Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG

KECAMATAN LINTANG KANAN


Jl. Anjangsana Desa Lesung Batu Kec. Lintang Kanan Kabupaten Empat Lawang 3159 2

Lintang Kanan, 18 Maret 2023

Nomor : 400/ 017 /Und/LK/2023 Kepada Yth,


Lampiran : - 1. Kapolsek .....
Perihal : Undangan Pertemuan Mini 2. Koramil .....
Lokakarya Lintas Sektoral 3. Kepala KUA
4. Kepala UPTD Pendidikan
5. Kepala UPTD Puskesmas
6. Kepala UPTD Pertanian
7. Kepala BP3K
8. Kepala Desa se Kec .....
Tempat

Sehubungan dengan akan dilaksanakan kegiatan mini lokakarya lintas sektor


Kecamatan Lintang Kanan Tahun 2023. Maka dengan ini kami mohon kehadirannya dalam
kegiatan yang dimaksud pada :
Hari/Tanggal : 20 Maret 2023
Pukul : 09.00 WIB s/d Selesai
Tempat : Ruang Aula Kantor Camat Lintang Kanan
Mengingat pentingnya acara tersebut kehadiran saudara sangat kami harapkan tanpa
berwakil dan tepat waktu.
Demikianlah surat undangan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya
kami ucapkan terimakasih.
PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG
KECAMATAN LINTANG KANAN
Jl. Anjangsana Desa Lesung Batu Kec. Lintang Kanan Kabupaten Empat Lawang 31592

Rapat / sidang : Mini Lokakarya Lintas Sektor se-Kecamatan Lintang Kanan


Hari / Tanggal : 20 Maret 2023
Waktu Rapat : 09.30 WIB

Acara
A. Pembukaan
B. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
C. Sambutan dari Camat .....
D. Penyampaian materi oleh Kepala UPTD Puskesmas .....
E. Diskusi (Tanya Jawab)
F. Kesimpulan
G. Do’a
H. Penutup

A. Pembukaan
Kegiatan rapat dibuka oleh pembawa acara dengan membaca lafaz Basmalllah,
Bismillahirohmanirrohim.

B. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

C. Sambutan Camat Lintang Kanan


Bapak Doris selaku camat Lintang Kanan mengatakan bahwa ada tiga pilar utama
yang diprioritaskan oleh pemerintah yaitu pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
Camat Lintang Kanan mengajak sektor terkait untuk bersama-sama menganalisa
hambatan dan masalah dalam peran bantu masing-masing sektor demi kemajuan
pembangunan daerah

D. Penyampaian Materi oleh Kepala UPTD Puskesmas Lesung Batu


Pada rapat lintas sektor ke satu Ibu Nurul Huda, SKM selaku Kepala UPTD
Puskesmas Lesung Batu menyampaikan hasil evaluasi setiap indikator kinerja
puskesmas yang belum tercapai di tahun 2023 yakni sebagai berikut :
1. Kapus mengatakan pada permasalahan ibu hamil, sebanyak 70% ibu hamil
belum melakukan kontak pertama dengan tenaga kesehatan, 10,4 % ibu hamil
belum melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan ke tenaga kesehatan.
Sebanyak 9,94 % ibu hamil tidak mendapat asupan tablet Fe , 73% ibu hamil
tidak mendapat skrining imunisasi TT serta 15 % ibu hamil dengan kekurangan
energi kronis belum mendapat makanan tambahan.
2. Pada masalah persalinan 70% ibu bersalin tidak melakukan pemeriksaan masa
nifas. Imlan, menambahkan sebanyak 13,62 % ibu tidak melakukan
pemeriksaan kesehatan pada bayi yang baru dilahirkannya dan 4,62% bayi baru
lahir tidak dilakukan inisiasi menyusu dini. Selain itu, 4,81% penanganan
komplikasi obstetri tidak tercapai. Presentase capaian pada program KIA yang
paling rendah adalah penanganan komplikasi neonatal dengan cakupan 19,5%
hal ini karena jarang ditemukan bayi yang lahir dengan komplikasi. Hal yang
menjadi pokok permasalahan program KIA adalah masih ada ibu yang tidak
melakukan persalinan di tenaga kesehatan yaitu sebesar 15,9% ibu bersalin.
Maka dari itu Kepala Puskemas mengharapkan peran aktif dari lintas sektor
terkait dalam penanggulangan masalah tersebut.
3. Selanjutnya kapus mengatakan evaluasi yang dilakukan pada program promosi
kesehatan, ke-12 indikator kinerja nya tidak mencapai target. Perilaku hidup
bersih dan sehat pada rumah tangga, sekolah, fasilitas kesehatan dan tempat-
tempat umum memerlukan dukungan dari perangkat lintas sektor terkait seperti
larangan merokok di fasilitas umum, menyediakan tempat khusus merokok di
luar rumah, tempat cuci tangan, fasilitas air bersih, jamban sehat dan tempat
pembuangan sampah. Hal tersebut juga membantu meningkatkan indikator
kinerja kesehatan lingkungan.
4. Dalam program gizi masyarakat, presentase balita gizi buruk yang mendapat
perawatan dan presentase penimbangan berat badan balita tidak tercapai hal ini
membutuhkan perhatian lebih dari lintas sektoral seperti memberikan apresiasi
pada ibu balita yang rajin ke posyandu sedangkan untuk permasalahan gizi
buruk dan stunting diharapkan perangkat desa setempat dapat memberikan
bantuan secara kontinyu sampai keadaan gizi balita tersebut membaik melalui
dana desa.

E. Diskusi (Tanya Jawab)


1. Riatul selaku Kepala Desa Rantau Alih bertanya upaya apa saja yang harus
dilakukan didesa agar masyarakat tertarik melakukan persalinan di Bidan ?
Bukankah seharusnya hal tersebut menjadi tanggung jawab bidan desa untuk
membuat ibu-ibu mau bersalin dengan bidan tersebut ?
Dijawab oleh Sri Kusmaini bahwa bidan desa sudah mengupayakan pelayanan
yang maksimal agar ibu hamil mau bersalin di tenaga kesehatan namun masih
adanya anggapan dan adat masyarakat setempat yang meyakini persalinan
didukun tanpa dibantu tenaga kesehatan menjadi permasalahan yang harus di
atasi bersama. Untuk mengubah paradigma tersebut, dibutuhkan promosi dan
edukasi yang ekstra agar masyarakat mampu memahami pentingnya bersalin
ditenaga kesehatan seperti memasang spanduk di Poskesdes tentang bahaya
persalinan yang tidak ditangani oleh tenaga kesehatan, memfasilitasi
penyuluhan kesehatan, dan mempromosikan tentang persalinan gratis di fasilitas
pelayanan kesehatan. Maka dari itu diperlukan anggaran khusus dari desa untuk
memfasilitasi hal tersebut.
2. Apan Kepala Desa Sukarami menanyakan mengapa ambulans puskesmas yang
jarang beroperasi ?
Kapus menjawab keadaan ambulance puskesmas sering rusak dan sudah
berusaha diperbaiki namun sparepart ambulance susah didapat sehingga
perbaikan ambulans tidak maksimal dan tidak dapat beroperasi dengan baik. Hal
ini juga telah dilaporkan ke pihak Dinas Kesehatan agar mendapatkan
penanganan yang maksimal.

F. Kesimpulan
Adapun hasil kegiatan mini loka karya lintas sektoral triwulan ke satu dapat
disimpulkan bahwa:
1. Perangkat desa bersama-sama dengan lintas sektoral terkait akan
mengupayakan pengadaan tempat penyuluhan kesehatan yang sesuai dengan
protokol kesehatan yang berlaku di masing-masing desa.
2. Perangkat desa bersama-sama dengan lintas sektoral akan berupaya
menghimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan kesadaran akan pentingnya
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, melakukan pemeriksaan
kesehatan secara rutin dan meningkatakan kapasitas kader posyandu.
3. Kepala desa telah memiliki rancangan dana dibidang kesehatan untuk tahun
2023 terutama kegiatan pencegahan stunting serta upaya meningkatkan
capaiaan persalinan dengan tenaga kesehatan bekerjasama dengan puskesmas
melalui penyuluhan yang melibatkan kader posyandu dan tim penggerak pkk.

G. Do’a
Doa dipimpin oleh Kepala KUA kecamatan Lintang Kanan Bpk………….

H. Penutup
Rapat ditutup oleh pembawa acara dengan mengucapkan lafaz hamdallah,
Alhamdulillahirobbil ‘alamin.

Lintang Kanan, 20 Maret 2023

Notulen

Efri Yeni, S.K.M


NIP 198904242022032002
Foto-Fato Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai