Disusun Oleh:
Kelompok 2
1. Dendi Yuli Priyantoro
2. Moh. Alfin Febriyanto
3. Yusril Anugrah Maulana
4. Hidayatul Munawaroh
5. Eka Windianti
6. Afiatu Tsany
7. Anna Kurniasih
8. Dhani Indah Puspita Sari
9. Evie Riyanti
10. Kharisma Maulana Suci W
11. Nisa Lulu Amaluna
12. Nursela
13. Rina Erlina
14. Sinta Saras Wati
15. Wahyuning Tyas Pradita
13 >65 16
41 56-65 39
L P 38 46- 55 47
59 36- 45 54
47 26- 35 43
35 17 – 25 28
29 12 – 16 35
25 5 – 11 13
12 0 – 5 18
SD
SMP 25% (146)
18% (104)
LAIN-LAIN PEKERJAAN
(PELAJAR, MAH
ASISWA, BELU
M BEKERJA)
28%(168) PETANI
16,2%(96)
BIDAN
BURUH
0,2% (1)
13%(75)
PERANGKAT
DESA IRT
0,5%(3) 15%
TNI
1%(4) WIRASWASTA
PNS GURU 15,5%(92)
2% (14) 9%(51)
Berdasarkan gambar diagram diatas, maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas
pekerjaan penduduk adalah lain-lain 28% (168 jiwa) artinya pelajar, mahasiswa, dan
mereka yang belum bekerja, disusul petani sebanyak 16,2% (96 jiwa).
AGAMA
ISLAM
100% (583)
Berdasarkan gambar diagram diatas, maka dapat disimpulkan bahwa agama yang
dipeluk penduduk adalah sejumlah 100% (583 jiwa).
SUKU
SUNDA
7% (40)
JAWA
93% (543)
Berdasarkan gambar diagram diatas, maka dapat disimpulkan bahwa suku penduduk
adalah jawa sejumlah 93% (543 jiwa).
c. Statistik Kesehatan
Asma
0,8%(2) RIWAYAT PENYAKIT
Jantung Stroke Vertigo
0,8%(2) 0,8%(2) 0,4%(1)
Demam
16%(39) Hipertensi
24%(57)
Diare Kolesterol
13%(31) 4%(10)
Hipotensi
DM Gout 3%(6)
12%(29) 18%(42)
Gastritis Arthritis
3%(6) 4%(9)
b. Pendidikan
Fasilitas yang ada di komunitas
- Pendidikan formal
Akses fasilitas pendidikan terdekat ada sekolah TK yang jaraknya ± 200 m
dan terdapat SD yang jaraknya ± 100 m, sedangkan untuk SMP dan SMA
warga harus menempuh ke Kecamatan atau ke Kota
- Pendidikan non formal
Terdapat pendidikan non formal seperti MDA dan TPQ dengan jarak ± 300 m
Tingkat pendidikan penduduk
Tingkat pendidikan penduduk bermacam-macam, rata-rata yang sudah lansia
tingkat pendidikannya SD tetapi terdapat juga yang tidak tamat sekolah sedangkan
yang dewasa rata-rata pendidikannya SMA, Diploma dan Sarjana.
Persepsi penduduk tentang pendidikan
Masyarakat Desa Tegalglagah RW 01 mengatakan bahwa pendidikan itu penting
untuk masa depan anak-anak.
f. Komunikasi
Bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat di Desa Tegalglagah RW 01
menggunakan bahasa jawa dan sunda. Dengan menggunakan bahasa jawa dan
sunda cukup efektif didalam menyampaikan informasi.
Sumber informasi yang ada di masyarakat
Pusat informasi di Desa Tegalglagah RW 01 adalah pengeras suara milik masjid.
Warga memanfaatkan pengeras suara di masjid untuk menyampaikan informasi
apapun kepada seluruh masyarakat. Desa Tegalglagah RW 01, terdapat papan
pengumuman di balai desa, dan masjid atau mushola.
Sarana komunikasi formal/informal
Pengajian ibu-ibu.
