PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
aktif tubuh berupa otot-otot tubuh. Penurunan fungsi organ tubuh pada
jaringan otot, susunan syarat dan jaringan lain sehingga tubuh akan
seseorang yang telah mencapai usia tertentu dan pada tahun tertentu,
sistolik > 140 mmHg dan tekanan darah pada diastolik > 90 mmHg.
antara lain pusing atau sakit kepala (nyeri kepala), tengkuk pegal,
wajah merah, sukar tidur, mudah lelah, sesak napas, suka marah-
sakit kepala.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
pelayanan keperawatan.
3. Bagi Klien
TINJAUAN TEORITIS
1. Definisi Lansia
(Kholifah, 2016).
3. Karakteristik Lansia
berikut ini:
a) Jenis Kelamin
b) Status Perkawinan
c) Living Arrangement
non produktif.
d) Kondisi Kesehatan
a) Perubahan Fisik
1) Sistem Pendengaran
2) Sistem Integumen
3) Sistem Muskuloskeletal
terhadap gesekan.
4) Sistem kardiovaskuler
5) Sistem respirasi
thoraks berkurang.
7) Sistem Perkemihan
9) Sistem Reproduksi
b) Perubahan Kognitif
2) IQ (Intellegent Quotient)
7) Kebijaksanaan (Wisdom)
8) Kinerja (Performane)
9) Motivasi
c. Perubahan Mental
Perubahan mental pada lansia merupakan perubahan
2) Kesehatan umum
3) Tingkat pendidikan
4) Keturunan (hereditas)
5) Lingkungan
ketulian
d. Perubahan Spiritual
bertindak sehari-hari.
e. Perubahan Psikososial
1) Kesepian
3) Depresi
4) Parafrenia
5) Sindroma Diogenes
1. Definisi Hipertensi
sebagai tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan atau tekanan
darah jantung dan otot jantung. Penyakit ini salah satu masalah
darah tinggi dari pada pria. Dari kasus - kasus tadi, ternyata 68,4%
3,5% yang masuk hipertensi berat (diastolik sama atau lebih besar
2. Etiologi
3) Diet
nya hipertensi.
6) Gaya Hidup
tekanan darah.
Etiologi hipertensi sekunder pada umumnya diketahui,
bulan.
3) Gangguan Endokrin
5) Kehamilan
6) Merokok
tekanan darah.
3. Patofisiologi
hipertensi.
4. Manifestasi Klinis
pusing, muka merah, sakit kepala, tengkuk terasa pegal dan lain-
lain.
5. Komplikasi
ensefalopati, kejang.
1) Stroke
tiba-tiba. Jaringan otak yang mengalami hal ini akan mati dan
disekitarnya.
2) Gagal Ginjal
6. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan Laboratorium
a) Hb/Ht: untuk mengkaji hubungan dari sel-sel terhadap
fungsi ginjal.
jantung hipertensi
perbaikan ginjal.
pembesaran jantung.
7. Penatalaksanaan Medis
2) Terapi farmakologi
1. Pengkajian Keperawatan
a. Identitas Klien
medik.
b. Keluhan Utama
dada.
f. Aktivitas / istirahat
jantung, takipnea.
g. Sirkulasi
1) Gejala:
b) Episode palpitasi
2) Tanda:
takikardia
dengan pekerjaan).
i. Eliminasi
j. Makanan / cairan
1) Gejala:
(meningkat/turun)
2) Tanda:
b) Adanya edema
c) Glikosuria
d) Neurosensori
3) Gejala:
epistakis)
4) Tanda:
k. Nyeri / ketidaknyamanan
sakit kepala
l. Pernapasan
1) Gejala:
ortopnea, dispnea
c) Riwayat merokok
2) Tanda:
pernapasan
b) Bunyi napas tambahan ( crakles/mengi)
c) Sianosis
m. Keamanan
n. Pembelajaran / penyuluhan
Gejala:
alkohol/obat.
o. Rencana Pemulangan
2. Diagnosa Keperawatan
2017).
Diagnosa yang mungkin muncul pada penderita hipertensi
(2016) meliputi: