Anda di halaman 1dari 35

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen Puskesmas adalah suatu rangkaian kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, penilaian dan
pertanggungjawaban yang secara sistematik dilaksanakan Puskesmas dalam
rangka menyelenggarakan tugas dan fungsi sehingga menghasilkan
luaran Puskesmas yang efektif dan efisien.
Manajemen Puskesmas terdiri dari perencanaan (P1), penggerakan
Pelaksanaan (P2), pengawasan, pengendalian, dan penilaian (P3) secara
berkesinambungan (Permenkes 44 tahun 2016). Manajemen perencanaan
meliputi rencana usulan kegiatan (RUK) untuk tahun fiscal (satu tahun
berikutnya) dan penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) untuk
tahun anggaran berkenan, yang di dasari atas Rencana Usulan Kegiatan
tahun sebelumnya. Manajemen Penggerakan, Pelaksanaan (P2) meliputi
penyelenggaraan loka karya mini dan penyelenggaraan berbagai kegiatan
sesuai kebijakan masing-masing klaster.
Kegiatan ketatausahaan, manajemen pengawasan, pengendalian dan
peneilaian (P3) melakukan pengukuran meliputi pencatatan hasil
pemantauan, dan analisis data serta interpertasi terhadapa berbagai variabel
masukan/ diterminan dari masing-masing program dan ketatausahaan yang
dilakukan setiap bulan pada akhir bulan bersangkutan. Penilaian pada akhir
tahun semester bersangkutan serta pada akhir tahun anggaran..Penilaian
pada akhir tahun anggaran disebut sebagai penilaian kinerja Puskesmas
(Dep.Kes, 2006).
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonsia Nomor 43
tahun 2019, Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi –
tingginya.
B. Tujuan
1. Tujuan Khusus
Tersusunnya Rencana usulan kegiatan (RUK) Puskesmas, tersusunya
RKA dan RPK untuk mendukung kegiatan dan program kerja sesuai
kebutuhan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
2

2. Tujuan Umum
a. Tersusunnya Rencana usulan kegiatan (RUK) Puskesmas,tersusunya
RKA dan RPK kegiatan manajemen, uapaya kesehatan masyarakat,
upaya kesehatan perorangan dan Mutu .
b. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja
Puskesmas
c. Mengelola sumber daya secara efesien dan efektif
d. Menerapan pola kepemimpinan yang tepat dalam menggerakkan,
memotivasi, dan membangun budaya kerja yang baik serta
bertanggung jawab untuk meningkatkan mutu dan kinerjanya.
BAB II
PROFIL PUSKESMAS
A. Gambaran Umum UPT Puskesmas Tentena
a. Geografi
Puskesmas Tentena didirikan pada tahun 1981, lokasinya berada di
Kelurahan Tentena tepatnya dijalan Trans Sulawesi Nomor 48 Tentena,
Kecamatan Pamona Puselemba Kabupaten Poso. Terdiri dari 2 Desa
dan 3 Kelurahan dengan Luas wilayah kerja Puskesmas 670,9 Km².
Jarak dan waktu tempuh ke Puskesmas terjauh, yaitu 35 km dan waktu
tempuh menuju Puskesmas 90 menit. Jalan yang ditempuh ke
Puskesmas dapat dilalui oleh kendaraan (transportasi cukup ancer)
kecuali untuk Desa Dulumai dan Peura saat ini sementara perbaikan
jalan sehingga sewaktu-waktu dapat terkendala untuk menjangkau
Puskesmas tersebut. Batas-batas wilayah kerja Puskesmas
Tentenayaitu :
a. Sebelah Utara :KelurahanTendeadongi
b. Sebelah Selatan : Desa Tolambo
c. Sebelah Timur : Kelurahan Sawidago
d. Sebelah Barat : Desa Buyumpondoli
4

Peta wilayah Puskesmas Tentena

Penggunaan lahan di wilayah sebagian besar dimanfaatkan sebagai


lahan kering dan sebagian kecil sebagai lahan sawah irigasi.
2.Topografi dan Iklim
Berdasarkan elevasi, sebagian besar wilayah kerja Puskesmas Tentena
merupakan daerah perbukitan dan terletak rata-rata pada ketinggian 600
meter diatas permukaan air laut.Wilayah Kerja Puskesmas Tentena
secara umum beriklim laut tropis. Sebagai daerah tropis wilayah
Puskesmas Tentena memiliki musim kemarau dan musim hujan yang
diselingi oleh musim panca roba, dengan curah hujan yang paling tinggi
terjadi pada Bulan April dan Mei. Suhu maksimum berkisar antara 29,90
C – 33,90 C dan suhu minimum berkisar antara 22,70 C – 25,60 C.
Temperatur tertinggi terjadi di Bulan Desember dan terendah terjadi pada
Bulan September dengan kelembaban udara berkisar antara 73 hingga
82 persen.
b. Kependudukan
Berdasarkan data dari Profil Kecamatan Pamona Puselemba Jumlah
penduduk di wilayah kerja Puskesmas Tentena tahun 2022 adalah
10.956 jiwa dengan jumlah penduduk Laki-laki 5.451 dan Perempuan
adalah5.505 . Jumlah Kepala Keluarga di wilayah kerja Puskesmas
Tentena adalah 2.802.
Tabel 2.1
Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Tentena
Menurut Kelompok Umur Tahun 2022 menurut Jenis Kelamin
Laki-laki +
Umur Laki-laki Perempuan
Perempuan
0-4 312 298 610
5-9 381 435 816
10-14 486 492 978
15-19 498 485 983
20-24 551 568 1119
25-29 492 499 991
30-34 447 456 903
35-39 437 442 879
40-44 414 419 833
45-49 403 422 825
50-54 346 333 679
55-59 314 321 635
60-64 117 109 226
65-69 98 79 177
70-74 84 78 162
75+ 71 69 140
Jumla
5451 5505 10956
h
6

75+ Laki-laki
70-74
Perempuan
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10'-14
5'-9
0-4

