Anda di halaman 1dari 93

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Sehat adalah hak setiap orang. Oleh karena itu setiap orang mempunyai hak yang
sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan, setiap orang
mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan;
Setiap orang berhak secara mandiri dan bertanggung jawab menentukan sendiri
pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi dirinya. Di sisi lain, setiap orang diwajibkan
untuk ikut mewujudkan, mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Termasuk dalam kewajiban setiap orang adalah
berperilaku hidup sehat, menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan orang lain.

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan


kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia
yang produktif secara sosial dan ekonomis
Pembangunan kesehatan dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan.
Sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah:
1. meningkatnya umur harapan hidup menjadi 71 tahun,
2. Menurunnya kematian bayi menjadi 24 per 1000 kelahiran hidup,
3. Menurunnya angka kematian ibu menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup,
4. Menurunnya prevalensi gizi kurang dan prevalensi stunting pada balita masing-
masing menjadi 15% dan 32 %.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan harus ditujukan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat masyarakat yang setinggi-tingginya,
sebagai investasi bagi pembangunan sumberdaya masyarakat. Lebih lanjut pada pasal
11 disebutkan bahwa “Setiap orang berkewajiban berperilaku hidup sehat untuk
mewujudkan, mempertahankan, dan memajukan kesehatan setinggi-tingginya.
Pembangunan Kesehatan juga tidak terlepas dari komitmen indonesia.

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 1


BAB II
ANALISA SITUASI DAN KEADAAN

A. Keadaan Umum

A. Geografi
Puskesmas Sritejokencono merupakan salah satu Puskesmas diantara 39 Puskesmas
di Kabupaten Lampung Tengah, terletak di Kecamatan Kotagajah tepatnya di
Kampung Sritejokencono yang memulai operasionalnya sebagai Puskesmas induk
sejak 28 Agustus 2006 Puskesmas Sritejokencono merupakan pembagian wilayah
kerja Puskesmas Kotagajah yang sebelumnya menjalankan fungsinya sebagai
Puskesmas Pembantu.
Puskesmas Sritejokencono pada sebidang tanah berdasarkan akta hibah dan berita
acara pengukuran tanah no:590/156/K.13/2015 pada tanggal 9 oktober 2015 dengan
ukuran :
a. Ukuran tanah:
 Panjang tanah : 72 meter
 Lebar : 70 meter
 Luas : 5.040 meter
b. Batas batas
 Sebelah utara : Jalan Kampung
 Sebelah selatan : Tersier
 Sebelah timur : Tanah Masjid
 Sebelah barat : Tanah Prabowo Santoso

a. Batas-batas wilayah

1) Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kampung Kedaton Lampung Timur


wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Lampung Timur
2) Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kampung Srisawahan
Lampung Tengah wilayah Kerja Puskesmas Punggur.
3) Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kampung Sidomulyo
Lampung Tengah Wilayah Kerja Puskesmas Punggur.
4) Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kampung Gantiwarno
Lampung Timur Wilayah Kerja Puskesmas Pekalongan Lampung Timur.

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 2


a. Wilayah kerja
Wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono memiliki luas wilayah 205.975 Km2, terdiri
dari 3 Kampung yang meliputi
1) Kampung Sritejokencono
2) Kampung Saptomulyo
3) Kampung Nambahrejo

Gambaran lokasi masing-masing desa di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono,


dapat dilihat pada peta berikut ini

Gambar 1
Peta wilayah kerja UPTD Puskesmas Sritejokencono

Desa dengan luas wilayah terbesar ada di kampung Nambahrejo, dan kampung
dengan luas wilayah terkecil adalah kampung Saptomulyo. Perbandingan besaran
wilayah kerja masing -masing Kampung dapat di lihat pada grafik 1

Grafik 1
Perbandingan luas wilayah per kampung di Puskesmas Sritejokencono

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 3


30%
45%
Sritejokencono
Saptomulyo
Nambahrejo
25%

Sumber Data : Kantor Kepala Kampung Wilayah Kerja UPTD Pkm Sritejokencono

b. Kondisi Geografis
Wilayah kerja puskesmas Sritejokencono berada pada ketinggian 25 – 50 m diatas
permukaan laut. Keadaan tanahnya merupakan tanah dataran rendah sampai
bergelombang.

c. Hidrologi
Wilayah kerja puskesmas Sritejokencono merupakan dataran yang terdapat sungai /
irigasi yang dimanfaatkan untuk pertanian. Selain itu terdapat pula sungai-sungai
kecil yang membatasi kampung sritejokencono dengan kampung Saptomulyo ,
kampung Saptomulyo dengan kampung Nambahrejo. Kondisi curah hujan di
wilayah kerja puskesmas Sritejokencono tertinggi pada bulan Desember dan
Januari, sedangkan curah hujan terendah rata-rata terjadi di bulan September.
Gambaran besaran curah hujan di wilayah kerja puskesmas Sritejokencono
disajikan pada grafik 2 berikut ini

Grafik 2
Curah Hujan di Wilayah Kerja Puskesmas Sritejokencono

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 4


450

400

350

300

250

200

150

100

50

0
jan feb maret april mei juni juli agust sept okt nop des

d. Jarak Tempuh

Jarak tempuh Puskesmas Sritejokencono, dengan ibu kota kabupaten Lampung


Tengah di Gunung Sugih adalah sekitar 30 Km, dengan waktu tempuh perjalanan
satu jam. Sedangkan jarak tempuh dengan ibu kota propinsi Bandarlampung
berjarak 65 Km dengan waktu tempuh kira-kira 2 jam, yang dapat ditempuh dengan
kendaraan roda empat / mobil. Jarak tempuh masyarakat ke Puskesmas
Sritejokencono rata-rata sekitar 3 km, dengan jarak terjauh di kampung Nambahrejo
dengan waktu tempuh sekitar 30 menit bila menggunakan kendaraan roda empat

e. Demografi
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono pada tahun 2018
adalah 10.365 jiwa. Jumlah penduduk tertinggi di kampung Sritejokencono yaitu
4.677 jiwa dan terendah di kampung Saptomulyo yaitu 2.167 jiwa. Persentase
penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono, sebanyak 46 % berada
pada usia produktif, atau berumur antara 15 sd 59 tahun, sedangkan kelompok
umur terkecil pada usia antara 0 – 4 tahun ( 2 % ) Prosentase penduduk menurut
golongan umur dapat dilihat pada grafik 4 berikut ini Persebaran Penduduk di
wilayah kerja per kampung dapat dilihat pada tabel 1 dan grafik 3 berikut

Tabel 1
Jumlah Penduduk di wilayah Kerja Puskesmas Sritejokencono Tahun 2018

Jenis kelamin
No Kampung Total
Laki laki Perempuan
1 Sritejokencono 2.379 2.298 4.677
2 Saptomulyo 1.104 1.063 2.167

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 5


3 Nambahrejo 1.806 1.715 3.521

5.289 5.076 10.365

Sumber Data : BPS (Data diolah terbatas untuk Kalangan Kesehatan)

Grafik 3
Piramida Penduduk
Wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono Tahun 2018

75 +

70 - 74

65 - 69

60 - 64

55 - 59

50 - 54
Kelompok Umur

45 - 49 Laki-laki

40 - 44
Perempuan
35 - 39

30 - 34

25 - 29

20 - 24

15 - 19

'10- 14

'5 - 9

0-4
-700 -650 -600 -550 -500 -450 -400 -350 -300 -250 -200 -150 -100 -50 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550 600 650 700
Jumlah

Sumber Data : BPS (Data diolah terbatas untuk Kalangan Kesehatan)

Tabel 2
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Sasaran
Di Wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono Tahun 2014-2018

KELOMPOK TAHUN
NO
SASARAN 2014 2015 2016 2017 2018
1. Wanita Usia Subur 2.681 2.692 2.698 2.700 2.709
2. Bumil 107 154 190 203 200
3. Bulin (Persalinan) 101 150 175 194 191
4. Bayi 248 202 202 181 179
5. Batita 539 541 547 550 542
6. Anak Balita 724 731 735 743 732
7. Balita 892 906 910 924 911
8. Usia Lanjut 931 938 945 964 1.006
Sumber : BPS (Data diolah terbatas untuk Kalangan Kesehatan)

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 6


Grafik 4
Persentase penduduk menurut golongan umur di wilayah kerja Puskesmas
Sritejokencono tahun 2018

2%
11% 10%
0-4
15%
5-6
7-15
8% 16-21
46%
22-59
>59

Sumber Data : BPS (Data diolah terbatas untuk Kalangan Kesehatan)

B. Sosial Ekonomi dan Budaya


a. Mata pencaharian penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Sritejokencono
Mata Pencaharian Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono terbesar
merupakan bersumber dari pertanian. Gambaran selengkapnya mata pencaharian
penduduk wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono disajikan dalam grafik 5 berikut
ini

Grafik 5
Mata pencaharian penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono

2%
4% 9%
5% Petani pemilik
Petani penggarap

21% Buruh
59%
Wiraswasta
PNS
TNI

Sumber Data : Kantor Kepala Kampung Wilayah Kerja Puskesmas Sritejokencono

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 7


Dari grafik diatas, terlihat bahwa mata pencaharian penduduk di wilayah kerja
puskesmas Sritejokencono terbanyak adalah sebagai petani pemilik sebanyak 59 %

b. Tingkat pendidikan penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Sritejokencono


Grafik 6
Tingkat pendidikan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono

2%

7% 4%
Tidak tamat SD
36%
SD
SMP
51% SMA
Diploma
Sarjana

Sumber Data : Kantor Kepala Kampung Wilayah Kerja Puskesmas Sritejokencono

Dari grafik 2.5, 51 % penduduk di wilayah kerja puskesmas Sritejokencono


berpendidikan SMP , sedangkan yang berpendidikan sarjana hanya sekitar 2%.

c. Agama yang di anut penduduk wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono


Sebagian besar (99%) penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono adalah
beragama Islam, sedangkan yang menganut agama selain Islam hanya sekitar 1 %
maliputi agama Katolik dan agama Budha. Perbandingan selengkapnya dapat
dilihat pada grafik 6 di bawah ini
Grafik 7
Gambaran Agama yang dianut di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 8


100%
90%
80%
70%
60%
50% 99%
40%
30%
20%
10%
0% 0.82% 0% 0.08% 0%
Islam Katolik Kristen Budha Hindu

Sumber Data : Kantor Kepala Kampung Wilayah Kerja Puskesmas Sritejokencono

d. Suku penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Sritejokencono


Suku penduduk yang tinggal di wilayah kerja puskesmas Sritejokencono, mayoritas
adalah suku jawa (88 %) dari total penduduk.Gambaran persentase jenis suku
penduduk di wilayah kerja puskesmas Pujokerto dapat dilihat pada grafik 7
Grafik 8
Gambaran Persentase Suku Penduduk di wilayah Puskesmas Sritejokencono

100% 90%
80%
60%
Persentase

Jawa
40%
Sunda
20% 5% 5%
0% Lampung

Suku

Sumber Data : Kantor Kepala Kampung Wilayah Kerja Puskesmas Sritejokencono

B. Analisa Derajat Kesehatan

Derajat Kesehatan merupakan pencerminan kondisi kesehatan individu, keluarga atau


masyarakat yang digambar kan dengan indikator Umur Harapan Hidup, Angka Kematian,
angka Kesakitan dan Status Gizi Masyarakat dalam wilayah tersebut
1. Angka Kematian ( Mortalitas )

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 9


Mortalitas (Angka Kematian) yang umumnya dapat digunakan untuk mengukur
derajat kesehatan masyarakat, antara lain Angka Kematian Ibu, Kematian Bayi dan
Kematian Anak Balita.
1) Kematiaan Ibu
Kondisi Maternal tergambarkan dari besarnya Angka Kematian Ibu melahirkan
per 100.000 kelahiran hidup. Tahun 2018 tidak ditemukan kematian ibu
2) Kematian Bayi
Pada tahun 2018 , tidak ditemukan kematian bayi di wilayah kerja Puskesmas
Sritejokencono
3) Kematian Noenatal
Tahun 2018 di wilayah kerja puskesmas Sritejokencono tidak ditemukan kasus
kematian neonatal gambaran kemtian neonatal dapat dilihat pada grafik berikut
ini

Grafik 9
Perkembangan kematian neonatal tahun 2014 sd tahun 2018 di wilayah
kerja Puskesmas Sritejokencono

2
2
1.8
1.6
1.4
1.2 1 1
1
0.8
0.6
0.4
0.2 0 0
0
2014 2015 2016 2017 2018

Sumber Data : Unit KIA Puskesmas Sritejokencono

2. Angka Kesakitan
a. 10 Penyakit Terbesar
Persentase terbanyak dalam kunjungan 10 penyakit terbanyak tahun 2018 adalah
penyakit Nasopharingitis akut sebanyak 28.25 %,sedangkan kunjungan terkecil
dalam 10 penyakit terbanyak adalah penyakit Asma bronchial (2,55 %) kunjungan
pasien. Kasus penyakit tidak menular seperti hipertensi, DM, Asma bronchial,
Gastritis, Rheumatoid atritis dan myalgia menempati 10 penyakit terbanyak, yang
menunjukkan pergeseran penyakit dimana kasus penyakit tidak menular mulai
banyak di derita oleh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono,

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 10


Gambaran kunjungan 10 penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas
Sritejokencono disajikan dalam grafik 9 berikut ini

Grafik 10
10 penyakit terbanyak tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono

5756
6000

5000

4000

3000

2000 1626
1025
666 558 552
1000 426 410 197 173 123
0

Sumber Data : Unit SP2TP Puskesmas Sritejokencono

Grafik 11
Persentase 10 penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono

3.42% 3.01% 2.14%


Nasopharingitis Akut
7.12% Hypertensi
28.25%
7.40% Influenza
Gastritis
9.59%
Febris
9.69% 17.81% Dermatitis alergi
11.57% Myalgia
DM
Rheumatoid atritis
Asma bronchial

Sumber Data : Unit SP2TP Puskesmas Sritejokencono

b. Penyakit Menular

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 11


Penyakit menular yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Sritejokencono dapat
diuraikan dan digambarkan menjadi beberapa penyakit

1) Penyakit Diare
Grafik 12
Grafik maksimum dan minimum kasus Diare di wilayah kerja Puskesmas
Sritejokencono tahun 2018

60
50
40
30
JUMLAH

20
10
0
Apr
Jan Feb Mar Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des
il
Minimum 17 9 12 14 10 12 16 9 18 38 38 12
Maksimum 29 16 16 17 20 19 48 19 34 50 39 20
Tahun 2018 10 11 8 6 5 5 11 9 8 6 5 6

Sumber Data : Unit P2M Puskesmas Sritejokencono

Dari grafik di atas terdapat kecenderungan peningkatan kasus diare di bulan


Januari, Februari dan juli dimana terjadi musim pancaroba peralihan dari musim
kemarau ke musim penghujan dan sebaliknya. Jumlah kasus diare dari tahun
2014 sd tahun 2018 dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Grafik 13
Jumlah kasus diare tahun 2014 sd tahun 2018 di wilayah kerja
Puskesmas Sritejokencono

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 12


250
218

200

150 120 115


90
100 82

50

0
2014 2015 2016 2017 2018

Sumber Data : Unit P2M Puskesmas Sritejokencono

Kasus diare di Puskesmas Sritejokencono selama 5 tahun dari tahun 2014 sd


tahun 2018 kasus terbanyak pada tahun 2014 yaitu sebanyak 218 kasus dan
terendah pada tahun 2017 yaitu sebanyak 82 kasus. Semua kasus yang di
temukan sudah mendapatkan penanganan.

Grafik 14
Jumlah kasus diare per kampung di wilayah kerja Puskesmas
Sritejokencono tahun 2018

50 47
45
40
35
30
25 24
20
19
15
10
5
0

Sritejokencono
Saptomulyo
Nambahrejo

Sumber Data : Unit P2M Puskesmas Sritejokencono

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 13


Pada tahun 2018 jumlah kasus diare terbanyak di kampung Sritejokencono dan
paling sedikit di kampung Nambahrejo.

Penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang di akibatkan keadaan


sanitasi yang kurang baik, disamping faktor ketahanan tubuh dan intake gizi yang
kurang. Penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup
serius di Kabupaten Lampung Tengah, pada tahun 2018 tidak ditemukan kasus
kematian akibat penyakit diare. Dengan upaya tatalaksana diare di sarana
Puskesmas dan masyarakat (kader) telah dilakukan dengan berbagai cara,
antara lain; penyuluhan dan pemberian larutan oralit,. Sejauh ini semua penderita
yang dirawat di sarana pelayanan kesehatan, seluruhnya memperoleh larutan
Oralit, dan percepatan rujukan ke rumah sakit.

2) Penyakit Campak

Dahulu, selama berabad-abad, campak ( rubeola, morbili ), merupakan penyakit


menular masa kanak-kanak yang paling umum.. UNICEF memperkirakan lebih
dari 1 juta kematian setahun disebabkan oleh campak dan komplikasinya pada
anak di Negara berkembang di seluruh dunia. Saat ini programpemberantasan
penyakit campak dalam tahap reduksi yaitu penurunan jumlah kasus dan
kematian akibat campak, menyusul tahap eliminasi dan akhirnya tahap eradikasi.
Diharapkan 10-15 tahun setelah tahap eliminasi, penyakit campak dapat
dieradikasi, karena satu-satunya penjamunya adalah manusia.Pencegahan
penyakit campak dapat dilakukan dengan menberikan imunisasi campak pada
balita usia 9 bulan ke atas ( imunisasi aktif ).Imunisasi Campak di puskesmas
Sritejokencono telah mencapai target tahun 2018 tidak ditemukan kasus
campak.

Grafik 15
Perkembangan kasus campak tahun 2014 sd tahun 2018 di wilayah kerja
Puskesmas Sritejokencono

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 14


4
4 4
3
2 2 3
2
1
1
0 0 0

Sumber Data : Unit P2M Puskesmas Sritejokencono

Dari grafik diatas terlihat kasus campak di wilayah kerja Puskesmas


Sritejokencono mengalami penurunan kasus setiap tahunnya bahkan 2 tahun
terakhir tidak di temukan kasus.

3) Penyakit Kusta

Dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 tidak ditemukan adanya kasus baru
kusta di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono . Dua kasus lama di kampung
Saptomulyo.
4) Penyakit Demam Berdarah (DBD)
Tahun 2018 di Wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono kasus Demam Berdarah
Dengue (DBD) dilaporkan tidak ditemukan kasus, jumlah ini mengalami
penurunan signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebanyak 7 kasus
yang terjadi di kampung Nambahrejo. Pada tahun 2016 dan tahun 2017
terdapat 1 kasus DBD yang ditemukan di Kampung Sritejokencono. Gambaran
perkembangan kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono dapat
terlihat pada grafik berikut ini

Grafik 16
Perkembangan kejadian DBD tahun 2014 sd tahun 2018 dan perkampung
di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 15


7
7 7
6
5
4
3
3
3
2 2
1 1
1
0 0

Sumber Data : Unit P2M Puskesmas Sritejokencono

5) Penyakit Malaria Klinis


Tahun 2014 sd tahun 2018 tidak di temukan kasus malaria klinis di Puskesmas
Sritejokencono, di karenakan wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono bukan
merupakan daerah endemis malaria.

6) Penyakit HIV/AIDS
dari tahun 2014 s/d tahun 2015 tidak ditemukan kasus HIV/AIDS, pada tahun
2016 ditemukan 2 kasus HIV/AIDS di Kampung Sritejokencono dan sudah
mendapatkan pengobatan rutin tetapi pada tahun 2017 pindah tempat tinggal
dan 1 kasus HIV/AIDS meninggal.Pada tahun 2018 tidak ditemukan lagi kasus
HIV/AIDS

7) Penyakit rabies
Dari tahun 2014-2018 tidak ditemukan kasus rabies di wilayah kerja puskesmas
Sritejokencono. Namun selalu ditemukan kasus hewan penular rabies. Terjadi
kecenderungan penurunan kasus pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun
2014 . Kasus GHTR didominasi dengan hewan kucing yaitu 5 kasus . Kasus

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 16


terbanyak ada di kampung Sritejokencono dengan 3 kasus , 1 kasus Kampung
Saptomulyo dan 1 kasus Kampung Nambahrejo

Grafik 17
Perkembangan kejadian kasus GHTR
Tahun 2014 sd 2018 di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono

3
3
2.5 2
2
1.5 1 1 1 1 1
1
0.5 0
0

Sumber Data : Unit P2M Puskesmas Sritejokencono

8) Penyakit TB Paru
Penemuan TB Paru BTA(+) atau CDR di Puskesmas Sritejokencono pada tahun
2018 BTA (+) kasus baru yang ditemukan sebanyak 15 kasus dengan CDR 75
%, jumlah ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. peningkatan kasus TB Paru di tahun 2014 dan 2018 Seperti terlihat
pada grafik berikut:

Grafik 18
Cakupan CDR tahun 2014 sd tahun 2018 dan jumlah kasus perkampung
TB paru BTA + tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 17


7
700%
6
600%

500%

400%

300%
2
200%
70% 70% 75%
100% 21% 39%

0%

Sumber Data : Unit P2M Puskesmas Sritejokencono

Berdasarkan tempat, di tahun 2018 jumlah kasus TB paru merata di 3 Kampung


di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono dengan temuan terbanyak di
kampung Sritejokencono dan paling sedikit di kampung Saptomulyo

3. STATUS GIZI
a. Status Gizi Balita

Keadaan gizi masyarakat cukup akurat digunakan sebagai salah satu refleksi
kualitas sumber daya manusia serta keberhasilan dalam Pembangunan Kesehatan.
Tiga hal utama yang berhubungan dengan masalah KEP adalah daya beli
masyarakat, pengetahuan gizi masyarakat serta distribusi makanan yang kurang.
Perkembangan jumlah kasus gizi buruk di Puskesmas Sritejokencono dalam
periode waktu 2014 - 2018 dapat dilihat dibawah ini:
Grafik 19
Jumlah kasus gizi buruk Tahun 2014 sd tahun 2018 Di wilayah kerja
Puskesmas Sritejokencono

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 18


2
2
1.8
1.6
1.4
1.2 1 1 1 1
1
0.8
0.6
0.4
0.2 0 0 0
0

Sumber Data : Unit Gizi Puskesmas Sritejokencono

Dari grafik diatas terlihat kasus gizi buruk pada tahun 2018 tidak ditemukan
kasusnya, dari tahun 2014 sd tahun 2018 hanya ditemukan 3 kasus gizi buruk
di Puskesmas Sritejokencono, 1 kasus di Kampung Sritejokencono dan 2
Kasus di Kampung Nambahrejo

b. Ibu Hamil KEK


Grafik 20
Jumlah penemuan bumil KEK di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
tahun 2014 sd 2018 dan jumlah penemuan perkampung tahun 2018

40
30 31
26
20 15

10 4 8 12
8 11
0

Sumber Data : Unit Gizi Puskesmas Sritejokencono

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 19


Dari grafik diatas nampak adanya peningkatan kasus Bumil KEK dari tahun 2017
ke tahun 2018. Hal ini kemungkinan bisa disebabkan karena beberapa faktor,
keadaan yang paling berpengaruh adalah tingkat pendidikan yang rendah,

c. Anbal Dapat Vit A


Grafik 21
Cakupan pemberian Vitamin A di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
tahun 2014 sd tahun 2018 dan cakupan per kampung tahun 2018

VIT A BIRU
VIT A MERAH

86 85.5 84.75 86.44 100 100 100 100


88 87.35 87.35 84.43 84.5 84.42 84.34
81
100

50

Sumber Data : Unit Gizi Puskesmas Sritejokencono

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa cakupan pencapaian Vitamin A dari tahun
2014 sampai dengan tahun 2018, di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
secara keseluruhan sudah mencapai target

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 20


C. ANALISA FAKTOR KESEHATAN
1. Manajemen Kesehatan
a. Perencanaan
Perencanaan merupakan proses kegiatan yang urut yang harus dilakukan untuk
mengatasi permasalalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan
dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara berhasil guna dan
berdaya guna. Dalam menyusunan rencana puskesmas akan melakukan suatu
kegiatan dalam satu tahun mendatang untuk mengatasi masalah kesehatan di
wilayah kerja puskesmas. Penyusunan perancanaan selalu dilakukan beserta
seluruh staf terutama pemegang program. Pemegang Program secara sistematis
akan membuat rencana kerja yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu satu
tahun kedepan untuk mengatasi masalah kesehatan , berdasarkan dari kebijakan-
kabijakan yang ada, dan dari hasil pencapaian program tahun sebelumnya.
Kegiatan ini akan dirtuangkan dalam bentuk POA (Plane Of Action ) yang nantinya
kan tertuang dalam bentuk PTP Puskesmas..

Analisis Menyususn Mengajukan Rencana


Program Usulan Usulan Pelaksanan
Kegiatan Kegiatan Kegiatan

b. Loka Karya Mini

Lokakarya Mini Puskesmas ( Lokmin) merupakan kegiatan yang dilakukan untuk


meningkatkan fungsi Puskesmas melalui penggalangan kerja sama tim baik lintas
program maupun lintas sektor serta terlaksananya kegiatan puskesmas sesuai
dengan perencanaan.

Kegiatan ini dilakukan agar puskesmas memperoleh dukungan dalam


pelaksanaan berbagai kegiatannya, yang salah satu bentuk upaya untuk
penggalangan dan pemantauan adalah dengan pertemuan.

Pada dasarnya ruang lingkup Lokmin meliputi dua hal pokok

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 21


1) Lintas Program : bertujuan untuk memantau pelaksanaan kegiatan puskesmas
berdasarkan perencanaan dan pemecahan masalah yang dihadapi serta
tersusunya rencana kerja baru, dengan tujuan meningkatkan kerjasama,
mendapatkan kesepakatan, meningkatkan motivasi, dan mengkaji Rencana
Pelaksanaan kerja ( RPK ), yang biasanya dilaksanakan setiap bulan.

2) Lintas Sektor bertujuan meningkatkan peran serta masyarakat dan dukungan


sektor-sektor yang bersangkutan dalam pelaksanan pembangunan kesehatan,
dengan harapan mendapatkan kesepakatan kerjasama lintas sektor dan
mengkaji hasil kegiatan kerja sama selama ini., Kegiatan ini biasanya
dilaksanakan tiga bulan sekali.

c. Monitoring dan Evaluasi Program Puskesmas


Monitoring dan evaluasi program selalu dilaksanakan pada kurun waktu tertentu ,
biasanya monitoring dilakukan pada saat program sedang berjalan, sedangkan
evalusi dilakukan pada saat tertentu sesuai kebutuhan. Kegiatan evaluasi
dilaksanakan pada :

1) Setiap selesai melakukan kegiatan


2) Pada saat Lokakarya mini Puskesmas,
3) Evaluasi Triwulan,
4) Evaluasi kinerja Puskesmas setiapakhir tahun

2. Analisa Lingkungan Kesehatan


a. Lingkungan Fisik
1) Suhu udara
Wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono rata – rata bersuhu antara 30 – 35
derajat Celcius.
2) Kelembaban
Masih dalam batas – batas normal.
3) Penyinaran matahari
90% perumahan masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Sritejokencono baik.
4) Kebisingan
Wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono merupakan daerah yang relatif bebas
polusi suara / tenang, karena tidak ada perusahaan , namum pada malam hari
kadang banyak terjadi laju kendaraan lalu lintas bermuatan barang-barang
dengan frekwensi cukup tinggi.
b. Lingkungan Biologis

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 22


Wilayah kerja Puskesmas Sritejokencopno bukan daerah endemis terhadap
penyakit tertentu, Sebagian masyarakat ada yang menempatkan kandang ternak
dekat dengan rumah dengan alasan takut dicuri. (menjaga kehilangan).

c. Lingkungan Sosial ekonomi

Di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono mayoritas penduduknya adalah suku


jawa, sehingga tidak adanya kendala dalam pendekatan ke masyarakat dalam
upaya pencapaian angka cakupan program. Lembaga / organisasi yang ada di
masyarakat juga bila diperlukan siap membantu di dalam kegiatan program /
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

D. Analisa Perilaku Kesehatan

Perilaku kesehatan masyarakat di wilayah kerja puskesmas Sritejokencono sudah cukup


baik, ini ditunjukkan dan dapat di lihat dari upaya keluarga untuk cepat berobat ke tenaga
kesehatan ataupun Rumah Sakit apabila ada salah satu anggota keluarga yang sakit

Dalam hal Sanitasi dan Lingkungan, sebagian masyarakat di wilayah kerja puskesmas
Sritejokencono sudah banyak yang menggunakan sarana air bersih untuk kepentingan
sehari-hari mereka.

Pola makan masyarakat dan kesehariannya makan tiga kali sehari namum, porsi
terbesar masih didominasi oleh makanan pokok yang berupa nasi. Konsumsi buah sangat
jarang, hanya pada saat musim buah saja frekuensinya meningkat. Makanan juga cukup
bervariasi,

E. Analisa Kependudukan
Wilayah Kerja Puskesmas Sritejokencono, yang terdiri dari 3 desa di lingkungan tersebut
terdiri dan berbagai macam suku antara lain :
1. Jawa : 90%
2. Sunda : 5%
3. Lampung : 5%
Luas wilayah : 205,975 Km2 dengan jumlah penduduk 10.365 jiwa dengan tingkat
kepadatan penduduk 4,75 /km2.. Penduduk di Wilayah kerja puskesmas Sritejokencono
kebanyakan adalah usia produktif,
Tingkat pendidikan sebanyak 51 % berpendidikan SMP, mayoritas beragama Islam
Mata pencaharian penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono terbanyak
adalah petani pemilik dan patani penggarap hampir mencapai 80 % penduduk.

F. Analisa Program dan Pelayanan Kesehatan

1. Analisa Input
a. Keadaan Fasilitas Kesehatan

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 23


Tabel 3
Keadaan Fasilitas Kesehatan Tahun 2018

NO JENIS FASILITAS JUMLAH KEADAAN


1. Puskesmas 1 Baik
2. Puskesmas Pembantu 1 Rusak Sedang
3. Gudang Obat 1 Baik
4. Laboratorium Sedarhana 1 Baik
5. Polindes / Poskesdes 3 Baik
6. Rumah Bersalin 0
7. Balai Pengobatan Swasta 0
8. Praktek Dokter 0
9. Apotek 0
10. Toko Obat Terdaftar 0

b. Keadaan Sumber Daya Tenaga Kesehatan


Tabel 4
Keadaan Sumber Daya Tenaga Kesehatan Tahun 2018

NO JENIS TENAGA JUMLAH


1. Dokter Umum 2
2. Dokter Gigi 0
3. Sarjana Kesehatan Masyarakat 2
4. Gizi 0
5. Farmasi 0
6. Kesehatan Lingkungan 0
7. Analis Kesehatan 1
8. Perawat Gigi 2
9. Perawat ( SPK, AKPER dan S1 ) 15
10. Bidan ( Puskesmas dan Desa ) 21
11. Pekarya Kesehatan 0
12. SMA 2
Jumlah 45

c. Keadaan UKBM
Tabel 5
Keadaan UKBM di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono
Tahun
No Jenis UKBM
2015 2016 2017 2018
1 KPKIA
2 Posyandu 17 17 17 17
3 PSI
4 BKB
5 Posyandu Usila 3 3 10 10
6 POD/Poskesdes 2 2 3 3
7 Pos UKK
8 Toga 2698 2701 2745 2751
9 Dana Sehat Sekolah
2.3.5 TK 6 6 6 6
2.3.6 SD 10 10 10 10
2.3.7 SLTP 1 1 1 1
10 Poskesdes 2 2 3 3
11 SBH 1 1 1

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 24


12 Dana Sehat 1 1 1 1

d. Anggaran sektor kesehatan

Tabel 6
Pembiayaan Sektor Kesehatan Menurut Sumber Anggaran
Di Puskesmas Sritejokencono Tahun 2018

NO SUMBER BIAYA ANGGARAN KESEHATAN


RUPIAH %
1 APBN 723.698.564
a. Dana Alokasi Khusus (DAK) 522.027.000 72,13
Non Fisik
b. JKN 201.671.564 27,87
TOTAL ANGGARAN 723.698.564 100

2. Analisa Output Pelayanan Kesehatan


a. Upaya Kesehatan Keluarga ( Kesga )
1) Kunjungan Bumil
Grafik 22
Grafik cakupan K1 Ibu hamil tahun 2014 sd tahun 2018 dan cakupan K1 per
kampung tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono

76.19%
80.00% 72.22%
68.90%
65.72%
70.00% 63%
60.00% 50.72%
50.00% 45.42%
42.65%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%

Sumber Data : Unit KIA UPTD Puskesmas Sritejokencono

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 25


Cakupan K1 ibu hamill di tahun 2018 di Puskesmas Sritejokencono terjadi
penurunan bila dibandingkan tahun 2017 (68.90%), cakupan tersebut masih jauh
dari target yang ditetapkan yaitu (95%)

Grafik 23
Grafik cakupan K4 Ibu hamil tahun 2014 sd tahun 2018 dan cakupan K4 per
kampung tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono

80.00% 71.11%
60.60% 61.57% 61.90%
55.50%
60.00% 49.25%
41.02% 42.65%
40.00%

20.00%

0.00%

Sumber Data : Unit KIA Puskesmas Sritejokencono

Cakupan K4 ibu hamil rata-rata di tahun 2018 di Puskesmas Sritejokencono


terjadi penurunan bila dibandingkan tahun 2016 dan tahun 2017
Dari grafik diatas diambil kesimpulan bahwa K1dan K4 dari tahun 2018 masih
belum mencapaii target.
2) Kunjungan Bayi
Cakupan Kn1 rata-rata di tahun 2018 di Puskesmas Pujokerto 58,5 % terjadi
penurunan bila dibandingkan tahun 2017 sebesar 79,2 %, Rincian pencaaian Kn
1 per desa di Wilayah kerja Puskesmas Pujokerto dapat dilihat pada grafik
berikut ini
Grafik 24
Grafik cakupan KN1 DAN KN2 Bayi tahun 2014 sd tahun 2018 dan cakupan
perkampung tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 26


80.00% 60.25% 61.50% 62.30% 63.24%
60.25% 61.50% 62.30% 62.90% 72.13%
63.24% 62.90% 58.53% 57.89% 72.13%
60.00% 58.53% 57.89%
40.00%

20.00%

0.00%

Sumber Data : Unit KIA Puskesmas Sritejokencono

Berdasarkan grafik di atas terjadi penurunan cakupan kunjungan neonatus bila


dibandingkan tahun 2017. Cakupan tertinggi ada di kampung pujobasuki dan
terendah ada di kampung Nambahrejo.

3) Pemeriksaan DDHB Bumil

Grafik 25
Grafik cakupan DDHB bumil tahun 2016 sd tahun 2018 di wilayah kerja
Puskesmas Sritejokencono

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 27


60.00%
51.25% 55.50%
50.00% 45.23%

40.00%

30.00%

20.00%

10.00%

0.00%
2016 Series 1
2017
2018

Sumber Data : Unit KIA Puskesmas Sritejokencono

Cakupan ibu hamil yang diperiksa DDHB masih rendah kurang dari target yang
di harapkan yaitu 100% walaupun cakupan setiap tahunnya meningkat

b. Upaya Perbaikan Gizi


1) Gambaran pencapaian cakupan ASI Eksklusif

Grafik 26
Pencapaian cakupan ASI Eksklusif tahun 2014 sd tahun 2018 dan cakupan
perkampung tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 28


100.00%
75.85%80.45% 82.36% 83.21% 85.46% 85.19% 91.67%
80.00% 85.71%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%

Sumber Data : Unit Gizi Puskesmas Sritejokencono

Cakupan pemberian ASI Eklusif di Puskesmas Sritejokencono terjadi


peningkatan jika dibandingkan dari tahun 2017. Cakupan terbesar ada
dikampung Saptomulyo yaitu sebesar (91.,67%) sedangkan yang terendah di
kampung Sritejokencono (85,19%)

2) Gambaran pencapaian D/S dan N/D


Grafik 27
Pencapaian cakupan D/S dan N/D tahun 2014 sd tahun 2018 dan cakupan
perkampung tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono

76.01%
76.03% 73.98%
80.00%
70.00% 63.50% 65.12% 61.64% 59.62% 58.64%
60.00% 61.00% 65.12% 57.14%
50.00% 44% 50.89% 51.61% 46.82%
53.50%
40.00%
30.00% D/S
20.00% N/D
10.00%
0.00%

Sumber Data : Unit Gizi Puskesmas Sritejokencono

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 29


Pada grafik diatas terlihat penurunan cakupan D/S dan N/D pada tahun 2018 di
bandingkan tahun 2016 dan tahun 2017, Sedangkan cakupan tertinggi D/S dan
N/D pada tahun 2018 ada di kampung Saptomulyo.

3) Gambaran pencapaian FE 1 dan FE 3

Grafik 28
Pencapaian cakupan FE 1 dan FE 3 tahun 2014 sd tahun 2018 dan
cakupan perkampung tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas
Sritejokencono

68.97%
70% 66.50%
61.58%63% 63.33% 61.90% 63.24%
59.11%
60% 55.50% 55.56% 54.76% 55.88%
48%
50% 42% 41%
40% 36%

30% FE 1
20% FE 2

10%

0%

Sumber Data : Unit Gizi Puskesmas Sritejokencono

Grafik diatas menggambarkan cakupan FE 1 dan FE 2 pada tahun 2018


mengalami penurunan di bandingkan dengan tahun 2017, Kampung dengan
cakupan FE 1 dan FE 2 tertinggi pada tahun 2018 yaitu Sritejokencono dan
kampung Nambahrejo.

