Anda di halaman 1dari 33

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Upaya kesehatan jiwa adalah setiap kegiatan untuk mewujudkan


derajat kesehatan yang optimal bagi setiap individu, keluarga, dan
masyarakat dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif yang di selenggarakan secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan oleh pemerintah yang dilaksanakan oleh dina
kesehatan. Setiap orang dapat mencapai kualitas hidup yang baik,
menikmati kehidupan kejiwaan yang sehat, bebas dari ketakutan,
tekanan, dan gangguan lain yang dapat mengganggu Kesehatan Jiwa.
Menjamin setiap orang dapat mengembangkan berbagai potensi yang
ada pada setiap individu terutama yang mengalami gangguan kejiwaan.

Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18


Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa bahwa Negara menjamin setiap
orang hidup sejahtera lahir dan batin serta memperoleh pelayanan
kesehatan yang merupakan amanat Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.

Dengan belum optimalnya pelayanan kesehatan jiwa bagi setiap


orang dan jaminan hak orang dengan gangguan jiwa belum dapat
diwujudkan dengan optimal, maka pemerintahan melakukan upaya
kesehatan jiwa secara maksimal agar pencapaian program kesehatan
jiwa dapat dicapai secara optimal.

1.2 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tertangani kasus kesehatan jiwa pada pasien yang datang
berobat ke pelayanan kesehatan dasar

1
2. Tujuan Khusus
a. Mendeteksi secara dini kasus kesehatan jiwa yang datang ke
pelayanan kesehatan dasar
b. Menangani kasus kesehatan jiwa yang datang ke pelayanan
kesehatan dasar sesuai dengan kompetensi masing-masing
tenaga kesehatan.
c. Melakukan rujukan pada saat yang tepat bila ditemukan
kasus.

1.1 Manfaat Penulisan


Penulisan Laporan tahunan ini diharapkan dapat
memberikan inforamasi tentang Kesehatan JIwa , sehingga dapat
membuat perencanaan kegiatan yang mengacu pada keadaan atau
situasi Kesehatan Jiwa di wilayah kerja PPK-BLUD UPT
Puskesmas Buniwangi.

1.2 Isi Ringkasan Laporan Tahunan


Laporan tahunan Kesehata Jiwa berisi narasi dan
gambaran analisis situasi umum kasus Kesehata Jiwa , juga
berisi tabel, grafik dan diagram untuk sajian distribusi frekuensi
menggambarkan perkembangan atau perbandingan pencapaian
program

1.3 Sistematika Pembahasan


BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian tentang latar belakang masalah
kesehatan, tujuan ,isi ringkasan laporan tahunan
Program Kesehata Jiwa.
BAB II ANALISIS SITUASI
Bab ini berisi uraian tentang gambaran umum wilayah
Puskesmas Buniwangi, visi, misi, dan moto Puskesmas

2
Buniwangi
BAB III TUGAS DAN FUNGSIKESEHATAN JIWA
Bab ini berisi Program Tugas Poko Kesehatan
Jiwa,Fungsi Program Kesehatan Jiwa dan Gambaran
Khusus Program Kesehatan Jiwa
BAB IV PELAKSANAAN PROGRAMKESEHATAN JIWA
Bab ini berisi Uraian Indikator Keberhasilan
Program,Cakupan Program dan Pencapain Program
Kesehatan Jiwa
BAB V IDENTIFIKASI MASALAH
Bab ini berisi uraian Identifikasi Masalah dan
Perumusan Masalah

BAB VI ANALISA PENYEBAB MASLAH


Bab ini berisi Uraian Kegitan Penyuluhan Kelompok
dan Pemberdayaan Masyarakat
BAB VII PRIORITAS MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
Bab ini berisi Uraian Prioritas Masalah dan Pemecahan
Masalah
BAB PENYUSUNAN RENCANA DAN USULAN KEGIATAN
VIII (RUK)
BAB IX KESIMPULAN DAN SARAN

3
BAB II

ANALISIS SITUASI

2.1 Gambaran Umum Puskesmas Buniwangi


A. Letak Geografis
Wilayah kerja Puskesmas Buniwangi meliputi lima Desa
yaitu Desa Pasiripis, Desa Buniwangi, Desa Cipeundeuy, Desa
Gunung Sungging dan Desa Sukatani dengan jumlah
penduduk 36.525 jiwa (12.212 KK).

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Buniwangi

Luas wilayah kerja Puskesmas Buniwangi adalah 6.771


2
km , terdiri dari dataran rendah disebelah utara dan timur
serta pantai disebelah selatan dengan komposisi luas lahan
yang hampir seimbang. Pemanfaatan tanah sebagai
perkebunan, bangunan/ rumah, sawah dan lain-lain.
Wilayah kerja Puskesmas Buniwangi meliputi lima desa
yaitu Desa Pasiripis, Desa Buniwangi, Desa Cipeundeuy, Desa
Gunung Sungging, Desa Sukatani dengan batas-batas wilayah
administrasi sebagai berikut:
 Sebelah Utara berbatasan dengan Puskesmas Surade
Kecamatan Surade.
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia.
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Ciracap.
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Cibitung.

4
B. Wilayah Administrasi
Secara administrasi wilayah kerja Puskesmas
Buniwangi terdiri dari 5 Desa (lima) desa yang terdiri dari 17
dusun yaitu:
Desa Pasiripis : Terdiri dari 5 Dusun
Desa Buniwangi : Terdiri dari 3 Dusun
Desa Cipeundeuy : Terdiri dari 3 Dusun
Desa Gunung Sungging : Terdiri dari 4 Dusun
Desa Sukatani : Terdiri dari 4 Dusun
Semua wilayah kerja Puskesmas Buniwangi dapat
dijangkau dengan kendaraan roda dua dan roda empat, jarak
tempuh dari desa ke Puskesmas rata-rata 20 menit, kecuali
Desa Sukatani jarak tempuh dari Puskesmas ke desa kurang
lebih 30 Menit sampai 1 jam hal ini dikarenakan letak wilayah
Desa Sukatani paling terpencil namun akses jalan sudah bisa
dilalui roda 2 dan empat.

C. Keadaan penduduk
1. Jumlah dan Distribusi Penduduk
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Buniwangi
36,525 jiwa (12.212 KK).Distribusi penduduk berdasarkan
jenis kelamin di wilayah kerja Puskesmas Buniwangi
secara lengkap dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 1
Jumlah Penduduk Wilayah Puskesmas Buniwangi

Jumlah
N Penduduk Jumlah
Desa Jumlah
O KK
L P

1 Pasiripis 5.295 5.457 3.823 10.752

2 Buniwangi 4.494 4.595 3.538 9.089

3 G. Sungging 2.380 2.410 2.065 4.790

4 Cipeundeuy 1.830 1.823 1.539 3.653

5 Sukatani 1.566 1.504 1.247 3.070

Jumlah 15.565 15.789 12.212 31.354

Sumber : Data Estimasi Jumlah Penduduk Kabupaten sukabumi


2021

5
2. Profil Penduduk pada wilayah kerja Puskesmas Buniwangi
Jumlah Penduduk di Wilayah Puskesmas Buniwangi
tahun 2021, menurut data dari Profil Kecamatan Surade
sebanyak 36.525 jiwa. Jumlah Penduduk tertinggi di
Pasiripis yang berjumlah 11.323 jiwa, sedangkan yang
terendah di Desa Sukatani yaitu 3.835 jiwa.
Kepadatan Penduduk di wilayah Puskesmas
Buniwangi Tahun 2021 adalah 6,37 /km 2 rata-rata
jiwa/rumah tangga 3.06 jiwa. Sex Ratio penduduk di
wilayah kerja Puskesmas Buniwangi tahun 2021 bahwa
jumlah penduduk laki-laki lebih banyak 18.515 jiwa
(50,7%) dibandingkan dengan jumlah penduduk
perempuan 18.010 jiwa (49,3%).

3. Keadaan Pendidikan
Tingkat pendidikan penduduk di wilayah kerja
Puskesmas Buniwangi dapat dilihat pada table dibawah ini
:
Tabel 2
Distribusi Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah

1. PAUD 541

2. Taman Kanak-kanak 336

3. Sekolah Dasar 8.835

4. MI 3.348

5. SMP 3.576

6. MTs 1.429

7. SMA 1.152

8. SMK 501

9. MA 1.177

10. D1 - D3 560

11. S1 - S3 300

Sumber :Data Profil Kecamatan Surade 2021

6
Pada tabel tersebut dapat dilihat berdasarkan
kelompok pendidikan paling tinggi Tingkat Pendidikan
Sekolah Dasar sebanyak 8.835 Jiwa.

4. Keadaan Ekonomi
Mata pencaharian penduduk wilayah kerja
Psuskesmas Buniwangi seperti tabel dibawah ini:
Tabel 3
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan

No Mata Pencaharian Jumlah

1. PNS 250

2. TNI/POLRI 77

3. Karyawan Swasta 1951

4. Wiraswasta 3087

5. Tani 8114

6. Pertukangan 957

7. Buruh Tani 4521

8. Pensiunan 127

9. Nelayan 177

10. Pemulung 73

11. Jasa 1877

12. Transportasi dan Pergudangan 165

Sumber :Data profil Kecamatan Surade Tahun 2021


Pada tabel tersebut dapat dilihat berdasarkan
Pekerjaan tertinggi adalah bekerja sebagai Petani sebanyak
8.114 jiwa.
5. Sumber Daya Puskesmas
a. Ketenagaan
Dalam menjalankan fungsinya sebagai pemberi
pelayanan kesehatan tingkat pertama Puskesmas
Buniwangi telah dilengkapi dengan sarana dan
prasarana yang memadai dan didukung oleh tenaga
dokter umum, bidan, perawat, perawat gigi. Namum di

7
Puskesmas Buniwangi belum memiliki tenaga analis
kesehatan, Dokter Gigi, ahli gizi, dan apoteker.
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah
satu unsur terpenting dalam organisasi. Jalan tidaknya
suatu organisasi sangat tergantung dari keberadaan
SDM. SDM Kesehatan yang memiliki kompetensi tentu
akan menunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan,
program dan pelayanan kesehatan. Jenis dan Jumlah
tenaga kesehatan di Puskesmas Buniwangi pada tahun
2021 sebanyak 46 orang. Adapun Jenis dan Jumlah
tenaga kesehatan di Puskesmas Buniwangi pada tahun
2021 dapat dilihat pada table berikut.

Tabel 4
Data Pegawai Berdasarkan Jumlah dan
Kualifikasi Pendidikan

No Jenis Tenaga Status Kepegawaian


Sukwan
Jmlh PNS PTT THL

1 Dokter Umum 2 - - 2 -

2 Dokter Gigi 0 - - - -

3 Perawat 9 3 - 7 -

4 Perawat Gigi 1 - - 1 -

5 Bidan 21 5 - 16 -

6 Apoteker 0 - - - -

7 Asisten Apoteker 1 - - 1 -

Kesehatan
8 Masyarakat 0 0 - - -

9 Sanitarian 2 1 - 1 -

10 Tenaga Gizi 0 - - - -

11 Analis Kesehatan 1 - - 1 -

12 Akuntansi 1 - - 1 -

13 Farmasi 0 - - 0 -

8
Tenaga non
14 Medis -

1 - - 1 -
a. Sopir
1 - - - 1
b. Security
c. Cleaning 0 - - - 0
Service
7 3 - 3 1
d. Administrasi
Jumlah 48 12 0 34 2

Sumber : Data Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas


Buniwangi tahun 2021

Sedangkan menurut kompetensi pendidikan


Tenaga di Puskesmas Buniwangi adalah 2,1%
berpendidikan S2 75,5% berpendidikan Diploma III,
2,1% berpendidikan Sarjana. 14,9 % berpendidikan
SLTA/SPK atau Sederajat, sementara pendidikan SLTP
sederajat sebanyak 4,2% dan ada 1 orang tenaga
melanjutkan pendidikan dari SPK melanjukan ke
pendidikan DIII Keperawatan.
Tabel 5
Tenaga Kesehatan Menurut Pendidikan

No Jenjang pendidikan Jumlah Presentase

1. SLTP 2 4,2%

2. SLTA/SPK 7 14,9%

3. Diploma III 32 75,5%

4. S1 4 8,5%

5. S2 1 2,1%

Jumlah 46 100%

Sumber : Data Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas Buniwangi


tahun 2021

9
b. Peralatan dan Sarana Kesehatan
Untuk melaksanakan kegiatan operasional
pelayanan kesehatan, Puskesmas Buniwangi telah
dilengkapi dengan fasilitas pelayanan dalam gedung
seperti pada tabel berikut.
Tabel 6
Fasilitas Pelayanan dan Ruangan
Di Puskesmas Buniwangi Tahun 2021.

No Ruangan Jumlah

1 Ruang Pendaftaran dan 1


Informasi

2 Ruang Unit Gawat Darurat 1


(UGD)

3 Ruang Pelayanan Pemeriksaan 1


Umum

4 Ruang Pelayanan Kesehatan Gigi 1


dan mulut

5 Ruang Pelayanan Kesehatan 1


Ibu,KB dan IVA

6 Ruang Pelayanan Imunisasi 1

7 Ruang Promosi Kesehatan dan 1


Konseling

8 Ruang Persalinan 1

9 Ruang TB Paru 1

10 Ruang HIV/AIDS 1

11 Ruang Kepala Puskesmas 1

12 Ruang Dapur 1

13 Ruang Laboratorium 1

14 Ruang Pelayanan Farmasi 1

15 Ruang Rekam Medik 1

16 Ruang Pasca Persalinan 1

17 Ruang Administrasi Kantor 1

10
18 Gudang Farmasi 1

19 Ruang program 1

20 Gudang Umum 1

21 Ruang Jaga Petugas 1

Sumber : Data Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas


Buniwangi tahun 2021

c. Sarana Penunjang
Untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan
pelayanan dan program. Puskesmas Buniwangi
juga didukung dengan sarana penunjang seperti pada
tabel berikut.
Tabel 7
Sarana Penunjang di Puskesmas Buniwangi Tahun
2021

Kondisi
Jenis Sarana dan Jumla
No Rusak Rusak Rusak
Prasarana h
Ringan Sedang Berat

I Sarana Kesehatan

1. Puskesmas 1 - - -
Pembantu
2. Polindes/Poskesdes 5 4 1

3. Rumah Dinas 1 1 - -

4. Puskesmas Keliling 1 1 - -

5. Roda 4 0 - - 0

6. Ambulance 2 2 - -

7. Sepeda Motor 7 5 - 2

II Sarana Penunjang

1. Komputer 6 - - 1

2. Laptop 7 - - 2

3. Lemari Pendingin 1 - - -

4. Freezer 2 1 - -

11
5. Telpon 0 - - -

6. TV Besar/Kecil 3 1 - -

7. Sofa 2 1 - -

8. Lemari Kaca

9. Meja 15 4 1 -

10. Lemari Es Vaksin 1 - - -

11. Kursi Roda 1 1 - -

12. Korsi Putar 2 - - 1

13. Sterilisator 1 - - 1

14. AC 3 3 - -

15. Rak TV 2 1

16. Alat Pemadam 0 - - -


Kebakaran
17. Tempat Tidur 8 1 - -
Pasien
18. Proyektor 1 - - -

19. Fog Machine 2 - - 1

Sumber : Data Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas


Buniwangi 2021
d. Sumber Pembiayaan
Pembiayaan puskesmas bersumber dari
pendapatan puskesmas yang digunakan kembali
sebagai biaya operasional. Sumber pendapatan
puskesmas berasal dari jasa pelayanan pasien Umum,
JKN, APBD, Jampersal dan Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK).

12
2.2 Visi, Misi, Motto dan Tata Nilai
A. Visi dan Misi
Visi Pembangunan kesehatan Puskesmas Buniwangi
yakni “Terwujudnya Puskesmas Buniwangi Yang berkualitas
menuju Kecamatan Surade sehat yang Mandiri tahun
2026”
Pernyataan visi tersebut mengandung berkualitas, sehat
dan mandiri. Puskesmas Buniwangi yang berkualitas adalah
gambaran Puskesmas Buniwangi yang mampu memberikan
pelayanan secara berkualitas dalam segala upaya kesehatan
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah
kerjanya. Sehat hal ini menggambarkan masyarakat
Kecamatan Surade masa depan yang ingin dicapai melalui
pembangunan kesehatan yakni masyarakat yang hidup dalam
lingkungan dan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu serta
memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Hal tersebut selaras dengan pengertian kesehatan
menurut UU Kesehatan No 36 tahun 2009, yang menyatakan
bahwa sehat adalah keadaan sehat baik fisik, mental, spritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial maupun ekonomis. Hampir sama sehat
menurut Badan Kesehatan Dunia/ World Health Organization
(WHO), yang menyatakan bahwa sehat adalah keadaan
sejahtera secara fisik, mental dan sosial bukan hanya sekedar
tidak adanya penyakit maupun cacat. Dari definisi sehat
diatas, dapat disimpulkan bahwa sehat adalah suatu keadaan
fisik, mental dan sosial yang terbebas dari suatu penyakit
sehingga seseorang dapat melakukan aktivitas secara optimal
sehingga mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Mandiri dalam hal ini adalah masyarakat yang
menyadari, mau dan mampu untuk mengenali, mencegah dan
mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi, sehingga
dapat bebas dari gangguan kesehatan.
Untuk mencapai Visi UPTD Puskesmas Buniwangi
mewujudkan Puskesmas Buniwangi yang berkualitasa
menuju kecamatan Surade yang sehat dan mandiri tahun
2026 untuk itu Visi tersebut di perkuat dengan Misi UPTD
Puskesmas Buniwangi yaitu :

13
1. Meningkatkan infrastruktur dan pelayanan yang merata,
bermutu, dan terjangkau.
2. Mewujudkan pembangunan berwawasan kesehatan dan
menggerakkan masyarakat berprilaku hidup sehat.
3. Meningkatkan tata kelola manajemen dan sistem informasi
kesehatan serta ketersediaan sumber daya yang memadai.
4. Meningkatkan koordinasi lintas program dan lintas sektor.

B. Motto
Moto Pelayanan Puskesmas Buniwangi adalah “
Kepuasan anda adalah kebanggan kami”

C. Tata Nilai
“ I D A M A N “ (Inovatif, Dinamis, Amanah, Mandiri, Adil dan
Nyaman)

I : Bekerja dengan giat, serta mampu menciptakan


inovasi dalam pembangunan kesehatan Kecamatan
Surade.

D : Bekerja dengan aktif dan terus berusaha berubah


menjadi lebih baik.

A : Bekerja dengan senantiasa memberikan kepercayaan


didalam dan diluar lingkungan Puskesmas.

M : Mampu bekerja dengan penuh inisiatif dan


kesadaran.

A : Bekerja dengan melayani tanpa membeda-bedakan


status pasien.

N : Mampu memberikan rasa nyaman didalam dan


diluar lingkungan Puskesmas.

D. Strategi
Visi dan misi Puskesmas Buniwangi akan dicapai dengan
beberapa strategi yang diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan
yang terencana, terarah dan berkesinambungan. Beberapa
strategi tersebut antara lain:
1. Meningkatkan upaya promosi kesehatan
2. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama yang lebih baik
dengan lintas sektor

14
3. Meningkatkan kwalitas SDM Puskesmas
4. Meningkatkan mutu dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan
E. Tujuan
Sebagai tujuan akhir yang akan dicapai dari penjabaran
visi, misi dan strategi Puskesmas Buniwangi adalah
meningkatnya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja
Puskesmas Buniwangi sehingga mencapai derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya

F. Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi


Sebagai satu bentuk organisasi, Puskesmas Buniwangi
memiliki stuktur organisasi yang jelas dan mengacu pada
Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) Dinas Kesehatan
Kabupaten Sukabumi. Struktur organisasi tersebut terdiri dari:
1. Unsur Pimpinan : Kepala Puskemas
2. Unsur Pembantu Pimpinan : Unit Ketatausahaan
3. Unsur Fungsional : Disebut juga unit fungsional, karena
terdiri dari tenaga/pegawai dalam jabatan fungsional
Jumlah unit tergantung pada kegiatan, jumlah tenaga
dan fasilitas yang ada. Untuk memudahkan koordinasi semua
unit dikelompokkan dalam dua kelompok besar, yaitu Unit
Pelayanan Medik dan Unit Pelayanan Kesehatan Masyarakat.
Masing-masing kelompok di atur oleh seorang Koordinator.
Kepala Puskesmas berfungsi memimpin, mengawasi dan
melaksanakan koordinasi kegiatan Puskesmas yang dapat
dilakukan dalam jabatan struktural dan jabatan fungsional.
Dalam melaksanakan tugas, Kepala Puskesmas wajib
menetapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi
dalam lingkungan Puskesmas maupun dengan satuan
organisasi di luar lingkungan Puskesmas. Unit Ketatausahaan
bertugas mengurus bidang kepegawaian, adminisrasi,
keuangan, perlengkapan serta pencatatan dan pelaporan.
Masing-masing bagian dipertanggungjawabkan kepada satu
orang petugas, di bawah koordinasi satu orang Kepala Tata
Usaha.

15
BAB III
TUGAS DAN FUNGSI PROGRAM KESEHATAN JIWA

3.1 TUGAS POKOK PROGRAM KESEHATAN JIWA


Petugas Program Kesehatan Jiwa Puskesmas Buniwangi mempunyai
tugas untuk :

1. Melaksanakan kegiatan Pelayanan Kesehatan Jiwa


meliputi pendataan / penemuan penderita gangguan jiwa
2. Melakukan rujukan penderita gangguan jiwa untuk penanganan
lebih lanjut
3. Penyuluhan kesehatan jiwa dan koordinasi lintas program
terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
4. Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan kesehatan jiwa secara
keselrhan.
5. Membuat catatan dan lapor an kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggung
jawaban terhadap program yang dilaksankan.

1.2 FUNGSI PROGRAM KESEHATAN JIWA


Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Petugas Program
Kesehatan Jiwa Puskesmas Buniwangimempunyai fungsi yaitu
sebagai berikut :
1. Penyusunan dan mengkoordinasikan perencanaan tahunan dan
lima tahunan Program Kesehatan Jiwa Puskesmas Buniwangi.
2. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan
Kesehatan Jiwa di wilayah kerja Puskesmas Buniwangi.
3. Mengelola dan mengembangkan Kesehatan Jiwa dengan cara
komunikasi informasi dan edukasi (KIE) yaitu :
a. Mampu mengenal masalah pada pasien jiwa
b. Mengambil keputusan untuk mengatasi masalah

16
Memberi pengertian kepada keluarga supaya merawat anggota
keluarga yang mengalami gangguan jiwa, dengan mendukung
pemulihan pasien dan memanfaatkan kesehattan jiwa yang ada.

3.3 GAMBARAN KHUSUS KESEHATAN JIWA

DESA PASIR IPIS


No Umur
Nama Alamat Diagnosa
L P
1 Sarono 38 Mekar Sari Skizopremia
2 Muhkson 42 Mekar Asih Skizopremia
3 Siti Komariah 28 Mekar Asih Skizopremia
4 Nuryati 40 Citaritih Skizopremia
5 Abay 37 Citaritih Skizopremia
6 Aldi 22 Citaritih Skizopremia
7 Beni 34 Citaritih Epilepsi
8 Ugan Supandi 35 Citaritih Epilefsi
9 Adang 52 Cipicung Skizopremia
10 Asmawinata 56 Bedeng Skizopremia
11 Miah 38 Cipicung Depresi
12 Mariana 34 Cipicung Depresi
13 Supenti 49 Cipicung Epilefsi
14 Ibrohim 30 Sawah Nusa Skizopremia
15 Esih 47 Sawah Nusa Epilepsi
16 Sarip 28 Sindang Sirna Skizopremia
17 Isal 52 Negla Sari Skizopremia
18 Icad 36 Negla Sari Skizopremia
19 Udi 32 Cinursan Skizopremia
20 Aman 15 Cinursan Skizopremia
21 Asih 37 Sukasirna Epilefsi
22 Tisah 43 Cilandak Skizopremia

17
23 Neneng 36 Cilandak Skizopremia
24 Rojak 54 Cilandak Skizopremia
25 Juna 32 Cihanya Skizopremia
26 Gunawan 50 Sumur Skizopremia
Bandung
Jumlah 17 9
TOTAL 26

DESA BUNIWANGI
No Umur
Nama Alamat Diagnosa
L P
1 Nilan 16 Cibungur Skizopremia
2 Burhan 45 Cibungur Skizopremia
3 Hamdan 42 Cibungur Skizopremia
4 Agus 52 Cimuncang Skizopremia
5 Maryati 50 Cimuncang Epilefsi
6 Ernawati 34 Cimuncang Skizopremia
7 Ernandi 35 Cimuncang Skizopremia
8 Abas 62 Gadod Epilepsi
9 Een 47 Gadog Skizopremia
10 Rohayati 35 Gadog Skizopremia
11 Niagara 41 Garasi Skizopremia
12 Ma’rup 47 Cijemblong Skizopremia
13 Halimah 58 Sindang Jaya Skizopremia
14 Imas Panda 28 Sindang Jaya Epilefsi
15 Aman 25 Cinursan Depresi
16 Sanusi 32 Ciherang Epilefsi
17 Karis 47 Cisarua Skizopremia
18 Janah 19 Cimenteng Skizopremia
19 Hadijah 68 Cidodo Skizopremia
20 Siti Rohmah 27 Jaringao Skizopremia

18
21 Ludiana 26 Cimaja Epilefsi
22 Herawati 20 Cimaja Skizopremia
23 Asikin 54 Tegal Lame Skizopremia
24 Egi 24 Cibuntu Skizopremia
25 Marsonah 43 Ciherang Skizopremia
Jumlah 12 12
Total 24

GUNUNG SUNGGING
No Umur
Nama Alamat Diagnosa
L P
1 Rohmat 44 Salenggang Skizopremia
2 Dedeh / Dewi 41 Salenggang Skizopremia
3 Darsa 48 Salenggang Skizopremia
4 Abad 62 Ci awi Skizopremia
5 Sahril 38 Cigulingan Skizopremia
6 Gugun 27 Cigintung Skizopremia
7 Saadah 58 Cilutung Epilefsi
Jumlah 4 3
Total 7

DESA CIPEUNDEUY
No Umur
Nama Alamat Diagnosa
L P
1 Ab 42 Lewi Cagak Skizopremia
Mutorid/Bram
2 Solihat 52 Lewi Cagak Skizopremia
3 Vila 23 Lewi Cagak Skizopremia
4 Santi 38 Lewi Cagak Skizopremia
5 Wati 32 Lewi Cagak Skizopremia
Toni 43 Lewi Cagak Skizopremia

19
6 Midyadin 47 Cikadu Epilefsi
7 Unen 42 Tugu Skizopremia
8 Samsul 25 Tugu Skizopremia
9 Ipit 32 Cikepuh Epilefsi
10 Komala Sari 34 Cimandala Epilefsi
11 Nurdin 24 Cimandala Skizopremia
Jumlah 6 6
Total 12

DESA SUKATANI
No Umur
Nama Alamat Diagnosa
L P
1 Ahyan 23 Sukatani Skizopremia
2 Beti 35 Sukatani Skizopremia
3 Rena 28 Cikopeng Skizopremia
4 Nur Asiah 47 Ciserang Efilefsi
5 yoyoh 50 Ciloa Epilefsi
6 Isa 42 Ciloa Skizopremia
7 Badrun 41 Cikulit Skizopremia
8 Nira 20 Pasir Kaung Epilefsi
9 Santi 38 Cikondang Skizopremia
10 Wati 32 Cikondang Skizopremia
Jumlah 3 7
Total 10

20
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM

4.1 INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM


Pelaksanaan kegiatan Program Kesehatan Jiwa di Puskesmas
Buniwangi menitik beratkan pada pelaksanaan upaya kesehatan
yang bersifat promotif, preventif memiliki beberapa indikator yang
dapat dijadikan sebagai ukuran keberhasilan pelaksanaan program
tersebut antara lain yaitu:
NO KEGIATAN PENCAPAIAN

1. Sweeping penemuan kasus jiwa 20%

2. Diteksi dini kasus jiwa 100%

3. Pemberian obat pada pasien jiwa 70%

4. Kunjungan Rumah 100%

4.2 CAKUPAN PROGRAM

Cakupan hasil pelaksanaan kegiatan tahun 2020 di Puskesmas


Buniwangi apabila dilihat dari hasil cakupan Penilaian Kinerja
Puskesmas ( PKP ) sebagaimana yang terdapat dalam tabel berikut:
Pencapaian
No Cakupan
Jenis Target (H)
Satuan
Kegiatan (T) Puskesmas Subvariabel Variabel
& Jaringan (SV) (V)
Sweeping
1. penemuan Kelompok 20% 20% 20% 20%
kasus jiwa
Diteksi dini
2. Kasus 100% 100% 100% 100%
kasus jiwa
3. Pemberian Rujukan 100% 70% 70% 70%

21
obat pada
pasien jiwa
Kunjungan
4. Pasien 100% 100% 100% 100%
Rumah

4.3 CAPAIAN PROGRAM


Dengan melihat indikator keberhasilan program diatas bila
dibandingkan dengan target indikator keberhasilan adalah sebagai
berikut :
N PENCAPAIA
KEGIATAN TARGET KESENJANGAN
O N

