Anda di halaman 1dari 21

BAB II

DATA UMUM

II.1 Keadaan Geografi dan Lingkungan


II.1.1 Data Wilayah
a. Batas-batas Wilayah Puskesmas Tempuran
Utara : Kecamatan Kaliangkrik dan Kecamatan Bandongan
Selatan : Kecamatan Borobudur dan Kecamatan Salaman
Barat : Kecamatan Kajoran
Timur : Kecamataan Mertoyudan

b. Luas Wilayah Kerja


Luas wilayah kerja Puskesmas Tempuran adalah seluas 49,04 km2.
Gambar 1. Peta wilayah kerja Puskesmas Tempuran

c. Pembagian Wilayah
Jumlah desa di wilayah kerja Puskesmas Tempuran adalah 15 desa
seperti yang tertera pada table 2.1.
Tabel 2.1. Daftar Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Tempuran
Ringinanom Growong Prajegsari
Sumberarum Pringombo Tugurejo
Sidoagung Jogomulyo
Bawang
Tanggulrejo Temanggal
Girirejo
Kalisari Kemutuk
Tempurejo
Sumber: Profil Kesehatan Puskesmas Tempuran tahun 2015

7
8

d. Kondisi Geografis
Daerah dataran : 16,34 km2 (33,3 %) terdiri dari 11 desa
Pegunungan : 32,86 km2 (66,67 %) terdiri dari 4 desa
Tanah sawah : 18,89 km2
Tanah tegal : 17,69 km2
Tanah pekarangan : 8,92 km2
Hutan : 3,42 km2

e. Transportasi
Jarak puskesmas sampai kota Magelang (RSU Tidar) : 11 km
Jarak puskesmas sampai kantor Dinas Kabupaten : 12 km
Seluruh desa dapat dijangkau dengan menggunakan transportasi mobil,
motor, maupun sepeda

f. Komunikasi
Sarana komunikasi dari puskesmas ke luar : telepon, radio, televisi,
surat kabar, balai desa, dan pengumuman dengan loudspeaker di masjid.

g. Keadaan Penduduk
Berdasarkan sumber dari kantor statistik tahun 2015, jumlah
penduduk di wilayah Puskesmas Tempuran sebanyak 48.938 terdiri dari:
Laki laki : 24.774 jiwa
Perempuan : 24.164 jiwa
Jumlah KK : 12.987 KK
Jumlah jiwa per KK rata-rata : 3,77 jiwa
Kepadatan penduduk : 10 jiwa/km2
Sex ratio : 102,52 %
Tabel 2.2. Sebaran Penduduk Berdasarkan Umur
Interval Jumlah Persentase
umur Penduduk (%)
0-4 tahun 3.874 jiwa 7.92
5-9 tahun 4.133 jiwa 8.45
10-14 tahun 4.282 jiwa 8.75
15-19 tahun 4.347 jiwa 8.88
20-24 tahun 3.786 jiwa 7.74
25-29 tahun 3.254 jiwa 6.65
30-34 tahun 3.463 jiwa 7.08
35-39 tahun 3.668 jiwa 7.50
40-44 tahun 3.822 jiwa 7.81
45-49 tahun 3.266 jiwa 6.67
9

50-54 tahun 2.960 jiwa 6.05


55-59 tahun 2.406 jiwa 4.92
60-64 tahun 1.889 jiwa 3.86
65-69 tahun 1.279 jiwa 2.61
70-74 tahun 1.058 jiwa 2.16
>75 tahun 1.453 jiwa 2.97
Jumlah 48.938 jiwa 100.00

h. Sosial Budaya
Sarana Peribadatan
Sarana peribadatan yang ada di kecamatan Tempuran terdiri dari 92
masjid, 1 buah gereja, dan 213 buah mushola. Data pemeluk agama dapat
dilihat pada tabel 2.3
Tabel 2.3. Data Pemeluk Agama di Wilayah Puskesmas Tempuran Tahun 2015
Agama Jumlah Presentase
(%)
Islam 0 0
Kristen 0 0
Katholik 0 0
Budha 0 0
Hindu 0 0

Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan kepala keluarga diwilayah puskesmas
Tempuran tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 2.4.
Tabel 2.4. Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga di Wilayah Puskesmas
Tempuran Tahun 2015
Tingkat pendidikan Jumlah Persentase
(%)
Tidak tamat SD 0 0
SD-SLTP 0 0
SLTA 0 0
Akademi/perguruan 0 0
Tinggi
Total 0 0

Sosial Ekonomi
Sarana perekonomian di wilayah puskesmas Tempuran tahun
2015 dapat dilihat pada tabel 2.5.
Tabel 2.5. Sarana Perekonomian di wilayah Tempuran
10

Industri rumah tangga 241 buah


Pasar umum 3 buah
Bank 4 buah
KUD 1 buah

II.1.2 Kesehatan Lingkungan


Sarana pelayanan air bersih
Sarana pelayanan air bersih di wilayah puskesmas Tempuran dapat dilihat
pada tabel 2.6.

