Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

“Lingkungan Sehat Keluarga Sehat“ itulah tujuan yang ingin dicapai dan
merupakan acuan dalam melaksanakan Kegiatan Kesehatan Lingkungan di
Puskesmas Karangtengah, Ketika lingkungan sehat, maka sudah barang tentu
masyarakat pun akan menjadi sehat. Dengan demikian, diharapkan kesadaran dan
keikutsertaan masyarakat, dan sektor lain yang berkaitan serta bertanggung jawab
atas upaya peningkatan dan pelestarian lingkungan hidup.

Ironisnya hanya sedikit masyarakat yang peduli dengan lingkungan, yang


mengakibatkan kondisi kesehatan menjadi turun. ISPA, gatal-gatal, diare, demam
berdarah, chikungunya, keracunan ,leptospirosis dsb merupakan contoh kecil dari
penyakit yang di timbulkan.

Menurut H.L. Blum (1974) derajat kesehatan dipengaruhi oleh beberapa


factor yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan medis dan keturunan.Yang sangat besar
pengaruhnya adalah keadaan lingkungan yang tidak memenuhi persyaratan
kesehatan dan perilaku masyarakat yang merugikan kesehatan, baik masyarakat di
pedesaan maupun perkotaan yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan
kemampuan masyarakat di bidang kesehatan, ekonomi maupun teknologi.

Demikian juga kondisi yang ada di Wilayah Puskesmas Karangtengah


dengan kondisi penyehatan lingkungan yang kurang, seperti penyediaan air bersih,
kepemilikan jamban sehat permanen yang belum 100 %, pengelolaan sampah yang
masih rendah, cakupan rumah sehat yang rendah. Dan pada ujungnya masyarakatlah
yang terkena dampaknya. Untuk itu, kepedulian lingkungan perlu dilakukan oleh
semua pihak.

Perencanaan Kesehatan Lingkungan


Puskesmas Karangtengah Page 1
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mendiskripsikan cakupan dan mutu kesehatan lingkungan serta pemukiman di
wilayah kerja Puskesmas Karangtengah agar dapat dilakukan tindak lanjut yang
cepat dan tepat.

2. Tujuan Khusus
a. Mendiskripsikan hasil pendataan Sarana Air Bersih (SAB).
b. Mendiskripsikan hasil inspeksi sanitasi Sarana Air Bersih (SAB).
c. Mendiskripsikan hasil pengambilan sampel air bersih & air minum.
d. Mendiskripsikan hasil pendataan Tempat-Tempat Umum (TTU).
e. Mendiskripsikan hasil inspeksi sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU).
f. Mendiskripsikan hasil pendataan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM).
g. Mendiskripsikan hasil Inspeksi sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan (TPM).
h. Mendiskripsikan hasil pendataan Tempat Penjualan Pestisida (TPP).
i. Mendiskripsikan hasil inspeksi sanitasi Tempat Penjualan Pestisida (TPP).
j. Mendiskripsikan hasil pemeriksaan rumah sehat.
k. Mendiskripsikan hasil STBM.

BAB II
GAMBARAN UMUM

Perencanaan Kesehatan Lingkungan


Puskesmas Karangtengah Page 2
A. Keadaan Geografis
Puskesmas Karangtengah merupakan salah satu dari 34 puskesmas yang ada di
wonogiri yang terletak di Kecamatan Karangtengah yang berada disisi timur
Kabupaten Wonogiri dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Timur. Disamping kondisi
geografis yang bergunung dan berlembah, udara di Kecamatan karangtengah cukup
dingin karena Kecamatan Karangtengah berada di salah satu daerah dataran tinggi
yang ada di wonogiri dengan ketinggian sekitar + 800 M dpl.

