Anda di halaman 1dari 9

Metode Operatif Wanita

(MOW)
Definisi
• MOW (Medis Operatif Wanita)/ tubektomi atau juga dapat disebut dengan
sterilisasi merupakan tindakan penutupan terhadap kedua saluran telur kanan
dan kiri yang menyebabakan sel telur tidak dapat melewati saluran telur (tuba
ovarii) dengan demikian tidak dapat terjadi pembuahan
Indikasi MOW
1. Indikasi medis umum
• Apabila adanya gangguan fisik atau psikis yang akan menjadi lebih berat bila wanita ini hamil lagi.
• a. Gangguan fisik : tuberculosis, penyakit jantung, penyakit ginjal, kanker payudara, dan sebagainya.
• b. Gangguan psikis : skizofrenia, dan sebagainya.
2. Indikasi medis obstetrik
• Yaitu toksemia gravidarum yang berulang, seksio sesarea berulang, abortus yang berulang dan sebagainya.
3. Indikasi medis ginekologik
• Yaitu disaat melakukan operasi ginekologik dapat pula dipertimbangkan untuk sekaligus melakukan sterilisasi.
4. Indikasi sosial-ekonomi
• Yaitu indikasi berdasarkan banyaknya anak dengan sosial-ekonomi yang rendah.
Kontra indikasi MOW
1. Hamil.
2. Perdarahan vaginal yang belum terjelaskan.
3. Infeksi sistemik atau pelvik yang akut.
4. Tidak boleh menjalani proses pembedahan.
5. Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa depan.
6. Ibu dalam keadaan menstruasi dengan usia reproduksi.
7. Belum memberikan persetujuan tertulis.
Teknik MOW
1. Metode pemotongan saluran telur
1. Pomeroy
teknik pemotongan tuba diawali dengan mengikat bagian tengah tuba terlebih dahulu, lalu
dilakukan pemotongan pada tuba
2. Kroener
Pemotongan dilakukan pada bagian fimbria (fibriektomi)

3. Madlener
Teknik MOW yang dilakukan dengan pengikatan pada saluran tuba tanpa dilakukan adanya
pemotongan saluran tuba
4. Aldridge
Teknik MOW dengan cara memposisikan saluran tuba bagian distal bersama dengan
fimbria ke dalam ligamentum latum.

5. Uchida
Teknik MOW dengan cara tuba dikait keluar, kemudian disekitar ampula tuba disuntikkan
larutan salin-adrenalin. Didaerah yang di suntikan ini dilakukan insisi kecil, tuba diikat
kemudian dipotong
6. Irving
Tuba diikat pada dua tempat dengan benang yang dapat diserap, lalu dilakukan tubektomi
diantara kedua ikatan. Dibuat insisi kecil kedalam miometrium pada sudut tuba fundus
uteri. Ujung sebelah proksimal ibenamkan kedalam insisi miometrium tadi. Ujung bagian
distal boleh pula dibenamkan ke ligamentum latum.
Kapan dilakukan MOW?
• Waktu pelaksanaan MOW dapat dilakukan pada saat:
• Masa Interval (selama waktu siklus menstruasi),
• Pasca persalinan (post partum). Tubektomi pasca persalinan sebaiknya dilakukan dalam
24 jam, atau selambat lambatnya dalam 48 jam pasca persalinan,
• Pasca keguguran sesudah abortus dapat langsung dilakukan sterilisasi,
• waktu operasi membuka perut.

Anda mungkin juga menyukai