Tabel 2.6. Sarana Pelayanan Air Bersih di Kecamatan Tempuran


No Sarana Air Bersih Sarana Pemaka
. i
1. Sumur gali terlindung 7.224 35.165
2 Sumur gali dengan pompa 0 0
3 Sumur bor dengan pompa 30 651
4 Perlindungan mata air 78 2.752
5 Pipa sambungan rumah PDAM 1.441 7.391
TOTAL 8.773 45.959
Sumber: Data Kesehatan Lingkungan Puskesmas Tempuran 2015
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk di wilayah
kerja Puskesmas Tempuran sudah menggunakan sumr gali sebagai sumber
air bersih.

a. Sarana Jamban
Sarana jamban di wilayah Puskesmas Tempuran dapat dilihat pada tabel 2.7.
Tabel 2.7 Sarana Jamban
No. Sarana jamban Sara Pemak
na ai
1. Cemplung leher 9.262 33.603
angsa
2. Cemplung non 675 1.999
leher angsa
3. Komunal 91 1.047
TOTAL 10028 36649
Sumber: Data Kesehatan Lingkungan Puskesmas Tempuran 2015
Dari data di atas terlihat bahwa penggunaan jamban cemplung leher
angsa dalam masyarakat yang paling banyak digunakan.
11

II.1.3. Data 10 Penyakit terbesar di Puskesmas Tempuran


Berikut adalah data 10 besar penyakit terbanyak di puskesmas Tempuran periode
Januari-Desember 2015, antara lain :
1. ISPA (5642 kasus)
2. Hipertensi (3347 kasus)
3. Nasofaringitis akut (common cold) (2279 kasus)
4. Faringitis (1678 kasus)
5. Penyakit pulpa dan jar. Periapikal (1541 kasus)
6. Diare dan gastroenteritis non spesifik (1119 kasus)
7. NIDDM Tipe 2 (809 kasus)
8. Penyakit kulit karena jamur (516 kasus)
9. Konjungtivitis (389 kasus)
10. Gangguan pertumbuhan gigi dan erupsi (370 kasus)
(Sumber: Data SIMPUS Puskesmas Tempuran periode Januari- Desember
2015)

II.2. Visi,Misi, Filosofi, dan Struktur Organisasi Puskesmas Tempuran


a. Visi Puskesmas Tempuran
Prima Dalam Pelayanan Kesehatan menuju masyarakat tempuran untuk
hidup sehat

b. Misi Puskesmas Tempuran


a) Meningkatkan kompetensi pegawai puskesmas tempuran
b) Meningkatkan sarana pelayanan kesehatan
c) Memberikan pelayanan yang berkualitas
d) Memberdayakan masyarakat untuk ikut aktif dalam menjaga kesehatan diri,
keluarga dan lingkungan

c. Filosofi Puskesmas Tempuran


a) Memperlakukan pelanggan sebagaimana diri kita ingin diperlakukan
b) Mencegah lebih baik daripada mengobati
c) Kepuasan pelanggan adalah hal utama
KEPALA PUSKESMAS TEMPURAN
II.3. Struktur Organisasi Puskesmas Tempuran dr. ANGGRAINI DWI ASTUTI
15
KA SUB BAG. TATA USAHA
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
Martiningsih S.AP
PUSKESMAS TEMPURAN
KABUPATEN MAGELANG
Sistem informasi puskesmas Rumah Tangga
Kepegawaian Tri Prasetyo
Yuli Astuti Mat Taufik
Agustiana S Purwohandoko
Penanggungjawab UKM esesnsial dan keperawatan masyarakat
Rini Yuliati, SST Penanggung jawab UKM pengembangan Penanggung jawab Jaringan Puskesmas dan Jejaring fasyankes
Penanggung jawab UKMP, Kefarmasian
Ppp
Drg. Irmena Ridha dan Laboratorium
p
dr. Shanti Indriani

Pelayanan Promkes Pemeriksaan umum Koord. PKD Koord Puskesmas Pembantu


Winantu D Dr. Shanti Indriyani
Pelayanan kesehatan sekolah Dr. Shanti Hana S
Puji Sismiyati
Pelayanan Kesling Pelayanan kedaruratan PKD Tempurejo
Sigid, SST Warsiyati, S.Kep Winantu PUSTU ringinanom
Hana S
Pelayanan kesehatan Gilut
Pelayanan KIA, KB Drg. Dollyviatri PKD Tugurejo PUSTU Temanggal
Sri Sumijati, AMD. Kep Tri Wahyuni Sri Sumijati

Pelayanan KIA-KB
Pelayanan Gizi Rini Yuliati PKD Tempurejo PUSTU Prajeksari
Rusmiyasih, S.KM Dwi Ary Winantu Sri Riningsih

Pelayanan MTBS
Pelayanan P2P Sri Endang PKD Growong
Emi K Dewi Upiani

Pelayanan Imunisasi
PKD Girirejo
Pelayanan Perkesmas Andriani
Sri Endang
Hana S, AMD.Kep

Pelayanan Gizi PKD Kalisari


Rumiasih Dusi Catur

Pelayanan Sanitasi PKD Sumber Arum


Sigid I, SST Agus S.

