JUDUL:
PELAYANAN KESEHATAN JIWA
MENGENALI DAN MENCEGAH GANGGUAN JIWA DI DESA KARANG
SARI, KECAMATAN NUSA PENIDA, KABUPATEN KLUNGKUNG
TIM PENGUSUL
Ketua :
Dr. dr. Anak Ayu Sri Wahyuni, SpKJ
Anggota :
dr. Luh Nyoman Alit Aryani, SpKJ(K)
Dr. dr. Lely Setyawati, SpKJ(K)
1
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM FK MENGABDI
dr. Luh Nyoman Alit Aryani, SpKJ(K) Dr. dr. Anak Ayu Sri Wahyuni, SPKJ
NIP.19671024 200212 2 001 NIP: 19640819 199503 2 001
2
DAFTAR ISI
Sampul Depan
Sampul Dalam........................................................................................................................... i
Lembar Pengesahan.................................................................................................................. ii
Daftar Isi................................................................................................................................... iii
RINGKASAN........................................................................................................................... 1
JUDUL...................................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 3
BAB II TUJUAN, MANFAAT, DAN PEMECAHAN MASALAH....................................... 5
BAB III KHALAYAK SASARAN STRATEGIS DAN LUARAN......................................... 7
BAB IV METODE PELAKSANAAN...................................................................................... 8
BAB V BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN......................................................................... 9
BAB VI HASIL KEGIATAN 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
3
RINGKASAN
JUDUL
1
MENGENALI DAN MENCEGAH GANGGUAN JIWA DI DESA KARANG
SARI, KECAMATAN NUSA PENIDA, KABUPATEN KLUNGKUNG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi
2
Kasus bunuh diri sering terjadi beberapa tahun terakhir ini. Depresi berat dianggap
menjadi penyebab utama bunuh diri di seluruh dunia. Badan Kesehatan Dunia (WHO)
memperingati Hari Kesehatan Sedunia pada tanggal 7 April 2017 dengan memperingatkan
bahwa depresi sebagai penyebab kesakitan dan kecacatan utama yang berdampak pada 300
juta orang di seluruh dunia. Depresi meningkat lebih dari 18 % antara tahun 2005 sampai
2015. Depresi merupakan penyebab utama kasus bunuh diri.
Perwujudan depresi di masyarakat dapat kita lihat pada kecenderungan tingginya konflik
di masyarakat, agresivitas di jalan raya, kekerasan dalam rumah tangga, kesurupan massal
baik di sekolah dan di pabrik-pabrik, meluasnya penggunaan narkoba yang merupakan upaya
pelarian dari tekanan jiwa, juga maraknya kasus bunuh diri. Semua hal ini menunjukkan
adanya depresi baik yang bersifat individual atau perorangan, depresi yang bersifat massal
maupun depresi yang bersifat terselubung, makin serius di Indonesia. Hal itu memicu
gangguan kecemasan dan menjadi tanda awal depresi yang dapat menjadi keadaan patologis
atau keadaan yang semakin parah jika berlanjut.
Kabupaten Klungkung adalah kabupaten terkecil di provinsi Bali, Indonesia. Ibukotanya
berada di Semarapura. Klungkung berbatasan dengan Kabupaten Bangli di sebelah
utara, Kabupaten Karangasem di timur, Kabupaten Gianyardi barat dan dengan Samudra
Hindia di sebelah selatan.
Sepertiga wilayah Kabupaten Klungkung (112,16 km²) terletak di antara pulau Bali dan
dua pertiganya (202,84 km²) lagi merupakan kepulauan, yaitu Nusa Penida, Nusa
Lembongan dan Nusa Ceningan. Kabupaten Klungkung terdiri dari 4 kecamatan,
6 kelurahan, dan 53desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 215.852 jiwa
dengan luas wilayah 315,00 km² dan sebaran penduduk 685 jiwa/km².
Kecamatan Nusa Penida adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Klungkung. Luasnya
adalah 202,84 km². Penduduknya berjumlah 45.110 jiwa (Sensus BPS 2010). Kecamatan ini
meliputi 3 pulau, yakni Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan. Kecamatan
Nusa Penida terdiri dari 16 Desa.
Kegiatan pariwisata memberikan pengaruh yang cukup signifikan pada wilayah ini. Hal
ini dapat menjadi faktor risiko dalam masalah gangguan jiwa seperti depresi dan bunuh diri,
terjadinya seks bebas, penyakit menular seksual dan HIV/AIDS. Tingginya konsumsi
3
minuman beralkohol dan penyalahgunaan narkoba juga dapat mengakibatkan gangguan
mental dan perilaku oleh karena pemakaian NAPZA tersebut.
Pengabdian terhadap masyarakat yang dilakukan langsung di daerah mereka bermukim
akan memberikan nuansa yang berbeda. Masyarakat merasa mereka didekati, dirangkul, dan
dimengerti sehingga menjadi lebih terbuka. Terbuka terhadap ide-ide baru, pengetahuan
baru, sehingga lebih mudah untuk mengajarkan perilaku sehat. Kesehatan yang dimaksud,
tidak terbatas hanya pada kesehatan fisik, namun juga kesehatan jiwa. Pelayanan kesehatan,
khususnya kesehatan jiwa yang akan dilakukan diharapkan tidak hanya menjadi solusi instan,
namun menjadi pembuka jalan dan harapan untuk pemeliharaan kesehatan jiwa secara
berkelanjutan. Pada acara pengabdian masyarakat ini akan diisi dengan program bakti sosial
kesehatan serta kunjungan rumah.
BAB II
TUJUAN, MANFAAT, DAN PEMECAHAN MASALAH
4
juga untuk meringankan beban yang dialami oleh keluarga penderita gangguan jiwa sehingga
dapat meningkatkan produktivitas masyarakat.
5
BAB III
KHALAYAK SASARAN STRATEGIS DAN LUARAN
3.2. Luaran
Hasil pelaksanaan kegiatan ini akan dipublikasikan dalam majalah yang diperuntukkan untuk
publikasi kegiatan pengabdian masyarakat
6
BAB IV
METODE PELAKSANAAN
Metode yang cocok digunakan dalam melaksanakan kegiatan tersebut agar lebih efektif
dalam mencapai tujuan adalah dengan melakukan pengumpulan penderita di Balai Desa
untuk mendapatkan penanganan. Apabila penderita tidak dapat datang maka akan dilakukan
kunjungan ke rumah penderita. Selain itu juga melakukan pendekatan kepada Camat,
pemuka masyarakat, kepala desa, ibu-ibu PKK, kader kesehatan dan petugas kesehatan untuk
dapat terlibat dalam kegiatan tersebut.
Tahap I : melakukan pendekatan ke Camat untuk ijin kegiatan
Tahap II : mengumpulkan penderita melalui Puskesmas
Tahap III : melakukan kegiatan pelayanan kesehatan di Balai Desa
7
BAB V
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
8
JUMLAH 10.000.000
Penjajagan lokasi
9
BAB VI
HASIL KEGIATAN
6.2 Penyuluhan
Penyuluhan dengan topik Mengenali Tanda Gangguan Jiwa dilaksanakan di Balai Desa
bersamaan dengan pelaksanaan pelayanan kesehatan.
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Pengusul
1. Ketua
1.1. Nama Lengkap dan gelar : dr. Anak Ayu Sri Wahyuni, SpKJ
1.2. Pangkat/Golongan/NIP : Pembina Tk I/IVb/19640819 199503 2 001
1.3. Jabatan sekarang : Dokter Pendidik Klinis Madya
1.4. Bidang keahlian : Spesialis Kedokteran Jiwa
1.5. Tempat kegiatan : Balai Desa
1.6. Waktu yang disediakan
untuk kegiatan ini : 10 jam/minggu
(dalam jam/minggu)
2. Anggota 1
2.1. Nama lengkap dan gelar : dr. Luh Nyoman Alit Aryani, SpKJ(K)
2.2. Pangkat/golongan/NIP : Pembina Tk I/IVb/19671024 200212 2 001
2.3. Jabatan : Dokter Pendidik Klinis Madya
2.4. Bidang keahlian : Spesialis Kedokteran Jiwa
2.5. Waktu yang disediakan
untuk kegiatan ini : 10 jam/minggu
(dalam jam/minggu)
3. Anggota 2
3.1. Nama lengkap dan gelar : dr. Lely Setyawati, SpKJ(K)
3.2. Pangkat/golongan/NIP : Pembina Utama Muda/IVc/196505011990032002
3.3. Jabatan : Dokter Pendidik Klinis Muda
3.4. Bidang keahlian : Spesialis Kedokteran Jiwa
3.5. Waktu yang disediakan
untuk kegiatan ini : 10 jam/minggu
(dalam jam/minggu)
11
Pelayanan di Nusa Penida