Sweeping penemuan
1. 20% 100% %
kasus jiwa

Diteksi dini kasus


2. 100% 100% %
jiwa

Pemberian obat pada


3. 100% 70% 30%
pasien jiwa

4. Kunjungan Rumah 100% 100% 100%

BAB V

22
IDENTIFIKASI MASALAH

5.1 IDENTIFIKASI MASALAH


Masalah adalah kesenjangan antara target yang diharapkan pada
Indikator Penilaian Kinerja Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten
Sukabumi Tahun 2020 dengan kenyataan capaian program
Kesehatan Jiwa Puskesmas Buniwangiyang telah dilaksanakan.
Untuk mengetahui kegiatan yang menjadi masalah maka dilakukan
identifikasi masalah, yaitu dapat pada tabel berikut :
MASALAH 1 MASALAH 2

KRITERIA Deteksi dini dan Pemberdayaan


penanganan kasus kelompok
jiwa masyarakat

Urgensi 7 7

Seriousness 7 7

Growth 3 3

TOTAL 17 17

5.2 RUMUSAN MASALAH :

Kurangnya peran serta keluarga dalam penanganan pasien


gangguan jiwa yang tertangani yaitu 0% di wilayah Puskesmas
Buniwangi pada Tahun 2020. Maka untuk itu di perlukan
penanganan yang lebih serius penanganan pasien dengan
gangguan jiwa pada tahun 2020 untuk pencapaian program
kesehatan jiwa.

BAB VI

23
ANALISA PENYEBAB MASALAH

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan selama tahun 2020 dapat


dianalisa penyebab masalah yang terjadi pada Program Kesehatan Jiwa
Puskesmas Buniwangiyaitu sebagai berikut :
6.1 KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK POTENSIAL
Penyebab masalah tersebut terjadi karena :
1. Kurangnya alokasi dana kegiatan;
2. Kurangnya koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam
upaya pelaksanaan penyuluhan pada kelompok potensial.
6.2 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Penyebab masalah tersebut terjadi karena :
1. Rendahnya peran serta keluarga di dalam penanganan pasien
jiwa di wilayah Puskesmas Buniwangi pada Tahun 2020
2. Kurangnya partisipasi aktif masyarakat terhadap program yang
ada di desa

BAB VII

24
PRIORITAS MASALAH DAN PEMECAHANNYA

7.1 PRIORITAS MASALAH


Mengingat adanya keterbatasan kemampuan dalam mengatasi
masalah, ketidak tersediaan teknologi yang memadai atau adanya
keterkaitan satu masalah dengan masalah lainnya, maka perlu
dipilih masalah prioritas Program Kesehatan Jiwa di Puskesmas
Buniwangi. Untuk menentukan prioritas masalah, maka Petugas
Program Kesehatan Jiwa menggunakan metode USG (Urgency,
Seriousness, Growth). Hasil analisa dan masukan dari lintas
program atau lintas sektor terkait sangat membantu dalam proses
penentuan prioritas masalah.

Hasil penentuan prioritas masalah Program Kesehatan Jiwa


dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth)
ini hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

N PRIORITAS PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN


O MASALAH MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH TERPILIH

1 Rendahnya 1. Minimnya 1. Penambahan Pengadaan


peran serta dana untuk dana untuk tambahan
keluarga di sosialisasi sosialisasi dana untuk
dalam dan pelatihan dan sosialisasi
penanganan kader penyuluhan. dan
pasien jiwa di 2. Terbatasnya 2. Partisipasi pelatihan
wilayah waktu kader dan kader.
Puskesmas petugas bidan dan
Buniwangi untuk aparat desa di
pada Tahun sosialisasi setiap wilayah
2020 dan desa

25
sehingga penyuluhan 3. Pengadaan
susahnya 3. Kurangnya media
pengabilan pengetahuan penyuluhan
obat yang keluarga
disediakan tentang
penyakit jiwa

7.2 PEMECAHAN MASALAH


Untuk menetapkan cara pemecahan masalah dapat dilakukan
kesepakatan di antara tim manajemen Puskesmas
Buniwangidengan didahului brainstorming (curah pendapat)
menggunakan tabel Alternatif Pemecahan Masalah, yaitu sebagai
berikut:

PEMECAHAN PEMECAHAN PEMECAHAN


MASALAH 1 MASALAH 2 MASALAH 3

Penambahan Pengadaan Partisipasi


KRITERIA dana untuk tambahan kader dan
sosialisasi dan dana untuk bidan wilayah
penyuluhan sosialisasi
dan pelatihan
kader
Proses Proses Berjalan
Urgensi

Proses Proses Berjalan


Seriosnes

Proses Proses Berjalan


Growth

26
27
7.3 HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Program Upaya Kesehatan Jiwa


Penyebab Masalah Rendahnya Penanganan Pasien Gangguan Jiwa Tahun 2020

LINGKUNGAN ALAT METODE Kurangnya


Sosialisasi
Kurangnya gangguan
masyarakat media penyuluhan
Penyuluhan jiwa
yg sesuai
terhadap
keluarga dan Kurangnya peran serta
masyarakat kurang keluarga dalam penanganan
adanya pasien gangguan jiwa di
Penyuluhan wilayah Puskesmas
terhadap Buniwangi pada Tahun 2020
kader jiwa

Minimnya dana untuk Kurangnya partsipasi Dokter setempat


penanganan pasien masyarakat untuk
gangguan jiwa Belum mengikuti
melaporkan kasus jiwa
pelatihan tentang
ke petugas kesehatn
penanganan kasus jiwa

