BAB IV
1. Letak Puskesmas
sebanyak 125 RT. Luas wilayah kerja Puskesmas Kuin Raya 3,70
Tengah.
77
STIKES Suaka Insan
78
menurut data terakhir adalah 41.237 jiwa dan 4.874 KK, sedangkan
berikut:
rata 70 – 95%.
ibu. Berikut ini data tentang ibu dalam penelitian ditunjukkan dengan tabel
Umur f %
19-24 tahun 18 25,71
25-30 tahun 33 47,14
31-36 tahun 16 22,86
37-42 tahun 3 4,29
Jumlah 70 100
dengan persentase 47,14%. Usia ini tergolong dalam usia yang masih
bekerja.
Pendidikan f %
Rendah 22 31,43
Menengah 41 58,57
Tinggi 7 10
Jumlah 70 100
Pekerjaan F %
PNS 3 4,29
Wiraswasta 6 8,57
Petani 0 0
Ibu Rumah Tangga 61 87,14
Jumlah 70 100
besar ibu tidak bekerja (ibu rumah tangga) yaitu sebanyak 61 ibu
oleh keluarganya. Pola asuh yang dilakukan kepada balita selain dari
pola pengasuhan.
Penghasilan f %
<Rp. 1.585.000 55 78,57
Rp.1.585.000-Rp.3.175.000 11 15,72
>Rp. 3.175.000 4 5,71
Jumlah 70 100
pekerjaan.
C. Hasil Penelitian
(berumur <5 tahun) yang mengalami diare dalam kurun waktu satu
sebagai berikut:
diare dalam kurun waktu satu bulan terakhir yaitu sebanyak 24 balita
Pada Balita
air bersih, menggunakan jamban, cuci tangan, makan sayur dan buah.
hubungan yang bermakna antara perilaku hidup bersih dan sehat ibu
Banjarmasin.
D. Pembahasan
bersih ibu yang kurang dinilai dari 4 indikator perilaku hidup bersih
dampak dalam penurunan kejadian diare (Depkes RI, 2003). Hal ini
(Wulandari, 2009).
bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab
(Notoatmodjo, 2010).
sehingga saat setelah buang air, ibu dapat langsung mencuci tangan
diberikan harus menarik dan mampu menarik ibu dengan Balita ini.
diare dalam kurun waktu satu bulan terakhir yaitu sebanyak 24 balita
pola hidup terutama dalam motivasi untuk sikap berperan serta dalam
Dewi, 2010).
Besar) dan mengkonsumsi air tanpa dimasak karena hal tersebut sudah
berbasis lingkungan. Dua faktor yang dominan, yaitu sarana air bersih
pentingnya tempat BAB yang sehat. Perlu kerjasama dari semua pihak
Pada Balita
mengalami diare dan sebesar 51,9% balita yang tidak mengalami diare.
tempat penampungan air, tetapi ada juga sebagian ibu yang langsung
tempat penampungan air dan tertutup, tetapi air tersebut masih dapat
tercemar oleh tangan ibu yang menyentuh air pada saat menambil air.
menjadi salah satu faktor risiko terjadinya diare pada balita. Air
tidak tertutup atau apabila tangan yang tercemar menyentuh air pada
dari air kemasan, air ledeng, air pompa, Sumur terlindung, mata air
terlindung dan penampungan air hujan dan memenuhi syarat air bersih
yaitu tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna. Sumber air
pompa, sumur dan mata air terlindung berjarak minimal 10 meter dari
kuesioner masih ada sebagian perilaku ibu yang tidak membuang tinja
sebagian besar (75%) disebabkan oleh kuman seperti virus dan bakteri.
dalam jumlah besar. Bila tinja tersebut dihinggapi oleh binatang dan
tubuh manusia sangat bervariasi dalam bakat, kekuatan dan daya tahan
hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian diare
Sragen.