Gambar. . Peta Kecamatan Karangtengah

Sumber : http://www.wonogiri.go.id/download/kab.jpg
Karangtengah merupakan Kecamatan baru dari pemekaran wilayah Kecamatan
Batuwarno yang mempunyai luas sekitar. Puskesmas Karangtengah merupakan
salah satu puskesmas yang berada di daerah perbatasan dengan provinsi lain ( Jawa
Timur), yaitu berada di dusun Timbangan Desa Karangtengah Kecamatan
Karangtengah dengan batasan wilayah sebagai berikut :

 Bagian Barat berbatasan dengan Kecamatan Batuwarno,


 Bagian Timur berbatasan dengan Kab. Pacitan Provinsi Jawa Timur,
 Bagian Selatan berbatasan dengan Kab. Pacitan Provinsi Jawa Timur,
 Bagian Utara berbatasan dengan Kecamatan Tirtomoyo.

Perencanaan Kesehatan Lingkungan


Puskesmas Karangtengah Page 3
Kecamatan Karangtengah terdiri dari 62 dusun yang terbagi dalam 5 desa yaitu
Desa Ngambarsari, Desa Temboro, Desa Karangtengah, Desa Jeblogan, Desa
Purwoharjo.
Tabel. Karakteristik Wilayah Kerja Puskesmas Karangtengah
Kabupaten Wonogiri Tahun 2018

Sebagian besar penduduk Karangtengah adalah petani dan berkebun, dikarenakan


kondisi alam yang berbukit dan lembah serta didukung dengan cuaca yang dingin
sehingga hal ini mempengaruhi mata pencaharian penduduk Kecamatan
Karangtengah. Hampir 70 % masyarakat penduduk karangtengah adalah petani dan
berkebun sebagian lainya ada yang berwiraswasta. Adapaun tanaman yang ditanam
sebagai perkebunan di Kecamatan karangtengah cukup beragam mulai dari durian,
cengkeh, janggelan, merica, panili dan lain sebagainya. Menurut hasil perhitungan
sensus penduduk tahun 2018 jumlah penduduk di kecamatan karangtengah
berjumlah 24.255 jiwa dengan perincian sebagai berikut :

Tabel Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Karangtengah


Kabupaten Wonogiri Tahun 2018

Jumlah Penduduk
No. Desa Jumlah KK
Laki - laki Perempuan Total
1. Purwoharjo 1.225 2.411 2.384 4.795
2. Karangtengah 926 2.000 2.951 3.951
3. Ngambarsari 1.024 2.433 2.347 4.857
4. Jeblogan 1.215 2.560 2.514 5.074
5. Temboro 1.025 2.913 2.820 5.733
Jumlah 5.415 11.093 13.162 24.255

Perencanaan Kesehatan Lingkungan


Puskesmas Karangtengah Page 4
B. KEADAAN SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA
1. Adat Istiadat
Penduduk yang berada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Karangtengah
sebagian besar adalah orang jawa yang hampir sebagian besar penganut
agama Islam. Sedangkan bahasa pengantar dalam pergaulan sehari-hari
adalah bahasa jawa.
2. Mata Pencaharian
Untuk memenuhi kebutuhan penduduk sehari-hari, sebagian besar mata
pencaharian penduduk adalah bertani dan berkebun.

C. SARANA PENDIDIKAN
Proporsi jumlah sarana pendidikan terhadap jumlah penduduk usia sekolah
menurut tingkatannya menunjuk pada kesenjangan antara jumlah sarana pendidikan
yang tersedia dengan jumlah penduduk usia sekolah. Adapun distribusi jumlah
sarana pendidikan dan jumlah penduduk usia sekolah menurut tingkatannya dapat
dilihat pada tabel berikut :

Tabel Jumlah Sasaran Program Menurut Golongan Usia Sekolah


di Wilayah Kerja Puskesmas Karangtengah Tahun 2018
No Desa Anak Usia Sekolah
SD/MI SMP/MT SMA/MA
1 Temboro 294 184 -
2 Karangtengah 300 193 -
3 Ngambarsari 409 98 -
4 Purwoharjo 337 144 -
5 Jeblogan 385 152 -
JUMLAH 1725 771 -

Perencanaan Kesehatan Lingkungan


Puskesmas Karangtengah Page 5
BAB III
HASIL KEGIATAN KESEHATAN LINGKUNGAN

A. Pendataan Penggunaan Sarana Air Bersih Terhadap Keluarga

Dari hasil pendataan sarana air bersih di wilayah Puskesmas Karangtengah


didapatkan sebanyak 18.995 unit sarana air bersih. Sehingga didapatkan cakupan air
bersih sebesar 78,3 %. Adapun proporsi sarana air bersih yang digunakan penduduk

Perencanaan Kesehatan Lingkungan


Puskesmas Karangtengah Page 6
Gambar 1. Proporsi Jenis Sarana Air Bersih di di wilayah Puskesmas
Puskesmas Karangtengah Tahun 2018
Karangtengah dapat diterangkan
sebagaimana gambar 1. Dari
gambar tersebut menunjukkan
bahwa penduduk Karangtengah
menggunakan sumur gali sebesar
279, mata air terlindung 1.564,
dan perpipaan sebanyak 3.454

Sedangkan cakupan air bersih per desa sangat bervariasi. Secara berurutan cakupan
air bersih per desa dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 2.

Persentase Cakupan Air Bersih di Puskesmas Karangtengah Tahun 2018

B. Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih

Kegiatan inspeksi sanitasi sarana air bersih belum semua jenis sarana dapat dilakukan.
Pada tahun 2018 hanya dapat menjangkau 2 jenis sarana yakni sumur dengan perlindungan
mata air dan perpipaan. Adapun jangkauan inspeksi sanitasi sarana air bersih dan air minum
sebagai berikut.

Perencanaan Kesehatan Lingkungan


Puskesmas Karangtengah Page 7
Gambar 3.
Jumlah Damiu, Sumur Gali, PDAM dan PMA yang diperiksa serta tingkat resiko
pencemarannya di Puskesmas Karangtengah Tahun 2018

Dari gambar tersebut diatas, bahwa tingkat resiko pencemaran paling tinggi pada sarana
sumur gali.

C. Pengambilan Sampel Air Bersih dan AiR Minum

Pada kegiatan pengambilan


sampel air, pada tahun 2018
dapat diambil 3 sampel air
(0,09 % dari jumlah sarana)
dan diperiksakan ke UPT
Laboratorium Kabupaten

Gambar 4. Wonogiri. Dari 3 sampel air


Proporsi sampel air bersih memnuhi syarat kesehatan tersebut dihasilkan bahwa
di Puskesmas Karangtengah Tahun 2018
41 % memenuhi syarat
kesehatan.

D. Pendataan Tempat-Tempat Umum (TTU)

Dari hasil pendataan tempat-tempat umum di wilayah Puskesmas Karangtengah


di dapatkan sejumlah 25 tempat-tempat umum. Adapun rincian per desa/kelurahan
sebagai berikut.

Perencanaan Kesehatan Lingkungan


Puskesmas Karangtengah Page 8
Gambar 5.
Jumlah Tempat-Tempat Umum (TTU) per Desa/Kelurahan di Puskesmas Karangtengah
Tahun 2018

Dari 15 tempat-tempat umum tersebut, paling banyak adalah masjid. Jenis


tempat-tempat umum di wilayah Puskesmas Karangtengah sebagai berikut.

Gambar 6.
Jumlah Tempat-Tempat Umum (TTU) per jenisnya
di Puskesmas Karangtengah Tahun 2018

E. Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU)

Inspeksi sanitasi TTU yang dapat dilaksanakan baru 3 sarana.Dari 58 TTU hanya
dapat dikunjungi sebanyak 8 TTU (12,9 %) dan memenuhi syarat 4 TTU (50 %)dari TTU
yang dikunjungi. Adapun secara rinci dapat digambarkan sebagai berikut.