Kerukunan
Kerukunan dan kekompakan masyarakat cukup baik, hal ini dilihat dari ketika ada
warga yang sakit, maka beberapa warga akan menjenguk. Kerukunan juga dapat
dilihat ketika ada warga yang syukuran, tahlilan, dan lain-lain.
g. Rekreasi
Akses untuk ke pasar mudah dengan jarak tempuh ± 200 meter.
Akses untuk olahraga mudah karena terdapat lapangan sepak bola dan bola voley
dengan jarak tempuh ± 100 meter.
Terdapat wisata seperti kolam renang dan kebun binatang dengan jarak tempuh ±
200 meter.
Aktifitas mengisi waktu luang
Aktifitas mengisi waktu luang di rumah bermacam-macam, ada dengan hal
membersihkan rumah, mengobrol dengan tetangga, atau dengan memilih istirahat.
Di malam hari kebanyakan mengisi waktu luang dengan menonton TV dan
berkumpul bersama keluarga atau tetangga.
III. PERSEPSI
A. COVID-19
PENGETAHUAN COVID-19
80
70
60
40%
50
Axis Title
40 39%
30
21%
20
10
0
BAIK CUKUP KURANG
Series1 32 67 51
Berdasarkan gambar diagram diatas, maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas sikap
penduduk tentang Covid-19 adalah kurang 49%(73).
KETERAMPILAN COVID
90
80
56%
70
60
50
40
30
21% 23%
20
10
0
BAIK CUKUP KURANG
Series1 31 35 84
60
43%
50
40
36%
30
21%
20
10
0
BAIK CUKUP KURANG
Series1 32 65 53
Berdasarkan gambar diagram diatas, maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas sikap
penduduk tentang asam urat adalah cukup 43%(65).
KETERAMPILAN ASAM URAT
80
70
60 49%
50
40
30 29%
20 22%
10
0
BAIK CUKUP KURANG
Series1 33 43 74
C. HIPERTENSI
PENGETAHUAN HT
60
50
37%
40 33%
30%
30
20
10
0
BAIK CUKUP KURANG
Series1 49 56 45
20
10
0
BAIK CUKUP KURANG
Series1 47 61 42
Berdasarkan gambar diagram diatas, maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas sikap
penduduk tentang hipertensi adalah cukup 41%(61).
KETERAMPILAN HT
70
60
50
39%
40
31% 30%
30
20
10
0
BAIK CUKUP KURANG
Series1 46 58 46
Data Objektif : 00188 Perilaku Kesehatan 1805 Prevensi Primer Prevensi Primer
1. 40% penduduk memiliki pengetahuan yang cukup Beresiko terhadap 1. Pengetahuan : perilaku sehat 6710 1. Promosi Kesehatan
tentang Covid-19. Covid-19 di Desa (Setelah dilakukan (Pendidikan kesehatan)
2. 49% penduduk memiliki sikap yang kurang tentang Tegalglagah RW 01 penyuluhan diharapkan
Covid-19. warga dapat memahami dan Prevensi Sekunder
3. 56% penduduk memiliki keterampilan yang kurang mengevaluasi kembali materi 6484 2. Manajemen penularan
tentang Covid-19. yang diberikan) penyakit (demonstrasi cuci
4. Banyak warga yang mengabaikan larangan kontak 1823 2. Pengetahuan : Promosi tangan, etika batuk, dan
fisik Kesehatan penggunaan masker yang
5. Saat aktifitas di luar rumah (pengajian atau (diharapkan warga dapat benar)
perkumpulan) sebagian besar warga RW 01 jarang memahami dan bertindak
menggunakan masker aktif selama materi Prevensi Tersier
6. Banyak warga yang mengabaikan larangan kontak diberikan) 8500 3. Pengembangan kesehatan
fisik (berjabat tangan) Prevensi Sekunder masyarakat
7. Sebagian besar warga RW 01 mengatakan tidak 1602 3. Perilaku promosi kesehatan
menyediakan tempat cuci tangan di depan rumah (diharapkan warga dapat
Data Subjektif : memahami dan mampu
8. Banyak warga RW 01 yang mengatakan tidak mencontohkan kembali
mengetahui cara mencuci tangan 6 langkah yang demonstrasi yang diberikan)
baik Prevensi Tersier
9. Banyak warga RW 01 yang mengatakan tidak 2108 4. Penggunaan sumber yang ada
