A. PENGERTIAN
Imam secara bahasa dapat diartikan orang yang didepan , yang diikuti, pemimpin dan penanggung
jawab
Menurut istilah syara’ , Imam adalah : seseorang yang diangkat untuk memimpin pelaksanaan shalat
berjamaah
Pada dasarnya syarat- syarat menjadi imam sama dengan syarat yang berlaku untuk sahnya shalat ,
disamping adanya syarat-syarat yang lain yang mesti dipenuhi oleh seorang imam antara lain :
1. Islam
Orang kafir tidak sah menjadi imam karena orang kafir shalatnya juga tidak sah. Maka apabila
semula kita menduga imamnya muslim kemudian terbukti bahwa dia orang kafir maka menurut
jumhur ulama makmum harus mengulagi shalatnya .
2. Baligh
Artinya seorang imam itu sudah berusia dewasa berdasarkan riwayat dari Ibnu Masúd dan Ibnu
Ábbas
Jika memang tidak ada orang dewasa yang akan menjadi imam ,maka anak-anak yang telah
mumayyiz boleh menjadi imam berdasarkan hadits riwayat Bukhari bahwa Ámar bin Salimah yang
masih berusia 9 tahun pernah manjadi imam dimasa Rasulullah seketika tidak ada orang dewasa
yang akan menjadi imam
3. Berakal
Orang gila tidak sah menjadi imam karena shalatnya sendiri juga tidak sah. Begitu juga orang yang
mabuk juga tidak sah menjadi imam berdasarkan firman Allah dalam surat an Nisa’ ayat : 43
يا ايها لذين امنوا ال تقرب الصالة وانتم سكارى حتى تعلموا ما تقولون
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman janganlah kamu dekati shalat sedang kamu dalam
keadaan mabuk hingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan
4. Laki-laki
Wanita tidak sah menjadi imam bagi makmum laki-laki , akan tetapi jika makmumnya hanya
perempuan maka wanita bolah mejadi imam
Seorang imam wajib berilmu dan paham dengan ajaran syariát dan terutama yang berhubungan
denagn pelaksanaan ibadah shalat
Sepakat para ulama bahwa tidak sah berimam kepada seseorang yang sedang menjadi makmum.
Seorang imam harus merdeka artinya tidak sedang dibawah kendali imam yang lain
Berjamaáh denngan imam yang semula menjadi makmum ( setelah imamnya salam ) maka menurut
mazhab Hanafi , Maliki dan Ja’fari tidak sah, sedangkan menurut mazhab Syafi’i , Hambali dan Zhahiri
menyatakan sah
Seorang yang akan menjadi imam itu haruslah memiliki akhlak dan perilaku yang mulia karena dia
akan menjadi ikutan jamaah tidak saja dalam ibadah shalat tetapi juga dalam peri kehidupan sehari-
hari. Menurut ulama golongan Hanabilah , dan Ja’fariyah orang fasik tidak sah menjadi imam
Rasulullah shallallaahu ‘ alaihi wa sallam telah memberikan petunjuk yang jelas tentang siapa yang
paling berhak untuk menjadi imam sebagaimana sabda beliau :
قال رسول هللا صلى هللا عليه و سلم اذا كانوا: عن ابى سعيد الخدري رضي هللا عنه قال
‘’ Abu Sa’ id al Khudri berkata : Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa sallam pernah bersabda : Apabila
mereka bertiga hendaklah salah seorang dari mereka menjadi imam dan yang lebih berhak dari
mereka ialah yang lebih banyak / pandai membaca al quran diantara mereka ( riwayat Ahmad ,
Muslim dan an Nasai )
عن ابن مسعود االنصاري قال قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم يؤم القوم اقرؤهم
لكتاب هللا فان كانوا فى القراءة سواءء فاعلمهم بالسنة فان كانوا فالسنة سواء فاقد مهم
هجرة فان كانوا في هجرة سواء فاقدهم سنا وال يؤمن الرجل الرجل في سلطانه وال يقعد
‘’ dari Abi Mas’ud al Anshari ia berkata tealah bersabda Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa sallam :
Hendaklah orang yang paling pandai membaca al Quran megimami shalat suatu kaum , lalu pabila
dalam hal membaca mereka sama, maka yang paling yang paling tahu tentang sunnah Rasulullah,
lalu apabila pengetahuan mereka sama tentang sunnah maka orang yang paling dahulu hijrahnya,
lalu apabila dalam hal hijrah mereka juga sama maka orang yang lebih tua umurnya. Dan janganlah
sekali-kali seseorang mengimami orang lain dibawah keuasaannya dan janganlah duduk ditempat
kehormatannya kecuali sudah mendapat izin darinya, ( riawayat Ahmad dan Muslim )
ال يحل لرجل يؤمن باهلل واليوم االخر ان يؤم قوما اال با ذ نهم وال يختص نفسه بدعوة
‘’ Tidak halal bagi orang yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat mengimami suatu kaum
kecuali dengan izin mereka dan janganlah puka ia mengkhususkan do’ anya untuk dirinya sendiri
( riwayat Abu Daud )
Seorang imam wajib menjaga dan memelihara adab dan perilakuya yang mulia baik sebelum / diluar
shalat , didalam shalat ataupun sesudah shalat, karena seorang imam itu adalah seorang yang akan
dijadikan ikutan dan panutan oleh orang banyak. Diantara adab-adab yang mesti diperhatikan oleh
seorang imam adalah :
1. Menjaga diri dari perilaku buruk sehingga orang banyak tidak menyukainya, karena
seseorang tidak berhak menjadi imam apabila orang tidak suka atau benci kepadanya
lantaran kelakuannya yang jahat
2. Menjaga waktu-waktu shalat sehingga dia tetap shalat diawal waktu
3. Menjaga keikhlasan da kesucian hatinya dalam segala hal
4. Memperhatikan shaf makmum , meluruskan dan menyempurnakannya. Sebagaimana
diriwayatkan oleh Anas bin Malik :
اقيمت الصالة فاقبل علينا رسول هللا صلى هللا عليه وسلم يوجهه فقال اقيموا صفوفكم
‘’ apabila telah diiqamatkan salat nabipun menghadap kepada kami lau berkata : luruskanlah shaf-
shaf kalian dan bahu menbahulah, bahwasanya aku melihat kalian dari belakang ( riwayat Bukhari )
5. Jika makmumnya sendirian imam menyuruhnya berdiri sebelah kanan sejajar imam
6. Mengraskan bacaan takbir dan bacaan jahar sehingga terdengar jelas oleh makmum
7. Meringankan bacaan shalat dan menjaga thama’ninah
8. Memperhatikan sunnah-sunnah yang disepakati oleh jumhur ulama
9. Menghadap kearah makmum atau menyamping setelah selesai salam
10. Menyempurnakan zikir-zikir yang disunnahkan sesudah shalat
عبد ادى حق هللا وحق مواليه ورجل ام قوما وهم: ثال ثة على كتبانالمسك اراه يوم القيامة
‘’ Tiga orang/kelompok yang berdiriatas tumpukan kesturi di hari kiamat, Pertama : orang yang
menunaikan hak Allah dan hak para budaknya. Kedua , orang yng mengimami satu golongan yang
diridhai oleh orang yang dujadikan makmumnya. Ketiga , orang yang menyeru manusia kepada
shalat lima waktu sehari semalam ( riwayat at Turmizi )
Terima kasih