Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PKWU

TENTANG
MAKANAN KHAS SUMATERA BARAT
“KACIMUIH”

DISUSUN OLEH:

DAFFA SETIAWAN
XI MIPA 1
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

T.P 2020/2021

SMA NEGERI 1 KOTA SLOK


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berakat-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas proposal pkwu ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari proposal ini adalah untuk memenuhi
tugas guru pada pemeblajaran pkwu. Selain itu, proposal ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang makanan khas daerah sumatera barat bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Amrizon, selaku pkwu yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan proposal ini.

Saya menyadari, proposal yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
proposal ini.

Solok, 05 September 2020

DAFFA SETIAWAN
DAFTAR ISI
Kata pengantar ........................................................................................... i
Daftar isi ..................................................................................................... ii
Bab I pendahuluan .......................................................................................1
Bab II tinjauan pustaka.................................................................................2

Bab III Produk masakan daerah kacimuih ................................................. 3


A. Alat dan bahan....................................................................................... 3
B. Cara membuat........................................................................................ 3
C. Hasil....................................................................................................... 3
D.Biaya produksi ....................................................................................... 3
Bab IV Penutup........................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN

Tradisi kuliner adalah salah satu identitas kuat yang dimiliki oleh masyarakat
Indonesia. Bahkan tradisi kuliner atau yang biasa disebut dengan masakan tradisional
Indonesia telah dikenal hingga kancah Internasional. Salah satu hal yang membuat tradisi
ini begitu dikenal adalah karena kuliner Indonesia memiliki cita rasa yang kuat dan tentu
saja hal ini akan menarik perhatian para pemburu kuliner. Hal ini didukung oleh
penggunaan berbagai jenis rempah – rempah khas Indonesia serta teknik memasak yang
berbeda di tiap jenis masakan tergantung daerahnya. Dengan tersedianya berbagai jenis
variasi bahan dasar dan berbagai cara pengolahan, maka dapat dihasilkan bermacam –
macam jenis masakan tradisional yang lezat dan memiliki gizi yang simbang. Selain
bahan dasar dan cara pengolahan yang berbeda, faktor geografis juga menjadi salah satu
alasan yang membedakan jenis variasi masakan tradisional Indonesia. Seperti masakan
tradisional yang ada di Jawa Barat akan sangat berbeda dengan masakan tradisional yang
ada di Sumatera Barat. Hal ini terjadi karena perbedaan budaya yang ada di tiap – tiap
daerah.
Secara umum, banyak sekali jenis masakan tradisional yang dicari meskipun tidak di
daerah asalnya. Seperti papeda yang berasal dari Papua, ayam betutu yang berasal dari
Bali, gudeg yang berasal dari Yogyakarta hingga rendang yang berasal dari
Minangkabau, Sumatera Barat. Rendang adalah masakan yang sangat populer di kalangan
masyarakat Indonesia hingga dunia. Oleh sebab itu, rendang menjadi salah satu masakan
yang sangat dibanggakan oleh bangsa Indonesia. Hal ini dibuktikan oleh terpilihnya
rendang sebagai masakan terlezat di dunia sebanyak dua kali yaitu pada tahun 2011 dan
yang terbaru tahun 2017 versi CNN International.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Selain terkenal dengan kuliner rendangnya, Sumatera Barat juga terkenal dengan kue-
kue yang menjadi jajanan pasar yang mengundang selera untuk dicoba. Ada satu jajanan
pasar yang juga menjadi kuliner khas di Padang yaitu Kacimuih. Kue yang sekilas mirip
dengan kue khas betawi ancemon maupun ketimus ini banyak kita jumpai di pasar-pasar
tradisional Bukit Tinggi.

Kacimuih adalah jajanan tradisional Orang Minangkabau yang dibuat dari


perpaduan Ketela pohon dan parutan Kelapa.[1] Kacimuih disajikan dengan
taburan Gula untuk menambah rasa. Gula yang dipakai bisa gula pasir maupun gula
merah (Gula aren). Kacimuih memiliki tekstur yang lunak dengan rasa yang gurih. Rasa
gurih berasal dari parutan kelapa yang telah ditaburi gula.Kacimuih dapat ditemui di
pasar-pasar tradisional Sumatra Barat, khususnya di Kota Bukittinggi.[2] Kacimuih di
kalangan orang Minangkabau merupakan makanan untuk menghilangkan rasa lapar
sementara.

Sebenarnya, penyebab mulai minimnya dijual di pasar, bukanlah soal kendala bahan-
bahannya, ataupun tidak adanya lagi orang yang bisa membuat kacimuih. Tetapi,
peminat dari makanan kacimuih ini terlihat sepi.Tak dipungkuri, yang masih tetap ingin
menikmati kacimuih ini generasi yang lahir pada pada 1980-an. Sementara di atas 1980-
an, terlahir dengan selera makanan modern. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab
kacimuih kehilangan pangsa pasarnya.Kendati tidak begitu banyak dijual, makanan
kacimuih ini tetap menjadi salah satu makanan saat berkumpul dengan keluarga.
BAB III PRODUK MASAKAN DAERAH KACIMUIH

A. Alat dan bahan

 singkong 1 kg.
 daun pandan 1 lembar.
 garam 1 sdt.
 Air untuk kukusan .
 Bahan taburan .
 kelapa 1 buah.
 gula pasir 5 sdm.
 garam Sejumput.

B. Cara membuat
 Kupas singkong dan parut..
 Tambahkan garam dan daun pandan. Kemudian dikukus ±10 menit.
 Angkat dari kukusan.
 Bahan taburan campurkan semua bahan menjadi satu.
 Tata singkong yang sudah dikukus tadi dan beri taburan diatasnya.
 Selamat menikmati.

C. Hasil

C. Biaya

Bahan & tenaga Jumlah Harga


singkong 1 kg Rp 20.000
daun pandan 1 lembar Rp 500
garam & gula pasir 200 g Rp 6.000
Bahan taburan 100 g Rp 5.000
kelapa 1 buah Rp 8.000
Tenaga produksi 1 hari Rp 40.000
TOTAL Rp 84.500
BAB IV PENUTUP

Cara membuatnya sederhana dan mudah, selain itu bahan-bahan yang dibutuhkannya
juga praktis. Seperti halnya Betawi, kacimuih juga dibuat dari singkong yang diparut
kasar dan ditaburi campuran kelapa parut dan gula halus. Gulanya sendiri bisa dipilih,
yakni gula pasir atau gula merah. Olahan khas Sumatera Barat cukup melimpah, yang
pertama ada kacimuih. Walaupun dibuat dengan bahan dasar singkong yang cenderung
'ndeso', namun setelah jadi kacimuih maka rasanya akan berbeda.

Anda mungkin juga menyukai