Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KASUS

STASE I. KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK KEBIDANAN

NY. N POST PARTUM 6 HARI DENGAN GANGGUAN

PERSONAL HYGIENE

DISUSUN OLEH :

NAMA : TIEN KARTINI

NPM : 1590122030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS GALUH

TAHUN AKADEMIK 2022/2023


HALAMAN PENGESAHAN

GANGGUAN PERSONAL HYGIENE PADA MASA NIFAS

Oleh :

TIEN KARTINI
NPM : 1590122030

Yang telah disahkan oleh Pembimbing


pada tanggal ............

Pembimbing Lahan Pembimbing Akademik

Hj. Teti Herawati., STr., Keb Widya Maya Ningrum.,SST.,M.Kes.,M.Tr.,Keb


NIP : 197506052006042207 NIK.3112770714

Laporan Kasus ini sebagai salah satu persyaratan dalam penyelenggaraan


praktik stase pendidikan profesi bidan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Galuh

Kaprodi

Widya Maya Ningrum., SST., M.Kes., M.Tr.Keb


NIK.3112770714
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kasus. Penyusunan Panduan ini
tidak lepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak, untuk itu kami ucapkan terimakasih
kepada:
1. Tita Rohita, S.Kep.Ners.,M.M.,M.Kep selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Galuh.
2. Daniel Akbar Wibowo, S.Kep.,Ners.,M.M.,M.Kep selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Galuh
3. Hj. Tika Sastraprawira, dr., M.Kes selaku Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Galuh
4. Siti Fatimah, SST.,M.M.,M.Keb selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Galuh
5. Widya Maya Ningrum, SST.,M.Kes.,M.Tr.Keb selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Profesi Bidan Program Profesi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Galuh
6. Widya Maya Ningrum.,SST.,M.Kes.,M.Tr.Keb selaku pembimbing akademik Program Studi
Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Galuh
7. Hj. Teti Herawati selaku pembimbing lahan praktik
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu

Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih atas segala bantuan yang telah diberikan, demi
terselesaikannya Panduan ini. Kami menyadari bahwa Laporan Kasus ini masih jauh dari
sempurna dan masih banyak kekurangan didalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi mencapai hasil yang lebih baik dimasa yang akan datang. Akhir kata,
semoga buku ini dapat dipergunakan sebagai acuan penyelenggaraan kegiatan stase Asuhan
Kebidanan Pada persalinan

Wassalamu’alaikum Wr.

Tasikmalaya, Oktober 2022

Penyusun

Tien Kartini
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………… 1
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………………… 2
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………… 3
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………… 4
BAB I. PENDAHULUAN……………………..………………………………… 5
A. Latar belakang ………………………………………………………… 5
B. Tujuan …………………………………………………………………... 6
BAB II TINJAUAN TEORI………………………………………………………. 7
BAB III DOKUMENTASI DAN RENCANA TINDAK LANJUT……………… 8
BAB IV 11
PEMBAHASAN……………………………………………………………………
REFERENSI ………………………………………………………………. 12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Personal Hygiene ( kebersihan perorangan) salahsatu upaya mengatasi

masalah kesehatan. Dalam kehidupan sehari-hari personal hygiene merupakan

hal yang sangat penting dan harus diperhatikan karena personal hygiene

mempengaruhi kesehatan, kenyamanan, keamanan dan kesejahtraan (ISRO IN &

Andrimoyo, 2012). Dengan tubuh yang bersih memninimalkan resiko terhadap

kemungkinan terjangkitnya suatu penyakit, terutama penyakit yang berhubungan

dengan post partum

Adanya masalah pada personal hygiene akan berdampak pada kesehatan

seseorang, saat seseorang sakit salah satu penyebabnya adalah gangguan

personal hygiene ini harus menjadi perhatian kita bersama sebab personal

hygiene merupakan faktor penting dalam mempertahankan derajat kesehatan

Sebagai contoh adanya gangguan personal hygiene pada post partum

dapat menimbulkan berbagai gangguan fisik dan psikologis

Hal-hal yang bisa muncul bila post partum ada gangguan personal

hygiene, adanya penampilan yang tidak rapi, berbau tidak sedap, kotor dapat

menjadi sarang kuman penyebab penyakit (Wahyuni, 2013). Untuk itu personal

hygiene sangat penting bagi post partum , karena personal hygiene merupakan

langkah awal mewujudkan derajat kesehatan, selain itu pada post partum yang

mengalami episiotomi atau luka jahitan perineum akan merupakan pintu masuk

(Potal Of Entry) mikro organisme yang ada dimana- mana ( Listiyani, 2013).
B. Tujuan

1. Memberikan asuhan tentang personal hygiene pada ibu nifas supaya bisa

memelihara dirinya secara mandiri sebagai tindakan dari infeksi nifas

2. Meningkatkan percaya diri dan menciptakan kemudahan.


BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Etiologi Personal Hygiene

Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya
perorangan dan hygiene berarti sehat. Jadi personal hygiene merupakansuatu
tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan
fisik dan fsikis. Perawatan diri adalah suatu kemampuan dasar manusia dalam
memenuhi kebutuhan guna mempertahankan kehidupannya, kesehatan,
kesejahteraan, sesuai dengan kondisi kesehatan, klien dinyatakan terganggu
keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri ( Depkes 2000 ).
Ukuran kebersihan atau penampilan seseorang dalam pemenuhan kebutuhan. Bidan
dapat memberikan informasi – informasi tentang personal hygiene lebih baik terkait
dengan waktu atau frekuensi aktifitas dan cara yang benar dalam melakukan
perawatan diri.
Pemenuhan kebutuhan personal hygiene biasanya menyangkut tentang
kebutuhanuntuk kebersihan diri secara mandiri. Gangguan pada personal hygiene
dapat terjadi pada semua tingkat umur. Pasien yang tidak bisa bangun sendiri atau
hanya tidur dirumah sakit biasanya yang mengalami gangguan personal hygiene.

