PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
“Lingkungan Sehat Keluarga Sehat“ itulah tujuan yang ingin dicapai dan
merupakan acuan dalam melaksanakan Kegiatan Kesehatan Lingkungan di
Puskesmas Karangtengah, Ketika lingkungan sehat, maka sudah barang tentu
masyarakat pun akan menjadi sehat. Dengan demikian, diharapkan kesadaran dan
keikutsertaan masyarakat, dan sektor lain yang berkaitan serta bertanggung jawab
atas upaya peningkatan dan pelestarian lingkungan hidup.
2. Tujuan Khusus
a. Mendiskripsikan hasil pendataan Sarana Air Bersih (SAB).
b. Mendiskripsikan hasil inspeksi sanitasi Sarana Air Bersih (SAB).
c. Mendiskripsikan hasil pengambilan sampel air bersih & air minum.
d. Mendiskripsikan hasil pendataan Tempat-Tempat Umum (TTU).
e. Mendiskripsikan hasil inspeksi sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU).
f. Mendiskripsikan hasil pendataan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM).
g. Mendiskripsikan hasil Inspeksi sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan (TPM).
h. Mendiskripsikan hasil pendataan Tempat Penjualan Pestisida (TPP).
i. Mendiskripsikan hasil inspeksi sanitasi Tempat Penjualan Pestisida (TPP).
j. Mendiskripsikan hasil pemeriksaan rumah sehat.
k. Mendiskripsikan hasil STBM.
BAB II
GAMBARAN UMUM
Sumber : http://www.wonogiri.go.id/download/kab.jpg
Karangtengah merupakan Kecamatan baru dari pemekaran wilayah Kecamatan
Batuwarno yang mempunyai luas sekitar. Puskesmas Karangtengah merupakan
salah satu puskesmas yang berada di daerah perbatasan dengan provinsi lain ( Jawa
Timur), yaitu berada di dusun Timbangan Desa Karangtengah Kecamatan
Karangtengah dengan batasan wilayah sebagai berikut :
Jumlah Penduduk
No. Desa Jumlah KK
Laki - laki Perempuan Total
1. Purwoharjo 1.225 2.411 2.384 4.795
2. Karangtengah 926 2.000 2.951 3.951
3. Ngambarsari 1.024 2.433 2.347 4.857
4. Jeblogan 1.215 2.560 2.514 5.074
5. Temboro 1.025 2.913 2.820 5.733
Jumlah 5.415 11.093 13.162 24.255
C. SARANA PENDIDIKAN
Proporsi jumlah sarana pendidikan terhadap jumlah penduduk usia sekolah
menurut tingkatannya menunjuk pada kesenjangan antara jumlah sarana pendidikan
yang tersedia dengan jumlah penduduk usia sekolah. Adapun distribusi jumlah
sarana pendidikan dan jumlah penduduk usia sekolah menurut tingkatannya dapat
dilihat pada tabel berikut :
Sedangkan cakupan air bersih per desa sangat bervariasi. Secara berurutan cakupan
air bersih per desa dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 2.
Kegiatan inspeksi sanitasi sarana air bersih belum semua jenis sarana dapat dilakukan.
Pada tahun 2018 hanya dapat menjangkau 2 jenis sarana yakni sumur dengan perlindungan
mata air dan perpipaan. Adapun jangkauan inspeksi sanitasi sarana air bersih dan air minum
sebagai berikut.
Dari gambar tersebut diatas, bahwa tingkat resiko pencemaran paling tinggi pada sarana
sumur gali.
Gambar 6.
Jumlah Tempat-Tempat Umum (TTU) per jenisnya
di Puskesmas Karangtengah Tahun 2018
Inspeksi sanitasi TTU yang dapat dilaksanakan baru 3 sarana.Dari 58 TTU hanya
dapat dikunjungi sebanyak 8 TTU (12,9 %) dan memenuhi syarat 4 TTU (50 %)dari TTU
yang dikunjungi. Adapun secara rinci dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 8.
Jumlah Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) per Desa/Kelurahan
di Puskesmas Karangtengah Tahun 2018
Dari 20 TPM yang dapat dilakukan inspeksi sanitasi sebanyak 20 TPM (100 %) dan yang
memenuhi syarat kesehatan 4 TPM (20%).
Gambar 10.
Jumlah Inspeksi Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) per jenisnya
di Puskesmas Karangtengah Tahun 2018
Gambar 12.
Jumlah Tempat Pengelolaan Pestisida (TPP) per Jenisnya
di Puskesmas Karangtengah Tahun 2018
Hasil penilaian rumah sehat sebanyak 3.884 rumah (73,4 % dari 5.415 rumah)
didapatkan rumah yang belum sehat sebanyak 1.531 rumah (27,3 %). Adapun lebih
jelasnya digambarkan sebagai berikut.
Gambar 13.
Jumlah Penilaian Rumah Sehat di Puskesmas Karangtengah Tahun 2018
Gambar 14.
Jumlah Institusi dibina kesehatan lingkungannya
di Puskesmas Karangtengah Tahun 2018
Dari gambar 14 tersebut dapat diterangkan bahwa pembinaan terhadap sarana Kesehatan
dibina sebanyak 1 unit (100 %), Sarana Pendididkan dibina sebanyak 10 Unit (52,6 % dari 19
Unit ) sarana ibadah dibina sebanyak 15 unit (60 % dari 25 unit) dan perkantoran sebanyak 5
unit (100 %). Secara keseluruhan institusi yang telah dibina sebanyak 31 unit (62,4%) dari 50
unit).
L. Pelaksanaan CLTS
BAB IV
BAB V
RENCANA KEGIATAN TAHUN 2019
A. Kegiatan
Rencana kegiatan pokok kesehatan lingkungan yang akan dilaksanakan terdiri dari :
1. Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU)
2. Pemeriksaan Kulitas air minum
3. Pemeriksaan Kulitas makanan
4. Pemeriksaan Kulitas air bersih
5. Orientasi natural leader, STBM dan kader kesling
6. Pemberdayaan masyarakat melalui Pemicuan STBM
7. Pembinaan pasca pemberdayaan
8. Pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga
9. Monitoring pasca desa ODF
B. Pembiayaan
BAB VI
KERANGKA ACUAN TAHUN 2019
B. Input Kegiatan
Input untuk mendukung kegiatan ini sebagai berikut :
C. Output Kegiatan
2. Pemeriksaan kualitas air minum Tingkat resiko dari air minum warga dapat
kita minimalisir
4. Pemeriksaan kualitas air bersih Tingkat resiko dari air bersih warga dapat
kita minimalisir
Semua kegiatan Kesehatan Lingkungan di laksanakan oleh Andri Budi Wiyono, AMKL
Januari – Nopember
Sehingga dengan dokumen ini dapat dijadikan arah untuk membuat komitmen dan
aksi bersama untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan individu,
kelompok maupun masyarakat untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat.