Anda di halaman 1dari 16

DESA MENDALANWANGI

KECAMATAN WAGIR
KABUPATEN MALANG
2016
PROFIL DESA MENDALANWANGI

1.1 Kondisi Desa


Secara topografi Desa Mendalanwangi berupa dataran yang
terletak pada sekitar 345 meter di atas permukaan air laut.
Berdasarkan data BPS Kabupaten Malang tahun 2009, selama tahun
2009 curah hujan di Desa Mendalanwangi rata-rata mencapai
2.570 mm.
Secara administratif Desa Mendalanwangi terletak di wilayah
Kecamatan Wagir Kabupaten Malang dengan posisi dibatasi wilayah
desa-desa tetangga. Di sebelah utara berbatasan dengan Desa Sitirejo
Kecamatan Wagir. Di sebelah barat berbatasan dengan Desa
Sumbersuko Kecamatan Wagir. Di sebelah selatan berbatasan dengan
Desa Wadung Kecamatan Pakisaji. Sedangkan di sebelah timur
berbatasan dengan Desa Kebonagung Kecamatan Pakisaji.
Jarak tempuh Desa Mendalanwangi ke ibu kota Kecamatan
sekitar 2 (dua) kilometer dengan waktu tempuh sekitar 5 (lima) menit.
Sedangkan jarak tempuh Desa Mendalanwangi ke ibu kota Kabupaten
Malang adalah sekitar 13 (tiga belas) kilometer dengan waktu tempuh
sekitar 30 (tiga puluh) menit.

1.1.1 Kondisi dan Ciri Geografis Wilayah


Luas wilayah Desa Mendalanwangi adalah 358,4 (tiga ratus
lima puluh delapan koma empat) hektar. Luas lahan yang ada
terbagi dalam beberapa peruntukan, yang dapat dikelompokkan
seperti untuk fasilitas umum, pemukiman, pertanian,
perkebunan, kegiatan ekonomi, dan lain-lain.
Luas lahan yang diperuntukkan untuk pemukiman adalah
111,3 (seratus sebelas koma tiga) hektar. Luas lahan yang
diperuntukkan untuk pertanian seluas 146 (seratus empat puluh
enam) hektar. Luas lahan untuk lahan tegalan dan perkebunan
seluas 93 (sembilan puluh tiga) hektar. Sedangkan luas lahan
yang digunakan untuk fasilitas umum adalah sebagai berikut:
perkantoran seluas 2,7 (dua koma tujuh) hektar; Sekolah seluas
1,1 (satu koma satu) hektar, Lapangan Olahraga seluas 0,9 (nol
koma sembilan) hektar dan untuk tempat pemakaman seluas 3
(tiga) hektar.
Wilayah Desa Mendalanwangi secara umum mempunyai
ciri geologis berupa lahan tanah hitam kecokelatan dan keabu-
abuan yang sangat cocok sebagai lahan pertanian dan
perkebunan. Secara prosentase kesuburan tanah di Desa
Mendalanwangi terpetakan sebagai berikut:
Sangat Subur = 79Ha
Subur = 101Ha
Sedang = 68Ha
Tidak Subur/Kritis = 5Ha
Dari data di atas, hal itu memungkinkan tanaman padi
dapat dipanen dengan hasil sekitar 2761,2 (dua ribu tujuh ratus
enam puluh satu koma dua) ton per tahun. Tanaman jenis
palawija juga cocok ditanam di Desa Mendalanwangi.
Berdasarkan data yang ada, tanaman palawija seperti
kacang tanah dan jagung mampu menjadi sumber pemasukan
(income) yang cukup bagi penduduk Desa Mendalanwangi. Untuk
tanaman perkebunan, jenis tanaman tebu merupakan tanaman
mayoritas atau andalan. Sektor perdagangan menjadi
penyumbang terbesar untuk pendapatan Produk Domestik Desa
Bruto (PDDB) di Desa Mendalanwangi.
Kondisi rumah penduduk di Desa Mendalanwangi rata-rata
sudah terbuat dari tembok bangunan, Karena kondisi tanah di
Desa Mendalanwangi cukup stabil. Dari 1.774 (seribu tujuh ratus
tujuh puluh empat) buah rumah yang ada, terdiri dari 1521
(seribu lima ratus dua puluh satu) rumah tembok, 228 (dua ratus
dua puluh delapan) rumah semi permanen dan 25 (dua puluh
lima) buah rumah yang terbuat dari kayu dan bambu.
1.1.2 Sejarah Desa
Desa Mendalanwangi tidak terlepas dari sejarah
masyarakat yang beraneka ragam paham, mengingat banyaknya
petilasan makam sesepuh desa yang masih dihormati oleh
masyarakat desa Mendalanwangi. Berdasarkan pengetahuan
para sesepuh desa, pada tahun 1910 sampai dengan tahun 1918
desa ini dipimpin oleh seorang petinggi yang bernama Karimun.
Pada tahun 1918 sampai dengan tahun 1926 dipimpin oleh
seorang Kepala Desa atau petinggi bernama Amir. Selanjutnya
pada tahun 1926 sampai dengan tahun 1942 dipimpin oleh
seorang yang bernama Singo Redjo Warsiman. Pada tahun 1942
sampai dengan tahun 1974 Desa Mendalanwangi dipimpin oleh
Kepala Desa bernama H. Daman Huri dan bersamaan dengan itu,
tahun 1946 sampai dengan tahun 1948 ada Kepala Desa yang
diangkat oleh Belanda yang bernama Aliman. Kemudian setelah
itu ada proses pemilihan Kepala Desa pada tahun 1974 dan
Kepala Desa yang terpilih pada saat itu yaitu Bakri Singo Redjo
yang menjabat hingga tahun 1991. Selanjutnya pada periode
1991 sampai dengan 1998 Desa Mendalanwangi dipimpin oleh
seorang Kepala Desa bernama Abdul Shodiq. Pada tahun 1998
hingga 2013 Desa Mendalanwangi dipimpin oleh seorang Kepala
Desa bernama Subakir. Dan dari tahun 2013 hingga saat ini
Desa Mendalanwangi dipimpin oleh Kepala Desa bernama
Muchamad Sharoni.

1.1.3 Demografis/Kependudukan
Berdasarkan data administrasi pemerintah Desa
Mendalanwangi pada tahun 2014 jumlah penduduk Desa
Mendalanwangi sebanyak 7.558 (tujuh ribu lima ratus lima puluh
delapan) jiwa, dengan rincian: laki-laki sejumlah 3839 (tiga ribu
delapan ratus tiga puluh sembilan) jiwa; dan perempuan sebanyak
3.729 (tiga ribu tujuh ratus dua puluh sembilan) jiwa. Sedangkan
jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 1.929 (seribu sembilan
ratus dua puluh empat) KK.
Untuk dapat mendeskripsikan dengan lebih lengkap
tentang informasi keadaan kependudukan di Desa
Mendalanwangi, maka perlu diidentifikasi jumlah penduduk
dengan menitikberatkan pada klasifikasi usia. Untuk
memperoleh informasi ini maka diperlukan tabel sebagai berikut:
Tabel 1
Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia

NO USIA JUMLAH %
1 0 4 tahun 715 jiwa 9,46
2 4 9 tahun 863 jiwa 11,42
3 9 14 tahun 698 jiwa 9,24
4 14 19 tahun 618 jiwa 8,18
5 19 24 tahun 736 jiwa 9,74
6 24 29 tahun 524 jiwa 6,93
7 29 34 tahun 414 jiwa 5,48
8 34 39 tahun 486 jiwa 6,43
9 39 44 tahun 411 jiwa 5,44
10 44 49 tahun 682 jiwa 9,02
11 49 54 tahun 437 jiwa 5,78
12 54 59 tahun 169 jiwa 2,24
ke tahun
13 59 805 jiwa 10,65
atas
TOTAL 7558 jiwa 100,00

