Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

GAMBARAN KONDISI KESEHATAN MASYARAKAT


JORONG SARUASO UTARA KECAMATAN TANJUNG EMAS
KABUPATEN TANAH DATAR

Disusun guna memenuhi tugas


Mata Kuliah Keperawatan Komunitas

DOSEN PEMBIMBING:
1. Ns. Cory Febrina, S.Kep, M.Kes
2. Ns. Lidya Mardison, S.Kep, M.Kes
3. Rahmat Syukri, S.Kep, M.KM

OLEH :

1. FITRIANI
2. FETRICYA DWI R
3. FITRI RUZANI
4. ILMA FITRIANTI
5. LINA SARIANI
6. NOVITA DELVI
7. NELLI APRIENTY
8. OKTIA RAHMI
9. RINA ANGELINA
10. VIVI OKTARINA

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN


PENDIDIKAN NERS FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS FORT DE KOCK BUKITTINGI
TAHUN 2021-2022
BAB III
LAPORAN ASUHAN KEPERATAN KOMUNITAS

A. PENGKAJIAN
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal,
maka melalui Praktek Keperawatan Komunitas Mahasiswa Pendidikan Profesi
Ners Universitas Fort De Kock Bukittinggi di Desa Saruaso Utara akan
menerapkan konsep-konsep keperawatan komunitas yang didalamnya dilakukan
pendekatan keperawatan keluarga sebagai dasar dalam pemberian pelayanan
kesehatan utama pada masyarakat.
Kegiatan praktek keperawatan komunitas yang dilaksanakan Desa Saruaso
Utara terdiri dari beberapa tahap kegiatan meliputi survey wilayah binaan,
pengkajian awal (pengumpulan dan pengolahan data), pembinaan Kelompok
Kerja (POKJAKES) yang anggotanya terdiri dari kader kesehatan, tokoh
masyarakat, tokoh agama, pemuda, dan kalangan pelajar, yang nantinya akan
bersama sama dengan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan meliputi baksos
yaitu membersihkan mesjid, kantor desa.
1. Inti komunitas
a. Sejarah
Jorong Saruaso Utara adalah jorong yang terletak di nagari saruaso,
kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.
Dimana pada zaman dahulu jorong Saruaso Utara bernama Kutie Anyir, hal
ini dikarenakan pada umumnya suku inilah yang banyak berdomisili di
jorong ini. Seiring perkembangan zaman karena letak jorong ini dibagian
utara nagari saruaso maka jorong ini dinamakan jorong Saruaro Utara.
b. Demografi
Peta Wilayah desa Saruaso Utara

Sumber : Peta administrasi jorong Saruaso Utara


Di jorong Saruaso Utara telah berkembang terdapat berbagai sarana
dan prasarana masyrakat.Di bidang pendidikan, terdapat 1 PAUD, 1 buah SD,
dan untuk menunjang pendidikan formal masyarakat Saruaso Utara.
Sementara beberapa kelompok-kelompok masyarakat yang berkembang aktif
saat ini antara lain adalah LKAAM, PKK, Bundo Kanduang, Majelis Taklim,
dan Ikatan- ikatan Pemuda, Keberadaan lembaga dan kelompok masyarakat
ini sangat penting artinya dan memberi manfaat dalam masyarakat jorong
Saruaso Utara.
c. Etnis
Dari hasil pengkajian didapatkan etnis yang ada di wilayah jorong
Saruaso Utara yaitu terdiri dari suku minang.

d. Keyakinan
Semua masyarakat di jorong Saruaso Utara beragama islam.

2. Subsistem
a. Lingkungan
Jorong Saruaso Utara merupakan slaah satu jorong yang berada di
wilayah kerja kecamatan tanjung emas dengan jumlah penduduk 396 KK
Sebagian besar lahan dipergunakan untuk pertanian tanah kering, ladang, dan
padi. Jarak tempuh kurang lebih 8 km ke pusat kota batusangkar.
Sebagian besar rumah warga sudah permanen, lingkungan pekarangan
yg ada belum dimanfaatkan secara maksimal khususnya penanaman Toga di
rumah-rumah warga masih kurang.
Secara administratif, jorong Saruaso Utara terletak dengan batas
wilayah sebagai berikut:
- Sebelah Utara, berbatasan dengan Jorong Saruaso Timur.
- Sebelah Selatan, berbatasang dengan Jorong Suaruso Barat.
- Sebelah Barat, berbatasan dengan Jorong Koto Tangah.
- Sebelah Timur, berbatasan dengan Jorong Kubang Landai.

b. Pelayanan kesehatan
Terdapat satu Polindes/Pokesri dan 1 posyandu Balita. Posyandu Lansia ada
tapi tidak aktif semenjak Pandemi. Akses ke Puskesmas juga tidak terlalu
jauh kurang lebih memerlukan waktu 15-20 menit.

c. Pendidikan
Di jorong Saruaso Utara terdapat sarana pendidikan PAUD, SD. Pendidikan
masyarakat jorong Saruaso Utara tamat SMP sebanyak 450 orang, tamat
SMA 528 orang dan tamat Perguruan tinggi sebanyak 98 orang.

d. Sosial Ekonomi
Di jorong Saruaso Utara pada sebagian besar memiliki mata pencarian bertani
70%, berdagang 10%, PNS dan ABRI 20%. Pendapatan warga jorong
Saruaso Utara tidak menentu, karna saat musim panen pendapatan akan
meningkat.

e. Transportasi
Untuk transportasi masyarakat pada umumnya menggunakan sepeda
motor roda dua, untuk kebutuhan misalnya masyarakat pergi ke sawah atau
ke ladang. serta pergi kepasar untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari.

f. Komunikasi
Bahasa sehari-hari yang digunakan masyarakat di Saruaso Utara adalah
bahasa minang. Masyarakat jorong saruaso utara memiliki perangkat jorong
yang aktif, sehingga keluhan masyarakat ditampung serta di selesaikan
dengan baik. Dari hasil observasi masyarakat Jorong saruaso utara juga
sangat kooperatif dan positif dalam menerima informasi baru.

3. Hasil pengkajian
a. Gambaran umum
1) Distribusi Jumlah Penduduk
Laki Laki Perempuan Total
Jumlah
Penduduk 563 590 1153
Persentase 44% 56% 100%
Dari tabel diatas jumlah penduduk di Jorong Saruaso Utara terdapat 1153
orang, jumlah penduduk perempuan (56%) lebih banyak dari pada
penduduk laki-laki (44%).

2) Distribusi Kelompok Usia


No Kelompok Usia Laki-Laki Perempuan Jumlah %
1 Usia subur 143 256 399 29,9
2 Ibu hamil - 18 18 1,3
3 Ibu bersalin - 18 18 1,3
4 Ibu menyusui - 35 35 2,6
5 Bayi usia 0-5 bulan 5 2 7 0,5
6 Bayi usia 0-11 bulan 10 7 17 1,3
7 Batita usia 0-23 bulan 23 10 33 2,5
8 Batita usia 0-35 bulan 32 18 50 3,7
9 Balita usia 0-59 bulan 45 28 73 5,5
10 Anak balita 12-59 bulan 35 21 56 4,2
11 Pra sekolah 60-72 bulan 6 6 12 ,9
12 Anak usia 7-9 tahun 22 18 40 3,0
13 Remaja usia 10-18 tahun 75 85 159 11,9
14 Lanjut usia 45-59 tahun 106 104 210 15,7
15 Lansia 60-69 tahun 54 65 119 8,9
16 Lansia usia ≥70 tahun 38 56 88 6,6
Total 594 747 1334 100%
Dari tabel pengelompokan usia terdapat kelompok terbanyak pada usia
subur dengan persentasi 29,9%.

3) Distribusi penyakit
a) Distribusi jumlah 10 penyakit terbanyak
No Penyakit Jumlah Persentase
1 Hipertensi 95 23,2%
2 Myalga 57 13,9%
3 Dermatitis 46 11,2%
4 Gastritis 40 9,8%
5 OA 33 8,1%
6 Ispa 30 7,3%
7 Cepalgia 30 7,3%
8 Common Cold 29 7,1%
9 Faringitis 28 6,8%
10 Asma 21 5,1%
Total 409 100,0%
Dari tabel diatas diperoleh penyakit terbanyak yaitu Hipertensi dari 10
penyakit terbanyak dengan jumlah 95 kasus (23,2%).

