KESEHATAN DI MASYARAKAT
(Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan dan Evaluasi Program
Kesehatan)
Oleh :
Kelompok 5
Oleh :
1. Fifian Lula 142110101010
2. Hasianda Eka L 142110101015
3. Dwi Kurnia P 142110101028
4. Anis Trisia R 142110101031
5. Ari Arty A 142110101045
6. Mega Elang P 142110101076
7. Alvionikita Bella 142110101095
8. Retno Ernita S 142110101106
Kelompok 5
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
4
persentase 60%, keluarga sejahtera I sebesar 198 keluarga dengan persentase 19%,
keluarga sejahtera II sebesar 79 keluarga dengan persentase 8%, keluarga sejahtera III
sebesar 113 keluarga dengan persentase 11%, dan jumlah keluarga sejahtera III plus
sebesar 17 keluarga dengan persentase 2%.
c. Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran Kabupaten
Probolinggo Tahun 2008 dapat disajikan pada tabel 1.2 di bawah ini:
Berdasarkan tabel 1.4 diatas, jumlah responden yang hanya tamat SD sebesar
3 KK dengan persentase 20% sedangkan yang tidak sekolah sebesar 9 KK dengan
persentase 60% dan untuk tamatan SD senesar 3 KK dengan persentase 20% serta
tidak ada responden yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
3. Distribusi Pekerjaan Responden di Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran Kabupaten
Probolinggo
Dari hasil survei yang dilakukan terhadap 15 KK diperoleh gambaran
sejumlah responden berdasarkan pekerjaan yang tersaji pada tabel 1.5 berikut ini:
Tabel 1.5 Distribusi Pekerjaan Responden di Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran
Kabupaten Probolinggo Tahun 2009
Berdasarkan tabel 1.12 diatas, sebanyak 4bayi dengan persentase 57% tidak
mengalami sakit dan sebanyak 3 bayi dengan persentase 67% mengalami sakit
dalam tiga bulan terakhir.
Tabel 1.13 Distribusi Jenis Penyakit dalam Enam Bulan Terakhir Responden Di
Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo Tahun
2009
Jenis Penyakit dalam enam bulan terakhir Jumlah Persentase
Diare 4 27%
Pegal-pegal 1 73%
Total 5 100%
Sumber: Data Primer Desa, 2009
Total 15 100%
Sumber: Data Primer, 2009
Berdasarkan tabel 2.14 diatas, Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran
Kabupaten Probolinggo Tahun 2009 sebanyak 10 KK dengan persentase 67%
memiliki peyakit yang sering diderita keluarga yaitu diare, dan sebanyak 2 KK
dengan persentase 13% memiliki penyakit pegal-pegal.
1.1.3 Data Kependudukan
1. Distribusi keikutsertaan istri responden dalam program KB di Desa Sogaaan
Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo.
Dari hasil survei yang dilakukan terhadap 15 KK, diperoleh gambaran
sejumlah responden berdasarkan keikutsertaan istri responden dalam program KB
tersaji pada tabel 1.15 berikut ini :
Tabel 1.15 Distribusi Keikutsertaan Istri Responden dalam Program KB di Desa
Sogaaan Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo Tahun 2009
Ya 5 25%
Tidak 10 75%
Total 15 100%
Sumber: Data Primer, 2009
Berdasarkan tabel 1.31 Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran Kabupaten
Probolinggo Tahun 2009, sebesar 10 KK dengan persentase 75 % tidak memiliki
taman gizi sedangkan 5 KK dengan persentase 25% memiliki taman gizi
7. Distribusi Sumber Biaya Kesehatan Masyarakat di Desa Sogaan Kecamatan
Pakuniran Kabupaten Probolinggo
Dari hasil survei yang dilakukan terhadap 15 KK, diperoleh gambaran
sejumlah responden berdasarkan sumber biaya kesehatan yang tersaji pada tabel
1.32 berikut:
Tabel1.32 Distribusi Sumber Biaya Kesehatan Masyarakat di Desa Sogaan
Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo tahun 2009
Tingginya
persentase
keberadaan
nyamuk, kecoa,
lalat, tikus di
Desa Sogaaan
Kecamatan
Pakuniran
Kabupaten
Probolinggo yaitu
sebesar 100 %
Tingginya
persentase KK
yang tidak
memiliki jamban
di Desa Sogaaan
Kecamatan
Pakuniran
Kabupaten
Probolinggo yaitu
sebesar 100 %
1.3 Metode Dan Teknik Pengenalan Diare
Pendekatan H.L Blum Genetik / Kependudukan :
Perilaku :
Keterangan :
Papan Tulis
Meja
Viewer
1. Sasaran Kegiatan
Siswa SD/MI kelas 4, 5, dan 6 Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran Kabupaten
Probolinggo
3. Metode
Ceramah, diskusi interaktif, dan games
6. Uraian Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan secara formal dengan perijinan kepada pihak sekolah.
Kegiatan berlangsung pada hari dan jam efektif sekolah berlangsung, yaitu pada hari
Sabtu, 19 November 2016 dimulai pada pukul 09.30 ( setelah jam istirahat) sampai
selesainya jam sekolah yaitu pukul 12.00. Kegiatan tersebut juga dibantu oleh para
guru SDN Sogaan untuk mengarahkan para siswa mengikuti kegiatan penyuluhan.
Acara dimulai pada pukul 09.30 – 09.40 dengan pembukaan dari kelompok 5 PE
PROGKES untuk memperkenalkan diri kepada adik – adik SDN Sogaan yang
dipandu oleh MC Nonformal. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi berupa
materi penyuluhan tentang PHBS yang ditampilkan dalam bentuk video agar tampak
menarik untuk adik – adik SDN Sogaan pada pukul 09.40 – 10.10. Pada pukul 10.10 –
10.30 dilanjutkan dengan sesi diskusi. Kemudian pada pukul 10.30 – 11.10
dilanjutkan dengan games ketangkasan dan asah otak berupa ular tangga raksasa yang
dibuat oleh panitia, ular tangga tersebut berisikan pertanyaan – pertanyaan tetang
PHBS, bagi siswa yang mampu menjawab maka akan dapat lanjut pada nomor
berikutnya, dan siapa yang berhasil sampai finish maka akan diberikan hadiah. Games
tersebut hanya dapat dimainkan oleh 5 – 6 orang perwakilan dari siswa – siswi kelas
4, 5 dan 6. 11. Pada pukul 11.10 – 11.30 yaitu acara penutupan dengan bernyanyi
bersama dengan para siswa SD dan dilanjutkan dengan foto bersama, lagu yang
dinyanyikan yaitu lagu tentang PHBS yang dibuat oleh panitia.
7. Anggaran
Rincian Pemasukan
Iuran Anggota Kelompok Rp 159.000
Total pemasukan Rp 159.000
Rincian Pengeluaran
Biaya Biaya Total
No Kategori Satuan Volume
Satuan (Rp) (Rp)
Modul
1 Paket 30 2000 60.000
Materi
2 Pulpen Boxs 3 8000 24.000
3 Snack Kotak 30 2000 60.000
4 Air mineral Kardus 1 15000 15.000
Total Pengeluaran 159.000
i. Kriteria Evaluasi
Meningkatkan pengetahuan siswa SD/MI Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran
Kabupaten Probolinggot tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebesar
80%
ii. Koordinasi
a. Koordinasi dengan dosen pembimbing mulai tanggal 11 November 2014
b. Koordinasi didalam tim mulai tanggal 12 November 2014
c. Koordinasi dengan kepala desa dan perangkat desa mulai tanggal 12- 15
November 2014
d. Koordinasi dengan pihak sekolah mulai tanggal 15-19 November 2016
8. Supervisi
Supervisi awal untuk memantau persiapan dilakukan tanggal 19 November
2016, dan supervisi dilakukan oleh dosen pembimbing pada waktu pelaksanaan
(tanggal 19 November 2016) untuk mamantau dan memastikan implementasi program
sesuai dengan perencanaan, dan dilakukan bimbingan.
BAB 5. EVALUASI PROGRAM
1. Efektivitas kegiatan
1. Sasaran Kegiatan
3. Metode: Pelatihan
6. Uraian Kegiatan
ODF (Open Defecation Free) merupakan kondisi setiap individu dalam suatu
komunitas tidak buang air sembangan. Agar tercapainya ODF pada suatu komunitas
salah satunya dapat dilakukan dengan mengadakan “pemicuan”. Pemicuan adalah
suatu kegiatan yang sifatnya diharapkan akan menimbulkan efek yang besar dan
berkomulatif. Kegiatan pelaksanaan pemicuan ini diadakan diruang terbuka yaitu
bertempat di sekitar sungai Desa Sogaan, hal ini sengata dilakukan untuk membangun
proses bina suasana. Dalam hal ini diharapkan terbentuk suasana yang riang, santai,
penuh keakraban, terbuka sehingga muncullah suasana yang kondusif. Dalam
kegiatan ini juga mengundang ibu bidan desa Sogaan serta kader kesehatan setempat.
Tahapan awal dilakukannya kegiatan ini yaitu dimulai dengan perkenalan fasilitator.
Selanjutnya untuk pemicuan nyata dilapangan dilakukan dengan cara menelusuri
wilayah RW 1 Desa Sogaan untuk mengetahui lokasi-lokasi dimana warga setempat
buang air besar sembarangan (Transek Walk). Semua peserta yang hadir dalam
pemicuan diajak untuk jalan bersama melihat lokasi tersebut.
Bila peserta transect melewati suatu lokasi BABS (Buang Air Besar
Sembarangan) kepada mereka dilarang untuk menutup hidung, sehingga peserta
merasakan betapa bau yang timbul akibat tinja berada diruang terbuka sembarangan.
Selain, dilarang menutup hidung saat transect walk, peserta juga diminta berhenti
ditempat sekejap untuk diskusi. Peserta diajak untuk mendiskusikan keadaan tersebut,
baik dari aspek keindahan dan kebersihan lingkungan, dari aspek penyebaran
penyakit, dari aspek keselamatan, dll. Lalu peserta diberi pertanyaan, terkait dengan
perasaannya ketika menderita bau menyengat akibat tinja dari orang yang BAB
sembarangan. Peserta juga diberi pertanyaan apakah mereka senang dengan keadaan
tersebut.
Dalam kegiatan ini, tidak hanya bapak-bapak dan ibu-ibu yang diajak, tetapi
juga anak-anak. Disela-sela perjalanan melihat lokasi BABS, anak-anak diajak untuk
membuat nyanyian, slogan, puisi atau bentuk-bentuk kesenian lainnya. Pemicuan
dengan melalui transect walk ini akan lebih menyentuh ego seseorang, dengan
timbulnya rasa malu dan rasa jijik seseorang apalagi dengan melihat secara nyata tinja
yang berserakan ditanah terbuka.
7. Anggaran
Rincian Pemasukan
Iuran Anggota Kelompok Rp 55.000
Total pemasukan Rp 55.000
Rincian Pengeluaran
Biaya Biaya Total
No Kategori Satuan Volume
Satuan (Rp) (Rp)
1 Masker Kotak 1 30000 30.000
Makanan
2 Bungkus 5 5000 20.000
ringan
3 Air minum Gallon 1 5000 5.000
Total Pengeluaran 55.000
8. Kriteria Evaluasi
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk buang air besar (BAB) di jamban
sebesar 80 % yang dilakukan melalui diskusi interaktif yang diadakan disela-sela
perjalanan menelusuri lokasi BABS (Buang Air Besar Sembarangan)
9. Koordinasi
a. Koordinasi dengan dosen pembimbing mulai tanggal 11 November 2016
b. Koordinasi didalam tim mulai tanggal 12 November 2016
c. Koordinasi dengan kepala desa dan perangkat desa mulai tanggal 12-19 November
2016
d. Koordinasi dengan bidan serta kader kesehatan mulai tanggal 14 November 2016
10. Supervisi
1. Efektivitas Kegiatan
1. Sasaran Kegiatan
Seluruh warga RW.1 Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran Kabupaten
Probolinggo
3. Metode: Praktek
4. Media dan Peralatan : Sapu, Cikrak, Sabit
5. Pelaksana
Fifian Lula, Ari Arty Abriani, Mega Elang, Anis Trissia, Retno Ernita
Saraswati (Mahasiswa FKM Universitas Jember)
6. Uraian Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan secara non formal. Persiapan dilakukan pukul 06.30-
07.00 WIB yang dilakukan oleh semua panitia yabg bertanggung jawab dan seluruh
warga RW 1 Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo. Sebelum
kegiatan dimulai, panitia memberikan briefing kepada warga untuk membagi dan
menentukan lokasi yang akan dibersihkan. Kegiatan dilakukan hingga pukul 10.00
WIB dan dilanjutkan dengan istirahat bersama.
7. Anggaran
Rincian Pemasukan
Iuran Anggota Kelompok Rp 130.000
Total pemasukan Rp 130.000
Rincian Pengeluaran
Biaya Biaya Total
No Kategori Satuan Volume
Satuan (Rp) (Rp)
1 Masker Kotak 2 30000 60.000
Makanan
2 Bungkus 12 5000 60.000
ringan
3 Air minum Gallon 2 5000 10.000
Total Pengeluaran 130.000
8. Kriteria Evaluasi
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sebesar
80% melalui kegiatan kerja bakti/gotong royong bersama seluruh warga RW 1 Desa
Sogaan Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo.
9. Koordinasi
a. Koordinasi dengan dosen pembimbing mulai tanggal 11 November 2014
b. Koordinasi didalam tim mulai tanggal 12 November 2014
c. Koordinasi dengan kepala desa dan perangkat desa mulai tanggal 12- 19
November 2014
10. Supervisi
1. Efektivitas kegiatan
a. Indikator : Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
kebersihan lingkungan sekitar sebesar 80%
b. Hasil yang dicapai: 60% :hampir setiap rumah ada perwakilan yang mengikuti
kegiatan kerja bakti/gotong royong
c. Efektifitas kegiatan : (60/80) x 100% = 75%
Interpretasi : kegiatan ini belum efektif yaitu target peningkatkan
kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sekitar sebesar 80% belum
tercapai. Hal ini karena nilai efektifitas kegiatan tersebut sebesar 75%, dimana
peningkatan kesadaran (5%) lebih kecil daripada indikator sebesar 80% yang telah
ditentukan.
2. Adequency of performance kegiatan
a. Indikator : kehadiran peserta (target) sebesar 100
orang
b. Peserta yang hadir : 80
c. Adequency of performance kegiatan : (100/ 80) x 100%= 80%
Interpretasi : Adequency of performance kegiatan ini
kurang baik, karena kehadiran peserta sebesar 80% dari peserta yang ditargetkan.
3.Proses Kegiatan
a. Kegiatan kerja bakti/gotong royong berjalan dengan santai dan menyenangkan
b. Peserta cukup antusias, aktif dan mau berpartisipasi dalam kegiatan kerja
bakti/gotong royong yang telah dilakukan.
8. Kriteria Evaluasi
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat untuk peduli terhadap kesehatan
lingkungan dan kebersihan makanan dan minuman sebesar 80 % yang dilakukan
melalui pembentukan kader sanitarian desa dengan pemberian materi dam pelatihan
kepada calon kader sanitarian
9. Koordinasi
a. Koordinasi dengan dosen pembimbing mulai tanggal 11 November 2016
b. Koordinasi didalam tim mulai tanggal 12 November 2016
c. Koordinasi dengan kepala desa dan perangkat desa mulai tanggal 12- 20
November 2016
10. Supervisi
Supervisi awal untuk memantau persiapan dilakukan tanggal 21 November
2016, dan supervisi dilakukan oleh dosen pembimbing pada waktu pelaksanaan
(tanggal 21 November 2016) untuk mamantau dan memastikan implementasi program
sesuai dengan perencanaan, dan dilakukan bimbingan.
5.4.2 Evaluasi Program
1. Efektivitas kegiatan
a. Indikator : Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli
terhadap kesehatan lingkungan dan kebersihan makanan dan minuman sebesar 80
%
b. Hasil yang dicapai : 50% (Ujian tulis dan wawancara)
c. Efektifitas kegiatan : (50% / 80%) x 100% = 62,50 %
Interpretasi : kegiatan ini belum efektif yaitu target tingkat
pemahaman tentang terhadap kesehatan lingkungan dan kebersihan makanan dan
minuman belum tercapai. Hal ini dapat dilihat dari nilai efektifitas kegiatan
tersebut sebesar 62,50%, dimana pencapaian tingkat pemahaman (62,50%) lebih
kecil dari indikator sebesar 80% yang telah ditentukan.
2. Adequency of performance kegiatan
a. Indikator : Kehadiran peserta (target) sebesar 10
remaja
b. Peserta yang hadir : 10 remaja
c. Adequency of performance kegiatan : (10% / 10%) x 100%= 100%
Interpretasi : Kegiatan ini sudah baik, karena kehadiran peserta sebesar 100 %,
dimana sesuai dengan peserta yang ditargetkan.
3. Proses Kegiatan
a. Kegiatan pembentukan kader sanitarian berjalan dengan lancar dan tertib
b. Peserta antusias dan aktif dalam diskusi interaktif serta mampu menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan
5.5 Evalusi Proses Dari Kegiatan Rumpi Sehat
1. Sasaran Kegiatan
Ibu Rumah Tangga kelompok pengajian RW 1 Desa Sogaan Kecamatan
Pakuniran Kabupaten Probolinggo
6. Uraian Kegiatan
7. Anggaran
Rincian Pemasukan
Iuran Anggota Kelompok Rp 370.000
Total pemasukan Rp 370.000
Rincian Pengeluaran
Biaya Biaya Total
No Kategori Satuan Volume
Satuan (Rp) (Rp)
1 Leaflet Lembar 12 5000 60.000
Makanan 60 (1
2 Bungkus 5000 300.000
ringan bulan)
3 Air minum Galon 2 5000 10.000
Total Pengeluaran 370.000
8. Kriteria Evaluasi
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Perilaku Hideup Bersih dan
Sehat (PHBS) sebesar 80% yang dilakukan melalui recall hasil rumpi sehat di setiap
pertemuan
9. Koordinasi
a. Koordinasi dengan dosen pembimbing mulai tanggal 11 November 2014
b. Koordinasi didalam tim mulai tanggal 12 November 2014
c. Koordinasi dengan kepala desa dan perangkat desa mulai tanggal 12- 20
November 2014
10. Supervisi
1. Efektivitas kegiatan
a. Indikator : Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebesar 80%
b. Hasil yang dicapai : 50% , setiap jadwal pengajian rata- rata hanya ada 15
dari 30 peserta pengajian yang dapat memaparkan hasil rumpi sehat
sebelumnya
c. Efektifitas kegiatan : (50/80) x 100% = 62,5%
Interpretasi : kegiatan ini belum efektif yaitu target peningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
sebesar 80% belum tercapai. Hal ini karena nilai efektifitas kegiatan tersebut
sebesar 62,5%, dimana peningkatan pengetahuan (17,5%) lebih kecil daripada
indikator sebesar 80% yang telah ditentukan.
2. Adequency of performance kegiatan
a. Indikator : kehadiran peserta (target) sebesar 30
orang
b. Peserta yang hadir : 25 orang
c. Adequency of performance kegiatan : (25/ 30) x 100%= 83,33%
Interpretasi : Adequency of performance kegiatan ini
kurang baik, karena kehadiran peserta sebesar 83,33% dari peserta yang
ditargetkan.
3.Proses Kegiatan
a. Kegiatan rumpi sehat berjalan dengan santai dan menyenangkan
b. Peserta cukup antusias dan cukup aktif. Peserta cukup aktif dalam diskusi
(rumpi sehat) baik dalam mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan,
memaparkan hasil rumpi sebelumnya, mempunyai niat untuk berubah.