PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
keadaan sehat, aktif dan produktif maka akan membantu baik dari segi
keadaan sakit maka berakibat pada beban biaya pelayanan kesehatan yang
tahun 2020 sampai 23% pada tahun 2025 (Novitaningtyas, 2014). Pada usia
lanjut tekanan darah akan cenderung tinggi sehingga lansia lebih besar berisiko
tekanan hipertensi.
Hipertensi adalah tekanan darah melebihi batas normal, tekanan darah yang
normal adalah 120/80 mmHg. Nilai tekanan darah bukanlah nilai tekanan darah
salah satu penyakit degeneratif yang perlu diwaspadai bagi kesehatan karena
tidak terdapat tanda-tanda atau gejala yang dapat dilihat dari luar, akan tetapi
1
dapat menyebabkan komplikasi pada organ tertentu (WHO, 2011). Hipertensi
merupakan gangguan sistem peredaran darah yang dapat dicegah, namun dapat
akan terjadi peningkatan proporsi lansia di dunia dari 7% pada tahun 2020
sampai 23% pada tahun 2025 (Novitaningtyas, 2014). Pada usia lanjut tekanan
darah akan cenderung tinggi sehingga lansia lebih besar berisiko tekanan
hipertensi.
Saat ini jumlah orang tua yang berusia >65 tahun telah mendominasi dalam
kehidupan karena jumlahnya yang lebih banyak daripada anak-anak, hal ini
hidup yang dirasakan oleh orang tua lanjut usia (lansia). Jumlah penduduk yang
berusia >65 tahun diperkirakan semakin banyak sekitar 524 juta di tahun 2010,
menjadi sekitar 1,5 miliar pada tahun 2050 (Anthony et al, 2017). Populasi
tertinggi di dunia salah satunya ada dibenua Asia dengan rata-rata tingkat
2
lebih besar jika dibandingkan dengan Bangladesh, Korea, Nepal, dan Thailand
lansia (old) berusia75-90 tahun, dan lansia sangat tua (very old) berusia >90
tahun (Wong Wai Yi et al., 2015). The National Sleep Foundation (NSF)
menyebutkan bahwa 40 juta orang di Amerika memiliki masalah tidur, dan rata-
rata lebih dari 60% terjadi pada lansia, dimana hanya memiliki jam tidur sekitar
4-5 jam perhari dan kriteria tidur pada lansia yang normal berkisar 6 jam sehari
(Tarwoto, 2015), hal ini dikarenakan tidur yang larut malam lalu harus bangun
pagi untuk bersiap-siap memulai aktivitas kembali. Hal tersebut akan menjadi
salah satu penyebab terjadinya penurunan kualitas kesehatan, dimana daya tahan
Jika kualitas tidur lansia menurun, maka tidak terjadi penurunan tekanan
darah yang seharusnya terjadi pada saat tidur dengan waktu yang tepat, sehingga
tekanan darah pun sebaliknya akan mengalami peningkatan tekanan yang akan
Sedangkan tingkat kemalasan dalam melakukan kegiatan aktivitas fisik pun salah
satu pencetus terjadinya peningkatan tekanan darah didukung oleh usia dan gaya
hidup yang menyebabkan tubuh pun semakin melemah dan terserang berbagai
3
glukosa darah tinggi 6%, dan kegemukan 5% yang bertanggung jawab atas
memiliki tekanan darah tinggi yang merupakan faktor penyebab utama kematian.
dengan hipertensi, karena itu dianggap sebagai faktor yang mendasari atau
semakin bertambah. Pada tahun 1990 berjumlah sekitar 11,3 juta jiwa (6,29%)
dengan usia harapan hidup sebesar 59,8 tahun. Pada tahun 2000 berjumlah
sekitar 14,4 juta jiwa (7,18%) dengan usia harapan hidup sebesar 64,5 tahun.
Pada tahun 2010 jumlahnya sekitar 23,9 juta jiwa (9,77%) dan diperkirakan pada
tahun 2020 menjadi sekitar 28,8 juta jiwa (11,34%) dengan usia harapan hidup
sebesar 71,1 tahun (Muzamil & Martini, 2014). Berdasarkan Riskesdas 2018
Papua sebesar (22,2%). Hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun
(31,6%), umur 45-54 tahun (45,3%), umur 55-64 tahun (55,2%). Dan data
di Maluku Utara di atas usia 18 tahun menderita penyakit hipertensi. Dan data
hipertensi, asam urat, diabetes mellitus. Data pada bulan Januari-Februari 2020
4
yang mengalami hipertensi terdapat 19 lansia dan yang memiliki ketergantungan
penelitian dengan judul “Hubungan Kualitas Tidur Dan Aktivitas Fisik Dengan
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah: “Apakah Ada Hubungan Antara Kualitas Tidur Dan Aktivitas Fisik
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kualitas tidur dan aktivitas
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi
5
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
3. Bagi Masyarakat
baik dan melakukan aktivitas fisik untuk menjaga tekanan darahnya dalam