1. Tanda & gejala


Adapun gejala klinis dari personal hygiene adalah :
a. Kulit kepala kotor dan rambut kusam
b. Hidung dan telinga kotor
c. Gigi kotor dan mulut bau
d. Kuku panjang dan tidak terawat
e. Kulit dan bila ada luka sangat kotor
f. Badan kotor tidak terawat
g. Penampilan tidak rapi
BAB III
DOKUMENTASI DAN RENCANA TINDAK LANJUT

A. Pendokumentasian

NY. N POST PARTUM 6 HARI DENGAN GANGGUAN

PERSONAL HYGIENE

Tanggal Pengkajian : 18 Oktober 2022 Pukul : 09.00 WIB

Tempat Pengkajian : Puskesmas Cipatujah No.RM : 01754.22

A. Subjektif

1. Identitas
Nama : Ny. N Nama Suami : Tn. A

Umur : 28 tahun Umur : 31 tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Suku : sunda Suku : Sunda

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerkjaan : Wiraswasta

Alamat : Sukahurip, Tonjongsari Kec Cikalong

2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan sakit dan gatal pada bekas jahitan perineum
B. Data Objektif
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Tanda – Tanda Vital
1) TD : 120/90 mmHg
2) Nadi : 82 x/menit
3) Respirasi : 22 x/menit
4) Suhu : 36,5 º C
d. Berat Badan : 57 kg
e. Pemeriksaan Fisik
Kepala
1) Rambut : Warna hitam, kotor, tidak ada benjolan, tidak adalesi.
2) Muka : Tidak oedema, tidak pucat dan tidak adacloasma
gravidarum.
3) Mata : Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak kuning.
4) Hidung : Tidak ada polip, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pengeluaran cairan.
5) Telinga : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pengeluaran cairan, kebersihan terjaga dan fungsi
pendengarannya baik.
6) Mulut : Bibir lembab, warna merah muda, ada stomatitis,ada gigi
caries, gigi berlubang dan tidak ada gigi palsu,berbau tidak sedap
7) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, kelenjar tiroid, tidak
ada pembesaran vena jugularis danrefleks menelan baik.
Dada
1) Paru-Paru : Pergerakan nafas reguler, bunyi pernafasan vesikuler
2) Jantung : Bunyi jantung lupdup, irama jantung dan frekuensi
jantung teratur.
3) Payudara : Bentuk dan ukuran simetris, puting susu menonjol,
Pengeluaran ASI + , tidak ada benjolan abnormal,tidak ada
nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjaraxiller, tidak ada
retraksi/dimpling, areola mamae yang kotor
Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi/SC, , tidak ada benjolan
abnormal dan tidak ada nyeri tekan, nampak kehitam- hitaman
kotor di perut
Anogenital
Vagina : terdapat luka bekas luka jahitan, lochea rubra, berbau

C. Analisa
Ny.N P2A0 Post Partum 6 hari dengan kebutuhan perawatan asuhan personal

hygiene
D. Penatalaksanaan
1. Memberikan perawatan payudara sesuai dengan prosedur
2. Perawatan kebersihan vagina dibersihkan memakai sabun secara mandiri
3. Edukasi pentingnya personal hygiene
4. Memberitahu keluarga supaya bisa membantu kegiatan ibu sehari- hari selama
belum bisa mandiri

B. Rencana Tinjak Lanjut


Rencana tindak lanjut pada pasien Ny. N adalah kunjungan ulang untuk
melihat perubahan pada personal hygiene dan memberikan edukasi tentang
personal hygiene agar pasien dapat menjaga kebersihan dirinya.
BAB IV
PEMBAHASAN

Asuhan personal hygiene pada Ny. N dilakukan sebanyak 2 kali.


Kunjungan pertama saat pasien datang dan kedua saat kunjungan pasien pada hari
ke 10 post partum. Gangguan personal hygiene pada Ny. N kunjungan pertama dan
kunjungan kedua terdapat perubahan yang signifikan dibanding dengan awal
kunjungan penampilan yang tak rapih menjadi rapih, rambut yang kotor menjadi
bersih, bau badan sudah mulai berkurang.
REFERENSI

Efhayati, Tahun 2020, Personal Hygiene Pada Masa Nifas


P Arlinda, Tahun 2017, Populasi Penelitian Kebersihan Ibu Nifas Yang Sedang Dirawat
Utami Dewi, Tahun 2018, Penyembuhan Masa Post Partum Akan Lebih Cepat Bila
Personal Hygienenya baik
Dama Dian, Tahun 2015, Asuhan Kebidanan Masa Nifas, Bandung
Reni, Tahun 2015, Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui, penerbit cv. Trans info
media jakarta

Anda mungkin juga menyukai