PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sehat adalah hak setiap orang. Oleh karena itu setiap orang mempunyai hak yang
sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan, setiap orang
mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan;
Setiap orang berhak secara mandiri dan bertanggung jawab menentukan sendiri
pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi dirinya. Di sisi lain, setiap orang diwajibkan
untuk ikut mewujudkan, mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Termasuk dalam kewajiban setiap orang adalah
berperilaku hidup sehat, menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan orang lain.
A. Keadaan Umum
A. Geografi
Puskesmas Sritejokencono merupakan salah satu Puskesmas diantara 39 Puskesmas
di Kabupaten Lampung Tengah, terletak di Kecamatan Kotagajah tepatnya di
Kampung Sritejokencono yang memulai operasionalnya sebagai Puskesmas induk
sejak 28 Agustus 2006 Puskesmas Sritejokencono merupakan pembagian wilayah
kerja Puskesmas Kotagajah yang sebelumnya menjalankan fungsinya sebagai
Puskesmas Pembantu.
Puskesmas Sritejokencono pada sebidang tanah berdasarkan akta hibah dan berita
acara pengukuran tanah no:590/156/K.13/2015 pada tanggal 9 oktober 2015 dengan
ukuran :
a. Ukuran tanah:
Panjang tanah : 72 meter
Lebar : 70 meter
Luas : 5.040 meter
b. Batas batas
Sebelah utara : Jalan Kampung
Sebelah selatan : Tersier
Sebelah timur : Tanah Masjid
Sebelah barat : Tanah Prabowo Santoso
a. Batas-batas wilayah
Gambar 1
Peta wilayah kerja UPTD Puskesmas Sritejokencono
Desa dengan luas wilayah terbesar ada di kampung Nambahrejo, dan kampung
dengan luas wilayah terkecil adalah kampung Saptomulyo. Perbandingan besaran
wilayah kerja masing -masing Kampung dapat di lihat pada grafik 1
Grafik 1
Perbandingan luas wilayah per kampung di Puskesmas Sritejokencono
Sumber Data : Kantor Kepala Kampung Wilayah Kerja UPTD Pkm Sritejokencono
b. Kondisi Geografis
Wilayah kerja puskesmas Sritejokencono berada pada ketinggian 25 – 50 m diatas
permukaan laut. Keadaan tanahnya merupakan tanah dataran rendah sampai
bergelombang.
c. Hidrologi
Wilayah kerja puskesmas Sritejokencono merupakan dataran yang terdapat sungai /
irigasi yang dimanfaatkan untuk pertanian. Selain itu terdapat pula sungai-sungai
kecil yang membatasi kampung sritejokencono dengan kampung Saptomulyo ,
kampung Saptomulyo dengan kampung Nambahrejo. Kondisi curah hujan di
wilayah kerja puskesmas Sritejokencono tertinggi pada bulan Desember dan
Januari, sedangkan curah hujan terendah rata-rata terjadi di bulan September.
Gambaran besaran curah hujan di wilayah kerja puskesmas Sritejokencono
disajikan pada grafik 2 berikut ini
Grafik 2
Curah Hujan di Wilayah Kerja Puskesmas Sritejokencono
400
350
300
250
200
150
100
50
0
jan feb maret april mei juni juli agust sept okt nop des
d. Jarak Tempuh
e. Demografi
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono pada tahun 2018
adalah 10.365 jiwa. Jumlah penduduk tertinggi di kampung Sritejokencono yaitu
4.677 jiwa dan terendah di kampung Saptomulyo yaitu 2.167 jiwa. Persentase
penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono, sebanyak 46 % berada
pada usia produktif, atau berumur antara 15 sd 59 tahun, sedangkan kelompok
umur terkecil pada usia antara 0 – 4 tahun ( 2 % ) Prosentase penduduk menurut
golongan umur dapat dilihat pada grafik 4 berikut ini Persebaran Penduduk di
wilayah kerja per kampung dapat dilihat pada tabel 1 dan grafik 3 berikut
Tabel 1
