BAB II
KONDISI DESA GEMEKSEKTI
terhadap daya kreatif dan imajinasi pada suatu komunitas masyarakat. Kabupaten
Kebumen terletak pada 7°27' - 7°50' Lintang Selatan dan 109°22' - 109°50' Bujur
pada bagian utara berupa pegunungan, yang merupakan bagian dari rangkaian
pegunungan kapur, yang membujur hingga pantai selatan. Daerah ini terdapat
namun angka putus sekolah masih sangat tinggi. Hal ini menjadikan orientasi
yang dimulai perkembangannya sejak awal abad 20. Kampung itu berada di
Ibukota Kecamatan, kurang lebih 3 kilo meter dari pusat Ibukota. Letak kampung
39
Perkembangan Industri Batik..., Ely Wahyuningsih, FKIP, UMP, 2014
56
itu sangat strategis posisinya karena dekat dengan pusat kota Kebumen, jarak
tempuh dari pusat kota hanya 15 menit. Selain itu untuk menempuh ke Desa
Gemeksekti ini terdapat juga kendaraan umum. Luas wilayah Desa Gemeksekti
adalah 162,2 Ha dan jumlah penduduknya kurang lebih 6.260 jiwa. Curah hujan
200 Mm. Jumlah bulan hujan 10 Bulan. Suhu rata-rata harian 28 ᵒC Tinggi
Jemur disebelah utara, Desa Kutosari dan Kelurahan Bumirejo disebelah selatan,
Gambar. 1
Peta Kampung Batik Gemeksekti
Kebumen.
1. Jumlah Penduduk
produktif dan potensial. Sumber daya yang seperti inilah yang dapat menentukan
tinggi tidak serta merta menambah suplai kebutuhan akan tenaga kerja, tetapi
dihadapkan dengan masalah tanah yang semakin sempit dan kesempatan kerja di
usaha di tengah era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat. Keadaan
usaha yang menjadi ciri khas kawasan tersebut, seperti banyak berdiri show room
3.240 laki-laki dan 3018 perempuan, dengan kepadatan penduduk 379 jiwa/Ha.
Kepadatan penduduk tertinggi terletak di Dusun Tanuraksan, hal ini terlihat dari
jumlah bangunan pemukiman yang ada yaitu 859 rumah dengan luas wilayah
Sumelang yang hanya terdapat 101 rumah dengan luas wilayah 32.02 Ha
Kebumen).
2. Penyebaran Penduduk
Tabel.1
Penyebaran Penduduk Desa Gemeksekti
JUMLAH PENDUDUK
DUSUN JUMLAH KK
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 2 3 4
Dukuh Tanuraksan
891 819 1.710
RW 1
Dukuh Tanuraksan
883 847 1.730
RW 2
Dukuh Watubarut
1.268 1.175 2.443
RW 3
Perumahan Griya
198 177 375
Praja Mukti RW 4
Data menunjukan bahwa penduduk yang paling banyak adalah di dusun Watubarut
RW 3 yaitu 2.443. Untuk jumlah laki-laki lebih banyak dari pada perempuan.
Tabel.2
Penduduk Menurut Kelompok Umur
1 2 3
1 0-3 90 Orang.
2 4-5 41 Orang
Dari tabel di atas kita dapat melihat bahwa jumlah penduduk terbesar
adalah jumlah penduduk usia produktif (15-19 tahun) yaitu 223, jumlah penduduk
belum produktif (0-4 tahun) yaitu 90 dan jumlah penduduk tidak produktif (> 60
tahun) yaitu 143. Jumlah penduduk laki-laki di Gemeksekti lebih banyak dari
tabel berikut.