800.00 600.00 400.00 200.00 0.00 200.00 400.00 600.00 800.00

Menurut piramida penduduk diatas dapat diketahui bahwa kelompok umur


terbanyak ada pada kelompok umur yang masih produktif yaitu umur 15-59 tahun
dengan jumlah 7.846 jiwa (71,1%). Jumlah balita dan anak-anak 2.404 jiwa
(21,9%) sedangkan jumlah lansia adalah 705 jiwa (7%). Berdasarkan data
tersebut dapat disimpulkan bahwa komposisi usia produktif lebih besar
dibandingkan dengan usia non produktif yaitu anak-anak dan lansia.
Indikator penting yang terkait dengan distribusi penduduk menurut umur yang
sering digunakan untuk mengetahui produktifitas penduduk adalah ratio beban
ketergantungan atau dependency ratio.Ratio beban ketergantungan adalah angka
yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif
(umur dibawah 15 tahun dan diatas 59 tahun) dengan banyaknya umur produktif
(umur 15-59 tahun). Ratio beban ketergantungan di wilayah kerja Puskesmas
Tentena sebesar 33, angka ini menunjukkan setiap 100 orang yang masih
produktif akan menanggung 33 orang yang belum atau sudah tidak produktif lagi.
Berikut adalah distribusi penduduk per Desa/ Kelurahan:
Tabel 2.1
Distribusi Penduduk Per Desa/Kelurahan
Rata-rata Kepadatan
Jumlah Jumlah
No Desa/Kelurahan Jiwa/Ruma Penduduk per
KK Penduduk
h Tangga Km²
1 Desa Dulumai 174 542 2,91 4,78
2 Desa Peura 328 1.375 4,54 3,28
3 Kel. Pamona 1282 5.413 4,22 66,72
4 Kel. Sangele 586 1.880 4,60 33,73
5 Kel. Tentena 432 1.746 3,55 63,59
Penyebaran penduduk pada masing-masing Desa/Kelurahan dapat dilihat pada
table diatas yang menunjukkan bahwa Penduduk terbanyak terdapat di kelurahan
Pamona yaitu sebanyak 5.413 jiwa dengan luas wilayah 80,9 Km²dan penduduknya
paling sedikit terdapat di Desa Dulumai sebanyak 542 jiwa dengan luas wilayah
111,4 Km². Untuk golongan masyarakat yang rentan masalah kesehatan di Wilayah
Kerja Puskesmas Tentena tahun 2022 antara lain, balita 608 jiwa, Bumil 158 jiwa,
Bumil Risti 32 jiwa, Bufas 135 jiwa, Bayi risti 36 jiwa dan lansia 1.000 jiwa.
B. Bidang Kewenangan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 43 tahun menyebutkan
bahwa Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan tingkat pertama dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama secara terintegrasi dan
berkesinambungan. Upaya kesehatan tingkat pertama yang dimaksud adalah
upaya kesehatan Esensial dan Pengembangan
Upaya kesehatan esensial meliputi:
1. Pelayanan Promosi Kesehatan.
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan.
3. Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana.
4. Pelayanan Gizi.
5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
6. Pelayanan Pengobatan
Upaya kesehatan pengembangan,meliputi:
1. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS),
2. Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut
3. Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
4. Kesehatan mata, jiwa,
5. PKPR
6. Kesehatan Lansia
7. Pengobatan tradisional (Battra)
8. Penyakit tidak menular (PTM)
C. Aspek Strategis
Program dan indikasi kegiatan dalam pembanguan kesehatan
ditujukan upaya pencapaian visi dan misi UPT Puskesmas Tentena yang
dapat memberikan kontribusi kepada pencapaian Visi dan Misi Dinas
Kesehatan Kabupaten Poso. Program dan kegiatan prioritas yang
terakomodir di setiap lini pelayanan diharapkan mampu mencerminkan
pelayanan kesehatan secara komprehensif, efektif, efisien dapat diakses
dengan mudah dan terjangkau khususnya masyarakat di wilayah kerja
8

UPT Puskesmas Tentena. Sehingga dapat memberikan kepuasan


terhadap para pengguna jasa Puskesmas. Prioritas pelayanan
kesehatan adalah peningkatan pelayanan kesehatan kepada kelompok
rentan seperti ibu hamil, ibu bersalin, ibunifas, bayi dan lain-lain.
D. Aspek Organisasi

Sesuai dengan Peraturan Daerah, UPT Puskesmas mempunyai tugas


pokok melaksanakan tugas teknis dibidang pengelolaan Puskesmas sesuai
dengan wilayah dan lingkup tugasnya. Struktur organisasi dari UPT
Puskesmas terdiri dari Kepala UPT, Kepala Sub bagian Tata Usaha dan
Kelompok Jabatan Fungsional. Struktur organisasi merupakan bagian yang
sangat menentukan pencapaian tujuan organisasi secara efisien,efektif dan
produktif.

Dalam pelaksanaan tugas administrasi dan ketatausahaan, Kepala


UPT Puskesmas dibantu oleh seorang Kepala Tata Usaha dengan empat
Sub Bagian yakni Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian
Keuangan, Sub bagian kerumatanggan, Sub bagian inventaris barang dan
Sub Bagian Perencanaan dan Monitoring. Masing-masing Sub Bagian
dapat dibantu oleh beberapa staf fungsional sebagai pengelola urusan atau
kegiatan sesuai dengan kebutuhan.
Dalam pelaksanaan tugas manajemen dan tatalaksana program,
Kepala UPT Puskesmas dibantu oleh 3 orang Koordinator, yakni:
1. Koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat Wajib dengan 6 Sub
Koordinator (Subkor) yaitu: Subkor Promosi Kesehatan, Subkor
Kesehatan Lingkungan, Subkor Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga
Berencana, Subkor Pemberantasan Penyakit Menular,Subkor Gizi,dan
Subkor Pengobatan.
2. Koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan dengan 12
Subkor yaitu: Subkor Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Subkor Usaha
Kesehatan Gigi dan Mulut, Subkor Perawatan Kesehatan Masyarakat
(Perkesmas), jiwa, lansia, pengobatan tradisional (Battra), Penyakit
tidak menular (PTM) dan rawat jalan.
3. Koordinator Upaya Kesehatan Penunjang dengan 3 Subkor yaitu
Subkor SP2TP, Farmasi, dan Subkor Laboratorium Sederhana.
4. Koordinator Jejaring Pelayanan dengan 4 subkor yaitu: Subkor Pustu,
Bides, Subkor Poskesdes,dan Pusling.
E. Aspek Sumber Daya Manusia
Aspek Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peran yang sangat
penting terhadap pembangunan dan pelayanan kesehatan di wilayah UPT
Puskesmas Tentena. Sumber Daya Manusia UPT Puskesmas Tentena
terlihat pada table dibawah ini:

Tabel 2.2

Jumlah Sumberdaya Manusia Tahun 2022


JUMLAH
JENIS KETENAGAAN PNS PTT Pengabdi
NO
1 Dokter Spesialis 0 0 0
2 Dokter Umum 2 0 0
3 Dokter Gigi 0 0 0
4 Bidan D1 0 0 0
5 Bidan D3/DIV 9 0 8
6 Perawat DIII/DIV/S.kep/Ners 19 0 9
7 Perawat Gigi 1 0 1
8 Apoteker dan Sarjana Farmasi 2 0 1
9 D3 Farmasi dan Asisten 0 0 2
Apoteker
10 DIV/Sarjana Gizi 1 0 0
11 DI/D3 Gizi 2 0 0
12 Sarjana Kesmas 5 0 3
13 Tenaga Sanitasi 2 0 1
14 Analis Lab 2 0 1
15 Non Kesehatan stuktural 6 0 2
16 Driver ambulans 0 0 1
Jumlah 53 1 30
Sumber : Ruang Kepegawaian UPT Puskesmas Tentena
F. Aspek Ketersediaan Obat

Obatadalahsalahsatukomponendalamsaranakesehatanyangsangatdi
butuhkan dalam pelayanan kesehatan.Di UPT Puskesmas Tentena obat
terbesar adalah obat-obatan jenis antibotikdan golongan analgetik-
antiphiretik, mengingat jumlah kasus penyakit terbesar adalah penyakit
infeksi. Kebutuhan obat- obatan jenis lain disesuaikan dengan jumlah
kasus penyakit, secara umum kebutuhan obat telah terpenuhi. Pemenuhan
kebutuhan obat berasal dari Dinas Kesehatan Poso, yang disuplai secara
periodic setiap 3 bulan sekali untuk jenis obat rutin, sedangakan untuk
jenisobat program dapat diambil kapan saja sesuai kebutuhan program
terkecuali untuk vitamin A yang selalu secara periodik didistribusikan setiap
bulan Februari dan Agustus. Pemenuhan kebutuhan beberapa obat di
10

wilayah UPT Puskesmas Tentena dapat dilihat pada tabel 2.3 dibawah ini:
(terlampir)
Tabel 2.3
Pemenuhan Kebutuhan Obat Tahun2022

Sumber: DataLPLPO,Tahun 2022

G. Aspek Sarana Pelayanan Kesehatan


Di wilayah UPT Puskesmas Tentena sampaidengan tahun 2022

terdapat beberapa sarana yang masih belum mencukupi. Sedangkan

fasilitas lain yang belum memadai adalah Puskesmas pembantu. Berikut

adalah table jumlah sarana pelayanan kesehatan diwilayah UPT

PuskesmasTentena

Tabel 2.4.
JumlahSaranaPelayananKesehatanTahun2022

No Uraian Jumlah Keterangan


Puskesmas Pembantu
1 1 Kondisi Baik
5 KondisiBaik
2 Poskesdes 6
1 Rusak Berat
3 Posyandu Balita 11 KondisiBaik

4 Posyandu Lansia 8 KondisiBaik

5 Mobil Ambulans 2 Kondisi Baik


3 Kondisi Rusak Berat
6 Kendaraanroda dua 8
5 Kondisi Baik
Sumber: Aset UPT Puskesmas Tentena

H. Aspek Peran Serta Masyarakat (UKBM)


Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan

sumber dayadan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-

masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara

mandiri. Diwilayah UPT Puskesmas Tentena dari 2 desa 3 kelurahan,

belum ada satupun menjadi desa siaga aktif. Keadaan UKBM wilayah

UPT Puskesmas Tentena dapat dilihat pada table 2.5 berikut:

Tabel 2.5
Keadaan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) Tahun 2022
PERAN SERTA MASYARAKAT
NO DESA
POSYANDU KADER DUKU BAYI TOMA KET
1 Kel. Tentena 2 10 0 2
2 Kel. Sangele 2 10 0 2
3 Kel. Pamona 5 25 0 2
4 Desa Peura 1 5 0 2
5 Desa Dulumai 1 25 0 2
Puskesmas 11 55 0 10
Profil UPT Puskesmas Tentena

I. Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan sektor kesehatan sangat penting untuk pelaksanaan

Pelayanan Kesehatan di UPT Puskesma Tentena.Pembiayaan sektor

kesehatan bersumber antara lain dari dana Kapitasi JKN, dan BOK.

Pembiayaandi UPT Puskesmas Tentena Kecamatan Pamona Puselemba

Kabupaten Poso sepenuhnya bersumber dari APBD dan APBN.

Pembiayaan sector kesehatan UPT PuskesmasTentena dapat dilihat

pada table 2.6 berikut:

Tabel 2.6.
PembiayaanSektorKesehatanTahun2022
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
NO SUMBER BIAYA
RUPIAH PENYERAPAN (%)
1 BOK 801.296.150 91.65
2 JKN Kapitasi 870.109.278 99,89%
3 JKN Non Kapitasi 32.707.000 100%
4 Puskesmas 1.704.112.428 97.18%

Sumber : Unit Pembiayaan UPT Puskesmas Tentena Tahun 2022.


12

BAB III
ANALISIS SITUASI
A. Analisis Data
1. Analisis Data PIS PK
Adapun data yang dianalisa adalah data hasil capaian program PIS-PK
tahun 2022, data SPM tahun 2022 dan data hasil capaian indikator kinerja
program tahun 2022. Adapun data capaian indikator PIS – PK tahun 2022
adalah:
a. Keluarga mengikuti program KB 80 % (target 65%)
b. Ibu melakukan persalinan di fasyankes 97,0% (target 100%)
c. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 97,04% (target 100%)
d. Bayi mendapat ASI Eksklusif 48,41% (target 100%)
e. Bayi mendapatkan pemantauan pertumbuhan 84,72% (target 100%)
f. Penderita tubercolosis paru mendapatkan pengobatan sesuai
standar 74,29% (target 100%)
g. Penderita hipertensi mendapat pengobatan secara teratur 41,74% (target1 00%)
h. Anggota keluarga tidak merokok 42,88% (target 70%)

i. Keluarga sudah menjadi anggota jaminan kesehatan nasional (JKN)


52,45% (target 100%)
j. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih 99,38% (target 100%)
k. Keluarga mempunyai akses jamban sehat 99,34 (target 100%)
l. Penderita gangguan jiwa mendapat pengobatan dan tidak terlantar
66,67% (target 100%)
Grafik capaian Data PIS-PK

