Anda di halaman 1dari 19

TUGAS PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA AGREGAT : DEWASA

Dosen Pembimbing : Ns. Gardha Rias Arsy, S. Kep., M. Kep

Disusun Oleh :

PSIK 6A Kelompok 2

Ana Melisa (2018012032)

Anis Nurul Fatim (2018012033)

Arum Rika Rubiah (2018012034)

Latif Adi Cahyono (2018012054)

Lukman Irvan Muannas (2018012056)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES CENDEKIA UTAMA KUDUS

2020
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

AGREGAT DEWASA

A. PENGKAJIAN
Pelaksanaan pengkajian dilakukan mahasiswa dengan Whinshield Survey
dan membagikan kuesioner dari rumah kerumah sample yang ada diwilayah
RT 01, Desa Tanjungrejo, Kec. Jekulo, Kab. Kudus.

Berdasarkan hasil pengkajian yang diperoleh sudah cukup mewakili. Adapun


yang telah diolah dan disajikan adalah sebagai berikut :
1. Hasil Whinshield Survey
a. Data Inti
1) Sejarah Desa
Desa Tanjungrejo yang terletak di Kecamatan Jekulo,
Kabupaten Kudus ini dahulunya merupakan sebuah hutan
belantara. Sebelum menjadi sebuah Desa, dahulu daerah
tersebut berupa perdusunan yang terdiri dari tiga dusun, yakni
Patihan, Beji dan Kedungmojo.

Menurut cerita, awal mula Dusun Patihan berawal dari


perjalanan seorang patih, dari sebuah kerajaan yang hendak
berkunjung ke kediaman Sunan Muria. Karena perjalanan yang
ditempuh sangat jauh, menjadikan patih tersebut kelelahan dan
beristirahat di suatu daerah yang kini di kenal sebagai Dusun
Patihan.
"Ada versi lain yang menyebutkan bahwa dahulu daerah
tersebut merupakan sebuah Kerajaan. Saya kurang tau nama
kerajaanya apa. Konon kabarnya, di Kerajaan tersebut memiliki
banyak patih, sehingga daerah bekas Kerajaan tersebut
dinamakan Dusun Patihan," kata Sekertaris Desa Tanjungrejo,
Nahrawi (52), Selasa (13-03-2018).

Beranjak ke Dusun Kedungmojo, yang terletak di bagian


timur Desa Tanjungrejo. Berdasarkan cerita masyarakat
setempat, bahwa di Dusun tersebut terdapat sebuah aliran
sungai yang memiliki kedung atau lubuk (bagian sungai yang
memiliki permukaan begitu dalam -red).
"Di Kedung tersebut, terdapat sebuah gundukan tanah yang
ditumbuhi oleh pohon mojo. Dari situlah, masyarakat mengenal
daerah tersebut dengan sebutan Dusun Kedungmojo. Akan
tetapi kini gundukan tanah dan pohon tersebut sudah tiada,"
ungkapnya.

Kemudian untuk Dusun Beji, Nahrawi menuturkan bahwa


sampai saat ini masyarakat tidak ada yang mengetahui
bagaimana asal usul pemberian nama tersebut. "Di Dusun
tersebut terdapat dua makam mubaligh, yakni Mbah Buyut
Banjar dan Mbah Buyut Kudur. Kemungkinan yang memberi
nama Beji adalah mereka," ucap Nahrawi.

Dari dusun-dusun tersebut, lalu bergabung menjadi sebuah


Desa yang diberinama Tanjungrejo. Nama tersebut diambil,
dari kondisi daerah tersebut yang dahulu merupakan hutan
belantara yang banyak ditumbuhi oleh pepohonan. Diantara
sekian banyak pohon yang tumbuh, di dominasi oleh pohon
tanjung.
Nama tanjung diambil dari pohon tanjung, sedangkan nama
rejo diambil dari bahasa sansekerta yang berarti banyak.
Dengan kata lain, nama Tanjungrejo diambil dari banyaknya
pohon tanjung yang tumbuh di daerah tersebut.
Untuk Tanjungmojo, merupakan nama lain dari Desa
Tanjungrejo. Masyarakat yang berusia lanjut lebih akrab
dengan nama Tanjungmojo dibandingkan Tanjungrejo.
"Dahulu di daerah ini begitu terkenal, lantaran adanya
sebuah Pabrik Gula yang bernama Tanjungmojo. Namun, kini
Pabrik Gula tersebut telah berpindah ke daerah Rendeng yang
kini dikenal dengan nama Pabrik Gula Rendeng." pungkas
Nahrawi.

2) Kondisi Geografis
Desa Tanjungrejo merupakan sebuah desa di Kecamatan
Jekulo Kabupaten Kudus. Terdiri dari 10 RT, dan secara
geografis Desa Tanjungrejo terletak berbatasan dengan
wilayah:
Sebelah Barat : Desa Honggosoco
Sebelah Utara : Desa Rejosari
Sebelah Timur : Desa Klaling
Sebelah Selatan : Desa Jekulo
3) Gambaran Statistic
Berdasarkan data hasil dari 5 KK didapatkan bahwa di
Desa Tanjungrejo, Kec.Jekulo, Kab. Kudus. Terdiri dari jumlah
KKyang ada di RT 01 Desa Tanjungrejo, sebagai berikut :

No KK Jumlah anggota
.
1. KK 01 2
2. KK 02 5
3. KK 03 3
4. KK 04 2
5. KK 05 2

a) Jumlah Penduduk

No Umur Laki- Perempuan Jumlah %tase


. laki

1 0-4 Tahun 17 27 44 9%
(Balita)
2 5-15 28 43 71 15%
Tahun
(Anak
Sekolah)
3 16-24 58 62 120 25%
Tahun
(Remaja)
4 25-50 83 91 174 37%
Tahun
(Dewasa)
5 >50 Tahun 31 38 69 14%
(Lanjut
Usia)
Penduduk di RW 08 Desa Tanjungrejo berjumlah
478 orang yaitu dengan jumlah laki-laki 217 orang dan
jumlah perempuan 261 orang. Terdiri dari remaja berusia 0-
5 tahun berjumlah 44 orang dengan presentasi 9% yaitu
laki-laki 17 orang dan perempuan 27 orang. Pada usia
sekolah berusia 5-15 tahun berjumlah 71 orang dengan
presentasi 15% yaitu laki-laki 28 orang dan perempuan 43
orang. Pada remaja berusia 16-24 tahun berjumlah 120
orang dengan presentasi 25% yaitu laki-laki 58 orang dan
perempuan 62 orang. Pada dewasa berusia 25-70 tahun
berjumlah 174 orang dengan presentase 37% yaitu laki-laki
83 orang dan perempuan 91 orang. Pada lanjut usia berusia
50 tahun berjumlah 69 orang dengan presentase 14% yaitu
laki-laki 31 dan perempuan 38 orang.
JUMLAH PENDUDUK

14% 8%
13%

38% 27%

4) Pemerintahan Umum

KEPALA DESA

CHRISTIAN

SEKRETARIS DESA
KASI KASI PELAYANAN
KASI
PEMERINTAHAN KESEJAHTERAAN

KAUR
KAUR UMUM KEUNGAN KAUR
PERENCANAA
N

KEPALA DUKUH

HABIBULLAH

5) Riwayat atau sejarah kesahatan 3 bulan terakhir


Untuk riwayat kesehatan 3 bulan terakhir dengan agregat
dewasa pada 5 KK yang ada di RT 01 Desa Tanjungrejo, Kec.
Jekulo, Kab. Kudus diketahui bahwa 9 berstatus sehat, 2
mempunyai riwayat asam urat, 1 mempunyai riwayat maag ,2
batuk.
Jumlah KK : 5 KK
Jumlah penduduk : 14 orang