Dari data di atas Nampak bahwa penduduk usia produktif


pada usia 20-49 tahun Desa Mendalanwangi sekitar 3.253 atau
hampir 45%. Hal ini merupakan modal berharga bagi pengadaan
tenaga produktif dan SDM.
Tingkat Kemiskinan di Desa Mendalanwangi relatif sedang.
Dari jumlah 1.929 KK di atas, sejumlah 435 KK tercatat sebagai
Pra Sejahtera, 478 KK tercatat Keluarga Sejahtera I, 528 KK
tercatat Keluarga Sejahtera II. 417 KK tercatat Keluarga Sejahtera
III dan 71 KK sebagai Sejahtera III Plus. Jika KK golongan Pra-
Sejatera dan KK golongan I digolongakan sebagai KK golongan
miskin. Maka 47% KK Desa Mendalanwangi adalah keluarga
miskin.
1.1.3.1 Pendidikan
Eksistensi pendidikan adalah satu hal penting
dalam memajukan tingkat kesejahteraan masyarakat
pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khusus.
Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan
mendongkrak tingkat kecakapan masyarakat yang pada
gilirannya akan mendorong tumbuhnya ketrampilan
kewirausahaan dan lapangan kerja baru. Dengan
sendirinya akan membantu program pemerintah dalam
mengentaskan pengangguran dan kemiskinan.
Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam
sistematika berpikir atau pola pikir individu, selain
mudah menerima informasi yang lebih maju dan tidak
gagap teknologi. Di bawah ini adalah tabel yang
menunjukan tingkat rata-rata pendidkan warga Desa
Mendalanwangi
Tabel 2
Tamatan Sekolah Masyarakat
NO KETERANGAN JUMLAH %
Buta Huruf Usia 10 tahun
1 18 0,24
ke atas
2 Tidak Tamat SD 2112 27,94
3 Tamat Sekolah SD 2851 37,72
4 Tamat Sekolah SMP 1711 22,63
5 Tamat Sekolah SMA 695 9,20
6 Tamat Sekolah PT/ Akademi 171 2,27
Jumlah Total

Rentetan data kuantitatif diatas menunjukan


bahwa mayoritas penduduk Desa Mendalanwangi hanya
mampu menyelesaikan sekolah di jenjang pendidakan
wajib belajar Sembilan tahun (SD dan SMP). Dalam hal
kesediaan sumber daya manusia (SDM) yang memadahi
dan mumpuni, keadaan ini merupakan tantangan
tersendiri. Sebab Ilmu pengetahuan stara dengan
kekuasaan yang akan berimplikasi pada penciptaan
kebaikan kehidupan.
Rendahnya kualitas pendidkan di Desa
Mendalanwangi,tidak terlepas dari terbatasnya sarana
dan prasarana pendidikan yang ada, di samping tentu
masalah ekonomi dan pandangan hidup masyarakat.
Sarana pendidikan di Desa Mendalanwangi baru tersedia
di level pendidikan 9 tahun (SD dan SMP), sementara
akses kependidikan menengah ke atas berada ditempat
relative jauh.
Sebenarnya ada solusi yang bisa menjadi alternativ
bagi persoalan rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM)
di Desa Mendalanwangi yaitu melalui latihan dan
kursus. Namun sarana atau lembaga ini ternyata juga
belum tersedia dengan baik di Desa Mendalanwangi.
Mungkin dorongan dari pemerintah dan masyarakat
lemah. Inilah yang menjad pekerjaan dasar
pemerintahan Desa Mendalanwangi sekarang ini.

1.1.3.2 Kesehatan
Masalah kesehatan adalah hak setiap orang dan
merupakan asset yang amat penting bagi masa depan
bangsa secara umum. Masyarakat yang produktif adalah
masyarakat yang sehat fisik dan mentalnya. Salah satu
cara untuk mengukur status kesehatan masyarakat
adalah mencermati banyaknya masyarakat yang
terserang penyakit. Laporan warga menunjukkan adanya
gejala masyarakat yang terserang penyakit relatif tinggi,
yang antara lain disebabkan oleh infeksi pernafasan akut
bagian atas, malaria, penyakit system otot dan jaringan
pengikat. Data tersebut menunjukan bahwa gangguan
kesehatan yang sering dialami penduduk adalah
penyakit yang bersifat cukub berat dan berdurasi lama
bagi kesembuhannya, yang diantaranya disebabkan
perubahan cuaca serta kondisi lingkungan yang kurang
sehat. Ini tentu mengurangi daya produktifitas
masyarakat Desa Mendalanwangi secara umum.
Sedangkan data orang cacat mental dan fisik juga
cukup lumayan tinggi jumlahnya. Tercatat penderita
bibir sumbing berjumlah 1 orang, tuna wicara 2 orang,
tuna rungu 1 orang dan tuna netra 3 orang. Data ini
menunjukan masih rendahnya kualitas hidup sehat di
Desa Mendalanwangi.
Hal yang perlu juga dipaparkan disini adalah
terkait ikut sertaan masyarakat dalam KB. Terkait hal ini
peserta KB aktif tahun 2013 di Desa Mendalanwangi
berjumlah lumayan banyak yaitu 1313 orang. Sedangkan
jumalh bayi yang imunisasikan Polio, DPT-1, dan Cacar
berjumlah 391 bayi. Tingkat partisipasi demikian relatif
tinggi walaupun masih bisa dimaksimalkan mengingat
cukup tersedianya fasilitas kesehatan berupa sebuah
Polindes, serta Puskesdes di Desa Mendalanwangi. Maka
wajar juka ketersediaan fasilitas kesehatan yang relative
lengkap ini berdampak pada kualitas kelahiran bagi bayi
lahir. Dari kasus bayi lahir pada tahun 2013
semuanya lahir hidup.
Hal yang juga perlu juga dipaparkan disini adalah
kualitas balita. Dalam hal ini, dari jumlah balita di
tahun 2013, masih terdapat 721 balita bergisi kurang
dan lainnya sedang, baik. Hal inilah kiranya yang perlu
ditingkatkan perhatiannya agar kualitas balita Desa
Mendalanwangi kedepan lebih baik

1.1.4 Mata Pencaharian


Secara umum mata pencarian warga mayarakat Desa
Mendalanwangi dapat teridentifikasi ke dalam baberapa sector
yaitu pertanian, jasa/perdagangan. Industri dan lain- lain.
Berdasarkan data yang ada, masyarakat yang bekerja di sektor
pertanian berjumlah 1.681 orang, yang bekerja disektor jasa
berjumlah 399 orang, yang bekerja disektor industry 850 orang.
Dengan demikian jumlah penduduk yang mempunyai mata
pencarian berjumlah 2.890 orang. Berikut adalah tabel jumlah
penduduk berdasarkan mata pencarian.
Tabel 3
Macam-macam Pekerjaan dan Jumlahnya

NO MACAM PEKERJAAN JUMLAH %


1 Pertanian 1332 36,10
2 Jasa/Perdagangan
1. Jasa Pemerintahan 122 3,31
2. Jasa Perdagangan 166 4,50
3. Jasa Angkutan 62 1,68
4. Jasa Keterampilan 66 1,79
5. Jasa Lainnya 18 0,49
3 Sektor Industri 1598 43,31
4 Sektor Lainnya 56 1,52
5 Tidak Bekerja 270 7,32
Jumlah Total 3.420 92,68

Dengan melihat data diatas maka angka pengangguran di


Desa Mendalanwangi masih cukup tinggi. Berdasrkan data lain
dinyatakan bahwa jumlah penduduk usia 15-55 yang belum
bekerja berjumlah 270 orang dari jumlah angkatan kerja sekitar
3.690 orang. Angka-angka inilah yang merupakan kisaran angka
penangguran di Desa Mendalanwangi.

1.1.5 Keadaan Sosial


Dengan adanya perubahan dinamika politik dan sistem
politik di Indonesia yang lebih demokratis, memberikan pengaruh
kepada masyarakat untuk menerapkan suatu mekanisme politik
yang dipandang lebi demokratis. Dalam keonteks politik local
Desa Mendalanwangi, hal ini tergambar dalam pemilihan kepala
desa dan pemilihan- pemilihan lain (Pileg, Pilpres, Pilkada, dan
Pilgub) yang juga melibatkan warga masyarakat desa secara
umum.
Khusus untuk pemilihan kepala Desa Mendalanwangi,
sebagaimana tradisi kepala desa di Jawa, biasanya para peserta
(kandidat) nya adalah mereka yang secara trah memiliki
hubungan dengan elit kepala desa yang lama. Hal ini tidak
terlepas dari anggaran masyarakat banyak di desa-desa bahwa
jabatan kepala desa adalah jabatan garis tangan keluarga-
keluarga tersebut. Fenomena inilah biasa disebut pulung
dalam tradisi jawa baqi keluarga keluarga tersebut.
Jabatan Kepala Desa merupakan jabatan yang tidak serta
merta dapat diwariskan kepada anak cucu. Mereka dipilih karena
kecerdasan, etos kerja, kejujuran, dan kedekatan dengan warga
desa. Kepala desa dapat diganti sebelum masa jabatannya habis,
jika ia melanggar peraturan maupun norma- norma yang
berlaku. Begitu pula ia bisa diganti jika ia berhalangan tetap.
Karena demikian, maka setiap orang yang memiliki dan
memenuhi syarat-syarat yang sudah ditentukan dalam
perundangan dan peraturan yang berlaku, bisa mengajukan diri
untuk mendaftar menjadi kandidat kepala desa. Fenomena ini
juga terjadi pada pemilihan desa Mendalanwangi pada tahun
2013 Pada pilihan kepala desa ini partisipasi masyarakat sangat
tinggi, yakni hampir 96%. Tercatat ada empat kandidat kepala
desa pada waktu itu yang mengikuti pemilihan kepala desa.
Pilihan kepala Desa bagi warga masyarakat Desa Mendalanwangi
seperti acara perayaan desa.
Pada bulan April dan bulan Juli 2014, masyarakat Desa
Mendalanwangi juga dilibatkan dalam proses demokrasi yaitu
Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden. Tingkat partisipasi
masyarakat dalam Pemilihan Legislatif sekitar 76%. Sedangkan
partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi pada pemilihan
presiden sekitar 88%.
Setelah proses-proses politik selesai, situasi desa kembali
berjalan normal. Hiruk pikuk warga dalam pesta demokrasi desa
telah berakhir dengan demikian kehidupan kembali sebagaimana
awal mula. Masyarakat tidak terus menerus terjebak dalam
sekat-sekat kelompok pilihannya. Hal ini ditandai dengan
kehidupan yang penuh tolong menolong maupun gotong royong.
Walaupun pola kepemimpinan ada di kepala Desa namun
mekanisme pengambilan keputusan selalu ada keterlibatan
masyarakat baik lewat lembaga resmi desa seperti Badan
Perwakilan Desa maupun lewat masyarakat langsung. Dengan
demikian terlihat bahwa pola kepemimpinan di Wilayah Desa
Mendalanwangi mengedepaqnkan pola kepemimpinan yang
demokratis.
Berdasarkan dekripsi beberapa fakta di atas, dapat
dipahami bahwa Desa Mendalanwangi mempunyai dinamika
politik local yang bagus. Hal ini terlihat baik dari segi pola
kepemimpinan, menkanisme pemilihan kepemimpinan, sampai
dengan partisipasi masyarakat dalam menerapkan system politik
demokratis ke dalam kehidupan politik lokal. Tetapi terhadap
minat politik daerah dan nasional terlihat masih kuarang
antusias. Hal ini dapat dimengerti dikarenakan dinamika politik
nasional dalam kehidupan keseharian masyarakat Desa
Mendalanwangi kurang mempunyai greget, terutama yang
berkaitan dengan permasalahan, kebutuhan dan kepentingan
masyarakat secara langsung.
Berkaitan dengan letaknya yang berada di perbatasan Jawa
Timur dan Jawa Tengah suasana budaya masyarakat Jawa
sangat terasa di Desa Mendalanwangi. Dalam hal kegiatan agama
Islam misalnya, suasananya sangat dipengaruhi oleh aspek
budaya dan sosial Jawa. Hal ini tergambar dari dipakainya
kalender Jawa / Islam, masih adanya budaya nyadran, slametan,
tahlilan, mithoni, dan lainnya, yang semuanya merefleksikan sisi-
sisi akulturasi budaya Islam dan Jawa.
Dengan semakin terbukanya masyarakat terhadap arus
informasi, hal-hal lama ini mulai mendapat respond an tafsir
balik dari masyarakat. Hal ini menandai babak baru dinamika
sosial dan budaya, sekaligus tantangan baru bersama
masyarakat Desa Mendalanwangi. Dalam rangka merespon
tradisi lama ini telah mewabah dan menjamur kelembagaan
sosial, politik, agama, dan budaya di Desa Mendalanwangi.
Tentunya hal ini membutuhkan kearifan tersendiri, sebab
walaupun secara budaya berlembaga dan berorganisasi adalah
baik tetapi secara sosiologis ia akan beresiko menghadirkan
kerawanan dan konflik sosial.

1.1.6 Bencana Alam dan Sosial


Dalam catatan sejarah, selama ini belum pernah terjadi
bencana alam dan sosial yang cukup berarti di Desa
Mendalanwangi. Isuisu terkait tema ini, seperti kemiskinan dan
bencana alam, tidak sampai pada titik kronis yang
membahayakan masyarakat.

1.1.7 Keadaan Ekonomi


Selama tahun .. pendapatan Produk Domestik Desa Bruto
(PDDB) Desa Mendalanwangi secara total mencapai .. , Kondisi
perekonomian Desa Mendalanwangi ditentukan oleh pemasukan
yang berasal dari beberapa sektor kegiatan dengan rincian
berupa pajak 5%, retribusi 2,5%, sewa tanah kas desa 10%,
alokasi dana desa 10% serta sumber pendapatan desa lainya
72,5%.
1.2 Kondisi Pemerintahan Desa
Secara umum pelayanan Pemerintahan Desa Mendalanwangi
kepada masyarakat cukup baik. Beberapa warga menyatakan bahwa
pelayanan umum seperti pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
dapat dikerjakan dengan cepat. Begitu pula untuk pengurusan surat-
surat penting lainnya seperti Akte Kelahiran dan Akte Kematian.
Kondisi keamanan dan ketertiban di semua dusun cukup kondusif
sehingga secara umum masyarakat merasa nyaman dan terlayani
dengan baik.
1.2.1 Pembagian Wilayah Desa
Wilayah Desa Mendalanwangi terbagi didalam 36 Rukun
Tetangga (RT) dan 9 Rukun Warga (RW) yang tergabung dalam 7
Dusun yaitu: Santren, Tenggulunan, Sekarputih, Mendalan
Wetan, Sukoanyar, Mendalan Kulon, dan Darungan yang
masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Dusun (Kasun)
yang dipanggil Kamituwo. Posisi Kasun menjadi sangat strategis
seiring banyaknya limpahan tugas desa kepada aparat ini.
1.2.2 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
Sebagai sebuah desa, sudah tentu struktur
kepemimpinan Desa Mendalanwangi tidak bisa lepas dari
strutur administratif Pemerintahan pada level diatasnya. Hal ini
dapat dilihat dalam bagan berikut ini:
Bagan I
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah
Desa Mendalanwangi

BPD Kepala Desa

Sekretaris Desa

Staf Urusan Staf Urusan


Umum Kauangan

Sie Kebayan Modin


Sie Keamanan
Pembangunan

Kasun Kasun Kasun Kasun


Santren Tenggulunan Sekarputih Mendalan
Wetan

Kasun Kasun Kasun


Sukoanyar Mendalan Darungan
Kulon

Tabel 4
Nama Pejabat Pemerintah Desa Mendalanwangi

NO NAMA JABATAN
1 M. Sharoni Kepala Desa
2 Hendri Prasetiyo, S.E Pj. Sekretaris Desa
3 Dwi Endah S. Kaur Keuangan
4 Fandik Kurniawan Kaur Umum
5 Rebin Kebayan
6 Rudi Hartono Kuwowo
7 Agus Daryanto, S.Pd Kepetengan
8 Sudi Prayitno Modin
9 Hendri Prasetiyo, S.E Kasun Santren
10 Imam Rozikin Kasun Tenggulunan
11 Muhamad Saroni Kasun Sekarputih
12 Kamali Kasun Mendalan Wetan
13 Nur Baikin Kasun Sukoanyar
14 Nurul Chuzaini Kasun Mendalan Kulon
15 Gianto Kasun Darungan
Tabel 5
Nama Badan Permusyawaratan Desa Mendalanwangi

NO NAMA JABATAN
1 Didik Wintoro Ketua
2 Mat Kamali Wakil Ketua
3 Bani Syahbuddin Sekretaris
4 H. Choirul Jaman Anggota
5 Jupri Kurniawan Anggota
6 Drs. Nur Hasan, M.Pd.I Anggota
7 Kasmari Anggota

Tabel 6
Nama-nama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPMD) Desa
Mendalanwangi

NO NAMA JABATAN

1 H. Nasochah Ketua
2 Drs. Suprayitno, M.Pd Sekretaris
3 Suril Bendahara
Peta Desa Mendalanwangi

Anda mungkin juga menyukai