mengetahui waktu kapan harus mencuci tangan di komunitas
10. Banyak warga RW 01 mengatakan tidak
mengetahui etika batuk
11. Banyak warga RW 01 mengatakan tidak
mengetahui cara menggunakan masker yang benar
Data Objektif : 00099 Ketidakefektifan Prevensi Primer 5510 Prevensi Primer
Asam Urat pemeliharaan 1823 1. Pengetahuan; promosi 1. Pendidikan kesehatan
1. Data penduduk dengan usia 56-65 dan >65 sebesar kesehatan dengan kesehatan (Setelah dilakukan (pendkes)
18% (109 penduduk). angka kejadian penyuluhan diharapkan 5520 2. Memfasilitasi pembelajaran
2. Data penduduk dengan riwayat penyakit asam urat asam urat, warga dapat memahami dan (pembagian leaflet, dan alat
sebesar 18% (42 orang). hipertensi, dan mengevaluasi kembali materi lainnya)
3. 45% penduduk memiliki pengetahuan yang cukup yang diberikan)
Covid-19 di Desa
tentang penyakit asam urat. 2108 2. Pengajaran: prosedur/
Tegalglagah RW 01
4. 43% penduduk memiliki sikap yang cukup tentang tindakan (Setelah dilakukan Prevensi Sekunder
asam urat. demonstrasi diharapkan 5604 3. Pengajaran: kelompok
5. 49% penduduk memiliki keterampilan yang kurang warga dapat memahami dan (Pendkes dan demonstrasi)
tentang asam urat. mengevaluasi tindakan yang
diberikan) 5618 4. Manajemen perilaku
Covid-19 (Pendkes dan demonstrasi)
6. 40% penduduk memiliki pengetahuan yang cukup Prevensi Sekunder
tentang Covid-19. 1600 3. Kepatuhan perilaku Prevensi Tersier
7. 49% penduduk memiliki sikap yang kurang tentang 1602 4. Perilaku promosi kesehatan 7140 4. Dukungan keluarga
Covid-19. (Setelah dilakukan
8. 56% penduduk memiliki keterampilan yang kurang demonstrasi dan penyuluhan
tentang Covid-19. diharapkan warga dapat
9. Banyak warga yang mengabaikan larangan kontak memahami dan mengevaluasi
fisik materi yang diberikan)
10. Saat aktifitas di luar rumah (pengajian atau
perkumpulan) sebagian besar warga RW 01 jarang Prevensi Tersier
menggunakan masker 2605 5. Partisipasi tim kesehatan
11. Banyak warga yang mengabaikan larangan kontak dalam keluarga
fisik (berjabat tangan)
12. Sebagian besar warga RW 01 mengatakan tidak
menyediakan tempat cuci tangan di depan rumah
Hipertensi
13. Data di desa Debong Kidul jumlah lansia sebanyak
sekitar 108 (18%)
14. Data di desa Debong Kidul jenis kelamin laki-laki
sebanyak 299
15. Data di desa Debong Kidul usia produktif
16. Data di desa Debong Kidul angka Hipertensi
sebanyak 24% (57)
17. 37% warga memiliki pengetahuan cukup tentang
hipertensi
18. 41% warga memiliki sikap yang cukup tentang
hipertensi
19. 39% warga memiliki ketrampilan cukup tentang
hipertensi
Data Subjektif :
Asam Urat
12. Beberapa lansia mengatakan sering mengalami
nyeri pada sendi
13. Beberapa warga mengatakan tidak mengetahui diet
yang harus dilakukan untuk orang HT
20. Sebagian besar warga mengatakan tidak
menerapkan diet rendah purin
21. Sebagian besar warga mengatakan tetap
mengkonsumsi makanan yang tinggi purin
Covid-19
22. Banyak warga RW 01 yang mengatakan tidak
mengetahui cara mencuci tangan 6 langkah yang
baik
23. Banyak warga RW 01 yang mengatakan tidak
mengetahui waktu kapan harus mencuci tangan
24. Banyak warga RW 01 mengatakan tidak
mengetahui etika batuk
25. Banyak warga RW 01 mengatakan tidak
mengetahui cara menggunakan masker yang benar
Hipertensi
25. Sebagian besar warga mengatakan bahwa tidak
mengetahui diet yang harus dilakukan untuk orang
HT
26. Sebagian besar warga mengatakan tidak
menerapkan diet rendah garam
27. Sebagian besar warga mengatakan tetap
mengkonsumsi makanan kolesterol tinggi
Data Objektif : 00162 Ketidakefektifan Prevensi Primer Prevensi Primer
1. Data di desa Debong Kidul jumlah lansia sebanyak manajemen 1823 1. Pengetahuan; promosi 5510 1. Pendidikan kesehatan
sekitar 108 (18%) kesehatan dengan kesehatan (Setelah dilakukan (Hipertensi)
2. Data di desa Debong Kidul jenis kelamin laki-laki angka kejadian penyuluhan diharapkan warga 5520 2. Memfasilitasi pembelajaran
sebanyak 299 hipertensi di Desa dapat memahami dan (pembagian leaflet dan alat
3. Data di desa Debong Kidul usia produktif Tegalglagah RW 01 mengevaluasi kembali materi lainnya)
4. Data di desa Debong Kidul angka Hipertensi yang diberikan)
sebanyak 24% (57) Prevensi Sekunder
5. 37% warga memiliki pengetahuan cukup tentang 1855 2. Pengetahuan; gaya hidup sehat 5618 3. Pengajaran prosedur atau
hipertensi (Setelah dilakukan penyuluhan tindakan (senam hipertensi)
6. 41% warga memiliki sikap yang cukup tentang diharapkan warga dapat 7620 4. Pengontrolan berkala
hipertensi memahami dan mengevaluasi (pengecekan TD)
7. 39% warga memiliki keterampilan cukup tentang kembali materi yang diberikan)
hipertensi
Prevensi Sekunder Prevensi Tersier
Data Subjektif : 1608 3. Kontrol gejala (70% 7140 5. Dukungan keluarga
8. Sebagian besar warga mengatakan bahwa tidak masyarakat RW 02
mengetahui diet yang harus dilakukan untuk orang memperhatikan kesehatannya
HT dan memeriksaan diri ke
9. Sebagian besar warga mengatakan tidak pelayakan kesehatan)
menerapkan diet rendah garam
10. Sebagian besar warga mengatakan tetap Prevensi Tersier
mengkonsumsi makanan kolesterol tinggi 2605 4. Partisipasi tim kesehatan
dalam rumah
1. Prioritas Masalah Komunitas
a. Prioritas Masalah Kesehatan Covid-19
Keterangan :
1-3 : Rendah
4-6 : Cukup
7-10 : Tingg
D. PLAN OF ACTION (POA)
Rencana PJ PJ
No. Masalah Tujuan Sasaran Waktu Tempat Dana
Kegiatan Mahasiswa masyarakat
1. Covid-19 Meningkatkan PendKes Masyarakat Rabu, Aula Balai Mahasiswa - -
pengetahuan, Covid-19 Desa 11 November Desa
sikap, Demonstrasi Tegalglagah 2020 Jam 10.00 Tegalglagah
keterampilan Cuci tangan,
warga etika batuk,
penggunaan
masker yang
benar
Pembagian
masker
2. Hipertensi Meningkatkan PendKes Masyarakat Rabu, Aula Balai Mahasiswa - -
pengetahuan, hipertensi Desa 11 November Desa
sikap, Demonstrasi Tegalglagah 2020 Jam 09.00 Tegalglagah
keterampilan Senam
warga Hipertensi
1. Resiko tinggi peningkatan 1. Pendkes di Rt 1,2,3 tentang - Pendekes dihadiri oleh 39 Kekuatan :
angka kejadian TBC di (pengertian, tanda gejala, warga yang terdiri dari rt 1,2 - Warga mendapat dorongan dari
Desa Mejasem Timur RW komplikasi, pencegahan dan dan 3. ketua Rt dan Kader untuk
02 di manifestasikan nutrisi TBC) - Warga antusias mengikuti mengikuti pendidikan kesehatan
dengan masyarakat desa Selasa, 3 Juli 2018 jam 15.00 pendkes dan banyak juga - Masyarakat datang sesuai
masih tingginya angka WIB di halaman rumah ketua rt pertanyaan dari warga. dengan waktu yang telah tertera
penderita TBC kurang 3 - 80% warga mampu pada brosur/undangan yang
pengetahuan tentang mengikuti pendidikan dibagiak H-1 sebelum
penyakit dan cara kesehatan dengan baik pelaksaan.
