Anda di halaman 1dari 34

28

BAB IV

ANALISA DATA PERENCANAAN INTERVENSI

4.1. Analisa Data Situasi Umum

4.1.1. Data Demografi Wilayah Desa Kutalimbaru

a) Batas Wilayah Desa

Letak geografi Desa Kutalimbaru, terletak diantara :

Sebelah Utara : Desa Suka Rende Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten

Deli Serdang

Sebelah Selatan : Desa Pasar X Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten

Deli Serdang

Sebelah Barat : Desa Sampe Cita Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten

Deli Serdang

Sebelah Timur : Desa Kwala Lau Bicik Kecamatan Kutalimbaru

Kabupaten Deli Serdang.

b) Luas Wilayah Desa Kutalimbaru

Luas Wilayah Desa Kutalimbaru adalah +/- 960 Ha, dimana 70%

berupa daratan yang bertopografi berbukit – bukit, dan 30% daratan

dimanfaatkan sebagai lahan pertanian yang dimanfaatkan sebagai lahan

pertanian tersebut untuk sawah dan hujan. Iklim Desa Kutalimbaru

sebagaimana Desa - desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim

kemarau dan penghujan. Hal tersebut mempunyai pengaruh langsung


29

terhadap pola tanam pada lahan pertanian yang ada di Desa Kutalimbaru

Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang.

c) Keadaan Sosial

Penduduk Desa Kutalimbaru berasal dari keturunan suku karo.

Sehingga tradisi-tradisi musyawarah untuk mufakat, gotong – royong dan

kearifan lokal lain yang sudah dilakukan oleh masyarakat sejak adanya

Desa Kutalimbaru dan hal tersebut secara efektif dapat menghindarkan

adanya benturan antar kelompok masyarakat.

Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin

1. Kepala Keluarga : 668 KK

2. Laki-laki : 1.271jiwa

3. Perempuan : 2.821 jiwa

4. Jumlah penduduk : 4.092 jiwa

Desa Kutalimbaru terbagi dalam 3 wilayah/dusun, dengan rincian sebagai

berikut :

Tabel 4.1. Jumlah Penduduk


Dusun I Dusun II Dusun III

2.817 org 852 org 423 org

Kondisi Sarana dan Prasarana Umum Desa Kutalimbaru secara

garis besar adalah sebagai berikut :


30

Tabel 4.2. Sarana Dan Prasarana Desa

No Sarana/Prasarana Jumlah/Volume Keterangan

1 Balai Desa 1 unit Ada

2 Kantor Desa 1 unit Ada

3 Puskesdes 1 unit Ada

4 Gereja 4 unit Ada

5 Mesjid 3 unit Ada

6 Mushollah -

7 Pos Kamling -

8 Taman Kanak – kanak 1 unit Ada

9 Pos Polisi 1 unit Ada

10 SD Negeri 3 unit Ada

11 SMP Negeri 1 unit Ada

12 SMA Negeri -

13 Balai Pertemuan Dusun 3 unit Ada


(Jambur)

14 Madrasah Diniah -
Awaliyah

15 Cek Dam -

16 Tempat Pemakaman 4 tempat Ada


Umum

17 Pemancar RRI -

18 Sungai 4 lokasi Ada

19 Jalan Tanah 25 titik Ada

20 Jalan Koral 3 titik Ada

21 Jalan Poros/Hot Mix 3 titik Ada

22 Jalan Aspal Penetrasi -


31

23 Kantor Pos Giro -

Berdasarkan profil Puskesmas Kutalimbaru tahun 2017 di ketahui bahwa

ada pun 10 penyakit terbesar di Kecamatan Kutalimbaru yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.3. 10 Besar Penyakit Terbanyak Di Puskesmas Kutalimbaru Tahun


2017

No Jenis Penyakit Jumlah Kunjungan


1 ISPA 10009
2 Influenza 7302
3 Reumatik 5495
4 Penyakit Sistem Pencernaan 1423
5 Hipertensi 694
6 Diare 557
7 P.Mata + Adneksia 264
8 Penyakit Kulit 103
9 TBC 36
10 P.Telinga + Mastoid -
Total 25882
Jumlah penyakit paling tinggi yaitu ISPA sebanyak 10009 kasus, dan yang

paling rendah adalah penyakit telinga & mastoid tidak ada kasus.

Berikut adalah tabel mobilitas penduduk baik yang pindah maupun yang

datang di Dusun III Desa Kutalimbaru:

Tabel 4.4. Mobilitas Penduduk di Kecamatan Kutalimbaru Tahun 2018


No Mobilitas Penduduk 2017 2018
1 Emigrasi 19 6
2 Immigrasi 4 0
Jumlah 23 6

4.1.2 Data Sosio Demografi Dusun III Desa Kutalimbaru

Dusun III Desa Kutalimbaru memiliki jumlah penduduk 423 jiwa, dengan

jumlah laki-laki 179 orang , perempuan 244 orang dan jumlah kepala keluarga

sebanyak 46 KK.
32

Dusun III Desa Kutalimbaru berbatasan dengan :

 Sebelah utara berbatasan dengan Dusun I Kutalimbaru.

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Suka Rende.

 Sebelah timur berbatasan dengan Desa Pasar 10.

 Sebelah barat berbatasan dengan Desa Sampai Cita.

Berdasarkan data yang didapat dari kuesioner distribusi frekuensi yang

disebarkan di Dusun III didapatkan data berikut :

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin Responden Di


Dusun III Kutalimbaru

No. Jenis kelamin Jumlah Persen(%)


1. Laki-Laki 179 42,3
2. Perempuan 224 57,7
Total 423 100%

Berdasarkan data distribusi frekuensi jumlah responden yang berjenis

kelamin laki-laki sebanyak 179 responden (42,3%) dan yang berjenis kelamin

perempuan sebanyak 224 responden (57,7%).

Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia Responden Di Dusun III


Kutalimbaru

No. Usia Jumlah Persen(%)


1. < 20 tahun 1 2,2
2. 20-45 tahun 21 45,7
3. > 45 tahun 24 52,2
Total 46 100%

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui jumlah responden yang berusia >

45 tahun sebanyak 24 responden (52,2%), berusia 20-45 tahun sebanyak 21

responden (45,7%) dan yang berusia < 20 tahun sebanyak 1 responden (2,2%).
33

Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Suku Responden Di Dusun III


Kutalimbaru

No. Suku Jumlah Persen(%)


1. Jawa 4 8,7
2. Karo 39 84,8
3. Simalungun 1 2,2
4. Nias 1 2,2
5. Melayu 1 2,2
Total 46 100%

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui jumlah responden yang bersuku

Karo paling besar, sebanyak 39 responden (84,8%), Jawa sebanyak 4 responden

(8,7%), Simalungun sebanyak 1 responden (2,2%), Nias sebanyak 1 responden

(2,2%) dan Melayu sebanyak 1 responden (2,2%).

Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan Responden Di Dusun


III Kutalimbaru

No. Suku Jumlah Persen(%)


1. Petani 39 84,8
2. Peternak 1 2,2
3. PNS 1 2,2
4. Tunakarya 1 2,2
5. Buruh 1 2,2
6. Wiraswasta 3 6,5
Total 46 100%

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui jenis pekerjaan responden, Petani

sebanyak 39 responden (84,8%), Wiraswasta sebanyak 3 responden (6,5%),

Peternak sebanyak 1 responden (2,2), PNS sebanyak 1 responden (2,2),

Tunakarya sebanyak 1 responden (2,2) dan Buruh sebanyak 1 responden (2,2).


34

Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Agama Responden Di Dusun


III Kutalimbaru

No. Agama Jumlah Persen(%)


1. Islam 32 69,9
2. Kristen 14 30,4
Total 46 100%

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui responden yang beragama Islam

paling banyak sebesar 32 responden (69,9%) dan Kristen sebanyak 14 responden

(30,4%).

Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kelompok Khusus Di Dusun


III Kutalimbaru

No. Kelompok Jumlah


1. PUS 21
2. Bumil 6
3. Bayi 3
4. Balita 8
5. Lansia 24
Total 62

Berdasarkan table diatas dapat diketahui bahwa pada kelompok PUS

sebanyak 21 pasangan, bumil sebanyak 6 orang, bayi sebanyak 3 orang, balita

sebanyak 8 orang dan lansia sebanyak 24 orang.


35

4.2. Analisis Data Situasi Kesehatan Masyarakat

4.2.1. Analisa Kesakitan Dan Kematian

1. Angka Kesakitan

Berdasarkan analisa angka kesakitan didapatkan sebanyak 35 responden

(76,1%) yang sakit dalam satu tahun terakhir.

Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Menderita Sakit Selama Satu


Tahun Terakhir Responden Di Dusun III Kutalimbaru
2.
No. Menderita Sakit Jumlah Persen(%) Penyakit Jumlah %
Selama Satu
Tahun
1. Sakit 35 76,1 Diare 16 45,7
2. Tidak Sakit 11 23,9 ISPA 13 37,3
TB 5 14,2
DM 1 2,8
Total 46 100% Total 35 100

Berdasarkan data distribusi frekuensi analisis kesakitan responden yang

mengalami sakit selama satu tahun terakhir sebanyak 35 responden (76,1%) dan

responden yang tidak mengalami sakit sebanyak 11 responden (23,9%).

Berdasarkan penyakit 16 responden (45,7%) diare, 13 responden (37,3%) ISPA, 5

responden (14,2%) TB, dan 1 responden (2,8%) DM.

2. Angka Kematian

Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Ada Anggota Keluarga Yang


Meninggal Selama Satu Tahun Terakhir Responden Di Dusun III
Kutalimbaru

No. Anggota keluarga Meninggal Jumlah Persen(%)


Dalam Satu Tahun
1. Ada 2 4,3
36

2. Tidak Ada 44 95,7


Total 46 100%

Berdasarkan data distribusi frekuensi analisis angka kematian responden

sebanyak 2 responden (4,3%), ada anggota keluarga meninggal dalam satu tahun

terakhir dan 44 responden ( 95,7%), tidak ada anggota keluarga yang meninggal

dalam satu tahun terakhir.

4.2.2. Analisis Perilaku Kesehatan

Perilaku kesehatan adalah suatu respons seseorang (organisme) terhadap

stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan,

makanan, serta lingkungan (Notoatmodjo, 2007). Perilaku kesehatan dimasyarakat

mencakup beberapa hal, baik perilaku kesehatan yang berdampak positif bagi

kesehatan individu maupun yang berdampak negatif. Terdapat 29 responden

(63,0%) di dusun III Kutalimbaru memiliki perilaku merokok, 42 responden

(63,0%) tidak mencuci tangan dengan air bersih dan sebanyak 29 responden

(91,3%) tidak mencuci tangan dengan sabun. Selain itu ada beberapa perilaku

kesehatan yang berdampak positif bagi kesehatan individu dimana, sebanyak 46

responden (100%) tidak mengkonsumsi alkohol dan narkoba.

Tabel 4.13. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perilaku Merokok Responden


Di Dusun III Kutalimbaru

No. Merokok Jumlah Persen(%)


1. Ya 29 63,0
2. Tidak 17 37,0
Total 46 100%

Berdasarkan data distribusi frekuensi sebanyak 29 responden (63,0%)

yang merokok dan sebanyak 17 responden (37,0%) yang tidak merokok.


37

Tabel 4.14. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perilaku Mencuci Tangan


Dengan Sabun Responden Di Dusun III Kutalimbaru

No. Mencuci tangan dengan Jumlah Persen(%)


Sabun
1. Ya 4 8,7
2. Tidak 42 91,3
Total 46 100%

Berdasarkan data distribusi frekuensi sebanyak 42 responden (91,3%)

tidak mencuci tangan dengan sabun dan sebanyak 4 responden (8,7%) yang

mencuci tangan dengan sabun.

Tabel 4.15. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perilaku Mencuci Tangan


Dengan Air Bersih Responden Di Dusun III Kutalimbaru

No. Mencuci Tangan Jumlah Persen(%)


Dengan Air Bersih
1. Ya 17 37,0
2. Tidak 29 63,0
Total 46 100%

Berdasarkan data distribusi frekuensi sebanyak 29 responden (63,0%)

tidak mencuci tangan dengan air bersih dan sebanyak 17 responden (37,0%) yang

mencuci tangan dengan air bersih.

4.2.2. Analisis Kesehatan Lingkungan

Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang

optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan


38

yang optimal pula. Kesehtaan lingkungan merupakan salah satu faktor determinan

berbagai masalah kesehatan, khususnya penyakit infeksi. Oleh karena itu

sebagaimana halnya dengan perilaku kesehatan, kesehatan lingkungan juga harus

mendapat prioritas program kesehatan. Beberapa aspek kesehatan lingkungan

adalah :

1. Vector Penyakit

Berdasarkan analisa kesehatan lingkungan 45 responden (97,8%),

mengatakan bahwa dirumah mereka banyak nyamuk, 43 responden (93,5%)

bahwa dirumah mereka banyak lalat. Sumber nyamuk berasal dari kebun dan

nyamuk lebih banyak di malam hari. Sedangkan sumber lalat berasal dari kotoran

ternak.

Tabel 4.16. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Keberadaan Banyak Nyamuk


Di Dusun III Kutalimbaru

No. Keberadaan Banyak Jumlah Persen(%)


Nyamuk
1. Banyak 45 97,8
2. Tidak banyak 1 2,2
Total 46 100%

Berdasarkan data distribusi frekuensi sebanyak 45 responden (97,8%)

mengatakan bahwa rumah mereka terdapat banyak nyamuk dan 1 responden

(2,2%) mengatakan rumah mereka tidak banyak nyamuk.

Tabel 4.17. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sumber Nyamuk Di Dusun III


Kutalimbaru

No. Sumber Nyamuk Jumlah Persen(%)


1. Parit 1 2,2
2. Sungai 10 21,7
3. Kebun 34 73,9
Total 46 100%
39

Berdasarkan data distribusi frekuensi sebanyak 34 responden (73,9%)

mengatakan bahwa sumber nyamuk paling banyak di kebun dan 10 responden

(21,7%) mengatakan sumber nyamuk di sungai dan 1 responden (2,2%)

mengatakan sumber nyamuk di parit.

Tabel 4.18. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Keberadaan Banyak Lalat Di


Dusun III Kutalimbaru

No. Keberadaan Banyak Lalat Jumlah Persen(%)


1. Banyak 43 93,5
2. Tidak banyak 3 6,5
Total 46 100%

Berdasarkan data distribusi frekuensi sebanyak 43 responden (93,5%)

mengatakan bahwa rumah mereka terdapat banyak lalat dan 3 responden (6,5%)

mengatakan rumah mereka tidak banyak l alat.

Tabel 4.19. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sumber Lalat Di Dusun III


Kutalimbaru

No. Sumber Lalat Jumlah Persen(%)


1. Tempat Pembuangan Sampah 19 41,3
2. Kotoran Ternak 24 52,2
3. Halaman Rumah 3 4,3
Total 46 100%

Berdasarkan data distribusi frekuensi sebanyak 24 responden (52,2%)

mengatakan bahwa sumber lalat paling banyak di kotoran ternak dan 19

responden (41,3%) mengatakan sumber lalat di tempat pembuangan sampah dan

3 responden (4,3%) mengatakan sumber lalat di halaman rumah.

2. Air Bersih
40

Berdasarkan analisa kesehatan lingkungan penduduk Lingkungan III

paling banyak pengunakan sumur gali sebagai sumber air bersih dan sebagai

sumber air minum yaitu sebanyak 30 responden (65,2%) dan sebanyak 29

responden (63,0%) tipe sumurnya menggunakan cincin dan air bersih yang

memenuhi syarat fisik air bersih sebanyak 46 responden (100%). Distribusi

frekuensi responden yang sumber air bersih dekat dengan sumber pencemaran

sebanyak 31 responden (67,4%).

Tabel 4.20. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sumber Air Bersih Responden


Di Dusun III Kutalimbaru

No. Sumber Air Bersih Jumlah Persen(%)


1. Sumur 38 82,6
2. Pancuran 8 17,4
Total 46 100%

Berdasarkan data distribusi frekuensi sebanyak 38 responden (82,6%)

mmenggunakan sumur sebagai sumber air bersih dan 8 responden (17,4%)

menggunakan pancuran.

Tabel 4.21. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tipe Sumur Responden Di


Dusun III Kutalimbaru

No. Tipe Sumur Jumlah Persen(%)


1. Sumur menggunakan cincin 30 65,2
2. Sumur bor 8 17,4
3. Lain-lain (tidak memakai sumur) 8 17,4
Total 46 100%

Berdasarkan data distribusi frekuensi sebanyak 30 responden (65,2%)

menggunakan tipe sumur yang menggunakan cincin, dan 8 responden (17,4%)

sumur bor sedangkan 8 responden (17,4%) tidak memiliki sumur.

Tabel 4.22. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Letak Sumber Pencemaraan


Dengan Sumber Air Bersih Responden Di Dusun III Kutalimbaru
41

No. Letak Sumber Pencemaran Jumlah Persen(%)


Dengan Sumber Air Bersih
1. < 10 meter 31 67,4
2. > 10 meter 15 32,6
Total 46 100%

Berdasarkan data distribusi frekuensi sebanyak 31 responden (67,4%)

memiliki sumber air bersih yang berdekatan (<10 meter) dengan sumber

pencemaran dan sebanyak 15 responden (32,6%) memiliki sumber air bersih yang

berjauhan (>10 meter) dengan sumber pencemaraan.

3. Jamban

Analisa kesehatan lingkungan jika dilihat dari distribusi frekuensi

ketersediaan jamban di Dusun III yang memiliki jamban sebanyak 36 responden

(78,3%) dan 35 responden (76,1%) yang menggunakan WC leher angsa dengan

septic tank.

Tabel 4.22. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jamban Keluarga Responden


Di Dusun III Kutalimbaru

No. Jamban Keluarga Jumlah Persen(%)


1. Ada 36 78,3
2. Tidak Ada 10 21,7
Total 46 100%

Berdasarkan data distribusi frekuensi dapat diketahui sebanyak 36

responden (78,3%) memiliki jamban dan sebanyak 10 responden (21,7%) tidak

memiliki jamban.

Tabel 4.23 . Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis jamban Keluarga


Responden Di Dusun III Kutalimbaru

No. Jenis jamban Keluarga Jumlah Persen(%)


1. Leher angsa dengan septic tank 35 76,1
2. Leher angsa tanpa septic tank 1 2,2
42

3. Lain-lain( tidak ada jamban) 10 21,7


Total 46 100%

Berdasarkan data distribusi frekuensi sebanyak 35 responden (76,1%)

yang menggunakan jamban jenis leher angsa dengan septic tank dan 1 responden

(2,2%) menggunakan jamban jenis leher angsa tanpa septic tank.

4. Sarana Pebuangan Air Limbah (SPAL)

Analisa kesehatan lingkungan jika dilihat dari SPAL sebanyak 33

responden (71,7%) Tidak memiliki SPAL dan sebanyak 13 responden (28,3%)

memiliki SPAL.

Tabel 4.24. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Keberadaan SPAL


Responden Di Dusun III Kutalimbaru

No. Keberadaan SPAL Jumlah Persen(%)


1. Ada 13 28,3
2. Tidak Ada 33 71,7
Total 46 100%

5. Sampah

Distribusi frekuensi responden yang memiliki tempat pembuangan sampah

sementara dirumah sebanyak 24 responden (52,2%), sebanyak 34 responden

(73,9%) membuang sampah setiap hari dan sebanyak 30 responden (65,2%)

sampah di bakar oleh responden.

Tabel 4.25. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Penampungan Sampah


Sementara Di Dalam Rumah Responden Di Dusun III Kutalimbaru

No. Penampungan Sampah Sementara Jumlah Persen(%)


1. Ada 28 60,9
2. Tidak Ada 18 39,1
Total 46 100%
43

Berdasarkan data distribusi frekuensi sebanyak 28 responden (60,9%)

memiliki tempat penampungan sementara di dalam rumah dan sebanyak 18

responden (39,1%) tidak memiliki tempat penampungan sampah sementara di

dalam rumah.

Tabel 4.26. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Berapa Kali Sampah Dibuang


Responden Di Dusun III Kutalimbaru

No. Berapa Kali Sampah Dibuang Jumlah Persen(%)


1. Setiap Hari 34 73,9
2. 2 kali sehari 12 26,1
Total 46 100%

Berdasarkan data distribusi frekuensi sebanyak 34 responden (73,9%)

membuang sampah setiap hari dan sebanyak 12 responden (26,1%) membuang

sampah 2 kali sehari.

Tabel 4.27. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kemana Sampah Dibuang


Responden Di Dusun III Kutalimbaru

No. Kemana Sampah Dibuang Jumlah Persen(%)


1. Ke TPA 14 30,4
2. Dibakar 30 65,2
3. Sungai 2 4,3
Total 46 100%

Berdasarkan data distribusi frekuensi sebanyak 30 responden (30,4%)

sampah dibakar, sebanyak 14 responden (30,4%), sampah diangkut ke TPA dan

sebanyak 2 responden (4,3%), sampah dibuang ke sungai.

6. Perumahan

Berdasarkan analisa kesehatan lingkungan,pendataan dengan

menggunakan kuesioner dan Observasi pada warga dusun III desa Kutalimbaru

mengenai perumahan didapat data sebagai berikut.


44

Tabel 4.28.Distribusi Frekuensi Berdasarkan Konstruksi Rumah di Dusun


III Desa Kutalimbaru

Konstruksi Rumah Jumlah Persen(%)


Permanen 16 34,8
Semi Permanen 14 30,4
Tidak Permanen 16 34,8
Total 46 100.0%

Berdasarkan Tabel distribusi frekuensi diatas dapat diketahui bahwa

konstruksi rumah pada warga Dusun III Desa Kutalimbaru adalah kontruksi

rumah permanen sebanyak 16 (34,8%) Rumah, Semi permanen sebanyak 14

(30,4%) rumah , dan konstruksi rumah tidak permanen sebanyak 16 (34,8%)

rumah.

Tabel 4.29.Distribusi Frekuensi Berdasarkan Atap Rumah di Dusun III


Desa Kutalimbaru

Atap Rumah Jumlah Persen(%)


Daun 11 23,9
Seng 31 67,4
Genteng 4 8,7
Total 46 100.0%

Berdasarkan Tabel distribusi frekuensi diatas dapat diketahui bahwa

sebanyak 11 (23,9%) rumah memiliki atap rumah dari daun, sebanyak 31 (67,4%)

rumah memiliki atap rumah dari seng dan sebanyak 4(8,7%) rumah memiliki atap

rumah dari genteng.


45

Tabel 4.30. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lantai Rumah di Dusun III


Desa Kutalimbaru

Lantai Rumah Jumlah Persen(%)


Tanah 4 8,7
Semen Kasar 36 78,3
Berdasarkan Tabel
Keramik, Ubin, Tegel 5 10,9
Papan 1 2,2
Total 46 100.0%
(8,7%) rumah memiliki lantai rumah dari Tanah, sebanyak 36 (78,3%) Rumah

memiliki lantai rumah dari semen kasar , sebanyak 5 (10,9%) Rumah memiliki

lantai rumah dari keramik dan sebanyak 1 (2,2%) rumah memiliki lantai rumah

dari papan.

Tabel 4.31. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kepemilikan Kamar Mandi


Di Dusun III Desa Kutalimbaru

Kepemilikan Kamar Mandi Jumlah Persen(%)


Ada 34 73,9
Tidak Ada 12 26,1
Total 46 100,0%

Berdasarkan Tabel distribusi frekuensi diatas dapat diketahui bahwa

sebanyak 34 (73.9%) rumah yang sudah memiliki kamar mandi dan sebanyak 12

(26,1%) Rumah yang belum memiliki kamar mandi.


46

4.2.4. Analisis Program Dan Pelayanan Masyarakat

Berdasarkan analisa program dan pelayanan kesehatan didapatkan 35

responden (76,1%) berobat ke puskesmas, sedangkan untuk pelayanan bidan 11

responden (23,9%), sebanyak 30 responden (65,2%) melahirkan di puskesmas dan

sebanyak 26 responden (56,5%) memberikan penilaian baik, sebanyak 40

responden (87,0%) bahwa puskesmas tidak sering memberikan penyuluhan.

Tabel 4.32. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pelayanan Kesehatan Yang


Sering Dikunjungi Responden Di Dusun III Kutalimbaru

No. Pelayanan Kesehatan Yang Jumlah Persen(%)


Sering Dikunjungi
1. Puskesmas 35 76,1
2. Poli Bidan 11 23,9
Total 46 100%

Berdasarkan data distribusi frekuensi analisi program dan pelayanan

masyarakat sebanyak 35 responden (76,1%) pelayanan kesehatan yang sering

dikunjungi yaitu puskesmas dan sebanyak 11 responden (23,9%) pelayanan

kesehatan yang sering dikunjungi yaitu poli bidan.

Tabel 4.33. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pertolongan Pertama Saat


Melahirkan Responden Di Dusun III Kutalimbaru

No. Pertolongan Pertama Saat Jumlah Persen(%)


Melahirkan
1. Puskesmas 30 65,2
2. Poli Bidan 9 19,6
3. Praktek Dokter 1 2,2
4. Rumah Sakit 6 13,0
Total 46 100%

Berdasarkan data distribusi frekuensi analisi program dan pelayanan

masyarakat sebanyak 30 responden (65,2%) pertolongan pertama saat melahirkan


47

yaitu puskesmas, sebanyak 9 responden (19,6%) bidan, sebanyak 6 responden

(13,0%) rumah sakit dan sebanyak 1 responden (2,2%) praktek dokter.

Tabel 4.34. Distribusi Frekuensi Berdasarkan penilaian terhadap puskesmas


Di Dusun III Kutalimbaru

No. Penilaian Terhadap Puskesmas Jumlah Persen(%)


1. Baik 16 34,8
2. Sedang 26 56,5
3. Buruk 3 6,5
Total 46 100%

Berdasarkan data distribusi frekuensi analisis sebanyak 26 responden

(56,5%) penilaian terhadap puskesmas sedang, sebanyak 16 responden (34,8%)

sedang dan sebanyak 3 responden (6,5%) buruk.

Tabel 4.35. Distribusi Frekuensi Penyuluhan Kesehatan Dari Puskesmas Di


Dusun III Kutalimbaru

No. Penyuluhan Dari Puskesmas Jumlah Persen(%)


1. Ada 6 13,0
2. Tidak Ada 40 87,0
Total 46 100%

Berdasarkan data distribusi frekuensi analisis sebanyak 40 responden

(87,0%) mengatakan tidak ada penyuluhan dari puskesmas.


48

4.2.5. Analisa Kesehatan Kelompok Khusus

1. PUS

Tabel 4.36. Distribusi Frekuensi PUS Berdasarkan


Penggunakan Alat Kontrasepsi Di Dusun III Kutalimbaru

No. Menggunakan Jumlah Persen(%)


Alat Kontrasepsi

1 Ya 7 35.0
2 Tidak 13 65.0
Total 20 100.0

Berdasarkan data distribusi frekuensi analisis kelompok PUS sebanyak 13

responden (65,0%) tidak memakai kontasepsi dan sebanyak 7 responden (35,0%)

memakai kontrasepsi.

Tabel 4.37. Distribusi Pus Berdasarkan Jenis KB Yang Digunakan Di


Dusun III Kutalimbaru

No. Alat Kontrasepsi Jumlah Persen


Yang Digunakan (%)
1 Pil 1 14,3
2 Suntik 4 57,2
3 Implan 2 28,5
Total 7 100.0

Berdasarkan data distribusi analisis kelompok PUS sebanyak 4 reponden

(57,2%) memakai alat kontrasepsi Suntik, 2 responden (28,5%) Implan, 1

responden (14,3%) Pil.


49

2. Lansia

Tabel 4.38. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Keberadaan


Posyandu Lansia Di Dusun III Kutalimbaru

No. Keberadaan Jumlah Persen(%)


Posyandu Lansia
1 Tidak Ada 24 100.0

Berdasarkan data distribusi analisis kelompok lansia tentang ada tidaknya

posyandu lansia di dapatkan sebanyak 24 responden lansia (100%) tidak ada

posyandu lansia.

3. Bumil

Tabel 4.39. Distribusi Frekuensi Bumil Berdasarkan Tempat ANC


Di Dusun III Kutalimbaru

No. Tempat ANC Jumlah Persen(%)

1 BIDAN 4 66.7
2 PUSKESMAS 2 33.3
Total 6 100.0

Berdasarkan data distribusi analisis kelompok bumil sebanyak 4 reponden

(66,7%) melakukan ANC di poli Bidan dan sebanyak 2 responden (33,3%) melakukan ANC

di puskesmas.

Tabel 4.40. Distribusi Frekuensi Bumil Berdasarkan


Imunisasi TT Di Dusun III Kutalimbaru

No. Mendapat Jumlah Persen(%)


Imunisasi TT
1 Ya 1 16.7
2 Tidak 5 83.3
Total 6 100.0
50

Berdasarkan data distribusi analisis kelompok bumil sebanyak 5 responden

(83,3%) tidak mendapat imunisasi TT dan sebanyak 1 responden (16,7%)

mendapat imunisasi TT.

Tabel 4.41. Distribusi Frekuensi Bumil Berdasarkan Konsumsi


FE Di Dusun III Kutalimbaru

No. Konsumsi FE Jumlah Persen(%)


1 Ya 2 33.3
2 Tidak 4 66.7
Total 6 100.0

Berdasarkan data distribusi analisis kelompok bumil sebanyak 4 responden

(66,7%) tidak mengkonsumsi Fe dan sebanyak 2 responden (33,3%)

mengkonsumsi Fe.

Tabel 4.42. Distribusi Frekuensi Bumil Berdasarkan


Konsumsi Susu Di Dusun III Kutalimbaru

No. Konsumsi Susu Jumlah Persen(%)


1 TIDAK 6 100.0

Berdasarkan data distribusi analisis kelompok bumil sebanyak 6 responden

(100%) tidak mengkonsumsi susu selama masa kehamilan.

4. Bayi

Tabel 4.43. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Responden


Yang Bayi Yang Mendapat Kolostrum Di Dusun III
Kutalimbaru

No. Mendapat Kolostrum Jumlah Persen(%)


1 Ya 2 66.7
2 Tidak 1 33.3
Total 3 100.0
51

Berdasarkan data distribusi analisis kelompok bayi sebanyak 2 bayi

(66,7%) mendapat kolostrum dan 1 bayi (33,3%) tidak mendapat kolostrum.

Tabel 4.44. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pemberian Makanan


Pada Bayi Usia 6 Bulan Di Dusun III Kutalimbaru

No. Pemberian Makanan Pada Jumlah Persen(%)


Bayi Usia 6 Bulan
1 Ya 2 66.7
2 Tidak 1 33.3
Total 3 100.0

Berdasarkan data distribusi analisis kelompok bayi sebanyak 2 bayi

(66,7%) mendapat makanan pada usia 6 bulan, sebanyak 1 bayi (33,3%) tidak

mendapat makanan pada usia 6 bulan. Berdasarkan data analisis kelompok bayi 3

bayi (100%) mendapat imunisasi dasar.

5. Balita

Tabel 4.45. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Responden Balita


Yang Mendapat Obat Cacing Secara Rutin Di Dusun III
Kutalimbaru

No. Mendapat Obat Cacing Jumlah Persen(%)


1 Ya 6 75.0
2 Tidak 2 25.0
Total 8 100.0

Berdasarkan data distribusi analisis kelompok balita sebanyak 6 balita (75,0%)

mendapat obat cacing secara rutin dan sebanyak 2 balita (25,0%) tidak mendapat obat

cacing secara rutin.


52

Tabel 4.46. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Responden Balita Yang


Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap Di Dusun III Kutalimbaru

No. Mendapat Imunisasi Dasar Jumlah Persen(%)


Lengkap
1 Ya 6 75.0
2 Tidak 2 25.0
Total 8 100.0

4.3 Perumusan Masalah dan Prioritas Masalah

4.3.1 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dilakukan dengan mengidentifikasi masalah-masalah

yang didapatkan dari hasil observasi, dan wawancara yang dilakukan. Adapun

beberapa masalah yang ditemukan di Dusun III Desa Kutalimbaru adalah sebagai

berikut :

1. Masalah kesehatan lingkungan yaitu rata-rata masyarakat mengeluhkan

dengan banyaknya vektor penyakit terutama lalat (93%) dan nyamuk

(97,8%), juga keluhan tentang kurangnya ketersediaan jamban (78,3%)

serta jarak kandang hewan/ternak yang tidak memenuhi syarat kesehatan

serta masalah tidak adanya SPAL( 71,1%).

2. Masalah Perilaku kesehatan yaitu perilaku merokok (63%), mencuci tangan

tidak menggunakan air bersih (63%) dan mencuci tangan tanpa sabun

(91,3%).

3. Masalah kesakitan yaitu tingginya angka kesakitan akibat Diare (45,7%)

dan akibat ISPA (37,3%).


53

4. Masalah pada program dan pelayanan kesehatan yaitu tidak ada penyuluhan

kesehatan dari puskesmas (87,0%).

5. Masalah kesehatan pada kelompok khusus yaitu rendah nya cakupan KB

(65,0%) PUS tidak menggunakan KB, tidak adanya posyandu lansia, pada

kelompok bumil tidak adanya pemberian imunisasi TT (83,3%), tidak

mengkonsumsi tablet Fe(66,7%) dan tidak adanya bumil yang

mengkonsumsi susu pada masa kehamilan.

Setelah berdiskusi dengan teman sekelompok, maka ditentukan perumusan

masalah yang ada di Dusun III dan yang akan di intervensi adalah masalah

perilaku hidup bersih dan sehat dalam rumah tangga pada indikator mencuci

tangan tanpa menggunakan sabun.

4.3.2 Prioritas Masalah

Penentuan prioritas masalah diperlukan untuk menentukan masalah yang

akan diintervensi bersama masyarkat melalui rembuk desa. Menentukan masalah

berdasarkan kemampuan dan keputusan bersama baik mahasiswa maupun

masyarakat. Rembuk desa merupakan upaya persuasif serta mengajak masyarakat

untuk berpartisipasi dalam mengetahui, menrencanakan dan menanggulangi

masalah kesehatan, untuk itu keterlibatan sektor lain juga sangat diperlukan untuk

mendukung pemberdayaan masyarakat seperti kehadiran kepala desa, perangkat

desa dan tokoh-tokoh masyarakat.

Salah satu teknik dalam menentukan masalah dan rencana intervensi

adalah dengan mengunakan metode but why technique, metode ini begerak dari

masalah, lalu secara terus menerus mempertanyakan kenapa masalah tersebut


54

terjadi. Keuntungan cara ini adalah karena kita mencoba melihat masalah dengan

mengunakan argumen hubungan sebab-akibat yang logis. Teknik ini dilakukan

dengan pada saat rembuk desa yaitu berdiskusi dengan sekelompok ahli yang ada

di masyarakat yang berjumlah 10-20 orang.

1. Tujuan

Adapun tujuan metode but why technique adalah:

a. Mengidentifikasi masalah dan penentuan perencanaan intervensi.

b. Menggali permasalahan dengan cara terus menerus mempertanyakan

kepada masyarakat sebab akibat masalah kesehatan yang terjadi

dimasyarakat.

c. Memilih alternatif pemecahan masalah dan penentuan rencana

penanganan masalah.

2. Tahap kegiatan dan tata cara pelaksanaan but why technique

1.) Tahapan persiapan

a. Penentuan tempat dan waktu pelaksanaan

b. Penentuan rembuk desa yang terdiri dari perangkat desa, tokoh agama,

warga dan mahasiswa.

c. Pembuatan dan pengedaran undangan.

d. Media dan alat yagn dipergunakan yaitu : spidol, dan flip chart.

2.) Tata cara pelaksanaan but why technique

a. Menyampaikan kata sambutan kepada semua undangan dalam simulasi

but why technique.


55

b. Menjelaskan identifikasi masalah yang ditemukan mahasiswa di Dusun

III Kutalimbaru.

c. Menentukan prioritas masalah yang ada dengan cara mendiskusikan

bersama dan menanggulangi prioritas masalah tersebut dengan

membuat pohon masalah.

d. Menentukan jadwal intervensi.

Untuk menentukan prioritas masalah di lokasi PBL mahasiswa dan

masyarakat setuju untuk mengangkat satu masalah kesehatan yagn dianggap perlu

diintervensi sesuai dengan kemampuan dari mahasiwa dan masyarakat. Masalah

yang di angkat adalah masalah PHBS tidak mencuci tangan dengan sabun.

Kegiatan rembuk desa dilakukan pada :

Hari/tanggal : Selasa, 06 Maret 2018

Waktu : 20.00 sampai dengan selesai

Tempat : Jambur Dusun III Desa Kutalimbaru


56

Matriks Rencana Intervensi

Tabel 4.47. Matriks Rencana Intervensi akar masalah di Dusun III Lau
Serini
Desa Kutalimbaru
Pemilihan Dukungan Pengorganisasian
No Efektifitas Dana
Intervensi Masyarakat Kegiatan
1 Penyuluhan Cukup Tidak Masyarakat Mudah dilakukan
mengenai CTPS efektif dibutuh sangat karena sasarannya
karena kan mendukung masyarakat
berhubunga Dana
n langsung yang
dengan terlalu
masyarakat besar
2 Pembagian Cukup Tidak Masyarakat Mudah dilakukan
kalender tentang Efektif dibutuh sangat karena sasarannya
CTPS dan sebagai kan mendukung masyarakat
langkah- media Dana setempat dan
langkahnya pengingat yang pelaksanaanya
kepada warga pada warga terlalu bersamaan dengan
agar tetap besar kegiatan
melakukan penyuluhan
CTPS
3 Pembagian sabun Kurang Tidak Masyarakat Mudah dilakukan
antiseptic (hand Efektif dibutuh sangat karena kegiatan ini
sanitizer) pada karena kan mendukung belum pernah
warga bersifat Dana dilakukan
sementara yang sebelumnya
mengingat terlalu sehingga
masyarakat besar masyarakat sangat
banyak antusias
berpenghasi
lan rendah
4 Pemasangan Efektif Tidak Masyarakat Mudah dilakukan
spanduk tentang untuk dibutuh sangat Masyarakat bisa
kapan perlu menambah kan mendukung membaca dan
dilakukan CTPS pengetahua dana menambah
n warga yang pengetahuan
tentang terlalu karena informasi
CTPS besar yang disampaikan
lebih menarik dan
mudah dilihat
sehari-hari
57

Berdasarkan intervensi diatas maka dipilih 3 Intervensi yang akan

dilaksanakan yaitu Penyuluhan mengenai penting CTPS, Pembagian kalender

tentang CTPS dan pemasangan spanduk yang berisi kapan perlu dilakukan CTPS.

Tabel 4.48. Matriks Rencana Intervensi akar masalah di Dusun III Lau

Serini Desa Kutalimbaru

Tanggal
Ket
No Rencana Kegiatan

7 8 9
1 Diskusi dan meminta Izin kepada Kepala
Dusun III Lau Serini untuk melakukan
Intervensi
2 Diskusi Kelompok membahas Rencana
Kegiatan Intervensi
3 Persiapan Materi untuk penyuluhan

4 Persiapan alat-alat untuk pelaksanaan


intervensi
5 Penyuluhan, pembagian kalender dan
pemasangan spanduk

Rencana kerja Intervensi

Berdasarkan matriks yang telah dibuat, maka disusunlah rencana kerja intervensi

sebagai berikut

1. Plan of Action Intervensi Penyuluhan Tentang CTPS di Dusun III Lau

Serini Desa Kutalimbaru

Kegiatan :

- Memberikan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang CTPS


58

Sasaran :

- Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai Cuci tangan dengan

sabun dan manfaatnya terhadap kesehatan.

- Meningkatkan kepedulian masyarakat untuk melakukan CTPS bagi

kesehatan

Target :

- Penyuluhan dihadiri 50% masyarakat

- Materi dapat dipahami oleh masyarakat

Aktivitas Penanggu Waktu Kebutuhan Pemanta


No Outcome
Intervensi ng Jawab Pelaksanaan Material uan
1 Aktivitas pilihan
intervensi
membuat materi
penyuluhan CTPS
dan manfaatnya

2 Diskusi Ketua Rabu ,07 Alat Tulis Materi Logbook


Kelompok Kelompok Maret 2018 Laptop tentang Matriks
(Helda S) Modem CTPS Intervens
sudah ada i
3 Membuat Materi Pemateri : Kamis , 08 Laptop Handout Logbook
Amrin Maret 2018 Modem
Cindy Alat Tulis
Nursyah Kertas
Jojor Flipcard
Persiapan
Alat :
Siti
Fira
Daniati
Elman

4 Pembuatan Materi Flipcard : Kamis , 08 Kertas Materi Logbook


di kertas Flipcard Fira Maret 2018 Flipcard dalam
Jojor Spidol Kertas
Amrin Laptop Flipcard
59

Siti Modem
Printer
5 Penyuluhan Pemateri: Jumat, 09 Berada di Terseleng Logbook
Jojor Maret 2018 Dusun III garanya
Helda Desa Penyuluha Matriks
Nursyah Pukul : 09.00- Kutalibaru n Intervens
Amrin 11.00 Wib i
Cindy Materi yang
di tulis di
Persiapan Flipcard
alat :
Siti L HP untuk
Daniati Dokumenta
Fira si

Dokument
asi
Elman

2. Plan of Action Intervensi pembagian kelender tentang ctps dan langkah-

langkahnya dengan Masyarakat Dusun III Lau Serini Desa

Kutalimbaru

Kegiatan :

- Meningkatkan pengetahuan dan Kesadaran Masyarakat mengenai CTPS

Sasaran :

- Meningkatkan kepedulian masyarakat dalam menjaga kesehatan dengan

melakukan CTPS dalam kehidupan sehari-hari

Target :

- Seluruh Warga Dusun III Lau Serini Desa Kutalimbaru


60

Aktivitas Penanggung Waktu Kebutuhan


No Outcome Pemantauan
Intervensi Jawab Pelaksanaan Material
1 Aktivitas pilihan
intervensi
melakukan
pembagian
kalender CTPS
pada setiap
warga

2 Diskusi Ketua Rabu , 07 Alat Tulis Materi Logbook


Kelompok Kelompok Maret 2018 Laptop Intervensi
Helda S Modem Memesan Materi Intervensi
kelender
yang berisi
tentang
CTPS
sebanyak
46 buah

4 Mempersiapakan Elman Kamis, 08 Kelender Logbook


kalender yangSiti Maret 2018 belum siap
berisi tentangDaniati Tapi bisa
CTPS Fira diambil
Amrin ketika
Cindy besok pagi
5 Membagikan Seluruh Jumat, 09 Konsumsi Terseleng Logbook
kelender pada anggota Maret 2018 garanya
masyarakat kel.12 Kegiatan
Pukul 11.00-
12.00 Wib

3. Plan of Action Intervensi Pemasangan Spanduk CTPS dan kapan perlu

dilakukan Di Dusun III Lau Serini Desa Kutalimbaru

Kegiatan :

- Pemasangan spanduk CTPS Di Dusun III Lau Serini Desa Kutalimbaru

Sasaran :

- Memberi pengetahuan pada warga tentang kapan perlu melakukan CTPS


61

Target :

Aktivitas Penanggung Waktu Kebutuhan


No Outcome Pemantauan
Intervensi Jawab Pelaksanaan Material
1 Aktivitas pilihan
intervensi
melakukan
pemasangan
spanduk di titik
ramai dusun III
Kutalimbaru
2 Diskusi Ketua Rabu, 07 Alat Tulis Membuat Logbook
Kelompok Kelompok Maret 2018 Laptop spanduk
Helda S Modem CTPS dan Materi
waktu Intervensi
dilakukanny
a
4 Mempersiapkan Amrin Kamis, 08 Spanduk Logbook
Alat-alat Elman Maret 2018 CTPS sudah
pemasangan Siti ada
spanduk Daniati
Fira
5 Melakukan Elman dan Jumat, 09 Tali dan Terselengga Logbook
pemasangan Amrin Maret 2018 paku serta ranya
spanduk kayu Kegiatan
Pukul 12.00-
13.00 Wib
- Masyarakat dapat menambah wawasan tentang CTPS dan kapan perlu
dilakukan

Anda mungkin juga menyukai