4) Gambaran pencapaian TTD Rematri

Grafik 29
Pencapaian cakupan Tablet tambah darah remaja putri tahun 2018 di
wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 30


20%
20%
17%
18%
15%
16%
14%
12%
10%
8%
6%
4%
2%
0%
2016 2017 2018

Sumber Data : Unit Gizi Puskesmas Sritejokencono

Cakupan rematri yang mendapat TTD dan meminumnya tahun 2018 masih
dibawah target yang diharapkan yaitu 30%.

c. Program Imunisasi
Grafik 30
Cakupan Program imunisasi Hb0 dan BCG tahun 2014 sd tahun 2018 dan
cakupan perkampung tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono

95.54% 95.54%95.63%96.10%
100.00% 95.10% 97.40% 96.70%
70.97%
80.00% 95.10%
85.47% 96.70%
60.00% 73.79% 93.56%
93.56% 96.10% 97.40%
40.00%
20.00%
HB0
0.00%
BCG

Sumber Data : Unit Imunisasi Puskesmas Sritejokencono

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 31


Grafik 31
Cakupan Program imunisasi DPT-HB-Hib 3 dan Polio 4
tahun 2014 sd tahun 2018 dan cakupan perkampung tahun 2018 di wilayah
kerja Puskesmas Sritejokencono

97.30%96.40%
100.00%
87.15% 97.80% 97.50% 96.40%
93.56% 97.50%
80.00% 87.15% 97.80%
93.56% 97.30%
77.82% 94.55%
93.56% 87.15% 97.80% 97.50%
97.30% 100%
60.00%
80.65% 93.56%
73.79% 94.55%
40.00% DPT-HB-
Hib 3
20.00%
Polio 4
0.00%

Campak

Sumber Data : Unit Imunisasi Puskesmas Sritejokencono

Grafik 32
Cakupan Program imunisasi dasar lengkap perkampung
Di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono tahun 2018

100.00% 100%

97.50%
98.00% 97.30% 98.30%

96.00%

94.00%

Sritejokencono
Saptomulyo
Nambahrejo
Puskesmas

Sumber Data : Unit Imunisasi Puskesmas Sritejokencono

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 32


Berdasarkan grafik-grafik di atas cakupan program imunisasi tahun 2018 sudah
mencapai target yang diharapkan

d. Penyakit tidak menular (PTM)


Grafik 33
Cakupan KTR, Skrining kesehatan, Pelayanan Hipertensi, Diabetes Melitus
dan IVA di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono tahun 2018

30.00% 27.27%

25.00% 22.33%
20.92%

20.00%

15.00% 12.48%

10.00%

5.00% 2.05%

0.00%
KTR Skrining Kes Hipertensi DM IVA

Sumber Data : Unit PTM Puskesmas Sritejokencono

Dari grafik diatas terlihat bahwa semua cakupan program Penyakit tidak menular
tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono masih sangat rendah dan
jaur dari target yang diharapkan.

e. Program promosi kesehatan

Grafik 34
Cakupan kegiatan pendataan rumah tangga ber PHBS pada 10 tatanan per
kampung tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 33


47.24%
48.00%

46.00%

44.00%
42.16%
42.00%
40.45% 40.47%

40.00%

38.00%

36.00%
Sritejokencono Saptomulyo Nambahrejo Puskesmas

Sumber Data : Unit Promkes Puskesmas Sritejokencono

Cakupan Rumah tangga ber PHBS dengan 10 tatanan masih dibawah target yang
diharapkan, Cakupan rumah tangga Ber PHBS tertinggi ada di kampung
Saptomulyo sedangkan terendah di kampung Sritejokencono.

f. Program Kesehatan Lingkungan


a) Rumah sehat
Grafik 35
Persentase rumah sehat tahun 2014 sd tahun 2018 dan persentase per kampung
tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono

100%
67% 70% 71% 74% 85%
76% 74%
72%
50%

0%

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 34


Sumber Data : Unit Kesling Puskesmas Sritejokencono

Cakupan rumah sehat di wilayah kerja puskesmas Sritejokencono masih berada


di bawah target. Namun mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun
2017 Cakupan tertinggi ada di kampung Saptomulyo (85%) terendah di kampung
Nambahrejo (72%).

b) Jamban sehat
Grafik 36
Cakupan kepemilikan Jamban sehat tahun 2014 sd tahun 2018 dan cakupan
perkampung tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono

90%
85% 88%
80% 84% 85%
80% 74% 75% 76%
70%

60%

Sumber Data : Unit Kesling Puskesmas Sritejokencono

Kegiatan deklarasi ODF memberikan hasil yang cukup signifikan terbukti dari
peningkatan Cakupan kepemilikan jamban yang mengalami peningkatan pada
tahun 2018 (85%) dibandingkan dengan tahun 2017 (80%)cakupan kepemilikan
jamban sehat tertinggi di kampung Saptomulyo yaitu 88 % terendah di kampung
Sritejokencono (84%).

c) Akses terhadap air bersih


Tabel 37

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 35


Cakupan Akses terhadap air bersih Tahun 2014 sd tahun 2018 dan cakupan
perkampung tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono

77% 76%
76%
76% 75% 75%
75%
75% 74% 74% 74%
74%
74% 73% 73%
73%
73%
72%
72%

Sumber Data : Unit Kesling Puskesmas Sritejokencono

Akses terhadap air bersih masih belum memenuhi target untuk semua kampung
cakupan tertinggi di kampung Nambahrejo (76%) terendah di kampung
Sritejokencono (74%).

d) Sarana Pembuangan Air Limbah


Grafik 38
Cakupan kepemilikan SPAL tahun 2014 sd tahun 2018 dan cakupan
perkampung tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 36


100%
80% 63% 64% 65% 67% 70% 81%
60% 65% 71%
40%
20%
0%

Sumber Data : Unit Kesling Puskesmas Sritejokencono

Cakupan kepemilikan SPAL memenuhi syarat masih dibawah target. Namun


terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 2018 dibandingkan dengan
tahun 2017 Cakupan tertinggi ada di kampung Saptomulyo (81%%) terendah di
kampung Sritejokencono (65%)

g. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga


Tabel. 39
Cakupan hasil PISPK di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono tahun 2018

100% 2%
11% 8%

80%

60% 71% Tidak sehat


70% 87%
Pra sehat

40% Sehat

20%
19% 21%
11%
0%
Sritejokencono Saptomulyo Nambahrejo

Sumber Data : Unit PISPK Puskesmas Sritejokencono

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 37


Berdasarkan hasil pendataan Keluarga sehat di wilayah kerja puskesmas
Sritejokencono tahun 2018 di dapatkan hasil Cakupan tertinggi untuk ada di
kampung Nambahrejo dengan 21% dalam kategori sehat sedangkan terendah ada di
kampung Saptomulyo dengan 11% dalam kategori sehat

h. Balai Pengobatan
Grafik 40
Grafik kunjungan pasien Umum, JKN di Puskesmas Sritejokencono tahun 2018

800

700 704
643 651
600 602 621
579 588 572
538 558
500
456
400
JKN
300 287 UMUM
200
160 145 150 140 150 152 145 140 142 140 142
100 100

Sumber Data : Unit SP2TPPuskesmas Sritejokencono

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 38


Berdasarkan grafik di atas diketahui bahwa kunjungan terbanyak ada pada bulan
januari, oktober, November dan Desember Kemungkinan berkaitan dengan tingginya
curah hujan di wilayah kerja puskesmas Sritejokencono.

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 39


BAB III
IDENTIFIKASI / RUMUSAN MASALAH, PRIORITAS DAN
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

IDENTIFIKASI MASALAH

Analisa situasi kesehatan masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas


Sritejokencono tahun 2018 antara lain :

1. Kunjungan bumil

Dari PTP/PKP :Cakupan K4 Bumil, 55,50 % ( target 90 % )

Dari PTP/PKP :Cakupan K1 Ibu Hamil 63,00% (target 90 %)

Dari SMD : Masih ada 10 Responden yang melakukan pemeriksaan


kehamilan kurang dari 4 kali

Dari SMD :Masih ada 69,73% Responden yang tidak rutin mengikuti
kegiatan kelas ibu hamil

2. Kunjungan balita

Dari PTP/PKP :Cakupan Kn 1 bayi 63,24% ( target 90%)

Dari PTP/PKP :Cakupan Kn 2 bayi 63,24% ( target 90%)

Dari SMD : Masih ada 16 responden

3. Pendampingan Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi

Dari PTP/PKP :Cakupan K4 Bumil, 55,50 % ( target 90 % )

Dari PTP/PKP :Cakupan K1 Ibu Hamil 63,00% (target 90 %)

Dari SMD : Masih ada 10 Responden yang melakukan pemeriksaan


kehamilan kurang dari 4 kali

Dari SMD :Masih ada 69,73% Responden yang tidak rutin mengikuti
kegiatan kelas ibu hamil

4. pemeriksaan Hepatitis Ibu hamil dan kelompok beresiko


Dari PTP/PKP :Cakupan Pemeriksaan DDHB Bumil masih rendah 55,50 %

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 40


5. pemeriksaan IVA

Dari PTP/PKP :Pemeriksaan Deteksi kanker melalui pemeriksaan IVA dan CBE
untuk WUS 2,05 %

Dari SMD :Masih ada 76,86% responden yang tidak melakukan


pemeriksaan deteksi dini kanker servik dan kanker payudara

Dari MMD :Himbauan dan penumbuhan kesadaran dari warga Pasangan


usia Subur masyarakat kampung Saptomulyo tentang
pentingnya periksa IVA

6. kunjungan rumah tangga dan Penyuluhan GERMAS,pembinaan kampung PHBS

Dari PTP/PKP :Cakupan penderita PTM Hipertensi 22,33 % dan Diabetes


Melitus 12,48%

Dari PTP/PKP :Cakupan rumah tangga ber PHBS masih rendah 42,16 %
(target 80%)

Dari SMD : HANYA ada 25,18% responden yang anggota keluarganya


tidak merokok

Dari SMD : Masih ada 7,49% responden yang anggota keluarganya tidak
terbiasa mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah
BAB

7. Kegiatan posyandu, refreshing kader posyandu

Dari PTP/PKP :Masih ditemukan kasus Gizi kurang 0.22%, dan cakupan
2T26,23%,

Dari PTP/PKP :Cakupan D/S 61,64% (target 85%), N/D 50.89% (target 85%)

Dari SMD : Masih ada 16 responden yang anaknya di timbang kurang dari
8 kali dalam setahun

Dari MMD :diadakannya Sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya


Posyandu untuk memantau tumbuh kembang bayi dan balita

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 41


Dari MMD :Mengundang Lintas Sektor terkait dalam kegiatan Posyandu
agar kunjungan ibu yang memiliki bayi/balita meningkat

8. Gizi Buruk dan Gizi Kurang

Dari PTP/PKP :Masih ditemukan kasus Gizi kurang 0.22%, dan cakupan
2T26,23%,

Dari PTP/PKP :Cakupan D/S 61,64% (target 85%), N/D 50.89% (target 85%)

Dari SMD :Masih ada 28 Responden yang anak terahir tidak diberi ASI
eksklusif

9. Pemberian TTD Rematri


Dari PTP/PKP :Cakupan rematri yang mendapat tablet tambah darah masih
rendah ( 20 %)

10. operasi timbang balita bumil, konseling balita yg 3x tidak ke posyandu

Dari PTP/PKP :Masih ditemukan kasus Gizi kurang 0.22%, dan cakupan
2T26,23%,

Dari PTP/PKP :Cakupan D/S 61,64% (target 85%), N/D 50.89% (target 85%)

Dari SMD :Masih ada 16 responden yang anaknya di timbang kurang dari 8
kali dalam setahun

11. sanitasi dasar

Dari PTP/PKP :Data Rumah Sehat 75,91.% (target 80%)

Dari PTP/PKP :Akses air bersih 75.07 % (target 80%)

Dari PTP/PKP :SPAL Sehat 70,69.% (target 80%) r

Dari PTP/PKP :Jamban sehat 85,16%(Target 85%)

Dari SMD :Masih ada 6 responden yang tidak memiliki sarana jamban
keluarga

Dari SMD : Masih ada 11 responden yang memiliki sumur gali

Dari MMD :Penyuluhan kepada masyarakat tentang SPAL (Saluran


Pembuangan Air Limbah)

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 42


Dari MMD :Pemberian dana pinjaman alat pembuatan SPAL kepada
masyarakat kampung Nambah rejo untuk perbaikan SPAL jika
memerlukan alat cetak SPAL

12. STBM (STOP Buang Air Besar Sembarangan, cuci tangan pakai sabun,
pengolahan sampah)
Dari PTP/PKP :Data Rumah Seha 75,91.% (target 80%)

Dari PTP/PKP :Akses air bersih 75.07 % (target 80%)

Dari PTP/PKP :SPAL Sehat 70,69.% (target 80%)

Dari PTP/PKP :Jamban sehat 85,16%(Target 85%)

Dari SMD :Masih ada 6 responden yang tidak memiliki sarana jamban
keluarga

Dari SMD : Masih ada 11 responden yang memiliki sumur gali

Dari MMD :Penyuluhan kepada masyarakat tentang SPAL (Saluran


Pembuangan Air Limbah)

Dari MMD :Pemberian dana pinjaman alat pembuatan SPAL kepada


masyarakat kampung Nambah rejo untuk perbaikan SPAL jika
memerlukan alat cetak SPAL

13. Penyakit berbasis lingkungan

Dari PTP/PKP :Kasus DBD tidak ditemukan pada tahun 2018, dan tahun 2019
ditemukan sebanyak 4 kasus

Dari SMD :Masih ada 50,35% responden yang anggota keluarganya


melakukan PSN minimal 1x per minggu

Dari MMD :Menggiatkan acara gotong royong di lingkungan rumah untuk


menjaga kebersihan dan Kesehatan Lingkungan

14. TB Paru
Dari PTP/PKP :Kasus TB paru th 2018 ditemukan 15 kasus walau masih
dibawah target Cakupan penemuan TB CDR masih dibawah
target, kasus TB BTA + CDR 75 % tahun 2018 Target 95%

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 43


Dari SMD : Masih ada 52,64% responden yang anggota keluarganya tidak
teratur berobat TB paru
Dari MMD : Mengakktifkan kader TB di masyarakat

15. imunisasi
Dari PTP/PKP :Cakupan Imunisasi IVP 65,4dan IDL. 96 %

16. penyakit tidak menular

Dari PTP/PKP :Cakupan jumlah warga usia 15 sd 59 tahun mendapat skrining


kesehatan sesuai standar(posbindu) masih rendah ( 20,92%)

Dari PTP/PKP :Cakupan penderita PTM Hipertensi 22,33 % dan Diabetes


Melitus 12,48%

Dari SMD :Masih ada 56,61% responden yang anggota keluarganya


berusia >59 sudah mengikuti kegiatan di posyandu lansia dan
memeriksakan kesehatannya secara berkala

Dari SMD :cakupan penyakit tidak menular tinggi (DM = 17), dan Hipertensi
=32

Dari MMD :diadakannya penyuluhan tentang PTM (penyakit tidak menular)


bagi masyarakat dan penyediaan STIK pemeriksaan dari
puskesmas dan kampung

Dari MMD :Penyuluhan PTM (Penyakit tidak menular) kepada warga


masyarakat Usia produktif dan usila

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 44


ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 45
A. PRIORITAS MASALAH

Untuk menetukan prioritas masalah di UPTD Puskesmas Sritejokencono menggunakan metode ”kriteria MATRIKS” Yang didasarkan kepada
kriteria sebagai berikut :
1. Tingkat Urgensi
2. Tingkat Keseriusan
3. Tingkat Perkembangan

NO Tingkat Tingkat
Tingkat urgensi
Masalah keseriusan Perkembangan UXSxG
(U)
(S) (G)

1 Kunjungan bumil
5 4 4 80

2 Kunjungan Balita
3 5 5 75

3 Pendampingan Perencanaan Persalinan dan Pencegahan


Komplikasi
5 4 4 80

4 pemeriksaan Hepatitis Ibu hamil dan kelompok beresiko


4 4 4 64

5 pemeriksaan IVA
3 5 5 75

6 pembinaan dan kunjungan rumah tangga dan Penyuluhan


GERMAS,pembinaan kampung PHBS
4 4 4 64

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 46


7 Kegiatan posyandu, refreshing kader posyandu
4 4 4 64

8 Gizi Buruk dan Gizi Kurang


4 5 4 80

9 TTD Rematri
5 4 3 60

10 operasi timbang balita bumil, konseling balita yg 3x tidak


ke posyandu
4 4 4 64

11 Inspeksi sanitasi dasar


5 4 4 80

12 STBM (STOP Buang Air Besar Sembarangan, cuci tangan


pakai sabun, pengolahan sampah)
4 4 4 64

13 Penyakit berbasis lingkungan


5 4 3 60

14 TB Paru
4 4 4 64

15 imunisasi anak sekolah


3 5 4 60

16 penyakit tidak menular


4 5 5 100

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 47


Perhitungan skor yang digunakan adalah :
1. Tingkat Urgensi :

Masalah sangat penting : skor 5

Masalah penting : skor 4

Masalah sedang : skor 3

Masalah kurang penting : skor 2

Masalah sangat kurang penting : skor 1


2. Tingkat Keseriusan :

Masalah sangat serius : skor 5

Masalah serius : skor 4

Masalah sedang : skor 3

Masalah kurang serius : skor 2

Masalah sangat kurang serius : skor 1


3. Tingkat Perkembangan :

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 48


Masalah sangat berpengaruh : skor 5

Masalah berpengaruh : skor 4

Masalah sedang : skor 3

Masalah kurang berpengaruh : skor 2

Masalah sangat kurang berpengaruh : skor 1

Masing - masing skor di kalikan sehingga mendapatkan hasil perhitungan besarnya masalah.

Dari perhitungan diatas, maka Prioritas masalah yang ditemukan adalah :

NO Tingkat Tingkat
Tingkat urgensi
Masalah keseriusan Perkembangan UXSxG
(U)
(S) (G)

1 penyakit tidak menular 4 5 5 100

2 Kunjungan bumil 5 4 4 80

Pendampingan Perencanaan Persalinan dan Pencegahan


3
Komplikasi 5 4 4 80

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 49


4 Gizi Buruk dan Gizi Kurang 4 5 4 80

5 Inspeksi sanitasi dasar 5 4 4 80

6 Kunjungan balita 3 5 5 75

7 IVA 3 5 5 75

8 Hepatitis Ibu hamil dan kelompok beresiko 4 4 4 64

pembinaan dan kunjungan rumah tangga dan Penyuluhan


9
GERMAS,pembinaan kampung PHBS 4 4 4 64

10 Kegiatan posyandu, refreshing kader posyandu 4 4 4 64

operasi timbang balita bumil, konseling balita yg 3x tidak


11
ke posyandu 4 4 4 64

STBM (STOP Buang Air Besar Sembarangan, cuci tangan


12
pakai sabun, pengolahan sampah) 4 4 4 64

13 Survey kontak TB Paru 4 4 4 64

14 Pemberian TTD Rematri 5 4 3 60

15 Penyakit berbasis lingkungan 5 4 3 60

16 imunisasi anak 3 5 4 60

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 50


ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 51
B. RUMUSAN MASALAH PROGRAM PRIORITAS (Fish bone)

Cakupan Penyakit tidak menular (PTM )rendah

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 52


RENDAHNYA KUNJUNGAN BALITA

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 53


CAKUPAN STBM YG KURANG

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 54


CAKUPAN GIZI RENDAH

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 55


Rumusan masalah (L BLUM)

DETERMINAN / FAKTOR KESEHATAN


NO MASALAH
LINGKUNGAN KES PRILAKU YAN KES KEPENDUDUKAN
- Jumlah penduduk yang
1 Letak geografis yang Masyarakat belum paham Kurannya
mempunyai JKN 3386
berjauhan jarak faktor resiko Hipertensi dan sosialisasi
orang
tempuhnya DM dan memeriksakan diri tentang PTM
penyakit tidak menular - Tingkat pendidikan
ke pelayanan kesehatan
Keadaan lingkungan Blm optimalnya rendah SD(40%) ,tidak
Rumah yg belum memiliki pelayanan Sekolah 13%
syarat kesehatan
 Jarang datang ke - Jumlah penduduk yang
2 Kunjungan bumil Geografi kurang Sosialisasi dari
posyandu. mempunyai JKN 3386
mendukung karena petugas
 Pengetahuan Bumil orang
transport menuju ke kesehatan
masih rendah tentang - Tingkat pendidikan
Fasilitas Kesehatan belum optimal
pentinya pemeriksaan rendah SD(40%) ,tidak
susah karna jalan yang
Kehamilan Sekolah 13%
rusak
 Masyarakat ber PHBS
masih rendah
 Jarang datang ke - Jumlah penduduk yang
3 Pendampingan Perencanaan Geografi kurang Sosialisasi dari
posyandu. mempunyai JKN 3386
Persalinan dan Pencegahan mendukung karena petugas

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 56


Komplikasi transport menuju ke  Pengetahuan Bumil kesehatan orang
Fasilitas Kesehatan masih rendah tentang belum optimal - Tingkat pendidikan
susah karna jalan yang pentinya pemeriksaan rendah SD(40%) ,tidak
rusak Kehamilan Sekolah 13%
 Masyarakat ber PHBS
masih rendah

 Jarang datang ke - Jumlah penduduk


4 Gizi Buruk dan Gizi Kurang Geografi kurang Sosialisasi dari
posyandu. yang mempunyai JKN
mendukung karena petugas kesehatan
 Pengetahuan Bumil 3386 orang
transport menuju ke belum optimal
masih rendah tentang - Tingkat pendidikan
Fasilitas Kesehatan
pentinya pemeriksaan rendah SD(40%)
susah karna jalan yang
Kehamilan ,tidak Sekolah 13%
rusak dan rawan
 Masyarakat ber PHBS
kejahatan
masih rendah
- Jumlah penduduk
5 Inspeksi sanitasi dasar Masih bnyak Lingkungan Pengetahuan Masyarakat Sosialisasi dari
yang mempunyai JKN
yg belum memiliki sarana yang masih rendah petugas kesehatan
3386 orang
yg memenuhi syarat belum optimal
Masyarakat ber PHBS - Tingkat pendidikan
kesehatan, SPAL dll
masih rendah rendah SD(40%)
,tidak Sekolah 13%

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 57


 Jarang datang ke - Jumlah penduduk
6 Kunjungan balita Geografi kurang Sosialisasi dari
posyandu. yang mempunyai JKN
mendukung karena petugas kesehatan
 Pengetahuan Ibu balita 3386 orang
transport menuju ke belum optimal
rendah tentang pentinya - Tingkat pendidikan
Fasilitas Kesehatan
pemeriksaan Kehamilan rendah SD(40%)
susah karna jalan yang
 Masyarakat berkerja pas ,tidak Sekolah 13%
rusak dan rawan
jam posyandu
kejahatan

- Jumlah penduduk
7 pemeriksaan IVA Lingkungan Yang jauh Masyarakat belum Pelayanan
yang mempunyai JKN
dari pelayanan mengetahui tentang sosialisasi dan
1265 orang
Kesehatan dan jarah pentingnya deteksi dini pemeriksaan IVA
- Tingkat pendidikan
tempuh yang jauh kanker leher rahim blm optimal
rendah SD(40%)
Malu mau meriksakan diri ,tidak Sekolah 13%
- Jumlah penduduk
8 Hepatitis Ibu hamil dan kelompok Lingkungan Yang jauh Ketidaktahuan Ibu hamil Pelayanan DDHB
yang mempunyai JKN
beresiko dari pelayanan akan bahaya penyakit Bumil Blm Optimal
1265 orang
Kesehatan dan jarah Hepatitis B / HIV dan
Blm semua Bumil - Tingkat pendidikan

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 58


tempuh yang jauh pentingnya pemeriksaan terdata rendah SD(40%)
DDHB pada Kehamilan ,tidak Sekolah 13%

 Jumlah penduduk miskin


9 pembinaan dan kunjungan rumah Geografis Lingkungan Kurangnya pengetahuan Sosialisasi PHBS
4035 orang
tangga dan Penyuluhan yang Masyarakat tentang PHBS dan Germas
 Jumlah penduduk yang
GERMAS,pembinaan kampung dan Germas belum optimal
Rumah banyak yg masih mempunyai JKN 3983
PHBS
memiliki SPAL dan SAB Masih banyak masyarakat Pendataan PHBS orang
tidak Sehat, merokok blm optimal
Tingkat pendidikan
Pemukiman yang padat rendah SD(40%) ,tidak
dan kumuh Sekolah 13%
 Jarang datang ke - Jumlah penduduk
10 Kegiatan posyandu, refreshing Geografi kurang Sosialisasi dari
posyandu. yang mempunyai JKN
kader posyandu mendukung karena petugas kesehatan
 Pengetahuan Ibu balita 3386 orang
transport menuju ke belum optimal
rendah tentang pentinya - Tingkat pendidikan
Fasilitas Kesehatan
pemeriksaan Kehamilan rendah SD(40%)
susah karna jalan yang
 Masyarakat berkerja pas ,tidak Sekolah 13%
rusak
jam posyandu

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 59


 Jarang datang ke - Jumlah penduduk
11 operasi timbang balita bumil, Geografi kurang Sosialisasi dari
posyandu. yang mempunyai JKN
konseling balita yg 3x tidak ke mendukung karena petugas kesehatan
 Pengetahuan Ibu balita 3386 orang
posyandu transport menuju ke belum optimal
rendah tentang pentinya - Tingkat pendidikan
Fasilitas Kesehatan
pemeriksaan Kehamilan rendah SD(40%)
susah karna jalan yang
 Masyarakat berkerja pas ,tidak Sekolah 13%
rusak
jam posyandu

- Jumlah penduduk
12 STBM (STOP Buang Air Besar Geografis Lingkungan Kurangnya pengetahuan Sosialisasi PHBS
yang mempunyai JKN
Sembarangan, cuci tangan pakai yang Masyarakat tentang PHBS dan Germas
3386 orang
sabun, pengolahan sampah) dan Germas belum optimal
Rumah banyak yg masih - Tingkat pendidikan
memiliki SPAL dan SAB Masih banyak masyarakat Pendataan PHBS rendah SD(40%)
tidak Sehat, merokok blm optimal ,tidak Sekolah 13%
- Jumlah penduduk
13 TB Paru Rumah banyak memiliki Prilaku merokok msayarakat Sosialisasi dari
yang mempunyai JKN
Ventilasi yang kurang dan masih tinggi, petugas kesehatan
3386 orang
kepadatan penduduk, belum optimal
Masyarakat blm mau - Tingkat pendidikan
Lingkungan rumah yang memeriksakan lami gejala Penjaringan Aktif rendah SD(40%)
Padat. Tb diri ke puskesmas TB blm optimal ,tidak Sekolah 13%
apabila menglami gejala Tb

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 60


Kurangya
kerjasama dengan
Masyarakat belum paham
Jejaring
gejala fdan penularan TB
puskesmas


14 TTD Rematri Lingkungan Yang jauh Masyarakat belum Pelayanan
dari pelayanan mengetahui tentang sosialisasi
Kesehatan dan jarah pentingnya Tablet Tambah pentingnya TTD
tempuh yang jauh darah bagi WUS bagi WUS blm
optimal
- Jumlah penduduk
15 Penyakit berbasis lingkungan Geografis Lingkungan Masyarakat belum Sosialisasi dari
yang mempunyai JKN
yang mengetahui tentang petugas kesehatan
3386 orang
penyakit Tatalaksana,DBD belum optimal.
Rumah banyak yg masih - Tingkat pendidikan
dll
memiliki SPAL dan SAB Kurangnya rendah SD(40%)
tidak Sehat pencatatatan ,tidak Sekolah 13%
kasus DBD dll
 Kurangnya pemahaman ibu - Jumlah penduduk
16 imunisasi anak Lingkungan yang jauh Sosialisasi dari
tentang pentinya Imunisasi yang mempunyai JKN

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 61


dari posyandu dan dasar petugas kesehatan 3386 orang
pelayanan,  Ada sekelompok belum optimal. - Tingkat pendidikan
masyarakat yng menolak di rendah SD(40%)
Keterlambatan
Imunisasi. ,tidak Sekolah 13%
Kesediaan Vaksin
 Tidak semua bayi hadir
Untuk Imunisasi
 Pada saat imunisasi di
posyandu ada bayi yang
sakit tidak di Imunisasi

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 62


ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 63
C. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

1. Masih ditemukan kasus Gizi kurang 3,7%, stunting 7,5%, 2T 4,8% (target <2,06%) , Cakupan D/S 67,4% (target 82,6%), N/D 68,8%
(target 76,7%)

INPUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT

 Kurangnya Pengetahuan  Meningkatkan Pengetahuan  Meningkatnya


Masyarakat tentang pentingnya masyarakat terutama ibu hamil pengetahuan masyarakat Jumlah Gizi Menurunnya AKI
gizi seimbang tentang pentingya gizi tentang gizi seimbang. kurang dan AKB
 Ibu Jarang datang ke posyandu. seimbang.terutama pada masa  Meningkatnya kunjungan menurun Meningkatnya
 Pola makan tidak seimbang. kehamilan Balita ke posyandu. Derajat kesehatan
 Keadaan sosial ekonomi masih  Meningkatkan pemanfaatan  Meningkatnya dukungan dan Status Gizi
rendah. pekarangan untuk warung hidup. dari PSM aparat desa dan Masyarakat
 Meningkatkan kerja sama dengan Tim PKK desa.
PSM dan Tim PKK.  .Meningkatnya Status Gizi
 Pemberian makanan tambahan Balita
Balita Gizi Kurang dan pada ibu
hamil
 Melakukan Penyuluhan Kadarzi

2. Kunjungan ibu hamil K4 Bumil, 25,1 % ( target 78% ), K1 Ibu Hamil 32,1% (target 95%)

IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 64


Pengetahuan dan kemampuan Meningkatkan pengetahuan ibu hamil Meningkatnya cakupan Cakupan Meningkatkan
Bumil yang kurang tentang tentang pentingnya pemeriksaan pelayanan K1, K4 sesuai K1 dan K4 derajat kesehatan
pentingnya pemeriksaan selama selama kehamilan standar optimal masyarakat.
sesuai
kehamilan dan pemeriksaan (Lab) Meningkatkan pelayanan K4 sesuai Menurunkan AKI
standar
HB Goldarah. Hep HiV dll standar pelayanan dan AKB
Melaksanakan pemeriksaan
laboratorium sesuai standar

3. Kunjungan Bayi Kn 1 bayi 32,3% ( target 90%) ,Kn 3 bayi 32,3% ( target 90%)

IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT

Kurangnya pengetahuan ibu tentang Meningkatkan pengetahuan ibu Meningkatnya pengetahuan Kunjungan Meningkatkan
pentingnya menimbang bayi/Balita ke tentang pentingnya membawa ibu tentang pentingnya bayi ke derajat kesehatan
posyandu bayi ke posyandu membawa bayi ke posyandu posyandu masyarakat.
meningkat
Meningkatnya Cakupan Kn1 Menurunkan AKI
dan Kn3 dan AKB
APE tersedia

4. Kasus DBD yang cenderung meningkat

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 65


IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT

 Meningkatkan pengetahuan  Masyarakat tau tentang


 Kurangnya pengetahuan petugas tentang DBD, PSN dan pencegahan DBD berkurangn Meningkatkan
masyarakat tentang penyakit DBD PJB  Masyarakat terlibat dalam ya kasus derajat kesehatan
 Meningkatkan jumlah rumah PSN dan PJB DBD masyarakat.
sehat. Terbentukn
ya kader
LBS

5. Kasus TB paru Meningkat namun cakupan TB CDR masih dibawah target (19,6%)

IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT

 Kurangnya pengetahuan  Meningkatkan pengetahuan  Masyarakat tau tentang  Cakupan


petugas tentang TB Paru pencegahan penyakit TB Meningkatkan
masyarakat tentang penyakit TB
 Meningkatkan penjaringan aktif menular (TB Paru meningk derajat kesehatan
Paru, masyarakat.
suspec  Masyarakat peduli tentang at
 Kurangnya kepedulian masyarakat
 Meningkatkan jumlah rumah TB  Masyarak
tentang TB at peduli
sehat.
TB

6. Cakupan Surveilans AFP dan campak Diare dan penyakit berptensi KLB yang Masih Kurang

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 66


IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT

 Masyarakat belum mengetahui  Meningkatkan pengetahuan  Masyarakat tau tentang  Surveilens


tentang penyakit Tatalaksana diare tentang penyakit Tatalaksana penyakit Berpotensi KLB penyakit di Meningkatkan
dan penyakit berpotensi KLB diare dan penyakit berpotensi  Masyarakat mau ke kampung derajat
KLB p[osyandu untupro aktif meningkat kesehatan
 Meningkatkan sistem dengan petugas  masyarakat.
kewaspadaan dini SKDR kesehatan

7. Cakupan penderita PTM Hipertensi 23,8 % dan Diabetes Melitus 14,4 %

IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT

 Kurangnya pengetahuan  Meningkatkan pengetahuan  Masyarakat tau tentang  Cakupan


Masyarakat tentang Faktor resiko tentang penyakit PTM dengan penyakit PTM penyakit Meningkatkan
Penyakit Tidak Menular hipertensi sosialisasi PTm  Masyarakat mau ke PTM derajat
dan diabetes  Meninkatkan pemeriksaan FR Memriksakan diri meningkat kesehatan
PTM  Pelayanan masyarakat.
deteksi FR
PTM

8. Cakupan program kesehatan lingkungan masih rendah

IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT

Kurangnya pengetahuan tentang Memberikan informasi tentang  Masyarakat tau tentang terbentukny Meningkatakan
kesehatan lingkungan Trutama SPAL STBM sanitasi dasar dan STBM a kader STBM di
 Meningkatnya Cakupan STBM masyarakat

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 67


dan SAB SPAL sehat Meningkatkan
Cakupan derajat kesehatan
SPAL masyara kat
meningkat

9. Cakupan Imunisasi IVP 24% dan IDL 21%

IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT

 Kurangnya pengetahuan Ibu  Meningkatkan pengetahuan  Masyarakat tau tentang  Cakupan


petugas tentang tentang IVP Imunisasi Imunisasi Menurunkan AKI
tentang pentinya Imunisasi
 Meningkatkan pelaksanakan  Masyarakat mau ke Meniningk dan AKB
Imunisasi di Posyandu posyandu untuk at Meningkatkan
 Meningkatkan capaian Imunisasi Imunisasi  Vaksin derajat kesehatan
 Melakukan Sweeping Imunisasi tersedia masyarakat.
 Menjamin ketersediaan Vaksin. TB

10. Rendahnya Cakupan penderita Diare dan Pneumonia Balita

IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT

 Masyarakat belum paham tentang  Meningkatkan pengetahuan  Masyarakat tau  Cakupan ISPA
petugas tentang manajemen tentang dan Diare Meningkatkan
penyakit ISPA Pneumonia dan diare
tatalaksana Pneumonia dan Diare pencegahan meningkat derajat kesehatan
 Meningkatkan Pencataatan Diare penyakit Isapa dan  Masyarakat masyarakat.
 Meningkatkan layanan LROA. Diare memeriksakan
 Meningkatkan sistem  Masyarakat mau diri ke

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 68


kewaspadaan dini SKDR melapor dan posyandu dan
memeriksakan diri puskesmas

11. Cakupan Pemeriksaan Deteksi kanker melalui pemeriksaan IVA dan CBE untuk WUS masih rendah

IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT

 Meningkatkan pengetahuan  Masyarakat tau  Cakupan WUS


Masyarakat belum mengetahui tentang penyakit Kanker tentang penyakit yang diperiksa Meningkatkan
tentang pentingnya deteksi dini kanker  Meninkatkan pemeriksaan IVA kanker meningkat derajat kesehatan
leher rahim ke kampung  Masyarakat mau ke  Pelayanan masyarakat.
Memriksakan diri deteksi IVA di
Malu mau meriksakan diri IVA tiap kampung

12. Cakupan Pemeriksaan DDHB Bumil masih rendah 30,2 %

IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT

 Meningkatkan pengetahuan  Masyarakat tau  Cakupan Bumil


Ketidaktahuan Ibu Hamil tentang tentang penyakit Hepatitis tentang penyakit diperiksa Meningkatkan
pentingnya penyakit Hepatitis B  Meninkatkan pemeriksaan Hepatitis meningkat derajat kesehatan
Detetksi dini DDHB ke Kampung  Masyarakat mau ke  Pelayanan masyarakat.
Memriksakan diri deteksi
Hepatitis Bumil
tiap kampung

13. Cakupan Rumah tangga Be PHBS rendah

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 69


IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT

Kurangnya pengetahuan tentang Memberikan informasi tentang Masyarakat tau terbentuknya Meningkatkan
kesehatan lingkungan Perilaku Hidup bersih dan sehat tentang PHBS dan kader PHBS Umur Harapan
dan Germas germas Hidup
Meningkatkan
derajat kesehatan
masyarakat

14. Cakupan Kunjungan sasaran ke Posbindu masih rendah

IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT

 Meningkatkan pengetahuan  Masyarakat tau  Cakupan


Masyarakat belum mengetahui tentang pentinya posbindu tentang pentinya Pengunjung Meningkatkan
tentang Kegiatan Posbindu  Meninkatkan pelaksanaan Posbindu Posbindu Umur Harapan
Posbindu  Masyarakat mau ke ke meningkat Hidup
Posbindu  Pelayanan Meningkatkan
Posbindu di derajat kesehatan
kampung masyarakat.

15. Cakupan Penanganan ODGJ masih rendah 24,39%

IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 70


 ODGJ didata dan
Masyarakat yang belum paham Sosialisasi penanganan ODGJ Masyarakat tau tentang dilakukan Penderita ODGJ
penanganan ODGJ penanganan ODGJ pendampingan ditangani sesuai
Melakukan pendataan dan Standar
penangan
Masyarakat malu dan cendurung penanganan penderita ODGJ
Meningkatkan
menutup diri jika ada anggota keluarga
derajat kesehatan
yang menderita ODGJ masyarakat.

16. Cakupan pemeriksaan KTS dan TIPK HIV masih Rendah 31,9 %

IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT

 Meningkatkan pengetahuan tentang  Masyarakat tau  Kupan pelayanan


Kurannya pengetahuan Penyakit HIV dengan Sosialisasi tentang penyakit Deteksi HIV/ Meningkatkan
Masyarakat tentang penyakit  Meninkatkan kesasdaran HIV/AIDS AIDS derajat kesehatan
HIV/AIDS Masyarakat terutama kelompok  Masyarakat mau ke ke  Pelayanan masyarakat.
Resti untuk mdeteksi Dini memeriksakan diri deteksi dini ke
kampung

17. Rendahnya Pemeriksaan Kesehatan Lansia 53,8%

IN PUT PROSES OUT PUT OUT COME IMPACT

 Meningkatkan pengetahuan  Masyarakat tau  Cakupan


Masyarakat belum mengetahui tentang pentinya pemeriksaan tentang pentinya Pengunjung Meningkatkan
tentang Kegiatan Posyandu Lansia kesehatan lansiadan posyandu Posyandu Lamsia Posyandu lansia Umur Harapan
Hidup

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 71


Lansia  Masyarakat mau ke ke meningkat
Dan prntingnya pemeriksaan  Meninkatkan pelaksanaan Posyandu lansia  Pelayanan Meningkatkan
kesehatan Lansia Posyandu Lansia untuk memeriksakan Posyandu derajat kesehatan
kesehatan lansia di tiap masyarakat.
kampung

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 72


D. RENCANA USULAH KEGIATAN UKM
MATRIK
PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK ) PROGRAM KIA/KESGA
UPTD PUSKESMAS SRITEJOKENCONO TAHUN 2019

KEBUTUHAN SUMBER DAYA SUMBE


UPAYA TARGE INDIKATOR
KEGIATAN TUJUAN SASARAN DANA ALAT TENAGA R
KES T KEBERHASILAN
BIAYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KIA/KES Kunjungan Mendeteksi Bumil resti 75 % 3.600.0 ATK bidan Menurunnya angka BOK
GA Bumil Resti komplikasi ( 92 org) 00 Bumil Resti dan
kehamilan secara . JHKN
dini
Memantau Memantau kondisi Neo resti 63 100% 3.600.0 Dokter,bid 63 % neo resti BOK
kondisi Bufas bufas /neonatal org 00 an dikunjungi dan JKN
neonatal Resti resti
Kelas Ibu Hamil Memantau 72 kelas 80% 1,260.0 Idan 100% ibu bumil ikut BOK
pelaksanaan kelas bumil 00 kls bumil
Ibu Hamil
Kelas Ibu Balita Memantau 72 kelas 100% 1.260.0 bidan 100% kelas ibu balita BOK
pelaksanaan kelas 00 dilaksanakan
ibu balita
Pertemuan/Orien Mensosialisasikan Kader kelas 100% 1.120.0 bidan Seluruh kader kelas BOK
tasi bukuKIA dan P4K Ibu 00 ibu memahami
pungsi buku KIA dan
P4K
Pembinaan Pemetaan 6 100% 1.200.0 bidan Seluruh poskesdes BOK
penyediaan Kesehatan poskesdes 00 terbina dan
fasilitatif ke tersedianya fasilitas
Poskesdes

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 73


DDTK Memantau tumbuh Siswa 100% 2.400.0 Dokter,bid Seluruh anak pra BOK
kembang anak Pra PAUD 00 an,perawat sekolah terpantau
sekolah tumbuh kembangnya
Penjaringan Memantau tumbuh Siswa SD 70% 3.900.0 Perawat,d Seluruh siswa SD BOK
kesehatan anak kembang anak SD 00 okter,bidan terjaring
SD/setingkat /setingkat. Kesehatannya.
Penjaringan Memantau tumbuh Siswa kls 7 70% 1.200.0 Dokter,bid Seluruh siswa kls 7 BOK
kesehatan anak kembang anak dan 10 00 an,perawat dan 10 terpantau
kls 7 dan 10 kelas 7 dan 10 tumbuh kembangnya
Sosialisasi Agar masyarakat Remaja,To 100% 2.080.0 Promkes Remaja,toma,memah BOK
PKRT/PKPR mengetahui ma,Linsek 00 ami tentang
pelayanan kesehatan remaja
kesehatan remaja

Deteksi dini Mengetahuai 8 TK 2X 2 orang BOK


Tumbang Anak kelainan tumbang
pra sekolah anak pra sekolah

MATRIK
PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK ) PROGRAM KB/KESPRO
UPTD PUSKESMAS SRITEJOKENCONO TAHUN 2019

KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBE


UPAYA TARGE
KEGIATAN TUJUAN SASARAN DANA ALAT TENAGA KEBERHASIL R
KES T
AN BIAYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KB/Kespr Penyuluhan Meningkatkan Remaja kls 7 100% Rp. Bidan / Remaja
o kes.reproduksi pengetahuan dan 10 3.000.000 perawat mengetashui
remaja remaja dokter tentang
tentangkesehatan pentingnya

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 74


reproduksi remaja kesehatan
reproduksi
Pelatihan Meningkatkan Siswa 10% Rp. Bidan Para remaja BOK
konselor pengetahuan SMP,SMA dri jml 2.176.000 memahami
remaja remaja tentang siswa tentang tujuan
konseling pada konseling .
remaja
Kunjungan Mengetahui Akseptor KB 80% Rp. bidan `penurunan BOK
Rumah PUS akseptor KB yang 3.000.000 angka DO
yg tidak ber DO akseptor KB
KB/bermasala
h

MATRIK

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 75


PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK ) PROGRAM GIZI
UPTD PUSKESMAS SRITEJOKENCONO TAHUN 2019

KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBE


UPAYA
KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET DANA ALAT TENAGA KEBERHASIL R
KES
AN BIAYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Gizi Pemberian Meningkatkan Gizi Bumil KEK 100% Pembelia Bahan PMT Satu orang Penurunan BOK
PMT Bumil Bumil KEK (7 kasus) n bahan TPG dan prevalensi
KEK PMT Bidan Bumil KEK
Desa
Pemantauan Memantau Bumil KEK 100% Transport Pita pengukur Satu orang Penurunan BOK
Pemberian pelaksanaan (7 kasus) petugas LILA TPG dan prevalensi
PMT Bumil pemberian PMT Bidan Bumil KEK
KEK Bumil KEK Desa
Sweeping Meningkatkan Seluruh 80% 950000 Kapsul vitamin A Satu orang Peningkatan BOK
Vitamin A cakupan vitamin A Balita TPG dan cakupan
Balita Balita umur 6-59 Bidan vitamin A
bln Desa
Sweeping Fe3 Meningkatkan Seluruh 80% Transport Tablet Fe Satu orang Peningkatan BOK
bumil cakupan Fe3 ibu hamil petugas TPG dan cakupan Fe3
Bumil Bidan Bumil
Desa
Pemberian Meningkatkan Gizi Balita Gizi 100% Pembelia Bahan PMT Satu orang Penurunan BOK
PMT Balita Gizi Buruk Buruk n bahan TPG dan prevalensi
Pemulihan Gizi (1 kasus) PMT Bidan Balita Gizi
Buruk Desa Buruk
Pemantauan Meningkatkan Gizi Balita Gizi 100% Transport Timbangan Berat Satu orang Penurunan BOK
Pemberian Balita Gizi Buruk Buruk petugas Badan, Pengukur TPG dan prevalensi
PMT (1 kasus) Tinggi Badan, Bidan Balita Gizi

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 76


Pemulihan Gizi Tabel IMT, Grafik Desa Buruk
Buruk Penilaian
Pemantauan
Balita
Pemberian Meningkatkan Gizi Balita Gizi 100% Pembelia Bahan PMT Satu orang Penurunan BOK
PMT Balita Gizi Kurang Kurang n bahan TPG dan prevalensi
Pemulihan Gizi (7 kasus) PMT Bidan Balita Gizi
Kurang Desa Kurang
Pemantauan Meningkatkan Gizi Balita Gizi 100% Transport
Timbangan Berat Satu orang Penurunan BOK
Pemberian Balita Gizi Kurang Kurang petugas badan, Pengukur TPG dan prevalensi
PMT (7 kasus) Tinggi Badan, Bidan Balita Gizi
Pemulihan Gizi Tabel IMT, Grafik Desa Kurang
Kurang Penilaian
Pemantauan
Balita
KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBE
UPAYA
KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET DANA ALAT TENAGA KEBERHASIL R
KES
AN BIAYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Gizi Pemberian Meningkatkan Seluruh 40% Transport TTD Satu orang Peningkatan BOK
TTD pada cakupan Rematri petugas TPG dan Cakupan TTD
Rematri pemberian TTD Bidan Desa Rematri
Rematri

Pemantauan Meningkatkan Seluruh 40% Transport TTD Satu orang Peningkatan BOK
Pemberian cakupan Rematri petugas TPG dan Cakupan TTD
TTD pada pemberian TTD Bidan Desa Rematri
Rematri Rematri
Pemantauan Meningkatkan Siwa SD 80% Transport Iodium Test Satu orang Peningkatan
Penggunaan cakupan kelas 4 petugas TPG dan cakupan
Garam pemberian garam dan 5 Bidan Desa penggunaan
Beiodium beriodium garam

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 77


beriodium
Refreshing Meningkatkan kader 100% Transport ATK TPG dan Peningkatan BOK
kader pengetahuan dan petugas staf PKMRU pengetahuan
posyandu keterampilan kader dan
posyandu keterampilan
kader
posyandu

penyuluhan Agar ibu yang ibu yang 80% - - - Tercapainya BOK


ASI eksklusif mempunyai bayi di mempunya penyuluhan di
bawah 6 bulan i bayi di 6 desa
mengerti bawah 6
pentingnya ASI bulan
eksklusif

Melakukan Untuk mengetahui PEnduduk 2 kali Rp.160.0 Terlaksananya BOK


pementauan informasi masalah 6 desa 00 PSG
status gizi status Gizi sebanyak 1
penduduk kali di masing-
masing desa
Surveilans dan Meningkatkan Gizi Seluruh 100% Transport Timbangan Satu orang Penurunan BOK
Pelacakan Gizi Balita Gizi Buruk balia BGM petugas Berat badan, TPG dan prevalensi
Buruk Pengukur Bidan Desa Balita Gizi
Tinggi Badan, Buruk
Tabel IMT,
Grafik Penilaian
Pemantauan
Balita

MATRIK

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 78


PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK ) PROGRAM PROMKES
UPTD PUSKESMAS SRITEJOKENCONO TAHUN 2019

KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBE


UPAYA TARGE
KEGIATAN TUJUAN SASARAN DANA ALAT TENAGA KEBERHASILA R
KES T
N BIAYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Promke Pedataan dan Meningkatkan 5337 rumah 80% Transport Format lap. 4 orang Tercapainya BOK
s pembinaan derajat kesehatan petugas Bulanan petugas derajat
PHBS di masyarakat untuk PHBS & ATK kesehatan
tatanan rumah ber-Prilaku Hidup masyarakat
tagga sehat Bersih dan Sehat untuk ber-
di tatanan rumah Prilaku Hidup
tangga Bersih daan
sehat di tatanan
rumah tangga
Pendataan Meningkatkan 50 sekolah 80% Transport Format lap. 6 orang Tercapainya BOK
dan derajat kesehatan petugas Bulanan petugas derajat
pembinaan masyarkat untuk PHBS & AT kesehatan
PHBS di ber-Prilaku Hidup masyarakat
institusi Bersih dan sehat untuk ber-
pendidikan di Institusi Prilaku Hidup
pendidikan Bersih daan
sehat di tatanan
rumah tangga
Pendataan Meningkatkan 90 TTU 80% Transport Format lap. 4 orang Tercapainya BOK
dan derajat kesehatan petugas Bulanan petugas derajat
pembinaan masyarkat untuk PHBS & ATK kesehatan
PHBS di TTU ber-Prilaku Hidup masyarakat
(tempat – Bersih dan sehat untuk ber-
tempat umum) di tempat – Prilaku Hidup

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 79


tempat umum Bersih daan
sehat di tempat
– tempat umum
Pembinaan Meningkatkan 6 desa 80% Transport Penggandaa 2 orang Tercapainya BOK
desa siaga peran serta aktif petugas n materi & petugas peran serta aktif
dan poskesdes masyarkat dalam ATK masyarakatdala
Upaya Kesehatn m Upaya
Bersumberdaya pengembangan
Masyarakat UKBM

KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBE


UPAYA TARGE
KEGIATAN TUJUAN SASARAN DANA ALAT TENAGA KEBERHASILA R
KES T
N BIAYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Promke
s Refreshing Meningkatkan Kader Rp.9.030.00 ATK, 5 Petugas Pelayanan BOK
Kader kemampuan dan Posyandu 0 konsumsi, Puskesmas Posyandu
Posyandu Per pengetahuan transportasi optimal seiring
triwulan kader Posyandu petugas meningkatnya
kemampuan
dan
pengetahuan
kader tentang
Posyandu

Pembinaan Meningkatkan Anggota SBH 2 kali Rp.1.500.00 ATK, 5 petugas Anggota SBH BOK
Saka Bhakti pengetahuan dan di SMA tiap 0 konsumsi, puskesmas lebih Trampil
Husada (SBH) keterampilan Purnama bulan transportasi dalam
Anggota SBH petugas pelaksanaan

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 80


kegiatan

Advokasi Koordinasi Ka kampung 100 Rp. 4 petugas Terlaksananya BOK


penggunaan kegiatan yang bisa dan 6.000.000 ATK, puskesmas kegiatan
dana desa difasilitasi dana perangkat di konsumsi, Advokasi
desa 6 kampung transportasi penggunaan
petugas dana desa
Sosialisasi Meningkatkan Masyarakat 100 Rp. ATK, 4 petugas Terlaksananya BOK
germas pengetahuan di 6 kampung 12.000.000 konsumsi, puskesmas kegiatan
masyarakat transportasi Sosialisasi
tentang gerakan petugas germas
masyarkat untuk
hidup sehat
Peningkatan Meningkatkan Masyarakat 100 Rp ATK, 4 petugas Terlaksananya BOK
pengetahuan pengetahuan di 6 kampung 12.000.000 konsumsi, puskesmas kegiatan
masyarakat masyarakat dalam transportasi Peningkatan
dalam rangka rangka penurunan petugas pengetahuan
penurunan kematian ibu dan masyarakat
kematian ibu bayi melahirkan dalam rangka
dan bayi (KIBLA) penurunan
melahirkan kematian ibu
(KIBLA) dan bayi
melahirkan
(KIBLA)

