Anda di halaman 1dari 24

POACE PROMOSI KESEHATAN

Pendekatan

proses

manajemen,

yaitu

perencanaan,

pengorganisasian,

pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi ( Planning, Organizing, Actuating,


Controlling, Evaluating ).
Kriteria A.1 Planning
Elemen Penilaian
A.1.1 Penetapan jenis-jenis kegiatan
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PROMOSI KESEHATAN 2017
1. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada
- Rumah Tangga
Pendataan rumah tangga berPHBS
Monitoring pendataan PHBS
Pemetaan PHBS
Penentuan strata PHBS
Pembinaan rumah tangga yang tidak memenuhi syarat PHBS
- Sekolah dengan PHBS
Pendataan sekolah berPHBS
Pembinaan sekolah yang tidak memenuhi syarat PHBS
2. Penyuluhan Kesehatan
Penyuluhan kepada masyarakat tentang kesehatan,meliputi
Jiwa dan Napza kepada masyarakat dan kelompok

beresiko (anak,remaja dan Lansia)


Jiwa bagi ibu hamil dan menyusui
Gigidan mulut pada ibu hamil,balita,anakbalita,anak,
remaja dan lansia
Kesadaran pemanfaatan imunisasi
Reproduksi pada kelompok remaja
Pencegahan penularan HIV-AIDS dan IMS kepada

kelompok masyarakat
Kepedulian terhadap Diare,tipoid,hepatitis,TB Paru, DBD
Topik kesehatan lainnya
Penyuluhan Napza dan PMS di sekolah
Penyuluhan ASI Ekslusif
Edukasi dan Konseling
Pemberian makanan Bayi dan anak (PMBA) meliputi ASI
dan MP-ASI untuk Balita Sehat,Balita gizi kurang dan

balita gizi buruk rawat jalan


Pola makan, Perilaku makan dan aktivitas fisik bagi anak

sekolah
Pola makan, Perilaku makan pada Bumil KEK
dietetik
Swamedikasi dan penggunaan obat
3. Pemberdayaan Masyarakat
- Posyandu (Pratama,Madya,Purnama dan Mandiri )
Penggerakan masyarakat pemanfaatan posyandu
Upaya pencapaian PURI
- Program Kesehatan Peduli Remaja

pembentukan
Pelatihan dan pembinaan
- Desa Siaga Aktif
Survey Mawas Diri
Musyawarah Masyarakat Desa
Advokasi ke berbagai pihak
Pembentukan UKBM
4. Prolanis( Program Pengelolaan Penyakit Kronis )
- Senam Prolanis
- Penyuluhan kesehatan
- Pemeriksaan kesehatan prolanis
A.1.2 Penetapan Indikator Kinerja Kegiatan

NO

JENIS
PELAYANAN
PROMOSI
KESEHATAN
PUSKESMAS
KUMAI

KRITERIA
Input

Proses

Output

INDIKATOR
1.Ketersediaan tenaga promosi kesehatan
yang sesuai kompetensi
2. Ketersediaan kader promosi kesehatan
1. Penyusunan RUK H+1 pada minggu I
Bulan November tahun berjalan (H)
2. Penyampaian pemberitahuan kegiatan
paling lama 3 hari sebelum nya
3. Persiapan surat tugas adalah 1 hari
sebelumnya
4. Rekapitulasi kegiatan paling lambat 1
hari setelah kegiatan
1. Penyuluhan dan pengkajian PHBS
Rumah tangga
2. Penyuluhan dan pengkajian PHBS di
Sekolah
3. Penyuluhan dan pengkajian PHBS di
SARKES
4. Penyuluhan dan pengkajian PHBS di
TTU
5. Penyuluhan dan pengkajian PHBS di
tempat kerja
6. Penyuluhan dan pengkajian PHBS di
Rumah ibadah
7. Penyuluhan tentang ASI ekslusif
8. Penyuluhan Kesehatan kelompok
9. Penyuluhan Napza kelompok beresiko
10. Posyandu PURI

Outcome

1. Peningkatan rumah tangga yang berPHBS

NILAI

BATAS
WAKTU

80
%

1 tahun

100%

1 tahun

100%

1 tahun

100%

1 tahun

100%

1 tahun

....%

1 tahun

80%

80%

80%

80%

80%

80%

80%

80%

80%
3%

1x/tahun
1x/tahun
1x/tahun
1x/tahun
1x/tahun
12x/tahun
24x/tahun
8x/tahun
1 tahun
1/tahun

DATA UMUM CAKUPAN WILAYAH KERJA


PUSKESMAS KUMAI
A. Geografis
1 Kondisi Geografis
a) Letak dan Batas Wilayah
Berdasarkan letaknya Puskesmas Kumai berada di wilayah
kecamatan Kumai yaitu Sebelah selatan dengan jarak 15 Km
dari Kota Pangkalan Bun ibukota kabupaten Kotawaringin Barat
yang ditempuh dengan jalur darat .
Batas wilayah kerja Puskesmas Kumai adalah sebagai berikut:
1 Sebelah Utara
2 SebelahTimur
3 Sebelah Selatan
4 Sebelah Barat

: Puskesmas Natai Pelingkau, Puskesmas


Sungai Rangit
& Puskesmas
Madurejo
: Puskesmas Karang Mulya
: Puskesmas Teluk Bogam
: Puskesmas Madurejo & Puskesmas
Teluk Bogam

b) Luas Wilayah
Luas wilayah kerja Puskesmas Kumai 416,5 km 2 administrasi
pemerintahan, wilayah Puskesmas Kumai terbagi menjadi tiga
wilayah Kelurahan dan 6 Desa yaitu :
Kelurahan/Desa
1

Luas

Jarak

Wilayah

Tempuh

0 3 Km

5 - 90 Menit

5 - 20 Menit

0 3 Km

5 - 30 Menit

9 Km2

1 8 Km

5 - 45 Menit

73 Km2

3 8 Km

10 - 45 Menit

122Km2

15 Km

60 Menit

15 Km

90 Menit

Hulu
Kelurah

Hilir
Kelurah

0 - 0,5

an

Km

Candi
Desa
Sungai
Tendan
g
Desa
Sungai

sungai

Kumai

darat

5 - 90 Menit

an

Akses

1 - 15 Km

Kumai

Akses

Kelurah
an

Waktu Tempuh

Kapitan
Desa
Batu
Belama

n
Desa

Kubu
Desa

Sungai
9

Bedaun
Desa
Sungai
Sekony

300Km2

20 Km

120 Menit

er

2. Kependudukan
Berdasarkan hasil pendataan dari Desa dan Kecamatan, jumlah penduduk di
wilayah kerja Puskesmas Kumai pada tahun 2015 berjumlah 41.495 jiwa
N
O
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Kelompok Umur

Laki - Laki

0-4
5-9
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
50 - 54
55 - 59
60 - 64
65 - 69
70 - 74
75+
PUSKESMAS

2.496
1.539
2.754
2.816
2.655
2.116
1.976
1.430
1.579
605
544
401
371
291
106
59
21738

Perempuan
2.413
1.478
2.653
2.416
2.226
2.007
1.816
1.296
1.404
571
493
298
291
194
147
54
19757

Jumlah
4.909
3.017
5.407
5.232
4.881
4.123
3.792
2.726
2.983
1.176
1.037
699
662
485
253
113
41495

Tabel : 2.1 Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin Puskesmas
KumaiTahun 2015 berdasarkan angka proyeksi
1

Sosial Ekonomi
a Pendidikan
b Mata Pencaharian Penduduk
Sebagaian besar mata pencaharian penduduk di wilayah kerja
Puskesmas Kumai(72%), Pegawai/buruh (16%), Pedagang (12%).
c Agama
Sebagian besar penduduk yang berada di wilayah kerja Puskesmas

Kumai merupakan pemeluk agama Islam.


