Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK LANSIA

DI DUSUN INDUK PEMANGGILAN DESA PEMANGGILAN RT 03 KEC. NATAR


KAB. LAMPUNG SELATAN

DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK:


Ns. Titi Astuti, M.Kep.,Sp.Mat.

PEMBIMBING LAHAN:
Ns. Marlia Rantawati,S.Kep.

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK
1. Sila Restu Ria (2314901069)
2. Tasya Dwinta (2314901081)
3. Yuza Haura Salsabela (2314901089)
4. Syari Mutyara Syahidah (2314901078)
5. Augy Alfandito (2314901010)
6. Serli Era Tania (2314901099)
7. Marisa Yusro Asri (2314901039)
8. Gandes Zahra Kharisma (2314901026)
9. Nica Maharani Lidia Permata (2314901050)
10. Dhimas Okthavian Arisandhi (2314901015)

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK LANSIA
PRODI PROFESI NERS KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
POLTEKKES TANJUNGKARANG

Kelompok Mahasiswa : Kelompok 3


Tempat Praktik : Dusun Induk Pemanggilan RT 03
Tanggal Praktik : 18-23 April 2022
Tanggal Pengkajian : 21 April 2022

A. Profil Institusi (Panti)


Asal mula Desa Pemanggilan berawal dari pemecahan desa relung helok
tegineneng. bermula dari beberapa anggota kelurga relung helok, banjar negeri,
haduyang dan beberapa keluarga lainya bermusyawarah mendirikan suatu kegiatan adat
istiadat sendiri yang pecahanya mengikuti tatatiti pubian bukuk jadi. dan akhirnya
pada tahun 1930 terbentuklah suatu desa yang dinamakan desa pemanggilan. Jumlah
seluruh penduduk di desa pemanggilan 7896 jiwa dengan jumlah wilayah ± 5000
km2. Secara umum keadaan topografi Dusun Induk Pemanggilan adalah pemukiman
dengan iklim kemarau dan penghujan. Batas wilayah Dusun Pemanggilan, Sebelah utara
berbatasan dengan Desa Natar, Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Hajimena,
Sebelah barat berbatasan dengan desa Suka Banjar, Sebelah timur berbatasan dengan
Desa Hajimena. Jumlah penduduk Dusun Pemanggilan berjumlah 7896 jiwa terdiri dari
3916 laki-laki, perempuan 3980 dan 1944 KK. Jarak Dusun Pemanggilan ke ibu kota
kabupaten 91 km dengan waktu tempuh 2 jam, jarak tempuh Dusun Pemanggilan dengan
pusat desa 1 km dengan waktu tempuh 3 menit dan jarak Dusun Pemanggilan ke rumah
sakit terdekat sejauh 4,3 km dengan waktu tempuh 7 menit. Untuk sarana dan prasarana
yang terdapat di Dusun Pemanggilan yaitu meliputi sarana peribadatan yaitu masjid
Nurul Amal.
Keadaan ekonomi mata pencarian penduduk Dusun Pemanggilan mayoritas adalah
buruh pabrik dengan penghasilan ± Rp.2000.000 per bulan. Sisanya berprofesi sebagai
buruh tani, pedagang, PNS,TNI/Polri, wiraswasta, ibu rumah tangga. Adapun budaya,
kehidupan sosial menyatakan sangat harmonis dan rukun satu sama lain saling
menghormati sehingga tercipta lingkungan yang kondusif, aman tentram dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai ke gotong-royong dalam membangun. Tingkat pendidikan
rata-rata masyarakat Dusun Pemanggilan adalah pendidikan SLTA. Ditinjau dari segi
agama dan kepercayaan masyarakat Dusun Pemanggilan mayoritas beragama islam dan
bersuku Lampung.