Jumlah Penduduk di wilayah Kerja Puskesmas Sritejokencono Tahun 2018
Jenis kelamin
No Kampung Total
Laki laki Perempuan
1 Sritejokencono 2.379 2.298 4.677
2 Saptomulyo 1.104 1.063 2.167
Grafik 3
Piramida Penduduk
Wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono Tahun 2018
75 +
70 - 74
65 - 69
60 - 64
55 - 59
50 - 54
Kelompok Umur
45 - 49 Laki-laki
40 - 44
Perempuan
35 - 39
30 - 34
25 - 29
20 - 24
15 - 19
'10- 14
'5 - 9
0-4
-700 -650 -600 -550 -500 -450 -400 -350 -300 -250 -200 -150 -100 -50 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550 600 650 700
Jumlah
Tabel 2
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Sasaran
Di Wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono Tahun 2014-2018
KELOMPOK TAHUN
NO
SASARAN 2014 2015 2016 2017 2018
1. Wanita Usia Subur 2.681 2.692 2.698 2.700 2.709
2. Bumil 107 154 190 203 200
3. Bulin (Persalinan) 101 150 175 194 191
4. Bayi 248 202 202 181 179
5. Batita 539 541 547 550 542
6. Anak Balita 724 731 735 743 732
7. Balita 892 906 910 924 911
8. Usia Lanjut 931 938 945 964 1.006
Sumber : BPS (Data diolah terbatas untuk Kalangan Kesehatan)
2%
11% 10%
0-4
15%
5-6
7-15
8% 16-21
46%
22-59
>59
Grafik 5
Mata pencaharian penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
2%
4% 9%
5% Petani pemilik
Petani penggarap
21% Buruh
59%
Wiraswasta
PNS
TNI
2%
7% 4%
Tidak tamat SD
36%
SD
SMP
51% SMA
Diploma
Sarjana
100% 90%
80%
60%
Persentase
Jawa
40%
Sunda
20% 5% 5%
0% Lampung
Suku
Grafik 9
Perkembangan kematian neonatal tahun 2014 sd tahun 2018 di wilayah
kerja Puskesmas Sritejokencono
2
2
1.8
1.6
1.4
1.2 1 1
1
0.8
0.6
0.4
0.2 0 0
0
2014 2015 2016 2017 2018
2. Angka Kesakitan
a. 10 Penyakit Terbesar
Persentase terbanyak dalam kunjungan 10 penyakit terbanyak tahun 2018 adalah
penyakit Nasopharingitis akut sebanyak 28.25 %,sedangkan kunjungan terkecil
dalam 10 penyakit terbanyak adalah penyakit Asma bronchial (2,55 %) kunjungan
pasien. Kasus penyakit tidak menular seperti hipertensi, DM, Asma bronchial,
Gastritis, Rheumatoid atritis dan myalgia menempati 10 penyakit terbanyak, yang
menunjukkan pergeseran penyakit dimana kasus penyakit tidak menular mulai
banyak di derita oleh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono,
Grafik 10
10 penyakit terbanyak tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
5756
6000
5000
4000
3000
2000 1626
1025
666 558 552
1000 426 410 197 173 123
0
Grafik 11
Persentase 10 penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
b. Penyakit Menular
1) Penyakit Diare
Grafik 12
Grafik maksimum dan minimum kasus Diare di wilayah kerja Puskesmas
Sritejokencono tahun 2018
60
50
40
30
JUMLAH
20
10
0
Apr
Jan Feb Mar Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des
il
Minimum 17 9 12 14 10 12 16 9 18 38 38 12
Maksimum 29 16 16 17 20 19 48 19 34 50 39 20
Tahun 2018 10 11 8 6 5 5 11 9 8 6 5 6
Grafik 13
Jumlah kasus diare tahun 2014 sd tahun 2018 di wilayah kerja
Puskesmas Sritejokencono
200
50
0
2014 2015 2016 2017 2018
Grafik 14
Jumlah kasus diare per kampung di wilayah kerja Puskesmas
Sritejokencono tahun 2018
50 47
45
40
35
30
25 24
20
19
15
10
5
0
Sritejokencono
Saptomulyo
Nambahrejo
2) Penyakit Campak
Grafik 15
Perkembangan kasus campak tahun 2014 sd tahun 2018 di wilayah kerja
Puskesmas Sritejokencono
3) Penyakit Kusta
Dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 tidak ditemukan adanya kasus baru
kusta di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono . Dua kasus lama di kampung
Saptomulyo.
4) Penyakit Demam Berdarah (DBD)
Tahun 2018 di Wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono kasus Demam Berdarah
Dengue (DBD) dilaporkan tidak ditemukan kasus, jumlah ini mengalami
penurunan signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebanyak 7 kasus
yang terjadi di kampung Nambahrejo. Pada tahun 2016 dan tahun 2017
terdapat 1 kasus DBD yang ditemukan di Kampung Sritejokencono. Gambaran
perkembangan kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono dapat
terlihat pada grafik berikut ini
Grafik 16
Perkembangan kejadian DBD tahun 2014 sd tahun 2018 dan perkampung
di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
6) Penyakit HIV/AIDS
dari tahun 2014 s/d tahun 2015 tidak ditemukan kasus HIV/AIDS, pada tahun
2016 ditemukan 2 kasus HIV/AIDS di Kampung Sritejokencono dan sudah
mendapatkan pengobatan rutin tetapi pada tahun 2017 pindah tempat tinggal
dan 1 kasus HIV/AIDS meninggal.Pada tahun 2018 tidak ditemukan lagi kasus
HIV/AIDS
7) Penyakit rabies
Dari tahun 2014-2018 tidak ditemukan kasus rabies di wilayah kerja puskesmas
Sritejokencono. Namun selalu ditemukan kasus hewan penular rabies. Terjadi
kecenderungan penurunan kasus pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun
2014 . Kasus GHTR didominasi dengan hewan kucing yaitu 5 kasus . Kasus
Grafik 17
Perkembangan kejadian kasus GHTR
Tahun 2014 sd 2018 di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
3
3
2.5 2
2
1.5 1 1 1 1 1
1
0.5 0
0
8) Penyakit TB Paru
Penemuan TB Paru BTA(+) atau CDR di Puskesmas Sritejokencono pada tahun
2018 BTA (+) kasus baru yang ditemukan sebanyak 15 kasus dengan CDR 75
%, jumlah ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. peningkatan kasus TB Paru di tahun 2014 dan 2018 Seperti terlihat
pada grafik berikut:
Grafik 18
Cakupan CDR tahun 2014 sd tahun 2018 dan jumlah kasus perkampung
TB paru BTA + tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
500%
400%
300%
2
200%
70% 70% 75%
100% 21% 39%
0%
3. STATUS GIZI
a. Status Gizi Balita
Keadaan gizi masyarakat cukup akurat digunakan sebagai salah satu refleksi
kualitas sumber daya manusia serta keberhasilan dalam Pembangunan Kesehatan.
Tiga hal utama yang berhubungan dengan masalah KEP adalah daya beli
masyarakat, pengetahuan gizi masyarakat serta distribusi makanan yang kurang.
Perkembangan jumlah kasus gizi buruk di Puskesmas Sritejokencono dalam
periode waktu 2014 - 2018 dapat dilihat dibawah ini:
Grafik 19
Jumlah kasus gizi buruk Tahun 2014 sd tahun 2018 Di wilayah kerja
Puskesmas Sritejokencono
Dari grafik diatas terlihat kasus gizi buruk pada tahun 2018 tidak ditemukan
kasusnya, dari tahun 2014 sd tahun 2018 hanya ditemukan 3 kasus gizi buruk
di Puskesmas Sritejokencono, 1 kasus di Kampung Sritejokencono dan 2
Kasus di Kampung Nambahrejo
40
30 31
26
20 15
10 4 8 12
8 11
0
VIT A BIRU
VIT A MERAH
50
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa cakupan pencapaian Vitamin A dari tahun
2014 sampai dengan tahun 2018, di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
secara keseluruhan sudah mencapai target
Dalam hal Sanitasi dan Lingkungan, sebagian masyarakat di wilayah kerja puskesmas
Sritejokencono sudah banyak yang menggunakan sarana air bersih untuk kepentingan
sehari-hari mereka.
Pola makan masyarakat dan kesehariannya makan tiga kali sehari namum, porsi
terbesar masih didominasi oleh makanan pokok yang berupa nasi. Konsumsi buah sangat
jarang, hanya pada saat musim buah saja frekuensinya meningkat. Makanan juga cukup
bervariasi,
E. Analisa Kependudukan
Wilayah Kerja Puskesmas Sritejokencono, yang terdiri dari 3 desa di lingkungan tersebut
terdiri dan berbagai macam suku antara lain :
1. Jawa : 90%
2. Sunda : 5%
3. Lampung : 5%
Luas wilayah : 205,975 Km2 dengan jumlah penduduk 10.365 jiwa dengan tingkat
kepadatan penduduk 4,75 /km2.. Penduduk di Wilayah kerja puskesmas Sritejokencono
kebanyakan adalah usia produktif,
Tingkat pendidikan sebanyak 51 % berpendidikan SMP, mayoritas beragama Islam
Mata pencaharian penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono terbanyak
adalah petani pemilik dan patani penggarap hampir mencapai 80 % penduduk.
1. Analisa Input
a. Keadaan Fasilitas Kesehatan
c. Keadaan UKBM
Tabel 5
Keadaan UKBM di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
Tahun
No Jenis UKBM
2015 2016 2017 2018
1 KPKIA
2 Posyandu 17 17 17 17
3 PSI
4 BKB
5 Posyandu Usila 3 3 10 10
6 POD/Poskesdes 2 2 3 3
7 Pos UKK
8 Toga 2698 2701 2745 2751
9 Dana Sehat Sekolah
2.3.5 TK 6 6 6 6
2.3.6 SD 10 10 10 10
2.3.7 SLTP 1 1 1 1
10 Poskesdes 2 2 3 3
11 SBH 1 1 1
Tabel 6
Pembiayaan Sektor Kesehatan Menurut Sumber Anggaran
Di Puskesmas Sritejokencono Tahun 2018
76.19%
80.00% 72.22%
68.90%
65.72%
70.00% 63%
60.00% 50.72%
50.00% 45.42%
42.65%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Grafik 23
Grafik cakupan K4 Ibu hamil tahun 2014 sd tahun 2018 dan cakupan K4 per
kampung tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
80.00% 71.11%
60.60% 61.57% 61.90%
55.50%
60.00% 49.25%
41.02% 42.65%
40.00%
20.00%
0.00%
20.00%
0.00%
Grafik 25
Grafik cakupan DDHB bumil tahun 2016 sd tahun 2018 di wilayah kerja
Puskesmas Sritejokencono
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
2016 Series 1
2017
2018
Cakupan ibu hamil yang diperiksa DDHB masih rendah kurang dari target yang
di harapkan yaitu 100% walaupun cakupan setiap tahunnya meningkat
Grafik 26
Pencapaian cakupan ASI Eksklusif tahun 2014 sd tahun 2018 dan cakupan
perkampung tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
76.01%
76.03% 73.98%
80.00%
70.00% 63.50% 65.12% 61.64% 59.62% 58.64%
60.00% 61.00% 65.12% 57.14%
50.00% 44% 50.89% 51.61% 46.82%
53.50%
40.00%
30.00% D/S
20.00% N/D
10.00%
0.00%
Grafik 28
Pencapaian cakupan FE 1 dan FE 3 tahun 2014 sd tahun 2018 dan
cakupan perkampung tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas
Sritejokencono
68.97%
70% 66.50%
61.58%63% 63.33% 61.90% 63.24%
59.11%
60% 55.50% 55.56% 54.76% 55.88%
48%
50% 42% 41%
40% 36%
30% FE 1
20% FE 2
10%
0%
Grafik 29
Pencapaian cakupan Tablet tambah darah remaja putri tahun 2018 di
wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
Cakupan rematri yang mendapat TTD dan meminumnya tahun 2018 masih
dibawah target yang diharapkan yaitu 30%.
c. Program Imunisasi
Grafik 30
Cakupan Program imunisasi Hb0 dan BCG tahun 2014 sd tahun 2018 dan
cakupan perkampung tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
95.54% 95.54%95.63%96.10%
100.00% 95.10% 97.40% 96.70%
70.97%
80.00% 95.10%
85.47% 96.70%
60.00% 73.79% 93.56%
93.56% 96.10% 97.40%
40.00%
20.00%
HB0
0.00%
BCG
97.30%96.40%
100.00%
87.15% 97.80% 97.50% 96.40%
93.56% 97.50%
80.00% 87.15% 97.80%
93.56% 97.30%
77.82% 94.55%
93.56% 87.15% 97.80% 97.50%
97.30% 100%
60.00%
80.65% 93.56%
73.79% 94.55%
40.00% DPT-HB-
Hib 3
20.00%
Polio 4
0.00%
Campak
Grafik 32
Cakupan Program imunisasi dasar lengkap perkampung
Di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono tahun 2018
100.00% 100%
97.50%
98.00% 97.30% 98.30%
96.00%
94.00%
Sritejokencono
Saptomulyo
Nambahrejo
Puskesmas
30.00% 27.27%
25.00% 22.33%
20.92%
20.00%
15.00% 12.48%
10.00%
5.00% 2.05%
0.00%
KTR Skrining Kes Hipertensi DM IVA
Dari grafik diatas terlihat bahwa semua cakupan program Penyakit tidak menular
tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono masih sangat rendah dan
jaur dari target yang diharapkan.
Grafik 34
Cakupan kegiatan pendataan rumah tangga ber PHBS pada 10 tatanan per
kampung tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
46.00%
44.00%
42.16%
42.00%
40.45% 40.47%
40.00%
38.00%
36.00%
Sritejokencono Saptomulyo Nambahrejo Puskesmas
Cakupan Rumah tangga ber PHBS dengan 10 tatanan masih dibawah target yang
diharapkan, Cakupan rumah tangga Ber PHBS tertinggi ada di kampung
Saptomulyo sedangkan terendah di kampung Sritejokencono.
100%
67% 70% 71% 74% 85%
76% 74%
72%
50%
0%
b) Jamban sehat
Grafik 36
Cakupan kepemilikan Jamban sehat tahun 2014 sd tahun 2018 dan cakupan
perkampung tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
90%
85% 88%
80% 84% 85%
80% 74% 75% 76%
70%
60%
Kegiatan deklarasi ODF memberikan hasil yang cukup signifikan terbukti dari
peningkatan Cakupan kepemilikan jamban yang mengalami peningkatan pada
tahun 2018 (85%) dibandingkan dengan tahun 2017 (80%)cakupan kepemilikan
jamban sehat tertinggi di kampung Saptomulyo yaitu 88 % terendah di kampung
Sritejokencono (84%).
77% 76%
76%
76% 75% 75%
75%
75% 74% 74% 74%
74%
74% 73% 73%
73%
73%
72%
72%
Akses terhadap air bersih masih belum memenuhi target untuk semua kampung
cakupan tertinggi di kampung Nambahrejo (76%) terendah di kampung
Sritejokencono (74%).
100% 2%
11% 8%
80%
40% Sehat
20%
19% 21%
11%
0%
Sritejokencono Saptomulyo Nambahrejo
h. Balai Pengobatan
Grafik 40
Grafik kunjungan pasien Umum, JKN di Puskesmas Sritejokencono tahun 2018
800
700 704
643 651
600 602 621
579 588 572
538 558
500
456
400
JKN
300 287 UMUM
200
160 145 150 140 150 152 145 140 142 140 142
100 100
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Kunjungan bumil
Dari SMD :Masih ada 69,73% Responden yang tidak rutin mengikuti
kegiatan kelas ibu hamil
2. Kunjungan balita
Dari SMD :Masih ada 69,73% Responden yang tidak rutin mengikuti
kegiatan kelas ibu hamil
Dari PTP/PKP :Pemeriksaan Deteksi kanker melalui pemeriksaan IVA dan CBE
untuk WUS 2,05 %
Dari PTP/PKP :Cakupan rumah tangga ber PHBS masih rendah 42,16 %
(target 80%)
Dari SMD : Masih ada 7,49% responden yang anggota keluarganya tidak
terbiasa mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah
BAB
Dari PTP/PKP :Masih ditemukan kasus Gizi kurang 0.22%, dan cakupan
2T26,23%,
Dari PTP/PKP :Cakupan D/S 61,64% (target 85%), N/D 50.89% (target 85%)
Dari SMD : Masih ada 16 responden yang anaknya di timbang kurang dari
8 kali dalam setahun
Dari PTP/PKP :Masih ditemukan kasus Gizi kurang 0.22%, dan cakupan
2T26,23%,
Dari PTP/PKP :Cakupan D/S 61,64% (target 85%), N/D 50.89% (target 85%)
Dari SMD :Masih ada 28 Responden yang anak terahir tidak diberi ASI
eksklusif
Dari PTP/PKP :Masih ditemukan kasus Gizi kurang 0.22%, dan cakupan
2T26,23%,
Dari PTP/PKP :Cakupan D/S 61,64% (target 85%), N/D 50.89% (target 85%)
Dari SMD :Masih ada 16 responden yang anaknya di timbang kurang dari 8
kali dalam setahun
Dari SMD :Masih ada 6 responden yang tidak memiliki sarana jamban
keluarga
12. STBM (STOP Buang Air Besar Sembarangan, cuci tangan pakai sabun,
pengolahan sampah)
Dari PTP/PKP :Data Rumah Seha 75,91.% (target 80%)
Dari SMD :Masih ada 6 responden yang tidak memiliki sarana jamban
keluarga
Dari PTP/PKP :Kasus DBD tidak ditemukan pada tahun 2018, dan tahun 2019
ditemukan sebanyak 4 kasus
14. TB Paru
Dari PTP/PKP :Kasus TB paru th 2018 ditemukan 15 kasus walau masih
dibawah target Cakupan penemuan TB CDR masih dibawah
target, kasus TB BTA + CDR 75 % tahun 2018 Target 95%
15. imunisasi
Dari PTP/PKP :Cakupan Imunisasi IVP 65,4dan IDL. 96 %
Dari SMD :cakupan penyakit tidak menular tinggi (DM = 17), dan Hipertensi
=32
Untuk menetukan prioritas masalah di UPTD Puskesmas Sritejokencono menggunakan metode ”kriteria MATRIKS” Yang didasarkan kepada
kriteria sebagai berikut :
1. Tingkat Urgensi
2. Tingkat Keseriusan
3. Tingkat Perkembangan
NO Tingkat Tingkat
Tingkat urgensi
Masalah keseriusan Perkembangan UXSxG
(U)
(S) (G)
1 Kunjungan bumil
5 4 4 80
2 Kunjungan Balita
3 5 5 75
5 pemeriksaan IVA
3 5 5 75
9 TTD Rematri
5 4 3 60
14 TB Paru
4 4 4 64
Masing - masing skor di kalikan sehingga mendapatkan hasil perhitungan besarnya masalah.