2 Data Umum Puskesmas Pangkalan Kumai
a Unit Kegiatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
1 Posyandu
Dengan jumlah Posyandu sebanyak 19 buah, Posyandu
didistribusikan berdasarkan kriteria posyandu, sebagai berikut :
Tabel 1.1 Jumlah Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Kumai
No
1
2
3
4

Kriteria
Pratama
Madya
Purnama
Mandiri

Jumlah
1
13
5
1
Sumber : Data Primer
2 Posbindu Lansia

NamaPosyandu

Puskesmas Kumai memiliki tiga (3) Posbindu Lansia, yaitu :

Tabel 1.2
No
.
1
2
3

Jumlah Posbindu di Wilayah Kerja Puskesmas


Kriteria

Mandiri
Purnama
Madya

Jumlah
0
3
0

Nama Posyandu
Seger Waras, Sehat Waras, Sumber Waras

Sumber : Data Primer


3 Posbindu PTM
Sebanyak satu buah yaitu Posbindu Sehat Sehati
4 Desa Siaga
Semua Desa di wilayah Puskesmas Kumai sudah Desa siaga
aktif.
3 Sarana Fisik Puskesmas
1 Puskesmas Induk
: 1 buah
2 Puskesmas Pembantu : 2 buah
3 Rumah Dinas
: 12 buah
4 Poskesdes
: 1 Buah
5 Polindes
: 1 buah
4 Tenaga Puskesmas Aktif
Tabel 1.3 Jumlah Tenaga Kesehatan Puskesmas Kumai yang Aktif
No

BidangKeahlian
.
1
DokterUmum
2
Dokter Gigi
3
SKM
4
Perawat S1
5
Perawat DIII
6
Perawat SPK
7
Perawat Gigi
8
Bidan DIII
9
Analis DIII
10 AhliGizi
11 Farmasi DIII
12 PekaryaKesehatan
13 RekamMedis
14 AdministrasiUmum
15 Sanitarian
16 Supir
17 Jaga malam
18 Cleaning servis
JUMLAH
Sumber : Data Primer

Aktif
1
1
6
1
1
7
1
1
1
1
0
3
1
1
1
2
30

TidakAktif
1
-

Jumlah
1
1
6
1
1
7
1
1
1
2
0
3
1
1
1
2
30

a SaranaTransportasi, Komunikasi, danPromosiKesehatan


Tabel 1.4 JumlahSaranaTransportasi, Komunikasi, dan Promosi Kesehatan
Puskesmas Kumai
No.
1
2
3
4

Sarana
Ambulance
Sepeda Motor
Telepon
Komputer

Jumlah (Unit)
1
8
1
1

5
Laptop
6
Notebook
6
LCD
7
Layar
8
Sound System
9
Wireles
10
Sterilisator
JUMLAH
Sumber : Data Primer

2
8
1
1
1
2
7
33

Wilayah kerja Puskesmas kumai terdiri dari 3 kelurahan dan 6 desa, yaitu
- Kelurahan Kumai Hulu,
- Kelurahan kumai hilir,
- Kelurahan Candi,
- Desa Sungai Kapitan,
- Desa Sungai tendang,
- Desa Batu Belaman,
- Desa Kubu,
- Desa Sungai Bedaun dan
- Desa Sungai Sekonyer .
Sasaran dihitung menurut jumlah penduduk dari kelurahan masing-masing.
Adapun rinciannya, yaitu :
1.

Kelurahan Kumai Hulu, terdiri dari 18 RT, dimana :


a. Jumlah Penduduk : 8.413
b. 1 RT yang jauh/sulit dijangkau yaitu RT 18
c. Posyandu ada 4 Pos Kegiatan,

2.

Kelurahan Kumai Hilir, terdiri dari 18 RT, dimana :


a. Jumlah Penduduk : 8.878
b. Ada 3 RT yang jauh dijangkau ( menyeberang sungai kumai )
c. Posyandu ada 4 pos kegiatan.

Kelurahan Candi , terdiri dari 10 RT


a.

Jumlah
Penduduk : 4.250

b.

Posyandu ada 2
pos kegiatan

Desa Sungai Kapitan, terdiri dari 12 RT


a.

Jumlah
Penduduk : 5.480

b.

Ada 1 RT yang
jauh (sungai sintuk)

c.

Posyandu ada 2
pos kegiatan

Desa Sungai Tendang, terdiri dari 7 RT

a.