MATERIAL MANUSIA

28
BAB VIII
PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)

UPAYA INDIKATOR SUMBER


NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET DANA ALAT TENAGA PELAKSANA
KESEHATAN KEBERHASILAN BIAYA
Penyusunan rencana Memaksimalkan Bidesa dan 100% Bides & Programer Keswa 100% Target -
1 kegiatan (Pembagian pencapaian cakupan Perawat Perawat tercapai
K Target /Beban Tugas ) kegiatan
Pembinaan Kepala Meningkatkan mutu Nakes 100% Nakes Materi Keswa Ka. Pusk 100% Petugas BOK
2
E Puskesmas kinerja petugas dbina dan kuesioner Dokter dilakukan
daftar tilik Perawat Desa penilaian daftar
S Bides tilik
E Deteksi dini oleh Mendeteksi dini Pasien 15% dari Transport : 2 Buku register Dokter, Perawat, bidan Cakupan
Progremer Keswa penderita gangguan Pembina Desa jumlah or x 5 Ds x 12 penjaringan kasus
3 H (Koordinasi dgn jiwa di masyarakat n Bides kunjungan kl / tahun x kesehatan jiwa
A Program lain) puskesmas 60.000 = Rp. tercapai
7.200.000
T Pelatihan Kader Meningkatkan Kader 195 Kader Snack = 195 or x Buku Panduan Kepala Puskesmas , Cakupan BOK
(Sosialisasi program keswa pengetahuan dan Rp 10.000 x 4 kl Kesehatan Jiwa Dokter Puskesmas, penjaringan kasus
4
A pada kader ) ketrampilan kader = Rp. 7.800.000 ( Bagi Kader) - Petugas Keswa kesehatan jiwa
N mendeteksi dini Flipchart, tercapai
gangguan jiwa Spidol, ATK
Membuat kuesioner Pencatatan dan Daftar Tilik Daftar Tilik 2 Rim x RP. Kepala Puskesmas, Retribusi
5 J darftar tilik pelaporan tersusun 50.000 = Rp. Dokter Puskesmas
100.000
I Penyuluhan kasus Meningkatkan Kelompok 2 org x 5 Desa 2 or x 12kl x Rp. ATK Petugas Kesehatan Cakupan sesuai BOK
6 W kesehatan Jiwa pengetahuan
masyarakat
masyarakat yg
terdapat
x 12 kl/ tahun 60.000 = Rp.
7.200.000
Jiwa n Pembina Desa
atau Bides
target

A kasus keswa
Kunjungan n Pembinaan Memantau Pasen 12kl x 5 12 kl x 5 Desa X Petugas Kesehatan Cakupan sesuai BOX
7 Kasus Jiwa peningkatan Desa /Tahun 2 org x 60.000 Jiwa n Pembina Desa / target
kesembuhan =RP 7.200.000 Bides

Total Jumlah RP = 28.900 .000

29
Mengetahui Buniwangi, Desember 2020
Kepala UPTD Puskesmas Buniangi Petugas Keswa

Sunarya,AM.Kep.,SKM.,MM Sugih Santosa ,AMKep.SKM


NIP. 19680219 198902 1 003 NIP :

RENCANA KERJA PROGRAM KESEHATAN JIWA

30
PUSKESMAS BUNIWANGI TAHUN 2020

Bulan
No Kegiatan
Janua Pebru Agust Septe Oktob Novem Desem KE
Maret April Mei Juni Juli LOKASI
ri ari us mber er ber ber T
1 Penyusuna
n rencana
Puskes
kegiatan
mas
(Pembagian 
Posyand
Target
u
/Beban
Tugas )
2 Pembinaan
Puskes
Kepala    
mas
Puskesmas
3 Deteksi dini
oleh
Progremer
Desa
Keswa
            Puskes
(Koordinasi
mas
dgn
Program
lain)
4 Pelatihan
Kader
(Sosialisasi Luar
   
program Gedung
keswa pada
kader )
5 Membuat  Luar
kuesioner Gedung

31
darftar tilik
6 Penyuluhan
khusus Puskes
           
kesehatan mas
Jiwa
7 Kunjungan
n Luar
           
Pembinaan Gedung
Kasus Jiwa

Mengetahui Buniwangi, Desember 2020


Kepala UPTD Puskesmas
Petugas Keswa
Buniwangi

Sunarya,AM.Kep.,SKM.,MM Sugih Santosa ,AMKep.SKM


NIP. 19680219 198902 1 003 NIP :

32
BAB IX
KESIMPULAN DAN SARAN

9.1 KESIMPULAN
Masalah pada Program Upaya Kesehatan Jiwa adalah kurangnya peran
serta keluarga dalam penanganan pasien Jiwa yang tertangani di wilayah
Puskesmas Buniwangi pada Tahun 2020.

9.2. SARAN

Meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan lintas sektor yang ada


di wilayah Puskesmas Buniwangi untuk kelancaran kegiatan yang akan
dilaksanakan di Tahun 2020.

33

Anda mungkin juga menyukai