b) Distribusi Hipertensi Terkontrol


Kejadian Hipertensi Jumlah Persentasi
Tidak Terkontrol 65 68,4%
Terkontrol 30 31,6%
Total 95 100%

Data Puskesmas berdasarkan kunjungan kasus Hipertensi dari jorong


Saruaso Utara pada bulan September 2021 sebanyak 30 orang dari total kasus
95 kasus.
Dari hasil wawancara diperoleh data bahwa banyak masyarakat yang
hipertensi karena pola makanan yang cenderung tidak sehat serta olahraga yang
kurang. Mereka tidak berobat secara teratur karena mereka tidak paham dengan
pengobatan hipertensi, serta tidak paham dengan gaya hidup sehat. Masyarakat
mengatakan belum ada penyuluhan terkait hipertensi. Hasil wawancara dengan
kepala jorong juga memperkuat pernyataan bahwa di jorong Saruaso Utara
penyakit terbanyak warga adalah hipertensi. Menurut informasi PWK setempat
Posyandu Lansia juga tidak dilaksanakan selama pandemi.
Dari hasil observasi di temukan bahwa masyarakat banyak konsumsi
makanan bersantan, goreng-goreng serta ikan asin, Posyandu lansia pun belum
dilaksanakan semenjak pandemik. Dari hasil pemeriksaan tekanan darah saat
pendataan ditemukan lansia dengan tekanan darah >140/80 mmHg sebanyak 34
orang.

4) Pekerjaan
No Pekerjaan Persentase
1 Tani 70%
2 ABRI dan PNS 10%
3 Pedagang 10%
4 Lain-Lain 10%
Total 100,0%

Dari tabel diatas diperoleh pekerjaan penduduk lebih banyak yaitu tani
(70%).

5) Data PHBS
a) Sarana Air Bersih
Bulan Air Bersih Total Persentase Total
Ya Tidak Sampel Ya Tidak
Sept 275 - 275 100% 0% 100%

Dari tabel diatas didapatkan hasil 275 (100%) menggunakan sarana


air bersih. Dari hasil wawancara dan observasi seluruh warga sudah
menggunakan air PDAM, ada beberapa rumah yang tersedia sumur
tapi tetap menggunakan PDAM.
b) Jamban Sehat
Bulan Permanen Pengguna Sharing / Pengguna
Komunal
SEPT 319 1047 14 29

Dari tabel diatas didapatkan hasil 319 rumah menggunakan jamban


sehat permanen dan 14 rumah menggunakan jamban
sharing/komunal.
Penanganan masalah di Jorong Saruaso Utara sudah baik, terbukti
dari hampir seluruh KK sudah memiliki akses Jamban sehat.

c) PHBS Indikator 10 (merokok didalam rumah)


PHBS Indikator 10 Jumlah Persentasi
Baik 55 20%
Kurang baik 220 80%
Total 275 100%
Dari tabel diatas didapatkan hasil 80% masyarakat merokok baik
didalam rumah maupun diluar rumah.

d) Posyandu Balita
Kunjungan Jumlah Persentasi
Posyandu
Datang 20 28,6%
Tidak Datang 50 71,4%
Total 70 100%

Dari tabel diatas didapatkan hasil hanya 28,6% ibu yang memiliki
bayi dan balita (70 sasaran) yang datang ke posyandu di bulan
Oktober. Hasil wawancara menyatakan semenjak pandemi ibu takut
membawa anaknya ke Posyandu, sekitar 8 (11,4%) orang ibu
mengatakan bahwa anak nya sudah lengkap imunisasi dan tidak
perlu di bawa lagi ke Posyandu.
b. Kecanduan Gadget
Kecanduan Gadget Jumlah Persentasi
Baik 72 45,3%
Kurang Baik 87 54,7%
Total 159 100%

Dari tabel diatas didapatkan hasil 54,7% masyarakat dengan usia remaja
kecanduan gatget. Hasil wawancara dengan orang tua mengatakan anak
mereka semenjak sekolah daring dibelikan HP sendiri sebanyak 84 orang
(52,8%). Sekitar 98 orang tua (61,6%) menyatakan mereka sibuk bekerja
sehingga tidak bisa 24 jam mengontrol anaknya.
c. Covid-19
1) Pengetahun Covid-19
Pengetahun Covid-19 Jumlah Persentasi
Baik 139 25%
Kurang Baik 418 75%
Total 557 100%

Dari tabel diatas didapatkan hasil 75% masyarakat memiliki


pengetahuan kurang baik terkait COVID-19.
Terlihat dari beberapa pertanyaan yang dijawab salah mengenai covid-
19 : sebanyak 53,68% masyarakat sasaran vaksin salah mendefinisikan
covid-19 serta gejala spesifik covid-19, lebih dari setengah masyarakat
yang menjadi sasaran vaksin yaitu 557 orang tidak mengetahui masa
inkubasi covid-19 yaitu 88,51%, 58,35% warga sasaran vaksin
menjawab salah bagaimana cara penularan covid-19.

2) Sikap
Sikap Jumlah Persentasi
Positif 86 15,4%
Negatif 471 84,6%
Total 557 100%

Dari tabel diatas didapatkan hasil 84,6% masyarakat memiliki sikap


negatif terkait COVID-19.

3) Tindakan
Tindakan Jumlah Persentasi
Baik 88 15,8%
Kurang baik 469 84,2%
Total 557 100%
Dari tabel diatas didapatkan hasil 84,2% masyarakat memiliki tindakan
kurang baik terkait COVID-19.
Dari hasil observasi terlihat hampir tidak ada masyarakat yang memakai
masker saat keluar rumah atau berkumpul di warung. Saat diadakan
penyuluhan oleh mahasiswa masih ada masyarakat yang tidak
menggunakan masker. Kebiasaan mencuci tangan belum terlihat di
jorong Saruaso Utara, belum ada rumah yang menyediakan tempat
mencuci tangan di luar rumah.

4) Vaksin Covid-19
Vaksin Covid-19 Jumlah Persentasi
Belum Vaksin 425 76,3%
Sudah Vaksin 132 23,7%
Total 557 100%
Dari tabel diatas didapatkan hasil 76,3% masyarakat belum vaksin
COVID-19.
Dari hasil wawancara warga mengatakan mereka bekerja saat pagi hari
jadi tidak sempat datang ke puskesmas, ada juga yang mengatakan takut
di vaksin sebab ada isu yang beredar ada warga yang lumpuh setelah di
vaksin, mereka jg berfikir negative takut di covid kan jika berobat ke
pelayanan kesehatan serta belum adanya penyuluhan kesehatan terkait
covid-19 dan vaksinasi covid-19 di Jorong saruaso utara

b. Analisa Data dan Penegakan Diagnosa Keperawatan Komunitas

No Data Fokus Diagnosa Keperawatan


1. DS :
Dari hasil wawancara diperoleh data bahwa Pemeliharaan kesehatan tidak
banyak masyarakat yang hipertensi karena efektif (D.0117)
pola makanan yang cenderung tidak sehat
serta olahraga yang kurang. Mereka tidak
berobat secara teratur karena mereka tidak
paham dengan pengobatan hipertensi, serta
tidak paham dengan gaya hidup sehat.

Hasil wawancara dengan kepala jorong


juga memperkuat pernyataan bahwa di
jorong Saruaso Utara penyakit terbanyak
warga adalah hipertensi.

Menurut informasi PWK setempat


Posyandu Lansia juga tidak dilaksanakan
selama pandemi.

DO:
- Jenis penyakit yang di Jorong Saruaso
Utara terbanayak adalah Hipertensi
(23,2%), selanjutnya Myalgia (13,9%),
Dermatitis (11,2%), Gastritis (9,8%)
dan penyakit lainnya.
- Dari hasil pemeriksaan tekanan darah
saat pendataan ditemukan lansia
dengan tekanan darah >140/80 mmHg
sebanyak 34 orang.
- Data puskesmas bulan September
2021 masyarakat Jorong Saruaso
Utara yang berkunjung ke Puskesmas
hanya 30 orang dari kasus 95 orang.
- Pendidikan masyarakat jorong Saruaso
Utara tamat SMP sebanyak 450 orang,
tamat SMA 528 orang dan tamat
Perguruan tinggi sebanyak 98 orang.
- 80% masyarakat merokok baik
didalam rumah maupun diluar rumah.

22 2. DS : Perilaku kesehatan cenderung


Dari hasil wawancara diperoleh data bahwa beresiko (D.0099)
banyak masyarakat yang hipertensi karena
pola makanan yang cenderung tidak sehat
serta olahraga yang kurang. Mereka tidak
berobat secara teratur karena mereka tidak
paham dengan pengobatan hipertensi, serta
tidak paham dengan gaya hidup sehat.

Dari hasil wawancara warga mengatakan


mereka bekerja saat pagi hari jadi tidak
sempat datang ke puskesmas, ada juga yang
mengatakan takut di vaksin sebab ada isu
yang beredar ada warga yang lumpuh
setelah di vaksin, mereka jg berfikir
negative takut di covid kan jika berobat ke
pelayanan kesehatan.

DO :
- 75% masyarakat memiliki
pengetahuan kurang baik terkait
COVID-19.
- Terlihat dari beberapa pertanyaan
yang dijawab salah mengenai covid-
19 : sebanyak 53,68% masyarakat
sasaran vaksin salah mendefinisikan
covid-19 serta gejala spesifik covid-
19, lebih dari setengah masyarakat
yang menjadi sasaran vaksin yaitu
557 orang tidak mengetahui masa
inkubasi covid-19 yaitu 88,51%,
58,35% warga sasaran vaksin
menjawab salah bagaimana cara
penularan covid-19.
- Kurang terpapar informasi
- Sikap negative terhadap pelayanan
kesehatan
- Gaya hidup tidak sehat (rokok,
olahraga kurang)
3. DS : Kesiapan peningkatan koping
Dari hasil wawancara diperoleh data bahwa komunitas (D.0091)
banyak masyarakat yang hipertensi karena
pola makanan yang cenderung tidak sehat
serta olahraga yang kurang. Mereka tidak
berobat secara teratur karena mereka tidak
paham dengan pengobatan hipertensi, serta
tidak paham dengan gaya hidup sehat.
Masyarakat mengatakan belum ada penyuluhan
terkait HT di Jorong Saruaso Utara

Masyarakat jorong saruaso utara memiliki


perangkat jorong yang aktif, sehingga keluhan
masyarakat ditampung serta di selesaikan
dengan baik.

DO :
- Terdapat kelompok-kelompok
masyarakat yang berkembang aktif
antara lain LKAAM, PKK, Bundo
Kanduang, Majelis Taklim, dan
Ikatan- ikatan Pemuda, Keberadaan
lembaga dan kelompok masyarakat.
- Dari hasil observasi masyarakat
Jorong saruaso utara juga sangat
kooperatif dan positif dalam
menerima informasi baru.
- Terdapat satu Polindes/Pokesri dan 1
posyandu Balita. Posyandu Lansia
ada tapi tidak aktif semenjak
Pandemi. Akses ke Puskesmas juga
tidak terlalu jauh kurang lebih
memerlukan waktu 15-20 menit.
- Hasil observasi pemanfaatan toga di
masyarakat masih rendah. Sebagian
besar rumah warga sudah permanen,
lingkungan pekarangan yg ada
belum dimanfaatkan secara
maksimal khususnya penanaman
Toga di rumah-rumah warga masih
kurang.

4. DS : - Defisit Kesehatan Komunitas


DO : (D.0110)
- Kunjungan Posyandu Balita D/S
20/70
- Dari hasil observasi terlihat hampir
tidak ada masyarakat yang memakai
masker saat keluar rumah atau
berkumpul di warung. Saat diadakan
penyuluhan oleh mahasiswa masih
ada masyarakat yang tidak
menggunakan masker. Kebiasaan
mencuci tangan belum terlihat di
jorong Saruaso Utara, belum ada
rumah yang menyediakan tempat
mencuci tangan di luar rumah.
- Posyandu lansia tidak dilaksanakan
semenjak Pandemi
- 76,3% masyarakat belum vaksin
COVID-19.
- 80% masyarakat merokok baik
didalam rumah maupun diluar
rumah.
- Kasus HT 95 kasus di Jorong
Saruaso Utara, terkontrol 30 kasus.
- Jenis penyakit yang di Jorong
Saruaso Utara terbanayak adalah
Hipertensi (23,2%), selanjutnya
Myalgia (13,9%), Dermatitis
(11,2%), Gastritis (9,8%) dan
penyakit lainnya.
- Pemanfaatan Toga masih rendah
c. Priorits masalah
1. Proses Skoring Prioritas Masalah

a. Rumus skala skoring

No Kriteria Skor Bobot


Sifat masalah
Skala : Ancaman kesehatan 2
1. Tidak/kurang sehat 1
3
Krisis 1
Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala : Tinggi 2
2. Cukup 2
1
Rendah 0
Potensi masalah untuk dicegah
Skala : Tinggi 3
3. Cukup 1
2
Rendah 1
Menonjolnya masalah 1
Skala : Masalah berat harus ditangani 2
4. Masalah tidak perlu segera 1 1
ditangani
Masalah tidak dirasakan 0

No Masalah 1 2 3 4 skor Prioritas


1. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif 2 2 2 2 8 1
(D.0117)
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko 2 1 2 2 7 2
(D.0099)
3. Kesiapan peningkatan koping komunitas 2 1 2 2 7 3
(D.0091)
4. Defisit Kesehatan Komunitas (D.0110) 2 1 2 1 6 4

Diagnosa keperawatan
1. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif (D.0117)
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko (D.0099)
3. Kesiapan peningkatan koping komunitas (D.0091)
4. Defisit Kesehatan Komunitas (D.0110)
d. Rencana asuhan keperawatan komunitas
N Data Diagnosa keperawatan SLKI SIKI
O kode Diagnosa Kode hasil kode hasil
1 DS : D.0117 Pemeliharaan L.12106 Pemeliharaan I.12383 Edukasi kesehatan
Dari hasil wawancara diperoleh Kesehatan I.09282 Kontrak perilaku
kesehatan tidak positif
data bahwa banyak masyarakat
yang hipertensi karena pola efektif L.12104 Manajemen I.12464 Penentuan tujuan
Kesehatan bersama
makanan yang cenderung tidak
I.12472 Promosi perilaku
sehat serta olahraga yang L.12107 Perilaku Kesehatan upaya kesehatan
kurang. Mereka tidak berobat
secara teratur karena mereka L.12110 Tingkat Kepatuhan
tidak paham dengan
pengobatan hipertensi, serta L.12111 Tingkat Pengetahuan
tidak paham dengan gaya
hidup sehat.

Hasil wawancara dengan


kepala jorong juga memperkuat
pernyataan bahwa di jorong
Saruaso Utara penyakit
terbanyak warga adalah
hipertensi.

Menurut informasi PWK


setempat Posyandu Lansia juga
tidak dilaksanakan selama
pandemi.
DO:
- Jenis penyakit yang di
Jorong Saruaso Utara
terbanayak adalah
Hipertensi (23,2%),
selanjutnya Myalgia
(13,9%), Dermatitis
(11,2%), Gastritis (9,8%)
dan penyakit lainnya.
- Dari hasil pemeriksaan
tekanan darah saat
pendataan ditemukan
lansia dengan tekanan
darah >140/80 mmHg
sebanyak 34 orang.
- Data puskesmas bulan
September 2021
masyarakat Jorong
Saruaso Utara yang
berkunjung ke Puskesmas
hanya 30 orang dari kasus
95 orang.
- Pendidikan masyarakat
jorong Saruaso Utara
tamat SMP sebanyak 450
orang, tamat SMA 528
orang dan tamat
Perguruan tinggi sebanyak
98 orang.
- 80% masyarakat merokok
baik didalam rumah
maupun diluar rumah.

2 DS: D.0099 Perilaku L.12107 Perilaku kesehatan I.12472 Promosi perilaku


Dari hasil wawancara diperoleh kesehatan upaya kesehatan
data bahwa banyak masyarakat cenderung L.12104 Manajemen
yang hipertensi karena pola beresiko kesehatan
L.12106 Pemeliharaan
makanan yang cenderung tidak
kesehatan
sehat serta olahraga yang
kurang. Mereka tidak berobat
secara teratur karena mereka
tidak paham dengan
pengobatan hipertensi, serta
tidak paham dengan gaya
hidup sehat.

