Anda di halaman 1dari 23

PEDOMAN

PENGORGANISASIAN PROGRAM KESEHATAN JIWA


UPT PUSKESMAS BAKUNG

UPT PUSKESMAS BAKUNG


TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
PEDOMAN PENGORGANISASIAN PROGRAM KESEHATAN JIWA
UPT PUSKESMAS BAKUNG

Mengetahui,
Pelaksana Kesehatan Jiwa Penanggung Jawab
Upaya Kesehatan Masyarakat

Aries Khoirunisak, A.Md.Keb Wiwik Endang Puji Astutik,S.Tr.Keb

Kepala UPT Puskesmas Bakung

Sudarsono, S.Kep.Ns

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah SWT, Pedoman Pengorganisasian
Program Kesehatan Jiwa UPT Puskesmas Bakung dapat kami selesaikan sebagai
dasar acuan pelaksanaan pelayanan kesehatan jiwa di UPT Puskesmas Bakung.
Disadari bahwa mungkin masih ada kekurangan-kekurangan yang ditemui
dalam pedoman ini, untuk itu sangat diharapkan saran, masukan dan kritik yang
bermanfaat/ membangun demi kelengkapan dan kesempurnaan pedoman ini.
Akhirnya diucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang telah bekerja keras sejak penyusunan draf, uji coba
sampai ditetapkannya standar ini.

Blitar, Januari 2022

penyunting
DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN .............................................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................

KATA PENGANTAR ........................................................................................................

DAFTAR ISI ......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................

BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS ....................................................................

BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN PUSKESMAS ...........................

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS .........................................................

BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA ...........................................................

BAB VI TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG ..................................

BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA ...............................................................................

BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL..................................

BAB IX KEGIATAN ORIENTASI .....................................................................................

BAB X PERTEMUAN / RAPAT EVALUASI.....................................................................

BAB XI PELAPORAN .....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANNG
Manusia adalah mahluk yang paling mulia karena mempunyai 2 aspek yaitu
raga/jasmani dan jiwa. Sehingga dalam segi kesehatanpun dibedakan sehat
jiwa dan raga.
Sehat adalah keadaan sejahtera, fisik mental dan sosial dan tidak sekedar
terbebas dari keadaan cacat dan kematian. Definisi sehat ini berlaku bagi
perorangan maupun penduduk (masyarakat). Derajat kesehatan masyarakat
dipengaruhi oleh empat faktor yang saling berinteraksi, yaitu lingkungan,
perilaku, keturunan dan pelayanan kesehatan.
Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi mental sejahtera yang memungkinkan
hidup harmonis dan produktif sebagai bagian yang utuh dari kualitas hidup
seseorang, dengan memperhatikan semua segi kehidupan manusia dengan ciri
menyadari sepenuhnya kemampuan dirinya, mampu menghadapi tekanan hidup
yang wajar, mampu bekerja produktif dan memenuhi kebutuhan hidupnya, dapat
berperan serta dalam lingkungan hidup, menerima dengan baik apa yang ada
pada dirinya, merasa nyaman bersama dengan orang lain.
Derajat kesehatan jiwa masyarakat dapat dilihat dari angka kejadian
gangguan jiwa dan disabilitas. Gangguan dan penyakit jiwa termasuk burden
disease. WHO (2001), menyatakan bahwa 12 % dari global burden disease
disebabkan oleh masalah kesehatan jiwa. Angka ini lebih besar dari penyakit
dengan penyebab lainnya (fisik).
Menurut Survey Kesehatan Jiwa Rumah Tangga (SKJRT) pada masyarakat
di 11 kota di Indonesia tahun 1995, prevalensi masalah kesehatan jiwa adalah
185 per 1000 populasi orang dewasa atau paling sedikit satu dari empat orang
pernah mengalami gangguan jiwa dan membutuhkan pelayanan kesehatan jiwa.
Berdasarkan data SUSENAS dan BPS, Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan
Jiwa, Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik, Departemen Kesehatan RI
dengan mengkaji gangguan jiwa di 16 kota di Indonesia dari 1996 sampai 2000,
menemukan tipe gangguan jiwa dan proporsinya yaitu, adiksi 44,0%, defisit
kapasitas mental 34,0%, disfungsi mental 16,2%, dan disintegrasi mental 5,8%.
Dalam penelitian tersebut juga diperoleh gambaran gangguan jiwa pada anak-
anak, yaitu 104/1000 dan dewasa 140/1000. Keadaan ini semakin meningkat
sejalan dengan perubahan ekonomi, sosial dan budaya. Prevalensi gangguan
jiwa pada orang dewasa terdiri dari psikosis 3/1000, demensia 4/1000, retardasi
mental 5/1000, dan gangguan jiwa lainnya 5/1000.
Meskipun tidak tercatat sebagai penyebab kematian maupun kesakitan
utama di Indonesia, bukan berarti kesehatan jiwa tidak ada atau kecil
masalahnya. Kurang terdatanya masalah kesehatan jiwa disebabkan kesehatan
jiwa belum mendapat perhatian. Prevalensi gangguan jiwa di Indonesia saat ini
diperkirakan sudah mencapai 11.6% (Riskesdas, Departemen Kesehatan RI,
2007). Kesakitan dan kematian karena masalah gangguan jiwa diketahui
semakin meningkat di negara maju
Pelayanan Kesehatan Jiwa di masa lalu bersifat spesialistik dan
dikembangkan untuk RSJ maupun RSU. Sedangkan yang bersifat umum
dilakukan di Puskesmas. RSJ dijadikan pusat rujukan dan pembinaan pelayanan
kesehatan jiwa agar pelayanan kesehatan jiwa dapat diselenggarakan secara
komprehensif.
Pelayanan kesehatan jiwa dewasa ini mengalami perubahan fundamental,
dari pelayanan kesehatan jiwa dengan perawatan tertutup menjadi terbuka.
Dalam penanganan gangguan jiwa, pendekatan klinis-individual beralih ke
produktif-sosial sesuai dengan berkembangnya konsep kesehatan jiwa
komunitas.