Jumlah
Penduduk : 3.634

b.

Posyandu ada 2
pos kegiatan

Desa Batu Belaman, terdiri dari 6 RT


a.

Jumlah
Penduduk : 2.095

b.

Posyandu ada 1
pos kegiatan

Desa Kubu, terdiri dari 11 RT


a.

Jumlah
Penduduk : 3.750

b.

Ada 1 RT yang
jauh (sungai benipah)

c.

Posyandu ada 1
pos kegiatan

Desa Sungai Bedaun, terdiri dari 7 RT


a.

Jumlah
Penduduk : 4.533

b.

Posyandu ada 2
pos kegiatan

Desa Sungai Sekonyer, terdiri dari 2 RT


a. Jumlah Penduduk : 506
b. Ada 1 dukuh penduduk petambang aspai
c. Posyandu ada 1 pos kegiatan
B. Fasilitas kesehatan di Wilayah Puskesmas Kumai
1. Puskesmas
: 1 buah
2. Puskesmas Pembantu
: 9 buah
3. Poskesdes
:1
4. polindes
:1
5. Posyandu
: 22 buah (19 posyandu balita & 3 posyandu lansia)
C. Demografi/Kependudukan Wilayah Cakupan Kerja Puskesmas Kumai
Jumlah total penduduk di wilayah kerja Puskesmas Kumai adalah 41.495 jiwa
dengan proporsi, yaitu:
1. Laki-laki

: 21.738 Jiwa

2. Perempuan

: 19.757 Jiwa

3. Bayi

: 862 Jiwa

4. Balita

: 2.263 Jiwa

D. Jumlah Tenaga dan Fasilitas Kesehatan di Wilayah Puskesmas Kumai


Tabel 1. Jumlah Tenaga dan Fasilitas Kesehatan di Wilayah Puskesmas Kumai
Tenaga
Kesehatan

PNS

TKD

TKS

Total

PMK
75/2014

Kesenjangan

Dokter
Umum
Dokter
Spesialis
Dokter Gigi
Farmasi
Ass. Apoteker
Bidan
Perawat
Ahli Gizi
Ahli Sanitasi

1
1
12
13
1

11
12
-

6
3
-

1
1
29
28
1

1
1
7
8
2
1

Ahli
Kesehatan
Masyarakat
Perawat Gigi
Analis
Pekarya
Tata Usaha

1
3
-

2
-

1
2
3
-

1
-

Kartu
Cleaning
Servis
Jaga Malam

2
-

2
2

Tukang
Kebun
Supir
Ambulans
Draiver

DATA KHUSUS PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS KUMAI

10

Data sasaran kegiatan Promosi Kesehatan


NO JENIS KEGIATAN

SATUAN

SASARAN

PROMOSI KESEHATAN
SURVEY PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT

1.

Sarana

8794

Sekolah

57

Institusi sarana kesehatan

Sarkes

10

d)

Institusi Tempat Tempat Umum

Lokasi

196

e)

Institusi tempat kerja

Institusi

20

f)

Rumah Ibadah

Rumah

93

Bayi

862

Kelompok

POS

a)

Rumah Tangga

b)

Institusi pendidikan ( sekolah )

c)

2.

BAYI MENDAPAT ASI EKSLUSIF

3.

PENYULUHAN NAPZA

4.

5.

MENDORONG
TERBENTUKNYA
UPAYA
KESEHATAN BERSUMBER MASYARAKAT
Posyandu pratama
a)
b)

Posyandu madya

POS

13

c)

Posyandu Purnama

POS

d)

Posyandu Mandiri

POS

Desa

Cakupan Desa Siaga Aktif

11

LEMBAR KERJA 1
ANALISIS DATA KHUSUS PROMOSI KESEHATAN
Tabel 4. Penilaian Hasil Kinerja Promosi Kesehatan Puskesmas Kumai 2015
NO

JENIS KEGIATAN

SATUAN

TARGET

PENCAPAIAN

Jumlah

Jumlah

PROMOSI KESEHATAN
SURVEY PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT

1.

Rumah Tangga
b)

Institusi pendidikan ( sekolah )

c)

Institusi sarana kesehatan

d)

Institusi Tempat Tempat Umum

e)

Institusi tempat kerja

f)

Rumah Ibadah

2.

BAYI MENDAPAT ASI EKSLUSIF

3.

PENYULUHAN NAPZA

12

Sarana

100

8794

32

2855

Sekolah

10
0

57

54

31

Sarkes

10
0

10

10
0

10

Lokasi

10
0

196

46

90

Institusi

10
0

20

10
0

20

Rumah

10
0

93

16

15

Bayi

10
0

668

63

Kelompok

10
0

10
0

NO

JENIS KEGIATAN

SATUAN

TARGET

PENCAPAIAN

Jumlah

Jumlah

PROMOSI KESEHATAN
4.
a)

MENDORONG
TERBENTUKNYA
UPAYA
KESEHATAN BERSUMBER MASYARAKAT
Posyandu pratama

b)
c)
d)
5.

POS

10
0

10
0

Posyandu madya

POS

10
0

13

10
0

13

Posyandu Purnama

POS

10
0

10
0

Posyandu Mandiri

POS

10
0

10
0

Desa

10
0

Cakupan Desa Siaga Aktif

13

67

BAB II
ANALISIS DATA
ANALISIS MASALAH
3.1.

IDENTIFIKASI MASALAH
Dari data cakupan kinerja ,SPM dan hasil pelayanan kesehatan di Puskesmas Kumai tahun 2015

dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :


%
NO

JENIS KEGIATAN

1.

PENYULUHAN PERILAKU HIDUP


BERSIH SEHAT

TARGET

PENCAPAIA
N

Rumah Tangga

100

32

Institusi pendidikan
( sekolah )

100

54

Institusi sarana kesehatan

100

100

Institusi Tempat Tempat


Umum

100

46

Institusi tempat kerja

100

100

Rumah Ibadah

100

16

2.

BAYI MENDAPAT ASI EKSKLUSIF

100

3.

PENYULUHAN NAPZA

100

100

MENDORONG TERBENTUKNYA
UPAYA
KESEHATAN BERSUMBER
MASYARAKAT
Posyandu pratama

100

100

Posyandu madya

100

100

Posyandu Purnama

100

100

Posyandu Mandiri

100

100

4.

5.

3.2.

Cakupan Desa Siaga Aktif

100

67

MASALAH

Pencapaian
masih
rendah,kurang
68%
Pencapaian
masih
rendah,kurang
46%
Pencapaian
masih
rendah,kurang
54%
Pencapaian
masih
rendah,kurang
84%
Pencapaian
sangat
rendah,kurang
91%

Pencapaian
belum sesuai
target,kurang
33%

HASIL IDENTIFIKASI MASALAH


1. Masih rendahnya cakupan Penyuluhan dan Survey PHBS Rumah Tangga yaitu 32 % dari target
100%
2. Masih rendahnya cakupan Penyuluhan dan Survey PHBS Institusi Pendidikan yaitu 54% dari target
100%
14

3. Masih rendahnya cakupan Penyuluhan dan Survey PHBS TTU yaitu 46% dari target 100%
4. Masih rendahnya cakupan Penyuluhan dan Survey PHBS Rumah Ibadah yaitu 54% dari target
100%
5. Masih rendahnya cakupan Bayi Mendapat ASI Eksklusif yaitu 9% dari target 100%
6. Masih rendahnya cakupan Desa Siaga Aktif yaitu 67% dari target 100%

3.3.

PENETAPAN URUTAN PRIORITAS MASALAH


Metode yang digunakan dalam menentukan urutan prioritas masalah adalah Metode CARL. Metode
CARL adalah suatu metode yang digunakan untuk menentukan prioritas masalah jika data yang
tersedia adalah data kualitatif. Metode CARL didasarkan pada serangkaian kriteria yang harus diberi
skor 0 - 10.

NO
1

MASALAH
Masih

URUTAN
C x A x R x L PRIORITAS
MASALAH

Capabilit
y (C)

Accessibilit
y (A)

Readiness
(R)

Leverage
(L)

1890

320

225

360

1568

rendahnya

cakupan

Survey

PHBS

Rumah

Tangga yaitu 32 %
2

dari target 100%


Masih rendahnya
cakupan

Survey

PHBS

Institusi

Pendidikan
54%
3

dari

100%
Masih

yaitu
target

rendahnya

cakupan

Survey

PHBS TTU yaitu


46%
4

dari

100%
Masih

target

rendahnya

cakupan

Survey

PHBS

Rumah

Ibadah yaitu 54%


5.

dari target 100%


Masih rendahnya
cakupan

Bayi

Mendapat

ASI

Eksklusif yaitu 9%
15

dari target 100%


Masih rendahnya
cakupan

Desa

Siaga Aktif

yaitu

67%

dari

108

target

100%

3.4. RUMUSAN MASALAH


NO
MASALAH
1
Rendahnya cakupan Survey dan penyuluhan PHBS Rumah Tangga di wilayah kerja puskesmas kumai tahun
2
3

2015
Rendahnya cakupan Bayi Mendapat ASI Eksklusif di wilayah kerja puskesmas kumai tahun 2015
Rendahnya cakupan Survey dan Penyuluhan PHBS Rumah Ibadah di wilayah kerja puskesmas kumai tahun

4
5

2015
Rendahnya cakupan Survey dan penyuluhan PHBS Sekolah di wilayah kerja puskesmas kumai tahun 2015
Rendahnya cakupan Survey dan Penyuluha PHBS TTU di wilayah kerja puskesmas kumai tahun 2015

16

3.5.

IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH,ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH YANG DIPILIH
MASALAH
Masih

rendahnya

PENYEBAB
cakupan 1. Man ( Manusia )

Survey PHBS Rumah Tangga


yaitu 32 % dari target 100

2.

3.

4.

5.

Belum adanya tenaga terlatih


untuk kegiatan survey rumah
tangga ber PHBS
Masyarakat belum menyadari arti
pentingnya PHBS di kehidupan
sehari hari.
Money ( Uang )
Belum tersedianya dana yang
memadai untuk mensurvey
seluruh rumah tangga yang ada
Belum tersedianya dana untuk
memperbanyak form PHBS RT
Belum tersedianya dana untuk
pencetakan stiker PHBS RT
Material ( Bahan )
Belum adanya stiker PHBS untuk
RT yang sehat
Tidak adanya buku petunjuk
khusus untuk kegiatan tsb.
Machine ( Peralatan )
Belum adanya kendaraan khusus
untuk kegiatan survey tsb.
Metode ( Cara kerja )
Karena belum ada pelatihan
khusus tentang survey PHBS RT,
maka tenaga yang ada masih

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Perlu adanya pelatihan tenaga khusus


surveyor PHBS rumah tangga
Pengajuan rencana anggaran untuk honor
tenaga, penggandaan form dan pencetakan
stiker PHBS
Merangkul instansi lain untuk menunjang
terlaksananya kegiatan survey PHBS

17

PEMECAHAN YANG DIPILIH

Perlu adanya pelatihan tenaga khusus


surveyor PHBS rumah tangga
Pengajuan rencana anggaran untuk honor
tenaga, penggandaan form dan pencetakan
stiker PHBS

belum memahami bagaimana


survey yang baik.
Kurangnya pemberdayaan
masyarakat tentang survey
PHBS rumah tangga.
6. Market ( Pasar )
Belum adanya teknik khusus
dalam penyampaian kepada
masyarakat tentang pentingnya
PHBS dalam rumah tangga.
Masih rendahnya cakupan 1. Man ( Manusia )
Belum adanya tenaga terlatih
Bayi Mendapat ASI Eksklusif
khusus untuk pemantauan Asi
yaitu 9% dari target 100%
Eksklusif.
Kurangnya pengetahuan, sikap
dan perilaku ibu tentang
pemberian ASI pada ibu yang
bekerja
Rendahnya pengetahuan ibu dan
keluarga tentang pentingnya ASI
pada bayi
Budaya dimasyarakat yang lebih
memilih untuk memberikan sufor
daripada ASI
2. Money ( Uang )
Anggaran untuk kegiatan ada,
tetapi serapan rendah.
Belum tersedianya dana untuk
pembelian snack kegiatan
penyuluhan Asi Eksklusif

Penyuluhan kepada ibu dan keluarga tentang


cara pemberian ASI ketika ibu bekerja,
pentingnya ASI pada bayi.
Pendekatan kepada ibu dan keluarga untuk
mengubah pola pikir masyarakat bahwa ASI
lebih baik daripada sufor.
Membuat jadwal kegiatan yang melibatkan
program lain terkait ASI Eksklusif.
Merangkul toma untuk ikut serta dalam
program ASI Eksklusif
Pembuatan ruangan khusus pojok Asi di
sarana kesehatan ataupun tempat umum.

18

Penyuluhan kepada ibu dan keluarga


tentang cara pemberian ASI ketika ibu
bekerja, pentingnya ASI pada bayi.
Pendekatan kepada ibu dan keluarga
untuk mengubah pandangan mereka
bahwa ASI lebih baik daripada sufor.
Membuat jadwal kegiatan yang melibatkan
program lain terkait ASI Eksklusif
Pembuatan ruangan khusus pojok Asi di
sarana kesehatan ataupun tempat umum.

Belum tersedianya dana untuk


pencetakan Piagam untuk Ibu yang
lulus Asi Eksklusif
3. Material ( Bahan )
Belum tersedianya piagam untuk
ibu yang lulus Asi Eksklusif
Belum tersediaanya alat peraga
untuk kegiatan penyuluhan seperti
boneka, pompa Asi, botol tempat
Asi, dll.
Belum adanya buku petunjuk
tentang pemantauan Asi Eksklusif

4. Machine ( Peralatan )
Belum tersedianya pojok Asi di
sarana kesehatan.
5. Metode
Kegiatan pemantauan Asi Eksklusif
belum terintegrasi dengan program
lain
Promosi yang digunakan hanya
melalui penyuluhan, belum adanya
pendekatan khusus kepada ibu dan
keluarga.
Belum adanya kegiatan
pemberdayaan di bidang gizi.
6. Market ( Pasar )
Sasaran kegiatan promosi saat ini
hanya ditujukan untuk ibu
19

Masih
Survey

rendahnya
dan

cakupan 1.

penyuluhan

PHBS d tempat ibadah yaitu


54 % dari target 100%

2.

3.

4.

5.

menyusui saja, padahal


seharusnya keluarga juga
dilibatkan dalam kegiatan tsb.
Man ( Manusia )
Belum adanya tenaga surveyor
terlatih untuk kegiatan ini.
Kesadaran masyarakat atau
pengurus tempat ibadah tentang
PHBS masih kurang.
Money ( Uang )
Tidak tersedianya dana untuk
kegiatan ini.
Belum adanya honor khusus
untuk petugas surveyor.
Material ( Bahan )
Belum adanya buku petunjuk
khusus untuk kegiatan ini.
Belum tersedianya form khusus
tentang survey PHBS di tempat
ibadah.
Machine
Tidak adanya kendaraan khusus
untuk tenaga surveyor
Methode
Pemberdayaan masyarakat atau
pengurus tempat ibadah masih
belum ada.
Karena belum adanya pelatihan
khusus, jadi surveyor masih
menggunakan teknik dasar

Mengajukan permintaan pelatihan khusus


untuk tenaga surveyor PHBS.
Membuat rancangan anggaran untuk
membeli peralatan yang dibutuhkan untuk
kegiatan promosi, membayar honor tenaga
surveyor, dll.
Mengikutsertakan pengurus tempat ibadah
untuk berkerjasama agar kegiatan bisa
berlangsung secara terus menerus.

20

Mengajukan permintaan pelatihan khusus


untuk tenaga surveyor PHBS.
Membuat rancangan anggaran untuk membeli
peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan
promosi, membayar honor tenaga surveyor,
dll.
Mengikutsertakan pengurus tempat ibadah
untuk berkerjasama agar kegiatan bisa
berlangsung secara terus menerus.

dalam kegiatan tsb.


