Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL KEGIATAN PELATIHAN KADER KESEHATAN JIWA DI

DESA KADUGEDE

Disususn oleh:
Keperawatan Regular B Semester 7

PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
Jl. Lingkar Kadugede No.2 Kuningan Telp: (0232) 875847 Fax: 875123
www.stikku.ac.id
2020
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : PELATIHAN KADER KESEHATAN JIWA


(KKJ)
2. Bidang Kegiatan : Pengabdian Masyarakat
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. NamaLengkap : Saefuddin
b. NIM : CKR0160103
c. Jurusan : S1 Keperawatan
d. Institusi : STIKES Kuningan
e. Alamat Rumah dan No Hp : Desa Kalimukti Kec Pabedilan Cirebon
085793426992
f. Alamat email : alsaefuddin@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : Keperawatan regular B semester 7
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ns. Khusnul Aini, M.Kep.,Sp.KepJ
b. NIDN : 0405038002
c. Alamat Rumah dan No. Hp : Pesona Alam Kuningan Blok B3 No.1
081333359480

Kuningan, 1 Januari 2020

ii
Menyetujui :

Ketua Program Studi S1 Keperawatan Ketua Pelaksana Kegiatan

Ns. NanangSaprudin S.Kep.,M.Kep Saefuddin


NIK: 851005200912033 NIM: CKR0160103

Ka.Bidang Lembaga Pengabdian Masyarakat Dosen Pendamping

Icca Stella Amalia, S.KM, MPH Ns. Khusnul Aini, M.Kep.,Sp.KepJ


NIK: NIK: 1980003052015112139

KATA PENGANTAR

iii
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas proposal pengabdian masyarakat yang berjudul “Pelatihan
Kader KesehatanJiwa”
Penulisan proposal ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang
diberikan oleh dosen pembimbing Ns. Khusnul Aini, M.Kep.,Sp.KepJ. Penulis
menyadari bahwa proposal ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih
dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang telah membantu
penulisan proposal ini, terutama kepada dosen pembimbing dan teman-teman.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan proposal selanjutnya. Semoga proposal ini
dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian. Aamiin

Kuningan, Januari 2020

Penulis

DAFTAR ISI

iv
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………... ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………... iv
DAFTAR ISI………………………………………………………………. v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………... 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………. 2
1.3 Tujuan penulisan ……………………………………………………... 2
1.4 Manfaat Penulisan…………………………………………………….. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Teori Kader Kesehatan Jiwa …………………………... 4
2.2 Gambaran Umum dan Masyarakat Sasaran ………………………….. 5
BAB III METODE PELAKSANAAN
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya……………………………………………………….. 12
4.2 Jadwal Kegiatan………………………………………………………. 12
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penderita gangguan jiwa jumlahnya terus meningkat dari tahun ke
tahun, baik di tingkat Indonesia maupun di dunia, jumlah penderitanya terus
meningkat. Pada tahun 2002 WHO melaporkan bahwa : 154 juta orang
mengalami depresi, 25 Juta orang menderita Skizofrenia, 15 juta orang
menjadi pecandu obat-obatan terlarang termasuk Narkoba dan
penyalahgunaan alkohol serta angka bunuh diri mencapai 877.000 kasus
pertahun.
Tentunya angka tersebut bukan angka yang kecil, tetapi menjadi
fenomena gunung es di permasalahan kesehatan jiwa. Dalam pelayanan
kesehatan mental masih menjadi prioritas nomor dua, sehingga deteksi dan
pendataan angka penderita gangguan mental tentunya belum bisa akurat.
Selain itu pada kenyataan saat ini kesehatan mental bagi sebagian orang
merupakan sesuatu yang memalukan atau aib untuk diketahui oleh pihak
luar keluarga sehingga menjadi penghalang bagi penderita memperoleh
pelayanan kesehatan mental pada tenaga professional.
Menurut Riskesdas tahun 2013, gangguan jiwa berat (Psikotik) di
DIY menduduki peringkat pertama di Indonesia yaitu 2,7/1000 penduduk
yang artinya terdapat penderita gangguan jiwa berat 2-3 orang setiap 1000
penduduk. Jumlah penduduk DIY 3.630.720 jiwa, sehingga gangguan jiwa
berat di DIY mencapai 9.820 orang. Gangguan Skizofrenia merupakan salah
satu gangguan jiwa berat yang paling banyak ditemukan di masyarakat jika
dibandingkan dengan gangguan jiwa berat yang lainnya.
Langkah untuk menangani kesehatan mental telah ditempuh oleh
pemerintah , salah satunya pencanangan program DSSJ ( Desa Siaga Sehat
Jiwa). Dalam Sistem DSSJ ini dipersiapkan kader – kader kesehatan jiwa
yang akanmenjadi petugas di masyarakat yang membantu dokter dan

1
perawat melakukan pelaporan adanya masyarakat yang sakit serta
menjalankan rujukan kepada puskesmas dan rumah sakit Jiwa. Kader
kesehatan jiwa lebih berfungsi sebagai bagian dari proses partisipasi dan
pemberdayaan masyarakat dalam layanan kesehatan jiwa. Salah satu tugas
kader adalah mwmbantu dalam proses screening di masyarakat melalui
deteksi permasalahan kesehatan mental (Retnowati, 2012 ).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat
difokuskan adalah : Bagaimana membentuk komunitas KKJ (Kader
Kesehatan Jiwa) Desa Kadugede.

1.3 Tujuan
Tujuan dari program ini adalah mewujudkan Desa Kadugede menjadi desa
siaga sehat jiwa melalui pembentuk komunitas KKJ (Kader Kesehatan
Jiwa).

1.4 Manfaat
Program KKJ ini nantinya diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai
upaya promotif dan preventif pemberdayaan masyarakat dalam
meningkatkan kesadaran kesehatan jiwa di Desa Kadugede.
1. Akademis :
a. Dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran yang dapat
dimanfaatkan guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
kesehatan jiwa berupa jurnal kesehatan masyarakat.
b. Sebagai bahan wacana dan rujukan bagi pengembangan program
serupa selanjutnya tentang peningkatan kesehatan jiwa masyarakat.

2
2. Praktis :
a. Tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan pertama bagi penderita
gangguan jiwa di masyarakat.
b. Membantu atau memfasilitasi pelyanan kesehatan jiwa bagi
penderita gangguan jiwa.
c. Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang gangguan jiwa.
d. Menurunkan angka kekambuhan penderita gangguan jiwa di
masyarakat.
e. Mencegah bertambahnya angka penderita gangguan jiwa di
masyarakat Desa Kadugede.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Kader Kesehatan Jiwa


2.1.1Definisi Kader Kesehatan Jiwa
Kader kesehatan masyarakat adalah laki-laki atau wanita yang
dipilih oleh masyarakat dan dilantik untuk menangani masalah-masalah
kesehatan perseorangan maupun masyarakat serta untuk benerja dalam
hubungan yang amat dekat dengan tempat-tempat pemberian pelayanan
kesehatan (Syafrudin dan Hamidah, 2009)
Kader kesehatan jiwa adalah kader yang membantu masyarakat
mencapai kesehatan jiwa yang optimal melalui pergerakan masyarakat
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan jiwa serta memantau
kondisi kesehatan jiwa masyarakat diwilayahnya (Keliat, 2007).
Kader kesehatan jiwa adalah seorang warga yang bersedia secara
sukarela untuk aktif berpartisifasi dalam membantu penanganan
kesehatan pada penderita gangguan jiwa di masyarakat (Depkes RI,
2007)
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kader
kesehatan jiwa adalah seorang warga yang bersedia menjadi kader
untuk membantu penanganan kesehatan jiwa.

2.1.2 Peran Kader Kesehatan Jiwa


Kader kesehatan jiwa berperan serta dalam meningkatkan,
memelihara dan mempertahankan kesehatan masyarakat (Keliat, 2007).

2.1.3 Tugas pokok kader kesehatan jiwa


1) Melaksanakan program Desa Siaga Sehat Jiwa

4
2) Melakukan deteksi keluarga sehat, keluarga yang berisiko
mengalami masalah psikososial, dan keluarga dengan gangguan
jiwa di masyarakat
3) Mengerakan individu, keluarga, dan kelompok sehat jiwa untuk
mengikuti pendidikan kesehatan jiwa
4) Mengerakan individu, keluarga, dan kelompok yang berisiko
mengalami masalah psikososial, untuk mengikuti pendidikan
kesehatan jiwa
5) Mengerakan individu, keluarga, dan kelompok yang mengalami
gangguan jiwa untuk mengikuti pendidikan kesehatan jiwa
6) Menggerakan pasien gangguan jiwa untuk mengikuti terapi
aktivitas kelompok (TAK) dan rehabilitasi

2.2 Gambaran Umum Dan Masyarakat Sasaran


Kesehatan merupakan investasi untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia, salah satunya adalah kesehatan jiwa. Setiap warga negara
berhak mendapatkan hak dalam upaya kesehatan jiwa yang meliputi
persamaan perlakuan dalam setiap aspek kehidupan di berbagai tatanan di
masyarakat(Anny R.M, dkk, 2015). Menurut Depkes (2010),
Gangguan jiwa adalah sekelompok gejala yang ditandai dengan
perubahan pikiran, perasaan dan perilaku seseorang yang menimbulkan
hendaya/disfungsi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Beberapa
gangguan jiwa yang cukup sering terjadi di masyarakat antara lain adalah
depresi, ansietas atau cemas, skizofrenia, bipolar, gangguan kepribadian, dan
lain-lain.
Desa Kadugede terletak di Daerah Kawasan Kuningan, dengan luas
Wilayah 324, 080 Hektar yang terdiri dari 5 dusun 12 Rukun Warga (RW)
dan 28 Rukun Tetangga (RT) yang merupakan salah satu Desa yang berada di
wilayah Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan. Jumlah penduduk desa
kadugede yaitu 3967 jiwa yang terdiri dari 1975 jiwa jumlah penduduk laki-
laki dan 1992 jiwa jumlah penduduk Perempuan.

5
Desa Kadugede merupakan desa yang berada di daerah dataran tinggi.
Sebagian besar wilayah Desa Kadugede adalah dataran yang tinggi, dimana
hampir semua desa-desa yang berada di Kecamatan Kadugede merupakan
dataran yang tinggi dan rata. Di sebelah timur dibatasi oleh Desa Ciketak, dan
disebelah selatan berbatasan dengan Desa Sindang jawa, sementara di sebelah
barat dibatasi Desa Bayuning dan sebelah Utaranya dibatasi Desa Babatan.
Pada umumnya lahan yang terdapat di Desa Kadugede digunakan
secara produktif, hal ini menunjukkan bahwa di Desa Kadugede memiliki
Sumber daya alam yang memadai dan siap untuk diolah. Luas lahan berupa
sawah teknis seluas 42 ha, setengah 20 teknis Ha, dan yang lainnya berupa
pekarangan/pemukiman 76,5 Ha, lainnya 107,86 ha.

Visi dan Misi


Visi:
"Kadugede INTANS 2018"
Misi:

1. Meningkatkan sumber daya manusia yang unggul, berahlak dan berbudaya


melalui upaya peningkatan mutu pendidikan, derajat kesehatan dan
pengarusutamaan gender;
2. Meningkatkan perekonomian rakyat melalui pengembangan dan produk –
produk unggulan, Pembangunan Infrastruktur dan pemberdayaan
masyarakat;
3. Memelihara dan melestarikan sumberdaya alam,lingkungan hidup dalam
kerangka kabupaten Konservasi dan pembangunan berwawasan
lingkungan;
4. Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik dan peningkatan mutu
sumber daya aparatur yang berorientasi kepada pelayanan publik

6
BAB III

METODE PELAKSANAAN

Melalui kegiatan KKJ ini dicarikan solusi bagi permasalahan yang telah
dirumuskan di atas. Pendekatan yang ditawarkan bagi realisasi program KKJ ini
adalah model pemberdayaan dengan langkah-langkah yang telah dilakukan
sebagai berikut tahap observasi, tahap persiapan, tahap pelaksanaan kegiatan,
tahap terminasi, serta pelaksanaan program keberhasilan dan peresmian KKJ.
Metode pelaksanaan program yang akan dilakukan adalah:

