Ibu (maternal) :
• Infeksi
• Kelainan hormonal (hipotiroidisme, DM, insufisiensi progesteron
• Penggunaan obat-obatan, rokok, alkohol
• Faktor imunologis (misal SLE)
• Defek anatomis (anomali duktus Mulleri, septum uterus, uterus bikornis,
inkompetensi serviks uterus, sindroma Asherman
• Kelainan fungsi koagulasi darah
PATOFISIOLOGI
Perdarahan desidua basalis
Nekrosis Jaringan
Ekspulsi
KLASIFIKASI
• Ab. Iminens
• Ab. Insipiens
Abortus • Ab. Inkomplitus
Spontan • Ab. Komplitus
• Missed Abortion
• Ab. Habitualis
Diagnosis
Tatalaksana
• Informed consent
• Pemeriksaan USG
• Tirah baring perdarahan berhenti
• Spasmolitik, hormon progesteron
• Tidak berhubungan seksual sampai ± 2 minggu
ABORTUS INSIPIENS
Definisi
•Abortus yang sedang mengancam yang ditandai dengan serviks telah mendatar
dan ostium uteri telah membuka, hasil konsepsi masih dalam kavum uteri dan dalam
proses pengeluaran
Diagnosis
Tatalaksana
•Perbaikan KU
•Evakuasi hasil konsepsi:
•Pada kehamilan > 12 MG pengeluaran plasenta secara digital kuretase +
uterotonika.
•Pascatindakan: perbaikan KU, uterotonika, antibiotika profilaksis
ABORTUS INKOMPLETUS
Definisi
•Pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan < 20 minggu atau berat janin <
500 mg, dengan sisa yang tertinggal dalam uterus.
Diagnosis
Tatalaksana
•Perbaikan KU
•Evakuasi sisa hasil konsepsi secara manual
•Kuretase
•Uterotonika dan antibiotika
ABORTUS KOMPLETUS
Definisi
Diagnosis
Tatalaksana
• Keadaan di mana janin sudah mati tetapi tetap berada dalam rahim dan
tidak dikeluarkan selama 2 bulan atau 8 minggu.
Diagnosis
• Keluhan (-)
• Diawali dengan abortus imminens yang kemudian menghilang spontan
atau setelah terapi.
• Gejala subyektif kehamilan menghilang, mammae mengendor, uterus
mengecil, tes kehamilan (-).
• Gangguan pembekuan darah karena hipofibrinogenemia bila > 4 minggu.
• Pemeriksaan USG
MISSED ABORTION
Tatalaksana
Etiologi
•Faktor anatomis
•Reaksi imunologik
•Inkompetensia serviks
Diagnosis
•Pemeriksaan dalam/Inspekulo:
•Diameter kanalis servikalis > 8 mm, selaput ketuban menojol (trimester kedua)
Tatalaksana
Diagnosis
•Terjadi abortus disertai tanda infeksi : demam, takikardi, perdarahan pervaginam berbau, uterus
membesar, lembek, nyeri tekan, lekositosis.
•Tanda sepsis: demam ↑, menggigil, Tekanan Darah ↓
Tatalaksana