Tabel.3
Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
kejenjang lebih tinggi, dengan hasil capaian dalam tahun 2013, yang lulus dari
No Pendidikan Jumlah/orang
3 SLTP 1.660
4 SLTA 821
5 D1 529
6 D2 356
7 S1 129
8 S2 9
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk yang tamat
Perguruan tinggi yaitu 1.023 orang. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat
masih kurang, tapi setidaknya untuk tingkat pendidikan bisa dikatakan mengalami
peningkatan yang baik. Hal ini disebabkan karena semakin meningkatnya sektor
semakin maju. Selain itu daerah Gemeksekti yang memang dekat dengan Pusat
Kota Kebumen.
Tabel. 4
Penduduk Menurut Mata pencaharian
No Pekerjaan Jumlah/orang
1 PNS 85
2 TNI/Polri 15
3 Guru Swasta 40
4 Pedagang/Pengusaha 815
6 Pramuwisma 118
8 Pengrajin 50
9 Penjahit 28
10 Montir 17
11 Sopir 32
12 Kontraktor 15
13 Tukang Kayu/batu 80
Jumlah 6.260
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa yang paling mendominasi adalah
para pedagang atau pengusaha, yang dimana usaha mereka adalah sebagai
penting, sebab akan dapat mengetahui dinamika dan nilai-nilai dalam kehidupan
masyarakat pendukung budaya yang ada. Hal ini dapat dijadikan landasan berfikir
sumber informasi bagi masyarakat. Apabila dilihat dari keadaan daerah tersebut
Kebumen menjadikan daerah ini ramai dengan pengunjung, apalagi di daerah ini
terdapat industri batik yang memang sudah terkenal ke berbagai daerah. Dengan
adanya industri batik ini menjadikan desa Gemeksekti banyak dikunjungi oleh
para pembeli maupun pelancong dari luar daerah untuk melihat cara pembuatan
batik Kebumen ataupun untuk membeli batik Kebumen secara langsung kepada
Sesuai dengan kondisi desa yang merupakan daerah agraris maka struktur
lainnya baik berupa jasa industri, perkebunan, peternakan, pertukangan dan lain-
permodalan.
meyakinkan. Meskipun tidak atau belum menjadi salah satu industri yang
kebutuhan ekonomi keluarga. Dalam satu bulan, satu orang prajin bisa
menyelesaikan 1-2 lembar batik tulis halus, dengan nilai jual 100-600 ribu
perlembar. Biasanya jika ada pesanan dalam jumlah yang massal, mereka bekerja
setelah sektor perdagangan, dari tabel dibawah ini terlihat bahwa jumlah petani
dan buruh tani di Dusun Watubarut terbesar yaitu sejumlah 240 jiwa, mencakup
50.63% dari total keseluruhan petani dan buruh tani di Desa Gemeksekti. Hal ini
secara geografis didukung juga oleh luas lahan pertanian yaitu 34.18 Ha
dibandingkan dengan luas lahan Dusun Tanuraksan yang hanya 15.23 Ha.
Tabel. 5
Tabel Jumlah Petani dan Buruh Tani
Dsn Prajamukti - - - 0%
Sedangkan di lihat dari hasil pertanian yang ada, hasil pertanian yang
terbesar adalah padi yang mencakup 69.20% dari total keseluruhan setelah
Tabel. 6
Chat Perbandingan Jumlah Hasil Pertanian
8%
23%
padi
Palawija
69%
Kayu
Gemeksekti, total peternak dan peternak gaduhan hanya sejumlah 219 jiwa
Tabel. 7
Tabel Jumlah Peternak dan Peternak Gaduhan
Dsn Sumelang - - - 0%
Dsn Prajamukti - - - 0%
Tabel. 8
Chat Hasil Pertanian
31%
50%
Unggas
Sapi
19% Kambing
montir, sopir, pramuwisma, tukang kayu dan tukang batu. Sedangkan sektor
industri meliputi: industri (industri plastik), dan home industri (home industri
batik, tempe, furniture, jamu, konveksi, krupuk dan industri beton cetak).
Kegiatan home industri didominasi oleh home industri batik yaitu 42.
86%, kemudian diikuti home industri tempe 17.14% dan home industri furniture
dengan jumlah yang sama yaitu 17.14%. persebaran home industri batik