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

100 97 97
85
99 99
90 80
74
80 65
70
67
70
52
60 48
43
50 42

40
30
20
10 Capaian (%)
0 Target (%)
Analisis capaian data PIS-PK
1. Indikator PIS-PK yang terendah adalah cakupan penderita Hipertensi
mendapatkan pengobatan secara teratur sebesar 42% tidak sesuai
dengan target yang di tetapkan yaitu 100%.
2. Indikator anggota keluarga yang tidak merokok juga belum mencapai
target sebesar 43% tidak sesuai dengan target yg di tetapkan yaitu 70%
3. Indikator Bayi yg mendapatkan ASI Ekslusif sebesar 48 % tidak
sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu 100%
4. Indikator Anggota keluarga yg menjadi peserta JKN sebesar 58% tidak
sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu 100%
5. Indikator cakupan ODGJ tidak diterlantarkan sebesar 67% tidak sesuai
dengan target yang di tetapkan yaitu100%
6. Penderita TB Paru tidak minum obat secara teratur sebesar 74%
tidak sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu 100%
7. Indikator Balita yg mendapatkan pelayanan sesuai standar sebesar 85%
tidak sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu100%
8. Indikator Imunisasi Dasar lengkap sebesar 97% tidak sesuai dengan
target yang ditetapkan yaitu100%
9. Indikator Persalinan di sarana Faskes sebesar 97% tidak sesuai dengan
target yg ditetapkan yaitu100%
10. Indikator Kepemilikan Air bersih sebesar 99% tidak sesuai dengan
target yang ditetapkan yaitu 100%
11. Indikator Kepemilikan Jamban Keluarga sebesar 99% tidak sesuai
dengan target yang ditetapkan yaitu100%
12. Indikator Pasangan Usia Subur yg mengikuti Program KB sebesar
80% melebihi dengan target yang di tetapkan yaitu 65%
2. Analisis Data SPM
Untuk hasil capaian standar pelayanan minimal pada tahun 2022 adalah :
a. Cakupan ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal (K4) sesuai
standart 54,8%
b. Cakupan ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai
standart 63,6%
c. Cakupan bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standart 82,9%
d. Cakupan balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standart 66,2%
e. Cakupan anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standart 100%
f. Cakupan pelayanan kesehatan pada usia produktif (15-59 th) 32,1%
g. Cakupan pelayanan kesehatan pada usia lanjut (60 th ke atas) 63,5%
h. Cakupan penderita hipertensi mendapatkan pelayanan sesuai
Standart 29,2%
i. Cakupan penderita diabetes militus (DM) mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standart 170,4%
j. Cakupan pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
berat 120%
k. Cakupan pelayanan kesehatan orang dengan Tuberkolosis
(TBC) sesuai standart 3,2%
14

l. Cakupan pelayanan kesehatan orang dengan resiko terinfeksi HIV


sesuai standart 1,3
Grafik capaian SPM tahun 2022

Capaian (%)
Target (%)

170.2
180.0
160.0
140.0 120.0
120.0 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100
100.0
100.0 82.9
80.0 63.3 66.2 63.5
54.8
60.0
32.1 29.2
40.0
20.0 3.2 1.3
0.0

IV
ut

HT

t
t

OD DM
ta

rin . TB
il

an n Us Th)
Ba lin

ra
ar
hi
m

iH
ali

nj
a

Be
La

nd
Bu

ita

s
rs

La

a
B

Ke

ks
-5

rit
Be

ta
ru

er

GJ
n
s.

fe
ia
5
a

de

n
lay n Ke

d
an
bu

na
i

en
ua

f(

en
yi

lay
I

Te
a
an es. P
kti

s.
a

es
an

Ba

lay
.P
a
an

Ke
Pe

at
.S

ko
du
an

es

Pe
an

eh
lay

K
s

an

isi
o

K
Ke
an

s
Pe

Pr

er
an
an
Ke
Pe

lay

an
n

gb
ia

lay
na

an
Us

lay
Pe

lay

an
Pe
ya

an

Pe
s.

Or
ela

Pe
lay
Ke
tP

an
Pe
an
pa

an
an
da

lay
lay
en

Pe
Pe
rM
sa
da
lah
ko
Se
ia
Us
ak
An

Hasil Analisis SPM


Dari 12 indikator SPM, ada tiga indikator yang mencapai target dan
9 indikator belum mencapai target. Ada dua indikator dengan cakupan
terendah yaitu pelayanan orang beresiko terinfeksi HIV yaitu sebesar
1,3% dan pelayanan Kesehatan orang terduga Tuberkulosis sebesar
3,2%.
3. Analisis Data PKP
Analisis hasil kinerja pelayanan kesehatan UPT Puskesmas Tentena
adalah :
1. Hasil capaian kinerja manajemen

No MANAJEMEN NILA

1 Manajemen Umum 7,3


2 Manajemen Sumber Daya 10
3 Manajemen Keuangan 10
4 Manajemen Pemberdayaan 10
5 Manajamen Data dan Informasi 5,0
6 Manajemen Mutu 71

Nilai Rata – rata 8,2

Grafik hasil capaian kinerja manajemen

Chart Title
10 10 10
10 8.2
9 7.3 7.1
8
7 5
6
5
4
3
2
1
0
ya n n i u a
um ga aa as ut at
Da an ay rm -r
Um r u rd fo en
M
a
en be Ke be In m at
m n R
em Su en m da aj
e ai
aj en em Pe ta an Ni
l
an aj en Da M
M em an em
aj M aj en
an an a m
M M aj
an
M

Hasil analisis
 Rata-rata capaian nilai kinerja manajemen adalah 8,2 masuk katagori
baik
 Rendahnya cakupan nilai kinerja manajemen data dan informasi karena
belum ada tim pemberdayaan kesehatan masyarakat dan belum
berfungsinya secara maksimal sistem informasi manajemen Puskesmas
secara online, masih menggunakan sistem infomasi secara manual.
16

2. Hasil capaian kinerja antara ruangan

No Antara Ruangan NILAI

1 Farmasi 10
2 Laboratorium 8

NilaiRata–rata 9

Grafik hasil capaian kinerja antara ruangan

10
9
8
7
6 10
5 9 Nilai
8
4
3
2
1
0
Farmasi Laboratorium Nilai Rata – rata

Hasil analisis
 Rata-rata capaian nilai kinerja Antara Ruangan adalah 9 masuk katagori
baik
3. Hasil capaian kinerja upaya kesehatan masyarakat esensial

No Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial NILAI (%)

1 Upaya Promosi Kesehatan 84


2 Upaya Kesehatan Lingkungan 100
3 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak 93
4 Upaya Peningkatan Gizi 96
5 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 67

Nilai Rata–rata 88

Grafik hasil cakupan penilaian kinerja upaya kesehatan asyarakat esensial


100 Nilai
(%)
80
60 100 96
84 93 88
40 67
20
0

Hasil analisis
 Hasil pencapaian kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial UPT
Puskesmas Tentena tahun 2022 adalah dengan nila rata-rata 88%
dengan tingkat kinerja masuk katagori cukup.
 Cakupan terendah Penilaian Kinerja adalah Upaya Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit dengan nillai 67%
Hasil analisis upaya pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P)
Upaya Pencegahan dan Pengendalian
No NILAI (%)
Penyakit (P2P)
1 Pelayanan P2P Imunisasi 78,2
2 Pelayanan P2P Diare 51,1

Nilai Rata–rata 64,8

Grafik hasil cakupan hasil kinerja upaya pencegahan dan pengendalian


penyakit (P2P)

80
70
60
50 78.2
40 64.8 Series1
51.1
30
20
10
0
Pelayanan P2P Pelayanan P2P Diare Nilai Rata–rata
Imunisasi

Hasil analisis
 Hasil pencapaian kinerja Upaya Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit (P2P) UPT Puskesmas Tentena tahun 2022 adalah dengan
18

nila rata-rata 54,8% dengan tingkat kinerja masuk katagori kurang.


 Cakupan terendah Penilaian Kinerja adalah Upaya Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit P2P Diare dengan nillai 51,1%
 Rendahnya cakupan P2P Diare, kurang petugas melakukan penyuluhan
yang dikarenakan keterbatasan anggaran.
4. Hasil Capaian Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan

No Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial NILAI (%)

1 Upaya Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah 95


2 Upaya Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut 76
3 Upaya Pelayanan Kesehatan Jiwa 100
4 Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat 100
5 Upaya Pelayanan Kesehatan Pada Remaja 81
6 Upaya Kesehatan Indra 57
7 Upaya Kesehatan Olahraga 100

8 Upaya Kesehatan Kerja 100

9 Upaya Pengobatan Tradisional 96

Nilai Rata–rata 89

Grafik hasil cakupan penilaian kinerja upaya kesehatan masyarakat


pengembangan

100
90 Nilai (%)
80
70
60
50 95 100 100 100 100 96
89
40 76 81
30 57
20
10
0
a
en es Ola a
ba ata ga

Ni radi rja
Ke n G ata jut

a K Kese Re t
Up U seha atan aja

l
ya eh Ke ia h

Up tan asy a

Ra na
da ka

at
n Indr
ela Kes nan n Us kola

ha M Jiw

go eh hra

e
n

m
Up aya Pa ara

lai sio

–r
n nK
na ata se La
n
e

ta
ay na lay hat k S
Up laya a Pe ese Ana

T
h
ay ay ta
se igi
a

ta
K n

K
a P Upa nan ata

aP a
e
ya seh

p
ay
ela Ke

n
a P an
ay an

aP n
y
Up elay
aP

e
ay
Up

ay
Up
Hasil analisis pencapaian kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
 Hasil pencapaian kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
UPT Puskesmas Tentena tahun 2022 adalah dengan nila rata-rata 89%
dengan tingkat kinerja masuk katagori Baik.
 Cakupan terendah penilaian kinerja adalah upaya kesehatan lanjut usia
dengan nilai 76% dan Upaya Kesehatan Indra dengan nillai 57%.
 Kurangnya nilai kinerja dari upaya kesehatan lanjut usia dikerenakan
cakupan kunjungan lansia masih rendah, dan upaya kesehatan indra
dikarenakan kurang petugas melakukan penyuluhan yang disebabkan
keterbatasan anggaran.
Hasil Analisis Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
Upaya Kesehatan Masyarakat
No NILAI (%)
Pengembangan
1 Upaya Kesehatan Lanjut Usia 76
2 Upaya Kesehatan Kesehatan Indra 57

Nilai Rata–rata 66,5

Grafik hasil cakupan penilaian kinerja upaya kesehatan lanjut usia dan
upaya kesehatan indra

80

70 NILAI (%)
60

50
76 NILAI (%)
40 66.5
57
30

20

10

0
Upaya Kesehatan Upaya Kesehatan Nilai Rata–rata
Lanjutan Usia Kesehatan Indra
20

Hasil analisis pencapaian kinerja Upaya Kesehatan lanjut usia dan upaya
kesehatan indra
 Hasil pencapaian kinerja upaya kesehatan lanjut usia adalah 76% dan
upaya kesehatan indra adalah 57% UPT Puskesmas Tentena tahun
2022 adalah dengan nila rata-rata 66,5% dengan tingkat kinerja masuk
katagori kurang.
 Kurangnya pencapaian kinerja upaya kesehatan usia lanjut disebabkan
oleh kurang kunjunngan lansia yang datang pada saat posyandu
 Kurangnya pencapaian kinerja upaya kesehatan indra disebabkan
keterbatasan anggaran,
B. Identifikasi Masalah
No Cakupan
Indikator Kinerja Target Cakupan Kesenjangan Rumusan Masalah
%
Manajemen
Belum terbentuknya
1 Manajemen Data 10 5 50 % 5 tim pemberdayaan
dan Informasi masyarakat, dan
adanya keterlambatan
mengirim laporan ke
Dinas Kesehatan
disebabkan pengelola
program lambat
menyetor laporan ke
pengelola SP2TP.
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diare
Berlum
Cakupan
tercapainya
1 pelayanan 270 139 49% 51%
cakupan
Diare
pelayanan Diare
Berlum
2 Cakupan
tercapainya
pelayanan 187 129 78,2% 21,8%
cakupan
Imunisasi
pelayanan
Imunisasi
Upaya Kesehatan Lanjut Usia dan Upaya Kesehatan Indra
Cakupan
Belum tercapainya
pelayanan
cakupan pelayanan
1 kesehatan lanjut 1000 683 75,8 24,2% skring faktor risiko
usia
pada usia lanjut umur
60 tahun ke atas dan
kurangnya cakupan
kunjungan rumah
lansia berisiko
Cakupan Belum tercapainya
pelayanan 3139 523 56,5% 43,5% cakupan pelayanan
2 kesehatan kesehatan indra
indra seperti penemuan
kasus disekolah
melalui
pemeriksaan
visus/refraksi.
22

