Anda di halaman 1dari 86

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

KKN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


DESA SRUSUH JURUTENGAH KECAMATAN PURING
KABUPATEN KEBUMEN
SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2017/2018

Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Kadar Pamuji, S.H., M.H


Koordinator Mahasiswa Desa : Gilang Bagaskara I

Disusun Oleh :

Wiwit Ningtias A1L014071


Agung Mushoffa Zain B1J014143
Rispa Selpiah C1B014039
Gilang Bagaskara I C1K013015
Hanna Respati Putri K D1E014072
Ilmawan Husain Mughni E1A014155
Winda Lestari F1A014009
Elzha Septika Widya P F1C014006
Erly Shela Erica F1J014036
Nisa Khoirullisani G1B014100
Dian Wulandari G1G014014
Erwan H1C014002
Muhamad Bayu Maulana H1H014005

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PURWOKERTO
2017
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN........................................................................... ......1
II. PERMASALAHAN DAN STRATEGI
PEMECAHANNYA........................................................................ 7
III. PELAKSANAAN PROGRAM DAN
PEMBAHASAN
o Bidang Kesehatan................................................................. 9
o Bidang Pendidikan............................................................... 25
o Bidang Ekonomi................................................................... 42
o Bidang Lingkungan.............................................................. 56
IV. KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................
77

LAMPIRAN
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan


Masyarakat Semester Genap Tahun 2017/2018 Universitas Jenderal Soedirman
di Desa Srusuh Jurutengah Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen.

Disahkan di : Purwokerto,
Pada Tanggal : 30 Agustus 2017

Koordinator Mahasiswa Desa,

Gilang Bagaskara I
NIM. C1K013015
Mengetahui dan Menyetujui,

Dosen Pembimbing Lapangan,

Dr. Kadar Pamuji, S.H., M.H


NIP. 19641115 199002 1 001

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia sehingga penyusunan Laporan

Pertanggungjawaban pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja Nyata

Pemberdayaan Masyarakat (KKN PM) Universitas Jenderal Soedirman semester

genap 2017/2018 di desa Srusuh Jurutengah, Kecamatan Puring, Kabupaten

Kebumen yang dilaksanakan tanggal 25 Juli 2017 dan berakhir tanggal 28

Agustus 2017 dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.

Laporan ini memuat informasi tentang berbagai hal mengenai pelaksanaan

program kerja KKN Pemberdayaan Masyarakat. Adapun Laporan


Pertanggungjawaban pelaksanaan program kerja KKN Pemberdayaan Masyarakat

ini diharapkan dapat bermanfaat dalam pemantauan pelaksanaan KKN

Pemberdayaan Masyarakat diadakan didesa ini sehingga pada akhirnya

bermanfaat pula bagi masyarakat ataupun pemerintah daerah setempat.

Sehubungan dengan hal tersebut maka kami ucapkan terimakasih yang setulus-

tulusnya kepada :

1. Rektor Universitas Jenderal Soedirman.

2. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Universitas Jenderal Soedirman.

3. Dr. Kadar Pamuji, S.H., M.H, selaku Dosen Pembimbing Lapangan.

4. Bapak Kasno selaku Kepala Desa Srsuuh Jurutengah, Kecamatan Puring,

Kabupaten Kebumen.

5. Keluarga Bapak Parlan dan Ibu Sati selaku induk semang Kuliah Kerja

Nyata Pemberdayaan Masyarakat (KKN PM) di Desa Srusuh Jurutengah,

Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen.

6. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan rencana program

kerja ini.

Srusuh Jurutengah, 4 September 2016

Tim KKN
I. PENDAHULUAN

A. Kondisi Umum Lokasi

Kondisi umum Desa Srusuh Jurutengah dilihat dari berbagai sudut pandang:

1. Keadaan Geografis

Desa Srusuh Jurutengah secara administratif merupakan salah satu desa

yang terletak di Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah.

Batas wilayah Desa Srusuh Jurutengah meliputi dari :

1. Batas Utara : Sawah

2. Batas Selatan : Desa Banjarejo

3. Batas Barat : Desa Kedaleman Wetan

4. Batas Timur : Desa Sitiadi

Desa Srusuh Jurutengah terletak 2 km dari pusat pemerintahan

kecamatan terdekat, sedangkan jarak ke pusat pemerintahan kota administratif

dapat ditempuh dengan jarak 0,25 km. Seluruh areanya berupa datarn rendah.

Tekstur tanah berupa tanah berpasiran, dan sawah. Ketersediaan alat angkutan

umum kurang memadai dengan tidak adanya angkutan yang beroperasi setiap

saat.

2. Keadaan Demografi

Jumlah penduduk Desa Srusuh Jurutengah berdasarkan data monografi

tahun 2017 sebanyak 1.503 penduduk. Distribusi penduduk menurut jenis kelamin

sebagai berikut :
Tabel 1.1 Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin tahun 2017

Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)


Laki-Laki 1.767 51,04 %
Perempuan 1.736 48,96 %
Jumlah 3.1503 100,00
Sumber :Monografi Desa Srusuh Jurutengah tahun 2017

Berdasarkan tabel 1.1 diketahui bahwa distribusi penduduk menurut jenis

kelamin, jumlah penduduk Desa Srusuh Jurutengah lebih banyak laki-laki

(51,04%) dibanding dengan perempuan (48,96%).

Tabel 1.2 Distribusi Penduduk Menurut Umur tahun 2017

No Golongan Umur Jumlah Persentase (%)


1 0-5 tahun 98 6,52 %

2 6-10 tahun 113 7,52 %

3 11-15 tahun 110 7,32 %

4 16-20 tahun 121 8,05 %

5 21-25 tahun 121 8,05 %

6 26-30 tahun 125 8,32 %

7 31-35 tahun 134 8,91 %

8 36-40 tahun 122 8,11 %

9 41-45 tahun 114 7,58 %

10 46-50 tahun 90 5,99 %

11 >50 tahun 355 23,2 %


JUMLAH 1503 100 %
Sumber: Monografi Desa Srusuh Jurutengah tahun 2017
Berdasarkan tabel 1.2 diketahui bahwa distribusi penduduk menurut

umur, jumlah penduduk Desa Srusuh Jurutengah lebih banyak yang berusia antara

41 keatas tahun sebanyak 559 orang (36,77 %).

3. Analisis Situasi Desa Srusuh Jurutengah

Keadaan sosial ekonomi penduduk Desa Srusuh Jurutenagh dilihat dari

berbagai aspek, baik pendidikan, kesehatan, ekonomi, serta sumber daya alamnya

adalah sebagai berikut:

1) Pendidikan

Tabel 1.3 Distribusi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan tahun 2017

Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang)


SD 285 orang

SLTP 528 orang

SLTA 327 orang

PERGURUAN TINGGI 29 orang


Jumlah 1169 orang
Sumber : Monografi desa Srusuh Jurutengah tahun 2017

Berdasarkan tabel 1.3 diketahui bahwa distribusi penduduk menurut

tingkat pendidikan, sebagian besar penduduk Desa Srusuh Jurutengah bersekolah

di tingkat SD, SLTP dan SLTA sebanyak 1140 jiwa.

Tabel 1.4 Prasarana Pendidikan di Desa Srusuh Jurutengah tahun 2017

No Jenis Jumlah
1 PAUD / paud 1

2 TK 1

3 SD / MI 1
4 MASJID 1

5 MUSHOLA 3

6 LAPANGAN BOLA 1

7 LAPANGAN VOLI 1
Sumber: Daftar Isian Potensi Desa Srusuh Jurutengah

Berdasarkan tabel 1.4 diketahui bahwa prasarana pendidikan di Desa

Srusuh Jurutengah terdiri dari prasarana pendidikan formal dan informal.

2) Perekonomian

Tabel 1.5 Distribusi Mata Pencaharian Penduduk Desa Srusuh Jurutengah tahun

2017.

No Jenis Pekerjaan Jumlah


1 Tani 360
2 Montir 2
3 Tukang Jahit 1
4 Pedagang 4
5 Peternak 50
6 PNS 10
7 Bidan Swasta 1
8 Buruh Migran Perempuan 5
9 Buruh Migran Laki Laki 4
Jumlah 437
Sumber : Daftar Isian Profil Desa Srusuh Jurutengah 2017

Berdasarkan tabel 1.5 diketahui bahwa mata pencaharian penduduk Desa

Srusuh Jurutengah didominasi sebagai TANI sebanyak 360 orang.

3) Kesehatan
Tabel 1.6 Kondisi Kesehatan Masyarakat Desa Srusuh Jurutengah tahun 2017

Prasarana dan Tenaga Kesehatan


Jumlah
Prasarana kesehatan
 Posyandu 1
Tenaga kesehatan
 Bidan/bidan desa 1

Sumber: Monografi desa Srusuh Jurutengah

4) Sumber Daya Alam

Desa Srusuh Jurutengah merupakan desa yang mempunyai lahan pertanian

yang cukup subur dan ditunjang dengan sistem irigasi yang cukup baik.

Komoditas hasil pertanian yang cukup banyak adalah padi dan jagung.

Tabel 1.7 Potensi Sumber Daya Alam

No Jenis Tanah Luas (Ha)


1 Luas sawah 81,132
2 Luas Ladang 13
3 Luas Pekarangan 49
Sumber: Monografi Desa Srusuh Jurutengah tahun 2017

A. Profil Posyandu

Desa Srusuh Jurutengah memiliki 1 posyandu yang masih aktif di dusun

Desa Srusuh Jurutengah. Posyandu juga memiliki 2 konsentrasi kerja yakni,

Posyandu balita dan Posyandu Lansia. Dilihat dari segi aktifitasnya, Posyandu ini

memiliki bermacam kegiatan yang diikuti oleh warga sekitar. Bagi balita kegiatan

yang sering dilakukan antara lain penimbangan, cek tinggi badan, dan imunisasi.

Untuk lansia kegiatannya antara lain pengecekan kesehatan gratis, senam lansia,

dan pemberian obat generic. Adanya kader yang memiliki semangat serta loyalitas

tinggi membuat Posyandu-Posyandu di Desa Srusuh Jurutengah menjadi aktif dan

berjalan secara teratur setiap tanggal pelaksanaannya.


II. PERMASALAHAN DAN STRATEGI PEMECAHANNYA

Desa Srusuh Jurutengah Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen terdiri

dari 4 Dusun. Dalam pelaksanaan program pembangunan sangat tergantung pada

tingkat partisipasi masyarakat dan pemerintah daerah setempat. Keadaan alam di

Desa Srusuh Jurutengah Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen sebagaian besar

dikembangkan dalam bidang pertanian. Sebagian besar lahan dimanfaatkan untuk

lahan persawahan.

