2. Kekebalan tubuh
Sel – sel darah putih yang menyusun jaringan darah memiliki fungsi penting sebagai pertahanan
tubuh hewan melawan patogen. Sel – sel leukosit akan memakan atau mengeluarkan antibodi
untuk melawan patogen yang berhasil masuk ke dalam tubuh.
3. Pembekuan darah
Di dalam plasma darah terdapat protein yang akan merangsang trombosit ketika pembuluh darah
terluka. Mekanisme menutup pembuluh darah ini dilakukan untuk mencegah kehilangan darah
daam jumlah yang banyak.
Jaringan otot yang menyusun rangka (tulang) disebut dengan otot rangka. Bersama-sama
menyusun sistem pergerakan yang mendukung lokomosi hewan dalam bergerak, berpindah dari
satu tempat ke tempat lain dalam berbagai tujuan, otot berfungsi sebagai alat gerak aktif. Artinya
ialah pergerakan yang terjadi ialah hasil dari kerja otot, sementar tulang membuat pergerakan itu
menjadi nyata. Dalam pengertian yang lebih mudah dapat dianalogikan dengan parade
pertunjukan boneka tali, pergerakan boneka yang terjadi karena disebabkan oleh tali yang
menggerakkan boneka tersebut. Otot rangka disebut juga otot lurik karena coraknya yang
berlurik-lurik bekerja dibawah pengaruh kesadaran (otak) atau kemauan kita.
Organ-organ pencernaan mulai dari kerongkongan sampai ke anus didukung dengan jaringan
otot polos. Berbeda dengan jaringan otot yang menyusun rangka, kontraksi yang dihasilkan oleh
protein aktin dan miosin yang dihasilkan oleh otot polos jauh lebih halus dan lambat. Oleh
karena itu pergerakan yang dihasilkan oleh otot polos selalu bertahap seperti gerakan peristaltik
yakni gerakan mendorong makanan yang terjadi pada saluran pencernaan. Perbedaan selanjutnya
antara otot rangka dan polos ialah cara kerja otot polos tidak dikontrol atas kemauan diri sendiri,
melainkan terjadi diluar kesadaran.
3. Menggerakan jantung
Jantung merupakan salah satu organ yang aktif bergerak. pergerakan jantung amat penting
karena berpengaruh terhadap kelangsungan hidup organisme. jantung memompakan darah yang
membawa senyawa – senyawa penting bagi tubuh serta menngangkut limbah metabolisme untuk
di keluarkan. Pompa jantung tak lain terjadi atas kerja otot yang menyusun jantung, otot jantung.
sedikit berbeda dengan otot lurik dan polos, otot jantung memiliki karakter kontraksi yang cepat
dan diluar kesadaran tubuh.
4. Menahan tekanan
Tekanan yang dihasilkan dari pompa jantung cukup besar, otot polos yang elastis menyusun
saluran pembuluh darah mampu meredam tekanan jantung ini. dengan demikian darah yang
dipompakan dapat tetap mengalir sampai ke pelosok sel. Hal yang sama juga terjadi pada saluran
urine dan rahim yang tersusun atas otot polos, dengan kemampuan yang elastis, rahim dapat
melebar sampai 500x dari ukuran normal saat masa kehamilan. sementara kantung kemih yang
berfungsi menampung urin juga tersusun atas otot polos, dengan demikian kita dapat menahan
tekanan air urine karena kemampuannya mengembang.
6. Fungsi Jaringan Syaraf
Saraf sebagai sistem koordinasi atau pengatur seluruh aktifitas tubuh manusia mempunyai
tiga fungsi utama, yaitu sebagai alat komunikasi, pengendali atau pengatur kerja, dan pusat
pengendali tanggapan.
a) Saraf sebagai alat komunikasi antara tubuh dan dunia di luar tubuh. Hal ini dilakukan oleh
alat indera yang meliputi mata, hidung, telinga, lidah, dan kulit. Karena ada indera, dengan
mudah kita dapat mengetahui perubahan yang terjadi di luar tubuh kita.
b) Saraf sebagai pengendali atau pengatur kerja organ tubuh sehingga dapat bekerja serasi
sesuai dengan fungsi masing-masing.
c) Saraf sebagai pusat pengendali tanggapan atau reaksi tubuh terhadap perubahan keadaan di
sekitarnya. karena saraf sebagai pengendali kerja alat tubuh maka jaringan saraf terdapat pada
seluruh alat tubuh
1. Energi cadangan
Lemak merupakan sumber energi cadangan yang dapat dimetabolisme untuk menghasilkan
energi ketika tubuh kehabisan asupan glukosa (karbohidrat). Hal ini sangat membantu hewan –
hewan yang berhibernasi. Pada masa hibernasi atau masa tidur panjang, hewan tidak aktif
mencari makan namun hewan harus tetap menjaga panas tubuh dan menjalankan kestabilan
organ. Dengan tidak adanya asupan makanan yang masuk, maka tubuh akan merombak
simpanan lemak dalam sel –sel lemak untuk menghasilkan energi melalui respirasi sel.
2. Pelindung dari goncangan
Karakteristik lemak yang dapat menahan benturan, bermanfaat untuk melindungi organ – organ
tertentu dari efek guncangan yang mungkin dapat merubah letak atau struktur organ tersebut.
Seperti pada ovarium, ginjal, dan lainnya.
3. Isolator panas
Jaringan lemak paling banyak terletak pada lapisan hipodermis kulit. Semakin banyak lemak
yang disimpan maka lapisan ini semakin tebal. Lemak pada kulit ini berfungsi sebagai isolator
atau penahan panas tubuh. Hal ini berkaitan dengan suhu lingkungan, hewan – hewan yang hidup
di daerah dingin dapat bertahan hidup karena memiliki lapisan hipodermis yang cukup tebal dan
rambut yang lebat.
4. Penyusun tubuh
Lemak merupakan unsur penting bagi tubuh. Hal ini karena lemak berfungsi sebagai penyusun
tubuh. Lemak menyusun membran sel, sel – sel kelenjar, hormon, dan lain – lain.
5. Mengisi ruang antar jaringan
Seperti jaringan ikat longgar lainnya, jaringan lemak dapat ditemukan sebagai pengisi ruang
antar jaringan atau antar organ. Jaringan lemak juga dapat ditemukan sebagai pembungkus
organ. Bagian abdomen (perut) biasanya memiliki banyak simpanan lemak.
Masa awal yang menyusun sistem rangka pada masa perkembangan embrio vertebrata ialah
jajaran tulang rangka. Karakter tulang rawan yang lunak dan elastik ini menopang proses
pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam telur ataupun rahim induk betina. Kemudia,
kedudukan tulang rawan akan digantikan dengan rangkaian tulang sejati setelah embrio menetas.
Namun, beberapa hewan memiliki tulang rawan sebagai penyokong tubuh sampai masa
dewasanya, seperti pada hiu. Selain itu, tulang rawan masih ditemukan pada tubuh hewan
vertebrata dewasa sebagai penyokong organ / jaringan lunak seperti, telinga, hidung, dan
lainnya.
Sendi merupakan hubugan antar tulang sejati. Sendi tersusun atas tulang rawan dan cairan
sinovial. Struktur yang kenyal pada tulang rawan ini sangat menguntungkan bagi pergerakan
tulang sejati. Dalam melakukan pergerakan tulang – tulang ini akan mengalami gesekan satu
sama lain. Struktur yang kenyal dan elastik melindungi gesekan yang dapat menyebabkan
kerusakan mekanis dalam tulang.
Pada proses osifikasi (penulangan) sekunder, jaringan tulang sejati dibentuk oleh sel – sel
kondroblas (sel tulang rawan) yang berkembang menjadi sel – sel tulang keras (osteoblas),
kemudian pada bagian matriksnya mengalami pengerasan oleh kalsium.