C. Prioritas Masalah
UxSx
No Isu U S G Prioritas Masalah
G
Manajemen Data dan Informasi
Belum terbentuknya tim Belum adanya RUK dalam
1 pemberdayaan masyarakat, 3 4 5 60 rangka pembentukan
dan adanya keterlambatan pemberdayaan masyarakat di
mengirim laporan ke Dinas setiap desa/kelurahan.
Kesehatan disebabkan Membuat SOP tentang jadwal
pengelola program dan pengelola program/bidan
bidan desa/kel Puskesmas desa/kel menyetor laporan bulan
tidak tepat waktu menyetor ke pengelola SP2TP
laporan ke pengelola Puskesmas
SP2TP.
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)
Berlum tercapainya Belum tercapaian cakupan
1 cakupan pelayanan Diare 5 4 4 80 pelayanan Diare

2 Berlum tercapainya Belum tercapaian cakupan


cakupan pelayanan 3 4 5 60 pelayanan Imunisasi
Imunisasi

Upaya Pelayanan Lanjut Usia dan Upaya Pelayanan Kesehatan Indra


Belum tercapainya cakupan Kurangnya cakupan
5 4 4 80 kunjungan rumah lanjut usia
pelayanan skring faktor
1 berisiko pada lanjut usia
risiko pada usia lanjut umur
60 tahun ke atas, dan
kurangnya cakupan
kunjungan rumah lansia
berisiko
Belum tercapainya Belum tercapainya cakupan
cakupan pelayanan pelayanan kesehatan indra
2 kesehatan indra seperti 3 4 5 60
penemuan kasus
disekolah melalui
pemeriksaan
visus/refraksi.
D. Akar Masalah
Analisis Akar Masalah Manajemen Data dan Informasi

Lingkungan Manusia Metode

Kurangnya Petugas
Kordinasi tidak kurang Rencana
dengan proaktif kegiatan
Lintas sektor belum ada
dan program Belum adanya RUK dalam
rangka pembentukan
pemberdayaan masyarakat di
setiap desa/kelurahan.
Membuat SOP tentang jadwal
pengelola program, bidan
desa/kelurahan menyetor
Kegiatan laporan bulan ke pengelola
Alokasi monitoring yang
Kurangnya SP2TP Puskesmas
anggaran belum berjalan
kurang sarana maksimal
pendukung

Dana Alat Manajemen

Analisis Akar Masalah Pecegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)


1. P2P Diare

Lingkungan Manusia Metode

Kurangnya
Kordinasi Petugas
dengan tidak Jadwal
Lintas proaktif petugas
program & belum
Lintas sektor ditetapkan
Belum tercapaian
cakupan
pelayanan Diare

Rencana
Alokasi Kegiatan belum
anggaran Kurangnya tersusun
kurang sarana dengan baik
pendukung

Dana Alat Manajemen


24

2. P2P Imunisasi

Lingkungan Manusia Metode

Kurangnya
edukasi ke Petugas
masyarakat tidak Target
tentang proaktif capaian
pentingnya sasaran
imunisasi terlalu tinggi
Belum tercapaian
cakupan
pelayanan
Imunisasi
Rencana
Alokasi Kegiatan belum
anggaran Kurangnya tersusun
kurang sarana dengan baik
pendukung

Dana Alat Manajemen

Analisis Akar Masalah Upaya Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut dan Upaya
Kesehatan Indra
1. Upaya Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut

Lingkungan Manusia Metode

Kurangnya Petugas tidak


edukasi ke proaktif dalam
masyarakat melakukan Jadwal
tentang kunjungan kegiatan
pentingnya rumah petugas
posyandu lansia belum ada
Kurangnya
cakupan kunjungan
rumah lanjut usia
berisiko pada lanjut
usia
Rencana
Alokasi Kegiatan belum
anggaran Kurangnya tersusun
kurang sarana dengan baik
pendukung

Dana Alat Manajemen


2. Upaya Kesehatan Indra

Lingkungan Manusia Metode

Kurangnya
penemuan Petugas
kasus penyakit tidak Jadwal
mata di proaktif kegiatan
masyarakat petugas
belum ada
Belum
tercapainya
cakupan
pelayanan
Rencana kesehatan indra
Alokasi Kegiatan belum
anggaran Kurangnya tersusun
kurang sarana dengan baik
pendukung

Dana Alat Manajemen


26

E. Solusi dan Inovasi


No Penyebab Solusi Inovasi Kegiatan Ke RUK Indikator
Manajemen

1 Kurangnya Kordinasi Membuat jadwal Indikator out put :


Pertemuan lintas Mengusulkan pertemuan
dengan Lintas sektor Terlaksananya
pelaksanaan sektor lintas sektor
pertemuan lintas
Pertemuan bersama
sektor
lintas sektor
danTersusunnya RUK
dalam pembentukan
tim pemberdayaan
masyarakat
Indikator
outcome :dokumen
RUK

2 Kurangnya Membuat jadwal Pertemuan lintas Mengusulkan pertemuan Indikator out put :
Koordinasi Lintas pertemuan lintas program dan tim lintas program dan tim tersusunya SOP
Program bersama tim program bersama tim manajemen manajemen Puskesmas tiap
manajemen manajemen puskesmas Puskesmas dalam semester dalam eveluasi
menyusun SOP Indikator outcome :
Puskesmas dalam menyusun SOP ketepatan memasukan Dokumen SOP
laporan kegiatan program
sesuai SOP

P2P Diare

1 Alokasi anggaran Membuat RUK Koordinasi dengan Mengusulkan kegiatan Indikator out put:
kurang pengelola Program P2P diare setiap Tersusunya kegiatan
Diare Dinas kegiatan posyandu P2P Diare
Kesehatan balita Indikator out come :
Dukumen RUK

P2P Imunisasi
Indikator out
put:Tercapainya
Mengusulkan kegiatan Sasaran Imunisasi
Target capaian Koordinasi dengan Vasilidasi Data
sasaran terlalu tinggi pengelola Program koordinasi ke dinas Indikator out come:
Sasaran ke Dinas kesehatan setiap triwulan
1 Diare Dinas Kesehatan tersedian data sasaran
Kesehatan yang akurat

Upaya Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia


Indikator out put:
tercapaian cakupan
1 Petugas tidak proaktif Melakukan Membuat jadwal Mengusulkan kegiatan
dalam melakukan
kunjunagn rumah
kunjungan rumah kegiatan kunjungan kunjungan rumah bagi lansia lansia berisiko
kunjungan rumah Lansia
lansia berisiko rumah berisiko
berisiko Indikator out
come: tersedian
jadwal kegiatan

Upaya Pelayanan Kesehatan Indra

Kurangnya Pj. Upaya Kesehatan Membuat jadwal Mengusulkan RUK kegiatan Indikator out put:
2 penemuan kasus Indra lebih proaktif kegiatan kunjungan pelacakan kasus tersusunya jadwal
penyakit mata di dalam pelacakan kasus rumah kegiatan
masyarakat
Indikator out come:
Dokumen RUK
BAB IV
Rencana Tahunan UPT Puskesmas Tentena

A. RUK (CONTOH RUK)

Jenis Kegiatan Kebutuhan Mitra Kerja Sumber Lintas Indikator Indikator


No Tujuan Sasaran Target PJ
Upaya Sumber Daya Anggaran Sektor output outcome

1 Manajemen Membuat jadwal Pembentukan Camat, 50 Orang PJ. UKM Narasumber, Lintas Sektor Camat, Kades/lurah, Terbentuknya Tim Dokumen SK Tim Tim
pelaksanaan Tim Kades/Lur KTU, dan transport, makmin BOK toma, Pemberdayaan Masyarakat pemberdayaan Masyarakat
Pertemuan Pemberdayaan ah, Toma, PJ. Promkes
bersama lintas Masyarakat
Toga, TP
sektor PKK

Terbuatnya SOP
Manajemen pertemuan lintas Membuat SOP PJ. 15 Program Kapus, KTU ketepatan memasukan
program bersama Ketepatan Program PJ. UKM Dokumen SOP
Pj. UKM, Pj UKP, laporan bulanan
tim manajemen jadwal dan - - -
PJ.Program Pj Mutu
Puskesmas dalam memsukan
menyusun SOP laporan bulanan
PJ. Program

2 P2P Diare Untuk Kapus


Alokasi anggaran Tersusunya RUK Kegiatan
menyusun dan Lintas Program Pj. UKM BOK - Meningkatnya cakupan
kurang P2P Diara
rencana Pengel 3 Orang PJ.Diare program P2P Diare
kegiatan yang ola
belum BOK
terlaksana,
sehingga
meningkatkan
capaian

3 P2P Target capaian Vasilidasi data Meningkatnya cakupan


Imunisasi sasaran terlalu sasaran Dinkes 2 Orang Tervasilidasi yang tepat program P2P Imunisasi
PJ
tinggi Imunisasi transport Dinkes BOK
Imunisasi
28

2 Upaya Kes. Petugas tidak Menyusun Kapus, 3 Orang PJ. Kes. Tersusunya jadwal
Usia Lanjut proaktif dalam jadwal kegiatan Pj. Lansia Lintas Program Pj. UKM BOK - Meningkatnya cakupan
kegiatan kunjungan rumah
melakukan secara terinci UKM usia lanjut berisiko upaya kes. Usia lanjut
kunjungan rumah
Lansia berisiko

3 Upaya Kes. Kurangnya Menyusun Kapus, 3 Orang PJ. Kes. Tersusunya jadwal
Indra penemuan kasus jadwal kegiatan Pj. indra Lintas Program Pj. UKM BOK - Meningkatnya cakupan
kegiatan kunjungan
penyakit mata di untuk kunjungan Kes. pelacakan upaya kes. indra
masyarakat pelacakan inra
A. RPK TAHUNAN

Jenis Lokasi Kebutuhan VolumeAnggaran SumberAngga LintasSektor Indikator Out put Indikator Out come
No Kegiatan Tujuan Sasaran Target PJ Waktu
Upaya Sumber Daya ran

pelaksanaan Pembentukan Camat, Kantor Camat 20 Orang KTU, Januari Minggu Narasumber, 20 x BOK Camat, Kades/lurah, toma, Terbentuknya Tim Pemberdayaan Dokumen SK Tim Tim pemberdayaan
Manajemen Pertemuan Tim Kades/Lurah PJ UKM ke 2 transport, 150.000 Masyarakat dan tungas dan tanggung
, Toma, Masyarakat
1 bersama lintas Pemberdayaan makmin jawab
sektor Masyarakat, Toga, TP
PKK

Membuat SOP KTU, PJ 30x10.000 BOK


Pertemuan lintas PJ. Puskesmas 30 Orang Januari Minggu snack Pj. UKM, Pj UKP, Pj Mutu Terbuatnya SOP ketepatan Tersedianya SOP
Manajemen program bersama Ketepatan jadwal Program
UKM
Ke 3 memasukan laporan bulanan
tim manajemen memsukan laporan
Puskesmas bulanan PJ.
2 dalam menyusun Program
SOP

Untuk menyusun Meningkatnya cakupan program P2P


Penyusunan Tersusunya RUK Kegiatan P2P
rencana kegiatan Ruang UKM 3 Orang PJ Januari Diare
Alokasi anggaran Diara secara
3 P2P Diare kurang program yang belum Kapus, P2P Minggu ke 2 Dokumen RUK - - - terinci
terlaksana, Pengelola Diare
P2P Diare
sehingga BOK
meningkatkan
capaian

Vasilidasi data Vasilidasi data Dinkes Dinkes 2 orang PJ. Januari Minggu Dokumen data 2x 200.000 JKN Dinkes Tervasilidasi yang tepat Meningkatnya cakupan program P2P
P2P Target capaian sasaran Imunisasi P2P ke 2 sasaran Imunisasi
4 Imunisasi sasaran terlalu Imunisa
tinggi si

Upaya Kes. Melakukan Meningkatkan Lansia Berisiko Desa/Kel 3 Orang Pj. Upaya Jan s/d Des Transport 200x 75.000 BOK Lansia Berisiko Tersusunya jadwal kegiatan Meningkatnya cakupan upaya kes.
5 Usia kunjungan rumah capaian cakupan Kes. Usia kunjungan rumah usia lanjut Usia lanjut
Lanjut Lansia berisiko Lanjut berisiko

Upaya Kes. Pelacakan Meningkatkan Masyarakat Desa 2 Orang Pj. Upaya Jan s/d Des Transport 50x75.00 BOK Masyakat Tersusunya jadwal kegiatan Meningkatnya cakupan upaya
6 Indra kasus penyakit capaian cakupan Berisiko Kelurahan Kes. Indra pelacakan kasus penyakit mata kes.Indra
mata
di masyarakat
30

