Anda di halaman 1dari 41

dr. H.M Saleh, Sp.

OG

Tannia Pradnya Paramitha


Yanti Puspitasari
Pendahuluan

Aborsi
masalah kesehatan masyarakat karena memberi dampak pada
kesakitan dan kematian ibu.

Di Indonesia setiap tahunnya terjadi kurang lebih 2 juta kasus aborsi, artinya
43 kasus/100 kelahiran hidup (sensus 2000). Angka tersebut memberikan
gambaran bahwa masalah aborsi di Indonesia masih cukup besar.

Abortus :
pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin berkembang sepenuhnya
dan dapat hidup di luar kandungan dan sebagai ukuran digunakan
kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500
gram

The Power of PowerPoint | thepopp.com 2


Identitas
Nama : Ny. S
Usia : 42 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : DSN Tempuran 03, karawang
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : Sekolah Dasar
Nomor RM : 00320757
Nama suami : Tn.A
DPJP :dr. H Doddy , SpOG
Tanggal Masuk : 5 Juli 2018

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
3
ANAMNESIS
5 Juli 2018

mulas dirasakan hilang


Pasien datang dari
timbul, gerak janin tidak aktif
poli

G5P3A1 Mulas-Mulas

Perdarahan Disangkal
Sejak 1 hari SMRS, keluar Trauma sebelumnya disangkal,
darah menggumpal warna keluar air-air disangkal
merah gelap

4
R I WAYAT R I WAYAT
ANC RPD RPK M E N S T R U AS I P E R N I K AH AN

ANC tidak Riw. Peny. Tidak ada MENARCHE Menikah 1x


ASMA, HT, keluarga yang USIA 15 TAHUN, usia 19 tahun
rutin TERATUR 7-10
DM, Jantung, memiliki
hari
di bidan HT selama keluhan yang
HARI/SIKLUS, 2-
kehamilan sama. HT, DM, 3x GP, NYERI (-)
sebelumnya ASMA ,
disangkal Jantung
disangkal

5
Lanjutan
Riwayat Obstertri

1. Perempuan, 22 th, spontan, bidan, 3,1 Kg


2. Laki-laki, 18 th, spontan, bidan, 3 Kg
3. Laki-laki, 10 th, spontan, bidan, 2,9 Kg
4. Abortus 5 bulan, kuret (-)
5. Hamil ini

Riwayat Kontrasepsi :
Pasien KB suntik 3 bulan.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 6
Pemeriksaan Fisik

The Power of PowerPoint | thepopp.com 7


Status obstetri

Pem genitalia
TFU : (-)
– Inspeksi : v/u dbn, perdarahan
DJJ : (-) dpm (+) aktif
– Io: tidak dilakukan
– VT: teraba jaringan pada
kavum uteri, OUE menonjol

The Power of PowerPoint | thepopp.com 8


Hasil Laboratorium

The Power of PowerPoint | thepopp.com 9


Pemeriksaan Penunjang

UltraSonoGraphy

The Power of PowerPoint | thepopp.com 10


RESUME
Perdarahan 1
G5P3A1 42 thn. Datang dari poli kebidanan
Keluar darah sejak 1 hari SMRS dan RSUD Karawang

mules-mules hilang timbul-timbul Riwayat ANC


2
Pasien tidak mengetahui hamil HPHT 5
Mei 2018, TP : 13 agustus 2018, UK : 8-9
w, ANC tidak rutin di bidan. USG (-)
Pemeriksaan Fisik 3
vaksin TT (-)
KU : TSS, CM.TD; 120/80, HR
((82x/m, RR 20x/m, Suhu 36,5
4 Status Obstetri
Ca -/- Stat. generalis DBN
TFU (-), VT teraba jaringan pada kavum
uteri, OUE menonjol
Pemeriksaan Penunjang
5
Hb 8,2 g/dL, leukosit 8,76 ribu/ul, hematokrit
24,2%, trombosit 358 rb/ul. GDS 172

The Power of PowerPoint | thepopp.com 11


DIAGNOSIS KERJA

IBU
• Abortus inkomplit pada G5P3A1 hamil 8-9 minggu

The Power of PowerPoint | thepopp.com 12


TATALAKSANA

1 Observasi ttv dan perdarahan

2 Cek DPL dan UL

3 USG konfirmasi

4 Bed rest

5 Transfusi darah dan kuretase

The Power of PowerPoint | thepopp.com 13


PROGNOSIS

Prognosis Ibu
Prognosis Anak
Ad Vitam : Dubia ad Bonam
Ad vitam: ad malam
Ad Sanationam : Dubia ad Bonam
Ad Functionam :Dubia ad Bonam

The Power of PowerPoint | thepopp.com 14


BAB III
ANALISA KASUS
Analisa Kasus

-Ny S dengan G5P3A1 hamil 8-9 minggu mengeluh


keluar darah dari jalan lahir sejak 1 minggu SMRS,
gerak janin dirasakan tidak aktif  abortus
Mulas hilang timbul (+) darah (+) keluar bercampur
darah (+)

-Pemeriksaan fisik menunjukan hemodinamik


pasien dalam keadaan baik dan stabil. Hal ini
menyingkirkan diagnosis banding KET
Analisa kasus

• VT didapatkan kanalis servikalis terbuka, OUE menonjol, teraba


jaringan pada kavum uteri atau menonjol pada ostium uteri
eksternum sesuai dengan tanda dari abortus inkomplit.
• pemeriksaan hematologi ditemukan Hb 8,2 g/dL karena masih
terdapat sisa jaringan konsepsi yang belum dikeluarkan.
• Tatalaksana pada kasus ini direncanakan untuk dilakukan
kuretase. Tujuan dilakukan kuretase untuk menghentikan
perdarahan yang terjadi pada keguguran dan bed rest. Pasien
juga direncanakan untuk dilakukan transfusi darah, sampai
mencapai >10 g/dl.

17
BAB IV
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI ABORTUS

Ancaman atau pengeluaran hasil


konsepsi sebelum janin dapat hidup di
luar kandungan pada usia kehamilan <
20 minggu atau berat janin < 500 gram
DEFINISI ABORTUS

Abortus Spontan Abortus Provokatus

Abortus yang terjadi dengan Abortus yang terjadi dengan


tidak didahului faktor-faktor sengaja dilakukan
mekanis atau medisinalis, menggunakan obat-obatan
semata-mata disebabkan oleh atapun alat
faktor-faktor alamiah
EPIDEMIOLOGI

Insidensi abortus spontan : 15-20% dari


semua kehamilan

Bila dikaji lebih jauh, kejadian abortus


sebenarnya bisa mendekati 50 %

Chemical pregnancy loss  pada 2-4 minggu


setelah konsepsi (karena kegagalan gamet)
FAKTOR PREDISPOSISI
Janin (fetal) : kelainan genetik

Ibu (maternal) :
• Infeksi
• Kelainan hormonal (hipotiroidisme, DM, insufisiensi progesteron
• Penggunaan obat-obatan, rokok, alkohol
• Faktor imunologis (misal SLE)
• Defek anatomis (anomali duktus Mulleri, septum uterus, uterus
bikornis, inkompetensi serviks uterus, sindroma Asherman
• Kelainan fungsi koagulasi darah
PATOFISIOLOGI

Perdarahan desidua basalis

Nekrosis Jaringan

Sebagian/seluruh janin lepas

Benda asing bagi rahim

Merangsang kontraksi rahim

Ekspulsi
KLASIFIKASI

• Ab. Iminens
• Ab. Insipiens
Abortus • Ab. Inkomplitus
Spontan • Ab. Komplitus
• Missed Abortion
• Ab. Habitualis

Abortus • Ab. Provokatus


Provokatus Terapeutik/Medisinalis
• Ab. Provokatus Kriminalis
MACAM-
MACAM
ABORTUS
ABORTUS IMINENS

Definisi

• Abortus tingkat permulaan dan merupakan ancaman


terjadinya abortus.

Diagnosis

• Perdarahan pervaginam pada umur kehamilan < 20 minggu


• Mulas (-/+), nyeri hilang timbul, perdarahan biasanya sedikit
• Ostium uteri tertutup, Besar uterus = umur kehamilan, Tes
kehamilan urin (+)

Tatalaksana

• Informed consent
• Pemeriksaan USG
• Spasmolitik, hormon progesteron
• Tidak berhubungan seksual sampai ± 2 minggu
ABORTUS INSIPIENS

Definisi

• Abortus yang sedang mengancam yang ditandai dengan serviks telah


mendatar dan ostium uteri telah membuka, hasil konsepsi masih dalam
kavum uteri dan dalam proses pengeluaran

Diagnosis

• Mulas sering dan kuat


• Perdarahan bertambah
• Besar uterus=umur kehamilan, Tes kehamilan urin (+)
• Pemeriksaan USG

Tatalaksana

• Perbaikan KU
• Evakuasi hasil konsepsi:
• Pada kehamilan > 12 MG  pengeluaran plasenta secara digital 
kuretase + uterotonika.
• Uk < 16 mgu dilakukan aspirasi vakum manual
• Pascatindakan: perbaikan KU, uterotonika, antibiotika profilaksis
ABORTUS INKOMPLETUS

Definisi

• Pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan < 20 minggu atau


berat janin < 500 mg, dengan sisa yang tertinggal dalam uterus.

Diagnosis

• Kanalis servikalis masih terbuka


• Teraba jaringan dalam kavum uteri atau menojol pada OUE
• Perdarahan (+), mulas, sakit perut, amenore
• Dapat terjadi anemia atau syok hemoragik
• Pemeriksaan USG

Tatalaksana

• Perbaikan KU
• Evakuasi sisa hasil konsepsi secara manual
• Kuretase
• Uterotonika dan antibiotika
• Bila anemia lakuksn transfusu darah
ABORTUS KOMPLETUS

Definisi

• Seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri


pada kehamilan < 20 minggu

Diagnosis

• Ostium uteri telah menutup, uterus sudah mengecil


• Besar uterus ≠ umur kehamilan, Tes kehamilan urin
(+) 7-10 hari setelah abortus

Tatalaksana

• Observasi dan pemantauan pasca abortus


MISSED ABORTION

Definisi

• Berakhirnya suatu kehamilan <20 mngu, hasil konsepsi tertahan


dalm uterus 8 minggu/lebih

Diagnosis

• Keluhan (-)
• Diawali dengan abortus imminens yang kemudian menghilang
spontan atau setelah terapi.
• Gejala subyektif kehamilan menghilang, mammae mengecil,
uterus mengecil, tes kehamilan (-).
• Gangguan pembekuan darah karena hipofibrinogenemia bila > 4
minggu.
• Pemeriksaan USG
MISSED ABORTION

Tatalaksana

• Umur kehamilan < 12 minggu:


• Tindakan evakuasi dapat dilakukan secara langsung dengan
melakukan dilatasi dan kuretase
• Umur kehamilan > 12 - < 20 minggu:
• Induksi
• Oksitosin 10 U dalam 500 cc dextrose 5%/20 tpm, dapat diulangi
sampai total 50 U
• Jika tidak berhasil, istirahat 1 hari kemudian diulang maks. 3x.
• Misoprostol sublingual sebanyak 400 mg yang dapat diulang 2x
dengan jarak 6 jam.
• Kuretase
• Hipofibrinogenemia: transfusi darah segar atau fibrinogen.
• Antibiotika
ABORTUS HABITUALIS

Definisi

• Abortus spontan yang terjadi  3x berturut-turut (0,41%, Bishop)

Diagnosis

• Pemeriksaan dalam/Inspekulo:
• Diameter kanalis servikalis > 8 mm, selaput ketuban menojol
(trimester kedua)
• Pemeriksaan histerosalfingografi

Tatalaksana

• Pemeriksaan kehamilan sedini mungkin


• Inkompetensia serviks → operasi fiksasi pada serviks pada
kehamilan 12 – 14 minggu (operasi SHIRODKAR/MCDONALD)
ABORTUS INFEKSIUS, ABORTUS
SEPTIK
Definisi

• Abortus Infeksius: abortus yang disertai infeksi pada alat genitalia


• Abortus septik: abortus yang disertai penyebaran infeksi pada peredaran darah
tubuh atau peritoneum.