MATRIK
PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK ) PROGRAM P2M TAHUN 2018
UPTD PUSKESMAS SRITEJOKENCONO

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 81


KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBE
UPAYA TARGE
KEGIATAN TUJUAN SASARAN DANA ALAT TENAGA KEBERHASIL R
KES T
AN BIAYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
TB Paru Meningkatkan Masyarakat 100% Pembelian Lembar balik Satu orang Peningkatan BOK
Sosialisasi cakupan suspek (6 desa ) ATK PG dan suspek sesuai
peningkatan TB paru Bidan Desa target
suspek di
poskesdes,
pustu,PKM

Meningkatkan Klinik dan 100% Transport Satu orang Klinik dan BOK
melakukan cakupan suspek Dokter petugas ATK, petugas dan Dokter Praktek
kerja sama TB paru praktek konsumsi, Ka.Puskesm mengirimkan
dengan dokter swasta transportasi as data TB paru
atau klinik petugas
swasta

Penjaringan & masyarakat Masya Rp.1.920.00 ATK, staf PKM Penjaringan & BOK
Pelacakan TB Penjaringan & rakat 0 konsumsi, Sritejokenco Pelacakan TB
Paru Per Pelacakan TB transportasi no Paru Per
Triwulan Paru Per Triwulan petugas Triwulan

Survey Kontak Survey Kontak masyarakat Masya Rp.1.800.00 ATK, staf PKM Survey Kontak BOK
Penderita Tb Penderita Tb Paru rakat 0 konsumsi, Sritejokenco Penderita Tb
Paru BTA (+) BTA (+) transportasi no Paru BTA (+)
petugas

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 82


DBD Memutus Ratai Seluruh 100% Transport ATK Satu orang Setiap kasus APBD
Mengusulkan penularan DBD kasus DBD petugas petugas DBD di Foging
Foging ke
Dinas
Kesehatan

Memutus Ratai Seluruh 100% Transport ATK Satu orang Setiap kasus BOK
Mengusulkan penularan DBD kasus DBD petugas petugas DBD di Foging
Foging
memakai dana
BOK

KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBE


UPAYA TARGE
KEGIATAN TUJUAN SASARAN DANA ALAT TENAGA KEBERHASIL R
KES T
AN BIAYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
DBD
Laporan rutin Laporan mingguan Bidang P2M di Lapora Rp. 1 orang BOK
mingguan ke up date dan Dinas n rutin 1.300.000 petugas
dinas deteksi dini KLB kesehatan setiap surveilans
kesehatan mingg
kab. LT u

SURVEI
LENS Penanggulang Menanggulangi Petugas dan 3 KLB Rp.17.221.0 Menanggulang BOK
an kejadian KLB di wilayah tim dalam 00 i terjadinya
luar puskesmas penanggulang setahu KLB di wilayah
biasa/wabah Sritejokencono an KLB n kerja
puskesmas
Sritejokencono
P2 HIV
Pelacakan dan Meningkatkan Masyarakat di 4 Rp.1.200.00 2 orang Penemuan BOK

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 83


penjaringan jumlah temuan 6 desa x/setia 0 penderita
pasien penderita p HIV/AIDS
HIV/AIDS HIV/AIDS triwula
n

P2M Sosialisasi Agar Masyarakat Masyarakat 100% Proyektor Dua Orang Penurunan BOK
Pencegahan Dapat Memahami Petugas Kasus Ispa
( Ispa ) ( 6 Desa ) Pembelian
dan Pengertian, Puskesmas
ATK
pengendalian Penyebab, dan
Penyakit cara pencegahan transportas
menular (Ispa) penyakit menular
ISPA

P2M Sosialisasi Agar Masyarakat Masyarakat 100% Pembelian Proyektor Dua Orang Penurunan BOK
Pencegahan Dapat Memahami ATK Petugas Kasus Diare
( Diare ( 6 Desa )
dan Pengertian Puskesmas
)
pengendalian Penyebab dan
Penyakit cara pencegahan
menular Deare
(Diare)

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 84


KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBE
UPAYA TARGE
KEGIATAN TUJUAN SASARAN DANA ALAT TENAGA KEBERHASIL R
KES T
AN BIAYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

P2M Sosialisasi Agar Masyarakat Masyarakat 100% 9.000.000 Proyektor Dua Orang Penurunan BOK
Pencegahan Dapat Memahami Petugas Kasus Typoid
( Typoid ( 6 Desa ) ATK
dan Pengertian Puskesmas
)
pengendalian Penyebab dan
Penyakit cara pencegahan
menular Typoid
(Typoid )

Malaria Sosialisasi Agar Masyarakat Masyarakat 100% 9.000.000 Proyektor Dua Orang Tidak terjadi BOK
Pencegahan Dapat Memahami Petugas wabah malaria
( 6 Desa ) ATK
dan Pengertian Puskesmas
pengendalian Penyebab dan
Penyakit cara pencegahan
Malaria Malaria

Rabies/ Sosialisasi Agar Masyarakat Masyarakat 100% 1.500.000 Proyektor Dua Orang Tidak terjadi BOK
GHPR Pencegahan Dapat Memahami Petugas wabah Rabies
( 1 Desa ) ATK

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 85


dan Pengertian Puskesmas
pengendalian Penyebab dan
Penyakit cara pencegahan
Rabies Rabies

Filariasi Sosialisasi Agar Masyarakat Masyarakat 100% 9.000.000 Proyektor Dua Orang Tidak terjadi APBD
s Pencegahan Dapat Memahami Petugas wabah Rabies
( 6 Desa ) ATK
dan Pengertian Puskesmas
pengendalian Penyebab dan
Penyakit cara pencegahan
Filariasis Filariasis
KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBE
UPAYA TARGE
KEGIATAN TUJUAN SASARAN DANA ALAT TENAGA KEBERHASIL R
KES T
AN BIAYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Cikungu Sosialisasi Agar Masyarakat Masyarakat 100% 9.000.000 Proyektor Dua Orang Tidak terjadi BOK
nya Pencegahan Dapat Memahami Petugas wabah
( 6 Desa ) ATK
dan Pengertian Puskesmas Cikungunya
pengendalian Penyebab dan cara
Penyakit pencegahan
Cikungunya Cikungunya

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 86


Kusta Sosialisasi Agar Masyarakat Masyarakat 100% 9.000.000 Proyektor Dua Orang Tidak terjadi BOK
Pencegahan Dapat Memahami Petugas wabah Kusta
( 6 Desa ) ATK
dan Pengertian Puskesmas
pengendalian Penyebab dan cara
Penyakit Kusta pencegahan Kusta

IMS Sosialisasi Agar Masyarakat Masyarakat 100% 9.000.000 Proyektor Dua Orang Penurunan BOK
Pencegahan Dapat Memahami Petugas kasus IMS
( 6 Desa ) ATK
dan Pengertian Puskesmas
pengendalian Penyebab dan
Penyakit cara pencegahan
Infeksi penyakit IMS
menular
seksual

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 87


MATRIK
PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK ) KESLING
UPTD PUSKESMAS SRITEJOKENCONO TAHUN 2019

KEBUTUHAN SUMBER DAYA SUMBE


UPAYA TARGE INDIKATOR
KEGIATAN TUJUAN SASARAN DANA ALAT TENAGA R
KES T KEBERHASILAN
BIAYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kesling Mencegah penyakit 4145 80% 5.000.000 Format 4 orang Berkurangnya penyakit BOK
Pendataan, yang ditimbulkan rumah lap. petugas yang ditimbulkan
pembinaan melalui penyehatan Bulanan melalui penyehatan
rumah sehat, lingkungan PHBS & lingkungan
dan pemantau ATK
an jentik
berkala

Mencegah 17 sekolah 80% 3.400.000 Format 6 orang Tercapainya BOK


timbulnya penyakit lap. 3 petugas lingkungan sekolah
Pengawasan yang berbasis Bulanan yang sehat dan
sanitasi lingkungan & kesling & pangan JAS yang
sekolah dan memantau JAS dari ATK sehat
pangan JAS bahan berbahaya

Meningkatkan 14 TTU 80% 2.800.000 Format 4 orang Tercapainya derajat BOK


derajat kesehatan lap. 3 petugas kesehatan masyarakat
Pengawasan masyarkat dalam Bulanan dalam tempat
TTU, TPM, tempat pengolahan PHBS & pengolahan pangan
dan IRTP pangan dan industri ATK dan industri rumah
rumah tangga tangga

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 88


Meningkatkan peran 6 desa 80% 6.000.000 Penggand 2 orang Tercapainya peran BOK
serta aktif aan materi petugas serta aktif masyarakat
masyarkat dalam & ATK dalam upaya
Abatesasi Upaya mencegah mencegah
pemberantasan pemberantasan jentik
jentik nyamuk nyamuk

Pemeriksaan Meningkatkan 6 desa 80% 1.800.000 Format 2 orang Tercapainya


Damiu penggunaan air lap. 3 penggunaan air minum
minum yang sehat bulanan yang sehat
kesling

KEBUTUHAN SUMBER DAYA SUMBE


UPAYA TARGE INDIKATOR
KEGIATAN TUJUAN SASARAN DANA ALAT TENAGA R
KES T KEBERHASILAN
BIAYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kesling
Refresing Menambah ilmu -kader 2X Rp.1.915.0 75 orang Kader Kesling BOK
kader kesling Pengetahuan Kader kesling 00 Melaksanakan tugas
dengan baik
Mencegah 17 sekolah 80% 3.400.000 Format 6 orang Tercapainya BOK
Pengawasan timbulnya penyakit lap. 3 petugas lingkungan sekolah
sanitasi yang berbasis Bulanan yang sehat dan
sekolah dan lingkungan & kesling & pangan JAS yang
pangan JAS memantau JAS dari ATK sehat
bahan berbahaya
Meningkatkan 14 TTU 80% 1.400.000 Format 4 orang Tercapainya derajat BOK
Pengawasan derajat kesehatan lap. 3 petugas kesehatan masyarakat
TTU, TPM, masyarkat dalam Bulanan dalam tempat
dan IRTP tempat pengolahan PHBS & pengolahan pangan

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 89


pangan dan industri ATK dan industri rumah
rumah tangga tangga
Meningkatkan peran 6 desa 80% 1.200.000 Penggand 2 orang Tercapainya peran BOK
serta aktif aan materi petugas serta aktif masyarakat
masyarkat dalam & ATK dalam upaya
Abatesasi Upaya mencegah mencegah
pemberantasan pemberantasan jentik
jentik nyamuk nyamuk
Pemeriksaan Meningkatkan 6 desa 80% 900.000 Format 2 orang Tercapainya
Damiu penggunaan air lap. 3 penggunaan air minum
minum yang sehat bulanan yang sehat
kesling

6 desa 100% Transport Penggand 6 oramg


Evaluasi Mengevaluasi hasil peserta aan materi, petugas Terlaksananya
pelaksanan kerja program dan quisioner, Evaluasi pelaksanan
STBM STBM petugas ATK STBM

MATRIK
PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK ) LANSIA
UPTD PUSKESMAS SRITEJOKENCONO TAHUN 2019

UPAYA TARGE KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBE


KEGIATAN TUJUAN SASARAN
KES T DANA ALAT TENAGA KEBERHASIL R

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 90


AN BIAYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Lansia Pemantauan Memantau Lansia 82% 1.800.000 Dokter,pera Seluruh lansia
Lansia di Kesehatan Lansia wat yg ada
Posyandu terlayani
kesehatannya.
Pemantauan Memantau Lansia 100 3.600.000 Dokter.pera Seluruh lansia
lansia resiko kesehatan lansia wat yg ada
tinggi terlayani
kesehatannya

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 91


MATRIK
PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK ) KESEHATAN JIWA
UPTD PUSKESMAS SRITEJOKENCONO TAHUN 2019

KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBE


UPAYA TARGE
KEGIATAN TUJUAN SASARAN DANA ALAT TENAGA KEBERHASIL R
KES T
AN BIAYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kesehata Pendataan Memantau ODGJ 82% 1.800.000 Dokter,pera SeluruhODGJ
n Jiwa sasaran ODGJ Kesehatan ODGJ wat yg ada
terlayani
kesehatannya.
Peningkatan Memberikan Keluarga 100 3.600.000 Dokter.pera Terselenggara
pengetahuan pengetahuan dengan wat nya kegiatan
keluarga dan keluarga dan ODGJ dan Peningkatan
masyarakat masyarakat masyarakat pengetahuan
tentang tentang keluarga dan
penanganan penanganan masyarakat
ODGJ ODGJ tentang
penanganan
ODGJ

ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT UPTD Pusksesmas Sritejokencono 2019 Page 92


BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Setelah dilakukan Pengumpulan data dari masing - masing


program dan dianalisis didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

a. Kesehatan Lingkungan
b. KIA dan KB
c. Gizi
d. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
e. Upaya Pelayanan dan Pengembangan

4.2. Saran

1. Perlunya peningkatan kegiatan untuk menaikkan cakupan

program kesehatan lingkungan, KIA dan KB, gizi, Pencegahan

dan pengendalian penyakit dan upaya pengembangan

2. Program yang sudah tercapai cakupannya agar dipertahankan

3. Kegiatan yang sudah ada di RPK agar dilaksanakan agar cakupan

program dapat tercapai .

PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS SRITEJOKENCONO TAHUN 2019 Page 93

Anda mungkin juga menyukai