Anda di halaman 1dari 13

55

BAB II
KONDISI DESA GEMEKSEKTI

A. Kondisi Geografis Desa Gemeksekti

Kondisi geografis, sosial dan ekonomi, sedikit banyak memberikan

terhadap daya kreatif dan imajinasi pada suatu komunitas masyarakat. Kabupaten

Kebumen memiliki semboyan kota BERIMAN yang merupakan akronim dari

Bersih, Indah, Manfaat, Aman, dan Nyaman. Secara geografis, Kabupaten

Kebumen terletak pada 7°27' - 7°50' Lintang Selatan dan 109°22' - 109°50' Bujur

Timur. Bagian selatan Kabupaten Kebumen merupakan dataran rendah, sedang

pada bagian utara berupa pegunungan, yang merupakan bagian dari rangkaian

Pegunungan Serayu. Di Daerah selatan kota Gombong, terdapat rangkaian

pegunungan kapur, yang membujur hingga pantai selatan. Daerah ini terdapat

sejumlah gua dengan stalagtit dan stalagmit.

Kondisi masyarakat sangat bersahaja, dan lebih banyak bekerja sebagai

petani. Tingkat pendidikan di konta Kebumen bisa dikatakan tengah berkembang,

namun angka putus sekolah masih sangat tinggi. Hal ini menjadikan orientasi

hidup masyarakat Kebumen masih berperspektif alam, yaitu dengan

menggantungkan hidup pada alam, sekaligus menjadikan imajinasi yang

berkembang sangat ekologis.

Gemeksekti adalah sebuah kampung dagang dan pusat industri batik,

yang dimulai perkembangannya sejak awal abad 20. Kampung itu berada di

Ibukota Kecamatan, kurang lebih 3 kilo meter dari pusat Ibukota. Letak kampung

39
Perkembangan Industri Batik..., Ely Wahyuningsih, FKIP, UMP, 2014
56

itu sangat strategis posisinya karena dekat dengan pusat kota Kebumen, jarak

tempuh dari pusat kota hanya 15 menit. Selain itu untuk menempuh ke Desa

Gemeksekti ini terdapat juga kendaraan umum. Luas wilayah Desa Gemeksekti

adalah 162,2 Ha dan jumlah penduduknya kurang lebih 6.260 jiwa. Curah hujan

200 Mm. Jumlah bulan hujan 10 Bulan. Suhu rata-rata harian 28 ᵒC Tinggi

tempat 21 mdl. Bentang wilayahnya adalah Datar/berbukit/lereng gunung.

Secara administratif Desa Gemeksekti termasuk dalam wilayah

administrasi Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Berbatasan dengan Desa

Jemur disebelah utara, Desa Kutosari dan Kelurahan Bumirejo disebelah selatan,

Desa Karangpoh Kecamatan Pejagoan disebelah barat dan Desa Karangsari

disebelah timur (Sumber Data Kelurahan Desa Gemeksekti Tahun 2013).

Gambar. 1
Peta Kampung Batik Gemeksekti

Sumber : Data Kelurahan Desa Gemeksekti, Kecamatan Kebumen, Kabupaten

Kebumen.

Perkembangan Industri Batik..., Ely Wahyuningsih, FKIP, UMP, 2014


57

B. Kondisi Demografis Desa Gemeksekti

1. Jumlah Penduduk

Suatu masyarakat dapat berkembang bila mampunyai skill dan

keterampilan untuk berkreasi, perekonomian masyarakat dan daerah dapat pula

berkembang bila masyarakatnya memiliki sumber daya dan potensi yang

produktif dan potensial. Sumber daya yang seperti inilah yang dapat menentukan

kelancaran membangun masyarakat atau daerah. Pertumbuhan penduduk yang

tinggi tidak serta merta menambah suplai kebutuhan akan tenaga kerja, tetapi

dihadapkan dengan masalah tanah yang semakin sempit dan kesempatan kerja di

sektor-sektor industri maupun pertanian, sehingga membuat tiap penduduk

berlomba-lomba mencari peluang untuk mendapatkan pekerjaan dan membuka

usaha di tengah era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat. Keadaan

semacam ini membuat kawasan Gemeksekti banyak terjadi pertumbuhan lapangan

usaha yang menjadi ciri khas kawasan tersebut, seperti banyak berdiri show room

batik dan bertambahnya industri batik rumahan. Berdasarkan data monografi

Kelurahan Gemeksekti, jumlah penduduk Gemeksekti adalah 6.260 jiwa, meliputi

3.240 laki-laki dan 3018 perempuan, dengan kepadatan penduduk 379 jiwa/Ha.