B. TUJUAN PEDOMAN
1. TujuanUmum
Sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan jiwa
di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bakung.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan petugas kesehatan tentang masalah
kesehatan jiwa.
b. Meningkatkan kemampuan petugas kesehatan dan petugas terkait lainnya
dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan jiwa.
C. SASARAN PEDOMAN
1. Petugas kesehatan yang bekerja dalam pelayanan kesehatan jiwa
masyarakat.
2. Petugas non kesehatan (profesi lain) yang bekerja dalam pelayanan
kesehatan jiwa.
3. Pekerja yang berkontak dengan masalah dan upaya kesehatan jiwa
(misalnya: polisi, guru, tokoh masyarakat, tokoh agama, dll)
4. Masyarakat peduli kesehatan jiwa dan kader kesehatan jiwa, yang bekerja
atau telah dilatih dalam pelayanan kesehatan jiwa.
BAB II

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS

A. DATA UMUM
Nomor Kode Puskesmas : P3505010101
Nomor Registrasi Puskesmas : 1032495
Nama Puskesmas : PUSKESMAS BAKUNG
Alamat : Jl. Trisula No.03
Kecamatan : Bakung
Kabupaten : Blitar
Propinsi : Jawa Timur
Kategori Puskesmas : Pedesaan
Jenis Puskesmas : Rawat Inap

B. DATA WILAYAH
UPT Puskesmas Bakung merupakan salah satu puskesmas rawat inap milik
Pemerintah Kabupaten Blitar. Terletak di Kabupaten Blitar bagian selatan.
Dilengkapi dengan fasilitas rawat inap dan juga didukung instalasi farmasi
yang menyediakan obat dan peralatan yang dibutuhkan. Puskesmas Bakung
merupakan salah satu Puskesmas di Kabupaten Bakung yang berbatasan
dengan :
Sebelah utara : Kecamatan Kademangan
Sebelah timur : Kecamatan Wonotirto
Sebelah selatan : Samudera Indonesia
Sebelah Barat : Kecamatan Tulung Agung
Luas wilayah kerja puskesmas Bakung 111,24 KM2, dimana 37% merupakan
dataran rendah dan 67% dataran tinggi. Jarak tempuh desa ke puskesmas
terjauh sekitar 13 KM sedangkan akses jalan semua desa bisa dilewati
kendaraan roda 2 maupun roda 4. Luas wilayah per desa dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
Tabel 2.1 Luas wilayah per desa Kecamatan Bakung

NO NAMA LUAS JUMLAH DESA JARAK KE


KELURAHAN/ WILAYAH Kelurahan Desa PUSKESMAS
DESA (KM2) (KM)

1 Lorejo 17,52 1 8

2 Kedung Banteng 8,95 1 4

3 Ngrejo 9,39 1 3

4 Bakung 12,83 1 0,3

5 Sumberdadi 2,88 1 2

6 Bululawang 1,30 1 6

7 Sidomulyo 7,01 1 7

8 Pulerejo 11,19 1 11

9 Tumpak Kepuh 13,26 1 13

10 Tumpak Oyot 6,96 1 6

11 Plandirejo 19,95 1 7

Sumber data : Data monografi Kecamatan Bakung


PETA WILAYAH PUSKESMAS BAKUNG

C. KEPENDUDUKAN
Jumlah penduduk di Puskesmas Bakung tahun 2022 mencapai 30.103 jiwa. Tabel data
jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Bakung tahun 2022

JUMLAH PENDUDUK
NO NAMA DESA TOTAL
L P

1. Lorejo 1898 1905 3803

2. Kedung Banteng 1833 1824 3657

3. Ngrejo 1077 1148 2225

4. Bakung 839 845 1684

5. Sumberdadi 708 730 1438

6. Bululawang 583 528 1111

7. Sidomulyo 1642 1721 3363

8. Pulerejo 1633 1687 3320

9. Tumpakkepuh 1668 1620 3288

10. Tumpakoyot 1004 1004 2008

11. Plandirejo 1760 1968 3728


Jumlah 14645 14980 29625

D. PENDIDIKAN
Jumlah Sekolah
1. Taman kanak kanak : 24 buah
2. SD/ MI/ sederajat : 25 buah
3. SM / MT/ sederajat : 3 buah
4. SMU/ MA : 1 buah
5. Akademi : 0 buah
6. Perguruan Tinggi : 0 buah
7. Pondok Pesantren (Ponpes) : 0 buah

Jumlah Murid

1. Tidak/ Belum sekolah : 4.413


2. Tidak/ belum tamat SD : 4.110
3. SD/ MI : 10.968
4. SLTP/ MTs : 5.752
5. SLTA/ MA : 2.475
6. Akademi/PT : 413

E. JARINGAN PUSKESMAS DAN JEJARING

NO JENIS SARANA YANKES JUMLAH KETERANGAN

1 RSU PEMERINTAH 0
2 RSU SWASTA 0
3 RS KHUSUS SWASTA 0
4 KLINIK SWASTA 0
5 PUSKESMAS 1
6 PUSTU 4
7 PONKESDES 2
8 PUSLING 1
9 POSKESDES 11
10 APOTEK 0
11 DOKTER PRAKTEK SWASTA 1
12 BIDAN PRAKTEK MANDIRI 14
13 POSYANDU 38
14 RUMAH BERSALIN 0
TOTAL 39

F. UPAYA KESEHATAN SUMBERDAYA MASYARAKAT

Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat ( UKBM ) di UPT Puskesmas


Bakung meliputi pelayanan terhadap masyarakat.