penularannya. Kelemahan :
- Masih banyak warga yang tidak
mengikuti pendidikan kesehatan
karena kesibukan masing-
masing warga
2. Pendkes di Rt 4,5 dan 6 tentang - Waktu pendidikan kesehatan
(pengertian, tanda gejala, sekitar 20 menit.
komplikasi, pencegahan dan - Pendekes dihadiri oleh 30 Kekuatan :
nutrisi TBC). warga yang terdiri dari rt 4,5 - Warga mendapat dorongan dari
Rabu, 4 Juli 2018 jam 15.00 dan 6. ketua Rt dan Rw untuk
WIB di halaman rumah ketua - Warga antusias mengikuti mengikuti pendidikan kesehatan
Rw 02. pendkes dan banyak juga - Masyarakat tidak datang sesuai
pertanyaan dari warga. dengan waktu yang telah tertera
- 70% warga mampu pada brosur/undangan yang
mengikuti pendidikan dibagiakan H-2 sebelum
kesehatan dengan baik pelaksaan diakrenakan
banyaknya masyarakat yang
masih bekerja.
Kelemahan :
- Masih banyak warga yang tidak
mengikuti pendidikan kesehatan
3. Pembentukan PMO karena kesibukan masing-
masing warga
- Waktu pendidikan kesehatan
sekitar 20 menit.
- Pembentukan PMO tidak Kekuatan :
dilaksanakan secara - Dalam hal ini kegiatan tidak
berkelompok dikarenakan dialkukan jadi keprivasian dari
tertutupnya dari masing- masing-masing anggota
masing penderita yang keluarga dan pernderita TBC
tidak di ketahui oleh tidak diketahui oleh penderita
penderita lain dan lannya.
kesibukan kader yang Kelemahan :
belum bisa membantu - Tidak terbentuknya PMO tidak
dalam pembentuan PMO ada wadah untuk sharring bagi
- Pembentukan PMO hanya keluarga maupun penderita
dilakukan secara pribadi TBC dengan penderita TBC
kepada masing-masing lainnya.
anggota keluarga dengan
penderita TBC.
3. Resiko tinggi peningkatan 1. Pengecekan tensi dilakukan - Pengecekan tensi disetiap Kekuatan
angka kejadian hipertensi pada setiap kegiatan. kegaiatan total sekitar 250 - Warga antusias mengikuti
di Desa Tegalandong RW warga masyarakat ( dewasa kegiatan pengecekan tekanan
02 di manifestasikan & lansia ) darah
dengan masyarakat desa - Penduduk telah mengecek - Sejumlah lansia bersemangat
masih banyak penderita tekanan darah melakukan pengecekan tekanan
hipertensi kurang - Hasil pengecekan TD darah
mengetahui pola makan didapatkan hasil : Kelemahan
yang baik untuk hipertensi a. Baik ( < 120/80 – 140 - Pengecekan tekanan darah
dan masih ada beberapa /100 ) sejumlah 190 dilakukan hanya pada saat ada
penderita hipertensi yang orang kegiatan.
tidak rutin mengontrol b. Sedang ( < 150 /90 - Tidak semua warga mau
kesehatan 190/110) mmhg sejumlah dilakukan pengecekan tekanan
35 0rang darah.