Kepadatan penduduk tertinggi terletak di Dusun Tanuraksan, hal ini terlihat dari

jumlah bangunan pemukiman yang ada yaitu 859 rumah dengan luas wilayah

adalah 162.2 Ha, sedangkan kepadatan penduduk terendah terletak di Dusun

Sumelang yang hanya terdapat 101 rumah dengan luas wilayah 32.02 Ha

(Sumber: Data Kelurahan Desa Gemeksekti, Kecamatan Kebumen, Kabupaten

Kebumen).

Perkembangan Industri Batik..., Ely Wahyuningsih, FKIP, UMP, 2014


58

2. Penyebaran Penduduk

Penyebaran penduduk Desa Gemeksekti tersebar pada wilayah masing-

masing dusun sebagaimana tersebut pada tabel

Tabel.1
Penyebaran Penduduk Desa Gemeksekti

JUMLAH PENDUDUK

DUSUN JUMLAH KK
LAKI-LAKI PEREMPUAN

1 2 3 4

Dukuh Tanuraksan
891 819 1.710
RW 1

Dukuh Tanuraksan
883 847 1.730
RW 2

Dukuh Watubarut
1.268 1.175 2.443
RW 3

Perumahan Griya
198 177 375
Praja Mukti RW 4

Jumlah 3.240 3.018 6.260

Sumber : Data Demografi Kelurahan Gemeksekti Tahun 2013

Dari tabel diatas menunjukan bahwa penyebaran penduduk di Desa

Gemeksekti ini terbagi menjadi 4 dusun, yaitu Dukuh Tanuraksan RW 1, Dukuh

Tanuraksan RW 2, Dukuh Watubarut RW 3 dan Perumahan Griya Praja Mukti RW 4.

Perkembangan Industri Batik..., Ely Wahyuningsih, FKIP, UMP, 2014


59

Data menunjukan bahwa penduduk yang paling banyak adalah di dusun Watubarut

RW 3 yaitu 2.443. Untuk jumlah laki-laki lebih banyak dari pada perempuan.

3. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin dapat

dilihat dalam tabel berikut.

Tabel.2
Penduduk Menurut Kelompok Umur

No KELOMPOK UMUR JUMLAH/ORANG

1 2 3

1 0-3 90 Orang.

2 4-5 41 Orang

3 6-12 183 Orang

4 13-15 100 Orang

5 16-18 123 Orang

6 19-45 738 Orang.

7 46-60 309 Orang

8 60 tahun ketas 143 Orang

Jumlah 6.260 Orang

Sumber : Data Demografi Kelurahan Gemeksekti Tahun 2013

1) Jumlah Jiwa = 6.260 orang.

2) Jumlah Laki-laki = 3.240 orang.

Perkembangan Industri Batik..., Ely Wahyuningsih, FKIP, UMP, 2014


60

3) Jumlah Perempuan = 3.018 orang.

4) Jumlah Kepala Keluarga = 1.591 orang.

Dari tabel di atas kita dapat melihat bahwa jumlah penduduk terbesar

adalah jumlah penduduk usia produktif (15-19 tahun) yaitu 223, jumlah penduduk

belum produktif (0-4 tahun) yaitu 90 dan jumlah penduduk tidak produktif (> 60

tahun) yaitu 143. Jumlah penduduk laki-laki di Gemeksekti lebih banyak dari

pada jumlah penduduk perempuan.

4. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan dapat dilihat dalam

tabel berikut.

Tabel.3
Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat dari tahun ke tahun terus berkembang

kejenjang lebih tinggi, dengan hasil capaian dalam tahun 2013, yang lulus dari

jenjang tingkatan pendidikan sebagai berikut.

No Pendidikan Jumlah/orang

1 Belum tamat SD 1.450

2 Tamat SD/sederajat 1.534

3 SLTP 1.660

4 SLTA 821

5 D1 529

6 D2 356

7 S1 129

Perkembangan Industri Batik..., Ely Wahyuningsih, FKIP, UMP, 2014


61

8 S2 9

Sumber : Data Demografi Kelurahan Gemeksekti

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk yang tamat

Perguruan tinggi yaitu 1.023 orang. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat

Gemeksekti berkembang dari tingkat pendidikan serta tingkat perekonomian dan

kesejahteraan cukup baik. Dibandingkan dengan yang belum tamat SD memang

masih kurang, tapi setidaknya untuk tingkat pendidikan bisa dikatakan mengalami

peningkatan yang baik. Hal ini disebabkan karena semakin meningkatnya sektor

industri di Desa Gemeksekti sehingga membuat tingkat perekonomiannya

semakin maju. Selain itu daerah Gemeksekti yang memang dekat dengan Pusat

Kota Kebumen.

5. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Tabel. 4
Penduduk Menurut Mata pencaharian

No Pekerjaan Jumlah/orang

1 PNS 85

2 TNI/Polri 15

3 Guru Swasta 40

4 Pedagang/Pengusaha 815

5 Karyawan swasta 158

6 Pramuwisma 118

7 Tani/Buruh tani 470

Perkembangan Industri Batik..., Ely Wahyuningsih, FKIP, UMP, 2014


62

8 Pengrajin 50

9 Penjahit 28

10 Montir 17

11 Sopir 32

12 Kontraktor 15

13 Tukang Kayu/batu 80

Jumlah 6.260

Sumber: Data Kelurahan Desa Gemeksekti Tahun 2013

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa yang paling mendominasi adalah

para pedagang atau pengusaha, yang dimana usaha mereka adalah sebagai

pengusaha batik sebagai hasil industri Desa Gemeksekti.

6. Keadaan Sosial dan Ekonomi Desa Gemeksekti

Memahami keberadaan penduduk suatu wilayah adalah hal yang sangat

penting, sebab akan dapat mengetahui dinamika dan nilai-nilai dalam kehidupan

masyarakat suatu wilayah. Apalagi keberadaan dan keanekaragaman penduduk

dan latar belakang sosial akan banyak memberi gambaran perkembangan

masyarakat pendukung budaya yang ada. Hal ini dapat dijadikan landasan berfikir

dan berpijak dalam membuat berbagai perencanaan serta kebijaksanaan maupun

sumber informasi bagi masyarakat. Apabila dilihat dari keadaan daerah tersebut

masyarakat Desa Gemeksekti ini mempunyai hubungan sosial yang baik.

Desa Gemeksekti yang memang terletak dekat dengan Pusat Kota

Kebumen menjadikan daerah ini ramai dengan pengunjung, apalagi di daerah ini

Perkembangan Industri Batik..., Ely Wahyuningsih, FKIP, UMP, 2014


63

terdapat industri batik yang memang sudah terkenal ke berbagai daerah. Dengan

adanya industri batik ini menjadikan desa Gemeksekti banyak dikunjungi oleh

para pembeli maupun pelancong dari luar daerah untuk melihat cara pembuatan

batik Kebumen ataupun untuk membeli batik Kebumen secara langsung kepada

pembuatnya. Sebagai daerah industri masyarakatnya pun sangat antusias dan

sangat ramah kepada para pengunjung.

Sesuai dengan kondisi desa yang merupakan daerah agraris maka struktur

ekonominya lebih dominan kepada sektor pertanian dan disamping sektor-sektor

lainnya baik berupa jasa industri, perkebunan, peternakan, pertukangan dan lain-

lainnya. Tingkat Pertumbuhan sektor lainya diluar sektor unggulan/dominan,

sangat memungkinkan berkembang apabila adanya perhatian yang lebih dari

pemerintah dengan membuka jalur pemasaran serta pembinaan dan bantuan

permodalan.

Secara ekonomi, Batik Kebumen memiliki keberadaan yang cukup

meyakinkan. Meskipun tidak atau belum menjadi salah satu industri yang

murcusuar, namun menurut para prajin mampu menjadi alternatif pemenuhan

kebutuhan ekonomi keluarga. Dalam satu bulan, satu orang prajin bisa

menyelesaikan 1-2 lembar batik tulis halus, dengan nilai jual 100-600 ribu

perlembar. Biasanya jika ada pesanan dalam jumlah yang massal, mereka bekerja

secara berkelompok sehingga satu bulan bisa menghasilkan 30-50 lembar.

Perkembangan Industri Batik..., Ely Wahyuningsih, FKIP, UMP, 2014


64

a) Kegiatan Pertanian Penduduk

Sektor pertanian merupakan kegiatan perekonomian terbesar kedua

setelah sektor perdagangan, dari tabel dibawah ini terlihat bahwa jumlah petani

dan buruh tani di Dusun Watubarut terbesar yaitu sejumlah 240 jiwa, mencakup

50.63% dari total keseluruhan petani dan buruh tani di Desa Gemeksekti. Hal ini

secara geografis didukung juga oleh luas lahan pertanian yaitu 34.18 Ha

dibandingkan dengan luas lahan Dusun Tanuraksan yang hanya 15.23 Ha.

Tabel. 5
Tabel Jumlah Petani dan Buruh Tani

Lokasi Petani Buruh Tani Jumlah %

Dsn Watubarut 131 109 240 50.63%

Dsn Tangkil 5 7 12 2.53%

Dsn Sumelang 34 16 50 10.55%

Dsn Prajamukti - - - 0%

Dsn Tanuraksan 72 100 172 36.29%

Total 242 232 474 100%

Sumber: Data Kelurahan Desa Gemeksekti Tahun 2013

Sedangkan di lihat dari hasil pertanian yang ada, hasil pertanian yang

terbesar adalah padi yang mencakup 69.20% dari total keseluruhan setelah

palawija (23.10%) dan kayu (7.70%).

Perkembangan Industri Batik..., Ely Wahyuningsih, FKIP, UMP, 2014


65

Tabel. 6
Chat Perbandingan Jumlah Hasil Pertanian

8%
23%
padi
Palawija
69%
Kayu

Sumber: Data Kelurahan Desa Gemeksekti Tahun 2013

b) Kegiatan Peternakan Penduduk

Kegiatan peternakan ini secara umum tidak begitu berkembang di Desa

Gemeksekti, total peternak dan peternak gaduhan hanya sejumlah 219 jiwa

(3.27%) dari keseluruhan penduduk Desa Gemeksekti yaitu 6.260 jiwa.

Sedangkan jenis peternakan yang diusahakan adalah unggas (ayam, itik,

bebek) 43.75%, kambing 31. 50% dan sapi 18.75%.

Perkembangan Industri Batik..., Ely Wahyuningsih, FKIP, UMP, 2014


66

Tabel. 7
Tabel Jumlah Peternak dan Peternak Gaduhan

Lokasi Peternak P. Gaduhsn Jumlah %

Dsn Watubarut 97 10 107 48.86%

Dsn Tangkil 8 1 9 4.11%

Dsn Sumelang - - - 0%

Dsn Prajamukti - - - 0%

Dsn Tanuraksan 96 7 103 47.03%

Total 201 18 219 100%

Sumber: Data Kelurahan Desa Gemeksekti Tahun 2013

Tabel. 8
Chat Hasil Pertanian

31%
50%
Unggas
Sapi
19% Kambing

Sumber: Data Kelurahan Desa Gemeksekti Tahun 2013

c) Kegiatan Industri Perdagangan dan Jasa

Perkembangan Industri Batik..., Ely Wahyuningsih, FKIP, UMP, 2014


67

Sektor perekonomian ini mencakup kegiatan jasa yang meliputi,penjahit,

montir, sopir, pramuwisma, tukang kayu dan tukang batu. Sedangkan sektor

industri meliputi: industri (industri plastik), dan home industri (home industri

batik, tempe, furniture, jamu, konveksi, krupuk dan industri beton cetak).

Kegiatan home industri didominasi oleh home industri batik yaitu 42.

86%, kemudian diikuti home industri tempe 17.14% dan home industri furniture

dengan jumlah yang sama yaitu 17.14%. persebaran home industri batik

didominasi di wilayah Dusun Tanuraksan, sedangkan untuk home industri tempe

dan furniture menyebar hampir diseluruh Dusun.

Perkembangan Industri Batik..., Ely Wahyuningsih, FKIP, UMP, 2014

Anda mungkin juga menyukai