LANSIA DI KOMUNITAS
Lanjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan. Dalam mendefinisikan batasan
penduduk lanjut usia menurut Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional ada tiga aspek
yang perlu dipertimbangkan yaitu aspek biologi, aspek ekonomi dan aspek sosial. Secara
biologis penduduk lanjut usia adalah penduduk yang mengalami proses penuaan secara terus
menerus, yang ditandai dengan menurunnya daya tahan fisik yaitu semakin rentannya terhadap
serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan terjadinya perubahan
dalam struktur dan fungsi sel, jaringan, serta sistem organ. Secara ekonomi, penduduk lanjut
usia lebih dipandang sebagai beban dari pada sebagai sumber daya. Banyak orang beranggapan
bahwa kehidupan masa tua tidak lagi memberikan banyak manfaat, bahkan ada yang sampai
beranggapan bahwa kehidupan masa tua, seringkali dipersepsikan secara negatif sebagai beban
keluarga dan masyarakat (Ismayadi, 2004).
B.BATASAN USIA LANSIA
Menurut Nugroho (2008), tidak ada batasan yang pasti tentang pembagian usia pada lansia. Menurut pendapat beberapa ahli batasan usia
dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) ada empat tahap, antara lain:
Usia pertengahan (middle age) (45-59 tahun)
2 .menuruttt Masdani (Tanpa Tahun), lanjut usia merupakan kelanjutan usia dewasa. Kedewasaan dapat dibagi menjadi empat bagian,
yaitu:
Fase iuventus, antara usia 25-40 tahun
Semakin bertambahnya usia manusia, pasti akan mengalami proses penuaan secara degeneratif
yang akan berdampak pada perubahan pada diri manusia. Perubahan yang terjadi meliputi
perubahan fisiologis, kognitif, psikososial dan spiritual (Azizah, 2011).
E.KONSEP HIPERTENSI
1. Pengertian hippertensi
Hipertensi atau Darah Tinggi adalah keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah
diatas normal atau kronis (dalam waktu yang lama). Hipertensi merupakan kelainan yang sulit diketahui
oleh tubuh kita sendiri. Satu-satunya cara untuk mengetahui Hipertensi adalah dengan mengukur tekanan
darah kita secara teratur.
2.Penyebab hipertensi
Berdasarkan penyebabnya, Hipertensi dapat digolongkan menjadi 2 yaitu
Hipertensi esensial atau primer
Hipertensi sekunder
LANJUTAN
Subsistem perkebunan
1. Lingkungan
Desa Pondokrejo memiliki luas wilayah 1.601.053,62 ha merupakan wilayah yang terdiri dari pemukiman 43.835 ha,
persawahan 12,50 ha, perkebunan 1.600.017 ha, kuburan 3,50 ha, pekarangan 42,835 ha, taman 20 ha, perkantoran
2,70 ha dan prasarana umum lainnya 10,25 ha. Desa Pondokrejo merupakan wilayah dengan dataran rendah dengan
sebagian besar wilayahnya digunakan untuk pemukiman dan perkebunan
2. Pelayanan Kesehatan dan Sosial
Distribusi kebiasaan keluarga untuk minta tolong bila sakit ke Puskesmas sebanyak 261warga (42,86%). Kebiasaan
keluarga untuk minta tolong bila sakit ke dokter praktik sebanyak 64warga (12,70%). Kebiasaan keluarga untuk
minta tolong bila sakit ke perawat sebanyak 101warga (20,01%). Kebiasaan keluarga untuk minta tolong bila sakit ke
bidan sebanyak 107 warga (21,23%). Kebiasaan keluarga untuk minta tolong bila sakit ke ke fasilitas lain sebanyak 9
warga (1,79%).Beberapa tokoh masyarakat mengatakan bahwa sebagian besar lansia terutama laki-laki memiliki
kebiasaan merokok.dan juga tokoh masyarakat mengatakan bahwa sebagian besar masyarakat mengkonsumsi
makanan yang asin-asin karena faktor budaya.di desa pondok rejo sudah memiliki posyandu namun tdak semua
posyandu terdapat posyadu lansia .dan para lansia di pondok rejo mengatakn tidak ada kegiatan rutin untuk
kesehatan lansia di masyarakat .
3.Ekonomii
Sebagian besar mata pencaharian penduduk yaitu buruh tani sebanyak 807 orang dan karyawan sebesar 654 orang.
4. Transportasi dan Keamanan
Transportasi di Kecamatan tempurejo desa pondok rejo mayoritas menggunakan kendaraan roda dua. Sebagian
penduduk juga ada yang menggunakan kendaraan roda empat dalam melakukan mobilisasi, dan ada juga yang hanya
berjalan kaki dalam mengakses pelayanan kesehatan.