Permasalahan yang dihadapi Desa Srusuh Jurutengah umumnya

menyangkut bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, serta bidang pemberdayaan

lingkungan. Bidang kesehatan menyangkut masalah kesehatan masyarakat antara

lain terkait pola hidup bersih dan sehat (PHBS), aktivitas buang air besar

sembarangan (BABS) dan banyaknya warga yang terjangkit penyakit kulit yakni

melaksanakan penyuluhan tentang PHBS, BABS atau Jambanisasi, Leptospirosis,

kegiatan Cuci Tangan Pakai Sabun dan Sikat Gigi serta senam.

Permasalahan dalam bidang ekonomi antara lain sulitnya menyimpan dan

memisahkan antara uang pribadi dengan modal usaha, selain itu juga masih

minimnya motivasi untuk berwirausaha. Membangun motivasi untuk menyatukan

warga agar mereka mau menabung sejak dini demi membantu kebutuhan ekonomi

di Desa Srusuh Jurutengah, kemudian masih banyaknya UMKM atau PKH yang

kurang memperhatikan kemasan serta pelabelan pada produk yang dihasilkan.

Banyaknya masyarakat pedagang yang kurang paham strategi pemasaran. Hal


tersebut akan coba di atasi dengan penyuluhan gemar menabung, sosialisasi

kewirausahaan, kemasan dan pelabelan, serta sosialiasasi pembukuan UMKM.

Bidang pendidikan memiliki permasalahan belum adanya sarana untuk

siswa-siswi SD Negeri Srusuh Jurutengah belajar di luar jam sekolah dan

kurangnya kelompok bimbingan belajar dan masih banyak sebagian besar anak

yang belum memanfaatkan waktunya dengan optimal. Permasalahan pada bimbel

itu sendiri belum adanya tempat dan sarana dan prasarana penunjang. Bidang

lingungan memiliki permasalah yaitu belum adanya tempat-tempat sampah yang

memadai sehingga masih banyak sampah yang dibuang di lubang galian. Selain

itu melihat potensi wilayah Desa Srusuh Jurutengah yang cocok menanam

tumbuh-tumbuhan sehingga KKN PM Unsoed merencanakan untuk

memaksimalkan lahan yang ada di Desa Srusuh Jurutengah.

Berdasarkan permasalahan di atas dan potensi yang dimiliki, KKN

Pemberdayaan Masyarakat yang dilaksanakan di Desa Srusuh Jurutengah

Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen berusaha untuk merencanakan,

mengelola, mengevaluasi dan memecahkan permasalahan kesehatan, ekonomi

produksi, pendidikan dan lingkungan dalam usaha memberdayakan masyarakat

guna mengembangkan potensi yang dimiliki desa terutama di bidang kesehatan,

ekonomi, pendidikan dan lingkungan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup

sehingga tercipta masyarakat yang lebih sehat, sejahtera dan mandiri.


III. PELAKSANAAN PROGRAM DAN PEMBAHASAN

A. Matrik PROKER dan Realisasinya

Terlampir

B. Uraian Pelaksanaan Program dan Pembahasan

Bidang Kesehatan

Penanggungjawab : 1. Nisa Khoirullisani

2. Dian Wulandari

Program Non Fisik

a. Penyuluhan Pencegahan BABS

 Waktu dan tempat pelaksanaan

Waktu : Senin, 31 Juli 2017 pukul 20.00 WIB

Tempat: Rumah Bapak Dasman Dusun Cemetak

Volume : 1 kali

Biaya : Rp 195.000,00

Sumber dana : Masyarakat

Sasaran : Masyarakat Dusun Cemetak

 Tujuan dan Manfaat

Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai dampak buang

air besar sembarangan (BABS) sehingga warga dapat

menghilangkan kebiasaan buang air sembarangan (BABS) dan

bersedia diberikan bantuan jambanisasi dari pemerintah.

 Pencapaian
Kegiatan penyuluhan leptospirosis berjalan lancar dengan dihadiri

39 masyarakat yang ada di Dusun Cemetak dengan metode

penyuluhan sharing sehingga warga dapat memahami dampak dari

buang air sembarangan (BABS) dan menghilangkan kebiasaannya.

 Faktor Pendorong dan Penghambat

Faktor pendorong dalam kegiatan ini adalah adanya dukungan dari

Kepala Desa Srusuh Jurutengah dan beberapa warga serta jumlah

warga yang hadir pada kegiatan ini cukup banyak sehingga

informasi yang diberikan dapat diketahui oleh masyarakat desa.

Sedangkan faktor penghambat kegiatan ini berupa kurangnya

partisipasi aktif dari warga dan responden datang tidak tepat waktu.

 Rekomendasi Perbaikan Program

Rekomendasi yang dapat diberikan apabila program ini kembali

dilaksanakan adalah menghadirkan pembicara yang dianggap lebih

ahli dari bidang yang terkait.

Penyuluhan Pencegahan BABS


b. Penyuluhan PHBS (Cuci Tangan Pakai sabun dan Sikat Gigi)

 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu : Kamis-Sabtu, 3-5 Agustus 2017 pukul 07.30 WIB

Tempat: PAUD Generasi Bangsa, TK Dharma Wanita

PGRI dan SD Negeri Srusuh Jurutengah

Volume : 3 kali

Biaya : Rp 15.000,00

Sumber dana : Mahasiswa

Sasaran : Siswa-siswi PAUD, TK dan SD kelas 1 dan 2

 Tujuan dan Manfaat

Memberikan pemahaman kepada siswa-siswi PAUD, TK dan SD

tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat yaitu salah

satunya mencuci tangan menggunakan sabun dan menyikat gigi

sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

 Pencapaian

Jumlah peserta sebanyak 19 siswa-siswi PAUD, 14 siswa-siswi

TK, 23 siswa-siswi kelas 1 SD dan 21 siswa-siswi kelas 2 SD.

Antusiasme siswa-siswi yang hadir dalam mengikuti penyuluhan

dapat terlihat dari keseriusan mereka menyimak materi yang

diberikan. Siswa-siswi dapat memahami arti pentingnya PHBS

dalam hal ini cuci tangan pakai sabun dan sikat gigi terlihat dari

beberapa siswa-siswi yang menjawab pertanyaan-pertanyaan

terkait materi pada akhir acara, siswa-siswi juga dapat menghafal


langkah-langkah cuci tangan dan sikat gigi yang benar karena

disertai lagu yang mudah di hafal oleh mereka.

 Faktor Pendorong dan Penghambat

Faktor pendorong kegiatan ini adalah adanya kesadaran dari

mahasiswa KKN itu sendiri untuk menanamkan perilaku hidup

bersih dan sehat yang salah satunya adalah cuci tangan pakai sabun

dan sikat gigi kepada anak-anak serta tingginya antusiasme dari

siswa-siswi SD dan dukungan dari guru-guru dalam kegiatan ini

dari tim KKN dalam melaksanankan kegiatan ini.

Sedangkan faktor penghambat kegiatan ini berupa kurangnya

sarana berupa alat pengeras suara pada saat pemutaran media suara

saat penyuluhan cara sikat gigi.

 Rekomendasi Perbaikan Program

Program kesehatan khususnya PHBS diharapkan dapat

berkelanjutan di lingkungan sekolah dengan keikutsertaan para

guru sebagai penggeraknya. Perlu waktu yang lebih banyak,

penyuluhan yang menarik dan pendekatan yang intens supaya

dapat lebih memotivasi siswa-siswi PAUD, TK dan SD untuk

melakukan pola hidup bersih dan sehat.


Penyuluhan di PAUD Generasi Bangsa

Penyuluhan di TK Dharma Wanita PGRI

Penyuluhan di SD Negeri Srusuh Jurutengah


c. Penyuluhan Leptospirosis

 Waktu dan tempat pelaksanaan

Waktu : Minggu, 20 Agustus 2017 pukul 20:00 WIB

Tempat: Rumah Bapak Sowan Dusun Terbis

Volume : 1 kali

Biaya : Rp 60.000,00 dan Rp 12.000,00

Sumber dana : Masyarakat dan Mahasiswa

Sasaran : Masyarakat Dusun Terbis

 Tujuan dan Manfaat

Meningkatkan pengetahuan masyarakat akan bahaya leptospirosis

dan pentingnya mencegah leptospirosis sehingga tidak akan terjadi

kasus leptospirosis di Desa Srusuh Jurutengah.

 Pencapaian

Kegiatan penyuluhan leptospirosis berjalan lancar dengan dihadiri

29 masyarakat yang ada di Dusun Terbis, media penyuluhan telah

disesuaikan dengan tempat pelaksanaan kegiatan yaitu

menggunakan leaflet.

 Faktor Pendorong dan Penghambat

Faktor pendorong dalam kegiatan ini yaitu adanya dukungan dari

Kepala Desa Srusuh Jurutengah dan bidan desa, akses menuju

tempat pelaksanaan mudah, adanya media leaflet tentang

leptospirosis yang dibagikan kepada masyarakat.


Sedangkan faktor penghambatnya berupa tempat yang kurang

sesuai karena antara pembicara dengan masyarakat yang diberikan

informasi tidak dalam satu ruangan sehingga tidak ada kontak mata

antara pembicara dan peserta.

 Rekomendasi Perbaikan Program

Rekomendasi yang dapat diberikan apabila program ini kembali

dilaksanakan adalah pembicara harus lebih komunikatif agar

masyarakat aktif dalam penyuluhan, dilakukan pre-test dan post-tes

untuk mengukur perbandingan pengetahuan antara sebelum dan

sesudah diberikan penyuluhan.

Penyuluhan Leptospirosis
Penyuluhan Leptospirosis

Program Kerja Fisik

a. Praktik Cuci Tangan Pakai sabun

 Waktu dan tempat pelaksanaan

Waktu : Kamis-Sabtu, 3-5 Agustus 2017 pukul 07.30 WIB

Tempat: PAUD Generasi Bangsa, TK Dharma Wanita

PGRI, SD Negeri Srusuh Jurutengah

Volume : 3 kali

Biaya : Rp 90.000,00

Sumber dana : Mahasiswa

Sasaran : Siswa-siswi PAUD, TK dan SD kelas 1 dan 2

 Tujuan dan Manfaat

Mempraktikkan cara cuci tangan yang baik dan benar pada siswa-

siswi PAUD Generasi Bangsa, TK Dharma Wanita PGRI, dan SD

Negeri Srusuh Jurutengah kelas 1 dan 2 sehingga dapat diterapkan


dalam kehidupan sehari-hari yang memungkinkan dapat mencegah

penyakit yang transmisinya melalui tangan.

 Pencapaian

Jumlah peserta sebanyak 19 siswa-siswi PAUD, 14 siswa-siswi

TK, 23 siswa-siswi kelas 1 SD dan 21 siswa-siswi kelas 2 SD.

Siswa-siswi PAUD, TK, dan SD kelas 1 dan 2 dapat menerapkan

cara cuci tangan yang baik dan benar karena dibekali dengan lagu

sekaligus gerakan langkah-langkah mencuci tangan sehingga dapat

memudahkan siswa-siswi dalam menghafal langkah-langkahnya.

Kegiatan ini juga memberikan informasi pentingnya mencuci

tangan pakai sabun, kapan harus mencuci tangan dan dampak yang

ditimbulkan akibat tidak mencuci tangan dengan disertai

pemberian hadiah kepada siswa-siswi yang aktif dalam sesi tanya

jawab.

 Faktor Pendorong dan Penghambat

Faktor pendorong kegiatan ini adalah adanya dukungan dari kepala

sekolah maupun guru-guru dengan meluangkan waktu khusus serta

antusiasme siswa-siswi yang aktif dalam kegiaan ini.

Sedangkan faktor yang menjadi penghambat adalah kurangnya

keran air sehingga praktik berjalan cukup lama, adik-adik kelas 1

dan 2 yang kurang disiplin dan agak sulit diatur sebelum

dimulainya acara. Akan tetapi pada saat pelaksanaannya semua


berbaris dengan rapi dan aktif mengikuti langkah-langkah cuci

tangan yang benar.

 Rekomendasi Perbaikan Program

Sebaiknya disediakan sabun untuk cuci tangan sehingga siswa-

siswi dapat mempraktikkan ketika sebelum istirahat dan memakan

jajanan.

Praktik Cuci Tangan Pakai Sabun di PAUD Generasi Bangsa

Praktik Cuci Tangan Pakai Sabun di TK Dharma Wanita PGRI


Praktik Cuci Tangan Pakai Sabun di SD Negeri Srusuh Jurutengah

b. Praktik Sikat Gigi

 Waktu dan tempat pelaksanaan

Waktu : Kamis-Sabtu, 3-5 Agustus 2017 pukul 07.30 WIB

Tempat: PAUD Generasi Bangsa, TK Dharma Wanita

PGRI, SD Negeri Srusuh Jurutengah

Volume : 3 kali

Biaya : Rp 90.000,00

Sumber dana : Mahasiswa

Sasaran : Siswa-siswi PAUD, TK dan SD kelas 1 dan 2

 Tujuan dan Manfaat

Mempraktikan cara sikat gigi yang baik dan benar pada siswa-

siswi PAUD, TK, dan SD sehingga diharapkan siswa-siswi mampu

menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.


 Pencapaian

Jumlah peserta sebanyak 19 siswa-siswi PAUD, 14 siswa-siswi

TK, 23 siswa-siswi kelas 1 SD dan 21 siswa-siswi kelas 2 SD.

Siswa-siswi PAUD, TK, dan SD kelas 1 dan 2 dapat menerapkan

cara menyikat gigi yang baik dan benar karena dibekali dengan

lagu sekaligus cara menyikat gigi yang baik dan benar serta kapan

waktu yang tepat untuk meyikat gigi sehingga dapat memudahkan

siswa-siswi dalam mengingat cara menyikat gigi yang benar serta

waktu yang tepat untuk menyikat gigi. Kegiatan ini juga

memberikan informasi pentingnya menyikat gigi, kapan harus

menyikat gigi dan cara merawat gigi dengan baik yang disertai

pemberian hadiah kepada siswa-siswi yang aktif dalam sesi tanya

jawab.

 Faktor Pendorong dan Penghambat

Faktor pendorong dalam kegiatan ini adalah tingginya antusiasme

siswa-siswi dalam melaksanakan praktik sikat gigi.

Sedangkan faktor penghambat kegiatan ini yaitu kurang

kondusifnya suasana disebabkan karena ada anak lain yang ingin

melihat kegiatan ini.

 Rekomendasi Perbaikan Program

Program kesehatan yang diberikan diharapkan dapat berkelanjutan

di lingkungan sekolah dengan keikutsertaan para guru sebagai

penggeraknya.
Praktik Sikat Gigi di PAUD Generasi Bangsa

Praktik Sikat Gigi di TK Dharma Wanita PGRI

Praktik Sikat Gigi di SD Negeri Srusuh Jurutengah


c. Pendampingan Posyandu

 Waktu dan tempat pelaksanaan

Waktu : Senin, 14 Agustus 2017 pukul 09.00 WIB

Tempat: Balai Desa Srusuh Jurutengah (posyandu balita)

dan Gedung pertemuan TP. PKK (posyandu lansia)

Volume : 1 kali

Biaya : Rp 150.000,00

Sumber dana : Masyarakat

Sasaran : Lansia dan Ibu-ibu yang memiliki balita

 Tujuan dan Manfaat

Membantu kader posyandu untuk melakukan kegiatan posyandu

balita dan lansia.

 Pencapaian

Kegiatan berjalan sesuai dengan yang dijadwalkan. Jumlah ibu-ibu

balita yang mengunjungi posyandu adalah 54 orang sedangkan

jumlah lansia yaitu 10 lansia. Mahasiswa membantu kegiatan

penimbangan, pencatatan KMS, dan pemberian vitamin A untuk

balita. Untuk lansia kami membantu menimbang berat badan dan

memberikan sedikit penyuluhan.

 Faktor Pendorong dan Penghambat

Faktor pendorong kegiatan ini adalah respon baik dari pihak terkait

seperti kader dan ibu balita dan lansia. Sedangkan faktor


penghambat kegiatan posyandu balita adalah ibu balita yang hadir

tidak tepat waktu, tempat yang terlalu kecil, meja urutan posyandu

yang tidak sesuai dengan urutan serta kader posyandu yang kurang

aktif berpartisipasi. Sedangkan untuk posyandu lansia yang

menjadi faktor penghambat ialah tidak hadirnya bidan desa

sehingga lansia yang hadir tidak bisa diperiksa tekanan darahnya

hanya ditimbang dan diberikan sedikit penyuluhan oleh

mahasiswa.

 Rekomendasi Perbaikan Program

Rekomendasi yang dapat diberikan apabila program ini kembali

dilaksanakan adalah pengadaan penyuluhan pada kegiatan

posyandu balita maupun lansia, urutan meja sebaiknya disesuaikan,

timbangan dacin tingginya disesuaikan sejajar dengan mata

penimbang, adanya penyuluhan kepada lansia tentang penyakit

degeneratif.
Pendampingan Posyandu Balita

d. Pendampingan Senam Lansia dan Ibu PKK

 Waktu dan tempat pelaksanaan

Waktu : Setiap Rabu dan Jumat puku 16.00 WIB

Tempat: Halaman Balai Desa Srusuh Jurutengah

Volume : 6 kali

Biaya : Rp 52.000,00

Sumber dana : Mahasiswa

Sasaran : Lansia dan Ibu-ibu

 Tujuan dan Manfaat

Kegiatan ini bertujuan sebagai latihan fisik pada lansia dan ibu-ibu,

sehingga dapat menurunkan angka kejadian nyeri otot (myalgia)

pada kalangan lansia dan ibu-ibu desa Srusuh Jurutengah serta

dapat memanfaatkan waktu luang untuk berolahraga.

 Pencapaian

Kegiatan ini terencana dilakukan selama 9 kali namun realisasinya

hanya sebanyak 6 kali karena terjadi pemadaman listrik yang

menyebabkan alat pengeras suara tidak dapat digunakan serta

kegiatan bersamaan dengan kegiatan lain yang diadakan oleh desa

maupun kecamatan dengan sasaran yang sama.

 Faktor Pendorong dan Penghambat


Faktor pendorong kegiatan ini berupa sarana yang disediakan

sudah tercukupi dan pelatih senam yang sudah memiliki

pengalaman dalam melatih senam para lansia dan ibu-iu Desa

Srusuh Jurutengah. Sedangkan faktor penghambat yaitu kurangnya

antusiasme lansia dan ibu-ibu yang terlihat dari berkurangnya

jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini.

 Rekomendasi Perbaikan Program

Sebaiknya perlu dilakukan penyuluhan terlebih dahulu agar para

lansia dan ibu-ibu sadar akan pentingnya melakukan aktivitas fisik

seperti senam secara rutin.

Senam Lansia dan Ibu-Ibu

Bidang Pendidikan

Penangungjawab : 1. Ilmawan Husain Mughni

2. Erwan
Program Non Fisik

a. Sosialisasi Pembuatan Kelompok Belajar

 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu : Kamis, 29 Juli 2017

Tempat: SD Negeri Srusuh Jurutengah

Volume : 1 kali

Biaya :-

Sumber dana : -

Sasaran : Siswa Kelas II dan III SD Negeri Srusuh

Jurutengah.

 Tujuan dan Manfaat Kegiatan

Tujuan dari sosialisasi kelompok belajar ini adalah untuk memberi

informasi kepada siswa SD Negeri Srusuh Jurutengah mengenai

pengadaan kelompok belajar yang dapat membantu para siswa SD

Negeri Srusuh Jurutengah dalam menunjang belajar. Dengan

harapan memberikan motivasi kepada siswa SD Negeri Srusuh

Jurutengah akan kegiatan belajar ke depan dan siswa dapat belajar

dengan giat secara mandiri.

 Pencapaian

Dengan sosialisasi kelompok belajar ini diharapkan siswa-siswi SD

Negeri Srusuh Jurutengah memiliki semangat untuk belajar di luar

kegiatan formal di sekolah, serta bagi Tim KKN Pemberdayaan


Masyarakat Unsoed 2017 dapat membantu siswa-siswi SD yang

kesulitan dalam memahami materi.

