Muslim hanya ada satu hadits saja yang beliau riwayatkan yaitu hadits ini (addiinu annashiihah) yang merupakan hadits yang paling masyhur di antara hadits-hadits yang beliau riwayatkan. Hidup beliau dipenuhi dengan ibadah.
Beliau giat bertahajjud (shalat malam), dan membaca al-Quran. Beliau wafat
pada tahun 40 H di Bait Jabrin, Palestina, tanpa meninggalkan seorang anak pun, kecuali Ruqayyah.
Kata (ad-din) secara bahasa memiliki sejumlah makna, antara lain makna
al-jaza(pembalasan), al-hisab (perhitungan), aladah (kebiasaan), ath-thaah (ketaatan), dan alIslam (ajaran/agama Islam). Makna yang terakhir inilah yang dimaksud dalam hadits ini.
Kata (an-nashihah) berasal dari kata (an-nush-hu) yang memiliki beberapa pengertian:
(al-Khulush) berarti murni, seperti dalam kalimat: (al
khoolish minal asal) Madu yang murni. Perkataan dan perbuatan yang murni (bersih) dari kotoran dusta dan khianat adalah bagaikan madu yang murni (bersih) dari lilin. (al-Khiyathah/al-Khaith) berarti menjahit/menyulam dengan jarum. Perbuatan seseorang yang menyampaikan nasihat kepada saudaranya yang melakukan kesalahan demi kebaikan saudaranya, adalah bagaikan orang yang menjahit/menyulam baju yang robek/berlubang sehingga baik kembali dan layak dipakai.
adalah nasihat. Hal ini menunjukkan bahwa nasihat mencakup Islam, Iman, dan Ihsan yang tersebut dalam hadits-Jibril.
adalah bahwa tiang (yang menyangga) urusan agama ini adalah nasihat. Dengannya, agama ini akan tegak dan kuat. Ada pula ulama yang berpendapat bahwa semua ajaran agama Islam tanpa terkecuali adalah nasihat. Ibnu Hajar berkata, Boleh jadi (kalimat ini) bermakna mubalaghah (melebihkan suatu perkara). Maksudnya (bahwa) sebagian besar agama ini (isinya) adalah nasihat.
. :
Beliau menjawab, Nasihat itu adalah hak Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, pemimpim kaum muslimin dan umat muslim umumnya.
Kami (para sahabat) bertanya, Hak siapa nasihat itu wahai Rasulullah?
Huruf lam dalam perkataan para sahabat fungsinya adalah untuk istihaq (menerangkan milik atau hak), yang berarti: nasihat ini haknya siapa wahai Rasulullah?
dan shifaat (sifat-sifat) Allah taala, Melaksanakan kewajiban-kewajiban yang diperintahkan-Nya dan menjauhi larangan-larangan yang diharamkan-Nya
Hak-hak Allah yang wajib mencakup : Tidak rela melihat larangan-Nya dilanggar, serta merasa bahagia jika melihat para hamba-Nya taat dalam menjalankan perintah-Nya.
Mentaati-Nya dengan tidak bermaksiat kepada-nya, cinta
dan benci karena-Nya, bersikap wala (loyal) kepada orangorang yang mentaati-Nya dan membenci orang-orang yang menentang-Nya, memerangi orang-orang yang kufur terhadap-Nya, mengakui dan mensyukuri segala nikmat dari-Nya, dan ikhlas dalam segala urusan, mengajak dan menganjurkan manusia untuk berperilaku dengan sifatsifat di atas, serta berlemah lembut terhadap mereka atau sebagian mereka dengan sifat-sifat tersebut.
Allah taala atas hal-hal yang dicintai oleh diri sendiri. Selalu mengingat bagaimana kelak di hari kiamat dia berdiri di hadapan Allah
menghayatinya.
berusaha semampunya untuk memahami makna-makna
memasyarakatkannya.
3. Nasihat Untuk Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam Nasihat untuk Rasulullah saw mencakup berbagai hal, antara lain: Meyakini bahwa beliau shallallahu alaihi wa sallam benarbenar utusan Allah taala, dan beliau adalah Rasul yang jujur dan terpercaya, tidak berdusta maupun didustakan. Juga beriman bahwasanya beliau adalah Nabi yang paling akhir yang merupakan penutup para nabi. Menaati perintahnya dan menjauhi larangannya., Membenarkan risalah dan berita-berita yang beliau sampaikan,
Nasihat untuk Rasulullah saw mencakup berbagai hal, antara lain: Beribadah kepada Allah dengan tata cara yang telah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, tanpa ditambah-tambahi ataupun dikurangi. Meyakini bahwa apa yang berasal dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam setingkat dengan apa yang datang dari Allah taala dari segi keharusan untuk mengamalkannya Membela Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tatkala beliau masih hidup, dan membela ajarannya setelah beliau wafat. Mendahulukan cinta kepadanya dari cinta kepada selainnya.
rakyat, Menaati mereka Berusaha menutupi aib-aib mereka semampunya. Jangan dipahami bahwa kita mendiamkan aib tersebut, akan tetapi kita berusaha untuk menasihati mereka secara langsung jika memungkinkan, atau dengan perantara orang-orang yang dekat dengan mereka.
Membantu mereka dalam kebenaran Mendo`akan kebaikan untuk mereka Memperingatkan kesalahan mereka dengan lemah lembut Mengingatkan dalam hal-hal yang mereka lalai Menyampaikan hak-hak kaum muslimin atas mereka
membawa kebaikan dalam perkara duniawi dan ukhrawi. Tidak menyakiti mereka. Mengajari hal-hal agama yang belum mereka ketahui. Membantu mereka dengan perkataan dan perbuatan. Menutupi aurat dan kekurangan mereka. Melindungi mereka dari marabahaya, serta berusaha mendatangkan manfaat. Menyuruh mereka terhadap kebaikan dan mencegah dari kemungkaran dengan lemah lembut dan penuh keikhlasan.
atau menipu mereka. Senang mendatangkan kebaikan untuk mereka, sebagaimana kita senang mendatangkannya untuk diri sendiri, juga membenci tertimpanya mereka dengan keburukan, sebagaimana kita benci jika kita tertimpa keburukan. Melindungi harta, kehormatan serta keadaan mereka yang lain dengan ucapan dan perkataan kita. Menghasung mereka untuk berakhlak dengan hal-hal yang telah kita sebutkan. Menggugah semangat mereka untuk melakukan ketaatan kepada Allah