NO Tingkat Tingkat
Tingkat urgensi
Masalah keseriusan Perkembangan UXSxG
(U)
(S) (G)
2 Kunjungan bumil 5 4 4 80
6 Kunjungan balita 3 5 5 75
7 IVA 3 5 5 75
16 imunisasi anak 3 5 4 60
- Jumlah penduduk
7 pemeriksaan IVA Lingkungan Yang jauh Masyarakat belum Pelayanan
yang mempunyai JKN
dari pelayanan mengetahui tentang sosialisasi dan
1265 orang
Kesehatan dan jarah pentingnya deteksi dini pemeriksaan IVA
- Tingkat pendidikan
tempuh yang jauh kanker leher rahim blm optimal
rendah SD(40%)
Malu mau meriksakan diri ,tidak Sekolah 13%
- Jumlah penduduk
8 Hepatitis Ibu hamil dan kelompok Lingkungan Yang jauh Ketidaktahuan Ibu hamil Pelayanan DDHB
yang mempunyai JKN
beresiko dari pelayanan akan bahaya penyakit Bumil Blm Optimal
1265 orang
Kesehatan dan jarah Hepatitis B / HIV dan
Blm semua Bumil - Tingkat pendidikan
- Jumlah penduduk
12 STBM (STOP Buang Air Besar Geografis Lingkungan Kurangnya pengetahuan Sosialisasi PHBS
yang mempunyai JKN
Sembarangan, cuci tangan pakai yang Masyarakat tentang PHBS dan Germas
3386 orang
sabun, pengolahan sampah) dan Germas belum optimal
Rumah banyak yg masih - Tingkat pendidikan
memiliki SPAL dan SAB Masih banyak masyarakat Pendataan PHBS rendah SD(40%)
tidak Sehat, merokok blm optimal ,tidak Sekolah 13%
- Jumlah penduduk
13 TB Paru Rumah banyak memiliki Prilaku merokok msayarakat Sosialisasi dari
yang mempunyai JKN
Ventilasi yang kurang dan masih tinggi, petugas kesehatan
3386 orang
kepadatan penduduk, belum optimal
Masyarakat blm mau - Tingkat pendidikan
Lingkungan rumah yang memeriksakan lami gejala Penjaringan Aktif rendah SD(40%)
Padat. Tb diri ke puskesmas TB blm optimal ,tidak Sekolah 13%
apabila menglami gejala Tb
14 TTD Rematri Lingkungan Yang jauh Masyarakat belum Pelayanan
dari pelayanan mengetahui tentang sosialisasi
Kesehatan dan jarah pentingnya Tablet Tambah pentingnya TTD
tempuh yang jauh darah bagi WUS bagi WUS blm
optimal
- Jumlah penduduk
15 Penyakit berbasis lingkungan Geografis Lingkungan Masyarakat belum Sosialisasi dari
yang mempunyai JKN
yang mengetahui tentang petugas kesehatan
3386 orang
penyakit Tatalaksana,DBD belum optimal.
Rumah banyak yg masih - Tingkat pendidikan
dll
memiliki SPAL dan SAB Kurangnya rendah SD(40%)
tidak Sehat pencatatatan ,tidak Sekolah 13%
kasus DBD dll
Kurangnya pemahaman ibu - Jumlah penduduk
16 imunisasi anak Lingkungan yang jauh Sosialisasi dari
tentang pentinya Imunisasi yang mempunyai JKN
1. Masih ditemukan kasus Gizi kurang 3,7%, stunting 7,5%, 2T 4,8% (target <2,06%) , Cakupan D/S 67,4% (target 82,6%), N/D 68,8%
(target 76,7%)
2. Kunjungan ibu hamil K4 Bumil, 25,1 % ( target 78% ), K1 Ibu Hamil 32,1% (target 95%)
3. Kunjungan Bayi Kn 1 bayi 32,3% ( target 90%) ,Kn 3 bayi 32,3% ( target 90%)
Kurangnya pengetahuan ibu tentang Meningkatkan pengetahuan ibu Meningkatnya pengetahuan Kunjungan Meningkatkan
pentingnya menimbang bayi/Balita ke tentang pentingnya membawa ibu tentang pentingnya bayi ke derajat kesehatan
posyandu bayi ke posyandu membawa bayi ke posyandu posyandu masyarakat.
meningkat
Meningkatnya Cakupan Kn1 Menurunkan AKI
dan Kn3 dan AKB
APE tersedia
5. Kasus TB paru Meningkat namun cakupan TB CDR masih dibawah target (19,6%)
6. Cakupan Surveilans AFP dan campak Diare dan penyakit berptensi KLB yang Masih Kurang
Kurangnya pengetahuan tentang Memberikan informasi tentang Masyarakat tau tentang terbentukny Meningkatakan
kesehatan lingkungan Trutama SPAL STBM sanitasi dasar dan STBM a kader STBM di
Meningkatnya Cakupan STBM masyarakat
Masyarakat belum paham tentang Meningkatkan pengetahuan Masyarakat tau Cakupan ISPA
petugas tentang manajemen tentang dan Diare Meningkatkan
penyakit ISPA Pneumonia dan diare
tatalaksana Pneumonia dan Diare pencegahan meningkat derajat kesehatan
Meningkatkan Pencataatan Diare penyakit Isapa dan Masyarakat masyarakat.
Meningkatkan layanan LROA. Diare memeriksakan
Meningkatkan sistem Masyarakat mau diri ke
11. Cakupan Pemeriksaan Deteksi kanker melalui pemeriksaan IVA dan CBE untuk WUS masih rendah
Kurangnya pengetahuan tentang Memberikan informasi tentang Masyarakat tau terbentuknya Meningkatkan
kesehatan lingkungan Perilaku Hidup bersih dan sehat tentang PHBS dan kader PHBS Umur Harapan
dan Germas germas Hidup
Meningkatkan
derajat kesehatan
masyarakat
16. Cakupan pemeriksaan KTS dan TIPK HIV masih Rendah 31,9 %
MATRIK
PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK ) PROGRAM KB/KESPRO
UPTD PUSKESMAS SRITEJOKENCONO TAHUN 2019
MATRIK
Pemantauan Meningkatkan Seluruh 40% Transport TTD Satu orang Peningkatan BOK
Pemberian cakupan Rematri petugas TPG dan Cakupan TTD
TTD pada pemberian TTD Bidan Desa Rematri
Rematri Rematri
Pemantauan Meningkatkan Siwa SD 80% Transport Iodium Test Satu orang Peningkatan
Penggunaan cakupan kelas 4 petugas TPG dan cakupan
Garam pemberian garam dan 5 Bidan Desa penggunaan
Beiodium beriodium garam
MATRIK
Pembinaan Meningkatkan Anggota SBH 2 kali Rp.1.500.00 ATK, 5 petugas Anggota SBH BOK
Saka Bhakti pengetahuan dan di SMA tiap 0 konsumsi, puskesmas lebih Trampil
Husada (SBH) keterampilan Purnama bulan transportasi dalam
Anggota SBH petugas pelaksanaan
MATRIK
PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK ) PROGRAM P2M TAHUN 2018
UPTD PUSKESMAS SRITEJOKENCONO
Meningkatkan Klinik dan 100% Transport Satu orang Klinik dan BOK
melakukan cakupan suspek Dokter petugas ATK, petugas dan Dokter Praktek
kerja sama TB paru praktek konsumsi, Ka.Puskesm mengirimkan
dengan dokter swasta transportasi as data TB paru
atau klinik petugas
swasta
Penjaringan & masyarakat Masya Rp.1.920.00 ATK, staf PKM Penjaringan & BOK
