OG
Aborsi
masalah kesehatan masyarakat karena memberi dampak pada
kesakitan dan kematian ibu.
Di Indonesia setiap tahunnya terjadi kurang lebih 2 juta kasus aborsi, artinya
43 kasus/100 kelahiran hidup (sensus 2000). Angka tersebut memberikan
gambaran bahwa masalah aborsi di Indonesia masih cukup besar.
Abortus :
pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin berkembang sepenuhnya
dan dapat hidup di luar kandungan dan sebagai ukuran digunakan
kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500
gram
G5P3A1 Mulas-Mulas
Perdarahan Disangkal
Sejak 1 hari SMRS, keluar Trauma sebelumnya disangkal,
darah menggumpal warna keluar air-air disangkal
merah gelap
4
R I WAYAT R I WAYAT
ANC RPD RPK M E N S T R U AS I P E R N I K AH AN
5
Lanjutan
Riwayat Obstertri
Riwayat Kontrasepsi :
Pasien KB suntik 3 bulan.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 6
Pemeriksaan Fisik
Pem genitalia
TFU : (-)
– Inspeksi : v/u dbn, perdarahan
DJJ : (-) dpm (+) aktif
– Io: tidak dilakukan
– VT: teraba jaringan pada
kavum uteri, OUE menonjol
UltraSonoGraphy
IBU
• Abortus inkomplit pada G5P3A1 hamil 8-9 minggu
3 USG konfirmasi
4 Bed rest
Prognosis Ibu
Prognosis Anak
Ad Vitam : Dubia ad Bonam
Ad vitam: ad malam
Ad Sanationam : Dubia ad Bonam
Ad Functionam :Dubia ad Bonam
17
BAB IV
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI ABORTUS
Ibu (maternal) :
• Infeksi
• Kelainan hormonal (hipotiroidisme, DM, insufisiensi progesteron
• Penggunaan obat-obatan, rokok, alkohol
• Faktor imunologis (misal SLE)
• Defek anatomis (anomali duktus Mulleri, septum uterus, uterus
bikornis, inkompetensi serviks uterus, sindroma Asherman
• Kelainan fungsi koagulasi darah
PATOFISIOLOGI
Nekrosis Jaringan
Ekspulsi
KLASIFIKASI
• Ab. Iminens
• Ab. Insipiens
Abortus • Ab. Inkomplitus
Spontan • Ab. Komplitus
• Missed Abortion
• Ab. Habitualis
Definisi
Diagnosis
Tatalaksana
• Informed consent
• Pemeriksaan USG
• Spasmolitik, hormon progesteron
• Tidak berhubungan seksual sampai ± 2 minggu
ABORTUS INSIPIENS
Definisi
Diagnosis
Tatalaksana
• Perbaikan KU
• Evakuasi hasil konsepsi:
• Pada kehamilan > 12 MG pengeluaran plasenta secara digital
kuretase + uterotonika.
• Uk < 16 mgu dilakukan aspirasi vakum manual
• Pascatindakan: perbaikan KU, uterotonika, antibiotika profilaksis
ABORTUS INKOMPLETUS
Definisi
Diagnosis
Tatalaksana
• Perbaikan KU
• Evakuasi sisa hasil konsepsi secara manual
• Kuretase
• Uterotonika dan antibiotika
• Bila anemia lakuksn transfusu darah
ABORTUS KOMPLETUS
Definisi
Diagnosis
Tatalaksana
Definisi
Diagnosis
• Keluhan (-)
• Diawali dengan abortus imminens yang kemudian menghilang
spontan atau setelah terapi.
• Gejala subyektif kehamilan menghilang, mammae mengecil,
uterus mengecil, tes kehamilan (-).
• Gangguan pembekuan darah karena hipofibrinogenemia bila > 4
minggu.
• Pemeriksaan USG
MISSED ABORTION
Tatalaksana
Definisi
Diagnosis
• Pemeriksaan dalam/Inspekulo:
• Diameter kanalis servikalis > 8 mm, selaput ketuban menojol
(trimester kedua)
• Pemeriksaan histerosalfingografi
Tatalaksana
Diagnosis
Tatalaksana
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
• Bercak darah
• Palpasi abd dapat memberikan keberadaan hasil konsepsi dalam
abdomen dengan pemeriksaan bimanual, dinilai uterus membesar
sesuai UK
Pemeriksaan penunjang
Semua pasien abortus disuntik vaksin serap tetanus 0,5 cc IM. Umumnya
setelah tindakan kuretase pasien abortus dapat segera pulang ke rumah.Kecuali bila
ada komplikasi seperti perdarahan banyak yang menyebabkan anemia berat atau
infeksi.Pasien dianjurkan istirahat selama 1 sampai 2 hari
38
KOMPLIKASI ABORTUS
• Perdarahan.
• Perforasi
• Syok
• Infeksi
• Efek anestesia
• Disseminated intravascular
coagulopathy(DIC)
39
PROGNOSIS
40