Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KEGIATAN MAGANG

KELOMPOK 10 (PROMKES) :
Maharani 225130034P
Rahayu Dwi S 225130024P
Dian Fiki Andrika 225130091P
Tria Monika 225130093P
Berman Ridwan S 225130101P
Dian Herlina 225130050P

Pembimbing Akademik
Nur Sefa Arief Hermawan, SKM., M.Kes

Penguji 1 Penguji 2
Dwi Yulia Maritasari, SKM., M.KM Febria Listina, SKM., M.Kes
GAMBARAN SANITASI DAN PERILAKU PENGHUNI
RUMAH PENDERITA TUBERKULOSIS DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS MARGOJADI KABUPATEN
MESUJI PROVINSI LAMPUNG

—Kelompok 10 (Promkes)
LATAR BELAKANG
Tuberculosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis sudah
menginfeksi mencapai sepertiga penduduk dunia, dan sebagian besar negara di dunia tidak
mampu mengendalikan penyakit ini karena banyaknya pasien yang tidak berhasil diobati.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2019, penemuan kasus TB
tertinggi adalah Kota Bandar Lampung (2.050 kasus laki-laki, 1.435 kasus perempuan, dan
361 kasus pada anak umur 0-14 tahun). Salah satu kabupaten yang masih tinggi kasus TB
adalah Kabupaten Mesuji dimana kasusnya sudah mencapai 350 kasus pada tahun 2023 dan
salah satu wilayah kerja puskesmas margojadi dengan jumlah kasus sebanyak 342 kasus
dengan mencapai presentase 76,82% kasus TB pada tahun 2023 dan ini mengalami
peningkatan jumlah kasus dari dua tahun sebelumnya yaitu dari tahun 2022 yaitu sebanyak
256 kasus serta tahun 2021 sebanyak 258 kasus.
Selain faktor lingkungan fisik rumah, faktor perilaku juga merupakan faktor yang memengaruhi
kasus TB. Perilaku memengaruhi kesehatan masyarakat, karena kesehatan individu, keluarga,
dan masyarakat sangat bergantung pada perilaku manusia itu sendiri.
MASALAH
s m a s M a rgojadi
i l a y a h k erja Puske y a b e r m u kim di
Di w asyarakat
n
g i a n b e s a r m
a t m e n j adikan
seba
p e r a i r a n y a n g pa d m b ab, serta
da e r a h u n g l e
l i n g k u n g an cender b u t m emiliki
n d i s i er s e
ko
h a t d i l i n gkungan t n g baik, mak
a
terl i k u r a
t a s i l i n g k ungannya a d a n y a kejadian
s a ni g aruhi pula
osis (TB).
em p e n
dapat m tu b e rc u l
penyakit
TUJUAN
Untuk mengetahui Gambaran
Sanitasi Dan Perilaku
Penghuni Rumah Penderita
Tuberkulosis Di Wilayah Kerja
Puskesmas Margojadi
Kabupaten Mesuji Provinsi
Lampung.
PROFILE PUSKESMAS MARGOJADI

UPT Puskesmas Margojadi terletak di Kabupaten


Mesuji Provinsi Lampung. UPT Puskesmas
Margojadi mencakup wilayah kerja di satu
kecamatan dengan luas wilayah ±2674.98 Km2.
Adapun wilayah kerja UPT Puskesmas Margojadi
terdiri dari 11 Desa. Sejak berdiri hingga
sekarang, puskesmas Margojadi telah mengalami
pergantian pimpinan beberapa kali dan tahun
2023 ini dipimpin oleh Pak Tarbi, Amd. Kep.
GEOGRAFI & DEMOGRAFI
Batas-batas wilayah :
Sebelah utara : berbatasan dengan Desa Wiralaga.
Sebelah selatan : berbatasan dengan Desa Tanjung Mas Makmur
Sebelah timur : berbatasan dengan Desa PT. BTLA
Sebelah barat : berbatasan dengan Desa Muara Tenang
Luas wilayah kerja puskesmas Bandar Negeri Suoh (BNS) : ±2674.98 Km2

Badan Pusat Statistik Kecamatan mendata jumlah penduduk di wilayah kerja


Puskesmas Margojadi pada tahun 2023 sebanyak 21.408 jiwa, dengan jumlah Kepala
Keluarga 6845 KK, sehingga rata-rata jiwa dalam rumah tangga adalah 3-4 jiwa.