b. Data sub system dalam komunikasi


1) Lingkungan Fisik
 Kondisi lingkungan RT 01 tidak terlalu bising karena jauh
dari jalan raya. Disebelah utara desa juga terdapat sebuah
logung yang bagus dan bersih, disebelah timur desa juga
terdapat sungai yang mana aliran dari logung tersebut.
Udara di RT 01 juga terbilang segar karena masih alami,
masih banyak pepohonan, bukit-bukit, persawahan dan juga
ada banyak spot foto.
 Iklim di Indonesia beriklim tropis, saat ini sedang musim
penghujan. Alhamdulillah daerah ini belum pernah
mengalami banjir dikarenakan daerah RT 01 merupakan
dataran tinggi.
2) Pusat pelayanan kesehatan/social
 Di Desa Tanjungrejo sendiri terdapat sebuah pelayanan
kesehatan yaitu Puskesmas Tanjungrejo.
3) Ekonomi
 Di Desa Tanjungrejo rata-rata mata pencaharian
masyarakatnya adalah sebagai petani, buruh pabrik, dan
karyawan lainnya. Untuk ekonomi 5 KK sendiri dapat
digolongkan masyarakat menengah.
4) Keamanan dan transportasi
 RT 01 Desa Tanjungrejo mempunyai system keamanan
dimana setiap lingkup RT terdapat pos keamanan
lingkungan. Kondisi keamanan untuk saat ini di RT 01 bisa
dibilang cukup aman.
 Transportasi darat merupakan transportasi yang ada di Desa
Tanjungrejo. Prasarana Transportasi berupa 35 km jalan
aspal, 30 km jalan makadam, 10 km jalan tanah dan 24 km
jalan sirtu. Sarana transportasi berupa Bus Umum, Truk,
angkutan pedesaan, ojek, delman, becak serta kendaraan
pribadi.
5) Politik dan pemerintahan
Situasi politik dan pemerintahan di RT 01 Desa
Tanjungrejo apabila ada pemilihan ketua RT/RW dipilih dan
ditunjuk secara langsung oleh perangkat desa dan secara
langsung oleh warga secara musyawarah, sedangkan untuk
pemilihan kepala desa dilakukan dengan cara pilkades oleh
warga. Desa Tanjungrejo dipimpin oleh seorang kepala desa.
Kepala Desa memberi perintah kepada perangkat-perangkat
desa. Kepemimipinan Kepala desa dibantu oleh Sekertaris Desa
dan perengkat lainnya. Semua jajaran di lembaga pemerintah
terisi dengan baik dan aktif. Tingkat pendidikan dari aparat
desa yaitu S1 dan SMA.
6) Media informasi dan komunikasi
Sarana informasi di RT 01 Desa Tanjungrejo dilakukan
dengan penyuluhan langsung / lisan saat ada perkumpulan RT
biasa disebut dengan selapan ataupun tingkat desa, poster, atau
banner tentang masalah kebersihan dan kebiasaan (merokok
dan membuang sampah), serta untuk penyampaian informasi
dilakukan melalui speaker masjid/musholla terdekat.
7) Pendidikan
Fasilitas yang ada di komunitas :
a) Pendidikan Formal
Di Desa Tanjungrejo terdapat fasilitas pendidikan berupa
PAUD, SD/MI, MTs/SMP dan belum ada untuk MA/SMA.
b) Pendidikan non Formal
Adapun yang non formal seperti MADIN (TPQ) yang
masuk hari senin – kamis jam 15.00 – 17.00 hanya terdapat
dibeberapa dusun saja.

Tingkat pendidikan penduduk :


Tingkat pendidikan penduduk RT 01 bermacam –
macam, rata – rata yang sudah lansia tingkat pendidikannya
SD, sedangkan yang dewasa ada yang diploma dan sarjan,
namun di dominasi oleh tingkat SMA. Persepsi penduduk
RT 01 tentang pendidikan mengatakan bahwa pendidikan
itu bukan hal yang utama, mereka lebih menyuruh anaknya
untuk menikah dini, tetapi dengan adanya perkembangan
zaman, masyarakat sudah mulai berfikir kalau pendidikan
itu penting untuk anak-anaknya.
8) Rekreasi
Warga RT 01 rekreasi terpenuhi dengan menonton TV ,
berkumpul dengan keluarga. Adapun setiap bulan rajab RT 01
biasanya mengadakan ziarah religi ke 9 Wali atau yang biasa
disebut Walisongo.

B. PENGKAJIAN PERAGREGAT DEWASA


Dari hasil pengkajian pada 5 KK di RT 01 Desa Tanjungrejo Kec.
Jekulo Kab. Kudus didapatkan hasil
1. Pekerjaan
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan pada agregat dewasa
dengan 5 KK di RT 01 Desa Tanjungrejo dengan jumlah 8 jiwa
dengan sampel 8 anggota diketahui bahwa 3 jiwa dengan pekerjaan
ibu rumah tangga, 2 petani, dan 3 karyawan pabrik. Dapat
disimpulkan bahwa 5 KK di RT 01 Desa Tanjungrejo
berpenghasilan menengah.
2. Kondisi pada agregat dewasa
Data pada agregat dewasa yaitu 8 jiwa . Didapatkan kondisi sehat 3
jiwa, asam urat 2 jiwa, batuk 2 jiwa, dan maag 1.
3. Masalah kesehatan pada agregat dewasa
Setelah dilakukan observasi secara menyeluruh didapatkan
masalah pada agregat dewasa yaitu dengan penyakit asam urat
33%, batuk sebanyak 33%, maag sebanyak 16%.
4. Pengetahuan tentang penyakit
Penyakit yang diambil pada agregat dewasa yaitu asam urat
a) Pengetahuan tentang penyakit asam urat
Berdasarkan hasil observasi mengenai pengetahuan asam
urat pasa 5 KK di RT 01 Desa Tanjungrejo Kec. Jekulo
Kab. Kudus didaptakan hasil bahwa pengetahuan
masyarakat akan asam urat belum cukup baik, karena
mereka belum mengerti dan tidak dapat menyebutkan
penyebab asam urat, gejala dan tanda-tandanya.

Jenis Penyakit Jumlah


Asam Urat 2
Batuk 2
Maag 1
Sehat 3

MASALAH KESEHATAN DEWASA

Asam Urat
25% Asam Urat
Sehat
38% Batuk
Maag
Sehat
Batuk
Maag 25%
13%
C. ANALISA DATA

AGREGAT DEWASA
DATA MASALAH
Winshield survey Nyeri akut berhubungan dengan
1. Berdasarkan hasil observasi ketidakmampuan dalam
yang dilakukan di rumah warga mengenal masalah kesehatan
5 KK RT 01 Tanjungrejo.
Terdapat sebagian besar
mengalami nyeri dibagian kaki,
kesulitan untuk berjalan, dan
kaki tampak kemerahan.
Wawancara :
Hasil wawancara kelompok dengan
anggota keluarga 5 KK di RT 01
Desa Tanjungrejo terdapat 2 warga
yang tidak mengetahui tentang
penyakit asam urat serta cara
penangannya dengan baik dan cara
pengobatanya.
1. Berdasarkan hasil observasi Gangguan mobilitas fisik
yang dilakukan di rumah warga berhubungan dengan
5 KK RT 01 Tanjungrejo. ketidakmampuan klien dalam
Anggota keluarga mengatakan memodifikasi lingkungan
akibat nyeri sendi lutut sampai
pergelangan kaki menjadi sulit
untuk berdiri apabila dari posisi
duduk.
Wawancara :
Hasil wawancara kelompok
dengan anggota keluarga 5 KK
di RT 01 Desa Tanjungrejo.
Terdapat 2 warga yang kakinya
tampak sedikit bengkak dan
terlihat dapat berjalan tapi
sedikit lemah

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
DEWASA  Nyeri akut berhubungan
dengan ketidakmampuan dalam
mengenal masalah kesehatan
 Gangguan mobilitas fisik
berhubungan dengan
ketidakmampuan klien dalam
memodifikasi lingkungan

E. RENCANA KEPERAWATAN
a. Diagnose keperawatan komunitas 1
Nyeri akut di Desa Tanjungrejo berhubungan dengan ketidakmampuan
dalam mengenal masalah kesehatan.
1) Tujuan jangka panjang
Menurunkan penyakit asam urat dan tidak terjadi lagi peningkatan
masalah kesehatan pada usia dewasa khususnya masalah asam urat di
RT 01 Tanjungrejo dalam waktu yang akan datang.
2) Tujuan jangka pendek
Setelah dilakukan keperawatan dalam jangka waktu 1 kali pertemuan
diharapkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit asam urat terjadi
peningkatan.
3) Rencana kegiatan
Memberikan penkes tentang asam urat dan penangananya.
b. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan ketidakmampuan klien
dalam memodifikasi lingkungan
1) Tujuan jangka panjang
Menurunkan penyakit asam urat dan tidak terjadi lagi peningkatan
masalah kesehatan pada usia dewasa khususnya masalah asam urat di
RT 01 Tanjungrejo dalam waktu yang akan datang.
2) Tujuan jangka pendek
Setelah dilakukan keperawatan dalam jangka waktu 1 kali pertemuan
diharapkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit asam urat terjadi
peningkatan.
3) Rencana kegiatan
Memberikan penkes tentang asam urat dan penangananya.

LAMPIRAN

1) Pengkajian
2) Keadaan rumah

Anda mungkin juga menyukai