ILMU FISIKA
MAKALAH
oleh :
BANDUNG
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Ilahi Rabbi, dengan Rahmat dan Hidayah-Nya
hingga saat ini kita masih dapat merasakan nikmat-Nya. Shalawat serta salam
semoga tercurah limpah kepada junjungan Nabi kita Muhammad Rasulullah
SAW. Kepada keluarganya, para sahabatnya dan pengikutnya hingga akhir
zaman.
Atas ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Dimana
makalah ini membahas tentang Sistem Penglihatan Manusia Berkait an dengan
Konsep Ilmu Fisika. Terlepas dari semua itu penulis menyadari sepenunya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu penulis menerima segala saran dan kritik yang membangun dari
pembaca agar penulis dapat memperbaiki karya ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat dan
menginspirasi bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................5
3.1 Kesimpulan...................................................................................................19
3.2 Saran.............................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
1. Kornea
Kornea adalah lapisan
pelindung terluar mata. Fungsinya
adalah mencegah kotoran dan benda asing serta menyaring sinar UV yang
masuk ke mata. Kornea adalah bagian mata yang penting karena
menentukan seberapa baik tingkat fokus mata terhadap suatu objek.
Kornea yaitu lapisan bening pada mata yang berisi oleh berbagai
jaringan. Tak seperti bagian tubuh lain, kornea tidak memiliki pembuluh
darah. Jadi, sebagai penggantinya, kornea mendapatkan asupan dari air
mata. Berikut adalah lapisan dari kornea :
2. Pupil
Pupil adalah bagian mata yang merupakan celah berbentuk
lingkaran yang terletak di tengah iris. Pupil berfungsi untuk mengatur
cahaya agar fungsi penglihatan dapat optimal.
3. Iris
Iris adalah selaput bola mata yang ada di belakang kornea mata,
membentuk batas pupil yang memberikan warna khusus. Iris terletak di
depan mata kita dalam wadah anterior di mana ia berada di antara lensa
kristal dan kornea. Iris tampaknya seperti piringan berwarna tetapi dalam
kenyataannya itu adalah diafragma tipis terdiri dari berbagai jaringan ikat
dan serat otot.
Iris atau selaput pelangi merupakan bagian dari mata yang
berwarna dan bertanggung jawab untuk mengendalikan jumlah cahaya
yang masuk ke mata dan melakukannya dengan cara yang mirip dengan
aperture pada kamera. Di tengah-tengah iris adalah pembukaan putaran
yang dikenal sebagai pupil. Ukuran pupil dapat berfluktuasi karena iris
memiliki otot kecil yang baik dapat memperluas (kontraksi) atau sempit
(konstriksi) itu.
Ketika otot-otot sfingter kecil yang ditemukan di iris releks, pupil
akan melebar dan ini memungkinkan lebih banyak cahaya masuk retina.
Ketika kontraksi otot, pupil akan menyempit menyebabkan penurunan
jumlah cahaya yang mampu mencapai mata. Kontraksi dan dilatasi pupil
juga terkait dengan jumlah cahaya pada lingkungan. Pada malam hari,
misalnya, otot-otot akan melebarkan pupil sehingga ada cahaya yang
cukup di mata. Ketika terlalu terang di luar, pupil akan berkontraksi untuk
memungkinkan pengurangan cahaya ke dalam mata dan mencegah
kerusakan retina.
4. Retina
Retina adalah jaringan saraf berlapis yang tipis dan semitransparan,
yang melapisi 2/3 bagian dalam
posterior dinding bola mata. Retina
membentang ke anterior sejauh
korpus siliaris dan berakhir pada ora
serata dengan tepi yang tidak rata.
Di sebagian besar tempat, retina dan
epitel pigmen retina mudah terpisah sehingga dapat terbentuk suatu ruang
yang disebut subretina. Akan tetapi pada diskus optikus dan ora serata,
retina dan epitel pigmen retina saling melekat kuat.
Retina mata memiliki sepuluh lapisan yang berbeda. Berikut
adalah lapisan-lapisan pada retina diurut dari depan kepala sampai ke
belakang kepala:
5. Lensa mata
Lensa Mata (Lensa Kristalin) adalah bagian mata yang terletak di
belakang pupil dan iris, berfungsi untuk mengumpulkan dan memfokuskan
cahaya ke retina tepat pada bintik kuning. Lensa merupakan bagian lunak
yang transparan. Lensa Kristalin ini mempunyai kemampuan khusus yang
disebut daya akomodasi, yaitu kemampuan untuk menebal/menipis atau
mencembung/memipihnya lensa sesuai dengan jarak benda yang
dilihat. Lensa semakin cembung saat melihat benda dekat, dan semakin
pipih saat melihat benda jauh. Lensa diikat oleh otot yang disebut
muskulus siliaris, kontraksi otot inilah yang dapat mengubah ukuran
lensa.