Pelacakan TB Penjaringan & rakat 0 konsumsi, Sritejokenco Pelacakan TB
Paru Per Pelacakan TB transportasi no Paru Per
Triwulan Paru Per Triwulan petugas Triwulan
Survey Kontak Survey Kontak masyarakat Masya Rp.1.800.00 ATK, staf PKM Survey Kontak BOK
Penderita Tb Penderita Tb Paru rakat 0 konsumsi, Sritejokenco Penderita Tb
Paru BTA (+) BTA (+) transportasi no Paru BTA (+)
petugas
Memutus Ratai Seluruh 100% Transport ATK Satu orang Setiap kasus BOK
Mengusulkan penularan DBD kasus DBD petugas petugas DBD di Foging
Foging
memakai dana
BOK
SURVEI
LENS Penanggulang Menanggulangi Petugas dan 3 KLB Rp.17.221.0 Menanggulang BOK
an kejadian KLB di wilayah tim dalam 00 i terjadinya
luar puskesmas penanggulang setahu KLB di wilayah
biasa/wabah Sritejokencono an KLB n kerja
puskesmas
Sritejokencono
P2 HIV
Pelacakan dan Meningkatkan Masyarakat di 4 Rp.1.200.00 2 orang Penemuan BOK
P2M Sosialisasi Agar Masyarakat Masyarakat 100% Proyektor Dua Orang Penurunan BOK
Pencegahan Dapat Memahami Petugas Kasus Ispa
( Ispa ) ( 6 Desa ) Pembelian
dan Pengertian, Puskesmas
ATK
pengendalian Penyebab, dan
Penyakit cara pencegahan transportas
menular (Ispa) penyakit menular
ISPA
P2M Sosialisasi Agar Masyarakat Masyarakat 100% Pembelian Proyektor Dua Orang Penurunan BOK
Pencegahan Dapat Memahami ATK Petugas Kasus Diare
( Diare ( 6 Desa )
dan Pengertian Puskesmas
)
pengendalian Penyebab dan
Penyakit cara pencegahan
menular Deare
(Diare)
P2M Sosialisasi Agar Masyarakat Masyarakat 100% 9.000.000 Proyektor Dua Orang Penurunan BOK
Pencegahan Dapat Memahami Petugas Kasus Typoid
( Typoid ( 6 Desa ) ATK
dan Pengertian Puskesmas
)
pengendalian Penyebab dan
Penyakit cara pencegahan
menular Typoid
(Typoid )
Malaria Sosialisasi Agar Masyarakat Masyarakat 100% 9.000.000 Proyektor Dua Orang Tidak terjadi BOK
Pencegahan Dapat Memahami Petugas wabah malaria
( 6 Desa ) ATK
dan Pengertian Puskesmas
pengendalian Penyebab dan
Penyakit cara pencegahan
Malaria Malaria
Rabies/ Sosialisasi Agar Masyarakat Masyarakat 100% 1.500.000 Proyektor Dua Orang Tidak terjadi BOK
GHPR Pencegahan Dapat Memahami Petugas wabah Rabies
( 1 Desa ) ATK
Filariasi Sosialisasi Agar Masyarakat Masyarakat 100% 9.000.000 Proyektor Dua Orang Tidak terjadi APBD
s Pencegahan Dapat Memahami Petugas wabah Rabies
( 6 Desa ) ATK
dan Pengertian Puskesmas
pengendalian Penyebab dan
Penyakit cara pencegahan
Filariasis Filariasis
KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBE
UPAYA TARGE
KEGIATAN TUJUAN SASARAN DANA ALAT TENAGA KEBERHASIL R
KES T
AN BIAYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Cikungu Sosialisasi Agar Masyarakat Masyarakat 100% 9.000.000 Proyektor Dua Orang Tidak terjadi BOK
nya Pencegahan Dapat Memahami Petugas wabah
( 6 Desa ) ATK
dan Pengertian Puskesmas Cikungunya
pengendalian Penyebab dan cara
Penyakit pencegahan
Cikungunya Cikungunya
IMS Sosialisasi Agar Masyarakat Masyarakat 100% 9.000.000 Proyektor Dua Orang Penurunan BOK
Pencegahan Dapat Memahami Petugas kasus IMS
( 6 Desa ) ATK
dan Pengertian Puskesmas
pengendalian Penyebab dan
Penyakit cara pencegahan
Infeksi penyakit IMS
menular
seksual
MATRIK
PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK ) LANSIA
UPTD PUSKESMAS SRITEJOKENCONO TAHUN 2019
4.1. Kesimpulan
a. Kesehatan Lingkungan
b. KIA dan KB
c. Gizi
d. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
e. Upaya Pelayanan dan Pengembangan
4.2. Saran