Mata pencaharian dan penghasilan penduduk rata-rata bekerja sebagai Petani Karet
dan Pekerja Sawit 85 %, swasta 15 % selebihnya Pegawai Negeri Sipil, Pedagang dan
Wiraswasta. Jenis pertanian mayoritas disini adalah perkebunan karet dan sawit.
VISI, MISI, MOTTO

VISI MISI MOTTO


“Terwujudnya • Melindungi kesehatan masyarakat di wilayah “KAMI PEDULI
masyarakat kerja Puskesmas Margojadi KESEHATAN
Mesuji Timur • Menjamin ketersediaan dan pemerataan ANDA”
yang sehat” Tenaga Kesehatan di Wilayan Kerja
Puskesmas Margojadi.
• Menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan
yang baik dan berkualitas
• Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
di Wilayah Kerja Puskesmas Margojadi

Tata Nilai : “CARE” yaitu Cermat, Efektif, Ramah, Efisien


Kepala Puskesmas
Tarbi, AMd. Kep TUPOKSI PROMKES
PJ UKM Essensial
Yuli Ayun, Amd. AK 1. Bertanggung jawab atas pelayanan promkes ermasuk
UKS
Program Promkes
2. Bertanggung jawab atas Pelayanan kesling
Tiara Wulandari, SKM
3. Bertanggung jawab atas Pelayanan kesehatan
Program Kesga keluarga yang bersifat UKM
KIA : Nia Sagita, Amd.Keb 4. Bertanggung jawab atas Pelayanan gizi yang bersifat
LANSIA : Eli Purnamawati, UKM
A.md. Keb 5. Bertanggung jawab atas Pelayanan pencegahan dan
UKS : Rama Rito S., A.md.KG pengendalian penyakit
6. Bertanggung jawab atas Pelayanan keperawatan
Program P2 kesehatan masyarakat
DR. Endro 7. Bertanggungjawab atas terlaksananya penilaian kinerja
UKM dan tindaklanjutnya
Program Gizi
8. Bertanggungjawab atas pengukuran indikator mutu
Nova Nellyza UKM oleh masing-masing penanggungjawab program
Program Kesling 9. Bertanggungjawab atas penerapan manajemen resiko
Desti Ruwaini pada pelayanan UKM
IDENTIFIKASI MASALAH
Target Capaian Persentase
Kasus Upaya Kesehatan Masyarakat (Ukm) Esensial
(Orang) (Orang) Capaian
TBC 1 Penemuan Kasus TBC positif dan diobati
70 61 87,14%
(Treatment Coverage)
342 orang 2 Pelaporan Keberhasilan Pengobatan TBC 342 284 83,04%
(76,82%)
3 Deteksi dini Kasus TBC pada populasi yang
28 10 35,71
beresiko
4 Pelayanan Kesehatan pada orang terduga TBC 6 10 166,67%
5 Penemuan kasus TBC pada anak 21 17 80,95%
6 Skrining HIV pada pasien TBC 2 2 100%
Sanitasi 7 Rumah tangga Memiliki Akses Terhadap Jamban
(79,38%) 6846 5890 86,04
Sehat
8 Desa yang Sudah ODF 11 8 72,73
9 Jamban Sehat 6846 5890 86,04
10 Pelaksanaan STBM 11 8 72,73
INPUT 5M

Man Money Machine


Sarana dan prasarana di PKM
SDM PJ Promkes berjumlah Pelaksanaan Promkes di
Margojadi tersedia ruang
1 orang dibantu kader PKM Margojadi bersumber
UKM & Promkes, mobil
perpekon dari dana BOK
ambulans untuk penyuluhan

