Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN STASE KOMUNITAS

KELOMPOK KELURAHANBUKIT MERAPIN KECAMATAN


GERUNGGANG KOTA PANGKALPINANG

Disusun Oleh :
Jihan Nur’aini 21300007
Dewi Sartika 21300056
Ramda Sari Kurniati 21300009
Rista Febiyola 21300021
Al Hasanah 21300027
Indri Hapsari 21300055
Hendri Pitra 21300059
Komariah 21300074
Rafidah Lutfi 21300046
Intan Juwita 21300049
Kari Yani 21300043
Deddin Irsyadillah 21300052
Alfaridzi Triadmajaya. S 21300062
Muhammad Maulid 21300067
Yudiyastuti 21300030
Esti Kristanti 21300042
Nening Sapitri 21300026
Rita Nopriyanti 21300071
Ghilang Lhanesyi 21300079
Ari Wiranta 21300008

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CITRA DELIMA
BANGKA BELITUNG
TAHUN AJARAN 2021/2022
BAB IV
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

A. PENGKAJIAN
1. DATA UMUM
1. Desa : Bukit Merapin
2. Kelurahan : Bukit Merapin
3. Kecamatan : Gerunggang
4. Jumlah KK : 200 KK
5. Jumlah KK yang terdata : 155 KK
6. Jumlah KK yang tidak terdata : 45 KK
7. Jumlah penduduk yang terdata :468 Jiwa
8. Tanggal pendataan warga : 06 - 11Juni 2022

2. SARANA DAN PRASARANA


a. Sarana ibadah
Sarana ibadah yang dipakai oleh warga yaitu masjid yang berada di sekitar
rumah warga yang berjumlah 2 masjid.
b. Sarana pendidikan
Sarana pendidikan yang ada di Bukit Merapin terdapat, 2 (dua) SD yaitu
SDN 24 dan SD Darul falah, 1 (satu) persantren.
c. Sarana kesehatan
Sarana kesehatan warga di Bukit Merapin tidak ada Pustu hanya ada bidan
desa yang terletak di sebelah kantor desa dan pelayanan kesehatan lain
yakni Puskesmas Gerunggang yang terletak di pusat kecamatan
Gerunggang di desa Tua Tunu. Warga menggunakan fasilitas kesehatan
Puskesmas, Rumah sakit, klinik praktek dokter untuk berobat dan ada juga
ke Bidan desa dan Mantri.
Pelayanan kesehatan yang ada di Bukit merapin ada 1 (satu) Bidan Desa
yang berada di sebelah kantor desa, adapun kegiatan pelayanan kesehatan
yang dilakukan oleh bidan desa yaitu;
a. ANC dan KB
b. Penyuluhan Nifas
c. Kunjungan Bumil Resti
d. Kunjungan lansia
e. Posyandu Balita dan Usila
f. Posbindu (Pos Binaan Terpadu)
g. Kelas ibu hamil dan kelas balita
Kelurahan Bukit Merapin memiliki kader posyandu sebanyak 6 (enam)
orang dan kader usila dan posbindu sebanyak 6 (enam) orang.
d. Sarana transportasi
Sarana transportasi warga menggunakan mobil pribadi dan motor. Mobil
pribadi biasanya digunakan warga untuk jalan-jalan, berdagang, dan untuk
kebutuhan lainnya, motor digunakan warga untuk sekolah anak-anaknya,
ke kebun dan berdagang
e. Sarana penyediaan air bersih
Sarana air bersih untuk minum dan masak menggunakan air PAM, sumur
gali dan sumur pompa yang di pasang pipa untuk menyalurkan air
kerumah-rumah warga, untuk mandi dan mencuci menggunakan air PAM
dan sumur, namun jika PAM tidak hidup warga akan mengambil air di
tangki penyimpanan dan ada juga warga pergi ke sungai.
f. Sarana penerangan
Sarana penerangan yang digunakan warga yaitu PLN.

3. PROSES PELAKSANAAN STASE KOMUNITAS DAN KELUARGA


Pada hari Senin tanggal 30Juni 2022 jam 08.00 WIB penyerahan
mahasiswa/i yang berjumlah 41 orang, perempuan 31 orang dan laki-laki 10
orang yang akan melakukan praktek stase komunitas dan keluarga selama 6
(enam) minggu yang dimulai pada tanggal 30Juni sampai dengan tanggal
9Juli 2022, selama praktek di Bukit Merapin mahasiswa/i mendapat tugas
penyuluhan, posyandu dan mengikuti semua program Puskesmas Baturusa
dan Pada jam 08.00 WIB penyerahan mahasiswa ke kantor kelurahan yang
dipimpin langsung oleh Bapak lurah yaituIbu Yesi Hervina, S.E. Kemudian
semua mahasiswa/i mulai melakukan pendataan ke semua rumah warga di
Bukit Merapin dari tanggal 06 – 11Juni 2022 dari jumlah 200 KK yang
terdata oleh mahasiswa/i sebanyak 155 KK dan mahasiswa/i juga melakukan
pengkajian kekeluarga binaan dengan resiko penyakit dan memberikan
intervensi berupa penyuluhan yang bisa diterapkan di keluarga.
4. DATA KOMUNITAS
a. Data demografi
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Berdasarkan JumlahPenduduk

No Jenis Kelamin Angka JumlahPersen


1 Perempuan 257 54,9%
2 Laki-laki 211 45,1%
Jumlah 468 100%

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.1 didapatkan distribusi jumlah penduduk RT 02 berdasarkan
jenis kelamin yaitu terdiri dari257 jiwa (54,9%) laki – laki dan 211 jiwa
(45,1%) perempuan.
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Umur Berdasarkan Jumlah Penduduk

No Kelompok Umur Angka Jumlah Persen


1 0-11 Tahun 38 8,2%
2 12 - 25 Tahun 91 19,4%
3 26 - 45 Tahun 115 24,5%
4 46-60 Tahun 124 26,4%
5 >60 Tahun 100 21,3%
Jumlah 468 100%

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.2 didapatkan distribusi kelompok umur berdasarkan jumlah
penduduk lebih banyak penduduk yang berumur 46-60 tahun yaitu 124
jiwa (26,4%).
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi AgamaBerdasarkan Jumlah Penduduk

No Agama Angka Jumlah Persen


1 Islam 464 99,1
2 Kristen 4 0,9
3 Budha 0 0
4 Hindu 0 0
Jumlah 468 100

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.3 di atas didapat mayoritas penduduk beragama islam
sebanyak 464 jiwa (99,1%)
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Berdasarkan jumlah
penduduk

No. Tingkat Pendidikan Angka Jumlah Persen


1. Belum Sekolah 10 2,1%
3. TK 6 1,2%
4. SD 118 25,2%
5. SMP 101 21,5%
6. SMU/SMA 170 36,3%
7. PT 63 13,4%
Jumlah 468 100%

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.4 didapatkan distribusi tingkat pendidikan berdasarkan jumlah
penduduk lebih banyak yang berpendidikan SMU/SMA yaitu ada 170
jiwa (36,3%).
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Jenis Pekerjaan Berdasarkan jumlah jiwa
Angka Jumlah Persen
No. Jenis Pekerjaan
1. PNS 26 5,5%
2. Wiraswasta 118 25,2%
3. IRT 85 18,1%
4. Honor 11 2,3%
5. Tidak bekerja 48 10,2%
6. Petani 4 0,8%
7. Buruh Harian 75 16%
8. Pelajar 105 22,4%
Jumlah 468 100%

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.5 didapatkan distribusi jenis pekerjaan berdasarkan jumlah
jiwa yaitu ada 118 jiwa (25,2%) sebagai wiraswasta dan lebih sedikit yang
bekerja sebagai petani sebanyak 4 jiwa (0,8%).
b. Data Ekonomi
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Penghasilan rata-rata Perbulan Berdasarkan
Jumlah Kepala Keluarga

Jumlah
No. Penghasilan Rata-rata Perbulan Angka Persen
1. < Rp. 1.000.000 22 14,1%
2. Rp. 1.000.000 – Rp. 3.000.000 110 70,9%
3. > Rp. 3.000.000 23 14,8%
Jumlah 155 100

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.6 didapatkan distribusi rata-rata pengeluaran keuangan
keluarga perbulan berdasarkan jumlah KK yaitu ada 110 KK (70,9% )
antara Rp. 1.000.000 – Rp. 3.000.000.
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Keluarga Memiliki Tabungan Berdasarkan
Jumlah Kepala Keluarga

No. Keluarga Memiliki Tabungan Angka Jumlah Persen


1. Menabung 95 61,2%
2. Tidak Menabung 60 38,8%
Jumlah 155 100%

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.7 didapatkan distribusi rata-rata keluarga yang menabung
berdasarkan jumlah KK sebanyak 95 (61,2%) keluarga yang menabung.

c. LINGKUNGAN FISIK
 Perumahan
Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi Status Kepemilikan rumah berdasarkan
Jumlah Kepala Keluarga

No. Status Kepemilikan Rumah Angka Jumlah Persen


1. Sewa 11 7%
2. Numpang 4 2,5%
3. Milik sendiri 140 90,3%
Jumlah 155 100%

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.8 didapatkan distribusi kepemilikan rumah berdasarkan
jumlah KK yaitu ada 140 KK (90,3% ) yang memiliki rumah sendiri.
Tabel 4.9
Distribusi Frekuensi Tipe Rumah Berdasarkan Jumlah Kepala Keluarga

No. Tipe Rumah Angka Jumlah Persen


1. Permanen 150 96,7%
2. Semi Permanen 5 3,3%
3. Tidak Permanen 0 0
Jumlah 155 100%

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.9 didapatkan distribusi tipe rumah berdasarkan jumlah KK
yaitu ada 150 KK (96,7%) yang memiliki rumah sendiri.
Tabel 4.10
Distribusi FrekuensiLantai Rumah Berdasarkan Jumlah Kepala
Keluarga

Angka Jumlah Persen


No. Lantai Rumah
1. Tanah 0 0
2. Papan 0 0
3. Tegel / Keramik 135 87%
4. Semen 20 13%
Jumlah 155 100%

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.10 didapatkan distribusi keadaan lantai rumah berdasarkan
jumlah KK yaitu ada 135 KK (87%) yang memiliki lantai rumah tegel /
keramik.
Tabel 4.11
Distribusi Frekuensi Jendela di Setiap Kamar Berdasarkan
Jumlah Kepala Keluarga

No. Jendela di setiap kamar Angka Jumlah Persen


1. Ya 155 100%
2. Tidak 0 0%
Jumlah 155 100%

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.11 didapatkan distribusi yang memiliki jendela di setiap kamar
berdasarkan jumlah KK yaitu ada 155 KK (100%).
Tabel 4.12
Distribusi Frekuensi Jendela di Setiap Rumah Berdasarkan
Jumlah Kepala Keluarga

No. Jendela di setiap rumah Angka Jumlah Persen


1. Ya 155 100%
2. Tidak 0 0%
Jumlah 155 100%

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.12 didapatkan distribusi yang memiliki jendela di setiap rumah
berdasarkan jumlah KK yaitu ada 155 KK (100%).
Tabel 4.13
Distribusi Frekuensi Jendela di Buka Setiap Hari BerdasarkanJumlah
Kepala Keluarga

No. Jendela dibuka setiap hari Angka Jumlah Persen


1. Ya 150 96,7%
2. Tidak 5 3,3%
Jumlah 155 100%

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.13 didapatkan distribusi yang memiliki jendela di setiap rumah
berdasarkan jumlah KK yaitu ada 150 KK (96,7%).
Tabel 4.14
Distribusi Frekuensi Pencahayaan Dalam Rumah di Siang Hari
Berdasarkan Jumlah Kepala Keluarga

No. Pencahayaan dalam rumah Angka Jumlah Persen


1. Terang 149 96,1%
2. Remang – remang 6 3,9%
3. Gelap 0 0%
Jumlah 155 100%

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.14 didapatkan distribusi keadaan pencahayaan dalam rumah
berjumlah 149 KK (96,1% ) yang pencahayaan rumahnya sudah terang.
Tabel 4.15
Distribusi Frekuensi Jarak Rumah dengan Tetangga Berdasarkan
Jumlah Kepala Keluarga

No. Jarak rumah dengan tetanggga Angka Jumlah Persen


1. Bersatu 5 3,2%
2. Dekat 130 83,8%
3. Terpisah 20 13%
Jumlah 155 100%

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.15 didapatkan distribusi yang memiliki jarak rumah dengan
tetangga berdasarkan jumlah KK yaitu 130 KK (83,8% )yang rumahnya
berdekatan.
Tabel 4.16
Distribusi Frekuensi Halaman Di Sekitar Rumah Berdasarkan
Jumlah Kepala Keluarga

No. Halaman disekitar rumah Angka Jumlah Persen


1. Ada 145 94%
2. Tidak 10 6%
Jumlah 155 100%
Interpretasi Data :
Dari tabel 4.16 didapatkan distribusi yang memiliki halaman di sekitar
rumah berdasarkan jumlah KK yaitu 145 KK (94%).
Tabel 4.17
Distribusi Frekuensi Lokasi Halaman Rumah Berdasarkan Jumlah
Kepala Keluarga

No. Halaman di sekitar rumah Angka Jumlah Persen


1. Di depan 140 90,3%
2. Di samping 10 6,4%
3. Di belakang 5 3,2%
Jumlah 155 100%

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.17 didapatkan distribusi yang memiliki halaman di sekitar
rumah yang berjumlah 140 KK (90.3%%) yang berada di depan.
Tabel 4.18
Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Pekarangan Rumah Berdasarkan
Jumlah Kepala Keluarga

N0 Pemanfaatan Perkarangan Rumah Jumlah


Angka persentasi
1. Kebun 40 26%
2. Kolam 5 3,2%
3. Kandang 10 6,4%
4. Tidak ada 100 64,5%
5. Lain-lain 0
Jumlah 155 100%

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.18 didapatkan distribusi pemanfaatan perkarangan rumah
berdasarkan jumlah KK yaitu100 KK (64,5%) tidak dimanfaatkan.
 SDN 24 PANGKALPINANG
Kelas 2 dua ruangan : 70 anak
a. Jumlah caries gigi
Tabel 4.18
Distribusi frekuensi jumlah caries gigi pada anak
N0 Caries gigi Jumlah
Angka persentasi
1. Ya 35 50%
2. Tidak 35 50%
Jumlah 70 100%

b. Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir


Tabel 4.19
Distribus frekuensi kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir
N0 Kebiasaan mencuci tangan Jumlah
Angka persentasi
1. Tidak 50 71%
2. Ya 20 29%
Jumlah 70 100%

d. Sumber Air
Tabel 4.19
Distribusi Frekuensi Sumber Air Untuk Masak Dan Minum

Angka Jumlah Persen


No. Sumber Pemandian
1. PAM 80 51,6%
2. Sumur 55 35,4%
3. Air mineral 20 13%
Jumlah 155 100%

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.19 didapatkan distribusi sumber air untuk di masak dan minum
yang digunakan penduduk berdasarkan jumlah KK yaitu ada 80 KK
(51,6%) yang sumber air nya dari PAM.