Pelayanan Laboratorium
Rochana E PKD Tanggulrejo
Andriani
15
Pelayanan kefarmasian
Ragil Retno Bidan Desa

Desa Temanggal
Sri Sumijati

Desa Prajeksari
Ernawati

Desa Rinianom
Windi Ary
16

d. II.4 Input
A. Man
a. Pegawai Puskesmas Tempuran tahun 2016
e. Data pegawai di Puskesmas Tempuran tahun 2016 dapat dilihat dari tabel 2.8
f. Tabel 2.8. Data Pegawai Puskesmas Tempuran tahun 2016

g. Tenaga Kerja h. Jumlah


(orang)
i. Dokter Umum j. 3
k. Dokter Gigi l. 2
m. Perawat n. 5
Puskesmas
o. Perawat p. 2
Puskesmas Pembantu
q. Perawat Gigi r. 1
s. Bidan Puskesmas t. 2
u. Bidan Desa v. 12
w. Petugas x. 1
PU/Promkes
y. Juru Imunisasi z. 1
aa. Petugas Gizi ab. 1
ac. Petugas Apotek ad. 1
ae. Petugas af. 2
Laboratorium
ag. Pekarya kesehatan ah. 0
ai. Koordinator SP3 aj. 1
ak. Petugas Gudang al. 1
Obat
am. Petugas P2M an. 1
ao. Pembantu Perawat ap. 0
aq. Tata Usaha/UP ar. 1
as. Pembantu KIA at. 0
au. Petugas av. 1
Pendaftaran
aw. Pengemudi ax. 1
ay. TOTAL az. 41
ba.

b. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab di Puskesmas Tempuran tahun


2016
bb. Pembagian tugas dan tanggung jawab di Puskesmas Tempuran tahun
2014 dapat dilihat pada tabel 2.9
bc. Tabel 2.9. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab di Puskesmas Tempuran
bd.Tahun 2016
17

be. bf. Nama bg. Kate bh. Jabat bi. Tug bj. Int
N gori an as Wajib egrasi
Pendidika
n
bk. bl. dr.Angg bm. Kedo bn. Kepala bo. - bq.
1 raini Dwi kteran Puskesmas Tugas `
Astuti administra
si
bp. Raw
at jalan
br. bs. dr.Shan bt. Kedo bu. Kelom bv. BP bw.
2 ti Indriani kteran pok jabatan umum
fungsional
bx. by. dr. bz. Kedo ca. Dokter cb. Tuga cc.
3 Indraswari kteran umum s belajar

cd. ce. drg.Dol cf. Kedo cg. Dokter ch. BP ci.


4 lyviatri helix kteran gigi gigi gigi
nurmuliati,M
M
cj. ck. drg.Irm cl. Kedo cm. Dokter cn. BP co.
5 ena Rida kteran gigi gigi gigi

cp. cq. Oslyn cr. SPK cs. Peraw ct. Kese cu. Koo
6 Merigah at hatan Jiwa rdinator
Saragih Kesehata
n Jiwa
cv. cw. Sigit cx. D4 cy. Koordi cz. da.
7 Indrayanto nator
Kesling dan
Promkes
db.dc. Dwi dd. SMA de. Staf df. Loke dg. Be
8 Prijono t ndahara
pendaftar MP
an
dh. di. Rumias dj. FKM dk. Koordi dl. Ben dm.
18

9 ih, SKM nutrisioni nator gizi dahara


JPKMM
dn. do. Rini dp. D3 dq. Koordi dr. KIA ds.
1 Yuliati AKBID nator KIA
0
dt. du. Sri dv. SPK dw. BPumu dx. Koor dy.
11 Riningsih m dinator
pustu
dz. ea. M.Sayf eb. SLTA ec. Staf ed. Pen ee. Ba
12 ul Amsyar gadaan ntu di
perlengka loket
pan pendaftar
an
ef. eg. Andria eh. D3 ei. Koordi ej. Imu ek.
13 ni Bidan nator nisasi
Imunasisasi
el. em. Yuli en. SMA eo. Staf ep. eq.
14 Astuti TU
kepagawaia
n
er. es. Sri et. D1 eu. Bidan ev. ew.
15 Endang S Bidan desa
ex. ey. Dwi Ary ez. D3 fa. Koordi fb. KB fc.
16 S. Bidan nator KB
fd. fe. Ragil ff. SMF fg. Loket fh. Apot fi.
17 Retno Kuntari Asisten obat ek
Apoteker
fj. fk. Noor fl. SPK fm. BP fn. Koor fo.
18 Hidayanto perawat d. P2M
fp.

fq. fr. Tri fs. SMP ft. Penge fu. Ben fv.
19 Prasetyono mudi dahara
barang
fw. fx. Tri fy. D1 fz. Bidan ga. gb.
20 Wahyuni Bidan Pelaksana
gc. gd. Dusi ge. D1 gf. Bidan gg. gh.
19

21 Catur Bidan Pelaksana


gi. gj. Ermaw gk. D1 gl. Bidan gm. gn.
22 ati Bidan Pelaksana
go. gp. Sri gq. D1 gr. Bidan gs. gt. Pus
23 Sumijati Bidan Pelaksana tu
gu. gv. Agus gw. D1 gx. Bidan gy. gz.
24 Sunartiyah Bidan Pelaksana
ha. hb. Winant hc. D1 hd. Bidan he. hf.
2 u Dwi Bidan Pelaksana

hg. hh. Ernaya hi. D1 hj. Bidan hk. hl.


2 nti Bidan Pelaksana

hm.hn. Windy ho. D3 hp. Bidan hq. hr.


2 Ari S Bidan desa

hs. ht. Emy hu. SMA hv. Lab hw. Lab hx.
2 Lestari H.

hy. hz. Puji ia. SPK ib. ic. id. Ba


2 Sismiyati ntu di
loket
pendaftar
an
ie. if. Tri ig. D3 ih. ii. ij.
3 Kurniawati Kes gigi

ik. il. Martini im. Apot in. Ka io. ip.


3 ngsih eker Subag TU

iq. ir. Nunuk is. D3 it. iu. iv.


3 Prihmiati Keperawat
an
iw. ix. Emmi iy. iz. ja. jb.
3 kusumawati

jc. jd. Hana je. D3 jf. jg. jh.


20

3 Setiawati Keperawat
an
ji. jj. Agustia jk. D3 jl. Rekam jm. jn.
3 na Suherman Rekam Medis
Medis
jo. jp. Rokhan jq. D3 jr. Peata js. jt.
3 a Ernawati Analis laborat
Kesehatan
ju. jv. Dewi jw. D3 jx. Bidan jy. jz.
3 Upiani Kebidanan desa

ka. kb. Shinta kc. D3 kd. Bidan ke. kf.


3 Anggun P Kebidanan desa

kg. kh. Taufik ki. Petug kj. kk. kl.


3 Hadi as
Prasetyo kebersihan
km.kn. Purwo ko. Penja kp. kq. kr.
4 Handoko ga kantor

ks. kt. Warsiy ku. D3 kv. kw. kx.


4 ati Keperawat
an
ky.

kz. II.5. Deskripsi kerja


a. Dokter/kepala puskesmas
la. Tugas Wajib
lb. Melaksanakan kegiatan teknis operasional dana kegiatan teknis penunjang di
bidang pelayanan kesehatan, penggerakan pengembangan kesehatan serta usaha
pemberdayaan masyarakat dan keluarga secara paripurna dan mandiri sesuai
wilayah kerjanya.
lc. Rincian :
Mempelajari peraturan perundangan-undangan, kebijakan teknis, pedoman
teknis maupun pelaksanaan lainnya yang berhubungan dengan tugasnya
Melaksanakan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu melalui
upaya rawat jalan, rawat inap dan penunjang
21

Melaksanakan usaha pengerakan pembangunan berwawasan melalui upaya


penyehatan lingkungan, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular,
serta upaya khusus sesuai dengan program spesifik
Melaksanakan usaha pemberdayaan masyarakat dan keluarga melalui upaya
penyuluhan kesehatan masyarakat, kesehatan keluarga, kesehatan ibu dan
anak, keluarga berencana, dan perbaikan gizi
Melaksanakan monitoring dan evaluasi serta pelaporan penyelenggaraan tugas
operasional pelayanan kesehatan, penggerakan pengembangan kesehatan serta
usaha pemberdayaan masyarakat dan keluarga secara paripurna dan mandiri
Melaksanakan tugas lain yang diberikan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
ld.
b. Dokter Umum
le. Tugas Wajib:
lf. Mengusahakan agar pelayanan pengobatan di wilayah kerja puskesmas dapat
berjalan dengan baik.
lg. Rincian :
Mengawasi pelaksanaan pelayanan pengobatan di wilayah puskesmas baik
puskesmas, pustu atau pusling
Memberikan bimbingan dan supervisi teknis kepada penderita dan masyarakat
Membantu membina lintas sektoral dalam pengembangan peran masyarakat
Melakukan pencatatan dan pelaporan
lh.
c. Dokter Gigi
li. Tugas Wajib :
lj. Mengusahakan agar pelayanan kesehatan gigi dan mulut wilayah kerja
puskesmas agar dapat berjalan dengan baik.
lk. Rincian :
Mengawasi pelaksanaan kesehatan gigi
Memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di dalam wilayah kerja
puskesmas secara teratur
Supervisi dan bimbingan teknis pada program gigi di puskesmas
Memberikan penyuluhan kesehatan gigi pada pederita dan masyarakat di
wilayah kerja puskesmas
Membantu dan membina kerjasama lintas sektoral dalam pengembangan peran
serta masyarakat
Memberikan penyuluhan kesehatan
Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
ll.

d. Perawat Gigi
lm. Tugas Wajib:
ln.Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas
22

lo. Rincian :

Membantu dokter gigi dalam pelayanan kesehatan di puskesmas


Memeriksa, menambal, membersihkan karang gigi dan mengobati gigi yang
sakit
Merujuk kasus yang perlu ditindak lanjuti dari seorang dokter gigi
Melaksanakan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dan UKGS (Unit Kesehatan
Gigi Sekolah)
Melaksanakan kunjungan kesehatan gigi
lp.
e. Tata Usaha
lq. Tugas Wajib:
Menghimpun dan menyusun semua laporan kegiatan puskesmas
Menghimpun, mengatur dan menyimpan semua surat masuk
lr. Rincian :

Mengumpulkan dan membuat surat yang masuk/keluar yang didisposisi


Mengumpulkan laporan berkala setiap tugas di puskesmas
Penyiapan dan pengaturan tata usaha kepegawaian puskesmas
Melakukan laporan berkala ketatausahaan
ls.
f. Petugas Puskesmas
lt. Tugas Wajib:
lu. Melaksanakan dan mengkoordinir pelaksanaan kegiatan di puskesmas di
wilayah kerja puskesmas agar berjalan dengan baik
lv. Rincian :
Melaksanakan kegiatan puskesmas baik di dalam maupun di luar gedung
Menyiapkan blanko-blanko dan pencatatan untuk kegiatan puskesmas
Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
Memantau masyakat/ kasus-kasus rawan kesehatan di wilayah kerja
puskesmas
Melakukan pendataan sasaran secara periodik
lw.
g. Petugas Pengobatan
lx. Tugas Wajib:
Melaksanakan pengobatan rawat jalan di wilayah puskesmas
Memeriksa dan mengobati penyakit menular secara pasif atas delegasi dokter
Melaksanakan penyuluhan kesehatan
Melakukan rujukan kasus bila tidak mampu mengatasi
Melakukan pencatatan dan pelaporan
ly.
h. Petugas P2PM
lz. Tugas Wajib:
23

ma. Melaksanakan dan mengkoordinir kegiatan pencegahan dan


pemberantasanpenyakit menular di wilayah kerja puskesmas
mb. Rincian :
Melaksanakan tindak pemberantasan penyakit menular
Melaksanakan pengamatan penyakit di wilayah kerja puskesmas
Melaksanakan penyuluhan kesehatan tentang penyakit menular
Melakukan pengobatan terhadap penderita penyakit menular atas delegasi
dokter
Melakukan kunjungan rumah
Ikut dalam kegiatan puskesling dan kegiatan terpadu lain yang terkait P2PM
Memberikan penyuluhan kesehatan
Melakukan pencatatan dan pelaporan
mc.
i. Petugas KIA
md. Tugas Wajib:
me. Melaksanakan kegiatan KIA di wilayah kerja puskesmas agar dapat
berjalan dengan baik
mf. Rincian :
Melaksanakan pemeriksaan secara berkala ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan
anak
Mengatur dan menjaga tempat kerja dengan rapi
Memberikan jelang imunisasi pada bayi dan ibu hamil
Melakukan pembinaan dukun bayimelakukan pembinaan kepada bidan desa
Melaksanakan kegiatan posyandu dan kegiatan terpadu lainyang terkait KIA
Melakukan penyuluhan kesehatan
Melakukan pencatatan dan pelaporan
Melakukan rujukan kasus bila tidak mampu mengatasi
mg.
j. Petugas Gizi
mh. Tugas Wajib:
mi. Melaksanakan kegiatan dan mengkoordinir perbaikan gizi di wilayah
puskesmas
mj. Rincian :
Melaksanakan kegiatan dan mengkoordinir perbaikan gizi di wilayah
puskesmas