A. RPK BULANAN
Waktu
Jenis Kebutuhan VolumeAnggaran SumberAnggaran LintasSektor IndikatorOutput IndikatorOutcome
No Kegiatan Tujuan Sasaran Lakosi Target PJ (Tanggal
Upaya Sumber Daya
BulanTahun)

pelaksanaan Pembentukan Camat,


Kades/Lurah Terbentuknya Tim Pemberdayaan Dokumen SK Tim Tim pemberdayaan
Pertemuan Tim Camat, Kapus. Masyarakat dan tungas dan tanggung
, Toma, 20x Camat, Kedes/Lurah, Masyarakat
1 -Manajemen bersama lintas Pemberdayaan KTU, PJ. 12 Jan 2024 PJ. UKM, PJ. BOK jawab
Toga, TP Aula Kantor 20O rang 150.000 Toma
sektor Masyarakat, UKM Promkes
PKK Camat

Membuat SOP KTU, PJ 30x10.000 BOK


Pertemuan lintas PJ. Puskesmas 30 Orang 22 Jan 2024 snack Pj. UKM, Pj UKP, Pj Terbuatnya SOP ketepatan Tersedianya SOP
2 Manajemen program bersama Ketepatan jadwal Program
UKM Mutu memasukan laporan bulanan
tim manajemen memsukan laporan
Puskesmas bulanan PJ.
dalam menyusun Program
SOP
Untuk menyusun Meningkatnya cakupan program P2P
Penyusunan Tersusunya RUK Kegiatan P2P
rencana kegiatan Ruang UKM 3 Orang PJ 8 Jan 2024 Diare
Alokasi anggaran Diara secara
3 P2P Diare kurang program yang belum Kapus, P2P Dokumen RUK - - - terinci
terlaksana, Pengelola Diare
P2P Diare
sehingga BOK
meningkatkan
capaian

Vasilidasi data Vasilidasi data Dinkes Dinkes 2 orang PJ. 10 jan 2024 Dokumen data 2x 200.000 JKN Dinkes Tervasilidasi yang tepat Meningkatnya cakupan program P2P
4 P2P Target capaian sasaran Imunisasi P2P sasaran Imunisasi
Imunisasi sasaran terlalu Imunisa
tinggi si

Upaya Kes. Melakukan Meningkatkan Lansia Berisiko Desa/Kel 3 Orang Pj. Upaya 27, Transport 200x 75.000 BOK Lansia Berisiko Tersusunya jadwal kegiatan Meningkatnya cakupan upaya kes.
5 Usia kunjungan rumah capaian cakupan Kes. Usia Jan s/d Desw kunjungan rumah usia lanjut Usia lanjut
Lanjut Lansia berisiko Lanjut 2024 berisiko

Upaya Kes. Pelacakan Meningkatkan Masyarakat Desa 2 Orang Pj. Upaya 20,25,28,29,30 Transport 50x75.00 BOK Masyakat Tersusunya jadwal kegiatan Meningkatnya cakupan upaya
6 Indra kasus penyakit capaian cakupan Berisiko Kelurahan Kes. Indra Jan 2024 pelacakan kasus penyakit mata kes.Indra
mata
di masyarakat
BAB V

PENUTUP

A. RENCANA TINDAK LANJUT


1. Mengirimkan RUK tahunan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Poso
2. Melakukan des anggaran dengan bukti/data dukung usulan perencanaan
3. Melakukan sosialisasi kelintas sector terkait rencana kegiatan yang akan
dilakukan
4. Melakukan perbaikan penyusunan RUK ditahun-tahun berikutnya
5. Membuat analisa masalah secara lebih mendalam agar RUK yang disusun
sesuai dengan realita di lapangan
6. Memfollowup respon Dinas Kesehatan Kabupaten terkait RUK yang sudah
diusulkan
B. REKOMENDASI
Usulan yang diakomodir di Dokumen Perencanaan Anggaran
yang disetujui oleh Dinas Kesehatan/ TAPD agar dilaksanakan dan
dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan administrasi yang berlaku. Seluruh
pelaksanaan kegiatan agar dilakukan evaluasi untuk perencanaan Tahun
Berikutnya..
32
BAB V

PE

NUTUP

A. RENCANATINDAKLANJUT
1. Mengirimkan RUK tahunan keDinas Kesehatan Kabupaten Donggala
2. Melakukan deskanggarandenganbukti/datadukungusulanperencanaan
3. Melakukansosialisasikelintassektorterkait rencanakegiatanyangakandilakukan
4. MelakukanperbaikanpenyusunanRUKditahun-tahunberikutnya
5. MembuatanalisamasalahUKSsecaralebihmendalamagarRUKyangdisusunsesuaideng
anrealita di lapangan
6. Mem-followupresponDinasKesehatanKabupatenterkaitRUKyangsudahdiusulkan

B. REKOMENDASI
1. Usulan yang diakomodir di Dokumen Perencanaan Anggaran yang disetujui oleh
DinasKesehatan/TAPDagardilaksanakandandipertanggungjawabkansesuaiketentuana
dministrasi yangberlaku.
Seluruhpelaksanaankegiatanagardilakukanevaluasiuntukperencanaantahunberikutnya
34
RENCANA KERJADAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKATDAERAH
Dinas Kesehatan Kabupaten Poso
Kabupaten Poso
Tahun Anggaran 2024
BidangUrusan :1.02 URUSANPEMERINTAHANBIDANGKESEHATAN
PROGRAMPEMENUHANUPAYAKESEHATANP
ERORANGANDANUPAYAKESEHATAN
Program :1.02.02 MASYARAKAT
Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKM dan UKP
Kegiatan :1.02.02.2.02 RujukanTingkat Daerah kab./Kota
Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKM dan UKP
Sub-Kegiatan :1.02.02.2.02.17 RujukanTingkat Daerah kab./Kota
Lokasi Sub- Kegiatan UPT Puskesmas Tentena
SumberDana APBD
JumlahTahun 2022 : Rp. 0
JumlahTahun 2023 Rp 5.000.000 Lima Juta Rupiah

Indikator Target Kinerja


Sebelum Perubahan
Hasil Program Persentase pemenuhan urusan pemerintahan 100%
Keluaran(Kegiatan) JumlahTenaga Kesehatan yang mendapat Orientasi Manual 21org
Kelompok Penerima Manfaat: Masyarakat se-Kabupaten
Anggaran Belanja menurutSub-Bidang Urusan,Program, KegiatandanPerKegiatan
SatuanKerjaPerangkatDaerah
USULANPERUBAHAN

Kode Sub-Penghitungan Jumlah

Harga
Rekening Uraian volume satuan satuan (Rp)

1 2 3 4 5 6=(3x 5)
5 BELANJADAERAH
5 1 BELANJAOPERASI
BELANJABARANGDAN
5 1 2 JASA

Anda mungkin juga menyukai