairan yang disebut aqueous humor. Sementara itu, ruang
posterior adalah area yang lebih besar dari pada ruang anterior. Ruang
posterior diisi dengan cairanyang disebut vitreous humor. Ruang posterior
juga disebut sebagai badan vitreous.
k. Otot Siliaris dan Badan Siliaris
Otot-otot siliaris terletak di dalamkorpus siliaris. Otot-otot ini bekerja terus
menerus mengubah bentuk lensa untuk fungsi penglihatan dekat dan jauh.
Koroid menerus ke depan bola mata untuk membentuk badan siliaris.
Korpus siliaris juga berisi otot-otot siliaris yang berkontraksi atau rileks
ketika mengubah bentuk lensa.
l. Zonules
Zonules juga dikenal sebagai ligament suspensorim, yaitu sebuah cincin
dari serat kecil yang memegang lensa agar tetap berada pada tempatnya.
Zonules menghubungkan lensa ke badan siliaris dan memungkinkan lensa
untuk berubah bentuk.
m. Fovea
Fovea adalah bagian kecil pada retina dan terletak di dekat piringan optik.
Fovea memiliki konsentrasi cone tinggi. Ini adalah bagian dari retina yang
memiliki ketajamaan visual yang terbesar.
n. Saraf Optik
Saraf optik terletak dibagian belakanh gingga bola mata. Bagian ini berisi
akson dari sel gangliom retina (sel-sel saraf retina) dan bertugas
mengirimkan implus dari retina ke otak.
o. Piringan Optik
Impuls di transmisikan ke otak dari bagian belakang ke bola mata pada
piringan optik. Bagian ini juga disebut bintik buta karena tidak
mengandung fotoreseptor, sehingga setiap cahaya yang jatuh di atasnya
tidak akan terdeteksi.
p. Otot Mata
Otot-otot mata adalah otot-otot yang melekat pada mata, terdiri dari:
muskulus rektus superior (menggerakan mata ke atas) dan mukulus rektus
inferior (menggerakkan mata ke bawah).

Anda mungkin juga menyukai