Memantau keadaan gizi di masyarakat khususnya kasus-kasus kurang gizi

Membantu meningkatkan kerja sama lintas sektoral terkait dengan gizi

Memberikan penyuluhan gizi, melatih kader gizi

Melakukan pencatatan dan laporan
Melakukan pembinaan posyandu
Melakukan rujukan kasus gizi
Melakukan monitoring garam beryodium secara periodik
mk.
24

k. Petugas Sanitasi
ml. Tugas Wajib:
mm. Mengubah, mengendalikan, atau menghilangkan semua unsur fisik dan
lingkungan yang memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatan masyarakat
mn. Rincian :
Penyuluhan terhadap masyarakat tentang penggunaan air bersih, jamban
keluarga, rumah sehat, kebersihan lingkungan dan pekarangan
Membantu masyarakat dalam pembuatan sumur, perlindungan mata air,
penampung air hujan, dan sarana air bersih lainnya
Pengawasan hygienitas, perusahan dan tempat-tempat minum
Melakukan pencatatan dan pelaporan
Aktif memperkuat kerjasama lintas sektoral
Ikut serta dalam puskesling dan kegiatan terpaut yang terkait dengan hidup
sehat
Memberikan penyuluhan kesehatan
Pengawasan dan penyehatan perumahan
Pengawasan pembuangan sampah
Pengawasan makanan dan minuman
mo.
l. Petugas Imunisasi
mp. Tugas Wajib :
mq. Melaksanakan dan mengkoordinir koordinasi iminisasi di wilayah
kerja puskesmas.
mr. Fungsi :
Melaksanakan kegiatan imunisasi di lapangan dan di puskesmas
Melakukan penyuluhan kepada pasien tentang imunisasi
Melakukan pencatatan dan pelaporan
Menyediakan persediaan vaksin secara teratur
Melakukan sweeping untuk daerah-daerah yang cakupannya kurang
Memberikan penyuluhan kesehatan
ms.

m. Petugas Apotek
mt. Tugas Wajib :
mu. Memeriksa, meracik dan membungkus obat
mv. Rincian ;
Membantu pelaksanaan kegiatan petugas gudang obat
Membantu dalam penyimpanan obat dan adsministrasi dari obat di apotek
Membantu distribusi obat ke Puskesling, Pustu, dan PKD
Melakukan pencatatan dan pelaporan
Mengatur kebersihan dan kerapihan kamar obat

n. Petugas Laboratorium
mw. Tugas Wajib :
25

mx. Melakukan pemeriksaan laboratorium di wilayah kerja puskesmas


my. Rincian :
Membantu menegakkan diagnosis penyakit
Melaksanakan pemeriksaan spesimen
Membantu rujukan specimen
Ikut membantu kegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan
laboratorium
Memberikan penyuluhan kesehatan
Melakukan pencatatan dan pelaporan
mz.
o. Petugas Pendaftaran
na. Tugas Wajib :
nb. Melakukan proses pelayanan di pendaftaran pada semua pengunjung
puskesmas
nc.Rincian :
Melakukan pelayanan pembayaran secara berurutan
Memberikan penjelasan kepada pasien tentang proses pendaftaran
Memberikan gambar status atau catatan medis untuk setiap pasien
Mencatat semua kunjungan pasien pada buku
Menata kembali denganrapi status yang sudah dipergunakan hari tersebut
Melakukan pencatatan dan pelaporan
nd.
p. Petugas Gudang Obat
ne.Tugas Wajib ;
nf. Mengelola obat-obatan yang ada di puskesmas
ng. Rincian :
Mempersiapkan pengadaan obat puskesmas
Mengatur penyimpanan obat
Mengatur administrasi obat dan mengatur distribusi obat
Menyediakan obat untuk Puskesling, Pustu, dan Poliklinik Kesehatan Desa
(PKD)
Mengatur dan menjaga kerapihan, kebersihan, dan pencahayaan dalam obat.
B. Money
nh. Biaya operasional Puskesmas Tempuran berasal dari hal berikut dibawah ini :
1) Dana rutin dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Retribusi diberikan ke
PEMDA dikembalikan ke Puskesmas sebanyak 85% ( 1 juta/bulan). Dari 85% dana
tersebut, 10% untuk manajemen, 40% untuk jasa medis, 50% untuk operasional kegiatan.
2) Dana tidak rutin, Jamkesmas dari pusat, digunakan untuk kegiatan operasional
manjemen, persalinan, dan pelayanan kesehatan dasar dan dana alokasi khusus
tergantung progam khusus yang akan dilaksanakan. Selain itu terdapat BOK (Bantuan
Operasional Kesehatan) yang biasanya digunakan untuk operasional kegiatan puskesmas.
ni.
C. Method
26

nj. Metode yang digunakan di Puskesmas Tempuran ini antara lain:


1. Mini lokakarya, yang diselenggarakan setiap satu bulan sekali.
2. Rapat antar koordinator. Rapat ini bersifat fleksibel. Biasanya, diselenggarakan setiap
hari Jumat.
nk.