Diagnosis

• Terjadi abortus disertai tanda infeksi : demam, takikardi, perdarahan pervaginam


berbau, uterus membesar, lembek, nyeri tekan, lekositosis.
• Tanda sepsis: demam ↑, menggigil, Tekanan Darah ↓

Tatalaksana

• Infus, Transfusi darah


• Antibiotika yang adekuat
• Penisilin 4x1,2 juta unit/Ampisilin 4x1 gram + Gentamisin 2x80 mg dan
Metronidazol 2x1 gr
• Selanjutnya antibiotik sesuai kultur
• Dilanjutkan sampai 2 hari bebas demam
• Kuretase dilakukan dalam 6 jam + uterotonika
DIAGNOSA

ANAMNESIS

• Nyeri perut bagian bawah bagian suprapubik menjalar ke punggung,


bokong dan perineum, perdarahan pervaginam, demam tidak tinggi

PEMERIKSAAN FISIK

• Bercak darah
• Palpasi abd dapat memberikan keberadaan hasil konsepsi dalam
abdomen dengan pemeriksaan bimanual, dinilai uterus membesar
sesuai UK

Pemeriksaan penunjang

• Usg / doppler untuk menentukan janin hidup/tidak


• Tes kehamilan
Gejala dan
Perdarahan Serviks Uterus Diagnosis
tanda

Bercak Tertutup Sesuai Kram perut Abortus


sedikit hingga dengan usia bawah, uterus immines
sedang gestasi lunak

Tertutup/terbuka Lebih kecil Sedikit/tanpa Abortus


dari usia nyeri perut komplit
gestasi bawah,riwayat
ekspulsi hasil
konsepsi

Sedang Terbuka Sesuai Kram atau Abortus


sehingga dengan usia nyeri perut insipien
masif kehamilan bawah, belum
terjadi ekspulsi
hasil konsepsi

Kram atau Abortus


nyeri perut incomplit
bawah,
ekspulsi
sebahagian
hasil konsepsi

Terbuka Lunak dan Mual/muntah, Abortus mola


lebih besar kram perut
dari usia bawah,
DIAGNOSIS BANDING

• KET : nyeri lebih hebat dibandingkan abortus, perdarahan banyak sampai


menimbulkan klinis shock dan perdarahan intraabdomen.
• Mola Hidantidosa : uterus biasanya lebih besar dari usia gestasi dan muntah
lebih sering.
• Kehamilan dengan kelainan serviks seperti karsinoma servisi uteri, polipus
uteri, dsb.
PEMANTAUAN PASCA ABORTUS.

Sebelum ibu diperbolehkan pulang, diberitahu bahwa abortus spontan hal


yang biasa terjadi dan terjadi pada paling sedikit 15% dari seluruh kehamilan yang
diketahui secara klinis. Kemungkinan keberhasilan untuk kehamilan berikutnya adalah
cerah kecuali jika terdapat sepsis atau adanya penyebab abortus yang dapat
mempunyai efek samping pada kehamilan berikut.

Semua pasien abortus disuntik vaksin serap tetanus 0,5 cc IM. Umumnya
setelah tindakan kuretase pasien abortus dapat segera pulang ke rumah.Kecuali bila
ada komplikasi seperti perdarahan banyak yang menyebabkan anemia berat atau
infeksi.Pasien dianjurkan istirahat selama 1 sampai 2 hari

Pasien dianjurkan kembali ke dokter bila pasien mengalami kram demam


yang memburuk atau nyeri setelah perdarahan baru yang ringan atau gejala yang lebih
berat. Tujuan perawatan untuk mengatasi anemia dan infeksi. Sebelum dilakukan
kuretase keluarga terdekat pasien menandatangani surat persetujuan tindakan.

38
KOMPLIKASI ABORTUS

• Perdarahan.
• Perforasi
• Syok
• Infeksi
• Efek anestesia
• Disseminated intravascular
coagulopathy(DIC)

39
PROGNOSIS

Prognosis keberhasilan kehamilan tergantung dari etiologi


aborsi spontan sebelumnya.Perbaikan endokrin yang abnormal pada
wanita dengan abortus yang rekuren mempunyai prognosis yang
baik sekitar >90 %.
Pada wanita keguguran dengan etiologi yang tidak
diketahui, kemungkinan keberhasilan kehamilan sekitar 40-80 %.
Sekitar 77 % angka kelahiran hidup setelah pemeriksaan aktivitas
jantung janin pada kehamilan 5 sampai 6 minggu pada wanita
dengan 2 atau lebih aborsi spontan yang tidak jelas.

40

Anda mungkin juga menyukai