Perencanaan Kesehatan Lingkungan


Puskesmas Karangtengah Page 9
Gambar 7.
Jumlah Inspeksi Tempat-Tempat Umum (TTU) per jenisnya
di Puskesmas Karangtengah Tahun 2018

F. Pendataan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)

Hasil pendataan tempat pengelolaan makanan di wilayah Puskesmas


Karangtengah didapatkan 24 TPM. Adapun secara rinci sebagai berikut.

Gambar 8.
Jumlah Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) per Desa/Kelurahan
di Puskesmas Karangtengah Tahun 2018

Jumlah TPM menurut jenisnya dapat digambarkan sebagai berikut.

Perencanaan Kesehatan Lingkungan


Puskesmas Karangtengah Page 10
Gambar 9.
Jumlah Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) per Jenisnya
di Puskesmas Karangtengah Tahun 2018

G. Inspeksi Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)

Dari 20 TPM yang dapat dilakukan inspeksi sanitasi sebanyak 20 TPM (100 %) dan yang
memenuhi syarat kesehatan 4 TPM (20%).

Gambar 10.
Jumlah Inspeksi Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) per jenisnya
di Puskesmas Karangtengah Tahun 2018

H. Pendataan Tempat Penjualan Pestisida (TPP)

Hasil pendataan terhadap tempat pengelolaan pestisida didapatkan sebanyak 5 tempat


pengelolaan pestisida. Secara rinci jumlah per desa/kelurahan sebagai berikut.
Dari 5 tempat pengelolaan pestisida tersebut berupa kios pestisida dan untuk jenis TPP
lainnya tidak ada.

I. Inspeksi Sanitasi Tempat Penjualan Pestisida (TPP)

Perencanaan Kesehatan Lingkungan


Puskesmas Karangtengah Page 11
Pada tahun 2018 belum dilakukan inspeksi sanitasi terhadap TPP dan akan
dilakukan untuk tahun 2018.

Gambar 12.
Jumlah Tempat Pengelolaan Pestisida (TPP) per Jenisnya
di Puskesmas Karangtengah Tahun 2018

J. Pemeriksaan Rumah Sehat

Hasil penilaian rumah sehat sebanyak 3.884 rumah (73,4 % dari 5.415 rumah)
didapatkan rumah yang belum sehat sebanyak 1.531 rumah (27,3 %). Adapun lebih
jelasnya digambarkan sebagai berikut.

Gambar 13.
Jumlah Penilaian Rumah Sehat di Puskesmas Karangtengah Tahun 2018

K. Pembinaan Kesehatan Lingkungan Institusi

Perencanaan Kesehatan Lingkungan


Puskesmas Karangtengah Page 12
Pembinaan kesehatan lingkungan terhadap institusi dapat dilihat sebagaimana gambar
sebagai berikut.

Gambar 14.
Jumlah Institusi dibina kesehatan lingkungannya
di Puskesmas Karangtengah Tahun 2018

Dari gambar 14 tersebut dapat diterangkan bahwa pembinaan terhadap sarana Kesehatan
dibina sebanyak 1 unit (100 %), Sarana Pendididkan dibina sebanyak 10 Unit (52,6 % dari 19
Unit ) sarana ibadah dibina sebanyak 15 unit (60 % dari 25 unit) dan perkantoran sebanyak 5
unit (100 %). Secara keseluruhan institusi yang telah dibina sebanyak 31 unit (62,4%) dari 50
unit).

L. Pelaksanaan CLTS

Cakupan jamban keluarga di wilayah Puskesmas Karangtengah sebesar 95,5 %.


Adapun secara rinci menurut Desa/Kelurahan sebagai berikut.

Kepemilikan jamban keluarga menurut jenisnya dapat digambarkan sebagai


berikut.

Perencanaan Kesehatan Lingkungan


Puskesmas Karangtengah Page 13
Dari gambar 16 tersebut dapat
dijelaskan bahwa dari 5.415
rumah yang tidak memiliki
jamban sebanyak 150 rumah
(5,3 %), memiliki jamban
cemplung sebanyak 3.235
Gambar 16. rumah (46 %), dan memiliki
Proporsi kepemilikan jamban keluarga menurut jenisnya
di Puskesmas Karangtengah Tahun 2018 jamban leher angsa septiktank
sebanyak 2.180 rumah (49 %).

BAB IV

PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Perencanaan Kesehatan Lingkungan


Puskesmas Karangtengah Page 14
A. Permasalahan
Dari uraian pada bab III, didapatkan beberapa permasalahan kesehatan
lingkungan di wilayah Puskesmas Karangtengah sebagai berikut.
1. Pendataan sarana air bersih belum baik, masih ada beberapa difinisi yang
digunakan masih belum jelas.
2. Jangkauan pelaksanaan inspeksi sanitasi sarana air bersih masih rendah dan
hanya dilakukan sebagian jenis sarana air bersih.
3. Pengambilan sampel air bersih maupun air minum belum mencerminkan populasi
karena hanya 0,01 % seharusnya dapat mencapai 10 %.
4. Pendataan tempat-tempat umum masih rendah, sehingga perlu dilakukan
peningkatan kerjasama lintas sektor.
5. Inspeksi sanitasi tempat-tempat umum masih rendah (12,9%) dan
pelaksanaannya masih perlu dukungan lintas program.
6. Pendataan tempat pengelolaan makan juga masih kurang akurat, karena
dukungan lintas sektor masih rendah.
7. Inspeksi sanitasi tempat pengelolaan makanan masih rendah baru sekitar 39,7 %.
8. Pendataan tempat penjualan pestisida perlu dilakukan akurasi datanya.
9. Inspeksi sanitasi tempat penjualan pestisida belum dapat dilakukan dan masih
rendahnya kerjasama lintas sektor dengan Kelompok Tani.
10. Pemeriksaan rumah sehat masih belum merata ke semua desa/kelurahan dan
dilakukan sebesar 29,1 % yang seharusnya 30 %
11. Pembinaan kesehatan lingkungan terhadap institusi belum dapat dilakukan secara
merata dan untuk tahun ini baru dapat dilakukan pada sarana pendidikan dan
kesehatan.
12. Pelaksanaan STBM belum dapat maksimal, sehingga untuk tahun ini masih ada
beberapa masyarakat yang menggunakan cemplung (46 %) dan belum memiliki
jamban sebesar 5,3 %.
B. Pemecahan Masalah
Dari beberapa permasalahan tersebut diatas, maka diperlukan pemecahan
masalah sebagai berikut.

Perencanaan Kesehatan Lingkungan


Puskesmas Karangtengah Page 15
1. Pendataan sarana air bersih, sarana air minum, tempat pengelolaan makanan,
tempat penjualan pestisida, tempat-tempat umum dan jamban keluarga serta
rumah sehat dengan melibatkan lintas program maupun lintas sektor yang
berhubungan serta akan melibatkan kader-kader kesehatan.
2. Peningkatan jangkauan pelaksanaan inspeksi sanitasi sarana air bersih, sarana air
minum, tempat pengelolaan makanan, tempat penjualan pestisida, tempat-
tempat umum dan jamban keluarga, rumah sehat perlu peningkatan kunjungan
luar gedung dan melibatkanan bidan desa dengan maksimal.
3. Pengambilan sampel air bersih maupun air minum perlu peningkatan dengan
pendekatan pemberdayaan masyarakat termasuk swasta selain peningkatan dari
pemerintah.
4. Pembinaan kesehatan lingkungan terhadap institusi akan ditingkatkan dengan
melibatkanan unsur-unsur yang ada dalam institusi tersebut, misalnya UKS dan
Kesehatan Kerja pada institusi lainnya.
5. Pelaksanaan STBM dimaksimalkan dengan pemberdayaan masyarakat serta
dukungan dari pemerintah guna menyadarkan masyarakat untuk tidak BAB
disembaramng tempat .

BAB V
RENCANA KEGIATAN TAHUN 2019

Perencanaan Kesehatan Lingkungan


Puskesmas Karangtengah Page 16
Dari uraian bab-bab terdahulu maka akan dilakukan rencana kegiatan dan rencana
pembiayaan untuk tahun 2019 sebagai berikut.

A. Kegiatan
Rencana kegiatan pokok kesehatan lingkungan yang akan dilaksanakan terdiri dari :
1. Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU)
2. Pemeriksaan Kulitas air minum
3. Pemeriksaan Kulitas makanan
4. Pemeriksaan Kulitas air bersih
5. Orientasi natural leader, STBM dan kader kesling
6. Pemberdayaan masyarakat melalui Pemicuan STBM
7. Pembinaan pasca pemberdayaan
8. Pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga
9. Monitoring pasca desa ODF

B. Pembiayaan

Rencana pembiayaan dari kegiatan pokok kesehatan lingkungan akan


dibebankan pada anggaran APBN (dana BOK) sebesar Rp. 41.425.000,-, dengan
perincian sebagai berikut.

Tabel 7. Rencana Pembiayaan Kesehatan Lingkungan


menurut Rincian Kegiatan Di Puskesmas Karangtengah Tahun 2019

Rincian Kegiatan Jumlah (Rupiah)


1. Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU) 500.000
2. Pemeriksaan Kulitas air minum 11.275.000
3. Pemeriksaan Kulitas makanan 7.250.000
4. Pemeriksaan Kulitas air bersih 8.500.000
5. Orientasi natural leader, STBM dan kader kesling 1.415.000
6. Pemberdayaan masyarakat melalui Pemicuan STBM 2.160.000
7. Pembinaan pasca pemberdayaan 175.000
8. Pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga 9.900.000
9. Monitoring pasca desa ODF 250.000
Jumlah 41.425.000

BAB VI
KERANGKA ACUAN TAHUN 2019

Perencanaan Kesehatan Lingkungan


Puskesmas Karangtengah Page 17
A. Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan pembinaan dan pengendalian kesehatan lingkungan yang akan
dilaksanakan terdiri dari :
1. Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU)
2. Pemeriksaan Kulitas air minum
3. Pemeriksaan Kulitas makanan
4. Pemeriksaan Kulitas air bersih
5. Orientasi natural leader, STBM dan kader kesling
6. Pemberdayaan masyarakat melalui Pemicuan STBM
7. Pembinaan pasca pemberdayaan
8. Pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga
9. Monitoring pasca desa ODF

B. Input Kegiatan
Input untuk mendukung kegiatan ini sebagai berikut :

Rincian Kegiatan Tenaga Bahan Kontak

1. Inspeksi Sanitasi Tempat- 1 orang Sanitarian Form IS SAB


Tempat Umum (TTU)

2. Pemeriksaan Kulitas air 1 orang Sanitarian Form Pemeriksaan SAB


minum

3. Pemeriksaan Kulitas 1 orang Sanitarian Form Sampel Makanan


makanan Form Pendataan TTU
1 orang Sanitarian
4. Pemeriksaan Kulitas air 1 orang Sanitarian Form Pengiriman
bersih sampel air bersih

5. Orientasi natural leader, 1 orang Sanitarian


STBM dan kader kesling

6. Pemberdayaan masyarakat 1 orang Sanitarian Alat peraga pemicuan


melalui Pemicuan STBM
Form Pendataan TPP

C. Output Kegiatan

Perencanaan Kesehatan Lingkungan


Puskesmas Karangtengah Page 18
Keluaran dari hasil kegiatan ini adalah :