- Buruk ( <200 /100 – 240
/120 mmhg sejumlah 25
2. Senam Hipertensi dan orang.
pendidikan kesehatan tentang - Senam hipertensi diikuti Kekuatan
(pengertian, tanda gejala, oleh 29 warga masyarakat - Warga mendapat dukungan dari
pencegahan, komplikasi serta dewasa dan lansia terutama keluarga untuk mengikuti senam
makanan untuk pasien yang terkena hipertensi hipertensi
hipertensi) - Pendkes hipertensi diikuti - Kegiatan senam dilakukan
Rt 1,2 dan 3 dilakukan pada oleh 15 warga dihalam rumah ketua Rt 3
hari Selasa, 3 Juli 2018 jam - Warga mengikuti senam dengan antusias
15.00 WIB di halaman rumah hipertensi dengan antusias Kelemahan :
ketua Rt 3 - Beberapa warga ada yang - Membutuhkan tempat yang luas
tidak mengikuti gerakan - Acara pendeks bersamaan
sampai selesai karena dengan senam dan pngecekan
3. Senam Hipertensi merasa lelah. kesehatana sehingga warga tidak
Rt 4,5 dan 6 dilakukan pada fokus.
hari Rabu, 4 Juli 2018 jam
15.00 WIB di halaman rumah
ketua Rw 02. - Senam hipertensi diikuti Kekuatan
oleh 15 warga masyarakat - Warga mendapat dukungan dari
dewasa dan lansia terutama keluarga untuk mengikuti
yang terkena hipertensi senam hipertensi
- Warga mengikuti senam - Kegiatan senam dilakukan
hipertensi dengan antusias dihalam rumah ketua Rw 02
- Hanya beberapa warga yang Kelemahan :
4. Pendkes hipertensi dilakukan mengikuti senam karena - Membutuhkan tempat yang luas
pada ibu-ibu pengajian merasa sudah cape setelah - Waktu yang sudah terlalu sore
Pada hari Rabu, 11 Juli 2018 kerja. karena banyak warga yang
jam 15 Wib datang tidak sesuai dengan jam
yang telah ditentukan.
- Pendkes dilakukan pada Kekuatan:
ibu-ibu jamiyahan yang - Tidak memerlukan waktu dan
dihadiri oleh 30 anggota biaya untuk mengumpulkan
- Antusias anggota warga karena sudah otomatis
pengajian pada saat dari anggota pengajian itu
dilakukan penyuluhan sendiri
- Banyak ibu-ibu yang Kelemahan :
kooperatif - Waktu yang terbatas dalam
penyamapaian pendkes.
3. EVALUASI HASIL
No. Kegiatan Waktu dan Hasil
dan tanggal tempat
Respon masyarakat Faktor pendukung Faktor penghambat
2. Senam latih Pada hari Kamis, Ds : - Tokoh kesehatan seperti - Gerakan yang
otak yang 12 Juli 2018 jam - Warga mengatakan senang bidan mendukung acara banyak sehingga
dilakukan 09.00 Wib di halam akrena sudah diajarkan senam dan ikut serta dalam membuat lansia
bersamaan rumah ketua Rt 04. dengan gerakan yang tidak acara beserta kader atau warga yang
dengan menguras tenaga. - Ketua Rt khususnya Rt mengikuti
posbindu - Warga mengatakan akan 04 mendukung dan terkadang
berlatih gerakan senam yang menyediakan tempat di bingung
sudah diajarkan dirumah depan rumahnya. - Membutuhkan
walaupun tidak semua gerakan tempat yang
dapat diingat. cukup luas dan
Do: kursi yang cukup
- Warga terlihat antusias dan banyak karena
mau mengikuti gerakan yang senam dilakukan
di ajarkan dengan cara
duduk.