Tabel4.20
Distribusi Frekuensi Jika Di PAM, Sumur

No. Di PAM, Sumur Angka Jumlah Persen


1. Di masak 155 100%
2. Tidak 0 0
Jumlah 155 100%

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.20 didapatkan distribusi pengolahan air minum yang dimasak
berjumlah 155 KK (100%).
Tabel 4.21
Distribusi Frekuensi Sumber Air Mandi/Mencuci

No. Sumber air mandi/mencuci Angka Jumlah Persen


1. PAM 100 64,5%
2. Sumur 55 35,5%
3. Sungai 0 0%
4. Lain-lain 0 0%
Jumlah 155 100%

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.21 didapatkan distribusi penggunaan sumber air bersih yang
digunakan penduduk berdasarkan jumlah KK yaitu ada 100 KK (64,5%)
yang sumber air bersihnya berasal dari PAM.
Tabel 4.22
Distribusi Frekuensi Jarak Sumber Air Dengan Septic Tank

Jarak sumber air dengan septic Jumlah


No. Angka Persen
tenk
1. <10 m 35 22,5%
2. >10 m 120 77,5%
Jumlah 155 100%

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.22 didapatkan distribusi rumah yang memiliki jarak sumber air
dengan septic tank >10 M berjumlah 120 KK (77,5%).
Tabel 4.23
Distribusi Frekuensi Tempat penampungan Air Sementara

No. Sumber air mandi/mencuci Angka Jumlah Persen


1. Bak 135 87%
2. Gentong 13 8,3%
3. Ember 7 4,5%
4. Lain-lain 0 0%
Jumlah 155 100%

Interpretasi data :
Dari tabel 4.23 didapatkan distribusi tempat penampungan air sementara
yang menggunakan bak berjumlah 135 KK (87%).
Tabel 4.24
Distribusi Ftekuensi Kondisi Tempat Penampungan Air

Kondisi tempat penampungan Jumlah


No. Angka Persen
air
1. Terbuka 5 3,2%
2. Tertutup 150 96,8%
Jumlah 155 100%

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.24 didapatkan distribusi kondisi tempat penampungan air
berdasarkan jumlah KK yaitu80 KK (51,6%) dengan kondisi terbuka.
Tabel 4.25
Distribusi Frekuensi Kondisi Air Dalam Penampungan

No. Kondisi air dalam penampungan Angka Jumlah Persen


1. Bewarna 0 0
2. Berbau 0 0
3. Berasa 0 0
4. Tidak berasa/ bewarna 155 100%
Jumlah 155 100

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.25 didapatkan distribusi kondisi air dalam penampungan yang
tidak berasa/berwarna berjumlah 155 KK (100%) yang tidak
berasa/berwarna.
Tabel 4.26
Distribusi Frekuensi Ada Jentik Dalam Penampungan Air

Kondisi tempat penampungan Jumlah


No. Angka Persen
air
1. Ya 5 3,2%
2. Tidak 150 96,8%
Jumlah 155 100%

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.26 didapatkan distribusi tidak adanya jentik
dalampenampungan air yang berjumlah jumlah 150 KK (96,8%).

e. Pembuangan Sampah
Tabel 4.27
Distribusi Frekuensi Dimana Keluarga Membuang Sampah

Dimana keluarga Jumlah


No. Angka Persen
membuang sampah
1. Sungai 0 0
2. Ditimbun 0 0
3. Dibakar 31 20%
4. Sembarang tempat 0 0
5. Kotak sampah 124 80%
Jumlah 155 100
Interpretasi Data :
Dari tabel 4.27 didapatkan distribusi dimana keluarga membuang sampah
berdasarkan jumlah KK yaitu124 KK (80%) membuang sampah di kotak
sampah
Tabel 4.28
Distribusi Frekuensi Penampungan Sampah Sementara

Penampungan sampah Jumlah


No. Angka Persen
sementara
1. Ada 149 96,1%
2. Tidak ada/berserakan 6 3,9%
Jumlah 155 100

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.28 didapatkan distribusi penampungan sementara berdasarkan
jumlah KK yaitu 149 KK (96,1%) yang ada penampungan sementara.
Tabel 4.29
Distribusi Frekuensi Keadaan sampah sementara

No. Keadaan sampah sementara Angka Jumlah Persen


1. Terbuka 110 70,9%
2. Tertutup 45 29%
Jumlah 155 100

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.29 didapatkan distribusi keadaan sampah sementara
berdasarkan jumlah KK yaitu110 KK (70,9%) dengan kondisi terbuka.
Tabel 4.30
Distribusi Frekuensi Jarak Sampah Dengan Rumah

No. Jarak Sampah Dengan Rumah Angka Jumlah Persen


1. Dekat (<5 m) 125 80,6%
2. Jauh (>5 m) 30 19,4%
Jumlah 155 100

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.30 didapatkan distribusi jarak pembuangan sampah dengan
rumah rata-rata jauh < 5m berjumlah 125 KK (80,6%)

f. Pembuangan Limbah
Tabel 4.31
Distribusi Frekuensi kebiasaan keluarga BAB dan BAK

Kebiasaan keluarga BAB dan Jumlah


No. Angka Persen
BAK
1. Jamban/WC 155 100%
2. Sungai 0 0%
3. Sembarangan 0 0%
Jumlah 155 100

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.31 didapatkan distribusi kebiasaan keluarga BAB dan BAK
berdasarkan jumlah KK yaitu 155 KK (100%) di jamban./WC.
Tabel 4.32
Distribusi Frekuensi jenis jamban yang digunakan

No. Jenis Jamban Angka Jumlah Persen


1. Cemplung terbuka 0 0%
2. Cemplung tertutup 0 0%
3. Leher angsa 155 100%
Jumlah 155 100

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.32 didapatkan distribusi jenis jamban yang digunakan keluarga
berdasarkan jumlah KK yaitu155 KK (100%) dengan jenis jamban leher
angsa.
Tabel 4.33
Distribusi Frekuensi pembuangan air limbah

No. Pembuangan air limbah Angka Jumlah Persen


1. Resapan 37 23,5%
2. Got 38 24,5%
3 Sembarangan 80 51,6%
Jumlah 155 100

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.33 didapatkan distribusi pembuangan air limbah berdasarkan
jumlah KKyaitu80 KK (51,7%) yang dibuang di Got.
Tabel 4.34
Distribusi Frekuensi kondisi saluran pembuangan

No. Kondisi saluran pembuangan Angka Jumlah Persen


1. Lancar 150 96,7%
2. Tersumbat/tergenang 5 3,3%
Jumlah 155 100

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.34 didapatkan distribusi kondisi saluran pembuangan
berdasarkan jumlah KK yaitu 150 KK (96,7%) dengan kondisi lancar.

g. Kandang Ternak
Tabel 4.35
Distribusi Frekuensi kepemilikan kandang ternak

No. Kepemilikan kandang ternak Angka Jumlah Persen


1. Tidak 146 94,1%
2. Ya 9 5,9%
Jumlah 155 100

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.35 didapatkan distribusi rumah yang memiliki kepemilikan
kandang ternak berdasarkan jumlah 146KK yaitu (94,1%) tidak memiliki
kandang ternak.
Tabel 4.36
Distribusi Frekuensi Letak Kandang