D. Material
1. Sarana fisik
Puskesmas Induk : 1 buah
Pustu : 3 buah (desa Ringinanom, Prajegsari, Temanggal)
PKD : 11 buah
Posyandu : 80 buah
UKS : 34 SD/MI
Posyandu Lansia : 19 buah
2. Penunjang non Medis
nl. Puskesmas rawat jalan yang terdiri dari :
Loket pendaftara
Balai pengobatan
Ruang KIA/KB
Ruang Poli gigi
Ruang Imunisasi dan klinik sanitasi
Aula atau ruang pertemuan
Laboratorium
Apotik dan gudang obat
Kantor kepala puskesmas
Ruang tata usaha
Ruang bidan
Ruang perawat
Mushola
Toilet
3. Sarana penunjang lain
nm. Sarana penunjang lain yang dimiliki puskesmas meliputi 2 buah mobil
puskesling dan 6 buah sepeda motor.
nn.
E. Machine

Minor set, alat pengukur vital sign, dan alat dignostik lainnya.
Dental set
Mikroskop monookuler 1 buah
Sarana obat : jumlah cukup, jenis terbatas, dan dalam keadaan kurang
no.
np. II.4. Proses
A. P1 (Perencanaan)
1. Tahap Persiapan
27

nq. Pada tahap ini semua koordinator program menjadi perencana program
Puskesmas. Bahan perencanaan diberikan oleh Kepala Puskesmas dengan mengacu
pada hasil evaluasi pada tahun yang lalu dan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
tahunan. Target ditentukan dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas bersama tim
mengadakan pengkajian bersama didalam membuat Perencanaan Tingkat Puskesmas
(PTP) lima tahunan. Kemudian Kepala Puskesmas mengadakan sosialisasi PTP kepada
seluruh petugas Puskesmas.
2. Tahap Analisis Situasi
nr. Sumber data diperoleh dari laporan setiap bulan (tanggal 5-10) dari pemegang
program kepada Kepala Puskesmas.Data diolah dengan menggunakan rumus-rumus
yang ada di SPM dan disajikan sesuai form yang disajikan Dinkes.
ns. Data pencapaian tahun yang lalu diperoleh dengan cara setiap bulan
dikumpulkan lalu diolah diakhir tahun.Kemudian dianalisis dan dicari penyebab
masalah sesuai fakta riil yang ada yaitu dengan mengadakan kunjungan langsung
kemudian dibuat pemecahan masalahnya.
3. Tahap Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
nt. Masalah dan penyebab masalah dirumuskan sesuai data riil dengan
turunlangsung ke lapangan oleh Tim Perencanaan Tingkat Puskesmas. Perumusan
pemecahan masalah sesuai analitik dan dirumuskan setelah turunlangsung ke lapangan.
Kemudian disusun prioritas masalah dan dijadikan RUK.

4. Tahap Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)


nu. Setelah menyusun RUK dilakukan penyusunan RPK. Hambatan-hambatan
yang ditemui dalam menyusun RPK antara lain perihal dana dan tenaga untuk turun
langsung ke lapangan. Sedangkan hambatan potensial sudah dianalisis berdasarkan
sumber daya yang ada. Hambatan dana diatasi dengan cara mencari sumber dana yang
bisa didekati untuk digunakan, sedangkan hambatan tenaga diatasi dengan
menggerakkan tenaga yang ada semaksimal mungkin. Dalam penyusunan PTP
dibutuhkan/dukungan kerjasama lintas program dan lintas sektoral serta bimbingan
teknis.
nv.
B. P2 (Penggerakkan dan Pelaksanaan)
1. Pengorganisasian
nw. Puskesmas telah mempunyai struktur organisasi yang sesuai dengan
fungsi Puskesmas.Tedapat pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab setiap
staf yang jelas.Walaupun ada perangkapan tugas dalam struktur organisasi
Puskesmas, tetapi perangkapan tugas itu tidak mengganggu kelancaran tugas.Setiap
28

staf juga sudah membuat uraian tugasnya dan dalam pelaksanaan tugas setiap
petugas juga sudah membuat jadwal kegiatannya.
2. Kerjasama lintas program
nx. Penggalangan kerjasama lintas program dilaksanakan dalam bentuk
Lokakarya Mini. Lokakarya mini yang merupakan pertemuan rutin antara pimpinan
dan staf ini dilakukan 12 kali dalam setahun, tiap bulan sekali dan terakhir
dilaksanakan pada tanggal28 September 2011. Pada lokakarya ini dibahas pembagian
tugas masing-masing staf berupa:
Tugas wajib merupakan tugas pelayanan dan pembinaan kesehatan masyarakat,
yaitu tugas yang berhubungan dengan pelayanan dan pembinaan kesehatan
masyarakat di Puskesmas yang dilaksanakan dalam bentuk kegiatan wajib.
Tugas integrasi merupakan tugas pengembangan peran serta masyarakat, yaitu
tugas yang dibebankan kepada seseorang yang berkaitan dengan pengembangan
dan pembinaan peran serta masyarakat.
Tugas tambahan merupakan tugas yang dibebankan kepada setiap petugas
berdasarkan kesepakatan bersama serta atas perintah pimpinan.
ny. Masing- masing petugas sesuai tugas wajib, integrasi, dan tambahan
dibuatkan uraian tugas dan uraian kegiatan. Untuk memudahkan pelaksanaan tugas
dibuatkan prosedur kerja yang merupakan rangkaian kerja yang berkaitan satu sama
lain.
3. Kerja sama lintas sektoral
nz. Puskesmas melakukan kerjasama lintas sektoral dilaksanakan dalam
bentuk rapat koordinasi kecamatan yang dilakukan tiap 3 bulan (tergantung
undangan), juga dapat dilakukan jika ada kegiatan bersama yang dilaksanakan lintas
sektor.Dalam pertemuan rutin ini dibahas program-program sektoral yang mempunyai
kesamaan sasaran dengan program kesehatan. Hasil pertemuan tersebut berbentuk
kesepakatan, pembentukan tim, dan informasi yang kemudian akan ditindaklanjuti.
4. Kerjasama lintas wilayah
oa. Puskesmas menjalin kerjasama lintas wilayah dengan Puskesmas lain
terkait dengan masalah kesehatan yang menuntut adanya kerjasama dan kesamaan
dalam tujuan yang ingin dicapai.
5. Motivasi kerja
ob. Pimpinan puskesmas bertugas untuk meningkatkan motivasi kerja staf
agar dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan dalam bentuk motivasi kesadaran
kerja, pujian, dan penghargaan. Bagi program- program yang belum mendapat target
seperti cakupan penderita pneumonia, diare, dan suspek kasus TB BTA (+), motivasi
staf dilakukan dengan cara mencari penyebab masalah dulu, baru dilakukan motivasi
29

staf. Forum dialog antara staf dengan Kepala Puskesmas berada pada lokakarya mini
yang dilakukan setiap bulan. Bagi petugas yang melanggar peraturan atau
melaksanakan tugas tidak sesuai standar diberikan teguran lisan, bila sudah 3 kali
teguran tertulis, dan bila sudah 3 kali diberikan teguran tertulis tetaptidak ada
perubahan, maka selanjutnya dilaporkan ke Dinas Kesehatan.

6. Pembimbingan
oc. Pembimbingan oleh Kepala Puskesmas dapat dilakukan misalnya
dalam bentuk penyampaian informasi kebijakan terbaru kepala koordinator P2M TB
dan konsultasi staf P2M sehubungan dengan masalah tugas yang dihadapinya. Selain
itu juga tersedia rujukan kepustakaan sebagai bahan peningkatan pengetahuan.
od.
C. P3 ( Pengawasaan, Pengendalian dan Penilaian)
1. Pengawasan
oe. Pengawasan dilakukan oleh pimpinan Puskesmas dan dibantu oleh
koordinator program yang ada di Puskesmas.Kepala Puskesmas dapat mengawasi
secara langsung maupun mengawasi para koordinator dari laporan mereka masing-
masing setiap bulannya di lokakarya mini.Selain itu juga ada feedback dari Dinas
Kabupaten.
2. Pengendalian
of. Kepala Puskesmas melakukan pengendalian pelaksanaan program
program melalui sistem pencatatan dan pelaporan.Kepala Puskesmas memiliki
kewenangan melakukan tindakan koreksi bila terjadi penyimpangan.Selain itu, hasil
pemantauan selalu dikomunikasikan dengan pihak terkait dan dilakukan
pengawasan setiap ada kegiatan. Data diolah dengan menggunakan rumus-rumus
yang ada di SPM (Standar Pelayanan Minimal) dan disajikan sesuai form yang
disajikan Dinkes.
3. Penilaian
og. Untuk meningkatkan hasil dan daya guna, perencanaan dan
pelaksanaan program serta memberi petunjuk dalam pengolahan tenaga, dana, dan
fasilitas untuk program yang ada pada saat ini dan yang akan datang, maka
dilakukan penelitian dengan memakai instrument data cakupan yang meliputi
tahapan sebagai berikut :
Menentukan indikator (standart) sesuai target yang ditetapkan Dinas
Kesehatan Kabupaten
Menampilkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan dengan dihitung melalui
SP2TP (Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas), PWS
30

(Pemantauan Wilayah Setempat), dan akhirnya dirangkum dalam SPM


(Standard Pelayanan Minimal).
Membandingkan akumulasi hasil kegiatan yang telah dilaksanakan
pertahunnya dengan standart yang diharapkan
Mencari penyebab terjadinya penyimpangan
Menetapkan cara-cara untuk memperbaiki penyimpangan tersebut
Melaksanakan cara- cara perbaikan tersebut

Anda mungkin juga menyukai