6. Market
Pengurus tempat ibadah kadang
tidak berada ditempat pada saat
dilakukan survey
Masih rendahnya cakupan 1. Man ( Manusia )
Belum adanya tenaga terlatih
Survey
dan
penyuluhan
untuk kegiatan ini.
PHBS Institusi Pendidikan
Adanya rangkap jabatan pada
petugas pelaksana kegiatan
yaitu 54% dari target 100%
tersebut.
Kurangnya pengetahuan siswa
tentang pentingnya PHBS di
sekolah.
2. Money ( Uang )
Anggaran sudah ada, tapi tidak
terserap dengan maksimal.
3. Material ( Bahan )
Belum adanya buku petunjuk
khusus untuk kegiatan tersebut.
4. Machine
5. Methode
Belum terlaksananya program
pemberdayaan siswa di sekolah.
Hanya menggunakan metode
ceramah dalam penyampaian
informasi.
6. Market ( Pasar )
Masih rendahnya cakupan 1. Man ( Manusia )
Belum adanya tenaga terlatih untuk

Mengajukan permintaan ke Dinas Kesehatan


terkait untuk mengikuti pelatihan tentang
PHBS di sekolah.
Merangkul pihak sekolah untuk berkerjasama
melaksanakan kegiatan tersebut.

Mengajukan permintaan pelatihan ke Dinas


Kesehatan setempat untuk mengikuti

21

Mengajukan permintaan ke Dinas Kesehatan


terkait untuk mengikuti pelatihan tentang
PHBS di sekolah.
Merangkul pihak sekolah untuk berkerjasama
melaksanakan kegiatan tersebut

Mengajukan permintaan pelatihan ke Dinas


Kesehatan setempat untuk mengikuti pelatihan

Survey PHBS TTU yaitu 46%


dari target 100%

kegiatan ini.
Kurangnya pengetahuan, sikap dan
perilaku masyarakat tentang PHBS
di tempat-tempat umum.
2. Money ( uang )
Dana yang tersedia untuk
kegiatan ini tidak mencukupi
untuk mensurvey seluruh TTU
yang ada di wilayah kerja.
3. Material ( bahan )
Belum adanya buku petunjuk
khusus untuk kegiatan ini.
4. Machine

pelatihan tenaga surveyor PHBS.


Penyuluhan individu kepada masyarakat
tentang pentingnya PHBS di tempat-tempat
umum
Membuat rencana anggaran
Kerjasama lintas sektor

tenaga surveyor PHBS.


Penyuluhan individu kepada masyarakat
tentang pentingnya PHBS di tempat-tempat
umum
Membuat rencana anggaran
Kerjasama lintas sektor

5. Methode
METODE
Pemberdayaan masyarakat
belum terlaksana dengan baik
Kurangnyapemberdayaan
Karena belum adanya masyarakat untuk pemeliharaan lingkungan yang bersih dan terawat secara aktif
Penyuluhan tentang penyakit thyfoid masih kurang
pelatihan tenaga
khusus,dalam
jadi pencegahan penyakit thyfoid masih rendah
mengenai penyakit thyfoid yang dilakukan oleh petugas dan kader posyandu. Pemberdayaan
masyarakat
n akan penyakit thyfoid dan kesadaran akan lingkungan sekitar yang bersih dan
terawatt
serta
PHBS
petugas
yang
melaksanakan
Tenaga kesehatan ada
kegiatan ini masih
menggunakan teknik dasar
Rendahnya cakupan Desa Siaga Aktif
Bantuan
dan dukungan survey.
pemerintah
dalam melaksanakan
6. Market ( pasar )

Fish Bone (Ishikawa)

MANUSIA

promosi seperti brosur dan pamflet tentang penyakit thyfoid serta PHBS
PERMASALAHAN KESEHATAN, FAKTOR RESIKO, SUMBER
Masih banyaknya pemukiman yang belum memenuhi syarat sanitasi dan higiene.
Tenaga penyuluh yang kurang
Terdapat alokasi dana

SARANA

DANA

DAYA

Lingkungan yang kurang bersih


Sarana air bersih yang memenuhi syarat bakteriologis rendah

22
LINGKUNGAN

23

Anda mungkin juga menyukai