POGRAM LANSIA
PUSKESMAS HEWOKLOANG
I. PENDAHULUAN
Penetapan usia 65 tahun ke atas sebagai awal masa lanjut usia (lansia)
dimulaipada abad ke-19 di negara Jerman. Usia 65 tahun merupakan batas
minimaluntuk kategori lansia. Namun, banyak lansia yang masih menganggap
dirinyaberada pada masa usia pertengahan. Usia kronologis biasanya tidak
memilikibanyak keterkaitan dengan kenyataan penuaan lansia. Setiap orang
menuadengan cara yang berbeda-beda, berdasarkan waktu dan riwayat hidupnya.
Setiaplansia adalah unik, oleh karena itu perawat harus memberikan pendekatan
yangberbeda antara satu lansia dengan lansia lainnya (Potter & Perry, 2009).
Klasifikasi pada lansia berdasarkan Depkes RI (2003) dalam Maryam dkk (2009) yang
terdiri dari : pralansia (prasenilis) yaitu seseorang yang berusia antara 45-59 tahun,
lansia ialah seseorang yang berusia 60 – 69 tahun , lansia resiko tinggiialah seseorang
yang berusia 70 tahun atau lebih/seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih dengan
masalah kesehatan, lansia potensial ialah lansia yang masih mampu melakukan
pekerjaan dan/atau kegiatan yang dapat menghasilkanbarang/jasa, lansia tidak
potensial ialah lansia yang tidak berdaya mencari nafkah,sehingga hidupnya
bergantung pada bantuan orang lain.
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
Dilakukan setiap bulan sekali oleh kader posyandu ke Puskesmas Hewokloang dan
pengelolah Program Lansia Puskesmas melakukan rekap data yang kemudian data
tersebut dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka
Kelompok usia menjelang usia lanjut (45 -54 tahun ) atau dalam virilitas dalam
keluarga maupun masyarakat luas.
Kelompok usia lanjut dalam masa senescens ( >65 tahun )dan usia lanjut
dengan resiko tinggi ( lebih dari 70 tahun )hidup sendiri, terpencil, hidup
dalam panti, penderitapenyakit berat, cacat dan lain-lain.
e. Kader Lansia
2. Sasaran Pembinaan Tidak Langsung
b. Masyarakat luas.
9. Senam Lansia
13.Penyuluhan.
14.Evaluasi pelaksanaan 5 meja
VII.
Evaluasi target tahun sebelumnya yang sudah tercapai dan target tahun yang
akan dilaksanakan.
Hasil pelaksanaan kegiatan Lansia dicatat dalam formt laporan yang sudah
disediakan. Laporan program dibuat setelah pelaksanaan kegiatan dan dilaporkan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan melihat
cakupan kegiatan Puskesmas. Kegiatan dilakukan oleh pelaksanan program Lansia,
dr. umum, Perawat, dan tenaga Apoteker di Puskesmas Hewokloang.
NIP .