Dari hasil wawancara warga


mengatakan mereka bekerja
saat pagi hari jadi tidak sempat
datang ke puskesmas, ada juga
yang mengatakan takut di
vaksin sebab ada isu yang
beredar ada warga yang
lumpuh setelah di vaksin,
mereka jg berfikir negative
takut di covid kan jika berobat
ke pelayanan kesehatan.
DO :
- 75% masyarakat
memiliki pengetahuan
kurang baik terkait
COVID-19.
- Terlihat dari beberapa
pertanyaan yang dijawab
salah mengenai covid-19
: sebanyak 53,68%
masyarakat sasaran
vaksin salah
mendefinisikan covid-19
serta gejala spesifik
covid-19, lebih dari
setengah masyarakat
yang menjadi sasaran
vaksin yaitu 557 orang
tidak mengetahui masa
inkubasi covid-19 yaitu
88,51%, 58,35% warga
sasaran vaksin
menjawab salah
bagaimana cara
penularan covid-19.
- Kurang terpapar
informasi
- Sikap negative terhadap
pelayanan kesehatan
Gaya hidup tidak sehat (rokok,
olahraga kurang)
3 DS : D.0091 Kesiapan Status Kesehatan L.1311
Dari hasil wawancara diperoleh L.12109 Komunitas 3 Dukungan Sosial.
peningkatan
data bahwa banyak masyarakat
yang hipertensi karena pola koping komunitas
makanan yang cenderung tidak
sehat serta olahraga yang
kurang. Mereka tidak berobat
secara teratur karena mereka
tidak paham dengan
pengobatan hipertensi, serta
tidak paham dengan gaya
hidup sehat.
Masyarakat mengatakan belum
ada penyuluhan terkait HT di
Jorong Saruaso Utara

Masyarakat jorong saruaso utara


memiliki perangkat jorong yang
aktif, sehingga keluhan
masyarakat ditampung serta di
selesaikan dengan baik.

DO :
- Terdapat kelompok-
kelompok masyarakat
yang berkembang aktif
antara lain LKAAM,
PKK, Bundo Kanduang,
Majelis Taklim, dan
Ikatan- ikatan Pemuda,
Keberadaan lembaga
dan kelompok
masyarakat.
- Dari hasil observasi
masyarakat Jorong
saruaso utara juga
sangat kooperatif dan
positif dalam menerima
informasi baru.
- Terdapat satu
Polindes/Pokesri dan 1
posyandu Balita.
Posyandu Lansia ada
tapi tidak aktif semenjak
Pandemi. Akses ke
Puskesmas juga tidak
terlalu jauh kurang lebih
memerlukan waktu 15-
20 menit.
- Hasil observasi
pemanfaatan toga di
masyarakat masih
rendah. Sebagian besar
rumah warga sudah
permanen, lingkungan
pekarangan yg ada
belum dimanfaatkan
secara maksimal
khususnya penanaman
Toga di rumah-rumah
warga masih kurang.

4 DS : - D.0110 Defisit Kesehatan pengembangan


DO : L.12109 Status Kesehatan kesehatan
Komunitas Komunitas
- Kunjungan Posyandu masyarakat
Balita D/S 20/70
- Dari hasil observasi
terlihat hampir tidak ada
masyarakat yang
memakai masker saat
keluar rumah atau
berkumpul di warung.
Saat diadakan
penyuluhan oleh
mahasiswa masih ada
masyarakat yang tidak
menggunakan masker.
Kebiasaan mencuci
tangan belum terlihat di
jorong Saruaso Utara,
belum ada rumah yang
menyediakan tempat
mencuci tangan di luar
rumah.
- Posyandu lansia tidak
dilaksanakan semenjak
Pandemi
- 76,3% masyarakat
belum vaksin COVID-
19.
- 80% masyarakat
merokok baik didalam
rumah maupun diluar
rumah.
- Kasus HT 95 kasus di
Jorong Saruaso Utara,
terkontrol 30 kasus.
- Jenis penyakit yang di
Jorong Saruaso Utara
terbanayak adalah
Hipertensi (23,2%),
selanjutnya Myalgia
(13,9%), Dermatitis
(11,2%), Gastritis
(9,8%) dan penyakit
lainnya.
- Pemanfaatan Toga
masih rendah

Anda mungkin juga menyukai