Anda di halaman 1dari 9

Fungsi Jaringan Pada Tubuh Manusia

1 Fungsi Jaringan Epitel


Selain dari fungsi utama, terdapat pula fungsi khusus jaringan epitel berdasarkan dari setiap letak
jaringan epitel. Fungsi khusus jaringan epitel adalah sebagai berikut..
 Sebagai Perlindungan, sel epitel di kulit berfungsi dalam melindungi jaringan
dibawahnya dari jaringan mekanik, bahan kimia berbaya, bakteri yang masuk dan dari
kehilangan air yang banyak atau berlebihan
 Sebagai Penerima Impuls, sel epitel khusus ditembus dari rangsangan sensorik dimana sel
epitel terdapat ujung saraf sensorik yang berada pada telinga, kulit, lidah, dan hidung. 
 Sebagai Alat Absorpsi, sel epitel yang melapisi usus kecil menyerap nutrisi dari
pencernaan makanan
 Sebagai Alat Sekresi, Pada kelenjar, jaringan epitel khusus untuk mengeluarkan zat-zat
kimia tertentu seperti hormon, cairan pelumas dan enzim.
 Sebagai Alat Penyaring atau Filtrasi, epitel bersilia membantu dalam menghilangkan
partikel debu dan benda asing yang masu ke saluran udara.
 Sebagai Alat Ekskresi, jaringan epitel pada ginjal mengekskresikan produk limbah dari
tubuh dan menyerap bahan bahan yang diperlukan dari urin. Keringat juga dikeluarkan dari
tubuh oleh sel-sel epitel di kelenjar keringat.
 Mengurangi Gesekan, sel-sel epitel yang halus, erat dan saling terkait melapisi seluruh
sistem peredaran darah mengurangi gesekan antara darah dan dinding pembuluh darah. 
 Sebagai Alat Difusi, epitel sederhana meningkatkan difusi gas, cairan dan nutrisi. Karena
mereka membentuk lapisan tipis, mereka ideal untuk difusi gas seperti pada dinding kapiler dan
paru-paru.
2. Fungsi Jaraingan Ikat
- Mengikat dan menyokong jaringan yang satu dengan jaringan lain
- Melindungi jaringan lunak atau jaringan tubuh
- Menyimpan mineral dan energi
- Penghasil imunitas
- Transportasi (darah)
- Mengisolasi.
3. Fungsi Jaringan Tulang
Jaringan tulang (Osteon). Tulang keras (osteon) adalah jaringan ikat bermineral.
Osteoblas merupakan sel pembentuk yang berfungsi mensekresi serat kolagen, kalsium,
magnesium, dan fosfor secara kimiawi untuk bersatu menjadi hidrosiapatit. Osteon dibungkus
oleh selaput periosteum. Osteoblas membentuk sel osteosit dan sel osteoklas. Struktur osteon
terdiri atas sistem Havers, berupa lamella yang konsentris (mengelilingi saluran havers) dengan
lakuna yang bersifat osteosit.
 Antara saluran havers dengan lakuna terdapatkanalikuli yang memberi nutrisi ke
osteosit. Saluran havers dihubungkan oleh kanal/saluran Volkmann. Berdasarkan rongganya,
osteon dibagi menjadi :
Tulang kompak (compact bone). Yaitu tulang yang tidak mempunyai rongga tapi mempunyai
sistem Havers yang tersusun teratur.
              Tulang spons. Yaitu tulang yang tidak mempunyai sistem Havers tetapi mempunyai
rongga dengan trabekula.       
4.    Fungsi Jaringan Darah
1. Pengangkutan
jaringan darah yang menyusun sistem pengangkutan pada tubuh hewan berfungsi mengangkut
zat-zat penting maupun limbah metabolisme dari tubuh hewan. zat – zat tersebut antara lain:
nutrisi, hormon, protein, garam, ion, urea, karbondioksida, oksigen, dan lain-lain.

2. Kekebalan tubuh
Sel – sel darah putih yang menyusun jaringan darah memiliki fungsi penting sebagai pertahanan
tubuh hewan melawan patogen. Sel – sel leukosit akan memakan atau mengeluarkan antibodi
untuk melawan patogen yang berhasil masuk ke dalam tubuh.

3. Pembekuan darah
Di dalam plasma darah terdapat protein yang akan merangsang trombosit ketika pembuluh darah
terluka. Mekanisme menutup pembuluh darah ini dilakukan untuk mencegah kehilangan darah
daam jumlah yang banyak.

5.    Fungsi Jaringan Otot


          Telah diuraikan sebelumnya bahwa fungsi dari jaringan otot ialah berhubungan dengan
lokomosi (pergerakan). Pergerakan yang dihasilkan dari kontraksi jaringan otot berperan dalam
melaksanakan fungsi tertentu di dalam tubuh, antara lain :

1. Menggerakkan rangka (tulang)

Jaringan otot yang menyusun rangka (tulang) disebut dengan otot rangka. Bersama-sama
menyusun sistem pergerakan yang mendukung lokomosi hewan dalam bergerak, berpindah dari
satu tempat ke tempat lain dalam berbagai tujuan, otot berfungsi sebagai alat gerak aktif. Artinya
ialah pergerakan yang terjadi ialah hasil dari kerja otot, sementar tulang membuat pergerakan itu
menjadi nyata. Dalam pengertian yang lebih mudah dapat dianalogikan dengan parade
pertunjukan boneka tali, pergerakan boneka yang terjadi karena disebabkan oleh tali yang
menggerakkan boneka tersebut. Otot rangka disebut juga otot lurik karena coraknya yang
berlurik-lurik bekerja dibawah pengaruh kesadaran (otak) atau kemauan kita.

2. Menggerakkan organ – organ pencernaan

Organ-organ pencernaan mulai dari kerongkongan sampai ke anus didukung dengan jaringan
otot polos. Berbeda dengan jaringan otot yang menyusun rangka, kontraksi yang dihasilkan oleh
protein aktin dan miosin yang dihasilkan oleh otot polos jauh lebih halus dan lambat. Oleh
karena itu pergerakan yang dihasilkan oleh otot polos selalu bertahap seperti gerakan peristaltik
yakni gerakan mendorong makanan yang terjadi pada saluran pencernaan. Perbedaan selanjutnya
antara otot rangka dan polos ialah cara kerja otot polos tidak dikontrol atas kemauan diri sendiri,
melainkan terjadi diluar kesadaran.

3. Menggerakan jantung

Jantung merupakan salah satu organ yang aktif bergerak. pergerakan jantung amat penting
karena berpengaruh terhadap kelangsungan hidup organisme. jantung memompakan darah yang
membawa senyawa – senyawa penting bagi tubuh serta menngangkut limbah metabolisme untuk
di keluarkan. Pompa jantung tak lain terjadi atas kerja otot yang menyusun jantung, otot jantung.
sedikit berbeda dengan otot lurik dan polos, otot jantung memiliki karakter kontraksi yang cepat
dan diluar kesadaran tubuh.

4. Menahan tekanan

Tekanan yang dihasilkan dari pompa jantung cukup besar, otot polos yang elastis menyusun
saluran pembuluh darah mampu meredam tekanan jantung ini. dengan demikian darah yang
dipompakan dapat tetap mengalir sampai ke pelosok sel. Hal yang sama juga terjadi pada saluran
urine dan rahim yang tersusun atas otot polos, dengan kemampuan yang elastis, rahim dapat
melebar sampai 500x dari ukuran normal saat masa kehamilan. sementara kantung kemih yang
berfungsi menampung urin juga tersusun atas otot polos, dengan demikian kita dapat menahan
tekanan air urine karena kemampuannya mengembang.
  
6.    Fungsi Jaringan Syaraf
       Saraf sebagai sistem koordinasi atau pengatur seluruh aktifitas tubuh manusia mempunyai
tiga fungsi utama, yaitu sebagai alat komunikasi, pengendali atau pengatur kerja, dan pusat
pengendali tanggapan.

a) Saraf sebagai alat komunikasi antara tubuh dan dunia di luar tubuh. Hal ini dilakukan oleh
alat indera yang meliputi mata, hidung, telinga, lidah, dan kulit. Karena ada indera, dengan
mudah kita dapat mengetahui perubahan yang terjadi di luar tubuh kita.

b) Saraf sebagai pengendali atau pengatur kerja organ tubuh sehingga dapat bekerja serasi
sesuai dengan fungsi masing-masing.

c) Saraf sebagai pusat pengendali tanggapan atau reaksi tubuh terhadap perubahan keadaan di
sekitarnya. karena saraf sebagai pengendali kerja alat tubuh maka jaringan saraf terdapat pada
seluruh alat tubuh

7. Fungsi Jaringan Lemak


          Jumlah lemak pada hewan sangat bervariasi, hal ini ditentukan oleh jenis kelamin, usia, da
aktivitas tubuh. Pada umumnya jumlah sel lemak lebih banyak terdapat pada betina dibanding
jantan. Fungsi jaringan lemak pada hewan ialah sebagai berikut:

1. Energi cadangan

Lemak merupakan sumber energi cadangan yang dapat dimetabolisme untuk menghasilkan
energi ketika tubuh kehabisan asupan glukosa (karbohidrat). Hal ini sangat membantu hewan –
hewan yang berhibernasi. Pada masa hibernasi atau masa tidur panjang, hewan tidak aktif
mencari makan namun hewan harus tetap menjaga panas tubuh dan menjalankan kestabilan
organ. Dengan tidak adanya asupan makanan yang masuk, maka tubuh akan merombak
simpanan lemak dalam sel –sel lemak untuk menghasilkan energi melalui respirasi sel.
 
2. Pelindung dari goncangan

Karakteristik lemak yang dapat menahan benturan, bermanfaat untuk melindungi organ – organ
tertentu dari efek guncangan yang mungkin dapat merubah letak atau struktur organ tersebut.
Seperti pada ovarium, ginjal, dan lainnya.

3. Isolator panas

Jaringan lemak paling banyak terletak pada lapisan hipodermis kulit. Semakin banyak lemak
yang disimpan maka lapisan ini semakin tebal. Lemak pada kulit ini berfungsi sebagai isolator
atau penahan panas tubuh. Hal ini berkaitan dengan suhu lingkungan, hewan – hewan yang hidup
di daerah dingin dapat bertahan hidup karena memiliki lapisan hipodermis yang cukup tebal dan
rambut yang lebat.

4. Penyusun tubuh

Lemak merupakan unsur penting bagi tubuh. Hal ini karena lemak berfungsi sebagai penyusun
tubuh. Lemak menyusun membran sel, sel – sel kelenjar, hormon, dan lain – lain.
5. Mengisi ruang antar jaringan

Seperti jaringan ikat longgar lainnya, jaringan lemak dapat ditemukan sebagai pengisi ruang
antar jaringan atau antar organ. Jaringan lemak juga dapat ditemukan sebagai pembungkus
organ. Bagian abdomen (perut) biasanya memiliki banyak simpanan lemak.

8. Fungsi jaringan tulang Rawan

1. Menyokong jaringan/organ lunak 

    Masa awal yang menyusun sistem rangka pada masa perkembangan embrio vertebrata ialah
jajaran tulang rangka. Karakter tulang rawan yang lunak dan elastik ini menopang proses
pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam telur ataupun rahim induk betina. Kemudia,
kedudukan tulang rawan akan digantikan dengan rangkaian tulang sejati setelah embrio menetas.
Namun, beberapa hewan memiliki tulang rawan sebagai penyokong tubuh sampai masa
dewasanya, seperti pada hiu. Selain itu, tulang rawan masih ditemukan pada tubuh hewan
vertebrata dewasa sebagai penyokong organ / jaringan lunak seperti, telinga, hidung, dan
lainnya. 

2. Merupakan daerah pergeseran dalam persendian 

     Sendi merupakan hubugan antar tulang sejati. Sendi tersusun atas tulang rawan dan cairan
sinovial. Struktur yang kenyal pada tulang rawan ini sangat menguntungkan bagi pergerakan
tulang sejati. Dalam melakukan pergerakan tulang – tulang ini akan mengalami gesekan satu
sama lain. Struktur yang kenyal dan elastik melindungi gesekan yang dapat menyebabkan
kerusakan mekanis dalam tulang. 

3. Membentuk tulang sejati


      Bagian ujung (epifisis) tulang sejati merupakan daerah tulang rawan. Pada bagian ini
berfungsi sebagai pertumbuhan proses pertumbuhan dan perkembangan vertebrata pada masa
anak – anak akan mengalami pertambahan tinggi, yang merupakan pertambahan tulang sejati
yang disebabkan oleh tulang rawan.  

4. Pembentukan tulang sejati

Pada proses osifikasi (penulangan) sekunder, jaringan tulang sejati dibentuk oleh sel – sel
kondroblas (sel tulang rawan) yang berkembang menjadi sel – sel tulang keras (osteoblas),
kemudian pada bagian matriksnya mengalami pengerasan oleh kalsium.

9. Fungsi Jaringan Endotel

1. mengatur tonus pembuluhdarah,


2. mengatur adesi lekosit dan inflamasi
3.mempertahankan keseimbangan antara trombosis danfibrinolisis

Anda mungkin juga menyukai