 Faktor Pendorong dan Penghambat


Faktor pendorong kegiatan ini adalah :
 Adanya dukungan dan kerjasama yang baik dari Kepala

Sekolah SD Negeri Srusuh Jurutengah dengan

KelompokKKNPemberdayaan MasyarakatDesa Srusuh

Jurutengah 2017.
 Antusiasme siswa kelas 2 dan 3 SD Negeri Srusuh

Jurutengah.
Faktor penghambat kegiatan ini adalah :
 -
 Rekomendasi Perbaikan Program
-

Sosialisasi Pembuatan Kelompok Belajar


Sosialisasi Pembuatan Kelompok Belajar

Program Kerja Fisik


a. Kegiatan Kelompok Belajar
 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu :

Hari/Tanggal Tempat Waktu

Senin, 31 Juli 2017 Posko KKN PM Unsoed 2017 14.00 – 15.00 WIB
Rabu, 2 Agustus Posko KKN PM Unsoed 2017 14.00 – 15.00 WIB

2017
Senin, 7 Agustus Posko KKN PM Unsoed 2017 14.00 – 15.00 WIB

2017
Rabu, 9 Agustus Posko KKN PM Unsoed 2017 14.00 – 15.00 WIB

2017
Senin, 14 Agustus Posko KKN PM Unsoed 2017 14.00 – 15.00 WIB

2017
Rabu, 16 Agustus Posko KKN PM Unsoed 2017 14.00 – 15.00 WIB

2017
Senin, 21 Agustus Posko KKN PM Unsoed 2017 14.00 – 15.00 WIB

2017
Rabu, 23 Agustus Posko KKN PM Unsoed 2017 14.00 – 15.00 WIB
2017

Tempat: Posko KKN Pemberdayaan Masyarakat Unsoed

2017
Volume : 8 kali
Biaya :-
Sumber dana :-
Sasaran : Siswa Kelas II dan III SD Negeri Srusuh

Jurutengah.
 Tujuan dan Manfaat Kegiatan
Tujuan dari kegiatan bimbingan belajar ini yaitu untuk

membiasakan murid-murid sekolah dasar belajar lebih memahami

pelajaran, membiasakan membuka buku, memberikan arahan

mengenai materi pelajaran, membantu kesulitan murid dalam

memahami pelajaran, dan untuk meningkatkan taraf pendidikan

murid SD Negeri Srusuh Jurutengah.


 Pencapaian
Setelah sebelumnya dilaksanakan akan diadakannya kelompok

belajar, maka kegiatan ini akhirnya dilaksanakan secara rutin setiap

minggunya. Siswa-siswi kelas II dan III diharapkan mampu untuk

menguasai lebih dalam tentang pelajaran yang sudah didapat

sebelumnya di sekolah. Tidak sedikit siswa-siswi SD datang di luar

jadwal yang sudah ditetapkan oleh Tim KKN Pemberdayaan

Masyarakat Unsoed 2017 dan tetap kami bantu dalam memberikan

pemahaman akan pelajaran, karena salah satu tujuan dengan

diadakannya kegiatan ini adalah agar siswa-siswi yang mengikuti

kegiatan kelompok belajar paham dengan benar pelajaran yang

mereka dapat.
 Faktor Pendorong dan Penghambat
Faktor pendorong kegiatan ini adalah :
 Antusiasme dan semangat murid-murid sekolah dasar ini untuk

mengadakan kegiatan belajar tambahan di luar jam sekolah

yang menjadikan program ini dapat berjalan dengan baik.


 Dukungan dari pihak sekolah dan orangtua/wali murid akan

pelaksanaan program bimbingan belajar ini.


Faktor penghambat kegiatan ini adalah :
 Waktu pengajaran yang hanya 60 menit sangat kurang untuk

memberikan pemahaman lebih dalam dipelajaran yang kami

ajarkan.
 Partisipasi sasaran kegiatan anak SD yang masih kurang.
 Rekomendasi Perbaikan Program
 Sebaiknya waktu pelaksanaan bimbingan belajar dilaksanakan

dengan waktu 90 menit agar murid-murid dapat lebih

memahami pelajaran dan lebih efektif.


 Melakukan ajakan yang lebih masif kepada anak-anak SD

sebagai sasaran kegiatan agar lebih berpartisipasi dalam

kegiatan bimbingan belajar ini.

Kegiatan Kelompok Belajar


Kegiatan Kelompok Belajar

b. Pendampingan TPA/TPQ
 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu :
 Setiap hari Selasa pukul 18.30 WIB di mushola Dukuh

Terbis
 Setiap hari Kamis pukul 16.00 WIB di mushola Dukuh

Cemetak
Tempat : Mushola Dukuh Terbis dan mushola Dukuh

Cemetak
Volume : 8 kali
Biaya :-
Sumber dana : -

Sasaran : Anak-anak peserta TPQ di mushola Dukuh Terbis

dan mushola Dukuh Cemetak.

 Tujuan dan Manfaat Kegiatan

Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memberikan bantuan tenaga

pengajar kepada mushola di Dukuh Terbis dan Dukuh Cemetak

dalam mengajar mengaji kepada anak-anak desa. Membantu

menanamkan kebiasaan kepada anak-anak desa untuk belajar

mengaji sejak dini.


 Pencapaian
Dalam pelaksanaan kegiatan pendampingan TPQ ini dapat

dikatakan tidak selalu sesuai jadwal dikarenakan adanya beberapa

kendala dalam jadwal yang berbenturan dengan kegiatan lain dari

eksternal kegiatan KKN. Namun pada intinya kegiatan

pendampingan ini terlaksana dengan antusiasme anak-anak peserta

TPQ yang antusias ketika diberikan pendampingan, dengan para

anggota kelompok KKN yang mendampingi melakukan koreksi

apabila terjadi kesalahan atau kurang tepat oleh peserta TPQ.


 Faktor Pendorong dan Penghambat

Faktor pendorong kegiatan ini adalah:

 Kurangnya tenaga pengajar di kedua dukuh dalam

membimbing anak-anak mengaji.


 Antusiasme dan semangat yang besar anak-anak Desa Srusuh

Jurutengah untuk belajar mengaji.

Faktor penghambat kegiatan ini adalah:

 Kegiatan ini dilakukan kondisional, mengingat Kelompok KKN

juga memiliki program kerja lain yang kemungkinan waktunya

bersamaan dengan jam mengaji anak-anak dan kegiatan yang

bertepatan dengan Peringatan Hari Besar Indonesia.


 Terbatasnya fasilitas yang digunakan seperti iqra’ yang masih

kurang khususnya di dukuh Terbis.


 Rekomendasi Perbaikan Program
-
Pendampingan TPA/TPQ

Pendampingan TPA/TPQ

c. Pendampingan PAUD dan TK


 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu :

Hari/Tanggal Tempat Waktu

Selasa, 8 Agustus PAUD Generasi 08.00 - 10.00 WIB

2017 Bangsa
Kamis, 10 Agustus TK Dharma Wanita 07.30 - 10.00 WIB

2017
Sabtu, 12 Agustus TK Dharma Wanita 07.30 – 10.00 WIB

2017
Tempat : PAUD Generasi Bangsa dan TK Dharma Wanita
Volume : 3 kali
Biaya : Rp 170.500,00
Sumber dana : Mahasiswa

Sasaran : Siswa dan siswi PAUD Generasi Bangsa dan TK

Dharma Wanita.

 Tujuan dan Manfaat Kegiatan

Tujuan dari kegiatan ini yaitu membantu guru PAUD dan TK

dalam melaksanakan belajar mengajar dan mendampingi siswa

PAUD dan TK dalam belajar. Kegiatan ini akan memberikan

manfaat tumbuhnya semangat belajar siswa dan menanamkan

kreatifitas dan saling membantu dalam memahami pelajaran untuk

mencapai cita-cita dan tujan bersama.

 Pencapaian
Dalam pelaksanaan kegiatan ini yang secara volume ada 3 kali

pertemuan, yaitu 1 kali pertemuan di PAUD dan 2 kali pertemuan

dengan TK. Dengan PAUD dilaksanakan pertemuan dengan materi

bernyanyi dan menggunting. Sedangkan di TK diadakan 2 kali

pertemuan yang rinciannya pertemuan pertama memberikan materi

TK kepada siswa dan siswi, sertapertemuan berikutnya diadakan

lomba mewarnai di TK dengan hadiah bagi siswa atau siswi yang

dinilai paling bagus dalam hal mewarnai.


 Faktor Pendorong dan Penghambat
Faktor pendorong kegiatan ini adalah Dukungan dan kerjasama

dari pihak PAUD dan TK akan adanya program Pendampingan

PAUD dan TK.

Faktor penghambat kegiatan ini tidak ada.

 Rekomendasi Perbaikan Program

Sebaiknya dari pembimbing KKN dapat mencari materi yang lebih

padat dalam melakukan pendampingan di PAUD maupun di TK

supaya tidak terjadi kekosongan materi.

Pendampingan PAUD dan TK

Pendampingan PAUD dan TK


d. Pendampingan Pelaksanaan Latihan Upacara
 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu :
 Setiap hari Sabtu di tiap minggunya pukul 11.30 WIB
Tempat : SD Negeri Srusuh Jurutengah
Volume : 4 kali
Biaya :-
Sumber dana : -

Sasaran : Siswa dan siswi kelas V dan VI SD Negeri

Srusuhjurutengah.

 Tujuan dan Manfaat Kegiatan


Tujuan kegiatanini untuk memberikan pemahaman dan teknik yang

benar dalam menjadi petugas upacara bagi para petugas upacara

SD Negeri Srusuh Jurutengah, agar ke depan para petugas upacara

SD Negeri Srusuh Jurutengah dapat mempraktikkannya bahkan

hingga jenjang selanjutnya.


 Pencapaian
Dengan adanya beberapa hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan

kegiatan ini, maka kegiatan pendampingan pelatihan upacara ini

tidak dapat 100% dilaksanakan, kegiatan yang diaksanakan setiap

hari Sabtu sepulang sekolah ini seringkali berbenturan dengan

agenda kegiatan lain, seperti Jambore Ranting 2017 dan EXPO

KKN Unsoed 2017. Namun pada saat dilaksanakan, anggota

kelompok KKN Unsoed 2017 melakukan pendampingan dengan

memberikan bagaimana menjadi petugas upacara yang benar.


 Faktor Pendorong dan Penghambat
Faktor pendorong dari kegiatan ini adalah antusiasme dan

dukungan dari guru-guru dan partisipasi siswa-siswi kelas V dan

VI SD Negeri Srusuh Jurutengah.


Faktor penghambat dari kegiatan ini yaitu adanya kegiatan Jambore

Ranting 2017 dan EXPO KKN Unsoed 2017 yang berbenturan

dengan jadwal pendampingan, sehingga tidak terlaksananya

pendampingan pada minggu tersebut.


 Rekomendasi Perbaikan Program
Sebaiknya pendampingan pelatihan upacara lebih dimatangkan

konsepnya sebelum diterapkan ke sasaran kerja.

Pendampingan Pelaksanaan Latihan Upacara

Pendampingan Pelaksanaan Latihan Upacara


e. Pelatihan Perangkat Desa Srusuh Jurutengah bersama Depkominfo

Kabupaten Kebumen
 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu : Kamis, 27 Juli 2017
Tempat: Balai desa Srusuh Jurutengah
Volume : 1 kali
Biaya : Rp 115.000,00
Sumber dana : Masyarakat
Sasaran : Perangkat desa Srusuh Jurutengah
 Tujuan Dan Manfaat Kegiatan
Tujuan dan Manfaat diadakannya kegiatan ini adalah untuk

menambah keterampilan dan pengetahuan perangkat desa akan

program pengolah angka dan program pengolah kata, Microsoft

Excel dan Microsoft Word.


 Pencapaian
Pelatihan perangkat desa yang merupakan kegiatan untuk

menambah kemampuan keterampilan dalam mengoperasikan

program komputer seperti Microsoft Word dan Microsoft Excel

perangkat desa Srusuh Jurutengah bekerjasama dengan

Depkominfo Kabupaten Magelang, sehingga diharapkan perangkat

desa memiliki keterampilan yang lebih jauh terhadap

pengoperasiannya, karena memang program pengolah kata dan

angka bisa dikatakan merupakan keterampilan yang wajib dimiliki

seiring dengan berkembangnya jaman. Kegiatan ini dihadiri oleh

23 perangkat desa Srusuh Jurutengah.


 Faktor Pendorong dan Penghambat

Faktor Pendorong :

 Adanya koordinasi yang baik antar Kelompok KKN

Pemberdayaan Masyarakat Unsoed 2017 dengan Pemerintah


Desa Srusuh Jurutengah dan Depkominfo Kabupaten

Kebumensehingga kegiatan berjalan dengan lancar sesuai

dengan jadwal yg telah di tentukan.

Faktor Penghambat :

 Kurangnya sarana komputer jinjing (laptop) sehingga harus

berbagi antara satu peserta dengan yang lain.


 Rekomendasi Perbaikan
Harus meningkatkan koordinasi lebih lanjut kepada pihak yang

akan menyelenggarakan kegiatan untuk membawa peralatan yang

dibutuhkan.
 Koordinator
Koordinator dalam kegiatan ini Depkominfo Kab. Kebumen,

Pemerintah Desa Srusuh Jurutengah, dan Kelompok KKN

Pemberdayaan Masyarakat Unsoed 2017.

Pelatihan Perangkat Desa


Pelatihan Perangkat Desa

Bidang Ekonomi

Penanggungjawab : 1. Rispa Selpiah

2. Wiwit Ningtias

Program Non Fisik

a. Penyuluhan Gemar Menabung

 Waktu dan tempat pelaksanaan

Waktu : Rabu, 16 Agustus 2017 pukul 12.30 WIB

Tempat: SD Negeri Srusuh Jurutengah

Volume : 1 kali

Biaya :-

Sumber dana : -

Sasaran : Siswa-siswi kelas 3 & 4 SD Negeri Srusuh

Jurutengah

 Tujuan dan Manfaat


Melatih kemandirian dalam menghemat. Selain itu juga, supaya

anak-anak menjadi gemar menabung, dan peduli akan pentingnya

uang sekecil apapun.

 Pencapaian

Kegiatan ini terencana untuk dilaksanakan sebanyak satu kali dan

dapat direalisasikan sebanyak satu kali. Kegiatan ini diikuti oleh 45

siswa siswi gabungan dari kelas 3 dan kelas 4 SD Negeri Srusuh

Jurutengah.

 Faktor Pendorong dan Penghambat

Adanya tanggapan positif dari para guru dan pihak sekolah yang

menyediakan waktu dan tempat serta keaktifan dari para siswa-

siswi SD Negeri Srusuh Juruhtengah.

Sedangkan faktor penghambat kegiatan ini adalah waktu yang

diberikan terlalu singkat untuk penyuluhan gemar menabung.

 Rekomendasi Perbaikan Program

Kegiatan selanjutnya upayakan fokus terhadap siswa-siswi kelas 4,

5, 6 SD saja sehingga mudah dikondisikan dan lebih kondusif.


Penyuluhan Gemar Menabung

Penyuluhan Gemar Menabung

b. Penyuluhan Kewirausahaan, Kemasan dan Pelebelan


 Waktu dan tempat pelaksanaan
Waktu : Minggu, 20 Agustus 2017 pukul 09.00 WIB
Tempat: Balai Desa Srusuh Jurutengah
Volume : 1 kali
Biaya : Rp 165.000,00
Sumber dana : Mahasiswa
Sasaran : Masyarakat Desa Srusuh Jurutengah
 Tujuan dan Manfaat
Meningkatkan motivasi masyarakat Desa Srusuh Jurutengah untuk

memiliki usaha sendiri dan mengemas serta memberikan lebel pada


produk semenarik mungkin. Masyarakat lebih menjadi termotivasi

untuk membuka dan memiliki usaha sendiri.


 Pencapaian
Kegiatan ini terencana untuk dilaksanakan sebanyak satu kali dan

dapat direalisasikan sebanyak satu kali. Kegiatan ini berjalan lancar

dan dihadiri oleh 16 orang yang terdiri dari ibu-ibu dan bapak-

bapak masyarakat desa Srusuh Jurutengah.


 Faktor Pendorong dan Penghambat
Adanya tanggapan positif dari masyarakat desa Srusuh Jurutengah

yang berkenan dan menyempatkan untuk hadir dalam penyuluhan

ini. Sedangkan faktor penghambat yaitu kedatangan tamu

undangan (masyarakat) yang terlambat, sehingga waktu mulai nya

acara pun menjadi terlambat.

Penyuluhan Kewirausahaan, Kemasan dan Pelabelan

c. Sosialisasi Pembukuan UMKM

 Waktu dan tempat pelaksanaan

Waktu : Minggu, 20 Agustus 2017 pukul 09.00 WIB

Tempat: Balai Desa Srusuh Jurutengah


Volume : 1 kali

Biaya : Rp 15.000,00

Sumber dana : Mahasiswa

Sasaran : Pemilik UMKM, Ibu PKK, dan Kelompok PKH

Desa Srusuh Jurutengah

 Tujuan dan Manfaat

Memberikan penjelasan secara sederhana dan sedikit gambaran

kepada masyarakat mengenai sistem pencatatan pembukuan yang

baik dan benar. Manfaat yang dirasakan juga yaitu masyarakat

khususnya yang memiliki UMKM bisa mengetahui pencatatan

pembukuan yang lebih baik lagi serta dapat membedakan dan

memisahkan antara uang pribadi dan uang modal usaha.

 Pencapaian

Kegiatan ini terencana untuk dilaksanakan sebanyak satu kali dan

dapat direalisasikan sebanyak satu kali. Kegiatan trsebut berjalan

dengan lancar dan dihadiri 16 orang yang terdiri dari pemilik

UMKM, Ibu PKK dan kelompok PKH Desa Srusuh Jurutengah.

 Faktor Pendorong dan Penghambat

Adanya tanggapan positif dan semangat dari Pemilik UMKM, Ibu

PKK, dan Kelompok PKH desa Srusuh Jurutengah yang berkenan

dan menyempatkan untuk hadir dalam pasrtisipasi melalui diskusi

selama kegiatan berlangsung. Sedangkan fakor penghambat yaitu


kedatangan tamu undangan yang terlambat, sehingga waktu

mulainya acara pun menjadi terlambat.

Sosialisasi Pembukuan UMKM

Program Kerja Fisik


a. Lomba Pembuatan Celengan
 Waktu dan tempat pelaksanaan
Waktu : Rabu-Senin, 16-21 Agustus 2017 pukul 12.30

WIB
Tempat: SD Negeri Srusuh Jurutengah
Volume : 1 kali
Biaya : Rp 50.000,00
Sumber dana : Mahasiswa
Sasaran : Siswa-siswi kelas 3 & 4 SD Negeri Srusuh

Jurutengah
 Tujuan dan Manfaat
Meningkatkan kreativitas anak-anak dan menumbuhkan semangat

menabung. Agar anak-anak dapat menabung dengan media hasil

karya mereka sendiri. Selain itu, juga untuk mengasah kreativitas

dan pemanfaatan bahan bekas sebagai produk baru yang bernilai

jual.
 Pencapaian
Kegiatan ini terencana untuk dilaksanakan sebanyak satu kali dan

dapat direalisasikan sebanyak satu kali. Kegiatan ini diikuti oleh 45

siswa - siswi gabungan dari kelas 3 dan kelas 4 SD Negeri Srusuh

Jurutengah dan berjalan dengan lancar.


 Faktor Pendorong dan Penghambat
Adanya tanggapan positif dari para guru dan pihak sekolah yang

menyediakan waktu dan tempat serta keaktifan dari siswa - siswi

SD Negeri Srusuh Juruhtengah. Sedangkan faktor penghambatnya

adalah kurang jelasnya aturan - aturan lomba, untuk menghindari

adanya kecurangan.
 Rekomendasi Perbaikan Program
Kegiatan selanjutnya lebih ditekankan karya harus dibuat sendiri.

Agar tidak ada kecurangan.

Lomba Pembuatan Celengan


Lomba Pembuatan Celengan

b. Pengemasan dan Pelabelan


 Waktu dan tempat pelaksanaan
Waktu : Jumat, 25 Agustus 2017 pukul 11.30 WIB
Tempat: Rumah Bapak Rakit
Volume : 1 kali
Biaya : Rp 20.000,00
Sumber dana : Mahasiswa
Sasaran : Pemilik UMKM di Desa Srusuh Jurutengah
 Tujuan dan Manfaat
Meningkatkan kreativitas pemilik UMKM dalam mengemas

produknya sehingga lebih menarik dan menaikkan harga jual, serta

produk memiliki identitas melalui pelabelan. Produk makanan

UMKM menjadi lebih menarik dan menaikkan harga jual.


 Pencapaian
Kegiatan ini terencana untuk dilaksanakan sebanyak satu kali dan

dapat direalisasikan sebanyak satu kali. Kegiatan ini dilakukan

bersama pemilik UMKM gula jawa yaitu Bapak Rakit.