1. Recruitment Kader
2. Pembentukan Struktur Organisasi KKJ di Desa Kadugede
3. Pelatihan KKJ (Kader Kesehatan Jiwa) di Desa Kadugede

1) Tahap Recruitment Kader


Kader akan dipilih sebanyak 6 orang (beserta kepala dusun) dari tiap
dusun di desa Kadugede yang berjumlah 5 dusun, jumlah keseluruhan kader 30
orang. Pemilihan kader didasarkan pada persyaratan yang ditentukan, syarat
menjadi anggota kader kesehatan jiwa adalah sebagai berikut :
1. Laki-laki atau perempuan.
2. Tinggal di KSSJ yang bersangkutan.
3. Bisa membaca dan menulis bahasa indonesia.
4. Memiliki komitmen untuk suka rela dalam menjadi kader.
5. Memiliki izin dari suami atau istri.

2) Pembentukkan Struktur Organisasi KKJ


Pada KKJ desa Kadugede akan di bentuk struktur organisasi yang terdiri dari :
- 1 orang pengurus dari pihak Puskesmas Kadugede.
- 1 orang ketua.
- 1 orang sekretaris.

7
- 1 orang bendahara.
- 27 orang anggota

STRUKTUR ORGANISASI

Pengurus Ketua

Sekretaris Bendahara

KKJ KKJ KKJ KKJ


KKJ
Dusun Dusun Dusun Dusun
Dusun Wage
Manis Pahing Puhun Kliwon

3) Pelatihan KKJ
Sebelum dilaksanakanya pelatihan Kader Kesehatan Jiwa, ada tahap-tahap
yang harus dilakukan terlebih dahulu yakni :
- Tahap Observasi
Melakukan observasi terhadap warga Desa Kadugede mengenai
kondisi kesehatan masyarakat khususnya kesehatan jiwa melalui
puskesmas Kadugede serta mendatangi pihak Desa Kadugede untuk
memperoleh data kependudukan.
- Tahap Persiapan
Tahap persiapan dilakukan dengan memulai koordinasi dengan
puskesmas Kadugede dan perangkat Desa Kadugede. Koordinasi
akanmenjelaskan pentingnya keterlibatan dan dukungan masyarakat dalam
ikut memelihara lingkungan dengan berperan serta meningkatkan
kesadaran kesehatan jiwa masyarakat. Pada tahap persiapan ini

8
menjelaskan kepada perangkat Desa bentuk kegiatan yang akan dilakukan
yaitu membuat KKJ (Kader kesehatan jiwa) sebagai tempat pelayanan
primer untuk pasien yang telah dinyatakan sembuh dari rumah sakit jiwa
yang bertempat di masyarakat. Selanjutnya tim pengabdian juga akan
menjelaskan apa saja kegiatan yang akan dilakukan, struktur organisasi,
tugas dari tim pengabdian dan tugas masyarakat.
Setelah dicapai kesepakatan, masih pada tahap persiapan, tim
pengabdian bersama kepala Desa beserta perangkatnya akan
mengidentifikasi kelompok masayarakat target (kelompok kader kesehatan
jiwa), mendata, mendaftar, untuk didikutsertakan dalam kegiatan KKJ.
- Tahap Pelaksanaan Kegiatan
Pada tahap pelaksanaan kegiatan tim pengabdian menyusun
rencana kegiatan yang akan diaplikasikan pada 2 mitra. Rencana kegiatan
meliputi kapan kegiatan akan dimulai dan berakhir (waktu), apa bentuk
kegiatannya, siapa yang mengkoordinir,berapa lama, medianya apa,
methodenya apa, tempatnya dimana, siapa pembicaranya, siapa yang
diundang. pelaksanaan kader kesehatan jiwa yang berada di Desa
Kadugede meliputi penjelasan urian kegiatan, penjelasan pengorganisasian
posyandu , pembentukan kader, pelatihan kader. Metode penyampaian
informasi/ koordinasi dengan masyarakat tentang kader kesehatan jiwa
menggunakan metode ceramah, diskusi,LCD dan tanya jawab. Melakukan
pelatihan penyuluhan kesehatan yang meliputi pelatihan, health education
mengenai kesehatan jiwa, cara mengingatkan minum obat pada pasien,
pelatihan penyuluhan pasien dalam aktifitas sehari-hari.
- Tahap Terminasi
Kegiatan dilaksanakan praktek tentang alur pendaftaran dari klien
masuk sampai klien keluar serta dilanjutkan diskusi yang membahas
tentang komunikasi terapeutik kepada penderita gangguan jiwa,
memberikan penyuluhan terhadap masyarakat mengenai gangguan jiwa,
serta kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh penderita gangguan
jiwa

9
- Tahap Pelaksanaan Program Keberhasilan dan Peresmian KKJ (Kader
Kesehatan Jiwa)
Setelah terbentuknya kader kesehatan jiwa di Desa Kadugede, para
kader sudah bisa melaksanakan kegiatan di homebase KKJ secara mandiri,
tapi tetap didampingi oleh pihak puskesmas Kadugede. Tabel 3.1 Agenda
kegiatan pelaksanaan KKJ

No. Kegiatan Pembicara/ Media dan Tempat


Koordinator Metode
1 Pertemuan warga Tim pengmas Ceramah, Balai
diskusi Kelurahan
2 Koordinasi Tim pengmas, Ceramah Balai
pembentukan Perangkat kelurahan Diskusi Kelurahan
KKJ Pihak puskesmas LCD, leaflet
Lembar balik
3 Koordinasi pengarahan Tim pengmas Ceramah Balai
uraian tugas antra tim Perangkat kelurahan Diskusi Kelurahan
pengmas dan
masyarakat
4 Pelatihan pengurus Tim pengmas Ceramah Balai
kelurahan tentang   Diskusi Kelurahan
pengorganisasian LCD, leaflet
KKJ  beserta Lembar balik
puskesmas
5 Pelatihan uraian tugas Tim pengmas Ceramah Balai
kader kesehatan jiwa   Diskusi Kelurahan
LCD, leaflet
Lembar balik
6 Koordinasi Tim pengmas Ceramah Balai
keberlanjutan   Pendampingan Kelurahan
homebase  Praktik
KKJ
7 Mengarahkan dan Tim pengmas Observasi Balai
memandirikan   pendampingan Kelurahan

10
masyarakat
8 Menilai keberhasilan Tim pengmas Observasi Balai
kegiatan   pendampingan Kelurahan
9. Peresmian KKJ Pihak puskesmas, Banner , sound Balai
kecamatan, kelurahan Ceramah Kelurahan
dan tim pengmas

Untuk menjaga kontinuitas kegiatan KKJ maka ditingkat kelurahan


dikoneksikan dengan bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat di Desa
Kadugede, dimana pendanaan disamping swadaya juga ada dukungan dari
pemerintahan kabupaten Kuningan.

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

11
4.1 Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan penunjang (Dekorasi, Dokumentasi)
Rp 500.000

2. Bahan habis pakai (ATK) Rp 350.000

3. Transportasi Rp 150.000

4. Pembuatan Banner Rp 250.000

5. ID Card Rp 250.000

6. Lain-lain (laporan, honor pemateri, kosumsi) Rp 500.000

Jumlah Rp 2000.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Dilaksanakan pada minggu ke-3 di bulan Januari
No Kegiatan Hari Hari Hari Hari Hari
ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5
1. Observasi Warga
2. Pertemuan warga
3. Koordinasi
pelatihan
kesehatan jiwa
4. Pelatihan
kesehatan jiwa
5. Koordinasi
pengarahan uraian
tugas antara tim
pengmas dan
masyarakat
6. Koordinasi
pembentukan KKJ

12
7. Koordinasi
pengurus
kelurahan tentang
pengorganisasian
KKJ beserta
puskesmas
8. Pelatihan uraian
tugas kader
kesehatan jiwa
9. Koordinasi
keberlanjutan pos
KKJ
10. Mengarahkan dan
memandirikan
masyarakat
11. Menilai
keberhasilan
kegiatan
12. Peresmian KKJ

DAFTAR PUSTAKA

Lampiran I
Biodata Dosen Pembimbing
1 Nama Lengkap Ns. Khusnul Aini, M.Kep.,Sp.Kep.J
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Alamat Pesona Alam Kuningan Blok B3 No 1 Cigugur
Kuningan Jawa Barat Indonesia
4 E-mail 1khusnul.aini@gmail.com
5 Nomor Telepon/HP +6281333359480

13
Education History
- 2011-2012 Faculty of Nursing University of Indonesia
Mental Health Nursing Spesialist Program
- 2009-2011 Faculty of Nursing University of Indonesia
Magister of Nursing Program
- 2004-2005 Faculty of Nursing University of Indonesia
Nurse Profession Program
- 2000-2004 Faculty of Nursing University of Indonesia
Bachelor of Nursing

Works History
- 2012-2015 Chief of Public Service department Kuningan Health
College West Java
- 2008-2009 Chief of Nursing Program Kuningan Health College
West Java
- 2015-2016 Lecturer of Mental Health Nursing Department Nursing
Program Widya Husada School of Health Sciences
Semarang

RESEARCH AND PRESENTATION


 The effectiveness Assertive Training Therapy to Husband’s Assertiveness
Ability and Risk of Domestic Violence in Bogor Indonesia. Presented in The
4th International Nursing Conference Bali, 12 – 14 September 2013.
 Management Cases to Clients with Risk of Suicide With Theory of Reason
Action and Plan Behavior Perla Werner. Presented in psychiatric nursing
specialist scientific meeting. Jakarta, 2011.
 Women’s Emotional Responses with Infertile. 2014
 The influence of Families’ Intact for Teenager’s Druge Abuse. 2013

14
SCIENTIFIC MEETING
 Participant, The 3rd International Nursing Conference & Workshop :
Internationalization of Nursing Education : Challenging Future for Nursing
Services. Jakarta. 2009.
 Participant, National Convention of Professional Nursing Practice Model.
Bogor. 2010
 Speaker, Training of Mental Health Volunteer. Bogor. 2011
 Speaker, Scientific Meeting of Mental Health Nursing : Family’s
Empowerment for Indonesian Mental Health. Depok. 2011
 Speaker, Scientific Meeting of Mental Health Nursing : The Contribution
Mentah Health Nurses for Psychosocial Aspect to Clints with Chronic Desease.
Depok. 2012
 Speaker, Teenagers’ Mental Health Seminar. Kuningan. 2012
 Speaker, The National Seminar Teenagers Psychosexsual : The Anticipation of
Teenager’s Sexual Deviation. Kuningan. 2013
 Speaker, The 4th International Nursing Conference &Workshop : safety for All
: Protect Patients, Personel and Environment” a multidiscipline approach. Bali.
2013.

Biodata Ketua Pelaksana


A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Saefuddin
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi S1-Keperawatan
4. NIM CKR0160103
5.. Tempat Tnggal Lahir Cirebon, 08 November 1997
6 E-mail alsaefuddin@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 085793426992

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA

15
Nama Institusi MI An-Nashuha MTs An-Nashuha MAN 5 Cirebon
Jurusan IPA
Tahun Masuk- 2004-2009 2009-2013 2013-2016
Lulus

Kuningan, 30 Desember 2019


Pengusul,

Saefuddin

Biodata Anggota Pelaksana


No Nama Anggota NIM
1. Ari Irianto Fahrizal CKR0160060
2. Arin Haryani CKR0160061
3. Asep Maulana CKR0160062
4. Ayu Indrasari CKR0160063
5. Cris Ade Irawan CKR0160064
6. Devita Rosdiana CKR0160065
7. Dhina Ainun Khusnul K CKR0160067
8. Dian Widianingrum CKR0160068
9. Enok Cucu Suciani CKR0160070
10 Epin Agustina CKR0160071
.
11 Erien Sri Mulyani CKR0160072
.
12 Fitri Aisyah CKR0160074

16
.
13 Hani Nur Frasti CKR0160075
.
14 Hilal Ainur Fahla CKR0160076
.
15 Ifdal Try Iryansyah CKR0160077
.
16 Ika Ariska CKR0160078
.
17 Ika Sri Kartika CKR0160079
.
18 Imara Tur Rofiqoh CKR0160080
.
19 Leni Mustikawati CKR0160081
.
20 Lesa Tri Utami CKR0160082
.
21 Linda CKR0160083
.
22 Linda Karlinda CKR0160084
.
23 Lisna Yati Lestari CKR0160085
.
24 Lita Juniar Lestari CKR0160086
.
25 Mega Amalinda CKR0160087
.
26 Meli Rosyandi CKR0160088
.
27 Neneng Anisa Herly O CKR0160090
.
28 Neng Deni Muamaroh CKR0160091
.
29 Neng Hana Siti Aisah CKR0160092
.
30 Nia Risniawati CKR0160093

17
.
31 Niki Monitaria CKR0160094
.
32 Nurlela CKR0160095
.
33 Rendi CKR0160097
.
34 Revi Rofiatul Fauziah CKR0160098
.
35 Rina Ayu Ningsih CKR0160099
.
36 Risa Nurhalisa CKR0160100
.
37 Riska Nurmaya Arumsari CKR0160101
.
38 Riyanta Ade Indrianto CKR0160102
.
39 Saefuddin CKR0160103
.
40 Shanti Dewi Susanti CKR0160233
.
41 Silvia Febriani CKR0160104
.
42 Sintia Rusmiyanti CKR0160105
.
43 Siti Ai Khotimah CKR0160106
.
44 Siti Aminah CKR0160107
.
45 Sri Mulyati CKR0160109
.
46 Sri Rejeki Oktaviani CKR0160110
.
47 Tedi Supriadi CKR0160111
.
48 Widie Anggraini CKR0160112

18
.
49 Wildan Kamal Makarim CKR0160113
.
50 Windawati CKR0160114
.
51 Yati Kurniati CKR0160115
.
52 Yati Nuryati CKR0160116
.

Lampiran 2
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi waktu
No Nama/NIM Program Studi Bidang Ilmu Uraian Tugas
(jam/minggu)
1. Saefuddin S1 Keperawatan Ketua Tim
Keperawatan Pelaksana
2. Anggota S1 Keperawatan Kelompok 1
Keperawatan Keperawatan
Reg B
3. Anggota S1 Keperawatan Kelompok 2
Keperawatan Keperawatan
Reg B
4. Anggota S1 Keperawatan Kelompok 3
Keperawatan Keperawatan
Reg B

19
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI (2007). Kurikulum dan Modul Pelatihan Bidan Poskesdes dalam


Pengembangan Desa Siaga. Jakarta. Hal 2-53

Keliat, B.A. (2007). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas : CMHN (Basic


Course). Jakarta : EGC

Keliat, Budi Anna, Novy, Helena C., & Pipin Farida (2011). Manajemen
Keperawatan Psikososial dan Kader Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC

Riset Kesehatan Dasar. (2017). Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

http://www.depkes.go.id/article/view/201407200002/naskah-undang-
undangkesehatan-jiwa-disetujui.html diakses pada tanggal 9 Desember
2017

WHO (2002). Ikatan Dokter Indonesia. http://www.idionline.org/berita/hari-


kesehatan-jiwa-sedunia-penyebab-munculnya-gangguan-kesehatan-jiwa
diakses pada tanggal 9 Desember 2017

Windarwati Dwi Heni., Lestari Retno., Kuswantoro., & Hany Alfrina. (2013).
Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Keperawatan Kesehatan Jiwa

20
Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Kesehatan Jiwa Ibu dan Anak di
Kecamatan Bantur dan Wager kabupaten Malang. Proceding Konferensi
Nasional X Keperawatan Jiwa Hal. 133

21

Anda mungkin juga menyukai