No. Letak kandang Angka Jumlah Persen


1. Dalam rumah 0 0
2. Di luar rumah 9 100%
Jumlah 9 100%

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.36 didapat distribusi, letak kandang ternak berdasarkan jumlah
KK yang mempunyai ternak yaitu 9 KK (100%) yang kandang ternak di luar
rumah
Tabel 4.37
Distribusi Frekuensi kondisi kandang ternak

No. Kondisi kandang ternak Angka Jumlah Persen


1. Terawat 9 100%
2. Tidak terawat 0 0
Jumlah 9 100%

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.37 didapatkan distribusi kondisi kandang ternak berdasarkan
jumlah KK yang mempunyai kandang ternak yang terawat sebanyak 9 KK
(100%) yang terawat.
h. KONDISI KESEHATAN UMUM
A. Pelayanan Kesehatan
Tabel 4.38
Distribusi Frekuensi Sarana Kesehatan Terdekat

Angka Jumlah Persen


No. Sarana
1. Rumah sakit 40 25,8%
2. Puskesmas 60 38,7%
3. dr/perawat/bidan 55 35,4 %
4. Balai pengobatan 0 0
5. Lain – lain 0 0
Jumlah 155 100 %

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.38 didapatkan distribusi tingkat sarana kesehatan terdekat
berdasarkan jumlah KK sebanyak 60 KK (38,7%) yang berobat ke puskesmas.
Tabel 4.39
Distribusi Frekuensi Kebiasaan keluarga untukminta tolong bila sakit
Kebiasaan keluarga Jumlah
No. untuk minta tolong bila Angka Persen
sakit
1. RS 7 4,5 %
2. Puskesmas 112 72,2%
3. Dokter praktik 20 12,9%
4. Perawat 6 3,8 %
5. Bidan 10 6,4 %
6. Lain – lain 0 0
Jumlah 155 100 %

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.39 didapatkan distribusi kebiasaan keluarga untuk minta tolong
bila sakit berdasarkan jumlah KK yaitu sebanyak 112 KK (72,2% ) yang
berobat ke puskesmas
Tabel 4.40
Distribusi Frekuensi Kebiasaan
Keluarga Sebelum ke Pelayanan
Kesehatan

Kebiasaan Keluarga Jumlah


No. sebelum ke pelayanan Angka Persen
kesehatan
1. Beli obat bebas 155 100%
2. Jamu 0 0%
Jumlah 155 100 %

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.40 didapatkan distribusi kebiasaan keluarga sebelum ke
pelayanan kesehatanberdasarkan jumlah KK sebanyak 155 KK (100 %) yang
membeli obat bebas.
Tabel 4.41
Distribusi Frekuensi Sumber Pendanaan Kesehatan Keluarga

Sumber pendanaan Jumlah


No. Angka Persen
kesehatan keluarga
1. ASTEK/ASKES 110 70,9%
2. Tabungan 2 1,2%
3. Dana sehat 0 0
4. JPS/ASKES MASKIN 20 12,9 %
5. Tidak ada 23 14,8 %
Jumlah 155 100 %

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.41 didapatkan distribusi sumber pendanaan kesehatan keluarga
berdasarkan jumlah KK sebanyak 110 KK (70,9%) yaitu menggunakan
ASTEK/ASKES

Tabel 4.42
Distribusi Frekuensi Sarana Transportasike Pelayanan Kesehatan
Keluarga

Sarana transportasi Jumlah


ke pelayanan kesehatan Angka Persen
No.
keluarga

1. Jalan kaki 0 0
2. Becak 0 0
3. Angkot 0 0
4. Kendaraan pribadi 155 100 %
Jumlah 155 100 %

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.42 didapatkan distribusi sarana transportasi ke pelayanan
kesehatan berdasarkan jumlah KK sebanyak 155 KK (100%) keluarga
menggunakan kendaraan pribadi.
Tabel 4.43
Distribusi Frekuensi Jarak Rumah dengan Sarana Kesehatan

Jarak rumah dengan Jumlah


No. Angka Persen
sarana kesehatan
1. < 1 KM 0 0%
2. 1 – 2 Km 0 0%
3. 2 – 5 Km 56 36,1 %
4. > 5 Km 99 63,9 %
Jumlah 155 100 %

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.43 didapatkan distribusi jarak rumah dengan sarana
kesehatanberdasarkan jumlah KK sebanyak 99 KK (63,9 %)yaitu berjarak > 5
Km.

i. Masalah Kesehatan Khusus


Tabel 4.44
Distribusi Frekuensi Penyakit yang Paling Sering Diderita Keluarga
Dalam 6Bulan Terakhir

Penyakit yang paling Jumlah


No. sering diderita keluarga dalam 6 bulan Angka Persen
terakhir
1. Demam berdarah 0 0
2. Batuk pilek 35 7,4%
3. Asma 2 0
4. TBC 0 0
5. Thypoid 0 0
6. Infeksi menular seksual 0 0
7. Lain – lain 32 6,8 %
8. Tidak mengalami sakit 399 85,2 %
Jumlah 468 100 %
Interpretasi Data :
Dari tabel 4.44 didapatkan distribusi penyakit yang paling sering diderita
keluarga dalam 6 bulan terakhir berdasarkan jumlah jiwa yaitu 35 jiwa (7,4%)
yang menderita batuk pilek.

j. IBU HAMIL DAN MENYUSUI

Pasangan Usia Subur


Tabel 4.45
Distribusi Frekuensi Salah Satu Anggota Keluarga ada PUS

No. Keluarga ada PUS Angka Jumlah Persen


1. Tidak 90 58%
2. Ya 65 42%
Jumlah 155 100%

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.45 didapatkan distribusi anggota keluarga dengan pasangan usia
suburberdasarkan jumlah KK yaitu sebanyak 90 KK (58 %).
Tabel 4.46
Distribusi Frekuensi Pasangan Usia Subur Menjadi Akseptor KB

No. Akseptor KB Angka Jumlah Persen


1. Tidak 8 12,3%
2. Ya 57 87,7%
Jumlah 65 100 %

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.46 didapatkan distribusi pasangan usia subur yang melakukan
program KBsebanyak 57 KK (87,7%).
Tabel 4.47
Distribusi Frekuensi Jenis Kontrasepsi yang Dipakai
No. Jenis Kontrasepsi Angka Jumlah Persen
1. IUD/Spiral 0 0
2. Suntik 30 52,6 %
3. Pil 27 47,4 %
4. Susuk/implan 0 0%
5. Kondom 0 0%
Jumlah 57 100 %

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.47 didapatkan distribusi anggota keluarga dengan pasangan usia
suburyang menggunakan alat kontrasepsi Suntik sebanyak 30 KK (52,6 %).
Tabel 4.48
Distribusi Frekuensi Alasan PUS yang Tidak Menggunakan Kontrasepsi
Alasan tidak menggunakan Jumlah
No. Angka Persen
kontrasepsi
1. Dilarang suami 1 12,5%
2. Agama 0 0
3. Tidak tahu 0 0
4. Masih ingin punya anak 7 87,5%
5. Lain-lain 0 0%
Jumlah 8 100%

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.48 didapatkan distribusi alasan pasangan usia suburyang tidak
menggunakan kontrasepsi adalah dengan alasan masih ingin punya anak
sebanyak 7 KK (87,5%).
k. Ibu
Hamil
Tabel 4.49
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil dalam Keluarga