B. Pengkajian
1. Demografi
a. Jumlah Lansia (Distribusi Berdasarkan Kelompok Umur)
Tabel 1
No Rentang Usia Jumlah Persentase (%)
Usia pertengahan (middle age)
1 10 76.9%
60-70 tahun
Lanjut usia (elderly)
2 1 7.7 %
71-80 tahun
Lanjut usia tua (old)
3 2 15.4 %
81-90 tahun
Usia sangat tua (very old)
4 0 0%
> 90 tahun
Jumlah 13 100 %
Interpretasi Data:
Berdasarkan data pada tabel 1 diketahui dari 13 lansia yang berada di RT 03
dusun induk pemanggilan yang menjadi responden mahasiswa/wi sebanyak 10
orang lansia, rentang usia paling banyak adalah lansia dengan rentang usia 60-70
tahun sebanyak 10 lansia (76.9%), lansia dengan rentang usia 71-80 tahun
sebanyak 1 lansia (7.7%), dan lansia dengan rentang usia 81-90 sebanyak 2 lansia
(15.4%).

b. Jenis Kelamin
Tabel 2
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
1 Laki-Laki 5 38.46 %
2 Perempuan 8 61,54 %
Jumlah 13 100 %
Interpretasi Data:
Berdasarkan data pada table 2, diketahui dari 13 lansia yang menjadi
responden, jenis kelamin paling banyak adalah perempuan sebanyak 8 lansia
(38.46%) dan laki-laki sebanyak 5 lansia (61.54%).

c. Suku
Tabel 3
No Suku Jumlah Persentase (%)
1 Jawa 5 69,2%
2 Sunda 1 7,7%
3 Lampung 6 15,4%
4 Palembang 1 7,7%
Jumlah 13 100%
Interpretasi Data:
Berdasarkan data pada table 3, diketahui dari 13 lansia yang menjadi
responden, suku paling banyak adalah suku Lampung.

d. Agama
Tabel 4
No Agama Jumlah Persentase (%)
1 Islam 13 100%
2 Katolik 0 0%
3 Protestan 0 0%
4 Hindu 0 0%
5 Khonghucu 0 0%
6 Buddha 0 0%
Jumlah 13 100%
Interpretasi Data:
Berdasarkan data pada table 4, diketahui dari 13 lansia yang menjadi
responden, semuanya adalah beragama islam (100%).

e. Pendidikan
Tabel 5
No Pendidikan Jumlah Persentase (%)
1 Tidak tamat SD 2 15.4%
2 SD-SMP 11 84,6.%
3 SMA 0 0%
4 Perguruan Tinggi 0 0%
Jumlah 13 100%
Interpretasi Data:
Berdasarkan data pada table 5, diketahui dari 13 lansia yang menjadi
responden, pendidikan lansia yang paling banyak adalah lansia yang pendidikan
terakhir SD-SMP yaitu sebanyak 11 lansia (84,6%), kemudian lansia yang tidak
tamat SD yaitu sebanyak 2 lansia (15.4%).

f. Alamat
Alamat dari ke 13 lansia yang menjadi responden mahasiswa/wi di dusun
induk pemanggilan RT 03 desa pemanggilan kecamatan natar kabupaten lampung
selatan.
2. Masalah Kesehatan Lansia Secara Umum
Berdasarkan dari hasil wawancara dengan lansia diperoleh data sebagai berikut.
DS:
 Lansia mengatakan banyak yang mengeluh nyeri pada tengkuk dan kepala
 Lansia mengatakan saat berjalan mereka harus dibantu penopang dan
berpegangan pada dinding karena sulit untuk seimbang akibat nyeri.
 Lansia hanya mengira nyeri tengkuk adalah penyakit tua
 Mereka tidak memahami penyakit dan masalah kesehatan yang dialaminya
DO:
 rata-rata tensi dari ke 13 lansia 170/00 mmhg
 Lansia tampak memegang tengkuk dan kepala

a. Masalah Fisik
Tabel 7
No Maslaah Fisik Jumlah Persentase (%)
1 Asam Urat 1 7.7%
2 Hipertensi 7 53.8%
3 Reumatik 2 15.4%
4 Gastritis 1 7.7%
5 Gangguan Pendengaran 1 7.7%
6 Gangguan Sistem Pernapasan 1 7.7%
7 Diabetes Melitus 0 0%
8 Alergi 0 0%
9 Tidak Ada Keluhan 0 0%
Jumlah 13 100%
Interpretasi Data:
Berdasarkan data pada table 7, diketahui dari 13 lansia yang menjadi
responden, masalah fisik yang paling banyak dialami lansia adalah hipertensi
yaitu sebanyak 7 lansia (53.8%).

