Anda di halaman 1dari 21

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR SOSIAL

EKONOMI TERHADAP STATUS KEMISKINAN


(SurveiBURUH TANI
di Desa Pulosari, PETERNAK
Kecamatan DOMBA
Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi)

SKRIPSI
SHERLY NOVIANTI ANGGRAENI S
NPM. 200110160002

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2020
LATAR BELAKANG
Domba adalah ternak yang biasa dipelihara
oleh masyarakat sebagai usaha sampingan
dan dapat menjadi tabungan bagi rumah
tangga perdesaan.

Berdasarkan data BPS bulan Maret


2019, jumlah penduduk miskin di
perdesaan Jawa Barat mencapai
Populasi domba di Jawa 1.110,15 ribu jiwa atau sebesar 9,58
Barat secara nasional persen.
menduduki peringkat
pertama
Data menunjukkan
bahwa jumlah buruh
tani di Desa Pulosari
yaitu sebanyak 1.531
jiwa
IDENTIFIKASI MASALAH

Bagaimana status kemiskinan Apakah faktor-faktor sosial


buruh tani peternak domba di Desa ekonomi berpengaruh terhadap
Pulosari, Kecamatan status kemiskinan buruh tani
Kalapanunggal. peternak domba di daerah
penelitian.
MAKSUD DAN TUJUAN

01. 02.

Mengidentifikasi status Mengetahui faktor-faktor sosial


kemiskinan buruh tani ekonomi mana yang
peternak domba yang berada berpengaruh terhadap status
di daerah penelitian. kemiskinan buruh tani peternak
domba di daerah penelitian.
WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN

WAKTU LOKASI
Februari 2020 Desa Pulosari, Kecamatan
Kalapanunggal,
Kabupaten Sukabumi
KEADAAN UMUM DAERAH
PENELITIAN
Luas wilayah Desa Pulosari adalah 2.632 Ha atau
sekitar 42,5 persen dari luas wilayah Kecamatan
Kalapanunggal. Desa Pulosari berada pada
ketinggian 822 mdpl dengan rata-rata suhu berkisar
antara 25-30°C.

Batas-batas wilayah Desa Pulosari :


Utara : Taman Nasional Gunung Halimun.
Selatan : Desa Palasarigirang dan Desa Walangsari.
Barat : Desa Kabandungan.
Timur : Desa Mekarsari dan Gunung Endut.
KEADAAN PENDUDUK

Desa Pulosari terbagi ke dalam 8 RW dan 42 RT.


Jumlah penduduk sebanyak 9.443 jiwa (2.858 KK).
Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 4.844 jiwa
sedangkan perempuan sebanyak 4.599 jiwa.
Jumlah buruh tani sebanyak 1.531
Jumlah buruh tani peternak domba sebanyak 1.302
KARAKTERISTIK RESPONDEN
UMUR KEPALA TINGKAT
KELUARGA PENDIDIKAN
Jumlah Persentase Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase
Umur (tahun)
(orang) (%) (tahun) (orang) (%)
0 – 14 0 (tidak sekolah) 16 24,2
15 – 64 58 87,9 6 (tamat SD) 42 63,6
> 65 8 12,1 9 (tamat SMP) 6 9,1
JUMLAH
Jumlah ANGGOTA 66 100 12 (tamat SMA)
Jumlah
2
66
3,1
100
KELUARGA PENGALAMAN
Jumlah Anggota Keluarga Jumlah Persentase
(orang) (orang) (%) BETERNAK
1 3 4,5 Pengalaman Jumlah Persentase (%)
2 16 24,2 Beternak (tahun) (orang)
3 18 27,3 <10 11 16,6
4 23 34,8 10-20 37 56,1
5 5 7,6 >20 18 27,3
6 Jumlah 66 100
7 1 1,6
Jumlah 66 100
PEMILIKAN TERNAK DOMBA
STRUKTUR POPULASI STATUS KEPEMILIKAN
DOMBA TERNAK
Struktur Rata-rata
No Ekor Persentase (%)
Populasi (SDD) Status kepemilikan domba
1. Jantan Anak 1,26 0,31 5
terbanyak yang ada di
Desa Pulosari yaitu
2. Betina Anak 0,83 0,21 3,31 gaduhan dengan jumlah
3. Jantan Muda 0,32 0,16 2,53 responden sebanyak 39
4. Betina Muda 0,94 0,47 7,47
peternak atau sebesar 59,1
persen, sedangkan sisanya
5. Jantan Dewasa 1,70 1,70 26,99
sebanyak 27 peternak atau
6. Betina Dewasa 3,44 3,44 54,70 sebesar 40,9 persen milik
Jumlah 8,49 6,29 100
sendiri.
PEMELIHARAAN TERNAK DOMBA
PAKAN PERKANDAN
GAN
TOTAL LAHAN AKSES KREDIT
Luas GARAPAN
Lahan Garapan Buruh Jumlah Kredit
Tani selama 1 Bulan
Luas Lahan Jumlah Persentase Jumlah Kredit n (orang) Persentase (%)
Garapan (m2 (Orang) (%) (Rp)
/bulan) < 1.000.000 2 8
< 10.000 6 9,1 1.000.000 – 16 64
10.000 – 20.000 23 34,8 5.000.000
>20.000 37 56,1 >5.000.000 7 28
Jumlah 66 100 Jumlah 25 100
STATUS KEMISKINAN

Apabila rentangnya
Berdasarkan hasil perhitungan, sebanyak 34
diperbesar ke dalam
buruh tani atau sebesar 51,5 persen termasuk kelompok rentan miskin
(1,5x Garis kemiskinan),
dalam kelompok tidak miskin, sisanya sebanyak
diperoleh sebanyak 28
32 buruh tani atau sebesar 48,5 persen termasuk orang dari kelompok tidak
miskin atau sebesar 82,4
ke dalam kelompok miskin.
persen buruh tani peternak
termasuk ke dalam
kelompok rentan miskin.
PENGARUH FAKTOR
SOSIAL EKONOMI
TERHADAP STATUS
KEMISKINAN
UJI SERENTAK
Diperoleh dari -2 Loglikelihood G = 54,032 jika
dibandingkan dengan nilai 𝜒2 tabel (0,05; 6) = 12,592 maka
yaitu tolak H0 jika G > 𝜒2 (α, db-1).
UJI KESESUAIAN
MODEL
P-value yang dihasilkan yaitu
KETEPATAN sebesar (0,453) yang artinya lebih
besar dari 0,05
KLASIFIKASI
UJI PARSIAL STATUS
JUMLAH
UMUR KEPEMILIKAN
ANGGOTA
KEPALA
Variabel Β S.E. Wald df Sig. Exp(β) AKSES KREDIT
DOMBA
KELUARGA
KELUARGA
Umur Kepala 0.017034 .032 .276 1 .599 1.017
Keluarga (X1) Artinya, berapapun
Artinya, baik umur
yang
Pendidikan (X2) 0.412934 .169 5.953 1 .015 1.511 Artinya,
Artinya, baik kepemilikan
berapapun
buruh tani kredit
sama-samajumlah
melakukan
gaduhan
anggota ataupun
keluarga ataupun
milik
buruh tani
Jumlah Anggota -0.533485 .337 2.510 1 .133 .587
berpeluang
tidak untuk
masing-masing keluar
sama-sama
sendiri berpeluang
sama-sama untuk
dari kemiskinannya.
berpeluang untuk Hal
Keluarga (X3) keluar
mendorong
tersebut buruhkeluar
dari kemiskinannya.
dikarenakan tani
Total Lahan Garapan 0.000027 .000 4.116 1 .042 1.000 dari status
Hal tersebut
peternak kemiskinannya.
untukdikarenakan,
keluar dari
(X4)
pekerjaan
Hal tersebut
anggota di perdesaan
dikarenakan,
keluarga di setiap
kemiskinannya.
tidak memandang Semakin
umur,
Akses Kredit (X5) 1.347662 .745 3.269 1 .071 3.848 buruh
rumah
banyak tani
tangga memiliki
domba memiliki
yang
baik
memiliki yang tua
bobot
keterbatasan dan
yang yang
berbeda
terhadap
Status Kepemilikan -0.784288 .748 1.100 1 .294 .456 dipelihara
muda buruh
memperoleh tani,
Domba (X6) seiring
keterbatasanperbedaan latar
kepemilikan
pendapatanuntuk
kesempatan yang diterima
bekerja,
belakang
modal pendidikan
agunan dan usia
untuk
Skala Usahaternak 0.524564 .158 11.001 1 .001 1.690 selain
serta dari
mendapat usahatani
upah pun
yang
anggota keluarga,
mendapatkan sehingga
akses
(X7) sama semakin
untuk
pengeluaran besar.
setiap satuan
berbeda-beda.
Constant -5.113939 2.685 3.628 1 .057 .006 terhadap kredit.
waktu kerjanya.

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh persamaan atau model regresi logistik biner :
g(x) = -5,113939 + 0,412934X2 + 0,000027X4 + 0,524564X7
Variabel Β S.E. Wald df Sig. Exp(β)
Pendidikan (X2) 0.412934 .169 5.953 1 .015 1.511
Total Lahan Garapan 0.000027 .000 4.116 1 .042 1.000
(X4)
Skala Usahaternak 0.524564 .158 11.001 1 .001 1.690
(X7)
Constant -5.113939 2.685 3.628 1 .057 .006

SKALA
TOTAL
TINGKAT
USAHATERNAK
LAHAN
PENDIDIKAN
GARAPAN
DOMBA
Besarnya
Berdasarkan
total lahan
hal tersebut,
garapan danburuh
frekuensi
tani memelihara
bekerja buruh
ternak
tani
domba
berdampak
untuk menambah
pada pendapatan
Pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkatan pendidikan formal yang
yang
pendapatan
diterima di
buruh
samping
tani tersebut,
usaha pokoknya
semakin yaitu
seringsebagai
buruh tani
buruhmenggarap
tani. Sehingga
lahandengan
maka upah
dimiliki oleh kepala keluarga. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang cenderung
yang
beternak
diterimadomba
semakin
dapat
besar
menjadi
pula. solusi
Selain bagi
dari bekerja
buruh tani
menjadi
untukburuh
keluardidari
lahan
status
garapan
berpeluang untuk tidak miskin.
milik orang lain, buruh tani biasanya kemiskinannya.
memiliki usaha lain yaitu dengan beternak domba.
KESIMPULAN
Kemiskinan yang berada di Desa Pulsoari, Kecamatan Kalapanunggal menunjukkan bahwa
sebagian dari buruh tani peternak domba yang berada di lokasi penelitian yaitu sebanyak 34
orang atau sebesar 51,5 persen berstatus tidak miskin, sisanya sebanyak 32 orang atau
sebesar 48,5 persen berstatus miskin yang dilihat dari pendekatan pengeluaran rata-rata
perkapita BPS. Sebanyak 28 orang dari kelompok tidak miskin atau sebesar 82,4 persen
buruh tani peternak termasuk ke dalam kelompok rentan miskin.

Faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi status kemiskinan buruh tani peternak domba
yaitu tingkat pendidikan, total lahan garapan dan skala usahaternak domba, sementara faktor
lainnya tidak berpengaruh.

Kemiskinan buruh tani berhubungan dengan kualitas sumberdaya manusia dan akses
terhadap aset usaha.
SARAN

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi


masukan untuk pemerintah atau instansi
terkait, agar meningkatkan kualitas hidup
masyarakat dengan adanya pembinaan
sumber daya manusia seperti, peningkatan Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan
dan pemerataan pendidikan, dan dapat mencari faktor-faktor lain yang
menyediakan program-program yang lebih berpengaruh terhadap status
menunjang bagi akses terhadap aset usaha kemiskinan buruh tani peternak.
seperti program bantuan ternak domba yang
dapat mendorong upaya pengentasan
kemiskinan bagi buruh tani peternak domba
di daerah penelitian.
DOKUMENTASI
Terima kasih 
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR SOSIAL
EKONOMI TERHADAP STATUS KEMISKINAN
BURUH TANI PETERNAK DOMBA
SKRIPSI
SHERLY NOVIANTI ANGGRAENI S
NPM. 200110160002

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2020

Anda mungkin juga menyukai