No. Ibu hamil Angka Jumlah Persen


1. Tidak 148 95,4%
2. Ya 7 4,5%
Jumlah 155 100

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.49 didapatkan distribusi keluarga yang tidak memiliki ibu hamil
sebanyak 148 KK (95,4%).
Tabel 4.50
Distribusi Frekuensi Umur Kehamilan Trimester

Umur Kehamilan Jumlah


No. Angka Persen
Trimester
1. I (0-3 bulan) 5 71,4%
2. II (4-6 bulan) 1 14,3%
3. III (7-9 bulan) 1 14,3%
Jumlah 7 100%

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.50 didapatkan distribusi ibu hamil dalam keluarga dengan usia
kehamilan memasuki trimester I (0-3 bulan) sebanyak 5 jiwa 71,4%).
Tabel 4.51
Distribusi Frekuensi Kehamilan yang Ke-

No.
Kehamilan yang ke- Angka Jumlah Persen
1. 1 0 0%
2. 2 3 42,9 %
3. 3 3 42,9 %
4. >3 1 14,2 %
Jumlah 7 100%

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.51 didapatkan distribusi ibu hamil dalam keluarga dengan
kehamilan anak ke 2 dan 3 sebanyak masing-masing3 jiwa (42,9%).
Tabel 4.52
Distribusi Frekuensi Usia Bumil saat ini

Usia Bumil Angka Jumlah Persen


No.
1. <20 3 42,9 %
2. 20-35 3 42,9 %
3. >35 1 14,2 %
Jumlah 7 100 %

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.52 didapatkan distribusi usia ibu hamil saat ini <20 dan usia 20-
35 tahun sebanyak masing-masing 3 jiwa (42,9%).
Tabel 4.53
Distribusi Frekuensi Ibu yang Memeriksakan Kehamilannya

Ibu Memeriksakan Jumlah


No. Kehamilannya Angka Persen

1. Tidak 1 14,2 %
2. Ya 6 85,8 %
Jumlah 7 100

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.53 didapatkan distribusi rata-rata ibu hamil memeriksakan
kehamilannya sebanyak 6 jiwa (85,8%).
Tabel 4.54
Distribusi Frekuensi Seringnya Ibu Hamil Memeriksa Kehamilannya
Sering Pemeriksaan Angka Jumlah Persen
No.
1. 2 kali 4 57,1 %
2. 3 kali 3 42,9 %
3. 4 kali 0 0%
Jumlah 7 100 %

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.54 didapatkan distribusi rata-rata ibu hamil memeriksa kehamilan
2 kali sebanyak 4 jiwa (57,1 %).

Tabel 4.55
Distribusi Frekuensi Ibu Kehamilan Mendapat TT

No.
Mendapat TT Angka Jumlah Persen
1. Tidak 4 57%
2. Ya 3 43%
Jumlah 7 100 %

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.55 didapatkan distribusi ibu hamil tidak mendapat TT sebanyak 4
jiwa (57%).
Tabel 4.56
Distribusi Frekuensi Jumlah TT

No.
Jumlah TT Angka Jumlah Persen
1. Lengkap (2kali) 2 67%
2. Tidak Lengkap (1 Kali) 1 33%
Jumlah 3 100 %

Interpretasi data :
Dari tabel 4.56 didapatkan distribusi berdasarkan ibu hamil mendapatkan TT
Lengkap (2 Kali) sebanyak 2 jiwa (67%).
Tabel 4.57
Distribusi Frekuensi Kelompok Penyakit atau Keluhan Bumil

Penyakit atau Keluhan Jumlah


No. Bumil Angka Persen

1. Lemah, letih, lesu 3 42,9 %


2. Pusing 4 57,1 %
3. Mual dan muntah 0 0%
4. Bengkak di kaki atau 0 0%
tempat lain
Jumlah 7 100

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.57 didapatkan distribusi penyakit atau keluhan yang paling sering
dirasakan oleh ibu hamil adalah pusing sebanyak 4 jiwa (57,1%).

l. Ibu Menyusui
Tabel 4.58
Distribusi Frekuensi Buteki

No.
Ibu Menyusui Angka Jumlah Persen
1. Tidak 140 90,3%
2. Ya 15 9,6%
Jumlah 155 100 %

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.58 didapatkan distribusi jumlah buteki sebanyak 15KK (9,6%)
lebih sedikit dibandingkan dengan tidak buteki.
Tabel 4.59
Distribusi Frekuensi Ibu Menyusui Anaknya

Menyusui Angka Jumlah Persen


No.
1. Tidak 0 0%
2. Ya 15 100 %
Jumlah 15 100 %

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.59 didapatkan distribusi ibu menyusui anaknya sebnyak 15 jiwa
(100%).
Tabel 4.60
Distribusi Frekuensi Lamanya Menyusui
Lama Menyusui Angka Jumlah Persen
No.
1. <1 bulan 0 0%
2. 1-4 bulan 3 20 %
3. 5-12 bulan 9 60 %
4. >12 bulan 3 20 %
Jumlah 15 100 %

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.60 didapatkan distribusi lamanya ibu menyusui 5-12 bulan
sebanyak 9 jiwa (60%).
Tabel4.61
Distribusi Frekuensi Alasan Ibu Tidak Menyusui
Interpretasi Data :
Dari tabel 4.61 didapatkan distribusi alasan ibu yang tidak menyusui anaknya
adalah karena pekerjaan sebanyak 3 jiwa (60%).

m. Balita

Tabel 4.62
Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga yang Berusia Balita

Anggota keluarga usia Jumlah


No. balita Angka Persen

1. Tidak 120 77,4%


2. Ya 35 22,5%
Jumlah 155 100

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.62 didapat distribusi anggota keluarga yang berusia
balitasebanyak 35 KK (22,5%).
Tabel 4.63
Distribusi Frekuensi Balita dibawa ke Posyandu

Balita dibawa ke Jumlah


No. Angka Persen
posyandu
1. Tidak 4 11,5%
2. Ya 31 88,5%
Jumlah 35 100

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.63 didapatkan distribusi balita yang dibawa ke posyandu
sebanyak 31jiwa (88,5%) lebih banyak dibandingkan dengan balita yang tidak
dibawa ke posyandu.
Tabel 4.64
Distribusi Frekuensi Alasan Bila Balita Tidak dibawa ke Posyandu

Balita dibawa ke Jumlah


No. Angka Persen
posyandu
1. Jauh 0 0%
2. Tidak ada waktu 2 50 %
3. Lain – lain 0 0%
4. Corona 2 50%
Jumlah 4 100

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.64 didapat distribusi alasan balita tidak dibawa ke posyandu yaitu
karena tidak ada waktu dan corona masing-masing sebanyak 2 jiwa (50%).
Tabel 4.65
Distribusi Frekuensi Balita yang Sudah Imunisasi

Balita yang sudah Jumlah


No. Angka Persen
imunisasi
1. Tidak 5 14,3%
2. Ya 30 85,7%
Jumlah 35 100 %
Interpretasi Data :
Dari tabel 4.65 didapatkan distribusi jumlah balita yang sudah imunisasi
sebanyak 30 jiwa (85,7%).
Tabel 4.66
Distribusi Frekuensi Jenis Imunisasi yang Sudah Didapatkan

Angka Jumlah Persen


No. Jenis imunsasi
1. Polio 8 26,6%
2. BCG 8 26,6 %
3. DPT 3 10%
4. Hepatitis 3 10%
5. Campak 8 26,6 %
Jumlah 30 100

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.66 didapatkan distribusi jenis imunisasi Polio,BCG, campak yaitu
diimunisasi sebanyak 8 jiwa (26,6%).

Tabel 4.67
Distribusi Frekuensi Alasan Tidak Di Imunisasi

Angka Jumlah Persen


No. Alasan tidak diimunisasi
1. Tidak tahu 1 20 %
2. Waktu 1 20 %
3. Lain – lain 3 60 %
Jumlah 5 100

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.67 didapatkan distribusi alasan tidak diimunisasi yang paling
banyak yaitu dengan alasan lain – lain sebanyak 3 jiwa (60%).
Tabel 4.68
Distribusi Frekuensi Anak Yang Memiliki KMS

No.
Anak yang memiliki KMS Angka Jumlah Persen
1. Tidak 0 0%
2. Ya 30 100 %
Jumlah 30 100

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.68 didapatkan distribusi anak yang memiliki KMS sebanyak 30
jiwa (100%).
Tabel 4.69
Distribusi Frekuensi Hasil Penimbangan Di KMS

Jumlah
No. Hasil penimbangan di KMS Angka Persen
1. Di daerah garis hijau 23 76,6%
2. Di atas garis hijau-kuning 7 23,4 %
3. Di bawah garis titik – titik 0 0%
4. Di bawah garis merah 0 0%
Jumlah 30 100

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.69 didapatkan distribusi hasil penimbangan di KMS yang paling
banyak yaitu didaerah garis hijau sebanyak23 jiwa (76,6%).

n. Anak dan Remaja


Tabel 4.70
Distribusi Frekuensi Keluarga Mempunyai Anak Sekolah/Remaja

Keluarga mempunyai Jumlah


No. anak sekolah/remaja Angka Persen

1. Tidak 65 41,9 %
2. Ya 90 58,1 %
Jumlah 155 100 %

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.70 didapatkan distribusi jumlah keluarga yang mempunyai anak
sekolah/remaja sebanyak 90KK (58,1%).
Tabel 4.71
Distibusi Frekuensi Usia Anak

No. Usia anak Angka Jumlah Persen


1. 6 – 10 tahun 17 18,8 %
2. 11 – 13 tahun 23 25,5 %
3. 16 – 21 tahun 50 55,5 %
Jumlah 90 100 %

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.71 didapatkan distribusi usia anak paling banyak pada usia 16–
21 tahun yaitu sebanyak 50 jiwa (55,5 %).
Tabel 4.72
Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan

No. Tingkat pendidikan Angka Jumlah Persen


1. SD 26 28,8 %
2. SMP 10 11,1%
3. SMA 50 55,5%
4. Perguruan tinggi 4 4,4 %
Jumlah 90 100 %

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.72 didapatkan distribusi tingkat pendidikan paling banyak pada
tingkat SMA sebanyak 50 jiwa (55,5 %).
Tabel 4.73
Distribusi Frekuensi Kegiatan Anak Diluar Sekolah

Kegiatan anak diluar Jumlah


No. Angka Persen
sekolah
1. Keagamaan 26 28,8 %
2. Karang taruna 0 0%
3. Olahraga 35 38,8 %
4. Lain – lain 29 32,2%
Jumlah 90 100 %

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.73 didapatkan distribusi tingkat kegiatan anak diluar sekolah
paling banyak adalah olahraga sebanyak 35 jiwa (38,8 %).
Tabel 4.74
Distribusi Frekuensi Anak Yang Menderita Penyakit

Anak yang menderita Jumlah


No. penyakit Angka Persen

1. Tidak 92 76,7%
2. Ya 28 23,3%
Jumlah 120 100

Interpretasi Data :
Dari tabel 3.74 didapatkan distribusi anak yang tidak menderita penyakit
sebanyak 92 (76,7%) lebih banyak dari anak yang menderita penyakit
sebanyak 28 (23,3%)
Tabel 4.75
Distribusi Frekuensi Alasan Sudah Berobat

Alasan sudah berobat Angka Jumlah Persen


No.
1. Sudah 18 64,2 %
2. Belum 10 35,8 %
Jumlah 28 100

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.75 didapatkan distribusi alasan sudah berobat sebanyak 18 (64%)
lebih banyak dibandingkan yang belum berobat sebanyak 10 (36%).
Tabel 4.76
Distribusi Frekuensi Tujuan Berobat

No.
Tujuan berobat kemana Angka Jumlah Persen
1. Medis 6 33,3 %
2. Non medis 12 66,7 %
Jumlah 18 100

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.76 didapatkan distribusi berobat kemana berdasarkan jumlah anak
yang sakit 12 jiwa (66,%) berobat ke non medis.
Tabel 4.77
Distribusi Frekuensipenggunaan Waktu Luang Anak

Penggunaan waktu luang Jumlah


No. Angka Persen
anak
1. Musik/TV 15 12,5%
2. Olahraga 55 45,8%
3. Rekreasi 5 4,1 %
4. Keagamaan 45 37,5 %
5. Lain - lain 0 0%
Jumlah 120 100

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.77 didapatkan distribusi penggunaan waktu luang berdasarkan
jumlah anak 55 jiwa (45,8%) yang melakukan kegiatan olahraga
Tabel 4.78
Distribusi Frekuensi Kebiasaan Anak
No. Kebiasaan anak Angka Jumlah Persen
1. Merokok 0 0%
2. Alkohol 0 0%
3. Narkoba 0 0%
4. Lain – lain/tidak ada 120 100%
Jumlah 120 100

Interpretasi Data :
Dari data .78 didapatkan distribusi kebiasaan anak berdasarkan jumlah nak
dan remaja 120 jiwa (100%) yang melakukan hal lain-lain.

o. Usia Lanjut
Tabel 4.79
Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga Berusia Lanjut

Anggota Keluarga Berusia Jumlah


No. Angka Persen
Lanjut
1. Tidak Ada 122 78,2 %
2. Ada 33 21,3 %
Jumlah 155 100 %

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.79 didapatkan distribusi Anggota keluarga yang berusia lanjut
yang berjumlah 122 (78,2 %).
Tabel 4.80
Distribusi Frekuensi Lansia Memiliki Penyakit

No. Lansia Memiliki Penyakit Angka Jumlah Persen


1. Tidak 95 61,2 %
2. Ada 60 38,8%
Jumlah 155 100 %

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.80 didapatkan distribusi Lansia yang memiliki penyakit
berjumlah 60 KK (38,8%).

Tabel 4.81
Distribusi Frekuensi Jenis Penyakit Lansia

Anggota Keluarga Berusia Jumlah


No. Angka Persen
Lanjut
1. Asma 3 2,6 %
2. Hipertensi 68 59,6%
3. Kencing Manis 35 31,25%
4. Rheumatik/arthritis 4 3,5 %
5. Katarak 2 1,7%
6. Jantung 2 1,7%
7. Lain-lain 0 0%
Jumlah 114 100 %

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.81 didapatkan distribusi jenis penyakit yang banyak di derita
lansia yakni Hipertensi berjumlah 68 orang (59,6 %).
Tabel 4.82
Distribusi Frekuensi Upaya Yang Telah Dilakukan Lansia Jika Sakit

No. Upaya Yang Dilakukan Angka Jumlah Persen


1. Berobat Ke Sarana Kesehatan 98 85,9%
2. Berobat Ke Non Medis 16 14,1%
3. Diobati Sendiri 0 0%
4. Lain-lain 0 0%
Jumlah 114 100 %

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.82 didapatkan distribusi upaya yang dilakukan lansia jika sakit
dengan berobat ke sarana kesehatan berjumlah 98 orang (85,9%).
Tabel 4.83
Distribusikan Frekuensi Penggunaan Waktu Senggang Pada Lansia

Penggunaan Waktu Senggang Jumlah


No. Angka Persen
Pada Lansia
1. Berkebun / Pekerjaan Rumah 15 13,1 %
2. Jalan-jalan 1 0,9%
3. Lain-lain 98 85,9 %
Jumlah 114 100 %

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.83 didapatkan distribusi penggunaan waktu senggang lansia
banyak dilakukan dengan kegiatan lain-lain (nonton TV, memancing,
pengajian, dll) berjumlah 98 orang (85,9%).
Tabel 4.84
Distribusi Frekuensi Posyandu Lansia

No. Posyandu lansia Angka Jumlah Persen


1. Tidak Ada 22 66,7 %
2. Ada 11 33,3 %
Jumlah 33 100 %

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.84 didapatkan distribusi yang mengetahui adanya posyandu lansia
di tempat tinggal berjumlah 11 orang (33,3 %).
Tabel 4.85
Distribusikan Frekuensi Lansia Ikut Posyandu Lansia

No. Lansia Ikut Posyandu Lansia Angka Jumlah Persen


1. Tidak 22 66,7 %
2. Ya 11 33,3 %
Jumlah 33 100 %

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.85 didapatkan distribusi lansia yang ikut posyandu lansia
berjumlah 11 orang (33,3 %), dan tidak mengikuti posyandu sebanyak 22
orang (66,7%)
Tabel 4.86
Distribusi Frekuensi Alasan Tidak Ikut Posyandu Lansia

Alasan Tidak Ikut Posyandu Jumlah


No. Angka Persen
Lansia
1. Tidak Tahu 18 54,5 %
2. Tidak Mau 4 45,5 %
Jumlah 22 100 %

Interpretasi Data :
Dari tabel 4.86 didapatkan distribusi alasan lansiatidak ikut posyandu lansia
berdasarkan jumlah lansia yaitu18orang (54,5 %) dengan alasan tidak tahu.
ANALISA DATA

Masalah Etiologi Tanda & Gejala


(Aktual/Potensial) Berhubungan Dengan Dimanifestasikan Oleh
Manajemen kesehatan tidak Kurang terpapar informasi  Kebiasaan keluarga membeli
efektif (D.0116)
obat bebas sebelum ke
pelayanan kesehatan yaitu
155 KK (100%)
 Kebiasaan keluarga
pembuangan sampah
sementara yaitu terbuka 110
KK (70,9%)
 Kebiasaan keluarga
pembuangan air limbah yaitu
sembarangan 80 KK (51,6%)
 Distribusi keadaan sampah
sementara berdasarkan
jumlah KK yaitu110 KK
(70,9%%) dengan kondisi
terbuka.
 Distribusi jarak pembuangan
sampah dengan rumah rata-
rata jauh < 5m berjumlah 125
KK (80,6%)
 Distribusi caries gigi pada
anak SD yaitu 35 anak (50%)
 Distribusi kebiasaan tidak
mencuci tangan dengan
sabun dan air mengalir pada
anak SD kelas 2 yaitu 50
anak (71%)

Defisit Kesehatan Program kurang didukung  Distribusi jenis penyakit yang


Komunitas komunitas
banyak di derita lansia yakni
Hipertensi berjumlah 68
orang (59,6 %).
 Didapatkan lansia tidak
mengikuti posyandu
sebanyak 22 orang (66,7%)
ANALISIS MASALAH BERDASARKAN SWOT

Strength Weakness Opportunity Threat


(Kekuatan) (Kelemahan) (Peluang) (Ancaman)
 Adanya dukungan  Lansia yang  Kebutuhan  Keakuratan
dari pemerintah memiliki penyakit masyarakat pengkajian dari
TEMPAT berjumlah 60 KK akan petugas pengumpulan
KELUARAHAN (38,8%). kesehatan. data secara
 Adanya dukungan  Kondisi tempat  Kebutuhan mendalam.
positif dari penampungan air masyarakat  Jawaban hasil
masyarakat/keluar berdasarkan tentang pendataan yang
ga yang diminta jumlah KK pendidikan memungkinkan
datanya yaitu80 KK kesehatan. , tidak sesuai
(masyarakat (51,6%) dengan  Keinginan dengan keadaan
cukup kondisi terbuka. masyarakat yang
kooperatif).  Distribusi untuk hidup sebenarnya.
 distribusi sumber keadaan sampah sehat atau
pendanaan sementara berperilaku
kesehatan berdasarkan hidup sehat.
keluarga jumlah KK
berdasarkan yaitu110 KK
jumlah KK (70,9%%) dengan
sebanyak 110 KK kondisi terbuka.
(70,9%) yaitu  Distribusi jarak
menggunakan pembuangan
ASTEK/ASKES sampah dengan
rumah rata-rata
jauh < 5m
berjumlah 125
KK (80,6%)
 Distribusi
pembuangan air
limbah
berdasarkan
jumlah kkyaitu80
KK (51,7%)
yang dibuang di
Got.
 Distribusi
kebiasaan
keluarga sebelum
ke pelayanan
kesehatanberdasar
kan jumlah KK
sebanyak 155 KK
(100 %) yang
membeli obat
bebas.
 Distribusi jenis
penyakit yang
banyak di derita
lansia yakni
Hipertensi
berjumlah 68
orang (59,6 %).
 Didapatkan lansia
tidak mengikuti
posyandu
sebanyak 22
orang (66,7%)
PRIORITAS MASALAH ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

No. Diagnosa Keperawatan A B C D E F G H I J K Total Prioritas


Komunitas
Manajemen kesehatan
1.
tidak efektif berhubungan
5 3 5 2 4 5 5 5 4 3 4 45 I
dengan kurang terpapar
informasi
Defisit Kesehatan
2.
Komunitas berhubungan
3 2 5 3 5 5 3 5 3 3 5 42 II
dengan Program kurang
didukung komunitas

Keterangan Pembobotan :

1 = Sangat Rendah A : Risiko terjadi G : Tempat


2 = Rendah B : Risiko Keparahan H : Waktu
3 = Cukup C : Potensi Untuk Pendkes I : Dana
4 = Tinggi D : Minat Masyarakat J : Fasilitas Kesehatan
5 = Sangat Tinggi E : Kemungkinan diatasi K : Sumber Daya
F : Sesuai dengan program pemerintah
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
No. Diagnosa Tujuan Umum Tujuan Khusus Strategi Rencana Evaluasi Sumber Tempat PJ
Keperawatan Intervensi Kegiatan Kriteria Standar
Manajemen Meningkatkan  Meningkatkan  Melakukan  Edukasi tentang Masyarakat 80% Masyarakat
1. kesehatan pengetahuan, pengetahuan pertemuan faktor resiko memahami masyarakat
tidak efektif kesadaran, tentang perilaku dengan tokoh  Penyuluhan akan dapat
berhubungan kemauan dan hidup bersih masyarakat Perilaku Hidup pentingnya menyebutkan
dengan kurang kemampuan dan sehat untuk Bersih dan perilaku apa apa saja
Sehat perilaku
terpapar masyarakat agar  Menerapkan di menyepakati hidup bersih
informasi hidup bersih dan kapan  Membeli obat dan sehat hidup bersih
kehidupan
bebas yang
sehat. sehair-hari dilakukannya dan sehat
dapat
tentang perilaku penyuluhan serta cara
mempengaruhi
hidup bersih  Pembukaan kesehatan penerapannya
dan sehat acara  Gotong royong
 Perkenalan untuk
dan kontrak membersihkan
waktu lingkungan
 Menjelaskan  Kerjasama
tentang lintas sektor
perilaku  Pengadaan
hidup bersih tempat
dan sehat sampah
 Diskusi tertutup
Tanya jawab (proposal ke
 Penutup dinas DLH
(dinas
lingkungan
hidup)
 Perencanaan
pengajuan
proposal
untuk
pengadaan
saluran
pembuangan
air limbah ke
dinas
pengadaan
umum