 Faktor Pendorong dan Penghambat
Adanya tanggapan positif dari pemilik UMKM yang dipilih untuk

praktik pengemasan. Sedangkan faktor penghambatnya adalah


jenis pengemasan pada gula jawa yang dilakukan kurang sesuai

dengan segmen pasar dari produk tersebut.


 Rekomendasi Perbaikan Program
Pemilihan jenis pengemasan disesuaikan dengan segmen pasar dari

produk UMKM tersebut.

Pengemasan dan Pelabelan Gula Jawa

Pengemasan dan Pelabelan Gula Jawa

c. Pembuatan Nugget Kelapa


 Waktu dan tempat pelaksanaan
Waktu : Kamis, 10 Agustus 2017 pukul 10.00 WIB dan

Jumat, 25 Agustus 2017 pukul 14.00 WIB


Tempat: Balai Desa Srusuh Jurutengah
Volume : 2 kali
Biaya : Rp 219.500,00
Sumber dana : Mahasiswa
Sasaran : Ibu-Ibu PKK
 Tujuan dan Manfaat
Menambah keterampilan dan memotivasi untuk mengembangkan

potensi sumber daya alam lokal desa Srusuh Jurutengah.

Keterampilan Ibu PKK bertambah dalam membuat kreasi makanan

berbahan dasar potensi lokalnya.


 Pencapaian
Kegiatan ini terencana untuk dilaksanakan sebanyak satu kali dan

dapat direalisasikan sebanyak dua kali. Peserta kegiatan ini adalah

Ibu-Ibu PKK sebanyak 23 orang.


 Faktor Pendorong dan Penghambat
Antusiasme Ibu PKK dalam membuat nugget kelapa. Keahlian Ibu

PKK dalam memasak mempercepat proses pembuatan nugget

kelapa. Serta tersedia dengan mudah alat yang digunakan dalam

pembuatan produk. Sedangkan faktor penghambatnya adalah

sulitnya menjaga masa simpan dari produk olahan.


 Rekomendasi Perbaikan Program
Pemilihan produk makanan yang akan dikembangkan memikirkan

juga masa simpan dari produk yang dibuat.


Pembuatan Nugget Kelapa bersama Ibu PKK ke-1

Pembuatan Nugget Kelapa bersama Ibu PKK ke-2

d. Pembuatan Bros dan Tutorial Hijab


 Waktu dan tempat pelaksanaan
Waktu : Rabu, 9 Agustus 2017 pukul 10.00 WIB
Tempat: Balai Desa Srusuh Jurutengah
Volume : 1 kali
Biaya : Rp 68.000,00
Sumber dana : Mahasiswa
Sasaran : Ibu-Ibu PKK
 Tujuan dan Manfaat
Menambah keterampilan Ibu - Ibu PKK dalam memanfaatkan

barang tidak terpakai mejadi barang bernilai guna dan dalam

mengkreasikan pemakaian hijab. Keterampilan Ibu PKK


bertambah dalam memanfaatkan barang tidak terpakai dan dalam

memakai hijab.
 Pencapaian
Kegiatan ini terencana untuk dilaksanakan sebanyak satu kali dan

dapat direalisasikan sebanyak satu kali. Peserta kegiatan ini adalah

Ibu - Ibu PKK sebanyak 23 orang.


 Faktor Pendorong dan Penghambat
Antusiasme Ibu PKK dalam membuat kreasi bros dari kain perca.

Sedangkan faktor penghambatnya adalah ketersediaan bahan

tambahan pembuatan bros yang terbatas.


 Rekomendasi Perbaikan Program
Bahan pendukung pembuatan bros lebih disiapkan lagi dan

ditambah jumlahnya.

Proses Pembuatan Bros


Hasil Pembuatan Bros dan Tutorial Hijab

Bidang Lingkungan
Penanggungjawab : 1. Muhamad Bayu Maulana
2. Agung Mushoffa Zain
3. Hanna Respati
Program Non Fisik
a. Penyuluhan Azolla dan Amoniasi Jerami Padi
 Waktu dan tempat pelaksanaan
Waktu : Jumat, 4 Agustus 2017 pukul 20.00 WIB
Tempat: Kediaman Kepala Desa Srusuh Jurutengah
Volume : 1 kali
Biaya : Rp 200.000,00 dan Rp 12.000,00
Sumber dana : Masyarakat dan Mahasiswa
Sasaran : Masyarakat Peternak Unggas
 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari kegiatan ini adalah memberi pengetahuan dan

penyuluhan mengenai manfaat tanaman Azolla sebagai pakan

ternak. Selain iu juga memberi pengetahuan kepada masyarakat

mengenai teknik fermentasi jerami sebagai pakan ternak yang

dapat memberi tambahan nutrisi kepada ternak.


 Pencapaian
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak satu kali. Kegiatan ini bejalan

dengan lancar dan dihadiri oleh 38 masyarakat peternak uanggas di

Dukuh Terbis.
 Faktor Pendorong dan Penghambat
Faktor pendorong : Faktor Pendorong kegiatan ini adalah

antusiasme masyarakat mengenai tanaman azolla.


Faktor penghambat : Pesismisme beberapa orang dikarenakan

kegiatan ini sudah pernah dilaksanakan namun mendapatkan hasil

yang kurang memuaskan.


 Rekomendasi Perbaikan Program
Sebaiknya materi yang disampaikan kepada masyarakat lebih

menarik dan sedikit menggunakan istilah-istilah ilmiah sehingga

mudah diterima oleh masyarakat

Penyuluhan Azolla dan Amoniasi Jerami Padi

b. Penyuluhan Mengenai Pemanfaatan Pekarangan Keluarga


 Waktu dan tempat pelaksanaan
Waktu : Selasa, 15 Agustus 2017 pukul 20.00 WIB
Tempat: Kediaman Bapak Tuying
Volume : 1 kali
Biaya : Rp 186.000,00 dan Rp 16.000,00
Sumber dana : Masyarakat dan Mahasiswa
Sasaran : Masyarakat Desa Srusuh Jurutengah
 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari kegiatan ini adalah memberi penyuluhan mengenai

pemanfaatan pekarangan masyarakat Desa Srusuh Jurutengah.


 Pencapaian
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak satu kali. Kegiatan ini berjalan

lancar dan dihadiri oleh 16 orang masyrakat Desa Srusuh

Jurutengah.
 Faktor Pendorong dan Penghambat
Faktor pendorong :
- Karena kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan

kumpulan rutin RT, sehingga memudahkan untuk

mengumpulkan warga
- Antusiasme masyarakat mengenai program ini baik.
 Rekomendasi Perbaikan Program
Materi mengenai pemanfaatan pekarangan lebih diperdalam dan

diperbanyak lagi sehingga informasi yang disampaikan lebih

banyak lagi.

Penyuluhan Pemanfaatan Pekarangan Keluarga


Penyuluhan Pemanfaatan Pekarangan Keluarga

c. Penyuluhan Mengenai Sampah Organik dan Anorganik


 Waktu dan tempat pelaksanaan
Waktu : Sabtu, 29 Juli 2017 pukul 20.00 WIB
Tempat: Kediaman Bapak Slamet
Volume : 1 kali
Biaya : Rp 240.000,00 dan Rp 20.000,00
Sumber dana : Masyarakat dan Mahasiswa
Sasaran : Masyarakat Desa Srusuh Jurutengah
 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari kegiatan ini adalah memberi kesadaran masyarakat

dalam penanganan sampah.


 Pencapaian
Kegiatan ini dilakasanakan sebanyak satu kali. Kegiatan tersebut

berjalan dengan lancar dan dihadiri oleh 48 orang dari Desa Srusuh

Jurutengah.
 Faktor Pendorong dan Penghambat
Faktor pendorong : Karena kegiatan ini dilaksanakan bertepatan

dengan kumpulan rutin RT, sehingga memudahkan untuk

mengumpulkan warga.
Faktor penghambat : Kurangnya antusiasme masyarakat

dikarenakan adanya bahasan yang lebih menarik dalam pertemuan

rutin tersebut.
 Rekomendasi Perbaikan Program
Penyampaian materi lebih sistematis lagi sehingga tidak

menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat.

Penyuluhan Sampah Organik dan Anorganik

d. Penyuluhan Mengenai Pakan Itik


 Waktu dan tempat pelaksanaan
Waktu : Rabu, 2 Agustus 2017 pukul 08.00 WIB
Tempat: Kediaman Kepala Desa
Volume : 1 kali
Biaya : Rp 10.500,00
Sumber dana : Masyarakat
Sasaran : Peternak itik Desa Srusuh Jurutengah
 Tujuan dan Manfaat
Tujuan kegiatan ini adalah memberi informasi kepada masyarakat

tata cara beternak itik dengan baik dan benar


 Pencapaian
Kegiatan ini dilaksankan sebanyak satu kali. Kegiatan ini berjalan

dengan lancar dan dihadiri 7 orang peternak itik Desa Srusuh

Jurutengah.
 Faktor Pendorong dan Penghambat
Faktor pendorong : Antusiasme masyarakat terhadap informasi ini

tinggi.
Faktor penghambat : -
 Rekomendasi Perbaikan Program
Sebaiknya pelaksanaan kegiatan ini dibahas terlebih dahulu karena

ini merupakan permintaan dari masyarakat Desa Srusuh Jurutengah

Penyuluhan Pakan Itik

Penyuluhan Pakan Itik

Program Kerja Fisik


a. Budidaya Azolla
 Waktu dan tempat pelaksanaan
Waktu : Kamis & Minggu, 10 & 20 Agustus 2017
Tempat: Kediaman Bapak Parlan dan Ibu Sami
Volume : 2 kali
Biaya : Rp 285.000,00 dan Rp 50.000,00
Sumber dana : LPPM dan Masyarakat
Sasaran : Seluruh Peternak Itik Desa Srusuh Jurutengah
 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari kegiatan ini adalah pembuatan kolam Azolla sebagai

pembenihan tanaman Azolla untuk masyarakat Desa Srusuh

Jurutengah
 Pencapaian
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak dua kali dan berjalan dengan

lancar.
 Faktor Pendorong dan Penghambat
Faktor pendorong : Minat terhadap tanaman Azolla sebagai

alternatif pakan itik cukup baik sehingga memudahkan kami dalam

pembudidayaan Azolla.
Faktor penghambat : Pada awal penanaman bibit tanaman Azolla,

tanaman tersebut dimakan oleh bebek yang diliarkan sehingga bibit

habis. Solusi kami yaitu meminta bibit dari desa lain yang sudah

tumbuh baik.
 Rekomendasi Perbaikan Program
Rekomendasi adalah sebaiknya terpal yang disediakan oleh pihak

LPPM lebih dilebarkan lagi karena kolam yang dibuat hanya bisa

memanjang, serta disediakan berupa manual secara resmi

bagaimana cara berbudidaya Azolla sehingga memudahkan kami

dalam menjelaskan kepada masyarakat.