b. Masalah Psikologis
Tabel 8
No Masalah Psikologis Jumlah Persentase (%)
1 Kecemasan 1 7.7%
2 Kesepian 5 38,5%
3 HDR 0 0%
4 Depresi 1 7,7%
5 Dimensia 6 46.1%
6 Tidak Ada Keluhan 0 0%
Jumlah 13 100%

Interpretasi Data:
Berdasarkan data pada table 8, diketahui dari 13 lansia yang menjadi
responden, masalah psikologis yang paling banyak dialami lansia adalah
Dimensia yaitu sebanyak 6 lansia (46.1%).

c. Masalah Sosial
Tabel 9
No Maslaah Sosial Jumlah Persentase (%)
1 Gangguan Komunikasi 2 15.4%
2 Menarik Diri 2 15.4%
3 Isolasi Sosial 0 0%
4 Tidak Ada Keluhan 9 69.2%
Jumlah 13 100%
Interpretasi Data:
Berdasarkan data pada table 9, diketahui dari 13 lansia yang menjadi
responden, ada 2 lansia yang mengalami gangguan komunikasi (15.4%), ada 2
lansia yang menarik diri (15.4%), dan sisanya tidak ada keluhan (69.2%).

d. Masalah Spiritual
Tabel 10
No Masalah Spiritual Jumlah Persentase (%)
1 Gangguan Beribadah 9 69.2%
2 Tidak Ada Keluhan 4 30.8%
Jumlah 13 100%
Interpretasi Data:
Berdasarkan data pada table 10, diketahui dari 13 lansia yang menjadi
responden, ada 9 lansia yang mengalami gangguan beribadah (69.2%).

3. Masalah Kesehatan Lansia Secara Khusus


a. Gangguan Kognitif
Tabel 11
No Keterangan Jumlah Persentase (%)
1 Gangguan 1 7.7%
2 Risiko 3 23.1%
3 Baik 9 69.2%
Jumlah 13 100%
Interpretasi Data:
Berdasarkan data pada table 11, diketahui dari 13 lansia yang menjadi
responden, lansia yang mengalami gangguan kognitif sebanyak lansia 1 lansia
(7.7%).
b. Gangguan Depresi
Tabel 12
No Keterangan Jumlah Persentase (%)
1 Depresi 1 7.7%
2 Risiko 0 %
3 Tidak Ada Gangguan 12 92.3%
Jumlah 13 100%
Interpretasi Data:
Berdasarkan data pada table 12, diketahui dari 13 lansia yang menjadi
responden, lansia yang mengalami gangguan depresi sebanyak 1 lansia (7.7%).

c. Gangguan ADL
Tabel 13
No Keterangan Jumlah Persentase (%)
1 Ketergantungan Total 1 7.7%
2 Ketergantungan Sebagian 3 23.1%
3 Mandiri 9 69.2%
Jumlah 13 100%
Interpretasi Data:
Berdasarkan data pada table 13, diketahui dari 13 lansia yang menjadi
responden, lansia yang ketergantungan total sebanyak 1 lansia (7.7%).

4. Pola Kebiasaan Lansia Sehari-hari


Tabel 14
Ya (%) Tidak
No Kebiasaan Lansia Sehari-hari
Jml Persentase Jml Persentase
1 Makan teratur (minimal 2x/hari) 12 92.3% 1 7.7%
Olahraga teratur (minimal 30
2 5 38.5% 8 61.5%
menit/hari)
3 Kebiasaan merokok 2 15.4% 11 84.6%
4 Kebiasaan minum kopi 6 46.2% 7 53.8%
5 Kebiasaan minum alkohol 0 0% 13 100%
6 Istirahat tidur (minimal 4-6 9 69.2% 4 30.8%
jam/hari)
7 BAB/BAK teratur 11 84.6% 2 15.4%

5. Pelayanan Kesehatan
a. Pengetahuan Lansia tentang Kesehatan
1) Penyakit/Kesehatan
- Tahu : 15.4% (2 lansia)
- Tidak Tahu : 84.6% (11 lansia)
2) Terapi Medis/Obat
- Tahu : 84.6% (11 lansia)
- Tidak Tahu : 15.4% (2 lansia)
3) Terapi Keperawatan
- Tahu : 15.4% (2 lansia)
- Tidak Tahu : 84.6% (11 lansia)
4) Terapi Alternatif
- Tahu : 30.8% (4 lansia)
- Tidak Tahu : 69.2% (9 lansia)

b. Pemeriksaan Kesehatan
 Teratur 1x/bulan : 15.4% (2 lansia)
 Tidak Teratur : 84.6% (11 lansia)

c. Terapi yang Digunakan


1) Terapi Medis/Obat
- Ada : 15.4% (2 lansia)
- Tidak ada : 84.6% (11 lansia)
2) Terapi Keperawatan
- Ada : 23.1% (3 lansia)
- Tidak ada : 76.9% (10 lansia)
3) Terapi Alternatif
- Ada : 23.1% (3 lansia)
- Tidak Tahu : 76.9% (10 lansia)
C. Analisa Data
No Data Fokus Masalah Kelompok Penyebab Masalah
1 Data Angket: Defisit pengetahuan Kurang terpapar
DS: tentang penyakit informasi
- Berdasarkan pengkajian hipertensi pada
angket yang dilakukan oleh kelompok lansia di
kelompok bahwa sebagian dusun pemanggilan RT
besar lansia mengeluh nyeri 03
pada tengkuk dan kepala
sebanyak 7 lansia (53.8%)
berkaitan dengan hipertensi
- Berdasarkan data
pengetahuan lansia tentang
penyakit/kesehatan, 11 lansia
(84.6%) mengatakan tidak
mengetahui dan 2 (15.4%)
lansia mengatakan
mengetahui tentang penyakit
DO:
- Berdasarkan pengkajian data
angket didapatkan bahwa
sebanyak 8 lansia (61.5%)
mengatakan tidak bisa
mengikuti kegiatan aktivitas
fisik seperti olahraga dan
aktifitas lainnya yang
menyangkut dengan
kesehatan karena nyeri yang
dialaminya
Data Wawancara:
- Lansia mengatakan banyak
yang mengeluh nyeri pada
tengkuk dan kepala
- Lansia mengatakan tidak bisa
mengikuti aktifitas fisik
seperti olahraga dan aktifitas
lainnya yang menyangkut
dengan kesehatan karena
nyeri yang dialaminya
Data Observasi:
- Kebanyakan lansia
penglihatannya kabur, pusing
dan tengkuk sakit
- Kebanyakan lansia berjalan
harus dibantu penopang pada
dinding karena sulit untuk
seimbang akibat nyeri
Data Sekunder:
- Dari data didapatkan bahwa
banyak lansia yang memiliki
keluhan nyeri pada tengkuk
dan kepala
- Dari data di atas, banyak
lansia rata-rata tidak ada yang
mengikuti kegiatan olahraga
2 Data Angket:
DS:
- Berdasarkan pengkajian data
angket didapatkan bahwa
sebanyak 11 orang lansia
(84.6%) mengatakan tidak
ada terapi medis yang
digunakan untuk mengobati
penyakitnya
- Berdasarkan pengkajian data
angket didapatkan bahwa
sebanyak 11 orang lansia
(84.6%) mengatakan tidak
melakukan pemeriksaan
kesehatan secara teratur
DO:
-
Data Wawancara:
- Berdasarkan wawancara
beberapa lansia mereka tidak
melakukan terapi yang sudah
dianjurkan
Data Observasi:
- Kebanyakan lansia jarang Ketidakmampuan
Pemeliharaan kesehatan
datang ke puskesmas/klinik individu mengatasi
tidak efektif
untuk pemeriksaan kesehatan masalah

secara rutin
Data Sekunder:
- Dari data didapatkan bahwa
ada 2 lansia yang
menggunakan terapi
medis/obat (15.4%), ada 3
lansia yang menggunakan
terapi keperawatan (23.1%),
dan ada 3 lansia yang
menggunakan terapi alternatif
(23.1%)

D. Diagnosis Keperawatan
1. Defisit pengetahuan tentang penyakit hipertensi pada kelompok lansia di dusun induk
pemanggilan Natar b.d. kurang terpapar informasi
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d ketidakmampuan individu mengatasi
masalah
PRIORITAS MASALAH
ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK LANSIA

No Masalah Kesehatan A B C D E F G H I J K L Total Prioritas


Defisit pengetahuan tentang
penyakit hipertensi pada
kelompok lansia di dusun
1 4 1 3 5 2 3 5 4 3 2 3 2 39 1
Induk Pemanggilan Natar
b.d. kurang terpapar
informasi
Pemeliharaan kesehatan
tidak efektif b.d
2 4 1 3 3 3 3 4 3 2 2 3 2 33 2
ketidakmampuan individu
mengatasi masalah

Prioritas Masalah (Lihat masalah yang paling menonjol)


1. Defisit pengetahuan tentang penyakit rematik pada kelompok lansia dusun Induk Pemanggilan Natar b.d. kurang terpapar informasi
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d ketidakmampuan individu mengatasi masalah
E. Rencana Tindakan
Hari, Tanggal : Selasa, 20 Febuari 2024
Waktu : 08.30 s.d. selesai
Tempat : Masjid Nurul Huda
Sasaran : Lansia
Tujuan Evaluasi
Masalah Intervensi
TUM TUK Kriteria Standar
Defisit pengetahuan Kelompok lansia 1. Kelompok lansia Lansia dapat 1. Lansia datang tepat 1. Observasi kebutuhan dan kesiapan
tentang penyakit mengerti penyakit mema-hami mengetahui tentang waktu kelompok lansia
hipertensi pada klien dan penger-tian, penyakit hipertensi 2. Lansia tertib dalam 2. Edukasi diit hipertensi dan kepatuhan
kelompok lansia di perawatan-nya penyebab, dan mengikuti kegiatan minum obat
dusun Induk akibat lanjut edukasi yang diajarkan 3. Demonstrasi terapi komplementer
Pemanggilan Natar penyakit klien rebus daun sirsak dan senam
Natar b.d. kurang apabila tidak segera hipertensi
terpapar informasi ditangani 4. Dukung kelompok lansia
2. Kelompok lansia mengungkapkan dan eksplorasi
mampu memahami tentang demonstrasi yang dilakukan
dan memutuskan
tindakan perawatan
penyakit klien
3. Kelompok lansia
mampu merawat
penyakitnya
dengan tepat
4. Lansia mampu
melakukan
modifikasi
lingkungan fisik
dan mental dengan
tepat
5. Lansia
memanfaatkan
pelayanan
kesehatan yang ada
Meningkatkan Menunjukkan Lansia mau 1. Lansia yang aktif 70% 1. Identifikasi faktor yang
pemeliharaan pemahaman perilaku melakukan perilaku 2. Lansia tertib mengikuti meningkatkan dan menurunkan
Pemeliharaan kesehatan pada sehat sehat dan kegiatan. perilaku hidup sehat
kesehatan tidak kelompok lansia menjalankan perilaku 3. Lansia secara mandiri 2. Edukasi lansia tentang faktor resiko
efektif b.d sehat dapat melakukkan yang dapat mempengaruhi kesehatan
ketidakmampuan kegiatan yang telah bila tidak menggunakan terapi
individu mengatasi
masalah
diiberikan 3. evaluasi pengetahuan lansia tentang
perilaku sehat dan faktor risiko bila
tidak menjalankan terapi