Manajemen Membiasakan  Meningkatkan  Melakukan Penyuluhan Siswa –  80%siswa- Siswa-siswi


2. kesehatan perilaku hidup pengetahuan pertemuan Perilaku Hidup siswi SD siswi SD SD
tidak efektif bersih dan sehat tentang perilaku dengan tokoh Bersih dan memahami dapat
berhubungan dengan cuci hidup bersih masyarakat Sehat akan menyebutk
dengan kurang tangan sejak dini dan sehat untuk pentingnya an apa apa
terpapar  Menerapkan di menyepakati perilaku saja
informasi kehidupan kapan hidup bersih perilaku
sehair-hari dilakukannya dan sehat hidup
tentang perilaku penyuluhan bersih dan
hidup bersih  Pembukaan sehat serta
dan sehat acara  80%siswa-
 Perkenalan siswi SD
 Mempraktekka dapat
n cara cuci memprakte
tangan yang kkan cara
baik dan benar cuci tangan
dan menggosok dan gosok
gigi dengan gigi yang
baik dan benar baik dan
 Pemberian benar
hadiah bagi
siswa bisa
mempraktekan
senam cara
cuci tangan
yang baik dan
benar
Manajemen Membangun  Membangun  Melakukan Gotong royong Masyarakat 80% Masyarakat
3. kesehatan kesadaran kesadaran pertempuan memahami masyarakat
tidak efektif masyarakat tentang masyarakat dengan tokoh akan melakukan
berhubungan pentingnya tentang masyarakat pentingnya gotong
dengan kurang menjaga pentingnya untuk lingkungan royong
lingkungan bersih
terpapar menjaga melakukan yang bersih
dan sehat
informasi lingkungan kerja bakti dan sehat
bersih dan sehat  Membantu
 Meningkatkan mengkoordinir
kesadaran agar warga untuk
menerapkan di melakukan
lingkungan kerja bakti
masyarakat  Melakukan
 Terciptanya kerja bakti
lingkungan bersama warga
yang bersih
dan sehat
 Mempererat
kekeluargan
antara
masyarakat
Defisit Meningkatkanpen  Menigkatkan  Pembukaan Penyuluhan Lansia  80% Lansia
4. Kesehatan getahuan, serta pengetahuan acara pentingnya memahami masyarakat
Komunitas kemauan kepada terkait posyandu  Perkenalan posyandu lansia akan dapat
berhubungan lansia untuk lansia dan kontrak pentingnya menyebutk
dengan melakukan  Meningkatkan waktu posyandu an
Program kunjungan ke kemauan untuk  Menjelaskan lansia mengapa
kurang posyandu lansia memeriksa tentang penting
didukung kesehatan di pentingnya untuk
komunitas posyandu lansia menggunaka melakukan
 Meningkatkan n fasilitas kunjungan
kesadaran (posyandu kesehatan
tentang lansia) ke
penggunaan  Diskusi posyandu
fasilitas Tanya jawab lansia
kesehatan  Penutup
 80%
masyarakat
mau
melakukan
kunjungan
ke
posyandu
lansia
Defisit Membantu tubuh  Memperlancar  Melakukan Senam Lansia  Lansia  80 % Lansia
5. Kesehatan agar tetap bugar proses pendataan menyadar Lansia
Komunitas dan sehat degenerasi lansia i menyadari
berhubungan karena  Melakukan pentingya pentingnya
dengan perubahan usia pertempuan senam senam
Program  Mempermudah dengan tokoh lansia lansia
kurang untuk masyarakat
didukung menyesuaikan untuk  Lansia  80% lansia
komunitas kesehatan melakukan memasuk mau
jasmani dalam senam lansi kan memasukk
kehidupan  Pengumpulan jadwal an senam
(adaptasi) lansia di senam lansia
Fungsi TEMPAT lansia sebagai
melindungi, DIISI sebagai kegiatan
yaitu  Melakuka kegiatan rutin
memperbaiki senam lansia rutin mingguan
tenaga bersama lansia mingguan
cadangan
dalam
fungsinya
terhadap
bertambahnya
tuntutan,
misalya sakit.
Defisit Memberikan  Pembukaan Penyuluhan Masyarakat  80% Masyrakat
6. Kesehatan pengetahuanmeng  Meningkatkan acara Hiperensi Memahami masyarakat khususnya
Komunitas enai hipertensi pengetahuan  Perkenalan tentang dapat lansia
berhubungan kepada terhadap dan kontrak penyakit menyebutk
dengan masyarakat lansia waktu hipertensi an apa apa
Program khususnya lansia  Meningkatkan  Menjelaskan tentang
kurang supaya dapat keinginan tentang penyakit
didukung melakukan upaya untuk perilaku hidup hipertensi
komunitas pencegahan melakukan bersih dan
penyakit pencegahan sehat  80%
hipertensi terhadap  Diskusi Tanya masyarakat
lansia jawab dapat
 Meningkatkan  Penutup menyebutk
kesadaran an
terhadap penyebab
pengobatan serta cara
hipertensi pencegahan
pada lansia hipertensi
penyakit
hipertensi

 80%
masyarakat
mau
menerapka
n cara
pencegahan
hipertensi
di
kehidupan
sehari –
hari
RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

No. Masalah Tujuan Rencana Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Dana PJ


Manajemen Meningkatkan Penyuluhan Perilaku Masyrakat
kesehatan pengetahuan, kesadaran, Hidup Bersih dan
1. tidak efektif kemauan dan kemampuan Sehat
berhubungan masyarakat agar hidup
dengan bersih dan sehat.
kurang
terpapar
informasi

Manajemen Membiasakan perilaku hidup Penyuluhan Perilaku Siswa –


2. kesehatan bersih dan sehat dengan cuci Hidup Bersih dan Siswi SD
tidak efektif tangan sejak dini Sehat
berhubungan
dengan
kurang
terpapar
informasi
Manajemen Membangun kesadaran Gotong Royong Masyarakat
3. kesehatan masyarakat tentang
tidak efektif pentingnya menjaga
berhubungan lingkungan bersih dan sehat
dengan
kurang
terpapar
informasi
Manajemen Membantu tubuh agar tetap Senam Lansia Lansia
4. kesehatan bugar dan sehat
tidak efektif
berhubungan
dengan
kurang
terpapar
informasi
Defisit Meningkatkanpengetahuan, Penyuluhan Lansia
5. Kesehatan serta kemauan kepada pentingnya
Komunitas lansia untuk melakukan posyandu lansia
berhubungan kunjungan ke posyandu
dengan lansia
Program
kurang
didukung
komunitas
Defisit Memberikan Penyuluhan Lansia
6. Kesehatan pengetahuanmengenai Hipertensi
Komunitas hipertensi kepada
berhubungan masyarakat khususnya
dengan lansia supaya dapat
Program melakukan upaya
kurang pencegahan penyakit
didukung hipertensi
komunitas

Anda mungkin juga menyukai