Pembuatan Kolam Azolla

b. Pengadaan Tempat Sampah Organik dan Anorganik


 Waktu dan tempat pelaksanaan
Waktu : Sabtu, 26 Agustus 2017
Tempat:
- Kompleks Paud dan TK Desa Srusuh Jurutengah
- Balai Desa Srusuh Jurutengah
- SD Negeri Srusuh Jurutengah
- Musholla Dukuh Bocoran Desa Srusuh Jurutengah
Volume : 1 kali
Biaya : Rp 120.000,00 dan Rp 398.500,00
Sumber dana : Masyarakat dan Mahasiswa
Sasaran : Masyarakat Desa Srusuh Jurutengah
 Tujuan dan Manfaat
Tujuan kegiatan ini adalah agar masyarakat dapat memisah antara

sampah organik dan anorganik dan masyarakat tidak langsung

mencapur sampah tersebut dan langsung membakarnya.


 Pencapaian
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak satu kali. Kegiatan

pemasangan tempat sampah berjalan dengan lancar dan dibantu

oleh warga Desa Srusuh Jurutengah.


 Faktor Pendorong dan Penghambat
Faktor pendorong : masyarakat mau membantu kami dalam

mendapatkan alat-alat yang diperlukan sehingga biaya yang

dikeluarkan dapat dikurangi.


Faktor penghambat : Alat-alat yang diperlukan cukup banyak dan

sulit dicari sehingga menyulitkan kami dalam melaksanakan

kegiatan ini.
 Rekomendasi Perbaikan Program
Sebaiknya, rencana kegiatan ini dibahas sebelum berangkat KKN

agar persiapan mengenai segala kemungkinan dapat teratasi

dengan baik.

Pemasangan Tempat Sampah di Kompleks Balai Desa Srusuh Jurutengah

c. Penanaman Bibit Kelapa Entok

 Waktu dan tempat pelaksanaan

Waktu : Sabtu, 19 Agustus 2017 pukul 15.30 WIB

Tempat: Masjid Jami Nurul Iman Dukuh Jaganiten

Volume : 1 kali

Biaya : Rp 200.000,00

Sumber dana : Mahasiswa


Sasaran : Masyarakat Desa Srusuh Jurutengah

 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari kegiatan ini adalah menanam tanaman kelapa genjah


sebagai bentuk pemanfaatan pekarangan keluarga.

 Pencapaian

Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak satu kali dan kegiatan tersebut


berjalan dengan lancar.

 Faktor Pendorong dan Penghambat

Faktor pendorong : Beberapa warga memberikan fasilitas sehingga


memudahkan kami untuk membeli bibit kelapa genjeh yang ada di
Purworejo.

Faktor penghambat : -

 Rekomendasi Perbaikan Program

Sebaikanya pembelian bibit kelapa genjeh dilakukan jauh-jauh hari


sebelum hari penanaman sehingga persiapan pun bisa lebih
matang.

Penanaman Bibit Kelapa secara simbolis oleh Kepala Desa Srusuh Jurutengah
d. Restocking Ikan Nila

 Waktu dan tempat pelaksanaan

Waktu : Kamis, 24 Agustus 2017 pukul 12.30 WIB

Tempat: Kediaman Bapak Amir

Volume : 1 kali

Biaya : Rp 100.000,00

Sumber dana : Mahasiswa

Sasaran : Masyarakat Desa Srusuh Jurutengah

 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari kegiatan ini adalah menambah stock ikan yang ada di

sungai yang membelah Desa Srusuh Jurutengah.

 Pencapaian

Kegiatan ini dilakukan sebanyak satu kali dan berjalan dengan

lancar.

 Faktor Pendorong dan Penghambat

Faktor pendorong : Pengajuan ikan ke Badan Lingkungan Hidup,

memudahkan dalam pencarian bibit ikan Nila.

Faktor penghambat : Sungai yang membelah Desa Srusuh

Jurutengah mengalami kekeringan karena musim kemarau

menyebabkan perubahan tempat restocking menjadi ke rumah Pak

Amir.

 Rekomendasi Perbaikan Program


Sebaiknya dilakukan survey terlebih dahulu sehingga program ini

diadakan atau tidak

Restocking Ikan Nila oleh Pak Amir

e. Kerja Bakti

 Waktu dan tempat pelaksanaan

Waktu : Jumat & Minggu, 28 Juli & 27 Agustus 2017

Tempat: Balai Desa Srusuh Jurutengah dan Mushola Dukuh

Terbis

Volume : 2 kali

Biaya : Rp 80.000,00 dan Rp 8.000,00

Sumber dana : Masyarakat dan Mahasiswa

Sasaran : Masyarakat Desa Srusuh Jurutengah

 Tujuan dan Manfaat

Tujuan kegiatan yaitu untuk membersihkan lingkungan bersama-

sama demi terciptanya lingkungan yang sehat.

 Pencapaian
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak dua kali. Kegiatan tersebut

berjalan dengan lacar dan diikuti oleh masyarakat Desa Srusuh

Jurutengah.

 Faktor Pendorong dan Penghambat

Faktor pendorong : Faktor pendorong kegiatan ini adalah

antusiasme anak-anak kecil dalam melaksanakan kegiatan

ditambah dengan partisipasi Ibu-Ibu PKK sehingga kegiatan ini

dapat terlaksana dengan baik.

Faktor penghambat : Para pemuda sedikit bahkan tidak ada yang

berpartisipasi dalam kegiatan ini dikarenakan kesibukan lainnya.

 Rekomendasi Perbaikan Program

Sebaiknya kerjabakti dapat diikuti oleh warga seluruh dusun Desa

Srusuh Jurutengah.

Kegiatan Kerja Bakti


Kegiatan Kerja Bakti

f. Lomba 17 Agustus
 Waktu dan tempat pelaksanaan

Waktu : Senin-Kamis, 14-17 Agustus 2017

Tempat: Balai Desa Srusuh Jurutengah

Volume : 1 kali

Biaya : Rp 245.000,00

Sumber dana : Masyarakat

Sasaran : Seluruh Masyarakat Desa Srusuh Jurutengah

 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperingati hari

proklamasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 Pencapaian
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak satu kali, kegiatan tersebut

berjalan dengan lancar serta diikuti oleh masyarakat Desa Srusuh

Jurutengah.

 Faktor Pendorong dan Penghambat

Faktor pendorong : Kepercayaan masyarakat kepada kami untuk

turun menjadi panitia lomba untuk kalangan anak-anak

memudahkan kami dalam mengonsepkan acara serta lomba-lomba

agustusan untuk kalangan anak-anak.

 Rekomendasi Perbaikan Program

Sebaiknya tidak ada kategori dalam perlombaan karena

menyebabkan sedikitnya peserta.

Perlombaan Memperingati 17 Agustus


Perlombaan Memperingati 17 Agustus

g. Penanaman Sayur Mayur


 Waktu dan tempat pelaksanaan
Waktu : Kamis & Selasa, 3 & 22 Agustus 2017
Tempat: Dukuh Bocoran
Volume : 2 kali
Biaya : Rp 1.045.000,00
Sumber dana : Masyarakat
Sasaran : Masyarakat Dukuh Bocoran Desa Srusuh

Jurutengah
 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari kegiatan ini adalah pemanfaatan lahan di Dukuh

Bocoran Desa Srusuh Jurutengah.


 Pencapaian
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak dua kali dan kegiatan tersebut

berjalan dengan lancar.


 Faktor Pendorong dan Penghambat
Faktor pendorong : Bantuan dari Pemerintah Daerah memudahkan

kegiatan ini terlaksana.


Faktor penghambat : -
 Rekomendasi Perbaikan Program
Sebaiknya pelaksanaan kegiatan ini dibahas terlebih dahulu karena

ini merupakan permintaan dari masyarakat Desa Srusuh

Jurutengah.

Penerimaan Bibit Jambu dari Pemerintah Daerah kepada Ibu PKK Desa Srusuh
Jurutengah

Penanaman Bibit Tanaman Cabai oleh Ibu-Ibu PKK Desa Srusuh Jurutengah
IV. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan pelaksanaan program kerja KKN

Pemberdayaan Masyarakat Unsoed tahun 2017 di Desa Srusuh Jurutengah,

Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen yang dilaksanakan pada tanggal

25 Juli 2017 sampai 28 Agustus 2017, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Desa Srusuh Jurutengah merupakan daerah yang sebagian besar

warganya bekerja sebagai petani dan peternak dengan potensi

perekonomian berupa kelapa dan pisang.

2. Tingkat pendidikan masyarakat Desa Srusuh Jurutengah tergolong

sudah cukup baik, dibuktikan dengan antusias penerimaan mereka

terhadap kehadiran mahasiswa KKN.

3. Kesadaran masyarakat dalam melaksanakan kegiatan pembangunan

cukup positif.

4. Kesadaran masyarakat akan kesehatan dan kebersihan diri maupun

lingkungan mulai berjalan dengan baik.

5. Kegiatan KKN dapat memberikan tambahan pengetahuan yang positif

bagi masyarakat dan mahasiswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil kegiatan pelaksanaan program kerja KKN

Pemberdayaan Masyarakat Unsoed tahun 2017 di Desa Srusuh Jurutengah,

Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen yang dilaksanakan pada tanggal


25 Juli 2017 sampai 28 Agustus 2017, dengan memperhatikan persoalan

yang timbul di masyarakat, maka dapat disampaikan beberapa saran

sebagai bahan pertimbangan sebagai berikut :

1. Perlu adanya pemberian motivasi dan pembinaan yang

berkesinambungan untuk meningkatkan kesadaran dan meningkatkan

kerjasama antar warga sehingga pola pikir masyarakat menjadi kritis

dalam merespon realita dan perubahan dalam masyarakat.

2. Program pembangunan fisik dan non fisik perlu dilanjutkan dan

ditingkatkan dalam kegiatan-kegiatannya guna kemajuan pembangunan

masyarakat desa.

3. Kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kebersihan dan kesehatan

perlu ditingkatkan kembali supaya masyarakat lebih termotivasi

sehingga tercipta masyarakat yang sadar akan kebersihan dan kesahatan

baik diri maupun lingkungan.