1. Jumlah Dukun Bayi : 2 orang


2. Jumlah Penyehat Tradisional : 16 orang
3. Jumlah Kader Posyandu : 375 orang
4. Jumlah Kader Poskesdes : 0 orang
5. Jumlah Kader Tiwisada : 115 orang
6. Jumlah Kader Lansia : 185 orang
7. Jumlah Kader Kesehatan Jiwa : 11 orang
8. Jumlah Guru UKS : 27 orang
9. Jumlah Santri Husada : 0 orang
10. Jumlah Kelompok Asuhan Mandiri : 0 kelompok
11. Jumlah Taman Posyandu : 13 pos
12. Jumlah Posyandu Balita : 38 pos
13. Jumlah Posyandu Remaja : 0 pos
14. Jumlah Posyandu Lansia : 37 pos
15. Jumlah Polindes :4
16. Jumlah Poskesdes : 2 buah
17. Jumlah Poskesel : 0 pos
18. Jumlah Poskestrem : 0 pos
19. Jumlah Pos UKK : 0 pos
20. Jumlah Posbindu PTM : 11 pos
21. Jumlah Saka Bhakti Husada : 1 buah
22. Jumlah Organisasi masyarakat Peduli Kesehatan : 0 buah
23. Jumlah Panti Asuhan : 0 buah
24. Jumlah Panti Werda : 0 buah
25. Jumlah panti Sehat : 0 buah
26. Jumlah Desa/ Kelurahan Siaga : 11 desa
27. Jumlah Desa/ Kelurahan Siaga Aktif : 11 desa

BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN PUSKESMAS

A. VISI DAN MISI


VISI
Terwujudnya Kecamatan Bakung Yang Mandiri dan Sejahtera Berlandaskan
Ahlak Mulia, Baldatun , Toyyiban, Warobbun Ghofur
MISI
1. Mengembangkan Dan Meningkatkan Penyelenggaraan UKM (Upaya
Kesehatan Masyarakat)
2. Mengembangkan Dan Meningkatkan Penyelenggaraan UKP (Upaya
Kesehatan Perorangan)
3. Meningkatkan Kemitraan Dan Jejaring Fasyankes
4. Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia Dan Pengelolaan Managerial

B. NILAI PUSKESMAS
I : Informasi, sebagai pusat informasi kesehatan bagi masyarakat
SI : Solusi, Puskesmas sebagai pemberi solusi masalah tentang
kesehatan

C. MOTTO
Sehat Untuk Rakyat
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS

KEPALA UPT PUSKESMAS

KEPALA TATA USAHA

KOORDINATOR
SISTEM
TIM
KEUANGAN KEPEGAWAIAN INFORMASI
RUMAH MANAJEMEN
PUSKESMAS
TANGGA PUSKESMAS

PJ JARINGAN PJ
PJ UKM ESSENSIAL DAN PJ UKP,
PELAYANAN BANGUNAN,
KEPERAWATAN KEFARMASIAN PJ
PJ UKM PENGEMBANGAN PUSKESMAS DAN PRASARANA
KESEHATAN DAN MUTU
JEJARING DAN
MASYARAKAT LABORATORIUM
PUSKESMAS PERALATAN

KOORDINATOR- KOORDINATOR-
KOORDINATOR- KOORDINATOR-
KOORDINATOR KOORDINATOR
KOORDINATOR KOORDINATOR
PELAYANAN PELAYANAN
PELAYANAN TERKAIT PELAYANAN TERKAIT
TERKAIT TERKAIT
BAB V

STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

KEPALA PUSKESMAS

PENANGGUNGJAWAB UKM

PROGRAMER JIWA
BAB VI

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG

A. TUGAS POKOK
Bertanggungjawab dalam penyelenggaraan program KesehatanJiwa

B. FUNGSI
Sebagai pelaksana dalam penyelenggaraan program KesehatanJiwa

C. KEGIATAN POKOK
a. .Melakukan pemberdayaan kelompok masyarakat terkait program kesehatan
jiwa
b. Melakukan kunjungan rumah dalam rangka penjaringan kasus jiwa
c. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang kesehatan jiwa
d. Membantu masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan, bekerjasama
dengan lintas program dan lintas sektoral
e. Membuat laporan yang berkaitan dengan kesehatan jiwa

D. KEGIATAN LAIN
a. Berkoordinasi dengan unit lain dalam kegiatan pelayanan dan perencanaan
program
b. Mengikuti pertemuan rutin yang diadakan oleh Puskesmas
c. Berkewajiban meningkatkan ilmu pengetahuan melalui pelatihan baik secara
Internal maupun eksternal
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

