BAB IV

PENUTUP

IV. 1 Kesimpulan

Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, diketahui pasien

menderita gizi kurang. Telah diketahui faktor internal dan eksternal yang
mempengaruhi. Faktor internal yang berpengaruh terhadap masalah asupan
makanan anak, nafsu makan anak yang kurang. Aspek Faktor resiko
Ekstrinsik adalah pengetahuan ibu mengenai penting asupan makan dengan
gizi seimbang untuk anak, kurangnya perilaku ibu mengenai pemberian
makanan yang teratur dan bergizi.

Dengan diketahuinya faktor-faktor internal dan eksternal pada pasien ini

serta mulai dilakukannya penatalaksanaan pada faktor internal sehingga
kualitas hidup pasien dapat lebih baik. Adapun resiko yang dapat ditimbulkan
jika gizi kurang dibiarkan adalah mempengaruhi imunitas, kecerdasan serta
perkembangan anak. Oleh sebab itu, pembinaan terhadap keluarga dan
perilaku ibu mengenai pemberian makan yang bergizi sangatlah penting.

Indikator keberhasilan dari kegiatan pembinaan keluarga adalah pasien

mengetahui tentang kondisi anaknya, merubah pengetahuan dan sikap
keluarga serta perilaku keluarga untuk memberikan menu gizi seimbang untuk
anaknya.

IV.2 Saran

1. Untuk pasien dan keluarga

Diperlukan kerja sama antara anggota keluarga dengan provider
kesehatan dalam menyelesaikan semua permasalahan yang ditemukan.
Pasien dan keluarganya agar lebih terbuka kepada pemberi pelayanan
kesehatan jika ingin mengetahui tentang penyakitnya.

46
2. Untuk pembinaan berikutnya
Pembinaan berikutnya sebaiknya dapat bekerja sama dengan tim
Pembina sebelumnya, sehingga pembinaan yang diberikan dapat benar-
benar melanjutkan pembinaan sebelumnya yang belum teratasi dan
terpenuhi.
Pembina selanjutnya sebaiknya memotivasi keluarga pasien untuk
ikut berperan, serta menjadi pelaku rawat, bagi pasien terutama
bertanggungjawab dalam mengawasi pemilihan menu makanan,
kebersihan dan pengaturan jadwal makan serta kebersihan lingkungan
sekitar rumah.
3. Untuk Puskesmas
Sistem penatalaksanaan pasien secara paripurna dengan pendekatan
kedokteran keluarga. Perlunya pelayanan kesehatan yang lebih
menyeluruh, komprehensif, terpadu dan berkesinambungan.

47