6. Otot
Otot penggerak bola mata disebut juga otot ekstraokuler yang
sangat kecil ukurannya namun sangat kuat dan
efisien gerakannya. Ada enam otot penggerak
bola mata yang melekat pada bola mata. Keenam
otot ini harus bekerja secara bersama-sama
secara sinkron dan tepat serta serentak agar
manusia bisa melihat secara normal untuk
melihat ke atas, bawah, samping kanan, samping
kiri dan rotasi atau memutar, yaitu :
- Medial rectus (MR) : menggerakkan mata ke arah dalam atau
mendekati hidung (adduction)
- Lateral rectus (LR) : menggerakan mata ke arah luar atau menjauhi
hidung (abduction)
- Superior rectus (SR) : menggerakkan mata ke atas (elevation)
membantu otot superior oblique memutarkan bagian atas mata
kearah mendekati hidung (intorsion)
7. Bintik kuning
Bintik kuning adalah bagian retina yang paling peka terhadap
cahaya karena merupakan tempat perkumpulaan sel sel saraf yang
berbentuk cerucut dan batang.
8. Bintik buta
Bintik buta adalah bagian pada retina dimana tidak terdapat sel-sel
fotoreseptor yang berfungsi menerima rangsang cahaya. Sel-sel
fotoreseptor (sel konus dan sel batang) akan menerima cahaya yang datang
dan menghantarkan rangsang cahaya tersebut menuju serabut saraf untuk
di interpretasikan di otak. Namun pada bagian bintik buta tidak terdapat
sel-sel ini, sehingga ketika cahaya jatuh di tempat tersebut tidak akan
terjadi penghantaran rangsang menuju otak.
Bintik buta manusia terdapat pada bagian belakang mata. Tepat di
belakang bintik buta merupakan saluran untuk pembuluh darah dan saraf
yang masuk jaringan mata. Bagian bintik buta dikonsentrasikan sebagai
pintu gerbang bagi pembuluh darah dan saraf sehingga bagian ini tidak
memiliki sel fotoreseptor untuk menangkap cahaya.
9. Saraf Optik
Saraf optik terletak di belakang mata. Hal ini juga disebut saraf
kranial kedua atau saraf kranial II. Ini adalah yang kedua dari beberapa
pasang saraf kranial. Meskipun saraf optik merupakan bagian dari mata,
dianggap berada di sistem saraf pusat.
Fungsi saraf optik adalah untuk mentransfer informasi visual dari
retina ke pusat-pusat penglihatan otak melalui impuls listrik. Saraf optik
terbuat dari sel-sel ganglion atau sel saraf. Ini terdiri dari lebih dari satu
juta serabut saraf. Bintik buta kita disebabkan oleh tidak adanya sel-sel
fotosensitif khusus, atau fotoreseptor, di bagian retina di mana saraf optik
keluar mata.
12. Sklera
Sklera atau selaput keras atau selaput putih (berasal dari
bahasa Yunani skleros artinya keras) adalah lapisan luar mata yang
berwarna putih, berserat, tembus cahaya, elastis dan
mengandung kolagen. Pada mata manusia, keseluruhan sklera berwarna
putih, kontras dengan bagian iris yang berwarna, namun
pada mamalia lain, bagian sklera yang terlihat memiliki warna yang sama
dengan warna iris, sehingga mata mereka terlihat tidak memiliki warna
putih.
Dalam usia perkembangan embrio, sklera terbentuk dari puncak
saraf. Pada anak-anak, sklera berbentuk sangat tipis dan terlihat warna
kebiruan pada dasar pigmen. Menginjak usia tua, tumpukan lemak pada
sklera dapat membuatnya terlihat sedikit kuning.
1 1 1
+ =
s s' f
Dengan:
Pada mata memiliki jarak bayangan yang berupa jarak antara lensa
menuju retina adalah tetap berupa 2-3 cm. Kekuatan atau daya lensa
adalah kemampuan lensa untuk memfokuskan sinar yang datang sejajar
dengan lensa. Hubungan antara jarak fokus dan kekuatan lensa memenuhi
persamaan berikut.
1
P=
f
Dengan:
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Manusia diciptakan secara sempurna oleh tuhan, mata adalah salah satu
karunia-Nya yang sangat indah. Sebagai manusia, kita harus bersyukur dan
menjaga mata kita agar tetap berfungsi dengan baik. Kita juga sebagai
makhluknya, perlu mempelajari dan mendalami ciptaan-Nya dengan tujuan agar
bisa lebih bersyukur dan mendekat dengan tuhan. Kita harus bisa
mengaplikasikan isi dari makalah ini agar dapat berguna untuk kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA
Gerhsen, C, dll 1996, Fisika : Listrik Magnet dan Optik, Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa, Jakarta.
Cameron, JR, dll 2006, Fisika Tubuh Manusia, Sagung Seto, Jakarta.
http://dokterharry.com/2012/08/27/otot-penggerak-bola-mata/
http://www.ebiologi.net/2016/05/bagian-bagian-mata-dan-fungsinya.html
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/kornea-lapisan-pelindung-mata/
http://bapakpengertian.blogspot.com/2015/04/Pengertian-Fungsi-Lensa-Mata-
Kristalin-Adalah.html
https://kliksma.com/2015/03/saraf-optik-dan-hubungan-visual-terhadap-otak.html
http://bapakpengertian.blogspot.com/2015/04/Pengertian-Fungsi-Aqueous-
Humor-Adalah.html
http://www.artikelsiana.com/2014/09/proses-melihat-mekanisme-Mata.html
https://metaluwitasari.wordpress.com/2013/06/19/bagaimana-mata-menangkap-
warna/
https://housephysics.blogspot.com/2014/09/diskusi-soal-pada-materi-alat-optik-
mata.html