E. WEWENANG
a. Membuat perencanaan tentang pedoman dan pelaksanaan pelayanan
kesehatan jiwa di puskesmas
b. Merencanakan kebutuhan alat dan bahan untuk pelayanan kesehatan jiwa
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

Dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsinya masing masing unit


kerja/ program dalam Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), para pengelola yang
ada di dalam unit kerja itu tidak mungkin lepas melakukan hubungan kerja, baik
didalam unit kerja maupun dengan pihak luar. Bntuk tata hubungan kerja yang harus
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Melakukan konsultasi dengan Koordinator UKM dan Kepala Puskesmas sebagai
penanggung jawab seluruh kegiatan dalam lingkup UPT Puskesmas Bakung
2. Melakukan kerjasama dengan lintas seKtor di luar UPT Puskesmas Bakung
BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

KOMPETENSI
JENIS KOMPETENSI
NO TAMBAHAN JUMLAH
KETENAGAAN (IJAZAH)
(PELATIHAN) TENAGA

1 Pelaksana D III 1
Program Kebidanan
Kesehatan Jiwa
Lingkungan
BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

Pengembangan pengetahuan penanggung jawab serta pelaksana program


Kesehatan Jiwa, termasuk orientasi bagi karyawan baru, merupakan salah satu
upaya penting dalam meningkatkan pemahaman terhadap penyelenggaraan
program
WAKTU MATERI PENANGGUNG PESERTA
JAWAB

Orientasi  Pengenalan Pelaksana program Pelaksana


pelaksana program keanggotaan kesehatan jiwa program kesehatan
kesehatan jiwa  Visi, misi, tata nilai lama jiwa baru
baru dan tujuan program
kesehatan jiwa
 Kebijakan dan
pedoman
kesehatan jiwa

Orientasi karyawan
 Pengenalan Penanggung jawab Karyawan baru
baru keanggotaan program kesehatan
 Visi, misi, tata nilai jiwa
dan tujuan program
kesehatan jiwa
 Kebijakan dan
pedoman
kesehatan jiwa
BAB X

PERTEMUAN / RAPAT EVALUASI

A. RAPAT RUTIN
1. Rapat pra Minilokakarya
Waktu : Hari Selasa Minggu pertama
Jam : 13.00
Tempat : Aula PKM Bakung
Peserta : Semua Penanggung jawab dan Pelaksana Program UKM
Materi : Evaluasi dan pencapaian kegiatan bulan lalu, perencanaan
kegiatan bulan berikutnya

2. Rapat Minilokakarya
Waktu : Sebelum tanggal 12 setiap bulannya
Jam : 13.00
Tempat : Aula PKM Bakung
Peserta : Semua staff Puskesmas Bakung
Materi : Hasil rapat pra minilokakarya

B. RAPAT INSIDENTIL
Diselenggarakan sewaktu waktu bila ada masalah atau sesuatu yang perlu
dibahas segera
BAB XI

PELAPORAN

A. LAPORAN HARIAN
1. Register harian Kunjungan pasien jiwa di Puskesmas
2. Register kohort pasien schizophrenia

B. LAPORAN BULANAN
1. Laporan bulanan kesehatan jiwa
2. Laporan bulanan jumlah kunjungan kasus penderita jiwa
3. Laporan bulanan jumlah penderita jiwa yg ditemukan dan mendapat
pelayanan
4. Laporan pencapaian indikator kinerja program kesehatan jiwa

C. LAPORAN SEMESTERAN
1. PKP

D. LAPORAN TAHUNAN
1. Laporan tahunan program kesehatan jiwa
DAFTAR PUSTAKA

Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

Sistem Kesehatan Nasional Tahun 2003

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014, tentang Pusat Kesehatan


Masyarakat

Undang Undang Republik Indonesia nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 406/Menkes/SK/VI/2009 tentang Pedoman


Pelayanan Jiwa Komunitas

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 54 Tahun 2017 tentang Penanggulangan


Pemasungan pada Orang Dengan Gangguan Jiwa

Anda mungkin juga menyukai