BAB II
ASWAJA DAN SISTEM BERMADZAB
A. Pengertian bermadzab
Madzab menurut bahasa artinya jalan,aliran,pendapat
Madzab menurut istilah adalah cara memahami ajaran islam.
Madzab itu dibangun oleh para mujtahid. Ada 4 madzab yang terkenal dan
diakui oleh ahlussunnah waljamaah yaitu Imam Hanafi, imam maliki , imam
syafi serta imam hambali.
Adapun yang dimaksud bermadzab adalah mengikutinya orang yang awam
kepada pendapat imam mujtahid baik secara terus menerus maupun
berpindah-pindah.
Cara bermadzab ada 2 yaitu :
1. Secara qouli yaitu mengikuti pendapat hasil ijtihad para ulama mujtahid
2. Secara manhaji yaitu mengikuti madzab sebagai metode berfikir untuk
menentukan hukum.
Catatan :
- Orang awan adalah orang yang tidak bisa mengkaji hokum secara
langsung dari alquran maupun hadis kareena keterbatasan ilmu
- Mujtahid adalah ulama yang bersungsungguh-sungguh mencurahkan
tenaga dan pikiran untuk mengkaji hokum langsung dari alquran maupun
hadis karena mereka mempunyai ilmu yang sudah memenuhi syarat.
BAB III
AMALIYAH NAHDLOTUL ULAMA
A. Memuliakan Al Qur’an
Al Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
melalui perantara malaikat Jibril dan sampai kepada kita melalui jalan
mutawatir.
Fungsi al Qur’an :
1. Sumber pertama ajaran Islam
2. Petunjuk dan pembimbing umat manusia
3. Kitab suci dan syiar umat islam
4. Pengobat hati
Adapun usaha uuntuk memuliakan dan mensucikan al Quran adalah :
1. Mempelajari dan mengajarkan al Quran
Nabi Muhammad SAW bersabda
) ( خيركم من تعلم القرآن وعلمه: عن عثمان رضي هللا عنه عن النبي صلى هللا عليه و سلم قال
Dari Ustman ra berkata Nabi Muhammad SAW bersabda : sebaik-baik kamu
adalah orang yang belajar al Qur’an dan mengajarkannya ( HR. Bukhori)
Dari Abu Huroiroh Rosululloh bersabda : belajarlah al Quran dan bacalah ia,
sesungguhnya perumpamaan al Quran baginorang yang mempelajarinya
lalu membacanya dan tidak tidur adalah seperti mangkok yerdipenuhi
minyak kasturi baunya semerbak menyebar keseluruh tempat. Dan
perumpamaan orang yang mempelajari al Quran tetapi ia tidur dan alquran
berada dalam hatinya adalah seperti minyak kasturi dalam mangkok yang
tertutup (HR ibnu majah)
3. Mensucikan al Qur’an
Cara mensucikan al Quran :
a. Mendengarakan dengan tenang ketika al Qur’an dibaca
b. Ketika membaca harus berpakaian yang sopan
c. Menemptkan mushaf di tempat yang tinggi
d. Sebelum menyentuh al qur’an harus berwudlu dulu
B. Doa Qunut
Doa qunut adalah doa yang dibaca dalam sholat sambil berdiri setelah I’tidal
pada rokaat terakhir.
Bacaan Qunut
اللهم هدني فيمن هديت وعافني فيمن عافيت وتولني فيمن توليت وبارك لي فيما أعطيت وقني شر ما
قضيت فإنك تقضي وال يقضى عليك وإنه ال يذل من واليت وال يعز من عاديت تباركت ربنا وتعاليت فلك
الحمد على ما قضيت أستغفرك وأتوب إليك وصلى هلل على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه و سلم
C. Sholat tarawih
Sholat tarowih adalah sholat yang dilakukan pada malam bulan romadlon
yang waktunya setelah sholat isya’ sampai subuh
Pada awalnya shalat tarawih dilaksanakan Nabi saw. dengan sebagian
sahabat secara berjamaah di Masjid Nabawi. Namun setelah berjalan tiga
malam, Nabi membiarkan para sahabat melakukan Shalat Tarawih secara
sendiri-sendiri. Hingga dikemudian hari, ketika menjadi Khalifah, Umar bin
Khattab menyaksikan adanya fenomena shalat tarawih terpencar-pencar di
dalam Masjid Nabawi. Terbersit di benak Umar untuk menyatukannya.Umar
memerintahkan Ubay bin Kaab untuk memimpin para sahabat
melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah. Dan jamaah putri di imami
oleh Sulaiman bin abi Hastmah
Jumlah Rakaat Shalat Tarawih
Dalam riwayat Yazid bin Ar-Rumman dikabarkan jumlah rakaat shalat
tarawih yang dilaksanakan di zaman Umar adalah 23 rakaat. di masa Umar
bin Abdul Aziz, kaum muslimin shalat tarawih hingga 36 rakaat ditambah
witir 3 rakaat.
BAB VIII
SIKAP KEMASYARAKATAN NAHDLOTUL ULAMA
يايهاالذين امنوا كونواقوامين هلل شهداء بالقصط واليجرمنكم شنئان قوم علي االتعدلوااعدلوا هواقرب
8: للتقوئ واتقواهللا ان هللا خبيربماتعملون(المائدة
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu menjadi orang-orang yang
selalu menegakkan( kebenaran ) karena Alloh,menjadi saksi yang adil dan
janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum,mendorong kamu berlaku
tidak adil .berlaku adillah, karena adil itu dekat dengan taqwa.dan
bertaqwalah kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh maha mengetahui apa yang
kamu kerjakan.
B. TASAMUH
Tasamuh ( ) تسامحartinya saling memaafkan.sikap tasamuh disebut juga sikap
toleransi, maksudnya adalah sikap lapang dada, mengerti dan menghargai
sikap pendirian dan kepentingan pihak lain,tanpa mengorbankan pendirian
dan harga diri.
Hai oranga –orang yang beriman janganlah kamu mengolok-olok kaum yang
lain (karena)boleh jadi mereka(yang di olok-olokan) lebih baiok dari
mereka(yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita(mongolok-
olokan)wanita-wanita yanhg lain(karena) boleh jadi wanita (yang
diperolok-olokan) lebih baik dari wanita-wanita (yang mengolok-olokan)
dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri, dan jangnalah kamu panggil
dengan gelar-gelar yang buruk.
D. At-Tawazun = التوازن
وذلك أضعف اإليمان، فإن لم يستطع فبقلبه، فإن لم يستطع فبلسانه،من رأى منكم منكرا فليغيره بيده
Dari Abu Sa’id Al Khudry ra berkata, saya mendengar Rasulullah saw
bersabda, “Barang siapa di antara kamu yang melihat kemungkaran, maka
hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan tangannya, jika tidak mampu
hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan lisannya, jika tidak mampu
hendaklah ia merubah dengan hatinya, dan itulah keimanan yang paling
lemah.” (HR. Muslim)
BAB IX-XIII
KHIDMAH NAHDLOTULMULAMA
Pada waktu muktamar ke 19NU menjadi partai politik dan banyak tokoh NU
yang menjadi menteri.
Ketika pemilu tahun 1955 NU mendapat suara terbesar ke-4 dengan
mendapat 45 kursi.
Pada waktu muktamar ke 27 di situbondo tahun 1984 NU menetapkan diri
sebagai jamiyah diniyah ijtimaiyah dan kembali ke khittoh bukan sebai
partai politik.
Tetapi tanggal 23 Juli 1998 warga NU mendidrikan partai kebangkitan
bangsa yang didirikan oleh 5 ulama yaitu : KH abdurrohman Wahid, KH
Munasir, KH Mustofa BIsri, KH MUkhid Muzadi.
NU dan PKB mempunyai 3 pola hubungan, yaitu :
1. Hubungan historis (kesejarahan) karena PKB didirikn oleh ulama NU
2. Hubungan cultural ( kebudayaan)
3. Hubungan aspiratif, perjuangan PKB sejalan dengan aspirasi NU
BAB XIV
KEBESARAN NU DAN ASPEK PENDUKUNGNYA