F. Implementasi
Diagnosa keperawatan Hari, tanggal, waktu dan Tindakan/kegiatan
tempat
Defisit pengetahuan tentang penyakit hipertensi Rabu, 22 Febuari 2024  Penyuluhan tetang diit hipertensi
pada kelompok lansia di dusun Induk Pemanggilan  Penyuluhan tentang kepatuhan minum obat
Natar Natar b.d. kurang terpapar informasi (13.00-15.00) Musholla Nurul
Huda

Kamis, 23 Febuari2024 (13.00-  Terapi komplementer (air rebusan daun alpukat


15.00) Musholla Nurul Huda  Senam anti hipertensi
G. Evaluasi
Defisit pengetahuan tentang penyakit hipertensi pada kelompok lansia di dusun Induk
Pemanggilan Natar Natar b.d. kurang terpapar informasi.

a. Penyuluhan tentang diit hipertensi dan kepatuhan minum obat


1) Evaluasi Struktur
a) Struktur ruangan sesuai dengan setting tempat kegiatan
b) Pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai rencana dan tepat waktu
c) Jumlah peserta yang diundang10 pasien kelolaan
d) Alat yang digunakan yaitu lcd, laptop,
e) Lembar absensi peserta
2) Evaluasi Proses
a) Kegiatan penyuuhan kesehatan hipertensi dimulai pukul 13.30 sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.
b) Saat kegiatan penyuluhan berlangsung peserta kondusif dan menyimak
selama kegiatan penyuluhan berlangsung
c) Antusias tinggi saat sesi pertanyaan di buka oleh mc.
3) Evaluasi Hasil
a) Selama proses kegiatan penyuluhan kesehatan terdapat 3 pertanyaan
dari peserta
a) Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan sebanyak
9 orang.

b. Terapi komplementer (air rebusan daun alpukat)


1) Evaluasi Struktur
a) Struktur ruangan sesuai dengan setting tempat pada laporan pendahuluan
terapi komplementer
b) Pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai rencana dan tepat waktu
c) Jumlah peserta yang diundang 10 orang pasien kelolaan
d) Alat yang digunakan yaitu kompor listrik, daun alpukat, air putih, gelas,
kabel terminal, mic, dan sound sistem.
e) Lembar absensi peserta.
2) Evaluasi Proses
a) Pada saat terapi komplementer berlangsung terdapat kendala pada kompor
listrik karena tidak ada terminal sehingga merebus di mimbar imam
b) Antusias warga sangat tinggi ketika proses pendemonstrasian terapi
komplementer berlangsung.
3) Evaluasi Hasil
b) Jumlah peserta yang hadir saat penyuluhan kesehatan sebanyak
6 orang, dengan jumlah pasien kelolaan 10 orang,
c) Selama proses kegiatan penyuluhan kesehatan terdapat 3 pertanyaan dari
peserta
d) Evaluasi kegiatan mahasiswa memberikan 3 pertanyaan yang dipilih
secara acak dan semuanya dijawab dengan benar oleh peserta hal itu
menunjukkan bahwa pengetahuan peserta setelah diberikan penyuluhan
kesehatan hipertensi meningkat

C. Senam Anti Hipertensi


3) Evaluasi Struktur
a) Struktur ruangan sesuai dengan setting tempat pada laporan pendahuluan
senam anti hipertensi
b) Pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai rencana dan tepat waktu
c) Jumlah peserta yang diundang 10 orang pasien kelolaan
d) Alat yang digunakan yaitu kabel terminal, mic, sound system dan video
anti hipertensi yang telah dibuat oleh kelompok 3.
e) Lembar absensi peserta.
4) Evaluasi Proses
a) Pada saat senam anti hipertensi berlangsung terdapat kedala sound sistem
yang mat karena batre habis
b) Antusias warga sangat tinggi ketika proses senam anti hipertensi
berlangsung.
4) Evaluasi Hasil
e) Jumlah peserta yang hadir saat penyuluhan kesehatan sebanyak
6 orang, dengan jumlah pasien kelolaan 10 orang,
f) Selama proses kegiatan senam warga mengikti dengan baik senam yang
dilakuan
LAMPIRAN
Tanggal 21 Februari 2024
Tanggal 22 Februari 2024

Anda mungkin juga menyukai