Method Materials
Petugas Promkes memiliki SK dari Kepala Kegiatan Promkes dilakukan di dalam
Puskesmas yang berisi Tupoksi petugas gedung dan diluar gedung dan sudah
untuk penyuluhan. tersedia, seperti banner, leaflet, dll untuk
kegiatan promkes
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan mahasiswa magang kelompok 10
terhadap sanitasi dan perilaku penghuni rumah penderita tuberkulosis di wilayah
kerja puskesmas margojadi kabupaten mesuji. Diketahui bahwa jumlah penderita
TB yang memenuhi syarat sanitasi dan perilaku penghuni rumah sebanyak
(49,6%), sedangkan penderita TB yang tidak memenuhi syarat sanitasi dan
perilaku penghuni rumah sebanyak (50,4%). Masih tingginya penderita TB yang
tidak memenuhi syarat sanitasi dan perilaku penghuni rumah pada masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Margojadi dikarenakan masih kurangnya deteksi dini
kasus TB pada populasi yang beresiko, selain itu karena masih belum adanya
keterbukaan antara masyarakat yang beresiko serta kurangnya pengetahuan dan
kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengetahui cara pencegahan penyakit
TB agar dapat mengurangi rantai penyebaran penyakit ini. Kemudian ada juga
beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya kasus TB di wilayah kerja
Puskesmas Margojadi seperti faktor sanitasi lingkungan, ekonomi, gizi dan
memiliki penyakit penyerta.
PEMBAHASAN (INPUT 5M)
Karena wilayah desa disana banyak yang perairan yang lembab sehingga
kebersihan, sanitasi lingkungan dan perilaku menjadi faktor utama penyebab
tingginya kasus TB di wilayah kerja puskesmas margojadi ini.
Sebagian dari responden masih banyak yang kurang menjaga kebersihan
lantai, kelembaban suhu, kurangnya kebiasaan membuka dan menutup
jendela, banyak yang merokok, memakai barang dan memakai alat makan
secara bersamaan. Responden memiliki alasan akan hal tersebut yaitu
karena kurangnya mendapatkan informasi dan pengetahuan bahwa
kebersihan sanitasi lingkungan serta perilaku merokok seperti menggunakan
barang bersama & alat makan bersama dapat menjadi transfusi penularan
penyakit TB. Selain itu, ada beberapa yang sudah mengetahui cara
pencegahan TB namun tetap mengabaikannya karena faktor kebiasaan
buruk dalam menjalani hidupnya.
HASIL DATA OBSERVASI Kurangnya
pengetahuan dan
kesadaran masyarakat
tentang sanitasi
Memenuhi Syarat lingkungan dan
perilaku penghuni
90.00%
80.00%
83.30% 83.30%
rumah penderita TB
70.00% menyebabkan
60.00%
50.00% kurangnya
53.30%
40.00% 46.70% 46.70% 43.30%40.00% kemampuan
30.00%
20.00% 30.00% masyarakat untuk
20.00%
10.00% mengubah
0.00%
Luas Venti-
lasi
Lantai
Rumah
Suhu Kelembaban Kepadatan Membuka &
Menutup
Merokok Memakai
barang
Memakai alat
makan
perilakunya untuk
Jendela bersamaan bersamaan
menciptakan
Memenuhi syarat
lingkungan yang
sehat.
PROSES POAC/P1/P2/P3

P2
P1 Pelaksanaan program
P3
Proses perencanaan sanitasi dan perilaku Monitoring dilakukan
program sanitasi dan penghuni rumah secara rutin setiap bulan,
perilaku penghuni rumah penderita TB di wilayah pengendalian di pantau
penderita TB di kerja Puskesmas secara rutin dan
Puskesmas Margojadi Margojadi sampai saat ini penialain program
belum maksimal. belum maksimal, sanitasi dan perilaku
seharusnya perencanaan sebaiknya menggunakan penghuni rumah
untuk indikator yang tambahan media saat penderita TB di wilayah
belum mencapai target melakukan penyuluhan kerja Puskesmas
capaian harus lebih agar menarik Margojadi dilakukan
difokuskan setiap setahun sekali
OUTPUT (TARGET/CAPAIAN)
Kurangnya kesadaran
Pelaksanaan kegiatan
masyarakat akan pentingnya
promkes belum maksimal
sanitasi dan perilaku
karena petugas SDM
penghuni rumah penderita
promkes masih kurang
TB untuk menjaga
kesehatan diri sendiri

Kegiatan promkes sanitasi Puskesmas juga bisa


dan perilaku penghuni bekerja sama dengan
rumah penderita TB belum masing-masing desa untuk
mencapai target karena lebih menggiatkan kegiatan
proses pelaksanaan belum yang berhubungan dengan
maksimal pencegahan TBC
KESIMPULA
NTB yang memenuhi syarat sanitasi
Diketahui bahwa jumlah penderita
dan perilaku penghuni rumah sebanyak (49,6%), sedangkan penderita
TB yang tidak memenuhi syarat sanitasi dan perilaku penghuni rumah
sebanyak (50,4%). Masih tingginya penderita TB yang tidak memenuhi
syarat sanitasi dan perilaku penghuni rumah pada masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Margojadi dikarenakan masih kurangnya
deteksi dini kasus TB pada populasi yang beresiko, selain itu karena
masih belum adanya keterbukaan antara masyarakat yang beresiko
serta kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya mengetahui cara pencegahan penyakit TB agar dapat
mengurangi rantai penyebaran penyakit ini
SARAN

Diharapkan bagi Dinas Kesehatan Bagi Masyarakat, perlunya di


dan Puskesmas Margojadi dapat tingkatkan kepedulian terhadap
meningkatkan lagi dan menambah kebersihan lingkungan dan tempat
petugas dalam memantau tinggalnya, dan lebih terbuka
penyebaran TB di desa-desa yang kepada petugas kesehatan tentang
tingkat penyebarannya masih tinggi. kesehatan sendiri, keluarga, dan
orang sekitar.
Pertemuan dengan kepala puskesmas
Penyuluhan Sanitasi dan Perilaku
Penghuni Rumah Penderita TBC di
Puskesmas
Penyuluhan di
Masyarakat
mengenai TBC
Pembagian
Kuesioner
Pemberian
Leaflet
Pengecekan Sanitasi
DOKUMENTASI PENUTUPAN
THANK
YOU 

Anda mungkin juga menyukai