4. Pemanfaatan potensi perekonomian dan lingkungan perlu ditingkatkan

produksi dan pemasarannya sehingga mampu meningkatkan

kesejahteraan masyarakat desa.

5. Sehubungan dengan waktu KKN yang singkat dan jumlah mahasiswa

yang diterjunkan dalam satu desa, maka harus lebih diperhatikan sistem

koordinasi yang lebih intensif antara warga desa, pemerintahan desa

dan mahasiswa KKN karena koordinasi merupakan hal yang sangat

penting dan diperlukan dalam kegiatan apapun.


LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Lembar Pertanggungjawaban Keuangan


2. Matrik KKN Pemberdayaan Masyarakat Unsoed Periode Juli-Agustus

2017 Desa Srusuh Jurutengah, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen


3. Peta Desa Srusuh Jurutengah
4. Foto Tim KKN Pemberdayaan Masyarakat Desa Srusuh Jurutengah
ANGGARAN DANA

A. PEMASUKAN

1. Iuran Kelompok 13 Orang @ Rp. 950.000,- Rp 12.350.000,-


2. LPPM Rp 1.000.000,-
3. Masyarakat Rp 2.696.500,- +
Total Rp 16.046.500,-

B. PENGELUARAN

1. Kesekretariatan
Stampel Rp. 35.000,-
Plakat dan box Rp. 135.000,-
Fotocopy, Scan dan Jilid Rp 144.000,-
Map Plastik Rp. 7.000,-
Fotocopy Rp. 12.000,-
Print Biasa Rp. 4.000,-
Print Warna Rp. 2.000,-
Lem 4 x @ 3500 Rp. 14.000,- +
Sub total Rp. 353.000,-

2. Bendahara
Kwitansi Rp. 3.500,- +
Sub total Rp. 3.500,-

3. Bidang Kesehatan
Penyuluhan BABS Rp 195.000,-
Penyuluhan PHBS (CTPS dan Sikat Gigi) Rp. 15.000,-
Penyuluhan Leptospirosis Rp. 72.000,-
Praktik CTPS Rp. 90.000,-
Praktik Sikat Gigi Rp. 90.000,-
Pendampingan Posyandu Rp 150.000,-
Pendampingan senam lansia dan ibu PKK @3000 Rp. 52.000,- +
Sub total Rp. 664.000,-

4. Bidang Pendidikan
Pengembangan PAUD dan TK Rp. 170.500,-
Pelatihan Perangkat Desa Rp. 115.000,- +
Sub total Rp. 285.500,-

5. Bidang Ekonomi
Penyuluhan Kewirausahaan, Kemasan Rp. 165.000,-
dan Pelebelan
Sosialisasi Pembukuan UMKM Rp. 15.000,-
Lomba Pembuatan Celengan Rp. 50.000,-
Pengemasan dan Pelabelan Rp. 20.000,-
Pembuatan Nugget Kelapa Rp. 219.500,-
Pembuatan Bros dan Toturial Hijab Rp. 68.000;- +
Sub total Rp. 537.500,-

6. Bidang Lingkungan
Penyuluhan Azolladan Jerami Amoniasi Rp. 212.000,-
Penyuluhan Pemanfaatan Pekarangan Keluarga Rp. 202.000,-
Penyuluhan Sampah Organik dan Anorganik Rp. 260.000,-
Penyuluhan Pakan Itik Rp 10.500,-
Budidaya Azolla Rp 335.000,-
Pengadaan Tempat Sampah Organik Rp 518.500,-
dan Anorganik
Penanaman Bibit Kelapa Entok Rp. 200.000,-
Restocking Ikan Nila Rp 100.000,-
Kerja Bakti Rp 88.000,-
Lomba 17 Agustus Rp 245.000,-
Penanaman Sayur Mayur Rp 1.045.000,- +
Sub total Rp. 3.216.000,-

7. Akomodasi dan Makan 35 hari X Rp. 20.000; Rp. 9.100.000,-


(13 orang)
8. Biaya sewa tempat tinggal Rp. 650.000,-
9. Transportasi Rp. 600.000,-

10. Lain-lain :
Galon 10 x @15.500 Rp. 155.000,-
Tali Rapia Rp. 5.000,-
Matriks Rp. 60.000,-
HVS A4 Rp. 32.000,-
Tinta Blue Print Suntik Rp. 56.000,-
Spidol Rp. 14.000,-
Air Mineral Gelas 3 x @14.000 Rp. 42.000,-
Tampah Rp. 63.000,-
Tumpeng (Perpisahan Desa) Rp. 200.000,-
Piring + Sendok Plastik Rp. 10.000,- +
Sub total Rp. 637.000,-

Rekap Anggaran Dana :


Sub total 1 Rp. 353.000,-
Sub total 2 Rp. 3.500,-
Sub total 3 Rp. 664.000,-
Sub total 4 Rp. 285.500,-
Sub total 5 Rp. 537.500,-
Sub total 6 Rp. 3.216.000.-
Sub total 7 Rp. 9.100.000,-
Sub total 8 Rp. 650.000,-
Sub total 9 Rp. 600.000,-
Sub total 10 Rp. 637.000,- +
Total Rp. 16.046.500,-
PROGRAM KERJA
KKN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DESA SRUSUH JURUTENGAH KECAMATAN PURING
KABUPATEN KEBUMEN
Rencana Anggaran Dana Penanggung
No Proker Volume Sasaran
Pelaksanaan Hari Mahasiswa Masyarakat Lain-lain Jawab
BIDANG KESEHATAN
PROGRAM NON FISIK
1 Penyuluhan PHBS (cuci 1 kali Siswa SD, TK 3, 4, 5 Agustus 2017 15.000 Wulan
tangan pakai sabun dan dan PAUD
sikat gigi)
2 Penyuluhan 1 kali Masyarakat 20 Agustus 2017 12.000 60.000 Nisa
Leptospirosis
3 Penyuluhan Jambanisasi 1 kali Masyarakat 31 Juli 2017 195.000 Wulan
PROGRAM FISIK
1 Pendampingan 1 kali Masyarakat 14 Agustus 2017 150.000 Nisa
Posyandu
2 PHBS (Cuci Tangan 1 kali Siswa SD, TK 3, 4, 5 Agustus 2017 90.000 Nisa
Pakai Sabun) danPAUD
3 PHBS (Cara Sikat Gigi) 1 kali Siswa SD, TK 3, 4, 5 Agustus 2017 90.000 Wulan
dan PAUD
4 Senam (lansia dan Ibu 9 kali Masyarakat 28 Juli, 2, 4, 9, 11, 52.000 Wulan
PKK) 16, 18, 23, 25
Agustus 2017
BIDANG PENDIDIKAN
PROGRAM NON FISIK
1 Sosialisasi Pembuatan 1 kali Siswa SD 29 Juli 2017 Ilmawan
Kelompok Belajar
PROGRAM FISIK
1 Pengembangan PAUD 3 kali PAUD RT 8, 10, 12 Agustus 170.500 Erwan
dan TK 05/RW 01, TK 2017
2 Pendampingan 4 kali Siawa SD 29 Juli, 5, 12, 19 Erwan
Pelaksanaan Latihan Agustus 2017
Upacara
3 Kegiatan Kelompok 8 kali Siswa SD 31 Juli, 2, 7, 9, 14, Ilmawan
Belajar 16, 21, 23 Agustus
2017
4 Pelatihan Perangkat 1 kali Pemdes 27 Juli 2017 115.000 Erwan
Desa
5 Pendampingan 8 kali Anak Warga 1, 3, 8, 10, 15, 17, Ilmawan
TPA/TPQ 22, 24 Agustus 2017
BIDANG EKONOMI
PROGRAM NON FISIK
1 Penyuluhan Gemar 1 kali Siswa SD 16 Agustus 2017 Rispa
Menabung
2 Penyuluhan 1 kali Masyarakat 20 Agustus 2017 165.000 Wiwit
Kewirausahaan /
UMKM
3 Sosialisasi Pembukuan 1 kali Masyarakat 20 Agustus 2017 15.000 Rispa
UMKM
PROGRAM FISIK
1 Pembuatan Celengan 1 kali Siswa SD 21 Agustus 2017 50.000 Wiwit
2 Demo Produk Pangan 1 kali Masyarakat 26 Agustus 2017 Rispa
3 Pembuatan Makanan 2 kali Ibu-Ibu PKK 10 & 25 Agustus 219.500 Rispa
Ringan dan Kemasan 2017
4 Pembuatan Broch dan 1 kali Ibu-Ibu PKK 9 Agustus 2017 68.000 Wiwit
Tutorial Hijab
5 Pengemasan dan 1 kali Masyarakat 25 Agustus 2017 20.000 Rispa
Pelabelan
BIDANG LINGKUNGAN
PROGRAM NON FISIK
1 Penyuluhan Azolla dan 1 kali Masyarakat 4 Agustus 2017 12.000 200.000 Bayu
Jerami Amoniasi
2 Penyuluhan 1 kali Masyarakat 15 Agustus 2017 16.000 186.000 Agung
Pemanfaatan
Pekarangan Keluarga
3 Penyuluhan Sampah 1 kali Masyarakat 30 Juli 2017 20.000 240.000 Hanna
Organik dan Non
Organik
4 Penyuluhan Pakan Itik 1 kali Peternak Itik 2 Agustus 2017 10.500 Hanna
PROGRAM FISIK
1 Budidaya Azolla 1 kali Masyarakat 1 Agustus 2017 50.000 285.000 Bayu
2 Pengadaan Tempat 1 kali Masyarakat 26 Agustus 2017 398.500 120.000 Agung
Sampah Organik dan
Non Organik
3 Penanaman Bibit Kelapa 1 kali Masyarakat 19 Agustus 2017 200.000 Hanna
Entok
4 Restocking Ikan Nila 1 kali Masyarakat 24 Agustus 2017 100.000 Bayu
5 Kerja Bakti 2 kali Masyarakat 28 Juli, 27 Agustus 8.000 80.000 Agung
2017
6 Lomba 17 Agustus 1 kali Masyarakat 14 - 17 Agustus 245.000 Hanna
2017
7 Penanaman Sayur 1 kali Masyarakat 3 dan 22 Agustus 1.045.000 Bayu
Mayur 2017
TOTAL 1.721.500 2.696.500 285.000
Foto Tim KKN Pemberdayaan Masyarakat Unsoed 2017 Desa Srusuh Jurutengah,

Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen

Bersama Kepala Desa Srusuh Jurutengah

Bersama Induk Semang

Anda mungkin juga menyukai