Rincian Kegiatan Output Kegiatan


1. Inspeksi TTU Jumlah Dusun yang telah didata jumlah
TTU

2. Pemeriksaan kualitas air minum Tingkat resiko dari air minum warga dapat
kita minimalisir

3. Pemeriksaan kualitas makanan Tingkat resiko dari makanan yang


dikonsumsi warga dapat kita minimalisir

4. Pemeriksaan kualitas air bersih Tingkat resiko dari air bersih warga dapat
kita minimalisir

5. Orientasi natural leader STBM Menciptakan motor penggerak di desa


dalam kegiatan STBM

6. Pemberdayaan masyarakat Meningkatkan pengetahuan warga tentang


dengan Pemicuan STBM STBM agar aplikatif di lapangan

7. Pembinaan pasca pemberdayaan Monitoring ke warga untuk mengetahui


progress STBM di lapangan

8. Pelatihan pengelolaan sampah Warga dapat mengolah sampah organic


rumah tangga atau anorganik dengan komposter dan
bank sampah

9. Monitoring pasca desa ODF Meningkatkan akses jamban sehat di


warga

D. Penanggung Jawab dan Pelaksana

Semua kegiatan Kesehatan Lingkungan di laksanakan oleh Andri Budi Wiyono, AMKL

E. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan

Rincian Kegiatan Lokasi Waktu Pelaksanaan

Perencanaan Kesehatan Lingkungan


Puskesmas Karangtengah Page 19
1. Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum Di Desa Pebruari – April
(TTU)
Di Desa Januari – Nopember
2. Pemeriksaan Kulitas air minum
3. Pemeriksaan Kulitas makanan Di Desa Januari – Nopember
4. Pemeriksaan Kulitas air bersih
5. Orientasi natural leader, STBM dan kader Di Desa Pebruari – April
kesling
6. Pemberdayaan masyarakat melalui Di Desa Januari – Nopember
Pemicuan STBM
Di Desa Pebruari – April
7. Pembinaan pasca pemberdayaan
8. Pelatihan pengelolaan sampah rumah Di Desa Januar i – Nopember
tangga
9. Monitoring pasca desa ODF Di Desa Pebruari - April

Januari – Nopember

F. SPJ (Surat Pertanggung Jawaban)

Rincian Kegiatan SPJ

1. Pendataan Sarana Air Bersih (SAB) - Kwitansi


2. Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih (SAB) - Daftar tanda terima uang
3. Pengambilan Sampel Air Bersih & Air Minum transport
4. Pendataan Tempat-Tempat Umum (TTU) - Surat Tugas
5. Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU) - Laporan Kegiatan
6. Pendataan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) - Nota Foto Copy
7. Inspeksi Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan
8. Pendataan Tempat Penjualan Pestisida (TPP)
9. Inspeksi Sanitasi Tempat Penjualan Pestisida
10. Pemeriksaan Rumah Sehat

Perencanaan Kesehatan Lingkungan


Puskesmas Karangtengah Page 20
BAB VII
PENUTUP

Demikian laporan tahunan Kegiatan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas


Karangtengah, Kabupaten Wonogiri Tahun 2018, semoga dapat menjadi laporan
pertanggung jawaban (accountabilitas) pelaksanaan kegiatan 2018 dan acuan kerja pada
tahun 2019.

Sehingga dengan dokumen ini dapat dijadikan arah untuk membuat komitmen dan
aksi bersama untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan individu,
kelompok maupun masyarakat untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat.

Perencanaan Kesehatan Lingkungan


Puskesmas Karangtengah Page 21
Semoga Tuhan meridhoi upaya mulia kita untuk tetap mencintai sehat dengan
berperan aktif menciptakan lingkungan sehat sebagai kontribusi nyata dalam
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.

Karangtengah, 30 Desember 2018

Mengetahui : Pengelola Kegiatan Kesehatan Lingkungan


Kepala UPTD Puskesmas Karangtengah UPTD Puskesmas Karangtengah

dr. Agus Budi Setyanto Andri Budi Wiyono ,AMKL


NIP. 19711227 200604 1 014 NIP. 19800523 201001 1 017

Perencanaan Kesehatan Lingkungan


Puskesmas Karangtengah Page 22

Anda mungkin juga menyukai